perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id laporan akhir ... · dari hasil pelaksanaan hingga...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA MEDIA
PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA LUAR RUANG (OUTDOOR)
DI NERO ADVERTISING
SURAKARTA
Tugas Akhir
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan
Disusun Oleh :
AGNES CAHYO NUGROHO
NIM. D1308083
JURUSAN DIII ADVERTISING
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA MEDIA
PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA LUAR RUANG (OUTDOOR)
DI NERO ADVERTISING
SURAKARTA
Tugas Akhir
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan
Disusun Oleh :
AGNES CAHYO NUGROHO
NIM. D1308083
JURUSAN DIII ADVERTISING
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media Berjudul :
PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA LUAR RUANG (OUTDOOR)
PADA NERO ADVERTISING
SURAKARTA
Karya :
Nama : Agnes Cahyo Nugroho
NIM : D1308083
Jurusan : Periklanan
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media
Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta,
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si NIP. 19820 3022 009 121 005
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media
Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari :
Tanggal :
Panitia Ujian Tugas Akhir :
1. Drs Mursito B.M ,SU ( …………..) NIP. 195307271980031001
2. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si ( …………..) NIP. 19820 3022 009 121 005
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D NIP. 19540 8051 985 031 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
‘bahagialah orang yang sering diberi Tuhan dengan kesibukan-kesibukan yang
padat, karena dengan kesibukan itu akan membuat hari-hari kita menjadi lebih
bermakna”
“Jangan pernah bertanya apa yang orang lain perbuat untuk kita, tapi tanyalah
apa yang telah kita perbuat untuk orang lain”
“jangan selalu katakana apa yang kau ketahui, tapi selalu kertahui apa yang kau
katakana”
“Kesuksesan bukan kunci kebahagiaan, tetapi kebahagiaan adalah kunci
kesuksesan”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Karya ini ingin penulis persembahkan kepada :
§ Keluarga (ayah dan ibu), yang telah member dukungan dan kasih sayang
selama ini
§ Dosen pembimbing dan penguji yang telah berkenan meluangkan waktu,
tenaga dan pikiran dalam membantu penulis menyelesaikan Laporan
Akhir Kuliah Kerja Media
§ Seluruh karyawan “Nero Advertising” yang telah membantu dan
memberikan bimbingan kepada penulis selama masa Kuliah Kerja Media
§ Seluruh teman-teman di Advertising 2008, yang selalu menemaniku,
memberi motivasi, dan kebersamaan dalam melewari hari-hari yang indah
selama kurang lebih tiga tahun ini
§ Semua orang yang selalu membantu dan mendukung penulis dalam
penyusunan Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa yang telah
melimpahkan rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media Diploma III Komunikasi Terapan dengan
judul “PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA LUAR RUANG (OUTDOOR) DI
NERO ADVERTISING”.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil Kuliah Kerja Media yang telah
dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2011 sampai dengan 9 April 2011 di Nero
Advertising, Surakarta. Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat
akademis dalam menyelesaikan program studi Diploma III Komunikasi Terapan
Jurusan Periklanan FISIP UNS, dan untuk meraih gelar Ahli Madya (A. Md) di
bidang Periklanan.
Dari hasil pelaksanaan hingga menyelesaikan laporan ini, penulis tidak
lepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT dan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah melimpahkan
segala rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis secara sehat wal-afiat sehingga
dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini dengan baik.
2. Bapak Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
3. Bapak Drs. Aryanto Budhi S, M.Si. selaku Ketua Program DIII Komunikasi
Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Bapak Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si, selaku Pembimbing
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan yang bermanfaat.
5. Bapak Drs. Mursito B.M ,SU selaku dosen penguji yang telah meluangkan
waktu untuk bimbingannya dalam ujian Laporan Akhir Kuliah Kerja Media
ini.
6. Bapak Drs. H. Nuryanto, M.Si, selaku Pembimbing Akademis sekama masa
perkuliahan
7. Seluruh dosen, staff dab karyawan Program Diploma III Komunikasi Terapan
atas bantuan yang diberikan selama masa perkuliahan
8. Seluruh karyawan Nero Advertising Surakarta yang telah memberikan banyak
bimbingan dan pengarahan penulis selama kegiatan Kuliah Kerja Media
9. Ibu yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan serta motivasi
selama ini.
10. Teman-teman Advertising 2008, yang telah memberikan pelajaran hidup dan
banyak pengalaman dalam kebersamaan dengan kalian selama kurang lebih 3
tahun ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih telah
mendukung dan membantu dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini
berlangsung, sampai Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini terselesaikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini
masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan
kemampuan, maka segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan sehingga Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini dapat menjadi
lebih baik lagi. Demikian Laporan Kuliah Kerja Media ini penulis susun dan
dapat bermanfaat bagi penulis maupun daru pihak manapun.
Surakarta,
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN….………………………………………………………….........ii
PENGESAHAN…………………………………………………………………..iii
MOTTO……………………………………………………………………. …….iv
PERSEMBAHAN…………………………………………………………………v
KATA PENGANTAR…..……………………………………………………......vi
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ix
DAFTAR GAMBAR...…………………………………………………………..xii
DAFTAR TABEL.………………………………………………………………xiii
DAFTAR BAGAN...……………………………………………………………xiv
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. ……..1
A. Latar Belakang…………………………………………………............1
B. Tujuan……………………………………………………………..........4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………… ……..6
A. Periklanan………………………………………………………..……..6
1. Definisi Periklanan...……………………………………............6
2. Tujuan Periklanan……………………………………….. ……..8
3. Strategi Iklan yang Baik……………………………….. ……..9
B. Media Iklan Luar Ruang (Outdoor)……..……………………. ……11
1. Definisi Media Iklan Luar Ruang (Outdoor)...…………..........11
2. Jenis – jenis Iklan (Outdoor)……………………………..…....17
3. Struktur Media Luar Ruang…………………………….. ……20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
4. Karakteristik dan Efek-efek dalam Media Luar Ruang.. ……22
5. Efektifitas Media Luar Ruang………………………….. ……24
BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN………………………………………...27
A. Gambaran Umum Nero Advertising………………………………….27
B. Logo Perusahaan………..……………………………………….........27
C. Sejarah dan Perkembangan Nero Advertising………………………...28
D. Tujuan Perusahaan...………………………………………………….30
E. Visi dan Misi Perusahaan………………………………………..........30
F. Struktur Organisasi………………………………………………........31
G. Deskripsi Perkerjaan Perusahaan……..………………………………32
H. Sistem Prosedur Kerja….……………………………………………..33
D. Klien Nero Advertising...………………………………………..........33
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA………………………35
A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Nero Advertising……….… ……35
B. Deskripsi Magang………………………………………………..........36
a. Minggu Pertama……………………………….………… ……36
b. Minggu Kedua…………………………………………………37
c. Minggu Kertiga………………………………………………..38
d. Minggu Keempat………………………………………………39
e. Minggu Kelima………………………………………………...39
f. Minggu Keenam……………………………………………….40
g. Minggu Ketujuh……………………………………………….40
h. Minggu Kedelapan…………………………………………….41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
C. Pelaksanaan KKM (Kuliah Kerja Media)….....………………………42
a) Alur Kerja Nero Advertising.………….………………………42
b) Materi yang Di perlajari……..………………………………...42
c) Proses Produksi Media Iklan Luar Ruang……………….…….43
1. Tahap Pra Produksi……………………………………43
2. Tahap Produksi…..…………………………………….44
3. Tahap Paska Produksi…………………………………53
D. Kendala Pada Saat Kuliah Kerja Media………………………………56
1. Kendala Umum………...……………………………………...57
2. Kendala Produksi Media Iklan Luar Ruang………..………….57
E. Solusi dari Kendala yang di hadapi…………………………………58
F. Kemajuan yang Didapat Selama Kuliah Kerja Media…………...……59
BAB V PENUTUP………………………………………………………………61
A. Kesimpulan……………………………………………………………61
1. Kuliah Kerja Media………………………………………........61
2. Produksi………………………………………………………..61
B. Saran………………………………………………..…………..…......61
1. Untuk Nero Advertising……………………………………….62
2. Untuk Lembaga DIII Komunikasi Terapan FakultasIlmu Sosial
dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta………62
3. Untuk Keilmuan Komunikasi Terapan………………………..63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1………………………………………………………………...........28
GAMBAR 2………………………………………………………………... ……47
GAMBAR 3……………………………………………………………………...50
GAMBAR 4………………………………………………………………….......52
GAMBAR 5……………………………………………………………………...54
GAMBAR 6……………………………………………………………………...55
GAMBAR 6……………………………………………………………………...56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
TABEL 1…………………………………………………………………………34
TABEL2.…………………………………………………………………………42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR BAGAN
Bagan 1…………………………………………………………….………. 32
Bagan 2…………………………………………………………….………. 41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan era globalisasi ini semakin memacu berbagai bidang untuk terus
berkembang, salah satunya bidang teknologi komunikasi. Hal ini senantiasa
menjadi ukuran bagi kemampuan dan kualitas sumber daya manusia bidang
teknologi komunikasi. Dengan keadaan seperti inilah manusia dituntut agar
dapat memproduksi, mengola dan mendistribusikan berbagai informasi kepada
masyarakat. Perkembangan dunia usaha (bisnis) yang semakin modern saat ini
menuntut para pelaku (bisnis) untuk bersaing secara ketat dalam merebut
pangsa pasar di masyarakat luas. Para pengusaha berusaha menyatukan dan
menyelaraskan antara kemajuan teknologi komunikasi tersebut dengan daya
imaginative dan kreatifitas karena sehebat apapun teknologi itu berkembang
tanpa disertai dengan kreativitas, dapat diibaratkan seperti sayur tanpa garam.
Begitu pula suatu produk, tanpa proses pengenalan produk tersebut kepada
konsumen, maka konsumen pun juga tidak akan mengenal produk tersebut.
Semakin benyak munculnya produk - produk baru mengharuskan para
pelaku usaha bersaing ketat dalam menggunakan media iklan yang baik dan
tepat serta memahami keunggulan-keunggulan produk yang mereka hasilkan
agar menarik minat para konsumen sebanyak-banyaknya, sehingga produk-
produk yang mereka hasilkan akan laku secara maksimal dipasaran, dan
menjadi pilihan utama bagi para konsumen. Secara tidak langsung hal itu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
mengakibatkan semakin selektifnya para calon konsumen dalam memilih dan
menggunakan produk tersebut, karena mereka juga tidak mau kecewa apabila
dalam memilih suatu produk itu, ternyata kualitasnya tidak seperti yang
mereka inginkan.
Untuk mempertahankan posisi dimata para konsumennya agar tidak
berpindah ke produk lain, advertising agency juga harus menemukan suatu
formula atau inovasi-inovasi baru sebagai strategi creative dalam penggunaan
media iklan, karena dengan media-media iklan tersebut merupakan salah satu
upaya dalam mempertahankan keunggulan kualitas dan dapat merebut pangsa
pasar yang dituju sehingga semakin dikenal oleh para konsumen secara luas
dan lebih berkualitas. Secara tidak langsung muncullah suatu persaingan-
persaingan positif dalam mengembangkan suatu kreativitas untuk dapat
menghasilakan suatu karya terbaik dan berkualitas bagi klien. Dengan
demikian dapat menghasilakn creator - creator seni iklan di dunia sehingga
meningkatkan kemajuan dan perkembangan dunia periklanan di Indonesia
yang semakin baik dari masa ke masa.
Agar iklan menjadi lebih optimal maka perlu adanya strategi perencanaan
iklan dengan melihat terlebih dahulu segmentasi pasar yang akan diapakai
acuan dalam membuat iklan. Strategi-strategi yang akan dilakukan dapat
dipilih dengan disesuaikan terhadap segmentasi pasar yang akan dituju.
Ketepatan dalam memilih suatu strategi periklanan akan berdampak luas
terhadap citra (image) dari produk suatu perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Sejalan dengan ini Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program Diploma III
Komunikasi Terapan Jurusan Periklanan Universitas Sebelas Maret Surakarta
mengadakan Kuliah Kerja Media (KKM) 2011 dengan maksud untuk
mempersiapkan tenaga prefesional khususnya yang bergerak pada bidang
periklanan (Advertising). Sistem pendidikan diwujudkan untuk membekali
mahasiswa melalui pengetahuan teori dan praktek yang disebut Kuliah Kerja
Media (KKM) dengan harapan agar dapat memberikan kesempatan pada
mahasiswa untuk mengembangkan wawasan teoritis serta wawasan kerja atau
praktek secara seimbang dalam dunia kerja. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
ini juga merupakan peranan penting bagi mahasiswa, dimana mahasiswa dapat
belajar dengan masyarakat dalam membangun kerjasama dan kepercayaan
dengan orang lain didalam dunia nyata dengan segala bentuk realita (
kenyataan ) aktifitas yang ada, selain itu Kuliah Kerja Media juga merupakan
salah satu syarat kelulusan agi mahasiswa untuk meraih gelar Ahli Madya
(Amd).
Penjelasan dalam penulisan Laporan Kuliah kerja Media ini tertuju pada
bagian produksi. Pada Laporan Kuliah Kerja Media ini penulis mengambil
judul “Produksi Media Iklan Luar Ruang (outdoor) di Nero Advertising
Surakarta yang akan memaparkan bagaimana proses produksi media iklan luar
ruang di perusahaan ini.
Nero Advertising Surakarta merupakan salah satu biro iklan yang bergerak
dibidang jasa periklanan dan promosi yang berada di kota Surakarta. Dalam
pelaksanaan usahanya untuk mencari klien baru ataupun dengan klien lama,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
Nero Advertising Surakarta tidak lepas juga dari persaingan dengan biro-biro
iklan lainnya. Persaingan muncul dalam hal kualitas, pelayanan dan
penciptaan iklan yang semakin menjual karena beiro-biro tersebut bercita-cita
untuk menjadi sebuah biro iklan yang bersar dan terkenal sehingga mereka
selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik terhadap kliennya.
B. Tujuan
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini penulis memilih bagian divisi
produksi sebagai fokus kegiatan KKM karena penulis tertarik pada kegiatan
yang dikerjakan dibagian ini. Adapun tujuannya sebagai berikut :
a) Tujuan Khusus
· Untuk mengetahui segala sesuatu tentang bagian divisi produksi yang
belum pernah didapat pada masa perkuliahan di FISIP UNS.
· Untuk memperoleh pengetahuan dan praktek dalam membuat desain
media iklan luar ruang.
· Untuk mengetahui bagaimana cara dan mekanisme kerja seorang di
divisi produksi dalam menciptakan desain media iklan luar ruang yang
menarik
b) Tujuan Umum
· Pelaksanaan Kuliah Kerja Media sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar professional Ahli Madya (Amd) di bidang
Komunikasi Terapan konsentrasi Periklanan Universitas Sebelas
Maret.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
· Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman praktek tentang tugas
di bagian divisi produksi dalam suatu biro advertising dan
menigkatkan wawasan dan kemampuan tentang dunia kreatif sehingga
dapat menjadi tenaga yang terampil dan professional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Periklanan
1. Definisi Periklanan
Dengan semakin berkembangnya periklanan dan teknologi
komunikasi di Indonesia, maka pada dasarnya periklanan merupakan suatu
media komunikasi atau media iklan. Yang dimaksud media iklan ini
adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk menghantarkan atau
menyebarluaskan pesan-pesan iklan kepada masyarakat luas.Adapun
definisi iklan menurut beberapa ahli sebagai berikut:
· Menurut Frank Jefkins (1996 : 5), definisi Periklanan adalah
Penyampaian pesan penjualan yang paling persuasive, yang
diarahakan pada calon pembeli paling potensial atas barang dan jasa
tertentu dengan biaya semurah-murahnya.
· Menurut Rhenald Kasali (1992 : 8), definisi Periklanan adalah setiap
bentuk presentasi dan promosi non personal mengenai ide, barang dan
jasa, yang biasanya dibiayai oleh suatu lembaga sponsor yang dikenal.
· Menurut May Lwin dan Jim Aitchhison ( 2005 : 3), definisi Iklan
adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan
ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan.
Untuk menjalankan suatu perusahaan, maka diperlukan suatu proses
produksi dalam pembuatan iklan yang efektif yang memfokuskan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
perhatiannya pada analisis, perncanaan, pengendalian, dan aktivitas
pengambilan keputusan yang melibatkan proses kerja Periklanan, Menurut
Rhenald Kasali (1992:24), proses kerja dalam membuat iklan yang efektif,
sebaiknya lebih memperhatikan aspek-aspek seperti berikut :
· What (positioning)
Apa yang akan ditawarkan dari produk yang diinginkan? atau
dijual sebagai apa?
· Who (Segment konsumen)
Siapa yang akan dijadikan sasaran? Pesan dilihat dari segi
demografi dan psikografi.
· Where (media dan kegiatan)
Dimana daerah pasar dan bentuk iklan seperti apa yang cocok bagi
mereka?.
· When (penjadwalan)
Kapan kegiatan produksi iklan itu akan dilakukan dan memerlukan
waktu berapa lama?.
· How (kreatifitas)
Bagaimana membujuk calon konsumen agar tertarik, menyukai dan
loyal terhadap peroduk yang ditawarkan?.
· How much (anggaran)
Berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk biaya produk kegiatan
iklan tersebut?.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
2. Tujuan Periklanan
Tujuan Periklanan adalah untuk membantu penjualan suatu barang
atau jasa dari produsen atau pemasang iklan ke konsumen melalui
periklanan.
Beberapa kategori dari tujuan periklanan tersebut menjadi acuan
bagi strategi periklanan. Kategori-kategori tersebut bisa diformulasikan
dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan ini : siapa, apa, dimana, kapan dan
seberapa sering. (Terence A. Shimp, 2003:336).
1) Siapa
Pertimbangan paling mendasar yang mendasari formulasi strategi
periklanan adalah pasar sasaran. Tujuan Berhubungan dengan
pertanyaan siapa, yang menjelaskan pasar sasaran menurut kebutuhan-
kebutuhan dasarnya yang dijadikan pemikat untuuk suatu merk dan
fitur-fitur / cirri-ciri produknya yakni, pemikat dalam bentuk
demografis, psikografis, geodemografis, atau karakteristik-
karakteristik lainnya yang mempengaruhi perilaku pemilihan.
2) Apa
Pertanyaan apa meliputi dua macam pertimbangan :
· Apa penekanannya
Masalah penekanan berhubungan dengan berbagai fitur-
fitur dan manfaat yang akan ditekankan serta emosi-emosi yang
hendak ditimbulkan ketika mengiklankan sebuah merek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
· Apa tujuan-tujuannya
Masalah tujuan-tujuan berhubungan dengan tujuan dari
komunikasi atau penjualan spesifik yang perlu dicapai pada tahap
sekarang dalam siklus kehidupan merek. Iklan didesain untuk
mencapai tujuan sebagai berikut :
- Membuat pasar sasaran menyadari (aware) akan suatu merek
baru.
- Memfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut
dan manfaat merek yang diiklankan dibandingkan merek-
merek pesaing.
- Meningkatkan sikap-sikap dan mempengaruhi niatan untuk
membeli.
- Menarik sasaran agar mencoba produk, dan mendorong
perilaku pembelian ulang.
3) Dimana, kapan, seberapa sering
Secara demografi, pasar-pasar manakah yang perlu ditekankan,
bulan-bulan atau musim-musim apakah yang menguntungkan untuk
iklan, serta seberapa seringkah seharusnya sebuah merek diiklankan,
merupakan masalah-masalah tambahan yang perlu diperhatikan ketika
merancang tujuan iklan.
Menurut Rendra Widyatama (2007:151) periklanan pada dasarnya
memberi informasi kepada audience tentang produk yang dihasilkan
agar mereka tertarik dan menggunakannya, tergantung kemana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
komunikator mengarahkan pesannya. Artinya, hanya sebatas informasi
atau mengharap agar konsumen tertarik dan terbujuk dalam pesan
iklan. Pada umumnya fungsi iklan ada 4 yaitu memberikan informasi,
mempersuasi khalayak, mendidik khalayak, member khalayak.
· Memberikan informasi
Iklan memberikan informasi kepada khalayak, informasi tersebut
dapat berupa pengenalan produk, bagaimana menggunakan produk,
manfaat produk, dimana dan kapan produk dapat dibeli.
· Membujuk
Iklan dapat berupa membujuk agar mencoba, membeli, memakai,
menumbuhkan keyakinan, memelihara keyakinan, menciptakan,
meningatkan, dan mengembangkan permintaan terhadap produk.
· Memberikan hiburan
Sebuah informasi termasuk iklan yang beredar dimasyarakat selalu
muncul dan diingat oleh masyarakat, keadaan ini menyebabkan
kebosanan ditengah masyarakat. Oleh karena menjadikan iklan tidak
semata sebagai informasi, melainkan sebagai sebuah hiburan. Konsep
ini mengharuskan iklan tidak kaku, melainkan ringan dan
menumbuhkan kegembiraan.
· Mendidik
Suatu informasi yang dapat diajarkan dapat berupa cara pemakaian,
perakitan, pemasangan, penggunaan produk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Periklanan merupakan kegiatan yang terkait dengan dua bidang
kehidupan sehari-hari, yaitu ekonomi dan komunikasi. Bidang
ekonomi periklanan merupakan salah satu upaya marketing yang
strategis. Sedangkan dalam bidang komunikasi, periklanan merupakan
proses komunikasi yang melibatkan pemasangan iklan, media masa,
dan biro iklan.
Bila periklanan tersebut dapat terlaksana, maka perpaduan antara
advertensi dan entertainment telah terwujud dalam suatu paket yaitu
advertainment. Oleh karena itu, dua aspek tersebut harus dipadukan
secara proporsional sehingga pesan iklan dapat mengena.
Sebagai media komunikasi periklanan bagi produsen merupakan
wahana untuk menggugah kesadaran dan mempengaruhi perilaku
calon konsumen agar bertindak sesuai pesan yang disampaikan.
Periklanan dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi,
mengembangkan sikap serta mengharapkan tindakan dari calon
konsumen. Untuk meraih tujuan tersebut diperlukan strategi yang
efektif dan efisien agar pesan suatu produk yang disampaikan dapat
diterima masyarakat dalam peranan dan fungsinya. Dalam peranan dan
fungsinya masing-masing perusahaan periklanan mempunyai beberapa
bagian yaitu : account executive, media plan, creative dan production
yang semuanya harus bisa bekerja sama sehingga dapat tercapai tujuan
periklanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
3. Srategi Iklan yang Baik
Pekerjaan membuat iklan dikenal dengan “pekerjaan produksi”.
Pemunculan produk yang sukses dipasaaran hamper bersamaan
dengankemunculan suatu iklan yang tidak sembarangan. Pekerjaan
produksi mencakup pelaksanaan dan pengembangan konsep atau ide yang
dapat mengemukakan strategi dasar dalam bentuk komunikasi yang efektif
dalam sebuah desain.
Dalam pembuatan iklan untuk menghasilkan iklan-iklan yang baik,
penting juga menggunakan elemen-elemen dalam sebuah rumus yang
dikenal dengan AIDCA (Rhenal Kasali, 1995:83), yang terdiri dari :
1. Attention (perhatian)
2. Interest (minat)
3. Desire (kebutuhan/hasrat)
4. Conviction (tindakan)
1) Attention
Iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya. Hal yang
pokok dan perlu diperhatikan adalah bahwa perhatian calon konsumen
harus diyakini. Sebab sekarang ini sangat sedikit sekali ada orang yang
membeli publikasi semata-mata hanya untuk membeli atau melihat
iklannya saja, kecuali jika mempunyai kebutuhan yang mendesak.
Oleh karena itu iklan yang benar-benar menunjukan kebutuhan
konsumen yang mampu menarik perhatian dan akan dibeli calon
pembeli.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
2) Interest
Perhatian yang harus ditingkatkan yaitu minat rasa ingin tahu
secara lebih rinci di dalam calon pembeli memilih suatu produk. Iklan
harus dibuat menarik calon pembeli dan ingin tahu lebih jauh. Mereka
harus dirangsang agar mau mengikuti pesan-pesan yang disampaikan.
3) Desire
Serangkaian kata-kata yang disiapkan melalui pesan di sebuah
iklan tidak akan ada gunanya kecuali iklan tersebut berhasil
menggerakkan keinginan orang. Kebutuhan atau keinginan mereka
untuk memiliki, menikmati, melakukan sesuatu dengan produk harus
dibangkitkan dengan serangkaian kata-kata stimulant atau
mempengaruhi.
4) Conviction
Kepercayaan, berkaca pada pengalaman masa lau, serta kebiasaan
iklan yang kadang menipu membuat calon pembeku mulai goyah.
Untuk menimbulkan kepercayaan diri pada calon konsumen, sebuah
iklan dapat didukung dengan berbagai kegiatan misalnya testimonial,
menyodorkan pandangan positif dari tokoh masyarakat, atau pengujian
dari pihak ketiga dalam hal ini biasanya Departemen Kesehatan,
Departemen pendidikan, atau Lembaga Swadaya Masyarakat.
Hal-hal lain yang dapat menjadi penggerak para calon pembeli
dalam memastikan kepercayaan para calon pembeli dalam memastikan
kepercayaan terhadap suatu produk antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
- Pengalaman professional perusahaan
- Hasik uji dari peihak ketiga
- Penghargaan yang telah diterima dan dapat dipercaya
- Sumber daya manusia yang meramu atau merancang produk
5) Action
Membujuk calon pembeli agar segera mungkin melakukan suatu
rindakan pembelian atau bagian dari itu. Memilaih kata-kata yang tepat
agar calon pembeli testimulan melakukan hal yang diharapkan adalah
pekerjaan yang sulit. Harus digunakan kata yang tepatdengan melihat
dampak psikologis dari kata-kata tersebut tanpa menyinggung perasaan
calon pembeli atau menimbulakn antipati.
Bagian tim kreatif harus mampu mengluarkan ide baru dan
menyiasati rumus tersebut agar dapat menghasilkan satu karya iklan
uang dapat menarik perhatian khalayak dalam berbagai media yang
akan digunakan produsen, baik media cetak maupun media elektronik.
B. Media Iklan Luar Ruang (outdoor)
1. Definisi Media Iklan Luar Ruang (outdoor)
Media mempunyai peran yang sangat penting dan strategis bagi
kegiatan periklanan, karena lewat media inilah suatu pesan dapat
diwujudkan dan disampaikan. Demikian pentinya media pada suatu proses
komunikasi menyatakan bahwa medium is the message. Di dalam
periklanan media penyampaian pesan dibedakan menjadi dua bagian ;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Media lini atas (above the line media)
· Media cetak (surat kabar, majalah, brosur, leaflet, poster)
· Media elektronik audio dan audiovisual (radio, tv, film, video)
· Media luar ruang / outdoor (billboard, spanduk, neon box, painted
bulletin)
Media lini bawah (bellow the line media)
Media yang terdiri dari media seperti pameran, direct mail, paint of
purchase, merchandising schemes, kalender.
Salah satu media yang dapat digunakan sebagai alternative untuk
menyampaikan iklan salah satunya yaitu Media Luar Ruang (outdoor)
media satu ini termasuk dalam Media Lini Atas. Media Luar Ruang yaitu
media iklan yang beruuran besar dan dipasang diruang publik atau di
tempat-tempat khusus lainnya.
Saat ini iklan luar ruang telah mengalami banyak macam inivasi. Iklan
ini sekarang dilengkapi dengan efek tulisan bergerak, hiasan newcaster,
danefek lampu yang mencolok. Iklan outdoor kini sengaja dipasang di
gedung-gedung yang tinggi atau dilengkapi dengan untaian lampu reklame
yang berkerlap-kelip atau pun dipasang tepat di sebuah gedung
perkantoran, dan tidak segan-segan menggunakan ukuran yang sangat
besar, dikarenakan sangat ketatnya sebuah persaingan itu sendiri.
Ketika iklan televisi muncul pada tahun 1996 banyak perngiklan
tertarik pada media baru itu dan iklan outdoor pun mengalami penurunan.
Namun setelah beberapa lama, iklan outdoor bangkit kembali sebagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
iklan ditelevisi. Iklan outdoor sendiri terdiri dari poster-poster dalam
berbagai ukuran, dan papan yang berat, baik itu terbuat dari besi, atau
kayu, serta dihias dan dipajang di jalan-jalan dan tempat-tempat yang
terbuka atau tempat-tempat yang strategi dan mudah untuk dilihat
sebanyak mungkin orang yang lewat.
Media outdoor ini mempunyau cirri khusus yang berbeda dengan
media iklan lainnya. Namun sama hal nya dengan semua media iklan yang
lain, kedudukan dan fungsi iklan outdoor telah mengalami perubahan dari
waktu ke waktu, khususnya berkaitan dengan pemakaiannya. Fungsi
utama sarana ini sekarang adalah sebagai iklan untuk mengungatkan, atau
sebagai media sekunder untuk mendukung kampanye iklan di media cetak
atau televisi, sehingga fungsinya lebih sebagai pendukung kampanye iklan
di media utama. Iklan outdoor dapat bertahan pada posisinya selama
berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Kebanyakan papan-papan reklame yang bercat atau dihias lampu kelap-
kelip sengaja dimasukkan sebagai ornament sebuah iklan yang permanen.
Jangka waktunya yang panjang, dalam posisinya yang mencolok memberi
nilai lebih dalam pengulangan iklan, dan memastikan ingatan pemirsanya
yaitu konsumen khalayak masal.
Media luar ruang adalah kategori ukuran menengah yang dibatasi oleh
sejumlah tempat yang tersedia menurut aturan pemerintah. Meskipun
dianggap tidak seampuh media lain seperti diatas, media outdoor tetap
memiliki kelebihan dalam hal :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
- Cakupan geografisnya luas
- Mampu melokalisasikan/mengkonsentrasikan suatu wilayah
- Repetisinya tinggi, karena orang yang berlalu lalang akan secara tidak
sengaja melihat iklan tersebut.
- Dapat diletakkan sidekat penyalur-penyalurnya
- Jumlah khalayak secara keseluruhan banyak
- Dan memiliki estetika seni tersendiri bagi penikmat nya
Namun, media luar ruang ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni :
- Tidak mampu memuat pesan yang banyak sekaligus
- Rentan tehadap cuaca
- Kekurangan konsentrasi penonton untuk mengingat pesan-pesan iklan
karena mereka melihat secara sambil lewat
- Waktu yang dipergunakan untuk merancang, mencetak dan
memamerkan media outdoor cukup lama
2. Jenis-Jenis Iklan (outdoor)
Untuk mengetahui dan mempelajari pembahasan meda outdoor ada
baiknya kita bahas satu persatu tentang apa yang terkait didalam media
outdoor, Beberapa buku dan sumber memasukkan poster, spanduk,
disamping papan reklame sebagaibagian dari media outdoor, tetapi ada
pula yang memisahkan poster dan spanduk dari papan reklame, yaitu
media iklan yang sangat dominan dalam industri media outdoor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Kata papan reklame atau billboard yang sekarang digunakan oleh
orang awam dan praktisi periklanan sedunia untuk menjelaskan poster
berukuran raksasa itu sebenarnya berkaitan istilah bills pada abad ke-19.
Pada masa itu orang menyebut poster dengan nama bills. Ketika para
penguasa periklanan menyewa ruang oleh banyak orang dari atas
kendaraan, maka populerlah nama billboard untuk menyebut media ini.
Namun sekarang ini tidak menutup kemungkinan billboard, baliho,
banner, dan spanduk merupakan bagian dari papan reklame, yang juga
sebagai media outdoor yang dominan.
Beberapa jenis media outdoor yaitu :
§ Billboard (papan nama)
Dikenal sebagai papan reklame yang terbuat dari alumunium,
seng, fiberglass, alat penyinar atau bahan lain yang sejenis. Merupakan
media luar ruang yang pembuatannya rumit, dan bahan pembuatannya
pun tidak sederhana. Hanya saja memerlukan waktu yang lama agar
obyek yang dibuat hasilnya maksimal. Disamping itu pembuatan
billboard membutuhkan waktu lama. Billboard juga terdiri dari
bermacam-macam bentuk dan bahan. Pemasangannya pun dengan
berabgai cara. Biasanya diletakkan dekat pabrik, kantor, atau toko
sebagai petunjuk tempat atau kadang juga sebagai panel rute (petunjuk
arah). Billboard dipasang dengan ketinggian dari tanah 4-6 meter.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
§ Neon Box (kotak lampu)
Iklan transparan yang disinari neon dengan ketinggian 2-4
meter. Merupakan media outdoor yang tidak asing lagi bagi kita.
Biasanya neon box diletakkan pada tempat-tempat yang tidak jauh
dengan penyalur-penyalurnya. Neon box juga ikut mewarnai lampu-
lampu jalan pada malam hari.
§ Letter Block (huruf timbul)
Media outdor ini biasanya berupa tulisan yang berbunyi nama
dari suatu tempat yang digunakan untuk usaha agar khalayak mudah
mengetahui tempat tersebut. Letter block juga biasanya dipasang
dipinggir jalan dan tempat yang memasangnya buka sampai malam
hari, jadi lampu bentuk tulisan itu juga menyinari jalan dan terbaca
secara tidak sadar oleh khalayak. Misalnya kafe, hotel, restoran, dan
sebagainya
§ Baliho
Baliho merupakan sebuah media outdoor dimana baliho dipasang
diberbagai jalan-jalan utama yang sangat ramai. Baliho terbuat dari
triplek dan pelukisannya menggunakan dua metode, yang pertama
yaitu lukisan langsung dibuat ditriplek dan yang kedua dengan
menggunakan cover. Baliho biasanya digunakan suatu perusahaan
untuk launching produk baru maupun untuk mengingatkan khalayak
tentang suatu perusahaan atau juga untuk mengiklankan suatu event
yang diadakan oleh suatu perusahaan tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
§ Spanduk
Merupakan media outdoor yang terbuat dari kain dan disablon.
Spanduk biasanya dipasang ditiang kuning yang disediakan oleh
Pemda, tetapi ada juga yang dipasang didekat tempat usaha. Yang
dipasang di tiang kuning biasanya dari suatu perusahaan yang sedang
mengadakan event. Mungkin juga untuk mengucapkan sesuatu pada
khalayak sesuai dengan event yang terjadi saat itu. Pemasangan
spanduk biasanya dalam waktu satu minggu. Ukuran rata-rata sekitar
6-7 meter.
§ Rontek
Merupakan media outdoor yang bahan dasarnya sama dengan
spanduk, namun ukuran dan cara pemasangan dari rontek berbeda
karena ukuran rontek lebih kecil dari spanduk dan dipasang dengan
cara berdiri sendiri dengan bamboo atau besi sebagai tiang vertical.
Biasanya dipasang dikanan kiri jalan yang strategis untuk event
tertentu dan mudah dilihat dan disitu disertakan suatu produk dari
sponsor.
§ Umbul-umbul
Umbul-umbul terdiri dari berbagai bentuk, diantaranya panjang
biasa atau juga panjang yang ujunganya lebih menyempit. Umbul-
umbul berbentuk sama seperti spanduk, ukuran rata-ratanya juga sama,
hanya berbeda pada tehnik pemasangannya saja. Umbul-umbul
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
dipasang vertical, digunakan pada saat event saja dan dipasang
disekitar lokasi event.
3. Struktur Media Luar Ruang
Iklan luar ruang memiliki berbagai struktur. Menurut Sugeng
Supriyanto (2010:46) struktur media iklan luar ruang antara lain :
· Judul (headline)
Bagian terpenting dari sebuah iklan, merupakan kalimat pendek
yang ditempatkan secara mencolok pada sebah iklan dengan
menggunakan huruf yang menonjol. Letaknya tidak harus diawal
tulisan tetapi merupakan bagian yang pertama dibaca orang, oleh
karena itu judul harus menarik perhatian dan mempertahankan self
interest pembaca agar mudah membaca pesan.
· Sub judul (sub headline)
Jika headline terlalu panjang maka fungsi dari sub headline adalah
menggambarkan lebih rinci. Dapat diartikan untuk menjaga kesan
gerakansehingga mata pembaca diarahkan untuk tetap mengikuti dan
membaca teks iklan.
· Naskah Iklan
Berisi mengenai daya tarik tentang keunggulan, keindahan,
manfaat, produk atau jasa dari yang diiklankan dan berisi tentang
penjelasan pesan yang disampaikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
· Ilustrasi (slogan)
Salah satu unsur penting yang sering digunakan dalam komunikasi
periklanan dan sering disebut sebagai “bahasa universal” yang dapat
menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan kata-kata.
Ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih
berhasil dari pada teks dan diyakini memperkiat calon konsumen untuk
memilih produksi yang ditawarkan.
4. Karakteristik dan Efek-Efek dalam Media Luar Ruang
Dengan kreatifitas khusus yang dapat menjangkau semua lapisan
masyarakat dan khususnya pada kalangan muda dan usia dewasa yang
berdaya beli sangat tinggi, media luar ruang juga mempunyai beberapa
karakteristik dan efek-efek yang menunjang yaitu :
Menurut Frank Jefkins (1996:130), karakteristik media luar ruang
antara lain :
- Ukuran dan dominasi
Dengan ukuran yang umumnya cukup besar, maka iklan ini
mampu mendominasi pemandangan dan mudah menarik perhatian.
- Warna
Kebanyakan iklan outdoor dihiasai dengan aneka warna dengan
gambar visual yang realistis sehingga memudahkan khalayak untuk
mengingat prosuk yang diwakilinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
- Pesan-pesan singkat
Pesan-pesan yang tertulis biasanya terbatas pada slogan singkat
dan dicetak besar serta mencolok karena dimaksudkan untuk menarik
perhatian orang yang sedang bergerak dan dapat dilihat dengan jelas
dari kejauhan.
- Zoning
Penempatan iklan outdoor secara strategis dan dapat menciptakan
suatu kampanye iklan yang sangat ekonomis.
- Efek mencolok
Merupakan karakteristik yang paling penting, yaitu kemampuan
iklan outdoor dalam menciptakan kesan atau memori pemirsa melalui
penebalan, warna, ukuran, pengulangan.
Menurut Sugeng Supriyanto (2010:31), efek-efek dalam iklan
media luar ruang antara lain:
- Tata cahaya
Dibutuhkan pencahayaan yang cukup aktraktif untuk
menimbulakn minat orang melihat iklan media luar ruang ini
- Lampu latar
Beberapa pengiklan melakukan eksperimen dengan holografi
yang dapat memproyeksi efek tiga dimensi dari suatu panel atau panel
yang lain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
- Bentuk
Dibutuhkan eksperimen dalam membuat sudut-sudut segi
empat agar tidak menjadi kaku. Antara lain dengan menggunakan efek
tiga dimensi. Tehnik cutting dan sebagainya
- Inflatables
Menggunakan benda-benda yang digantungkan pada papan
reklame sehingga efek tiga dimensi lebih terlihat
- Gerakan
Panel-panel yang bergerak disebut kinetic board, satu panel
terdiri dari dua atau tiga sisi yang dapat digunakan untuk menyajikan
pesan-pesan yang berbeda-beda sesuai dengan bergesernya khalayak
sasaran yang lalu lalang di jalan raya.
5. Efektivitas Media Luar Ruang
Menurut Rhenald Khasali (1992 : 139), seperti media lainnya,
efektivitas pemakaian papan reklame terhadap suatu kampanye iklan,
berikut adalah efektivitas media luar ruang :
1.) Jangkauan
Kemampuan media menjangkau khlayak sasaran, pada media luar
ruang. Faktor ini bersifat lokal, artinya media luar ruang hanya dapat
menjankau daerah sekitar saja. Hal ini terjadi karenadalam hal
berpergian ternyata manusia hanya menggunakan satu jalan saja dan
tidak pernah berganti rute, kecuali ada gangguan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
2.) Frekuensi
Kemampuan media mengulang pesan iklan yang sama terhadap
sasaran saat mulai dilupakan. Pada media luar ruang, frekuensi telah
berubah menjadi repetisi, yakni melihat pesan yang sama pada saat
masih ingat. Ini terjadi karena khalayak sasarannya melihat pesan iklan
tersebut setiap hari, bahkan beberapa kali dalam sehari.
3.) Kontinuitas
Kesinambungan media menyampaikan pesan iklan sesuai dengan
tuntunan strategi periklanan. Media luar ruang memiliki
kesinambungan yang baik mengingat lokasinya yang tetap, dan di
Indonesia umumnya masa kontrak berakhir untuk jangka satu tahun.
4.) Ukuran
Kemampuan media memberikan ukuran yang dituntut oleh pesan
iklannya. Papan reklame memiliki kemampuan untuk tampil secara
mencolok dan tiba-tiba. Dengan ukuran besar papan reklame dapat
meyakinkan khalayak sasaran bahwa produknya benar-benar baik
karena diiklankan secara serius, mahal dan bonafide.
5.) Warna
Kemampuan media menyampaikan tata warna yang dituntut oleh
suasana yang dikehendaki pada saat pesan iklan disampaikan. Bagi
pemasang iklan khususnya iklan lokal, media luar ruang sangat
membantu menampakkan gambar prosuknya dalam tata warna. Dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
hal ini prosuk akan tampil persis seperti aslinya. Dan karena ukurannya
bersar, media ini dapat menciptakan smash impact yang kuat sekali.
6.) Pengaruh
Kekuatan pesan iklan yang kreatif dengan tata letak yang
fungdional dalam hal menjual dirinya kepada khalayak sasaran karena
media luar ruang menghadapi khalayak sasaran yang hamper tidak
memiliki kesempatan membaca saat berkendara, maka media ini harus
mudah untuk dibaca. Pesan harus singkat dan ditampilkan secara jelas.
Pesan harus dapat dibaca dalam setidak-tidaknya 7 detik. Gunakan
huruf yang mudah terbaca dari jarak relatif jauh. Gunakan warna yang
tepat juga sebagai pembantu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
DESKRIPSI PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Nero Advertising Surakarta
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis melakukan kegiatan
magang di perusaan Nero Advertising Surakarta. Berikut profil dari
perusahaan tempat penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media :
Nama Perusahaan : Nero Advertising
Alamat : Jl Dr. Rajiman No 278 Surakarta
Didirikan : Tahun 2008
NPWP :03.041.492.4-541.000
No. Siup :IDM000052426
Untuk itu Nero Advertising menyediakan layanan komunikasi pemasara
baik above the line maupun bellow the line dimana Nero Advertising dank
lien bisa lebih efektif dan efisien dalam proses pekerjaan dari perencanaan
pengorganisasian pekerjaan, eksekusi sampai pada penempatan media
massa/media promosi.
B. Logo Perusahaan
Sebagai bagian dari perencanaan corporate identity design, logo ibarat
bagian tubuh yang mampu mengutarakan isi hati perusahaan. Logo yang baik
mampu menggambarkan dan mewakili perusahaannya. Kesemuanya itu rak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
lepas dari hakikat logo itu sendiri, seperti logo yang dibuat Nero Advertising
ini.
Gambar 1
Logo Perusahaan Periklanan Nero Advertising
Sumber : Nero Advertising
C. Sejarah dan Perkembangan Nero Advertising
Industri periklanan saat ini sudah sangat pesat perkembangannya terutama
di kota-kota besar di Indonesia. Begitu juga di daerah Surakarta, lebih dari 20
perusahaan periklanan berkembang pesat. Semakin banyak perusahaan
periklannan membuat persaingan dalam mendapatkan klien semakin ketat
sehingga membuat perusahaan itu berkembang maupun sebaliknya. Salah satu
biro iklan yang dapat bertahan yaitu Nero Advertising. Awal mula Nero
Advertising diawali pada tahun 2004 yang didirikan oleh Rachmat A.N
berlokasi di perkampungan tengah kota. Tepatnya di Jl. Dr. Radjiman no 278,
Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Berbekal bekerja di sebuah perusahaan iklan Rachmat A. N. merintis
sebuah bidang jasa periklanan sendiri dengan diawali berbagai macam
ketebatasan, baik dari fasilitas maupun modal secara materi. Memulai sesuatu
dengan keterbatasan memang tidak bisa dibilang mudah, namun dengan
semangat dan etos kerja tinggi, maka sebuah kesederhanaan tidak dapat
menjadi penghambat untuk tumbuh dan berkembang. Spirit itulah yang terus
dijalankan oleh Rachmat A.N, dan ia coba terapkan kepada seluruh
karyawannya. Dalam waktu singkat usaha dan prestasi Nero Advertising
berkembang menjadi baik.
Rachmat A.N sebagai pendiri menaruh perhatian besar pada
perkembangan bisnis periklanan terutama yang berbasis di daerah Surakarta.
Potensi local menjadi perhatian yang begitu besar karena kepercayaan bahwa
kekuatan local memiliki nilai kreatif yang sangat tinggi dan potensial untuk
menghasilakn karya yang berkualitas. Tahun demi tahun yang dilalui Nero
Advertising telah memberikan banyak pelajaran dan pengalaman berharga
yang dapat memacu kinerja masing-masing bagian dari perusahaan. Diusia
saat ini Nero Advertising semakin siap untuk bersaing didunia periklanan di
daerah asal hingga siap untuk mengukir prestasi di dunia periklanan nasional.
Keyakinan yang tumbuh begitu kuat diiringi dengan semangat pelayanan
tinggi Nero Advertising telah berkembang dengan melayani banyak klien
dalam berbagi bentuk promosi baik above the line maupun bellow the line.
Hal tersebut menjadikan Nero Advertising siap untuk menghadapi berbagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
tantangan yang ada dan menjadikannya sebagai kesempatan untuk
menghasilkan karya yang terbaik dan siap untuk mengukir prestasi kerja.
D. Tujuan Perusahaan
Perjalanan Nero Advertising yang sudah lama ini membuat makin
memperkuat keyakinan bahwa potensi lokal memang layak diperhitungkan.
Ini juga yang menjadi penggerak Nero Adverising untuk menjadi sebuah
agency periklanan bertataf nasional. Nero Advertising memiliki strategi agar
perusahaannya terus dikenal dan dapat memuaskan klien, yaitu :
· Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana kerja.
· Membangaun dan mempertahankan citra positif perusahaan melalui
komitmen dan kinerja yang dapat dipertanggung jawabkan.
· Memberikan, menyajikan tata layanan yang memuaskan dengan kualitas
yang lebih baik
E. Visi dan Misi Perusahaan
Setiap perusahaan pasti tidak lepas dari Visi dan Misi sebagai arah dalam
mengembangkan usahanya, begitu pula dengan Nero Advertising sehingga
dalam mengembangkan usahanya dapat terarah dan selalu mengingat dari visi
dan misi yang telah dibuat. Visi dan Misi itu adalah ;
VISI
· Menjadi perusahaan periklanan yang mampu berkompetisi ditingkat
nasional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
· Mendedikasikan hidup untuk mensukseskan klien dengan konsep yang
kreatif dan strategis.
MISI
· Senantiasa meningkatkan mutu manajemen melalui peningkatan sumber
daya manusia maupun sistem kerja.
· Senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan maupun mutu produk demi
terciptanya kepuasan klien.
· Senantiasa mampu mengahadapi dan menyikapi perubahan guna untuk
memperluas peluang usaha maupun daya saing perusahaan.
· Senantiasa memberikan harga terbaik untuk setiap order.
F. Struktur Organisasi
Sebagai sebuah perusahaan, Nero Advertising memiliki struktur organisasi
yang jelas di setiap bagiannya. Sehingga masing-masing bagian mengetahui
apa tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan, maka dapat
mempertanggung jawabkan kepada atasannya. Berikut struktur organisasi dari
Nero Advertising.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Bagan 1
Struktur Organisasi Nero Advertising
Sumber : Nero Advertising
G. Deskripsi Pekerjaan Perusahaan
Dari bagan diatas dapat diajabarkan beberapa divisi kerja/perkerjaan
masing-masing divisi dan tugasnya dalam proses pembuatan iklan di biro
iklan Nero Advertising, antara lain sebagai berikut :
a. Account Execituve, menerima dan menangani pelayanan dan negisasi
dengan klien. Mengorganisasikan seluruh kerja tim, mengarahkan brand
mindsetting dan promosi.
b. Kreatif, membuat desain yang diinginkan oleh klien atas dasar media order
yang telah disepakati oleh klien dan account executive pada tahapan
sebelumnya
c. Media Planner, mempunyai tugas sebagai sarana melakukan pembelian
media yang akan dipilih oleh klien dan perencanaan media secara tepat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
dan akurat. Biasanya sudah memiliki data-data yang lengkap untuk
pemilihan media.
d. Produksi, menyelesaikan bentuk final iklan. Setelah bagian kreatif telah
disetujui oleh klien, maka akan dituangkan dalam media yang diinginkan
klien. (Khasali, 1992 : 29-30)
H. Sistem Prosedur Kerja Perusahaan
Di Nero Advertising sistem kerjanya berjalan seperti sistem kerja
perusahaan swasta lainnya, dalam satu hari dimiliki delapan jam kerja. Untuk
Senin-Jumat mulai pukul 09.00-17.00, sedangkan Sabtu perusahaan ini
memiliki jam kerja lebih sedikit yaitu enam jam mulai pukul 09.00-15.00.
Untuk absensi tiap harinya, Nero Advertising Surakarta hanya menggunakan
tanda tangan saja. Dan untuk perizinan, karyawan yang hendak izin harus
memberi surat izin terlebih dahulu. Karena apabila tidak, maka karyawan
tersebut dinyatakan membolos dan biasanya mendapat sanksi yaitu potongan
gaji.
I. Klien Nero Advertising
Target sasaran Nero Advertising adalah sebuah perusahaan lokal yang
bergerak diberbagai bidang dan tak terbatas. Berikut klien-klien Nero
Advertising selama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Tabel 1
Daftar Klien Nero Advertising
No Perusahaan Mitra Lokasi
1 PT. Franchisefirst Indonesia Surakarta
2 Toko makanan dan oleh-oleh
Ganep
Surakarta
3 Toko oleh-oleh Maju Mulya Surakarta
4 Stardust Café Surakarta
5 Samsung servise center Surakarta
6 Cobra group Surakarta
7 Bali salon Surakarta
8 Enigmatic tour Surakarta
9 Rumah makan Kasih Surakarta
10 Prima toko buku Klaten
11 Green Laundry Surakarta
12 Taman Hiburan Rakyat Sriwedari Surakarta
13 Rumah makan Eco Delanggu
14 Shi Jack susu segar Surakarta
15 Solo Central Point Surakarta
16 Rumah Makan Super Takoyaki Surakarta
17 Rumah Makan Timlo Maestro Surakarta
18 Rumah Makan 1-chi Takoyaki Surakarta
19 Utara band Surakarta
Sumber : Nero Advertising
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Nero Advertising
Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan
yaitu mulai tanggal 10 Februari sampai 9 April 2011. Selama melaksanakan
Kuliah Kerja Media penulis ditempatkan di bagian produksi. Untuk waktu
kerja penulis melaksanakan magang setiap Senin hingga Sabtu. Senin sampai
Jumat masuk mulai pukul 09.00-17.00 WIB. Sedangkan untuk Sabtu masuk
mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Dalam magang penulis bertujuan mencari
pengalaman sebagai bekal dalam dunia kerja mendatang, penulis dituntut
untuk lebih aktif ditempat kerja. Sebagai bekal menghadapi dunia kerja dan
untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja biro iklan, khususnya kinerja
bagian produksi.
Dalam pelaksanaannya Kuliah Kerja Media penulis terlibat langsung
dalam proses produksi iklan yang berada di Nero Advertising. Baik yang
bersifat untuk tujuan commercial maupun pembuatan branding perusahaan
(corporate identity).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
B. Deskripsi Magang
a. Minggu ke-1 (10 Februari - 16 Februari 2011)
Di minggu pertama penulis melakukan adaptasi di dalam lingkup
dunia kerja Nero Advertising Surakarta. Di minggu pertama ini penulis
diberi tugas untuk membuat desain stiker dan bag paper (toko oleh-oleh
Maju Mulya Surakarta). Kemudian penulis diberi tugas untuk membuat
flayer Nero Advertising untuk menggati flayer Nero Advertising Surakarta
yang lama. Dalam hal ini penulis mengalami kesulitan untuk membuat
desain flayer, di karenakan dalam masa perkuliahan penulis belum pernah
diberi materi flayer oleh dosen pengajar. Untuk mengatasi kesulitan
tersebut, penulis memberanikan diri bertanya kepada senior di Nero
Advertising. Setelah paham dengan penjelasan senior, penulis kemudian
membuat desain flayer sesuai dengan tugas yang diberikan.
b. Minggu ke-2 (17 Februari - 23 Februari 2011)
Tugas berikutnya di minggu kedua, penulis diberi tugas untuk
membuat desain kartu nama (edi plast). Selanjutnya penulis diberi tugas
untuk membantu dalam membuat biilboard petunjuk arah (toko roti dan
makanan ringan Ganep Surakarta) dan neon box (café Stardust Surakarta).
Pertama senior memberikan tugas untuk survey lokasi yang akan
digunakan untuk pemasangan neon box maupun billboard. Setelah survei
selesai barulah pembuatan rangka baik billboard maupun neonbox
sebelum pemasangan di lokasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
c. Minggu ke-3 (24 Februari- 2 Maret 2011)
Di minggu ini penulis diajak kembali untuk pembuatan billboard
(rumah makan Kasih Surakarta) dan neon box (Samsung servis center
Surakarta). Seperti yang diajarkan sebelumnya, penulis harus survei lokasi
dahulu. Setelah survei selesai kemudian pembuatan rangka sebelum
pemasangan. Ketika rangka sudah jadi, rangka dibawa ke lokasi untuk
pemasangan.
d. Minggu ke-4 (3 Maret- 9 Maret 2011)
Penulis mendapat tugas membuat desain MMT/spanduk (warung
susu murni shi jack surakarta dan toko alat tulis prima Klaten) kemudian
penulis mendapat tugas untuk membuat desain stationary kit (PT
Franchisefirst Surakarta). Penulis membuat desain-desain tersebut dengan
menggunakan software Corel Draw x4, kemudian divisualisasikan untuk
menjadikan spanduk. Dalam hal ini penulis harus menyesuaikan huruf dan
bentuk dengan ukuran aslinya. Untuk itu penulis membuat desain yang
desrtai dengan skala agar bentuk aslinya tidak berbeda dengan desain.
e. Minggu ke-5 (10 Maret- 16 Maret 2011)
Minggu ini penulis diberi tugas untuk membuat desain leaflet
(enigmatic tour Surakarta) dan pemasangan papan IMB (Solo Center Point
Surakarta). Dalam pembuatan kartu nama, penulis ikut langsung pada
proses pembuatannya. Pembuatan kartu nama kali ini dilakukan dengan
cara digital printing kertas A3 dilapisi doff. Setelah proses cetakan selesai
kemudian proses pemotongan kartu nama. Kartu nama dipotong sama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
besar sesuai ukuran yang ada. Dalam pemsangan papan IMB seperti
minggu sebelumnya, diadakan survei lokasi kemudian pemasangan.
f. Minggu ke-6 (17 Maret- 23 Maret 2011)
Minggu ini order dari perusahaan Nero Advertising cukup sepi.
Penulis hanya diberi tugas untuk membuat desain kartu nama (cobra group
Surakarta) dan pembuatan rangka board (Green laundry Surakarta).
g. Minggu ke-7 (24 Maret- 30 Maret 2011)
Setelah minggu kemarin rangka board (Green laundry Surakarta)
jadi, minggu ini pemasangan board tersebut. Karena minggu kemarin
board jadi pada sabtu sore. Sehingga tidak bisa dilakukan pemasangan
karena jam kerja sudah habis. Di minggu ini penulis berkesempatan untuk
membuat logo dari sebuah produk makanan yaitu Super Takoyaki yang
berada di daerah Surakarta. Untuk membuat logo tersebut penulis
membuat desain lebih dari satu agar sesuai dengan yang diharapkan oleh
klien. Di minggu ini juga penulis deberi tugas untuk pembaharuan co card
petugas di THR Sriwedari Surakarta.
h. Minggu ke-8 (31 Maret- 9 April 2011)
Di minggu terakhir penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media penulis
berkesempatan kembali untuk membuat logo produk makanan (1-chi
takoyaki surakarta). Produk tersebut menawarkan makanan yang sama
dengan produk yang minggu kemarin, yaitu Super Takoyaki. Tidak hanya
takoyaki saja, minggu ini Nero Advertising kebanjiran order pembuatan
Logo produk makanan yaitu Timlo Maestro Surakarta. Penulis diberi lagi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
kesempatan untuk membuat desain logo Timlo Maestro. Tidak hanya logo
saja penulis juga diberi tugas untuk membuat desain MMT/Spanduk
rumah makan (eco delanggu) dan pembuatan kartu nama (Toko oleh-oleh
Maju Mulya Surakarta).
C. Pelaksanaan KKM (kuliah Kerja Media)
a) Alur Kerja Nero Advertising
Alur kerja yang diterapkan Nero Advertising :
· Tahap 1
(order masuk) Sebelumnya dilakukan Account executive (AE)
kepada klien, menyangkut keinginan klien untuk beriklan, mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan dan
menanyakan aplikasi apa yang akan digunakan beriklan.
· Tahap 2
AE melakukan Internal Meeting dengan tim Kreatif dan media
yang dalam suatu briefing untuk menentukan strategi kreatif sebagai
langkah menentukan konsep yang akan ditawarkan atau diiklankan
· Tahap 3
AE menyusun job brief yang berisi uraian produk, karakteristik,
segmentasi (target market) yang dituju dan melakukan perhitungan
budget yang dibutuhkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
· Tahap 4
Brainstorming untuk proses regeneralisasi ide konsep oleh tim
kreatif, untuk menentukan kesepakatan konsep.
· Tahap 5
Membuat rancangan desain iklan (visualisasi, headline, dan
copywrite-nya), oleh divisi kreatif atau bagian desain.
· Tahap 6
Internal Meeting dalam tim kreatif untuk menyelaraskan konsep
kreatif dengan kemauan klien.
· Tahap 7
AE bersama tim kreatif (jika diperlukan) melakukan presentasi
dihadapan klien. Mereka harus dapat meyakinkan klien agar memakai
konsep yang diberikan agency.
· Tahap 8
Tahap produksi, dimana telah dibuat aplikasinya dan telah disetujui
dan siap ditanyangkan ke bagian media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Bagan 2
Alur Kerja Nero Advertising
Sumber : Nero Advertising
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
b) Materi yang Di pelajari
Selama mengikuti Kuliah kerja Media tidak sedikit penulis
menemukan pengalaman-pengalaman baru tentang dunia periklanan yang
belum pernah penulis temui dari teori perkuliahan. Adapun materi-materi
yang penulis pelajari yaitu :
1. Proses pembuatan Spanduk/MMT
2. Proses pembuatan Mini Billboard (Board)
3. Proses pembuatan Neon Box
Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis telah menghasilkan
beberapa karya yang dihasilkan oleh penulis sendiri maupun dihasilkan
dengan cara kerja sama dengan rekan magang penulis atau instruktur
penulis pada saat magang.
Tabel 2
Daftar Hasil Karya Penulis
No. Jenis Nama Waktu Keterangan
Prosentase
1. Mini Board Ganep 18 Februari 2011 70%
Kasih 24 Februari 2011 80%
IMB 15 Maret 2011 70 %
Green Laundry 22 Maret 2011 85 %
2. Neon Box Star dust 24 Februari 2011 65 %
Samsung 1 Maret 2011 85%
3. MMT Nero 8 April 2011 90%
Sumber : Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
c) Proses Produksi Media Iklan Luar Ruang
Pada proses ini dapat dibagi menjadi beberapa tahap yang semua
bagian dari perusahaan tersebut saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, sehingga akan menghasilkan iklan-iklan media luar ruang yang
berkualitas. Adapun tahapan produksi dalam proses produksi media iklan
luar ruang di Nero Advertising adalah :
1. Tahap Pra Produksi
Merketing menawarnakan kepada klien mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan dan menayakan
aplikasi apa yang akan digunakan untuk beriklan. Biasanya untuk
penwaran dilakukan dengan memberikan surat edaran berupa
penawaran dan disertai brosur yang di berisi contoh media aplikasi
iklan yang akan ditawarkan. Setelah order masuk tim kreatif dan
marketing berdiskusi untuk menentukan budget dan rancangan desain
sesuai dengan konsep order yang masuk. Tim kreatif mempelajari
desain yang telah ada, berupa bentuk, warna, logo, dan tulisan yang
kemudian diproses secara detail untuk dipertimbangkan dengan klien.
Dalam tahap ini, Marketing melakukan negoisasi dengan para klien
untuk mencapai persetujuan tentang administrasi, rancangan desain
dan media yang akan dibuat. Dalam hal ini ada dua macam klien dalam
menyerahkan rancangan desain. Klien yang menyerahkan keseluruhan
rancangan desain kepada tim kreatif dan ada juga klien yang sudah
membuat rancangan desain sendiri, tim kreatif hanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
menyempurnakannya saja. Setelah proses negoisasi mencapai
kesepakatan dengan klien, barulah materi iklan yang telah disetujui
oleh klien diserahkan kepada tim kreatif kembali untuk
menyempurnakan desain. Dalam proses desain, tim kratif Nero
Advertising biasanya menggunaknan dua macam software aplikasi
berupa :
§ Corel Draw
Versi : X4
Jenis File : CDR
Mode : CMYK (colour), Grayscale (black/white)
Text : Convert to Curve
§ Photoshop
Versi : CS 3
Jenis File : PSD, GIF,TSP,ESP
Mode : CMYK (colour), Grayscale (black/white)
Setelah desain telah sempurna dan tidak ada perubahan lagi,
barulah tim kreatif menyerahkannya ke bagian tim produksi.
2. Tahap Produksi
Dalam tahap ini proses produksi dimulai setelah desain atau
materi-materi yang telah diajukan oleh tim kreatif disetujui oleh klien
sehingga tinggal melangkah ke proses produksi. Dalam proses
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
produksi iklan media luar ruang ini tim produksi Nero Advetising
menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :
§ Plat alumunium : bahan yang digunakan untuk pembuatan
billboard
§ Triplek/melamine : bahan yang digunakan untuk pembuatan
baliho. Permukaan triplek lebig kasar sedangkan permukaan
melamine lebih halus
§ Kain : bahan yang digunakan untuk pembuatan spanduk,
banner, rontek, dan umbul-umbul
§ Cat : untuk mewarnai billboard, baliho
§ Paint remover : cairan yang digunakan untuk menghilangkan
cat lama pada plat alumunium bekas.
§ Tiner : mengencerkan cat, memiliki daya kilap dan daya rekat
yang kuat terhadap media billboard, acrylic dan baliho
§ Tiner A : mengencerkan dan mengilangkan kandungan oli
alumunium.
§ Coumpound : cairan yang berguna untuk membersihkan sisa-
sisa cat yang tidak sempurna pada billboard
§ Clear : lapisan terakhir yang merupakan finishing agar cat tidak
mudah rusak.
§ Sticker schotlight : sticker khusus yang digunakan pada
billboard untuk menimbulkan warna yang menonjol pada
malam hari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
§ Sprayment : lem perekat kertas dan alumunium yang bersifat
sementara
§ Stal : kerangka plat terbuat dari besi yang disambungakan pada
alumunium agar billboard terlihat kokoh.
§ Bor besi : alat untuk melubangi stal dan alumunium
§ Paku rivet : digunakan untuk menyambung stal dan plat
billboard
§ Kertas karton : untuk membuat sketsa desain pada media kain
dan baliho
§ Kertas ivory : kertas halus untuk membuat desain pada
billboard
§ Spet : alat penyemprot cat
§ Kompresor : alat penyimpan angin untuk menyemprotkan cat
pada spet
§ Grenda : alat untuk memotong stel dan alumunium
§ Las listrik : alat untuk menyambung antara plat satu dengan
yang lain agar menjadi kerangka yang baik dan kokoh
Pada tahap ini merupakan tugas dari tim produksi, yang
merealisasikan desain iklan dari tim kreatif menjadi sebuah iklan
media luar yang baik dan berkualitas sesuai dengan permintaan
klien. Dalam proses produksi ini dapat menghasilkan beberapa
bentuk iklan media luar ruang, antara lain neon box, spanduk, dan
mini billboard (board). Berikut beberapa contoh uraian proses
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
produksi tim produksi Nero Advertising. Di awali dari desain,
langkah-langkah pembuatan, dan bentuk realisasinya.
a. Proses Produksi Neon Box
Gambar 2
Contoh Desain Neon Box untuk Produksi Media Iklan Outdoor
Samsung Servise Center Surakarta
Sumber : Tim Produksi Nero Advertising Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Langkah-langkah pembuatannya :
· Buat rangka media menggunakan besi sesuai dengan desain
yang telah ada dengan menggunakan besi siku 3cm x 3cm x 0,3
cm.
· Buat rangka penguat menggunakan besi siku 3cm x 3cm x
0,3cm. susun vertical sehingga membagi panjang rangka utama
menjadi 4 bagian sama besar.
· Las rangka penguat kedua masih menggunakan besi siku
dengan ukuran yang sama, secara horizontal diantara rangka
yang vertical dan pada akhirnya rangkaian besi siku itu akan
menjadi sebuah frame yang berfungsi menjaga kestabilan
rangka persegi panjang.
· Setelah rangka jadi antara sisi satu dengan yang lain akan
terdapat ruangan kosong. Diantara ruang kosong tersebut diberi
kawat sebagai kaitan lampu neon yang akan dipasang.
· Setelah neon terpasang beri kabel yang nantinya digunakan
untuk mengalirkan listrik ke lampu dengan instalasi saklar.
· Siapkan tiang untuk penyangga biasanya berdiameter 15 cm
dengan panjang 4 m. (diberi lubang untuk pemasangan rangka
ke tiang, biasanya diberi baut dahulu kemudian dilas agar
konstruksi kuat).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
· Satukan rangka dengan tiang penyangga dengan menggunakan
baut dan mengelas kedua media tersebut.
· Setelah disatukan pasang media iklan. dalam hal ini biasanya
media yang digunakan adalah acrilyc dan mmt.
· Kaitkan media dengan rangka menggunakan paku rivet dengan
cara melubangi dahulu rangka dan media dengan bor.
· Sebelum pemasangan media di lokasi yang detentukan, siapkan
lubang kira-kira 1-2 m.
· Masukkan tiang penyangga kedalam lubang yang telah
disiapkan.
· Cor tiang agar tiang \penyannga tidak mudah roboh dan dapat
bertahan lama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
b. Proses Produksi Mini Billboard (Board)
Gambar 3
Contoh Desain Board Petunjuk Arah untuk Produksi
Media Iklan Outdoor Toko Oleh-Oleh
Ganep Surakarta
Sumber : Tim produksi Nero Advertising Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Langkah-langkah pembuatannya :
· Buat rangka media menggunakan besi sesuai dengan desain
yang telah ada dengan menggunakan besi siku 3cm x 3cm x 0,3
cm.
· Buat rangka penguat menggunakan besi siku 3cm x 3cm x
0,3cm. susun vertical sehingga membagi panjang rangka utama
menjadi 4 bagian sama besar.
· Las rangka penguat kedua masih menggunakan besi siku
dengan ukuran yang sama, secara horizontal diantara rangka
yang vertical dan pada akhirnya rangkaian besi siku itu akan
menjadi sebuah frame yang berfungsi menjaga kestabilan
rangka persegi panjang.
· Siapkan tiang untuk penyangga biasanya berdiameter 15 cm
dengan panjang 4 m. (diberi lubang untuk pemasangan rangka
ke tiang, biasanya diberi baut dahulu kemudian dilas agar
konstruksi kuat).
· Satukan rangka dengan tiang penyangga dengan menggunakan
baut dan mengelas kedua media tersebut.
· Setelah disatukan pasang media iklan. dalam hal ini biasanya
media yang digunakan adalah seng dengan di cat dan mmt.
· Kaitkan media dengan rangka menggunakan paku rivet dengan
cara melubangi dahulu rangka dan media dengan bor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
· Sebelum pemasangan media di lokasi yang detentukan, siapkan
lubang kira-kira 1-2 m.
· Masukkan tiang penyangga kedalam lubang yang telah
disiapkan.
· Cor tiang agar tiang \penyannga tidak mudah roboh dan dapat
bertahan lama.
c. Proses Produksi Spanduk/Mmt
Gambar 4
Contoh Desain Spanduk/Mmt Parkir untuk Produksi
Media Iklan Outdoor Nero Advertising Surakarta
Sumber : Tim produksi Nero Advertising Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Langkah-langkah pembuatan
Dalam peroses pengerjaannya biasanya dilakukan secara
manual dengan proses sablon, sehingga waktu produksi lebih lama.
Namun pemakaian sablon ini masih banyak digunakan dengan
alasan biayanya murah dan kelenturan bahannya. Selain itu ada
juga yang memakai digital printing jika produksinya harus cepat
dan pemesannya kurang dari 5 space. Dalam hal pembuatan
spanduk Nero Advertising lebih memilih dengan menggunakan
digital printing karena waktu pengerjaannya lebih cepat.
3. Tahap Paska Produksi
Setalah proses produksi selesai, tim produksi melakukan
pemasangan media iklan ke lokasi yang ditentukan oleh klien. Dalam
proses pemasangan tak lupa salah satu anggota tim produksi
mendokumentasikan saat eksekusi dilapangan yang nantinya akan
dibuat arsip perusahaan. Setelah pemasangan selesai, pekerjaan tim
produksi membuat laporan kepada pimpinan/perusahaan Nero
Advertising dan kepada klien kalau proses produksi telah selesai.
Berikut ini merupakan beberapa contoh eksekusi yang telah dilakukan
oleh tim produksi Nero Advertising.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
a. Eksekusi untuk Produksi Media Iklan Outdoor Neon Box Samsung
Servise Center Surakarta
Gambar 4
Contoh Realisasi Neon Box
Samsung Servise Center Surakarta
Sumber : Nero Advertising Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
b. Eksekusi untuk Produksi Media Iklan Outdoor Billboard Petunjuk
Arah Ganep
Gambar 5
Contoh Realisasi Billboard Petunjuk Arah
Toko Oleh-Oleh Ganep
Surakarta
Sumber : Nero Advertising Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
c. Eksekusi untuk Produksi Media Iklan Outdoor MMT/Spanduk
Parkir Nero Advertising Surakarta
Gambar 6
Contoh Realisasi Spanduk/MMT parkir
Nero Advertising
Surakarta
Sumber : Nero Advertising Surakarta
D. Kendala Pada Saat Kuliah Kerja Media
Selama kurang lebih dua bulan melaksanakan kuliah kerja media penulis
mendapatkan beberapa kendala saat proses produksi. Kendala tersebut antara
lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
1. Kendala Umum :
· Pada awal Kuliah Kerja Media, penulis mengalami sedikit
kesulitan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang belum pernah
dialami sebelumnya.
· Penulis merasa canggung saat melaksanakan kegiatan produksi,
karena saat di bangku perkuliahan belum pernah diberi materi
praktek tentang pembuatan media iklan luar ruang.
2. Kendala Produksi Media Iklan Luar Ruang :
Pra Produksi
ü Saat membantu tim kreatif dalam mendesain iklan yang akan
diproduksi, penulis mengalami kesulitan dengan keinginan klien
yang berubah-ubah terhadap desain yang telah dibuat.
Produksi
ü Penulis belum begitu menguasai beberapa keahlian dalam proses
produksi iklan media luar ruang seperti keahlian menyemprot
cat/airbrush, penyampuran warna dalam proses pengecatan media,
serta proses pengelasan.
ü Saat proses produksi berlansung kadang kala cuaca tidak
mendukung, seperti hujan yang mengakibatkan proses produksi
tertunda.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Paska Produksi
ü Penulis belum terlalu memahami tentang keefektifan penggunaan
bahan-bahan yang akan digunakan, sehingga dapat menekan biaya
produksi yang minim.
E. Solusi dari Kendala yang di hadapi
Untuk mengatasi kendala-kendala yang penulis dapat saat melaksanakan
kuliah kerja media, penulis melakukan berbagai cara antara lain :
Pra Produksi
ü Membiasakan berkomunikasi dengan klien sehingga bisa
mengetahui tentang apa yang dimaksud klien sebenarnya.
Produksi
ü Penulis minta bimbingan dan bertanya kepada senior apa saja yang
harus diperhatikan dan dipahami dalam proses produksi iklan
media luar ruang.
ü Saat ada waktu senggang, penulis biasanya mempraktekkan
bimbingan yang telah diberikan oleh senior. Seperti : belajar
mengelas dan mengecat serat minta pada senior untuk
mendampingi penulis saat proses belajar.
Paska Produksi
ü Bertanya kepada senior sisa bahan apa saja yang bisa digunakan
kembali untuk proses produksi selanjutnya. Supaya penulis tau
tentang ke efektifan bahan untuk menekan biaya produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
F. Kemajuan yang Didapat Selama Kuliah Kerja Media
Setelah meliahat uraian diatas penulis banyak sekali mendapat manfaat
dari kegiatan Kuliah Kerja Media diantaranya ;
Pra Produksi
ü Penulis mudah terbiasa dalam memahami klien dalam penyampaian
maksudnya.
ü Penulis lebih bisa menghargai orang lain, yaitu klien. Karena karya
yang dibuat oleh penulis tidak hanya dilihat dari segi pandang penulis
saja, tapi juga dari segi pandang keinginan klien.
Produksi
ü Penulis dapat mengetahui proses produksi iklan media luar ruang dari
awal sampai akhir.
ü Penulis sudah bisa menguasai keahlian dalam proses produksi seperti
pengelasan, penyampuran warna cat, dan proses pengelasan.
ü Dapat mengetahui teknik yang baik dan benar sehingga dapat
menghasilkan hasil yang sesuai yang diharapkan.
Paska Produksi
ü Dapat membedakan teori yang didapat dibangku perkuliahan serta
penerapanya dalam dunia kerja.
ü Dapat mengetahui proses eksekusi dalam pemasangan iklan media luar
ruang.
ü Penulis bisa mengetahui keefektifan bahan untuk proses produksi
kembali dengan biaya yang minim.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan Laporan Akhir Kuliah Kerja Media tentang “Produksi
Media Iklan Luar Ruang” diatas, terdapat beberapa hal yang dapat penulis
simpulkan antara lain sebagai berikut ;
1. Kuliah Kerja Media :
· Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media ditempatkan di bagian
produksi pada Nero Advertising selama 2 bulan (10 Februari
samapi 9 April).
· Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media di bagian produksi,
penulis mendapatkan beberapa pengalaman baru dalam
pembuatan atau produksi media iklan luar ruang. Adapun materi
yang penulis pelajari selama melaksanakan Kuliah Kerja Media
antara lain:
1) Proses pembuatan Billboard/Board
2) proses pembuatan Neon Box
3) Proses pembuatan Spanduk.
2. Produksi :
· Mekanisme produksi iklan luar ruang terbagi menjadi 3 tahap,
yaitu ;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
1) Tahap pra produksi
Tahap dimana marketing mencari calon klien dan proses
negoisasi antara marketing dengan klien
2) Tahap produksi
Tahap tim kreatif membuat desain sebelum direalisasikan
menjadi bentuk aplikasi media iklan luar ruang oleh tim
produksi
3) Tahap pasca produksi
Tahap akhir dimana para tim produksi membuat laporan
kepada perusahaan/pimpinan dan klien serta
mendokumentasikan perkerjaan yang telah dibuat sebagai
arsip perusahaan.
· Bagian tim produksi sangat berperan penting dalam proses
penyelenggaraan iklan, karena bagian ini yang berfungsi sebagai
eksekutor akhir yang merealisasikan dan menentukan hasil baik
atau buruknya iklan media luar ruang tersebut.
B. Saran
Dengan tambahnya ilmu dan pengalaman baru dalam melaksanakan
Kuliah Kerja Media ini menjadikan penulis semakin mengerti dan memahami
bidang periklanan. Penulis dapat memberikan beberapa saran yang mungkin
bermanfaat bagi Nero Advertising, Lembaga DIII Fakultas Ilmu Sosial dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, dan Jurusan Periklanan
DIII Komunikasi Terapan. Saran-saran tersebut antara lain :
1. Untuk Nero Advertising
· Pengarahan kerja yang cepat dan waktu pengerjaan yang singkat
kadang menjadi kendala dan penghambat penulis untuk lebih
berkreatifitas dalam penyaluran ide dan gagasan.
· Dalam pencapaian kesuksesan perlu dilandasi kedisiplinan, untuk
itu hendaklah keryawan di Nero Advertising lebih menanamkan
sikap kedisiplian.
2. Untuk Lembaga DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
· Mengingat sulitnya mendapatkan tempat pelaksanaa Kuliah Kerja
Media yang berkualitas, penulis memohon agar pihak Fakultas
lebih memperhatikan soal kepanitiaan dalam melaksanakan dan
mengurusi Kuliah Kerja Media agar terciptanya manajemen yang
baik dan terencana.
· Karena minimnya laboratorium untuk praktek produksi iklan
media baik media indoor maupun outdoor, hendaknya pihak
Fakultas untuk menyediakan laboratorium yang sesuai untuk
menunjang mahasiswa dalam mata kuliah praktek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
· Penulis berharap praktikum dalam perkuliahan Periklanan
ditambah dan diperbanyak karena masih banyak kekurangan-
kekurangan saat pelaksanaan dalam dunia kerja.
· Penulis berharap pembelajaran software-software yang menunjang
materi perkuliahan untuk menunjang dalam dunia kerja ditambah.
· Penulis berharap agar pemberian materi perkuliahan mengenai
konsep-konsep dalam pembuatan media iklan supaya diperdalam,
sehingga para mahasiswa dapat membuat iklan yang mempunyai
konsep yang benar dan tidak hanya terpaku terhadap desain
grafisnya saja.
· Penulis berharap agar ada praktikum dalam bidang pembuatan
media iklan luar ruang. Karena selama penulis melaksanakan
kuliah kurang lebih selama 3 tahun belum ada praktek tentang
media iklan luar ruang.
3. Untuk Keilmuan Komunikasi Terapan
· Penulis mengharapkan agar kurikulum komunikasi terapan bisa
lebih disempurnakan terutama dari aspek kesinambungan teori. Hal
ini bertujuan agar lebih adaptif terhadap pasar kerja
· Untuk mendukung penguatan kurikulum komunikasi yang lebih
baik, maka sebaiknya program studi bisa melakukan penguatan di
berbagai aspek pendukung seperti : laboratorium, sumber daya
dosen pembimbing, dan jalin kerja sama dengan mitra.