dialog drama bahasa

Upload: wahyunhy

Post on 06-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Dialog Drama Bahasa

    1/3

    Didepan rumah elit, sepasang suami istri yang baru saja menikah sedang memasuki

    rumah yang telah mereka beli.

    Gies : Allhamdullilah bunda kita so sampe di rumah baru.

    Pipit : aduh ayah, terima kasih sekali (bergelayut manja dilengan gies)

    Gies : ayo masuk bun..

    Beberapa tahun kemudian, keluarga tersebut dikaruniai 3 orang putri yang antik!

    antik, mereka ialah "ini si sulung, #igar anak kedua, dan si bungsu #u$i. Dan

    mereka digelungi harta melimpah. %amun hal itu tidak justru membuat keluarga

    mereka harmonis.

    Pipit : Ayah, mo kemana& (ketika dia melihat suaminya bergegas pergi)

    Gies : 'erja lah kan.

    Pipit : 'erja terus jo, apa Ayah tidak bisa sedikit saja meluangkan aktu dengan

    kitorang&

    Gies : eh ba ribut, ini demi kepentingannya keluarganya kita juga. 'alau Ayah te

    kerja kamu orang mau makan apa ha&

    Pipit : tapi Ayah.

    Gies : "idak ada tapi!tapian**

    Ayah Giespun pergi meninggalkan Bunda pipit yang terdiam mematung. 'eesokan

    harinya.

     "ini : Bunda, bunda minta uang jajan Bun.

    Pipit : +ni, jangan boros!boros ya sayang.

     "ini : +ya bun. h iya, bun besok saya ada penelitian disekolah, disuruh menginap

    selama 3 hari, terus kita disuruh kumpul uang - ribu buat uang makan.

    Pipit : /m. 0ayang bagaimana kalau nanti bunda baakan makanan saja selama

    kami menginap disekolah& Biar tidak terlalu banyak pengeluaran uang&

     "ini : "erserah Bunda saja* (0eraya meninggalkan Bunda Pipit)

    Dilain tempat #igar sedang telponan dengan temannya.

     "eman 1 : /alo, +hi nanti sore jalan ayo. "adi Adi b ajak jalan ke mall.

    #igar : /m. Bemana e&

     "eman 1 : Ayo jo. 0udah jarang kita ba jalan ini.

  • 8/17/2019 Dialog Drama Bahasa

    2/3

    #igar : Aduh, maa2 kayaknya saya t bisa. 0aya mau kerja tugas dulu.

     "eman 1 : +h, t seru kau ini. okelah.

    #igar : aa2 yoo.

    (Dikejauhan terdengar suara Bunda Pipit berteriak)

    Pipit : +hi, telponannya jangan lama!lama sayang. Biaya telpon rumah sekarang

    sudah naik nak.

    #igar : /uh, iyo iyo. 4h, sudah dulu ya, sudah mengomel nenek sihir.

     "eman 1 : ke bye.

    0ehabis menutup telpon #igar bergumam dalam hatinya.

    #igar : h god, bemana aranya mau jalan ke mall& 5ang jajanku saja tinggal 6

    ribu, nah ini masih untuk 6 minggu ke depan. 'enapa kah Bunda naseke7 sekali&'emana semua uang hasil kerjanya ayah& enyebalkan*

    Pada malam harinya #igar, #u$i, "ini dan Ayah Gies sedang duduk diruang tengah

    sambil mengobrol.

    #u$i : Ayah, ayah. 'ita jalan!jalan ayo, sudah lama kita tidak jalan!jalan.

    Gies : +ya, nanti ya. Ayah lagi sibuk sekarang.

    #igar : Ayah sibuk terus, tidak pernah ada aktu buat kita.

     "ini : +ya, kita bosan dirumah terus ayah.

    Gies : 8a sudah, nanti kalau kerjaan ayah sudah selesai kita jalan!jalan ya.

    #u$i : Betulan& Ayah janji kan&

    Gies : +ya.

    #igar : "api tidak usah ajak Bunda. %anti kita dibatas!batasi lagi.

     "ini : Betul!betul.

    Gies : 4h, kamuorang ini, jangan biara begitu. 0udah tidur jo, sudah jam berapaini.

    #u$i : ke ayah, kita tidur.

    0uatu hari ada seorang lelaki datang ke rumah keluarga ayah Gies. Dia datang

    untuk menemui Bunda Pipit. /al itupun terjadi berulang, lelaki itu terus datang saat

    ayah Gies dan ke 3 putrinya tidak berada dirumah. %amun, pada suatu aktu #u$i

  • 8/17/2019 Dialog Drama Bahasa

    3/3

    memergoki mereka. 0aat itu #u$i melihat bunda Pipit sedang menangis dan

    ajahnya puat, dengan disamping Bunda pipit ada seorang lelaki yang #u$i tidak

    kenalinya. #u$i begitu kaget, diapun langsung pergi keluar 9umah.

    0eiring berjalannya aktu, keharmonisan keluarga itu mulai memudar. Ayah Gies

    dan Bunda pipit setiap harinya terus bertengkar. /al!hal sepeleh terus mereka

    perdebatkan. 'etiga putrinyapun kerap menjadi korban atas pertengkaran mereka.

    'ejadian itu terus berulang. 0ampai pada suatu saat.