diet pemeriksaan

12
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian diet berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah aturan makanan khusus untuk kesehatan dan biasanya dilakukan atas petunjuk dokter atau konsultan. Secara umum diet bermakna sebuah usaha untuk menurunkan berat badan dengan mengatur pola makan dan mengatur asupan nutrisi tertentu.

Upload: justin-jenkins

Post on 10-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

henny

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengertian diet berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah aturan makanan khusus untuk kesehatan dan biasanya dilakukan atas petunjuk dokter atau konsultan. Secara umum diet bermakna sebuah usaha untuk menurunkan berat badan dengan mengatur pola makan dan mengatur asupan nutrisi tertentu.

BAB II

DAFTAR PUSTAKA

2.1 Diet Untuk Pemeriksaan Benzidin

Diet ini digunakan untuk :

Mengetahui ada tidaknya pendarahan pada saluran cerna bagian atas.

Bahan makanan yang dapat menimbulkan reaksi dengan larutan benzidin tidak diperbolehkan (bahan makanan yang mengandung hemoglobin dan klorofil).

Diet benzidin biasanya hanya diberikan selama 2-3 hari saja.

Menurut keadaan pasien, makanan diberikan dalam bentuk saring atau lunak.

2.1.1 Bahan Makanan yang Boleh Diberikan & Tidak Boleh

Bahan Makanan

Boleh Diberikan

Tidak Boleh Diberikan

Sumber karbohidrat

Beras dibubur atau dibubur saring ; kentang di pure ; makaroni, roti, biskuit, tepung-tepungan diolah menjadi bubur atau puding putih.

Dalam bentuk nasi, digoreng ,ubi, singkong.

Sumber protein hewani

Telur, ikan berdaging putih, susu.

Daging, ikan berdaging merah, ayam, telur.

Sumber protein nabati

Tahu dan tempe ditim atau disetup

Kacang-kacangan kering

Sayuran

Kembang kol, labu siam dan labu kuning

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, buncis, atau kacang panjang.

Buah-buaha

Pisang ambon, sari sirsak, pepaya

Buah yang berwarna hijau, seperti advokad, buah yang dimakan dengan kulitnya seperti jambu biji dan apel.

Lemak

Mentega, margarin

Minyak goreng, lemak daging

2.2 Diet Untuk Pemeriksaan Pielografi Intravenus

- Untuk pemeriksaan kelaianan di ginjal

- Diet diberikan sehari sebelum pemeriksaan

- Bentuk makanan cair atau makanan lunak mudah dicerna

- Minuman dibatasi

- Pada hari pemeriksaan pasien dipuasakan

2.2.1 Latar Belakang Pielografi Intravenus

Akhir- akhir ini penyakit saluran kemih banyak sekali ditemukan disekitar kita. Beberapa pengobatan sudah banyak di upayakan agar penyakit ini dapat disembuhkan. Namun dalam pengobatan nya banyak sekali ditemukan ksulitan untuk mendiagnosa apakah terdapat batu yang menyumbat saluran atau tidak. Untuk itu untuk lebih memudahkan dalam mendiagnosa penyakit ini medis menggunakan suatu pemeriksaan dengan menggunakan suatu kontras atau media yang disuntikkan kedalam pembuluh darah dan kemudian di foto denan mengunakan sinar x. pemeriksaan ini sampai sekarang dikenal dengan nama pyeolgrafi-intravenous (IVP) yang sangat bermanfaat dalam pemeriksaan penyakit saluan kencing.

Pyelografi intravenous (IVP) adalah pemeriksaan dengan menggunakan x-ray terhadap ginjal, ureter, air kencing dan kandung kemih yang menggunakan bahan kontras yang disuntikkan ke veins.Bila bahan kontras disuntikkan ke dalam pembuluh darah di lengan pasien, maka perjalanan melalui aliran darah dan dikumpulkan di ginjal dan urinary tract, kembali daerah-daerah terang putih. Pemeriksaan ini menggunakan sinar x dengan menyuntikkan suatu cairan kontras kedalam darah.

2.2.2 Menu Untuk Diet Pemeriksaan Pielografi Intravenous

Pagi, siang, sore : Bubur nasi 1 gls

Telur 1 btr

Kecap

Pukul 19.00 : Laksan

3.1 Diet Untuk Pemeriksaan Kolesistografi

Untuk pemeriksaan kelainan kandung empedu

Pemberian diet 2 hari

Hari pertama diet berbentuk makanan lunak tanpa lemak

Dilakukan klisma

Hari kedua difoto, dan diberikan diet tinggi lemak

3.2 Latar Belakang Kolesistografi

Meskipun sudah digantikan dengan USG sebagai pemeriksaan pilihan,kolesistografi masih digunakan jika alat USG tidak tersedia/ bila hasil USG meragukan. Kolesistografi oral dapat dilakukan untuk mendeteksi batu empedu dan mengkaji kemampuan kandung empedu untuk melakukan pengisian, memekatkan isinya, berkontraksi serta mengosongkan isinya.

3.3 Menu Untuk Pemeriksaan Kolesistografi

Hari 1 sore diberikan makanan lunak tanpa lemak berupa :

Tim/ bubur nasi 1 gls

Tahu/ tempe rebus 2 potong

Sayuran lunak tanpa santan 1 gls

Pisang 1 bh sdng

Pukul 22.00 berupa klisma / laksid (pencahar).Jam 07.00 diberikan klisma lagi, kemudian difoto.Setelah itu diberikan diet tinggi lemak (>40 %) berupa :

roti 2 iris

telur 2 butir

susu 1 gelas

margarin 3 sdm

4.1 Diet Untuk Pemeriksaan Toleransi Glukosa

Untuk memeriksa toleransi terhadap glukosa

Tiga hari berturut turut sebelum pemeriksaan pasien diberikan diet DM VII (350 gr KH)

Pada hari ke 4 ( hari pemeriksaan) pasien hanya diberikan cairan (50-100 glukosa dan gelas sari jeruk)

Gula darah diukur sebelum cairan glukosa diberikan, kemudian setengah jam, satu, dua, dan tiga jam setelah cairan glukosa diberikan.

5.1 Diet Untuk Pemeriksaan Keseimbangan Lemak

Untuk mengetahui pengeluaran lemak dalam feses

Diberikan makanan mengandung 100 gr lemak selama 5 hari

Hari ke 3 sampai 5 dilakukan pemeriksaan kadar lemak dalam feses

5.2 Bahan Makanan Yang Boleh Diberikan

Sumber Karbohidrat

beras dibuat nasi, bubur atau bubur saring; kentang dipure; produk olahan tepung-tepungan, seperti macaroni, roti putih, biscuit, mie, dan bihun.

Sumber protein hewani

daging, ikan, telur, keju, susu full cream, dan yoghurt. Sumber protein nabati : tempe, tahu dan kacang-kacangan.

Sumber lemak

margarine, mentega, minyak, krim dalam jumlah banyak. Sayuran : bebas (dimasak)

Buah-buahan

semua jenis buah-buahan

5.3 Bahan Makanan Yang Tidak Boleh Diberikan

Bahan makanan yang tidak boleh diberikan Sumber protein hewani : susu rendah lemak, susu skim, sarden.

6.1 Diet Untuk Pemeriksaan Kolonoskopi

- Untuk mengetahui kelainan pada kolon dengan menggunakan endoskopi

- Tujuan diet memberikan makanan secukupnya yang meninggalkan sisa minimal dalam usus

Syarat diet :

1. Energy dan protein sesuai dengan kebutuhan /sedikit diatas kebutuhan basal

2. Rendah sisa agar kolon menjadi bersih

3. Banyak minum untuk melancarkan deteksi

4. Diberikan 2-3 hari sebelum tindakan kolonskopi

6.2 Pengertian Kolonoskopi

Kolonoskopi adalah tindakan untuk memeriksa Saluran Usus Besar dengan menggunakan peralatan canggih berupa Lensa Serat Optik yang sangat lentur yang dimasukkan melalui anus (dubur) sampai menjangkau Usus Besar. Gunanya terutama untuk memeriksa keadaan dinding Usus Besar dari bahaya adanya Polip atau kelainan yang dicurigai sebagai keganasan.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

- Diet untuk pemeriksaan benzidin bertujuan mengetahui ada tidaknya pendarahan pada saluran cerna bagian atas.

- Diet untuk pemeriksaan pielografi intravenus bertujuan mengetahui untuk pemeriksaan kelaianan di ginjal

- Diet untuk pemeriksaan kolesistografi bertujuan mengetahui kelainan kandung empedu

- Diet untuk pemeriksaan toleransi glukosa bertujuan mengetahui toleransi terhadap glukosa

- Diet untuk pemeriksaan keseimbangan lemak bertujuan mengetahui pengeluaran lemak dalam feses

- Diet untuk pemeriksaan kolonoskopi untuk mengetahui kelainan pada kolon dengan menggunakan endoskopi

3.2 Saran

Sebaiknya dalam melakukan perancanaan menu diit hendaknya lebih teliti dan memperhatikan kondisi pasien, mengetahui alergi pasien jika ada, mengetahui apa yang boleh dimakan dan tidak pada pasien.

MAKALAH

DIET UNTUK PEMERIKSAAN