perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit...

58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN SENAM LANTAIGULING DEPAN KELAS VI SD MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA SKRIPSI Oleh : ENI KURNIASIH X4610050 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Upload: others

Post on 06-Nov-2019

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU

UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA

DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN SENAM LANTAIGULING DEPAN

KELAS VI SD MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh :

ENI KURNIASIH

X4610050

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Eni Kurniasih

NIM : X4610050

Jurusan/Program Studi : POK/Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ” OPTIMALISASI PENGGUNAANALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAMMENGIKUTI PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GULING DEPANKELAS VI SD MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN2011/2012 ”ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu,sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dandicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasiljiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 26 Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Eni Kurniasih

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU

UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA

DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN SENAM LANTAIGULING DEPAN

KELAS VI SD MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh :

ENI KURNIASIH

X4610050

Skripsi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Progam Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterimauntuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda TanganKetua : Drs. H. Agus Margono, M. Kes

Sekretaris : Djoko Nugroho, S. Pd, M. Or

Anggota I : Drs. Heru Suranto, M. Pd

Anggota II : Tri Winarti Rahayu, S.Pd, M.Or

Disahkan Oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

a.n Dekan

Pembantu Dekan I,

Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Eni Kurniasih. OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUKMENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM MENGIKUTIPEMBELAJARAN SENAM LANTAI GULING DEPAN KELAS VI SDMUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli2012.

Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahi bagaimana penggunaan alat

bantu dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran senam

lantai guling depan melalui pada kelas VI SD Muhammadiyah 8 Surakarta tahun

ajaran 2011/2012.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitiandilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaantindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. SubjekPenelitian adalah siswa kelas VI SD Muhammadiyah 8 Surakarta yang berjumlah17 siswa yang terdiri dari 8 siswa putra dan 9 siswa putri. Sumber data dalampenelitian ini berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalahdengan observasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi antar peneliti.Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Prosedurpenelitian menggunakan tahapan daur siklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan alat bantudapat meningkatkan minat siswa dari kondisi awal ke siklus I dan dari siklus I kesiklus II. Dari hasil analisis yang diperolehdatapembelajaran senam lantai gulingdepan pada kondisi awal yang semula 35% meningkat pada akhir siklus I menjadi64,70% dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 88,23% dari jumlahkeseluruhan siswa.

Simpulan penelitian ini adalah penerapan penggunaan alat bantumeningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran senam lantai gulingdepan melalui penggunaan alat bantu pada siswa kelas VI SD Muhammadiyah 8Surakart tahun ajaran 2011/2012.

Kata kunci:penggunaan alat bantu, minat siswa.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

yang sudah ya sudah tetapi yang belum janganlah dilakukan

(Penulis)

berdoa adalah kunci utama untuk berhasil

(Penulis)

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, Kupersembahkan karya ini untuk :

Keluarga besar SD Muhammadiyah 8 Surakarta

Terima kasih atas dukungannya

Bapak Basir dan Ibu khoridah

Sungguh semua kasih sayang, doa dan upayamu yang menjadi

Semangat yang tak terbatas untukku

Novi cus, Khudaefah, Kembaran ku Eni

Tempatku membagi susah, senang, cinta, dan kasih sayang

.

Agus N, Desi R, Nova R, Kiky H dan Danang A

Pengorbanan dan Kerelaanmu menjadi kekuatan di saat masa sulitku

Rekan-rekan JPOK Transfer Angkatan 2010 khususnya anak - anakngapak

Terimakasih atas dukungannya

Almamater

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yangmemberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapatmenyelesaikan skripsi dengan judul ”OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALATBANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAMMENGIKUTI PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GULING DEPANKELAS VI SD MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN2011/2012 ”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untukmendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatandan Rekreasi, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan, universitas Sebelas Maret Surakarta. Disadari bahwaterselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, pengarahandari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.,Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs.H.Mulyono, M.M., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Waluyo, S.Pd, M.Or, Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Drs. Heru Suranto, M. Pd, selaku pembimbing I dan Tri Winarti Rahayu,

S.Pd, M.Or selaku Pembimbing II, yang selalu memberikan pengarahan dan

bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Khoeron, S. PdI, M. PdI Kepala SD Muhamadiyah 8 Surakarta, yang telah

memberi kesempatan dan tempat guna pengambilan data dalam penelitian.

6. Susmiyati, S.Pd., selaku Guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan SD Muhamadiyah 8 Surakarta, yang telah memberi bimbingan

dan bantuan dalam penelitian.

7. Para siswa SD Muhamadiyah 8 Surakarta yang telah bersedia untuk

berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini khususnya kelas VI.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

8. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Disadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karenaketerbatasan penulis. Meskipun demikian, besar harapan semoga skripsi inibermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, 26 Juli 2012

EK,

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ......................................................................................................

PERNYATAAN ........................................................................................

PENGAJUAN . ..........................................................................................

PERSETUJUAN . ......................................................................................

PENGESAHAN ........................................................................................

ABSRAK ...................................................................................................

MOTTO.....................................................................................................

PERSEMBAHAN ......................................................................................

KATA PENGANTAR ..............................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

DAFTAR TABEL .....................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

BAB I PENDAHULUAN . ....................................................................

A. Latar Belakang Masalah .........................................................

B. Perumusan Masalah ................................................................

C. Tujuan Penelitian ...................................................................

D. Manfaat Penelitian ..................................................................

BAB II LANDASAN TEORI. .................................................................

A. Tinjauan Pustaka ....................................................................

1. Pendidikan Jasmani ............................................................

a. Pengertian Pendidikan Jasmani .....................................

b. Hakekat Pendidikan Jasmani .........................................

2. Alat Bantu ..........................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

xi

xiv

xv

xvi

1

1

3

3

4

5

5

5

5

6

6

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

a. Pengertian Alat Bantu ...................................................

b. Fungsi dan Nilai Alat Bantu ..........................................

c. Penerapan Alat Bantu dalam Senam Lantai ...................

3. Aspek Psikologi Dalam Pembelajaran . ................................

a. Kecerdasan ....................................................................

b. Bakat ............................................. .................................

c. Minat . ...........................................................................

d. Emosi ............................................................................

e. Konsentrasi . ..................................................................

f. Frustasi . ........................................................................

g. Motivasi . .......................................................................

4. Belajar dan Pembelajaran.....................................................

a. Belajardan Pembelajaran .................................................

1). Pengertian Belajar . ....................................................2). Pengertrian Pembelajaran ..........................................

5. Senam Lantai ......................................................................

a. Senam di Indonesia . .......................................................

b. Pengertian Senam Lantai ................................................

c. Guling Depan ................................................................

B. Kerangka Berpikir ..................................................................

BAB III METODE PENELITIAN. .........................................................

A. Waktu Dan Tempat penelitian ...............................................

1. Waktu Penelitian .................................................................

2. Tempat Penelitian ...............................................................

B. Subjek Penelitian ....................................................................

C. Data dan Sumber Data ...........................................................

D. Pengumpulan Data .................................................................

E. Uji Validitas Data ..................................................................

F. Analisis Data .........................................................................

G. Indikator KinerjaPenelitian . ...................................................

6

7

8

10

10

10

10

10

11

11

11

12

12

13

14

15

15

17

18

19

20

20

20

20

20

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

H. Prosedur Peneltian .................................................................

1. Rancangan Siklus 1 ............................................................

a. Perencanaan Tindakan ..................................................

b. Pelaksanaan Tindakan ..................................................

c. Pengamatan Observasi .................................................

d. Tahap Refleksi .............................................................

2. Rancangan Siklus 2 ............................................................

BAB IVHASILTINDAKAN DAN PEMBAHASAN . .............................

A. Deskripsi Pra Tindakan ......................................................... Hasil

B. Deskrpsi Hasil Tindakan . ......................................................

1. Hasil siklus I . .....................................................................

2. Hasil siklus II .....................................................................

C. Perbandingan Hasil tindakan Antarsiklus. ..............................

D. Pembahasan ..........................................................................

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN . ................................

A. Simpulan . ............................................................................

B. Implikasi ............................................................................

C. Saran ...................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

LAMPIARAN .........................................................................................

20

20

20

21

22

24

25

25

26

26

27

27

33

37

38

40

40

41

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1Pembelajaran senam dasar guling depan dengan matras ............................

2.2Matras dimiringkan ..................................................................................

2. 3 Gambar 2. Guling Depan .........................................................................

8

9

18

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

3.1Rincian Kegiatan Waktu Dan Jenis Kegiatan Penelitian ………….

3. 2 Alat Pengumpulan Data ..........................................................................

3. 3 Indikator Kinerja Penelitiian ...................................................................

4. 1 Diskripsi Data Setelah Mendapatkan Tindakan 1 ...................................

4. 2Diskripsi Data Setelah Mendapatkan Tindakan 1 ...................................4. 3Diskripsi Data Setelah Mendapatkan Tindakan 1I .................................4. 4Diskripsi Data Setelah Mendapatkan Tindakan I1 .................................4. 5 Diskripsi Data Perbandingan Antar Siklus ..............................................4. 6Diskripsi Data Perbandingan Antar Siklus ...............................................

20

21

23

2929

34

35

36

36

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRANLampiran Halaman

1. Silabus Pembelajaran .........................................................................

2. Daftar Nama Siswa .............................................................................

3. Perangkat RPP Siklus I ......................................................................

4. Perangkat RPP Siklus II .....................................................................

5. Data Hasil Kondisi Awal .....................................................................

6. Data Hasil Tindakan Siklus I ...............................................................

7. Data Hasil Tindakan Siklus II .............................................................

8. Lebar Observasi Kinerja Guru Siklus I ...............................................

9. Lebar Observasi Kinerja Guru Siklus II . .............................................

10. Dokumentasi foto siklus I ..................................................................

11. Dokumentasi foto siklus II .................................................................

12. Dokumen Surat ...................................................................................

44

45

46

57

68

69

72

75

77

80

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian intergal dari sistem

pendidikansecarakeseluruan,bertujuanuntukmengembangkankesehatan,kebugaranj

asmani, ketrampilan berfikir kritis, stabilitas emosional keterampilan sosial,

penalaran dan tindakan moral melalui aktifitas jasmani dan olahraga.Pendidikan

jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara umum.Ia merupakan salah satu

dari subsistem-subsistem pendidikan. Pendidikan jasmani dapat didefinisikan

sebagai suatu proses pendidikan yang ditujukan untuk mencapai tujuan

pendidikan melalui gerak fisik.Oleh karena itu pendidikan jasmani harus

diutamakan mengingat mempunyai peran yang penting dalam pengembangan

pembelajaran.Banyak yang menganggap, kurang penting mengikuti pelajaran

pendidikan jasmani, dikarenakan belum mengerti peran dan fungsi pendidikan

jasmani.

Jadi pendidikan tidak akan berarti apa bila tidak ada peserta didik,

demikian pula pendidikan juga tidak akan berjalan apa bila tidak ada siapa yang

menjalankan pendidikan atau pengajar tersebut, serta pendidikan tidak ada

gunanya kalau tidak ada tujuan. Pendidkan jasmani di sekolah harus mempunyai

tujuan tertentu yang mengarah ke tujuan pendidikan. Yaitu meningkatkan

kesegaran jasmani dan daya tahan tubuh siswa, dengan bugarnya kondisi siswa

akan mempengaruhi tingkat belajar siswa serta minat dalam mengikuti pelajaran.

Kebanyakan pengajar di Sekolah Dasar kurang kreatif dalam

memberikan model pembelajaran. Kebanyakan pendidik penjas hanya

menekankan hasil ahkir tanpa memperhatikan proses pembelajaran. Hal ini akan

berdampak buruk bagisiswa karena kurangnya pengetahuan yang di berikan dan

secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja pendidik tersebut serta tujuan

pendidikan jasmani tidak akan tercapai, hal tersebut akan merusak citra guru

penjas dimata siswa.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Gaya mengajar yang dilakukan oleh guru bisa menggunakan resiprokal,

inklusi, penugasan, komando, pesan singkat. Tetapi dalam praktek pendidikan

jasmani cenderung tradisional, atau mengunakan satu gaya mengajar saja,

sehingga membuat situasi pembelajaran monoton dan membuat siswa jenuh untuk

mengikuti pelajaran tersebut. Guru cenderung menggunakan pendekatan yang

mendasarkan pada olahraga prestasi dalam pembelajarannya, sehingga dalam

prosespembelajarannya jelas dari penjas itu sendiri, tujuan utamanya bukan proses

melaikan hasil akhir sebuah penilaian. Dalam pendekatan ini guru menentukan

tugas-tugas bagi siswa melalui kegiatan fisik tak ubahnya seperti latihan olahraga.

Biasanya tujuan pembelajaran ditekankan pada penguasaan yang mengarah pada

pencapaian tujuan prestasi tanpa melakukan modifikasi baik dalam peraturan,

ukuran lapangan maupun jumlah pemain.Modifikasi pendidikan jasmani dapat

dilakukan dengan penekanan pada berbagai aspek seperti materi, alat, ukuran

lapangan, bentuk, jumlah pemain. Dengan alat bantu pembelajaran bertujuan

untuk meningkatkan minat atau partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran,

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan

bagi siswa.

Senam dasar untuk SD pada kurang di minati oleh siswa. Karena siswa

merasa takut atau cidera dan mengatakakan tidak bisa . Oleh karena itu alternatif

pendekatan yang dipakai dapat berupa alatbantu. Salah satu pendekatan dalam

pembelajaran yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

dengan menggunakan alat bantu berupa (matras yang dimiringkan) yaitu suatu

pendekatan pembelajaran yang dapat membantu siswa mempelajari ketrampilan

dasar dalam mempelajari teknik dasar. Alatbantutersebut dalam sebuah

pembelajaran akan membuat siswa lebih mudah menangkap materi ajar yang

diberikan oleh guru. Dengan alatbantu tersebut siswa tidak merasa takut dan dapat

mengubah suasana menjadi lebih santai dan menyenangkan, bahkan siswa bisa

tertarik saling berkompetisi. Diharapkan dengan penerapan alat bantu (matras

yang dimiringkan) siswa termotivasi dan tujuan pembelajaran akan tercapai.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Berdasarkan hasil observasi diperoleh sementara, yang dilakukan di SD

Muhammadiyah 8 Surakarta kelas VI, siswa – siswi tersebut masih banyak yang

tidak berminat dalam pembelajaran penjas khususnya pada pokok bahasan senam

lantai, salah satunya materi guling depan, hanya sekitar 35% dari jumlah siswa 17

orang yang mau melakukan gerak tersebut selebihnya ada yang ramai sendiri

bahkantidak memperhatikan materi yang yang diajarkan guru.

Melihat permasalahan di atas, perlu solusi yang dipakai antara lain

pengunaan alat bantu, latihan mandiri, pendekatan permainan. Salah satu

pendekatan dalam pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

masalah tersebut adalah penggunaan alat bantu. Penggunaan alat bantu yaitu suatu

pendekatan pembelajaran yang dapat membantu siswa mempelajari materi yang

disampaikan guru dengan mudah dilakukan dan tidak merasa takut sehingga dapat

memberikan semangat tersendiri kepada siswa untuk bergerak tanpa harus keluar

dari tujuan awal pembelajaran. Cara penggunaan alat bantu ini perlu diteliti

karena bisa untuk mengetahui peningkatan minat pada siswa tentang senam lantai

guling depan.

B. Perumusan masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka

permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

Bagaimana penggunaan alat bantu (matras yang dimiringkan) dalam

pembelajaran senam lantai guling depan dapat meninggkatkan minat siswa pada

siswa kelas VI SD Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 ?.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, tujuan

penelitian ini adalahUntuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran senam

lantai guling depan dengan menggunakan alat bantu pada siswa kelas VI SD

Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini akan digunakan untuk memastikan dapat tidaknya

salah salah satu pendekatan matras yang dimiringkan dapat memacu minat siswa

dalam pembelajaran senam lantai guling depan pada siswa kelas VI SD

Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

Adapun manfaat lain yang diharapkan dari peneliti ini adalah :

1. Bagi Guru Penjas SDMuhammadiyah 8 Surakarta

a. Untuk meningkatkan kreatifitas guru disekolah dalam membuat dan

mengembangkan alat bantu pembelajaran, dalam rangka perancangan

pembelajaran PAIKEM.

b. Sebagai bahan masukan guru dalam memilih alternatif pembelajaran yang

akan dilakukan.

c. Untuk meningkatkan kinerja guru dalam menjalankan tugasnya secara

profesional, terutama dalam pengembangan alat bantu pembelajaran.

2. Bagi Siswa kelas VI SD Muhammadiyah 8 Surakarta

a. Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan

meningkatkan peran aktif siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas.

b. Dapat meningkatkan semangat dan kemampuan, serta mendukung

pencapaian prestasi senam lantai.

3. Bagi Sekolah SD Muhammadiyah 8 Surakarta

Dapat digunakan sebagai salah satu masukan penting dalam

pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan kelas. Sehingga kualitas

proses dan hasil pembelajaran di sekolah dapat meningkat.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pendidikan Jasmani

a. Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan media

untuk mendorong perkembangan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan

dan penalaran penghayatan nilai-nilai (sikap, mental, emosional, spritual,

dan sosial), serta pembiasaan hidup sehat yang bermuara untuk

merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memberikan

kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam berbagai

pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain, dan berolahraga

yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pengalaman

belajar itu diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup

sehat dan aktif sepanjang hayat. Dalam proses pendidikan jasmani, guru

harus dapat mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan

strategi permainan dan olahraga, internalisasi serta prasarana dan sarana

olahraga.

b. Hakekat Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani pada hakekatnya adalah proses pendidikan

yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik

dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional.

Pendidikan jasmani memberlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh,

makhluk total dari pada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang

terpisah kualitas fisik dan mentalnya. Secara ilmiah pelaksanaan

pendidikan jasmani mendapat dukungan dari berbagai dukungan ilmu,

dimana dari pandangan-pandangan dari setiap disiplin tersebut dapat

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

dijadikan sebagai landasan bagi berlangsungnya program penjas di

sekolah-sekolah.

Dalam jurnal ilmiah pemanfaatan media belajarNurkolis, (2002:

1) menyatakan “Untuk membangun sistem pendidikan Indonesia yang

berkualitas diperlukan adanya dukungan seluruh komponen secara

menyeluruh dan berkesinambungan. Perkembangan global saat ini

menuntut adanya perkembangan dari segi kualitas sumber daya manusia “

2. Alat Bantu

a. Pengertian Alat Bantu

Alat bantu merupakan alat yang dapat membantu siswa belajar

untuk mencapai tujuan belajar. Alat bantu pembelajaran adalah semua alat

yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud

menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Guru harus berusaha agar

materi yang disapaikan atau disajikan mampu diserap dengan mudah oleh

siswa. Apabila pengajaran disampaikan dengan bantuan alat alat yang

menarik, maka siswa akan merasa senang dan pembelajaran dapat

berlangsung dengan baik. Alat bantu mempunyai peranan penting sebab

dengan adanya alat ini bahan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa.

Guru dalam melaksanakan tugas profesinya di harapakan pada

berbagai pilihan, mencari cara alternative yang paling tepat seperti bahan

belajar apa yang paling sesuai, metode penyajian bagaimana yang paliing

efektif, alat bantu apa yang paling cocok, langkah langkah apa yang paling

efisien, sumber belajar mana yang paling lengkap, dan sebagainya.

Alat bantu dapat menjadi pendekatan meteri pembelajaran,

karena dapat membuat siswa senang, tertarik terhadap materi, dan

berminat dalam mengikuti pembelajaran serta melalui pendekatan

permainan siswa secara tidak langsung belajar melakukan teknik yang

akan dilaksanakan dalm materi pembelajaran. Penerapan alat bantu belajar

dalam pembelajaran senam lantai diharapkan dapat mengoptimalkan

pembelajaran, siswa menjadi lebih berminat dan berperan aktif dalam

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

mengikuti pembelajaran, dengan terbentuknya suasana seperti ini tujuan

dari pembelajaran akan tercapai dengan mudah.

b. Fungsi dan Nilai Alat Bantu

Alat lima fungsi alat bantu dalam proses belajar mengajar yaitu

sebagai berikut :

1) Untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.

2) Penggunaan alat bantu merupakan bagian yang intregal dari

keseluruhan situasi mengajar. Yang berarti alat bantu harus

dikembangkan guru.

3) Penggunaan alat bantu dalamengajaran bukan semata-mata alat

hirauan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses

belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.

4) Penggunaan alat bantu lebih diutamakan untuk mempercepat proses

belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap perhatian

yang digunakan guru.

5) Selain itu, diutamakn untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.

Dengan kata lain, hasil belajar akan tahan lama diingat siswa, sehingga

pelajaran mempunyai nilai tinggi

Disamping fungsi diatas penggunaan alat bantu dalam proses

belajar mengajar mempunyai nilai-nilai seperti ini :

1) Dapat meletakan dasar-dasar yang nyata untuk berfikir.

2) Dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar.

3) Dapat meletakan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil

belajar lebih mantap.

4) Membarikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan

kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa.

5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan keseimbangan.

6) Membantu tumbuhnya pemikiran dan membantu berkembangnya

kemampuan berbahasa.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

7) Memberikan pengalaman yang tak mudah diperoleh dengan cara lain

serta membantu berkembangnya efisien dan pengalaman belajar yang

lebih sempurna.

c. Penerapan Alat Bantu dalam Senam Lantai

Pembelajaran gerak senam dasar guling depan menggunakan alat

bantu matras merupakan bentuk belajar guling depan dalam gerak senam

dasar yang pelaksanaanya siswa melakukan guling depan diatas matras

yang sudah disiapkan untuk pembelajaran senam dasar guling depan.

Dengan alat bantu matras, saat pembelajaran senam dasar guling depan

siswa tidak akan mengalami kesulitan dalam mempraktikan gerakan

tersebut karena matras tersebut bentuknya tidak keras, sehingga siswa

akan terpacu untuk malakukan gerakan–gerakan senam dasar guling depan

tanpa ada rasa takut dan jenuh terhadap siswa itu sendiri.

Olahraga senam Lantai merupakan salah satu bagian dari cabang

Senam.Senam lantai dilakukan di atas lantai dan Matras. Senam lantai

sering juga disebut senam bebas karena atlet atau pesenam tidak

menggunakan alat bantu kecuali lantai ukuran 12 x 12 meter atau matras

dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai kebutuhan untuk menjaga

keamanan pesenamsalah satu bentuk kegiatannya adalah tampak seperti

gambar dibawah ini, yaitu melakukan gerak senam dasar guling depan

menggunakan alat bantu matras:

Gambar 2.1 Pembelajaran senam dasar guling depan dengan matras

Gerakan guling depan banyak berhubungan dengan manipulasi

gerakan yang melibatkan tubuh sebagai alatnya. Hal tersebut berbeda

dengan cabang olahraga lainnya yang hanya memanipulasi alat seperti

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

bola, pemukul atau alat lain yang tidak melibatkan tubuh secara langsung.

Oleh sebab itu dalam pembelajaran guling depan banyak memerlukan

bantuan pada setiap tahapnya dari guru. Selain itu dapat pula

menggunakan alat bantu oleh guru supaya pembelajaran tersebut dapat

dikatakan berhasil.

Salah satu cara alat bantu adalah guling depan menggunakan

matras yang dimiringkan atau dengan kata lain memanfaatkan bidang

miring. Dengan bidang miring dapat menentukan koefisien gesekan antara

dua permukaan.Koefisien ini merupakan harga konstan untuk pasang

permukaan-permukaan tertentu.Makin besar koefisien makin kuat

permukaan-permukaan itu bertautan. Makin kecil koefisien makin mudah

dua permukaan itu saling bergesekan satu sama lain.

Gaya gesek dapat diatur dengan mengubah permukaan atau

gayanya. Jika seseorang berusaha untuk mendorong objek ke depan

dengan gaya yang diarahkan diagonal ke bawah, gaya yang menekan

kedua permukaan menjadi bertambah dan juga gesekannya. Sebaliknya,

jika gaya diarahkan diagonal ke atas mengurangi gaya yang menekan

kedua permukaan, mengurangi gesekan dan gerak maju menjadi lebih

mudah.

Dalam pembelajaran guling depan ini memanfaatkan hukum

gaya gesek tersebut, diharapakan dengan menggunakan bidang miring

dapat memperbesar gaya gesek sehingga hanya dengan sedikit dorongan

siswa dapat dengan mudah melakukan guling depan. Dua posisi awal yang

dapat dilakukan, yaitu dengan jongkok di matras tempat yang lebih tinggi.

Gambar 2.2 Matras dimiringkan.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

3. Aspek Psikologis Dalam Pembelajaran

Psikologis olahraga adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dan

pengalaman manusia berolahraga dalam interaksi dengan manusia lain dan

dalam situasi sosial yang merangsangnya. Secara garis besar, ruang lingkup

psikologi olahraga meliputi dua hal, yaitu belajar ketangkasan gerak dan unjuk

laku.

Dalam membina aspek psikis atau mental siswa, pertama-tama perlu

disadari bahwa setiap siswa harus dipandang secara individual, yang satu

berbeda dengan yang lainnya.Kontribusi atau sumbangan ilmu psikologi

dalam pencapaian prestasi menunjukkan bahwa semakin tinggi level

kejuaraan, semakin besar pula kontribusi aspek psikologisnya. Beberapa

masalah psikologis yang paling sering timbul di dalam olahraga, khususnya

dalam pembelajaran penjasorkes disekolah, Menurut Wechsler dalam Heru

Suranto (2005) antara lain :

a. Kecerdasan

Kecerdasan adalah merupakan potensi atau kemampuan yang

bersifat umum yang dimiliki seseorang atau individu untuk bertindak

secara terarah, berfikir secara rasional dan menyesuaikan diri secra efektif

dengan lingkungannya.

b. Bakat

Bakat adalah kemampuan atau potensi untuk membentuk

keberhasilan dalam mengajarkan sesuatu, jika kecerdasan bersifat umum,

maka bakat bersifat khusus.

c. Minat

Minat adalah kecenderungan seseorang untuk memilih dan atau

melakukan objek tertentu diantara sejumlah objek yang tersedia, seseorang

menentukan pilihannya sebagai minat, berminat terhadap sesuatu belum

tentu menyenangi namun sebaiknya minat juga disenangi.

d. Emosi

Merupakan gejala kejiwaan,yang muncul karena adanya persepsi

seseorang terhadap sesuatu, artinya luapan emosional dapat menjadikan

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

bermacam-macam manifestasi dan ekspresi yang berbeda-beda antar orang

yang satu dengan yang lain, tergantung persepsi masing-masing, emosi

mencakup berbagai macam perasaan.

e. Konsentrasi

Konsentrasi adalah banyak sedikitnya pemikiran dan perhatian

terhadap sesuatu yang akan dilaksanakan, konsentrasi dapat lebih intensif,

kurang intensif, konsentratif, distributif, dan dapat muncul karena sengaja,

dapat juga secara spontan, karena banyak hal yang dapat mengganggu

konsentrasi.

f. Frustasi

Frustasi adalah perasaan dimana seseorang benar-benar tidak

dapat keluar dari tekanan kesulitan, setelah melakukan berbagai upaya

untuk keluar dari tekanan/ kesulitan.

g. Motivasi

Motivasi adalah merupakan seluruh proses dari adanya

kebutuhan, yang menimbulkan dorongan untuk dilakukan perilaku

tertentu, demi memenuhi kebutuhan yaitu tercapainya tujuan,dalam bentuk

pasifnya motivasi disebut motif, motivasi dari dalam (instrinsik) lebih

bersifat stabil, dibanding yang dari luar (ekstrinsik) karena bersifat labil.

(hal 25)

Dalam jurnal ilmiah psikologi-perkembangan Anneahira, Minat

anak terhadap sesuatu seperti olahraga bisa dibangun sejak usia pra

sekolah, memang sesuai dengan pertumbuhannya, minat olahraga bagi

anak masih akan sering mengalami perubahan. Namun bila minat itu

terbangun sampai menjelang usia 12 tahun atau pra remaja, bisa jadi

olahraga itu lah yang diminati anak. Pada umur pra remaja anak biasanya

sudah mulai stabil terhadap minatnya.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

4. Belajar dan Pembelajaran

a. Belajar dan Pembelajaran

Belajar dan Pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat

dipisahkan dalam proses pendidikan. Banyak orang yang mengatakan

bahwa keduanya memiliki pengertian yang sama. Namun, pada hakikatnya

belajar dan pembelajaran memiliki pengertian yang berbeda. Meskipun

begitu, belajar dan pembelajaran keduanya bermuara pada tujuan yang

sama. Belajar mungkin saja terjadi tanpa pembelajaran, namun pengaruh

aktivitas pembelajaran dalam belajar hasilnya lebih sering menguntungkan

dan biasanya lebih mudah diamati.

Pembelajaran berupaya mengubah masukan berupa siswa yang

belum terdidik, menjadi siswa yang terdidik, siswa yang belum memiliki

pengetahuan tentang sesuatu, menjadi siswa yang memiliki

pengetahuan.Demikian pula siswa yang memiliki sikap, kebiasaan atau

tingkah laku yang belum mencerminkan eksistensi dirinya sebagai pribadi

baik atau positif, menjadi siswa yang memiliki sikap, kebiasaan dan

tingkah laku yang baik.

Sebenarnya belajar dapat saja terjadi tanpa pembelajaran, namun

hasil belajar akan nampak jelas dari suatu aktivitas pembelajaran.

Pembelajaran yang efektif ditandai dengan terjadinya proses belajar dalam

diri siswa. Seseorang dikatakan telah mengalami proses belajar apabila di

dalam dirinya telah terjadi perubahan, dari tidak tahu menjadi tahu, dari

tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya.

Hasil belajar dapat dilihat secara langsung dalam proses

pembelajaran. Oleh sebab itu agar dapat dikontrol dan berkembang secara

optimal melalui proses pembelajaran tersebut harus dirancang terlebih

dahulu oleh guru dengan memperhatikan berbagai prinsip yang telah

terbukti keunggulannya secara empirik.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

1) Pengertian Belajar

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang

kompleks.Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa

sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses

belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang

ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa

berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan,

manusia, atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.Tindakan belajar

tentang suatu hal tersebut tampak sebagai perilaku belajar yang tampak

dari luar.

Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono (2006) belajar

merupakan kegiatan yang kompleks.Hasil belajar berupa

kapabilitas.Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan,

sikap, dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulasi

yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh

pebelajar. Dengan demikian, belajar adalah seperangkat proses

kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati

pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru. (hal 10)

Piaget dalam Dimyati dan Mudjiono (2006)berpendapat

bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu.Sebab individu melakukan

interaksi terus-menerus dengan lingkungan.Lingkungan tersebut

mengalami perubahan.Dengan adanya interaksi dengan lingkungan

maka fungsi intelek semakin berkembang.Menurutnya belajar

pengetahuan meliputi tiga fase.Fase-fase itu adalah fase eksplorasi,

pengenalan konsep, siswa mengenal konsep yang ada hubungannya

dengan gejala. Dalam fase aplikasi konsep, siswa menggunakan

konsep untuk meneliti gejala lain lebih lanjut. (hal 14)

Musfiqon (2012) berpendapat belajar adalah suatu proses

yang kompleks yang terjadi karena adanya interaksi antara seseorang

dan lingkungan sekitarnya. Belajar dapat terjadi kapan dan dimana

saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

adanya perubahan tingkah laku pada diri seseorang, yang disebabkan

telah terjadi perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau

sikapnya.(hal 2)

Toho Cholik M dan Rusli lutan (2001) belajar itu berarti

terjadi perubahan dalam diri seseorang. Suatu perubahan adalah cara

seseorang berlatih dan menampilkan suatu keterampilan atau suatu

perubahan sikap pada suatu sikap tertentu yang utama. (hal 31)

Pengertian belajar menurut pandangan beberapa ahli di atas

pada hakikatnya adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang.

Perubahan dari yang tidak bisa menjadi bisa dan tidak tahu menjadi

tahu.Dimana perubahan tersebut disebabkan adanya suatu

pengalaman.Pengalaman-pengalaman yang diperoleh itulah yang

menentukan kualitas perubahan tingkah laku sesorang.Jadi peristiwa

belajar terjadi apabila terjadi perubahan tingkah laku pada diri

seseorang. Belajar adalah tanggung jawab masing-masing individu,

sebab hasil belajar adalah hasil dari pengalaman yang diperoleh

sendiri, bukan pengalaman yang di dapat dari orang lain. Oleh karena

itu, kualitas hasil belajar berbeda-beda antara individu satu dengan

individu lainnya tergantung pada pengalaman yang diperoleh dan

kondisi serta kemampuan seseorang.

2) Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan

belajar, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks

pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan

menguasai isi pelajaran sehingga mencapai sesuatu objektif yang

ditentukan (aspek kongnitif), juga dapat mempengaruhi perubahan

sikap (aspek afektif), serta ketrampilan (aspek psikomotor) seorang

peserta didik.

Asep Herry Hernawan (2008) pembelajaran pada hakikatnya

merupakan suatu proses timbal balik, baik antara guru dengan siswa,

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

maupun antara siswa dengan siswa, untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Selain itu juga disebutkan pembelajaran pada hakikatnya

adalah proses sebab-akibat. (Hal 9.4-9.5)

Guru sebagai pengajar merupakan penyebab utama terjadinya

proses pembelajaran siswa, meskipun tidak semua perbuatan siswa

merupakan akibat guru yang mengajar.

Oemar Hamalik dalam Hera Lestari Mikarsa, Agus Taufik &

Puji Lestari Prianto (2007) berpendapat bahwa pembelajaran

merupakan suatu sistem yang tersusun dari unsur-unsur manusiawi,

material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling

mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran. (hal 7.3)

Pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik

dengan lingkunganya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah

yang lebih baik. Interaksi adalah saling mempengaruhi yang bermula

adanya saling hubungan antar komponen yang satu dengan yang

lainnya. Interaksi dalam pembelajaran adalah kegiatan timbal balik dan

saling mempengaruhi antara guru dengan peserta didik.

Pengertian pembelajaran disimpulkan sebagai proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan

pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan

penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan

kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran adalah

proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta

dapat berlaku dimanapun dan kapanpun.

5. Senam Lantai

a. Senam di Indonesia

Agus margono (2009) menyatakan perkembangan pertama-tama

adalah senam pembentukan disekolah-sekolah pada zaman penjajahan

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

belanda ini terbukti dengan eningkatan sekolah-sekolah zaman itu

umumnya memunyai bangsal senam dengan alat perkakas yang

lengkap.Sistem senam swedia dimasukan ke Indnesia oleh F.H.A. Classen

seorang Belanda.Sedangkan sistem senam Austria oleh J.H.Dobbenga,

yang prinsip-prinsipnya masih dipergunakan sampai sekarang. Keguaan

senam ialah:

1) Untuk memberikan rangsang yang diperlukan bagi pertumbuhan

badan.

2) Untuk mengembangkan cara bersikap dan bergerak dengan

sewajarnya.

3) Untuk memperbaiki dan mencegah pengaruh buruk di sekolah

misalnya duduk di bangku terlalu lama.

4) Untuk memertebal perasaan kebangaan (dalam perlombaan antara

bangsa).

5) Untuk menumpuk keberanian dan kepercayaan diri sendiri.

6) Untuk menumpuk rasa tanggungjawab terhadap kesehatan diri sendiri

dan masyarakat.

7) Menumpuk kesanggupan untuk bekerjasama, misalnya dalam

melakukan latihan-latihan harus saling membantu.

8) Dengan latihan senam lantai yang benar dan rutin, anda akan bisa

menguasai cara berguling yang tepat dan aman. Selain berguling ke

depan ada juga berguling ke belakang atau roll belakang yaitu dengan

sikap awalyang sama dengan guling depan tetapi arahnya kebelakang

atau mundur.

Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang

mengandalkan aktivitas, baik sebagai olahraga sendiri maupun untuk

cabang olahraga lain. Oleh karena itu, olahraga senam disebut juga sebagai

olahraga dasar.Senam merupakan kegiatan badan/fisik yang dapat

membantu mengoptimalkan perkembangan anak.Setiap gerakan senam

memberikan sumbangan terhadap perkembangan jasmani anak.Hal

tersebut dapat dilihat dari beberapa hal yang dibutuhkan dalam senam,

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

seperti kekuatan, kelenturan, fleksibilitas, dan daya tahan.Gerakan pada

gambar berikut ini merupakan gerakan headstand.Gerakan headstand

adalah gerakan berdiri dengan kepala, badan dan kaki lurus ke atas dengan

kepala sebagai tumpuan dan kedua tangan menjaga keseimbangan.

Senam lantai merupakan salah satu dari rumpun senam.Sesuai

dengan namanya senam lantai, maka gerakan-gerakannya atau bentuk

latihannya dilakukan di lantai. Senam lantai disebut juga latihan bebas,

oleh karena itu pada waktu melakukan gerakan senam tidak menggunakan

benda benda atau alat-alat lain.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga keselamatan

ketika melakukan senam lantai, antara lain:

1) Melakukan pemanasan sebelum beraktivitas.

2) Gerakan dimulai dari yang mudah ke yang sukar.

3) Konsentrasi penuh pada saat melakukan gerakan.

4) Mematuhi ketentuan-ketentuan tekniknya maupun instruktur/guru

olahraga.

5) Berpakaian senam yang sesuai.

6) Melakukan pendinginan/relaksasi sesudah melakukan aktivitas latihan.

7) Tujuan melakukan senam lantai, selain peningkatan dalam melakukan

bentukbentuk latihan senam lantai juga sebagai latihan yang kelak

akan mempermudah melakukan bentuk latihan lain atau gerakan

senam alat.

b. Pengertian Senam

Menurut Agus Margono, Senam adalah istilah atau nama

(momen) suatu cabang olahraga. Sebagai cabang olahraga senam

mempunya domein atau daerah dengan batas-batasanya sendiri, memunyai

ruang lingkup yang tertentu. Ini berarti bahwa cabang olahraga senam

berbeda dengan pencak silat, cabang olahraga senam tidak sama dengan

sepak bola, dan senam bukan pula loncat indah.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Senam sebagai terjemahan dari istilah “gymnastik” mempunyai

arti yang berbeda-beda sesuai dengan perkembangan zaman dan

perkembangan pada umumnya. Asal arti kata senam adalah terjemahan

dari kata “Gymnastiek” (bahasa Belanda), “Gymnastic” ( bahasa Inggris),

“Gymnastiek” asal katanya dari “Gymnos” (bahasa Graka). Gymnos

berarti telanjang.Gymnastiek ada zaman kuno memang dilakukan dengan

badan telanjang atau setengah telanjang.Maksudnya agar gerakan-

gerakannya dapat dilakukan tanpa gangguan sehingga menjadi

sempurna.Adapun tempat yang dipakai untuk berlatih senam zaman

Yunani Kuno disebut Gymnasium.( 2009:17-19)

c. Guling Depan

Guling ke depan adalah gerakan berputar ke depan dengan posisi

badan membulat dan dilakukan di lantai atau matras. Latihan guling ke

depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu guling depan dengan awalan

jongkok dan guling depan dengan awalan berdiri.

Cara melakukan latihan guling depan awalan jongkok, yaitu

sebagai berikut.

1) Posisi awal kaki jongkok dengan kedua telapak tangan menapak di

matras.

2) Pantat diangkat ke atas dan kedua sikut dibengkokkan.

3) Kepala dimasukkan di antara kedua tangan.

4) Berat badan berada di depan dan bertumpu pada pundak.

5) Gulingkan badan lurus ke depan.

6) Kedua tangan memeluk lutut sehingga posisi badan bulat.

7) Mendarat dengan kedua kaki ditekuk.

8) Badan jongkok dengan kedua tangan diluruskan ke depan.

Gambar 2.3. Guling Depan

(Juari, Wagino & Sukiri, 2009:44)

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Kesalahan yang sering terjadi dalam melakukan gerakan

berguling ke depan adalah sebagai berikut.

1) Tidak mengangkat pantat ke atas sehingga kedua lutut tidak lurus.

2) Tidak mendorong badan ke depan sehingga berat badan masih berada

pada kedua kaki.

3) Tidak membengkokkan kedua sikut ke samping sehingga sulit untuk

memasukkan kepala di antara kedua tangan.

4) Sebelum seluruh tengkuk menyentuh lantai, kedua kaki sudah

ditolakkan sehingga tidak berguling tetapi jatuh telentang.

5) Pada saat badan berguling ke depan, tidak segera melipat kedua lutut

dan tidak membulatkan badan.

B. Kerangka Pemiikiran

Berdasarkan tinjauan pustaka diatas maka tersusun kerangka berpikir

sebagai berikut :

1. Pembelajaran merupakan upaya yang direncanakan dan dilakukan untuk

memungkinkan terjadinya kegiatan belajar pada diri siswa berguna untuk

mencapai tujuan belajar. Dengan melalui kegiatan pembelajaran, pendekatan

pembelajaran merupakan aspek yang sangat penting dan mempunyai

hubungan fungsional untuk mencapai tujuan intruksional.

2. Alat bantu dapat menjadi pendekatan materi pembelajaran, karena dapat

membuat siswa senang, tertarik terhadap materi, dan berminat dalam

mengikuti pembelajaran serta melalui alat bantu siswa secara tidak langsung

belajar melakukan teknik yang akan dilaksanakan dalam materi pelajaran.

3. Rasa senang merupakan proses dari adanya kebutuhan yang menimbulkan

pembelajaran senam lantai

4. Senam lantaitidak hanya dipengaruhi oleh alat bantu pembelajaran saja, masih

ada faktor lain seperti kemampuan kondisi fisik siswa, motivasi, sarana dan

prasarana dan lain-lain.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 8

Jagalan jalan Suryo No.145 Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelasdilaksanakan mulai bulan November 2011

sampai dengan selesai.

Tabel 3.1: Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

No. Rancangan KegiatanWaktu ( Bulan ) dari tahun 2011-2012

Nov Feb Mar Apr Mei Jun Juli1 Persiapan survei awal sampai

penyusunan proposal2 Seleksi informan, penyiapan

instrumen dan alat3 Pengumpulan data dan

tidakan4 Analisis data

5 Penyusunan laporan

B. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siwa

kelas VI SD Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011 / 2012, yang

berjumlah 17 siswa, yang terdiri dari siswa putra 8 dan siswa putri 9.

C. Data dan Sumber Data

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data berupa minat siswa

dalam mengikuti pembelajaransenam lantai guling depan. Sumber data dalam

Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut:

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang semangat siswa dalam proses

pembelajaran senam lantai guling depan melalui penerapan alat bantu belajar

pada siswa kelas VI SD Muhammadiyah 8 Tahun Ajaran 2011 / 2012.

2. Guru dan teman sejawat sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat

keberhasilan melalui penerapan alat bantu belajar pada proses pembelajaran

senam lantai guling depan pada siswa kelas VI SD Muhammadiyah 8

Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

D. Pengumpulan Data

Dalam penelitian data diperoleh dengan cara pengamatan langsung

terhadap semua kejadian – kejadian yang muncul pada saat proses pembelajaran

berlangsung.

Pengamatan langsung untuk mendapatkan data minat siswa dalam hal ini

meliputi : minat, percaya diri, semangat, sportif, keaktifan siswa saat mengikuti

pelajaran. Sedangkan alat pengumpulan data digunakan dalam penelitian sebagai

berikut :Observasi dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data

tentang minat siswa selama proses belajar mengajar berlangsung dengan

pengunaan alat bantu pada pembelajaran senam lantai guling depan.

Tabel 3.2. Alat Pengumpulan Data Minat Siswa Dalam Pembelajaran Senam

Lantai

No Nama

Minat Siswa DalamPembelajaran Jumlah

Awalan Saatmengguling

1 2 3 4 1 2 3 4123456789

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

E. Uji Validitas Data

Cara untuk mengembangkan validitas data penelitian. Trianggulasi

merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas data

dalam penelitian. Trianggulasi yang dapat digunakan yaitu:

1. Trianggulasi data

2. Trianggulasi sumber

3. Trianggulasi metode

4. Trianggulasi antar peneliti

Di dalam penelitian tindakan kelas ini uji validitas data menggunakan:

Trianggulasi antar peneliti yaitu dilakukan dengan cara menggunakan lebih dari

satu orang dalam pengumpulan dan analisis data. Teknik ini diakui memperkaya

khasanah pengetahuan mengenai informasi yang digali dari subjek penelitian.

Tetapi perlu diperhatikan bahwa orang yang diajak menggali data itu harus yang

telah memiliki pengalaman penelitian dan bebas dari konflik kepentingan agar

tidak justru merugikan peneliti dan melahirkan bias baru dari triangulasi.

F. Analisis Data

Teknik analisis data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi

dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan

menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam

kegiatan pembelajaran dan validitas data.

G. Indikator KinerjaPenelitian

Indikator kinerja penelitian ini mengukur persentase tingkat pencapaian

keberhasilan siswa.Untuk indikator pencapaian dalam PTK di SD

Muhammadiyah 8 Surakarta dilakukan dengan observasi untuk melihat

peningkatan minat siswa. Dari sini dapat diketahui apakah hasil minat yang sudah

dicapai siswa telah memenuhi target capaian. Persentase indikator kinierja

pencapaian keberhasilan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Tabel 3.3 Indikator Kinerja Penelitian

Aspek yang diukur Persentase siswa yangditargetkan

Cara mengukur

Minat siswa dalam

mengikuti pembelajaran

senam lantai 75%

Pengamatan selama

proses pembelajaran

berlangsung

H. Prosedur Penelitian

Langkah–langkah Penelitian Tindakan Kelas secara prosedurnya

dilaksanakan secara partisipasif atau kulaboratif antara ( peneliti, guru dan teman

sejawat ) bekerjasama, mulai dari tahap orientasi hingga penyusunan rencana

tindakan dalam siklus pertama.

Untuk memperoleh hasil penelitian tindakan seperti yang diharapkan,

prosedur penelitian secara keseluruhan meliputi tahap – tahap sebagai berikut:

1. Rancangan Siklus 1

a. Perencanaan Tindakan

1) Menganilisis Kurikulum

Mempraktikkan kombinasi senam lantai dan senam ketangkasan

dalam bentuk sederhana, dan nilai – nilai yang terkandung

didalamnya.

2) Membuat RPP

a) Dalam kegiatan Awal, guru:

(1) Siswa dibariskan menjadi empat barisan

(2) Berdoa

(3) Presensi

(4) Gerakan pemanasan

(5) Demonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

b) Inti

(1) Gerakan Guling depan dengan awalan jongkok, dan dengan

sikap akhir jongkok.

(2) Gerakan guling depan dengan matras yang dimiringkan.

c) Penutup

(1) Evaluasi

(2) Berdo’a dan siswa dibubarkan.

3) Sarana Pembelajaran

Guru penjas telah menyiapkan sarana dan pembelajaran antara lain

a) Matras

b) Kardus

c) Bola kecil

4) Inrtumen Penelitian

Intrumen penelitian ini dengan ceklist metode observasi.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut :

1) Melaksanakan kegiatan awal dan menjelaskan kegiatan belajar

mengajar secara umum.

2) Melakukan pemanasan

3) Melakukan senam lantai dengan matras yang dimiringkan, bertujuan

untuk siswa agar tertarik dalam pembelajaran senam lantai,

memudahkan proses pembelajaran senam lantai.

4) Melaksanakan kegiatan akhir dan pendinginan.

c. Pengamatan Observasi

Tahap obsevasi adalah tahap pengamatan yang dilakukan dalam

proses pembelajaran dari awal sampai akhir, baik kejadian yang

diinginkan maupun kejadian yang tidak diinginkan.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

1) Aktivitas siswa dalam pembelajaran senam lantai (baik yang

diinginkan maupun yang tidak diinginkan)

2) Aktivitas guru dalam pembelajaran senam lantai (baik yang diinginkan

maupun yang tidak diinginkan)

3) Hasil proses pembelajaran siswa (baik yang diinginkan maupun yang

tidak diinginkan)

d. Tahap Refleksi

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap

hasil penelitian dan refleksi berkaiatan dengan proses pembelajaran yang

tercatat dalam pengamatan observasi yang muncul, baik kejadian yang

diinginkan maupun kejadian yang tidak diinginkan. Refleksi ini berkaitan

dengan perbaikan kriteria tindakan yang akan direncanakan pada siklus

tidakan berikutnya.

2. Rancangan Siklus II

Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah

dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan

materi pembelajaran penjas sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan

jasmani yang dibuat guru. Pencapaian dari siklus itu sama yaitu 75%. Demikian

juga termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi, dan interprestasi, serta

analisis, dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya. Akhir siklus ini

peneliti utama dan kolaborator harus melakukan refleksi secara komperhensif

danmembuat kesimpulan analisis bahwa tindakan yang dilakukan telah berhasil

meningkatkan proses dan hasil pembelajaran pendidikan jasmani.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Sebelum penelitian diadakan, peneliti terlebih dahulu melakukan

observasi untuk mengetahui kondisi nyata yang ada pada kelas VI SD

Muhammadiyah 8 Surakarta. Observasi ini digunakan untuk mengetahui minat

siswa dalam pembelajaran senam lantai guling depan sebelum diberi tindakan

menggunakan alat bantudalam proses pembelajarannya. Hasil kegiatan observasi

awal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Siswa kelas VI SD Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012,

yang mengikuti materi pelajaran penjas sejumlah 17 Siswa, yang terdiri atas 9

siswa putri dan 8 siswa putra. Diamati dari proses pembelajaran senam lantai

guling depan, dapat dikatakan proses pembelajaran kurang berhasil karena

minat siswa terhadap materi guru kurang sesuai dengan karakteristik siswa itu

sendiri. Siswa kurang tertarik dengan pembelajaran. Senam dasar untuk SD

pada kurang di minati oleh siswa. Karena siswa merasa takut atau cidera dan

mengatakakan tidak bisa . Oleh karena itu alternatif pendekatan yang dipakai

dapat berupa alatbantu. Dengan alat bantu pembelajaran bertujuan untuk

meningkatkan minat atau partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran,

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan tidak

membosankan bagi siswa.

2. Guru kurang kreatif dalam memberikan model pembelajaran mengakibatkan

situasi pembelajaran kurang menarik dan menyenangkan,hanya sebagian

siswa saja yang secara aktif mengikuti proses pembelajaran. Keadaan seperti

ini berdampak pada rendahnya minat belajar siswa pada pembelajaran senam

lantai guling depan.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Berdasarkan hasil observasi diperoleh sementara, yang dilakukan di SD

Muhammadiyah 8 Surakarta kelas VI, siswa – siswi tersebut masih banyak yang

tidak berminat dalam pembelajaran penjas khususnya pada pokok bahasan senam

lantai, salah satunya materi guling depan, hanya sekitar 35% dari jumlah siswa 17

orang yang mau melakukan gerak tersebut selebihnya ada yang ramai sendiri

bahkantidak memperhatikan materi yang yang diajarkan guru.

Dari kondisi awal yang telah diketahui, peneliti menerapkan dua siklus

dengan penggunaan alat bantu untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi

pada kelas VI. Pada setiap siklus yang diterapkan dengan penggunaan alat bantu.

Alat bantu tesebut agar dalam proses pembelajaran senam lantai guling depan

dapat meningkatkan minat siswa. Skenario pembelajaran telah dibuat sebagai

kegiatan lanjutan yang meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,

observasi, analisis dan refleksi tindakan.

B. Deskripsi Hasil Tindakan

1. Hasil Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan, sebagai berikut:

1) Guru dan peneliti melakukan analisis dalam silabus untuk mengetahui

materi dan kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa

dalam pembelajaran penjasorkes.

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan mengacu

pada tindakan (treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu

menggunakan alat bantu untuk meningkatkan minat siswa dalam

pembelajaran senam lantai guling depan.

3) Menyiapkan alat yang digunakan dalam alat bantu untuk membantu

pembelajaran.

4) Menyusun lembar observasi atau pengamatan pembelajaran.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pertama dilaksanakan pada hari jumat

tanggal 24 Mei 2012, di halaman SD Muhammadiyah 8 Surakarta.Setiap

tatap muka dilaksanakan selama 2x45 menit.Tahap pelaksanaan dilakukan

dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan

dalam RPP, implementasinya adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan Awal

a) Peneliti menyiapkan peralatan / media pembelajaran, setting letak

dan alat.

b) Peneliti menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran

dengan membariskan menjadi dua barisan, berdoa kemudian

mempresensi.

c) Melakukan pemanasan setatis dan dimanis.

d) Memberikan apersepsi, minat, penjelasan tujuan pembelajaran dan

indikator yang harus dicapai.

2) Kegiatan Inti.

a) Melakukan gerakan guling depan dengan awalan jongkok, dan

dengan sikap akhir jongkok. Guru menjelaskan cara melakukan

gerakan guling depan dengan awalan jongkok dan dengan sikap

akhir jongkok, Sikap awal ketika akan melakukan guling depan,

jongkok menghadap matras dengan paha merapat ke dada, pantat

agak tinggi kedua tangan lurus kedepan, luruskan tungkai, badan

condong kedepan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik

dagu kedada, tengkuk letakan kematras, saat punggung mengenai

matras, bengkokkan tungkai, tarik paha kedada, tangan menolak

gerakan mengguling, diteruskan hingga berakhir pada sikap

jonggkok, tangan melekat pada tulang kering, pandangan lurus

kedepan. Dan memberikan contoh gerakan kemudian peserta didik

diberi kesempatan untuk mempraktekkan gerakan guling depan

dengan penjelasan yang telah dberikan dan dikondisikan dengan

bagi menjadi 2 saf. Siswa melakukan guling depan, dari saat

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

mengguling sampai sikap akhir yang baik sesuai dengan urut

absenya dan setelah selesai berbaris pada barisan paling belakang

untuk menunggu giliran berikutnya.

b) Sebelum melakukan untuk diulang kembali peneliti memberi

masukan - masukan yang masih salah. Kemudian diberi

kesempatan kembali.

c) Setelah selesai melakukan guling depan dilanjutkan dengan

menggunakan matras yang dimitringkan.

3) Penutup

a) Melakukan permainan Estafet Guling Depan.

Cara permainnya adalah siswa dibagi menjadi dua kelompok,

masing – masing kelompok berisnya memanjang kebelakang.

Siswa yang paling depan melakukan guling depan, kemudian

berlari mengambil bola kasti yang berada didalam kardus nomor

dua. Lalu siswa berlari kembali dengan mengelilingi kardus nomor

dua dan menaruh bola kasti didalam kardus nomor satu yang

berada didekat matras. Apabila bola berhasil ditaruh didalam

kardus ( bola tidak keluar dari kardus ), maka siswa yang barisnya

nomor dua segara melakukan seperti siswa yang nomor pertama

tadi, dan seterusnya sampai selesai. Kelompok yang selesainya

paling cepat dan bola berada didalam kardus itu yang menang.

b) Melakukan pendinginan, evaluasi mengenai pembelajaran yang

telah dilakukan, diberikan pentanyaan - pertanyaan yang memberi

penjelasan tentang teknik – teknik guling depan.

c) Siswa dibariskan berdoa kemudian dibubarkan.

c. Observasi Tindakan

Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan guru kolaborasi saat

proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan menggunakan

lembar observasi dan lembar penilaian terhadap minat siswa dalam

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

pembelajaran senam lantai guling depan selama mengikuti proses KBM.

Hasil observasi tersebut adalah :

1) Proses tindakan.

Pertemuan Pertama pembelajaran senam lantai guling depan

berjalan cukup baik. Guru sudah menyampaikan materi dan

memberikan contoh. Namun masih banyak siswa yang gerakannya

masih salah.Masih ada beberapa siswa yang belum bisa dikondisikan

mengikuti pembelajaran dengan baik. Ada 1 siswa (Muh Ismaryanto)

yang tidak mengikuti proses tindakan karena sakit.

a) Pemanasan

Saat pemanasan siswa merasa tertarik karena pemanasan statis

dinamis dikemas menarik.Siswa antusias melakukan pemansan

karena mereka merasa ada yang berbeda dari pemanasan yang

mereka lakukan biasanya.

b) Inti

Pada saat pembelajaran siswa tampak senang dengan model

pengunaan alat bantu yang guru berikan. Hal ini terbukti dari peran

aktif siswa saat pembelajaran berlangsung.Saat menggunakan

matras yang dimiringkan siswa sangat antusias karena belum pernah

pembelajaran menggunakan matras yang dimiringkan.

Tabel4.1 Diskripsi Data Setelah mendapat Tindakan I Guling Depan

NO Aspek YangDiamati Nilai Hasil

1 Awalan 159 9.352 Matras biasa 151 8.88 Jumlah 310 18.23 Rata-rata 38.2 2.25

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Tabel4.2 Diskripsi Data Setelah mendapat Tindakan I Guling Depan

NO Aspek YangDiamati Nilai Hasil

1 Awalan 180 10.592 Matras miring 175 10.29 Jumlah 355 20.88 Rata-rata 44.34 2.61

2) Pengaruh tindakan

Pembelajaranmelalui model pembelajaran alat bantu dapat

meningkatkan peran aktif siswa selama mengikuti pembelajaran lebih

menarik perhatian siswa karena siswa akan melihat dan aktif bertanya

untuk apa alat bantu itu, dalam pembelajaran yang menggunakan alat

bantu menjadikan minat siswa untuk lebih bersemangat dan tertarik

dalam mengikuti pembelajaran khususnya senam lantaiguling depan dan

juga mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan teknik-

teknik guling depan. Selain itu dengan model pembelajaran dengan alat

bantu siswa tidak menjadi jenuh selama mengikuti pembelajaran senam

lantai guling depan.Perbaikan-perbaikan gerakan mulai bisa diamati

menjadi lebih baik meskipun belum semuanya mengalami

peningkatan.

3) Kendala dalam implementasi tindakan

Ada beberapa kendala yang dihadapi ketika pelaksanaan

tindakan.Pada pertemuan pertama, siswa masih sulit diatur di awal

kegiatan seperti siswa putra tidak mau satu baris dengan siswa

putri.Konsentrasi siswa terkadang tidak fokus. Pada saat melakukan

guling depan masih menggunakan teknik yang salah jadi tidak bisa

dimaksimalkan. Saat guling depan menggunakan matras yang

dmiringkan juga masih belum terlaksana seperti yang diharapkan.

4) Identifikasi penyebab terkendalanya tindakan

Kendala yang dihadapi dapat diidentifikasi penyebabnya. Dalam

pembelajaran waktu yang bersamaan dengan jam istirahat karena

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

harus bergantian dengan kelas yang lain, konsentrasi yang tidak fokus

disebabkan karena siswa melihat secara langsung kelas lain istirahat

dan ada yang ikut menggangu. Kendala dalam pelaksanaan guling

depan karena peserta didik belum sepenuhnya memahami tentang

teknik yang benar seperti posisi tangan dan penggunaan tengkuk yang

masih salah kebanyakan masih menggunakan kepala.

d. Refleksi Tindakan

Berdasarkan hasil observasi pada tindakan pertama tersebut,

peneliti melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

1) Pada pertemuan pertama, indikator yang tercantum dalam RPP belum

sepenuhnya tercapai. Namun demikan telah menunjukan hasil yang lebih

baik. Terbukti dengan hasil rekap nilai dimana siswa yang nilainya sudah

mancapai KKM bertambah 5 siswa. Terbukti ini diperoleh dari hasil

penilaian pada minat siswa.

2) Proses belajar mengajar terdapat perubahan karena pembelajaranmelalui

model penggunaan alat bantu dapat meningkatkan peran aktif siswa

selama mengikuti pembelajaran,dalam pembelajaran yang menggunakan

alat bantu menjadikan minat siswa untuk lebih bersemangat dalam

mengikuti pembelajaran khususnya senam lantaiguling depan dan juga

mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan teknik-teknik

guling depan. Selain itu dengan model pembelajaran dengan alat bantu

siswa tidak menjadi jenuh selama mengikuti pembelajaran senam lantai

guling depan.

3) Agar pembelajaran menjadi lebih tertib, guru harus selalu memantau,

mengingatkan siswa, dan menegur siswa yang tidak memperhatikan

pelajaran atau bercanda dengan temannya.

4) Agar siswa tidak salah dalam melakukan setiap gerakan pada kegiatan

pembelajaran tersebut, maka sebelum memulai dalam inti peneliti

memberikan penjelasan cara menggunakan teknik yang benar dan diberi

arahan tentang seberapa lebar tangan saat bertumpuan dan bagian -bagian

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

yang seharusnya misalnya saat mengguling harus tengkung yang

menggenai matras bukan kepala dan saat sikap akhir kaki rapat dan tangan

menyentuh tulang kering.

5) Siswa yang dirasa kurang berhasil pada pertemuan pertama akan diberikan

perhatian yang lebih intensif pada pertemuan berikutnya. Peneliti harus

tetap memberikan pemahaman pembelajaran yang berorientasi pada

model pembelajaran menggunakan alat bantu.

Berdasarkan diskripsi data diatas pada siklus 1 dapat dilihat 11 siswa

sudah mencapai batas KKM.Angka ini menunjukkan 64.70 % dari jumlah siswa

di Kelas VI SD Muhammadiyah 8 Surakarta telah tuntas. Persentase ini belum

memenihi target capaian yatu 75%. Maka proses tindakan dilanjutkan ke Siklus II.

2. Hasil Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari hasil analisis dan refleksipada siklus I, maka

perencanaan tindakan pada siklus II tanggal 31 Mei 2012sebagai berikut:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan mengacu

pada pertemuan sebelumnya.Pembelajaran dengan model penggunaan

alat bantu yang pada pertemuan sebelumnya kurang berhasil dibuat

lebih mengerti lagi tentang teknik untuk lebih meningkatkan semangat

dan peran aktif siswa sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang

maksimal.

2) Menyiapkan alat yang digunakan dalam alat bantu untuk membantu

pembelajaran.

3) Menyusun lembar observasi atau pengamatan pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP, implementasinya

adalah sebagai berikut :

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1) Kegiatan Awal

a) Peneliti menyiapkan peralatan / media pembelajaran, setting letak

dan alat.

b) Peneliti menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran

dengan membariskan menjadi dua barisan, berdoa kemudian

mempresensi.

c) Melakukan pemanasan setatis dan dimanis.

d) Memberikan apersepsi, minat, penjelasan tujuan pembelajaran dan

indikator yang harus dicapai.

2) Kegiatan inti

a) Sebelum memulai dalam inti peneliti memberikan penjelasan cara

menggunakan teknik yang benar dan diberi arahan tentang seberapa

lebar tangan saat bertumpuan dan bagian -bagian yang seharusnya

misalnya saat mengguling harus tengkung yang menggenai matras

bukan kepala dan saat sikap akhir kaki rapat dan tangan menyentuh

tulang kering.

b) Selesai menjelaskan teknik senam lantai yang benar kemudian peneliti

menugaskan siswa melakukan apa yang telah diajarkan. Siswa

dibariskan dan melakukan gerakan guling depan menggunakan matras

yang dimiringkan, dilanjutkan sampai absen terakhir.

c) Setelah semua melakukan siswa dikumpulkan kembali dikoreksi

bagaimana solusinya dan kembali diberi kesempatan.

d) Kemudian siswa melakukan dengan matras yang tidak dimiringkan,

setelah selesai kemudian diulang sampai 3kali. Sebelum diulang siswa

tetap diberi arahan untuk menggunakan teknik yang benar.

e) Setelah selesai melakukan kemudian digabungkan antara guling depan

menggunakan matras yang dimiringkan dan matras yang tidak

dimiringkan, ini dilakukan agar posisi kaki tetap rapat. Dari absen

pertama sampai selesai.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

3) Penutup

a) Melakukan permainan suit Guling Depan

Cara permainnya adalah siswa dibagi menjadi dua kelompok, masing

– masingkelompok berisnya memanjang kebelakang. Masing –

masing siswa yang paling depan melakukan suit, lalusiswa yang

menang melakukan gulng depan, kemudian berlari ke garis finish dan

berdiri menghadap kekelompoknya. Dan siswa yang kalah berpindah

kebelakang barisan kelompoknya. Kemudian dilanjutkan siswa yang

barisnya paling depansegara melakukan seperti siswa yang nomor

pertama tadi, dan seterusnya sampai selesai. Kelompok yang

selesainya paling cepatatau habisnya paling cepat itu yang menjadi

pemenang.

b) Melakukan pendinginan, evaluasi mengenai pembelajaran yang telah

dilakukan, diberikan pentanyaan - pertanyaan yang memberi

penjelasan tentang teknik – teknik guling depan.

c) Siswa dibariskan berdoa kemudian dibubarkan.

c. Observasi Tindakan

Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan guru kolaborasi saat

proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan menggunakan

lembar observasi dan lembar penilaian terhadap minat siswa dalam

pembelajaran senam lantai guling depan selama mengikuti proses KBM.

Hasil observasi tersebut adalah :

1) Proses tindakan

Pertemuan kedua pembelajaran senam lantai guling depan berjalan

cukup lancar. Guru sudah menyapaikan materi dengan baik, siswa juga

gerakannya sudah banyak yang benar dan sudah bisa dikondisikan

dalam mengikuti dalam proses pembelajaran.

a) Pemanasan

Saat pemanasan siswa merasa tertarik karena pemanasan statis

dinamis dikemas menarik.Siswa antusias melakukan pemansan

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

karena mereka merasa ada yang berbeda dari pemanasan yang

mereka lakukan biasanya.

b) Inti

Pada saat pembelajaran siswa tampak senang dengan model

pengunaan alat bantu yang guru berikan. Hal ini terbukti dari peran

aktif siswa saat pembelajaran berlangsung, saat evaluasi siswa

banyak yang meminta diulang karena banyak yang sudah bisa

menjadikan siswa ingin diulang.Tetapi ada beberapa siswa putra

yang tidak suka saat pembelajara menggunakan matras yang

dimiringkan karena terlalu cepat mengguling.

Tabel4.3 Diskripsi Data Setelah mendapat Tindakan II Guling Depan

NO Aspek YangDiamati Nilai Hasil

1 Awalan 181 10.652 Matras biasa 168 9.88 Jumlah 349 20.53 Rata-rata 43.57 2.56

Tabel4.4 Diskripsi Data Setelah mendapat Tindakan II Guling Depan

NO Aspek YangDiamati Nilai Hasil

1 Awalan 209 12.292 Matras miring 197 11.58 Jumlah 406 23.88 Rata-rata 49.69 2.92

c) Pengaruh tindakan

Peningkatan minat siswa dalam pembelajaran senam lantai guling

depan melalui penggunaan alat bantu telah diamati dapat meningkatkan

kemampuan gerak.

d) Kendala dalam implementasi tindakan

Kendala yang dihadapi adalah siswa sudah merasa panas karena jam

pembelajaran mundur dikarena menunggu lapangan yang sedang

dipakai kelas lain.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

e) Identifikasi penyebab terkendalanya tindakan

Karena menunggu lapangan yang sedang dipaka kelas lain sehingga

jam pembelajaran mundur.

d. Refleksi Tindakan

Berdasarkan hasil observasi pada tindakan pertama tersebut, peneliti

melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

1) Pada pembelajaran senam lantai guling depan hasil minat siswa

menunjukan peningkatan.

2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang

dibuat apa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.

3) Pembelajaranmelalui model penggunaan alat bantu yang diterapkan oleh

peneliti dan guru dapat mengatur kondisi kelas, serta pembelajaran dapat

diterima siswa dengan baik.

4) Kemampuan siswa dalam mengkuti pembelajaran senam lanati

meningkat dari 64.70 % ketuntasan pada siklus I menjadi 88,23 %

pada akhir siklus II. Ini membuktikan bahwa target capaian ketuntasan

75% sudah tercapai.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I dan siklus II, terdapat

peningkatan minat siswa kelas VI SD Muhammadiyah 8 Surakarta. Peningkatan

ini dapat dilihat pada grafik yang merupakan gambaran peningkatan dari

kemampuan tersebut.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel 4.5 Diskripsi Data Perbandingan Antar siklus

NO Aspek YangDiamati Siklus I Siiklus II

1 Awalan 9.35 10.652 Matras biasa 8.88 9.88 Jumlah 18.23 20.53 Rata-rata 2.25 2.56

Siswa Tuntas 8 9Persentase 47.06 % 52.94 %

Tabel 4.6 Diskripsi Data Perbandingan Antar siklus

NO Aspek YangDiamati Siklus I Siklus II

1 Awalan 10.59 12.292 Matras miring 10.29 11.58 Jumlah 20.88 23.88 Rata-rata 2.61 2.92

Siswa Tuntas 11 15Persentase 64.70 % 88.23 %

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase ketuntasan keadaan

siswa pratindakan yang semula 35% meningkat menjadi 64,70% pada siklus I

dan masih meningkat lagi menjadi 88,23% pada siklus II. Peningkatan ini

merupakan peningkatan minatsiswa. Indikator target capaian yang sudah

terpenuhi, maka penelitian bisa diakhiri.

D. Pembahasan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan

minat siswa pada pembelajaran senam lantai guling depan. Penelitian ini

dilaksanakan di kelas VI SD Muhammadiyah 8 Surakarta dengan menggunakan

alat bantu pembelajaran. Siklus I dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan.

Pelaksanaan tindakan merupakan tindak lanjut dari hasil observasiprapenelitian

yang menunjukkan bahwa persentase minat siswakelas VI SD Muhammadiyah 8

Surakartadalam pembelajaran senam lantai guling depan masih

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

sedikit.Berdasarkan permasalahan yang ada di kelas tersebut, peneliti dan guru

melakukan diskusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Dengan pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II menunjukkan

peningkatan pembelajaran dibandingkan sebelum adanya tindakan. Pelaksanaan

siklus I berdampak positif pada meningkatnya kualitas proses dan kemampuan

gerak yang dilakukan siswa. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sudah terlaksana

dengan baik, peneliti yang bekerjasama dengan guru penjasorkes menemukan

beberapa hal sebagai temuan pada saat penelitian.

Hasil analisis yang diperoleh berdasarkan data minat siswa terdapat

peningkatan yang signifikan pada hasil belajar dari kondisi awal.siklus I dan

siklus II. Hasil minat siswayang tuntas pada kondisi awal sebanyak 6 siswa atau

persentase ketuntasan 35%. Siklus I mengalami peningkatan menjadi 11 siswa

atau persentase ketuntasan 64,70%. Pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 15

siswa atau persentase ketuntasan menjadi 88,23% dari jumlah keseluruhan

siswa.Dengan demikian, penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VI SD

Muhammadiyah 8 Surakarta mencapai keberhasilan pada pelaksanaan siklus

kedua.Dengan tercapainya indikator keberhasilan, maka penelitian ini dapat

dikatakan berhasil dan dapat dihentikan.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Proses Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas VI SD

Muhammadiyah 8 Surakarta dilaksanakan dalam dua siklus dan berjalan dengan

lancar.Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan tidakan,

(2)pelaksanaan tindakan,(3) observasi dan interprestasi, (4) analisis dan refleksi.

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah

diungkapkan pada BAB IV, diperoleh hasil sebagai berikut :

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar terdapat perubahan

pembelajaran dengan rencana yang telah dibuat dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang sebelumnya langsung kemateri pelajaran kemudian

diganti dengan penjelasan terlebh dahulu yang rinci dikarenakan siswa akan lebih

mengerti. Penggunaan alat bantu dalam proses pembelajaran yang diterapkan oleh

peneliti dan guru lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa sehingga proses

belajar mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih maksimal.Siklus 1

pertemuan pertama, indikator yang tercantum dalam RPP juga belum sepenuhnya

tercapai.Namun ada peningkatan yang lebih baik lagi.Pada pertemuan ini, ada 5

siswa yang semula belum tuntas mampu mencapai batas KKM.Kendala yang

dihadapi dapat diidentifikasi penyebabnya, dalam proses pembelajaran bersamaan

dengan jam istirahat. Konsentrasi yang tidak fokus disebabkan karena siswa

melihat secara langsung kelas lainyang sedang istirahat. Kendala dalam

pelaksanaan dalam embelajaran senam lantai adalah karena belum sepenuhnya

memahami tentang peraturan dan skenario pelaksanaannya.

Pembelajaran dengan mengoptimalkan alat bantu, dapat meningkatkan

minat siswa dalam mengkuti pembelajaran senam lantai guling depan pada siswa

kelas VI SD Muhammadiyah 8 Surakarta. Dari hasil analisis yang diperoleh

peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II. Hasil minat siswa pada

siklus I dalam kategori tuntas adalah 64,70% jumlah siswa yang tuntas adalah 11

siswa. pada siklus II terjadi peningkatan persentase dalam kategori tuntas sebesar

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

88,23% sedangkan siswa yang tuntas adalah 15 siswa.Berdasarkan analisis data

yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah diungkapkan pada BAB IV,

diperoleh simpulan bahwa pembelajaran penggunaan alat bantu dapat digunakan

untuk meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran senam lantai guling

depan kelas VI SD Muhammadiyah 8 Surakarta.

B. Implikasi

Keberhasilan suatu proses pembelajaran ditentukan oleh beberapa faktor.

Diantaranya adalah faktor dari guru, siswa, lingkungan, sarana dan prasarana yang

digunakan. Semua faktor tersebut saling berkaitan dan saling mendukung satu

sama lain. Untuk itu harus diupayakan agar pembelajaran dapat berlangsung

dengan baik dan lancar.Penelitian ini memberikan deskripsi yang jelas bahwa

dengan penggunaan alat bantu dalam pembelajaran senam lantai guling depan

dapat meningkatkan minat siswa, sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai

suatu pertimbangan bagi guru yang ingin menggunakan pendekatan pengajaran

dengan alat bantu.

Dengan diterapkannya model pembelajaran dengan alat batu untuk

peningkatan minat siswa terhadap pembelajaran senam lantai, maka siswa

memperoleh pengalaman baru dan berbeda dalam proses pembelajaran Penjas.

Pembelajaran Penjas yang pada awalnya membosankan bagi siswa, menjadi

pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.Pemberian tindakan dari siklus I

dan II memberikan deskripsi bahwa terdapatnya kekurangan atau kelemahan yang

terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Namun, kekurangan-kekurangan

tersebut dapat diatasi pada pelaksanaan tindakan pada siklus-siklus berikutnya.

Dari pelaksanaaan tindakan yang diobservasi kemudian dilakukan refleksi

terhadap proses pembelajaran, dapat dideskripsikan terdapatnya peningkatan

kualitas pembelajaran penjas.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Optimalisasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal,

khususnya pada guru, siswa dan lembaga pendidikanSD Muhammadiyah 8

Surakarta sebagai berikut:

1. Guru hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya

dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi sesuai dengan

karakteristik siswa, serta dalam mengelola kelas, sehingga kualitas

pembelajaran yang dilakukannya dapat terus meningkat seiring dengan

peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, guru hendaknya

mau membuka diri untuk menerima berbagai bentuk masukan, saran, dan

kritikan agar dapat lebih memperbaiki kualitas mengajarnya.

2. Guru hendaknyadapatmenerapkan metode yang tepat untuk

menyampaikan materi pembelajaran.

3. Siswa sebaiknya mengikuti proses pembelajaran dengan tertib dan

sungguh-sungguh agar tujuan pembelajaran tetap tercapai.

4. Afektif siswa yang baik hendaknya tidak hanya selama kegiatan

pembelajaran penjas berlangsung, melainkan saat belajar mandiri dengan

latihan di luar jam belajar dan jam sekolah. Diharapkan penanaman nilai-

nilai dalam penjas juga dibawa dalam pelajaran yang lain.

5. Pihak sekolah atau instansi hendaknya memperhatikan dan

menyediakansarana dan prasarana yang dapat mendukung kelancaran

kegiatan belajar mengajar penjas.