digital controller
TRANSCRIPT
DIGITAL CONTROLLER
Teknologi yang semakin maju dan terus
berkembang membawa kepada suatu
perubahan dan tuntutan dalam segala hal,
yang tentunya membawa kepada suatu arah
perubahan yang lebih baik dan memudahkan
dalam manusia beraktivitas. Manajemen
operasi dalam suatu proses produksi yang
lebih baik merupakan tuntutan utama yang
harus dilakukan pada dunia industri,
khususnya pada industri besar yang mengolah
dan menghasilkan produk dalam jumlah yang
sangat besar.
Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem produksi yang baru
untuk menggantikan sistem produksi yang lama, yaitu
sistem otomasi industri. Sistem otomasi industri merupakan
suatu sistem yang menggunakan sistem kontrol seperti
komputer, Programmable Logic Controller, dsb untuk
mengontrol mesin-mesin industri dan memproses sistem
produksi secara keseluruhan, menggantikan operator
manusia.
Perbedaan sistem kontrol analog dan digital
1. Sinyal Kontinyu2. Pengendalian terbatas3. Kompenen sensitif4. Parameter sulit adaptif5. Lebih banyak komponen
Analog Digital
1. Sinyal Diskrit2. fleksibel3. Noise rendah4. Mudah di adaptasikan5. Murah & operasi statis6. Mudah terintegrasi
Klasifikasi Mode Digital Controller
Proportional
Integral Derivative
Flowchart: Mode Controller Berbasis Komputer
Proportional
Integral Derivative
INTRODUCTION TO DIGITAL CONTROL
1. PID2. PLC3. DDC
Merupakan satu-satunya strategi yang paling banyak
diadopsi pada pengontrolan variabel proses di
industri. Berdasarkan survey, dijumpai kenyataan
bahwa 97% industri yang bergerak dalam bidang
proses (seperti industri kimia, pulp, makanan,
minyak dan gas) menggunakan PID sebagai
komponen utama dalam pengontrolannya.
PID (Proporsional Integral Derivative)
Dalam bentuk diagram blok, kontrol PID dalam modul digital ini
dapat diilustrasikan seperti nampak pada gambar 5.1. Karena
proses yang dikontrolnya itu sendiri bersifat kontinyu atau
analog, maka di dalam modul diperlukan perangkat keras
tambahan berupa ADC (Analog to Digital Converter) dan DAC
(Digital to Analog Converter) yang digunakan sebagai antara
muka kontroler digital dengan proses.
Gambar 5.1. Diagram blok Modul PID digital
Figure 1: All plant systems have one input that can be controlled to produce a desired change in the output signal.
Figure 2. Open-loop systems such as this lack the information needed to change the value on the controller to correct error.Open-loop systems lack the information needed to change the value on the controller to correct error. To do this, engineers must add feedback information, resulting in a closed-loop system.
PLC
PLC (Programaable Logic Control)Kenapa Memilih
PLC ??
1. PLC yang sederhana dapat mengendalikan berbagai situasi industri,dari hanya satu gerakan, pekerjaan tingkat repetisi tinggi hingga aplikasi-aplikasi yang melibatkan manipulasi kompleks.
2. Program-program dapat dimodifikasi dengan cepat untuk menerima kondisi yang baru. Artinya tidak ada lagi pemasangan ulang kabel dan biaya dapat ditekan
3. Waktu respon yang cepat4. Counter dan timer sudah siap tersedia,
penyesuian dikendalikan dapat secara cepat dan akurat dilakukan hanya dengan mengedit program.
Aplikasi PLC....,,
1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
Cara menggunakan PLC
MIKROKONTROLLER
Bagaimana PLC mengeksekusi program?
Cara PLC mengeksekusi program.......!!!
A Remote Terminal Unit (RTU) – an industrial data-collection device – designed for operation at a remote site, which communicates data to a host system by using telemetry such as radio, dial-up telephone, or leased lines.
RTU : A standalone data acquisition and control unit, generally microprocessor based RTU primary task : – To control and acquire data from process equipment at the remote location – To transfer this data back to a central station.
A Remote Terminal Unit (RTU)
PLC : – special-purpose computer used in industrial monitoring and control applications – have proprietary programming and networking protocols, and special-purpose digital.
Apa sih bedanya dengan PLC tdi..?
Modern SCADA - Sensor dan aktuator (Field Devices) - RTU (Remote Terminal Unit ) atau PLC - Sistem Komunikasi - Master Terminal Unit
Direct Digital Control (DDC)
Pada sistem DDC
komputer menerima secara langsung hasil pengukuran dari
proses, kemudian menghitung nilai manipulated variables
berdasarkan program yang telah dibuat dan tersimpan dalam
memory-nya. Manipulated variable tersebut kemudian diterapkan
kembali ke dalam proses menggunakan elemen pengendali akhir
seperti katup-katup, pompa, kompressor, switch dan lain
sebagainya.
Dengan demikian komputer dan proses dijembatani oleh
perangkat-perangkat keras yang digunakan untuk mendapatkan
komunikasi yang baik antara komputer dan proses.
Cara Kerja digital Controller
a.Supervisory Computer Control
Salah satu tujuan pengendalian proses adalah untuk mendapatkan kinerja
proses yang optimum. Seringkali operator manusia sukar atau tidak dapat
melakukan kebijakan pengendalian pabrik yang terbaik dan terus-menerus.
Hal ini disebabkan tingginya kompleksitas dari pabrik kimia yang akan
dikendalikan. Pada kasus-kasus seperti ini kecepatan dan programmed
intelligence dari komputer dapat dimanfaatkan untuk menganalisis proses
dan memberikan policy pengoperasian yang terbaik. Pada supervisory
control ini komputer mengkoordinasikan aktifitas dari beberapa DDC loop
Gambar 2.5. Struktur supervisory control pada pabrik kimia
Aplikasi supervisor control terhadap digital controller
Pengaplikasian digital control dan analog controller
Rancangan Kontroler Digital
TERIMA KASIH .....!!!