diare

4
Klasifikasi Diare a. Diare akut Diare akut merupakan penyebab awal penyakit pada anak dengan umur < 5 tahun, dehidrasi dapat terjadi dan dapat mengakibatkan kefatalan kira-kira pada 400 anak tiap tahun di Amerika Serikat ( Kleinman, 1992 dalam Wholey & Wong's, 1994).Diare akut adalah BAB dengan frekuensi meningkat > 3 kali /hari dengan konsistensi tinja cair, bersifat mendadak dan berlangsung dalam waktu kurang dari 1 minggu. Diare akut lebih banyak disebabkan oleh agent infectius yang mencakup virus, bakteri dan patogen parasit. Diare akut adalah diare yang kurang dari 14 hari yang sebagian besar disebapkan oleh Infeksi. ü Biasenye diare akut disebabkan oleh infeksi/toksin bakteri ü Adanya riwayat makan makanan tertentu( terutama makan siap santap) dan adanya keadaan yang sama dengan orang lain, sangat mungkin merupakan keracunan makanan yang disebabkan oleh toksin bakteri. ü Adanya riwayat pemakaian antibiotika yang lama/jangka panjang. ü Diare yang terjadi tanpa kerusakan mukosa usus( non inflamotorik) dan disebabkan oleh toksin bakteri.bilka muntah sangat mencolok biasanya

Upload: cintacinta

Post on 20-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Klasifikasi

TRANSCRIPT

Klasifikasi Diarea. Diare akutDiare akut merupakan penyebab awal penyakit pada anak dengan umur < 5 tahun, dehidrasi dapat terjadi dan dapat mengakibatkan kefatalan kira-kira pada 400 anak tiap tahun di Amerika Serikat ( Kleinman, 1992 dalam Wholey & Wong's, 1994).Diare akut adalah BAB dengan frekuensi meningkat > 3 kali /hari dengan konsistensi tinja cair, bersifat mendadak dan berlangsung dalam waktu kurang dari 1 minggu. Diare akut lebih banyak disebabkan oleh agent infectius yang mencakup virus, bakteri dan patogen parasit.Diare akut adalah diare yang kurang dari 14 hari yang sebagian besar disebapkan oleh Infeksi. Biasenye diare akut disebabkan oleh infeksi/toksin bakteri Adanya riwayat makan makanan tertentu( terutama makan siap santap) dan adanya keadaan yang sama dengan orang lain, sangat mungkin merupakan keracunan makanan yang disebabkan oleh toksin bakteri. Adanya riwayat pemakaian antibiotika yang lama/jangka panjang. Diare yang terjadi tanpa kerusakan mukosa usus( non inflamotorik) dan disebabkan oleh toksin bakteri.bilka muntah sangat mencolok biasanya disebapkan oleh virus aureus dalam bentuk keracunan makanan. Bila diare dalam bentuk bvercampur darah,lendir dan disertai demam biasanya karena kerusakan mukosa usur karena invasi shingella,salmonela atau amdeba,daerah yang terkena adalah kolon. Diare akut bersifat sembuh sendiri dalam 5 hari dengan pengobatan sederhana yang disertai dengan dehidrasib. Diare KronikKondisi dimana terjadi peningkatan frekuensi BAB dan peningkatan konsistensi cair dengan durasi 14 hari atau lebih ( Wholey & Wong's, 1994)Diare kronik adalah diare yang lebih dari 14 hari atau lebih. Pertumbuhan normal,pertumbuhan minimal Infeksi (virus,bakteri,protozoa) biakan tinja,telur dan parasit,preparat kriptosporidium,toksin clostridium difficile,pemeriksaan virus Malabsorbsi karbohidratPercobaan rektrisi laktosa,sukrosa,kanji,atau uji nafas. Uji laboratorium penyaring,hindari minuman berkafein dan jus buah,tambahkan serat kedalm makanan sesuai usia Diare non spesifik kronik(bayi) Kurangi asupan cairan untuk pemeilharaan,hindari jus buah,tambahkan lemak dan serat untuk makanan sesuai usia. Sindrom munchausen by proxyElektrolit dan osmolalitas tinja ,fenoftalein,magnesium Penurunan pertumbuhan,keterlambatan pematangan,seksual,atau penurunan berat yang signifikan kerusakan mukosa usus halus. Defesiensi imun

2.5 Manifestasi Klinis Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer, kadang disertai wial dan wiata. Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya difekasi dan tinja menjadi lebih asam akibat banyaknya asam laktat. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas (elistitas kulit menurun), ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering dan disertai penurunan berat badan. Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat tekan darah turun, denyut jantung cepat, pasien sangat lemas, kesadaran menurun (apatis, samnolen, sopora komatus) sebagai akibat hipovokanik. Diuresis berkurang (oliguria sampai anuria). Bila terjadi asidosis metabolik klien akan tampak pucat dan pernafasan cepat dan dalam. (Kusmaul).