diagnosis ditegakkan bila ditemukan 2 atau lebih gejala mayor atau 1 gejala mayor dan 2 gejala minor

8
SINUSITIS Definisi klinik Menurut European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps (EPOS) tahun 2007 Rhinosinusitis didefinisikan sebagai inflamasi hidung dan sinus paranasal yang ditandai dengan adanya dua atau lebih gejala, salah satunya termasuk hidung tersumbat (obstruksi) kongesti atau pilek (sekret hidung anterior/ posterior) - ± Nyeri wajah atau rasa tertekan di wajah - ± Penurunan atau hilangnya penghidu dan salah satu dari temuan Gejala endoskopi berupa - polip dan atau - sekret mukopurulen dari meatus medius dan atau edema obstruksi mukosa di meatus medius dan atau CT scan berupa - perubahan mukosa di kompleks osteomeatal dan atau sinus. Tingkat keparahan penyakit Penyakit ini dapat dibagi menjadi ringan, sedang, dan berat berdasarkan dari total keparahan visual analogue scale (VAS) score (0-10 cm) MILD VAS 0-3 MODERAT VAS >3-7 SEVERET VAS >7-10 Untuk evaluasi nilai total, pasien diminta untuk menilai pada suatu VAS jawaban dari pertanyaan : 1

Upload: dian-indrayani-pora

Post on 24-Sep-2015

31 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

EPOS INDONESIA

TRANSCRIPT

SINUSITIS

Definisi klinikMenurut European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps (EPOS) tahun 2007 Rhinosinusitis didefinisikan sebagai inflamasi hidung dan sinus paranasal yang ditandai dengan adanya dua atau lebih gejala, salah satunya termasuk hidung tersumbat (obstruksi) kongesti atau pilek (sekret hidung anterior/ posterior) Nyeri wajah atau rasa tertekan di wajah Penurunan atau hilangnya penghidu dan salah satu dari temuan Gejala endoskopi berupa polip dan atau sekret mukopurulen dari meatus medius dan atau edema obstruksi mukosa di meatus medius dan atau CT scan berupa perubahan mukosa di kompleks osteomeatal dan atau sinus.

Tingkat keparahan penyakitPenyakit ini dapat dibagi menjadi ringan, sedang, dan berat berdasarkan dari total keparahan visual analogue scale (VAS) score (0-10 cm) MILD VAS 0-3 MODERAT VAS >3-7 SEVERET VAS >7-10Untuk evaluasi nilai total, pasien diminta untuk menilai pada suatu VAS jawaban dari pertanyaan :

BERAPA BESAR GANGGUAN DARI GEJALA RHINOSINUSITIS SAUDARA?

10 cmTidak mengganggu gangguan terburuk yang masuk akalNilai VAS > 5 mempengaruhi kualitas hidup pasien

Klasifikasi Konsensus tahun 2004 membagi rhinosinusitis menjadi akut dengan batas sampai 4 minggu, subakut antara 4 minggu sampai 3 bulan kronik jika lebih dari 3 bulan. EPOS 2007 mengklasifikasikan rinosinusitis menjadi Akut < 12 minggu resolusi komplit gejala Kronik > 12 minggu Tanpa tanpa resolusi gejala komplit (termasuk kronik eksaserbasi akut)

Gejala dan tandaDiagnosis ditegakkan bila ditemukan 2 atau lebih gejala mayor atau 1 gejala mayor dan 2 gejala minor. Pemeriksaan fisik THT dengan menggunakan nasoendoskopi dan foto polos hidung dan sinus paranasal atau SPN. Gejala Mayor : 1. Hidung tersumbat 2. Sekret pada hidung / sekret belakang hidung / PND 3. Sakit kepala 4. Nyeri / rasa tekan pada wajah 5. Kelainan penciuman (hiposmia / anosmia) Gejala Minor : 1. Demam, halitosis 2. Pada anak ; batuk, iritabilitas 3. Sakit gigi 4. Sakit telinga / nyeri tekan pada telinga / rasa penuh pada telinga. Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan fisik dengan rinoskopi anterior dan posterior, pemeriksaan naso-endoskopi sangat dianjurkan untuk diagnosis yang lebih tepat dan dini (kriteria diagnosis EPOS 2007 tercantum dalam skema penatalaksanaan gambar 1 gambar 7)

Gambar 1. Alogaritma tata laksana rinosinusitis akut pada dewasa oleh dokter umum

Gambar 2. Alogaritma Tatalaksana Rhinosinusitis Akut Pada Dewasa Untuk Dokter Spesialis THT

Gambar 3. Alogaritma Tatalaksana Rhinosinusitis Kronik dengan maupun Tanpa Polip Nasal oleh dokter umum maupun dokter spesialis THT

Gambar 4. Alogaritma tatalaksana Rhinosinusitis Kronik Tanpa Polip Nasal pada untuk Dokter Spesialis THT

Gambar 5. Alogaritma tatalaksana Rhinosinusitis Kronik dengan Polip Nasal untuk Dokter Spesialis THT

Gambar 6. Skema Penatalaksanaan Rhinosinusitis Akut pada Anak

Gambar 7. Skema Penatalaksanaan rinosinusitis kronik pada anak

DAFTAR PUSTAKA

1. W.J Fokkens, V.J. Lund, J. Mullol et al., European Position Paper on Nasal Polyps 2007. Rhinology 45. Amsterdam ; Medical Center 2007. suppl. 20: 1-1392. Fenny. Studi Kasus Rhinosinusitis. Fakultas Kedokteran Atma Jaya. Yogyakarta ; 2011. hal 15-27 1