dialisis tugas kimia analitik ii

7
TUGAS KIMIA ANALITIK II DIALISIS Disusun oleh : Dwi Putri Lestari NIM G.2014.000 P!"G!AM STUDI #A!MASI #AKULT AS MAT$MA TIKA DAN ILMU P$NG$TA%UAN ALAM UNI&$!SITAS MAT%LA'UL AN(A! )ANT$N 2014 * 201 KIMIA ANALITIK II ( DIALISIS ) | 1

Upload: cencera-silence

Post on 06-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dialisis Tugas Kimia Analitik II

8/17/2019 Dialisis Tugas Kimia Analitik II

http://slidepdf.com/reader/full/dialisis-tugas-kimia-analitik-ii 1/7

Page 2: Dialisis Tugas Kimia Analitik II

8/17/2019 Dialisis Tugas Kimia Analitik II

http://slidepdf.com/reader/full/dialisis-tugas-kimia-analitik-ii 2/7

DIALISIS

Dialisis merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengeluarkan cairan

dan produk limbah dari dalam tubuh ketika ginjal tidak mampu melaksanakan proses

tersebut (Bunner dan Suddarth, 2002).

Dialisis merupakan proses pemisahan makromolekuler dari ion-ion dan

senyaa berukuran molekul kecil dengan menggunakan selaput ( membran )

semipermeabel yang tidak dapat ditembus makromolekuler itu, tetapi dapat

ditembus oleh molekul air dan ion-ion serta molekul kecil.

!embran semipermeabel adalah lembar tipis, berpori-pori terbuat dari selulosa

atau bahan sintetik. !olekul air juga sangat kecil dan bergerak bebas melalui

membran, tetapi kebanyakan protein plasma, bakteri, dan sel-sel darah terlalu besar 

untuk meleati pori-pori membran.

!etode dialisis digunakan untuk memisahkan molekul-molekul yang besar dari

molekul yang kecil. Suatu membran yang semipermeabel membiarkan molekul-

molekul kecil melaluinya, tetapi mencegah molekul-molekul yang besar melalui

membran tersebut. Dalam suatu percobaan, campuran dari molekul-molekul yang

besar dan kecil ditempatkan dalam kantung dialisis yang dicelupkan kedalam pelarut

berair dalam jumlah lebih banyak. !olekul-molekul yang berukuran kecil akan keluar melalui membran semipermeabel kedalam pelarut atau bu"er, sampai tercapai

kesetimbangan antara cairan didalam dan diluar kantung. #ampuran dari molekul ini

dapat dibebaskan dari molekul kecil dengan melakukan dialisis terhadap air yang

mengalir, atau dengan berulang kali mengganti pelarutnya.

#a+tor,-a+tor an/ Meen/aruhi Keeatan Dialisis

$ecepatan dialisis tergantung pada beberapa "aktor yang akan dibahas secara

singkat seperti berikut ini.

 

Me3ran. Saat ini, selo"an merupakan bahan yang umum dipakai sebagai

membran dalam proses dialisis. Selo"an ini berupa tabung yang dibuat oleh

%isking Di&ision dari 'nion #arbide.!embran selo"an mengandung sejumlah kecil senyaa-senyaa

sul"ur,ion logam,dan beberapa enim,oleh karena itu dianjurkan agar setiap

tabung yang dididihkan selama 0 menit dalam alkali *D+ ( a 2# /0 g1,

*D+ / mmol1 ) untuk mencegah hilangnya akti&itas molekul-molekul yang

KIMIA ANALITIK II ( DIALISIS )| 2

Page 3: Dialisis Tugas Kimia Analitik II

8/17/2019 Dialisis Tugas Kimia Analitik II

http://slidepdf.com/reader/full/dialisis-tugas-kimia-analitik-ii 3/7

didialisis.Setelah didinginkan, tabung-tabung tersebut lalu dicuci dengan

auadest, kemudian salah satu ujungnya diikat dengan benang rami. +abung

yang berbentuk kantung diisi dengan bahan yang akan didialisis, dan ujung

yang satunya diikat lagi. 3ika harus disimpan, maka kantung selo"an harus

disimpan dalam larutan yang telah dibubuhi sedikit asam benoat sebagai

pengaet.Batas permeabilitas dari tabung %isking yang telah dipersiapkan,

tergantung pada ukuran dan perlakuan aal. !embran dapat dipakai jika

bersi"at permeabel bagi senyaa-senyaa yang berat molekulnya dibaah

0.000.

• Pelarut. 4ada umumnya,kecepatan dialisis akan maksimal jika menggunakan

pelarut auades, meskipun kecepatan dialisis suatu larutan ditentukan olehp5 dan kekuatan ionisasi at terlarut yang diperlukan untuk menstabilkan

molekul-molekul yang di dialisis.Selama dialisis terjadi, proses osmosis menyebabkan masuknya air kantung

dialisis, sehingga kantung dialisis selalu terisi penuh sebelumnya untuk

menghindari terjadinya pengenceran yang berlebih dari molekul-molekul yang

ada di kantung dialisis.

• Si-at, si-at -isi+. $ecepatan dialisis juga tergantung pada suhu, sehingga

semakin tinggi suhu disekitarnya, maka semakin tinggi pula kecepatan

dialisisnya. 4emisahan antara molekul-molekul yang besar dan kecil dapat

pula dipengaruhi oleh tekanan atau perubahan yang terjadi pada membran.

5al ini dapat dilakukan secara mudah dengan menempatkan kantung dialisis

dalam suatu ruang &akum. ir dan molekul-molekul yang kecil akan keluar 

dari kantung dialisis menembus membran, membentuk suatu ultra"iltrat,

sedangkan molekul-molekul yang besar akan tetap tinggal didalam kantung

dalam keadaan terkonsentrasi. 4roses seperti ini dikenal dengan nama

ultra-iltrasi (proses perpindahan at dengan mekanisme kon&eksi ).

 

Keseti3an/an e3ran Donnan. Bila suatu larutan makromolekul seperti

protein dipisahkan dari suatu larutan gambar dengan membran

semipermeabel, maka protein yang bermuatan listrik tidak dapat menembus

membran tersebut, akan tetapi ion-ionnya dengan muatan yang berlaanan

cenderung dapat menembus membran. 5al ini mengakibatkan suatu distribusi

yang tidak merata dari ion-ion dan akan terjadi suatu perbedaan potensial

listrik melalui membran.

KIMIA ANALITIK II ( DIALISIS )| 3

Page 4: Dialisis Tugas Kimia Analitik II

8/17/2019 Dialisis Tugas Kimia Analitik II

http://slidepdf.com/reader/full/dialisis-tugas-kimia-analitik-ii 4/7

*"ek Donnan merupakan dasar dari "enomena listrik dalam "isiologi. kan

tetapi, e"ek ini tidak mudah diamati ( sulit terjadi ) bila dialisisnya dilakukan

dengan menggunakan auades sebagai pelarutnya dan terjadi perubahan

p5.

Dalam dialisis terdapat dua teknik utama yang digunakan. 6aitu 5emodialisa

dan Dialisis 4eritoneal. 4rinsip dasar kedua teknik itu adalah sama, yaitu di"usi

solute dan air dari plasma ke larutan dialisis sebagai respons terhadap perbedaan

konsentrasi atau tekanan tertentu.

A. %eoialisis5emodialisis adalah salah satu bentuk terapi pengganti ginjal di mana darah

dileatkan ke ginjal buatan melalui selang khusus dan diatur oleh mesin khusus dan

di dalam ginjal buatan tersebut terjadi pemisahan at sisa dan penarikan cairan

berlebih melalui mekanisme di"usi dan kon&eksi.5emodialisis adalah sebuah terapi medis, berasal dari kata 7 5aemo 7 yang

berarti darah dan 7 Dilisis 7 yang berarti proses pemurinan suatu sistem koloid dari

partikel- partikel bermuatan yang menempel pada permukaan pada proses

digunakan selaput semipermeabel.

4roses hemodialisis ini dapat dilakukan dua sampai tiga kali seminggu yang

memakan aktu tiga sampai lima jam setiap kali hemodialisis. !eskipun

hemodialisis dapat memperpanjang usia tanpa batas yang jelas, tindakan ini tidak

penyakit ginjal yang mendasari dan juga tidak akan mengembalikan seluruh "ungsi

ginjal. 4asien tetap akan mengalami sejumlah

permasalahan dan komplikasi (Smelter dan Bare, 2002).

5emodialisis merupakan suatu proses yang digunakan pada pasien dalam

keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialisis jangka panjang (beberapa hari

sampai beberapa minggu) atau pasien dengan penyakit gagal ginjal stadium

terminal yang membutuhkan terapi jangka panjang atau terapi permanent.

(Doenges, /88).

4enyebab 5arus Dilakukan 5emodialisis (#uci Darah) jika gagal ginjal dan dapat

menyebabkan9

 

 4erikarditis (4eradangan $antong 3antung )

KIMIA ANALITIK II ( DIALISIS )| 4

Page 5: Dialisis Tugas Kimia Analitik II

8/17/2019 Dialisis Tugas Kimia Analitik II

http://slidepdf.com/reader/full/dialisis-tugas-kimia-analitik-ii 5/7

 sidosis ( 4eningkatan $easaman Darah) yang tidak memberikan respon

terhadap pengobata lainnya.

:agal 3antung

5iperkalemia ( $adar $alium 6ang Sangat +inggi Dalam Darah )

:angguan pencernaan yang sering terjadi adalah mual dan muntah yang

disebabkan karena hipoglikemia. :angguan pencernaan sering disertai

dengan sakit kepala.

4embekuan darah 4embekuan darah bisa disebabkan karena dosis

pemberian heparin yang tidak sesuai ataupun kecepatan putaran darah yang

lambat.

KIMIA ANALITIK II ( DIALISIS )| 5

Page 6: Dialisis Tugas Kimia Analitik II

8/17/2019 Dialisis Tugas Kimia Analitik II

http://slidepdf.com/reader/full/dialisis-tugas-kimia-analitik-ii 6/7

P!INSIP K$!5A %$M"DIALISIS

 da tiga prinsip yang mendasari cara kerja hemodialisis, yaitu

/)  Di"usi,+oksik dan limbah di dalam darah dialihkan melalui proses di"usi.

!elalui cara bergeraknya darah yang berkosentrasi tinggi ke cairan

dialisat yang berkonsentrasi lebih rendah. #airan dialisat tersusun dari

elektrolit yang penting dengan konsentrasi ekstrasel yang ideal. $adar 

elektrolit darah dapat dikendalikan dengan mengatur rendaman dialisat

secara tepat.

2)  smosis, ir yang berlebih dikeluarkan melalui proses osmosis. $eluarnya

air dapat diatur dengan menciptakan gradien tekanan. ir bergerak dari

tekanan yang lebih tinggi (tubuh) ke tekanan yang lebih rendah (cairan

dialisat).

)  'ltra"iltrasi,4eningkatan gradien tekanan dengan penambahan tekanan

negati" yang biasa disebut ultra"iltrasi pada mesin dialysis. +ekanan negati" 

diterapkan pada alat ini. 'ntuk meningkatkan kekuatan penghisap padamembrane dan mem"asilitasi pengeluaran air. $ekuatan ini diperlukan

hingga mencapai iso&olemia (keseimbangan cairan).

). Dialisis Peritoneal

Dialisis 4eritoneal merupakan alternati&e dari hemodialisis pada penanganan

gagal ginjal akut dan kronik. Dialisis peritoneal sering dipakai sebagai alternati&e

hemodialisis pada penanganan gagal ginjal kronik. Dialisis peritoneal sangat mirip

dengan hemodialisis, di mana pada teknik ini peritoneum ber"ungsi sebagai

membrane semipermiabel. Dialisis peritoneal yaitu dilakukannya pengin"usan /-2

liter cairan dialisis ke dalam rongga abdomen melalui kateter.

Dialisis peritoneal memerlukan ; hingga <= jam untuk melakukan proses

pencucian darah tersebut, sementara hemodialisis selesai dikerjakan dalam tempo

;-= jam. Dialisis peritoneal dapat dilakukan secara intermiten (beberapa kali dalam

seminggu, dalam aktu ; dampai <= jam untuk setiap kali dialisis).

KIMIA ANALITIK II ( DIALISIS )| 6

Page 7: Dialisis Tugas Kimia Analitik II

8/17/2019 Dialisis Tugas Kimia Analitik II

http://slidepdf.com/reader/full/dialisis-tugas-kimia-analitik-ii 7/7

+ujuan terapi ini adalah untuk mengeluarkan at-at toksik serta limbah

metabolik, mengembalikan keseimbangan cairan yang normal dengan

mengeluarkan cairan yang berlebihan, dan memulihkan keseimbangan elektrolit.

Dialisis peritoneal mungkin merupakan terapi pilihan bagi pasien ginjal yang tidak

mampu atau tidak mau menjalani hemodialisis atau transpalasi ginjal. 4asien yang

rentan terhadap perubahan cairan, elektrolit, dan metabolik yang cepat terjadi pada

hemodialisis akan sedikit mangalami hal ini karena dialisis peritoneal kecapatan

kerjanya lebih lambat. leh karena itu, pasien diabetes atau penyakit kardio&askuler,

pasien lansia dan pasien yang beresiko mengalami e"ek samping dari pemberian

heparin secara sistemik merupakan indikasi untuk dilakukan dialysis peritoneal atau

untuk melakukan dialysis peritoneal adalah dianjurkan.

DA#TA! PUSTAKA   Bintang !aria, 20/0, Biokimia +eknik 4enelitian, 3akarta 9 *rlangga

  4udjaatmaka, . 5. 2002. $amus $imia. Balai 4ustaka, 3akarta.

Doenges,!.*., !oorhouse, !.>., :eissler.(/88).  Rencana Asuhan

Keperawatan untuk perencanaan dan pendukomentasian perawatan Pasien

Edisi-3. 3akarta9 4enerbit Buku $edokteran *:# Brunner ? Suddarth, 2002, Buku jar $eperaatan !edikal Bedah, edisi =

&olume 2, *:#, 3akarta  Smeler dan Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. %olume

@@.*disi %@@@. 3akarta9 *:#.

KIMIA ANALITIK II ( DIALISIS )| 7