digitasi grafik dan data hidrologi

31
DAFTAR ISI B. DIGITASI GRAFIK DAN TABULASI DATA HIDROLOGI...............1 1 Pendahuluan...............................................1 1.1 Deskripsi Singkat.....................................1 1.2 Acuan Normatif........................................1 1.3 Istilah dan Definisi..................................1 2 Tujuan Instruksional Khusus...............................2 3 Persyaratan dan Ketentuan.................................2 3.1 Data dan Informasi....................................2 3.2 Petugas dan Penanggung Jawab..........................2 3.3 Peralatan............................................. 2 3.4 Data.................................................. 3 3.5 Satuan................................................ 3 4 Pelaksanaan Digitasi Grafik...............................3 4.1 Digitasi Grafik dengan Menggunakan Perangkat Lunak....3 4.2 Digitasi/Pembacaan Grafik Secara Manual...............5 4.2.1 Hujan.............................................. 5 4.2.2 Muka Air........................................... 5 4.2.3 Klimatologi........................................ 7 4.3 Tabulasi Data Hidrologi..............................10 4.3.1 Tabulasi Data Muka Air............................11 4.3.2 Tabulasi Data Hujan...............................11 i

Upload: maya-awon

Post on 26-Oct-2015

164 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

TRANSCRIPT

Page 1: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

DAFTAR ISI

B. DIGITASI GRAFIK DAN TABULASI DATA HIDROLOGI............1

1 Pendahuluan........................................................................................................1

1.1 Deskripsi Singkat..........................................................................................1

1.2 Acuan Normatif.............................................................................................1

1.3 Istilah dan Definisi.........................................................................................1

2 Tujuan Instruksional Khusus................................................................................2

3 Persyaratan dan Ketentuan.................................................................................2

3.1 Data dan Informasi.......................................................................................2

3.2 Petugas dan Penanggung Jawab.................................................................2

3.3 Peralatan......................................................................................................2

3.4 Data..............................................................................................................3

3.5 Satuan..........................................................................................................3

4 Pelaksanaan Digitasi Grafik.................................................................................3

4.1 Digitasi Grafik dengan Menggunakan Perangkat Lunak...............................3

4.2 Digitasi/Pembacaan Grafik Secara Manual..................................................5

4.2.1 Hujan.....................................................................................................5

4.2.2 Muka Air................................................................................................5

4.2.3 Klimatologi.............................................................................................7

4.3 Tabulasi Data Hidrologi...............................................................................10

4.3.1 Tabulasi Data Muka Air.......................................................................11

4.3.2 Tabulasi Data Hujan............................................................................11

4.3.3 Tabulasi Data Kecepatan Angin..........................................................12

4.3.4 Tabulasi Data Temperatur...................................................................12

4.3.5 Tabulasi Muka Air Vs Debit Aliran.......................................................12

i

Page 2: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar.1 Ilustrasi cara digitasi secara manual metoda cut and fill 6

ii

Page 3: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

B. DIGITASI GRAFIK DAN TABULASI DATA HIDROLOGI

1 Pendahuluan

1.1 Deskripsi Singkat

Digitasi grafik adalah membaca grafik data hidrologi yang bisa dilakukan secara manual

maupun dengan menggunakan software komputer, atau dengan kata lain merubah data

hidrologi berupa grafik menjadi data angka (digit) yang digunakan sebagai data input untuk

proses analisis selanjutnya.

1.2 Acuan Normatif

1) Petunjuk penggunaan Aplikasi Viewer HITA

2) Bahan-bahan pelatihan Hidrologi

1.3 Istilah dan Definisi

1) Data hidrologi adalah data yang diperoleh dari hasil pengamatan atau pengukuran di

lapangan dengan menggunakan peralatan manual atau oltomatik. Data hidrologi

yang dimaksud antara lain: data hujan, data muka air, data pengukuran debit, data

kandungan sedimen dan data iklim (temperatur, kelembaban, lamanya penyinaran

matahari, penguapan, radiasi matahari kecepatan angin dan tekanan udara)

2) Data muka air adalah data fluktuasi muka air sungai, waduk, danau, air tanah yang

diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan, dengan menggunakan peralatan

manual atau otomatik

3) Grafik data hidrologi adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara

parameter hidologi seperti muka air, temperatur, kelembaban, radiasi matahari

dengan waktu (jam, hari, minggu dst). Pada umumnya parameter hidrologi

digambarkan pada sumbu tegak (sumbu Y) dan waktu pada sumbu mendatar

(sumbu X)

4) Digitasi adalah proses pembacaan data hidrologi dari bentuk grafik menjadi bentuk

digit (angka), digitasi dapat dilakukan secara manual dan dengan menggunakan

perangkat lunak komputer

5) Ada beberapa pengertian tabulasi dalam pengolahan data hidrologi yaitu:

a) Tabulasi adalah proses pentabelan data hidrologi dari lapangan berupa

angka ke dalam formulir khusus untuk dipublikasi.

b) Tabulasi adalah proses pentabelan parameter hidrologi hasil dari digitasi

secara manual ke dalam formulir khusus untuk dipublikasi atau untuk

dilakukan proses pengolahan lanjutan.

1

Page 4: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

c) Tabulasi adalah proses pentabelan hubungan antara muka air dengan debit

hasil pembacaan dari lengkung aliran (rating curve)

2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah pelatihan peserta diharapkan mampu melaksanakan digitasi grafik dan tabulasi data

hidrologi (misal data hujan, data muka air, data kelembaban dan temperatur, dan lain-lain)

baik secara manual maupun dengan menggunakan perangkat lunak komputer.

3 Persyaratan dan Ketentuan

3.1 Data dan Informasi

Data yang digunakan untuk tabulasi dan digitasi perlu memperhatikan hal sebagai berikut :

a) Data harus benar-benar merupakan data hasil pengamatan di lapangan

b) Data harus dilengkapi dengan nama stasiun, tanggal pengamatan, waktu pemasangan

dan pengambilan kertas grafik

c) Khusus untuk pos otomatik dengan waktu pengamatan 1 minggu atau lebih, harus ada

pengecekan tiga hari sekali agar tidak terjadi gangguan pada grafik misal: keterlambatan

dan terlalu cepat pada jam, tinta kering dll

d) Khusus untuk pos duga air otomatik harus menggunakan kertas grafik yang standar agar

dan penempatan jarum harus tepat pada satu titik yang menyatakan waktu dan muka air

pada saat pemasangan. Hal ini perlu diperhatikan agar memudahkan pada proses

digitasi terutama apabila terjadi pembalikan grafik pada saat banjir

e) Khusus untuk pos duga air biasa kejadian banjir harus dicatat apabila banjir terjadi

bukan pada saat pengamatan.

3.2 Petugas dan Penanggung Jawab

a) Petugas yang melaksanakan digitasi garfik data hidrologi adalah orang yang pernah mendapatkan pendidikan dan pelatihan bidang tersebut yang dilaksanakan oleh instansi terkait.

b) Penanggung jawab pekerjaan adalah ahli di bidang pengolahan data hidrologi.

3.3 Peralatan

Peralatan yang digunakan harus memenuhi ketentuan teknis yang berlaku meliputi :

a) Scanner ukuran kertas A3

b) Program HITA untuk digitasi grafik

c) Formulir untuk tabulasi data

2

Page 5: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

d) Alat tulis seperti pensil, penghapus ballpoint dll

e) Plastik/bahan transparan yang tidak terlalu kaku

f) Mistar biasa atau mistar segitiga

3.4 Data

Data yang digunakan dalam tabulasi dan digitasi grafik adalah semua data hasil

pengamatan hidrologi di lapangan yang merupakan data hasil pengamatan secara otomatik

dan saecara manual yang terdiri dari:

a) Data muka air hasil pengamatan secara otomatik dan manual

b) Data hujan hasil pengamatan secara otomatik dan manual

c) Data air tanah

d) Data kelembaban dan temperatur

e) Data temperatur

f) Data penguapan

g) Data kecepatan angin

h) Data lamanya penyinaran matahari

i) Data radiasi matahari

j) Data tekanan udara

k) Data keterangan lokasi pos

3.5 Satuan

Satuan yang digunakan dalam digitasi dan tabulasi data hidrologi adalah:

a) Data muka air dalam meter (m)

b) Data hujan dalam millimeter (mm)

c) Data air tanah dalam meter (m)

d) Data kelembaban dalam persen (%)

e) Data temperatur dalam 0C

f) Data penguapan dalam millimeter (mm)

g) Data kecepatan angin kilometer per hari (km/hr)

h) Data lamanya penyinaran matahari dalam persen (%)

i) Data radiasi matahari dalam kalori per cm2 per hari (cal/cm2/hr)

j) Data tekanan udara dalam millibar (mb)

4 Pelaksanaan Digitasi Grafik

4.1 Digitasi Grafik dengan Menggunakan Perangkat Lunak

Digitasi data dilakukan terhadap data hidrologi berupa grafik hubungan antara parameter

3

Page 6: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

hidrologi yang diamati dengan waktu. Data tersebut diperoleh dari hasil pengamatan di

lapangan yang dilakukan secara otomatik, dengan menggunakan peralatan pengamatan

otomatik. Sebagai contoh grafik fluktuasi muka air adalah grafik yang menggambarkan

hubungan antara fluktuasi muka air pada sumbu tegak (Y) dan waktu pengamatan (jam/hari)

pada sumbu datar (X). Data lain yang diamati secara otomatik adalah data hujan, data

temperatur, kelembaban, lamanya penyinaran matahari, radiasi matahari dll. Hasil dari

digitasi berupa data digital (angka) yang selanjutnya digunakan sebagai data awal dalam

proses pengolahan/analisis selanjutnya.

Tahapan digitasi grafik dengan menggunakan program komputer HITA. adalah sebagai

berikut:

1) Siapkan data yang akan didigit misal data hujan, data muka air dll, dengan cara di

scan

2) Siapkan Keterangan Stasiun dari data yang didigit, misal nama pos, pencapaian

lokasi, kordinat dll.

3) Lakukan pendigitan dengan menggunakan software HITA

4) Lakukan proses kompilasi dan penyimpanan data dalam suatu file sesuai dengan

stasiun/pos yang bersangkutan.

5) Untuk proses pengolahan data selanjutnya dapat dipilaih menu pilihan yaitu:

Import Data

Export Data

Input Data dan

Delete Data

Import data adalah mengakses data dari tempat atau software lain misal mengakses data

dari sistem telemetri, atau menggabungkan data dari Program HITA lama, Neoperdas dan

Tideda.

Export data adalah mengirim data hasil digitasi ke software lain misal ke software

Neoperdas (HDM2 SEMI) untuk dilakukan proses lanjutan

Input Data adalah memasukan data dari data berupa grafik ke dalam software HITA untuk

dilakukan digitasi, input data bisa dilakukan dengan menggunakan 3 menu yaitu:

1) Manual, untuk input data dari data manual harian yang berasal dari rata-rata

hasil pembacaan peilskal

2) Auto Scanner, untuk data tinggi muka air dari grafik yang sudah discan

3) Autodigitizer, untuk data grafik yang akan diolah dengan digitizer

Input data juga dapat dilakukan secara otomatis, menu input automatis berfungsi untuk

menginputkan data yang akan disimpan dalam aplikasi HITA.

4

Page 7: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

Software HITA lengkap dengan petunjuk Penggunaan dan Pengoperasian Software HITA

dapat dilihat pada lampiran (Lampiran 1)

4.2 Digitasi/Pembacaan Grafik Secara Manual

4.2.1 Hujan

Digitasi/pembacaan grafik data hujan dilakukan terhadap data hujan yang perupa grafik hasil

pengamatan lapangan dengan menggunakan alt penakar hujan otomatik Alat penakar hujan

otomatik yang biasa digunakan terdiri dari 3 (tiga) macam periode pengamatan yaitu harian,

mingguan dan bulanan. Digitasi grafik data hujan dapat dilakukan dengan cara manual atau

dengan menggunakan program komputer.

Digitasi grafik hujan secara manual dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Siapkan dan susun grafik yang akan didigit secara kronologis

b) Periksa apakah posisi grafik (waktu dan besarnya curah hujan) pada saat

pemasangan dan pengambilan sesuai dengan skala grafik

c) Lakukan digitasi grafik dengan cara membaca besarnya curah hujan secara jam-

jaman. Besarnya curah hujan perhari adalah merupakan penjumlahan dari hasil

pembacaan perjam selama 1 hari (24 jam)

d) Masukkan hasil pembacaan tersebut ke dalam formulir yang telah disediakan

(lampiran 3)

4.2.2 Muka Air

Prinsip dari pembacaan grafik secara manual adalah membaca grafik dengan interval waktu

sesuai yang dibutuhkan misal 1 jam. Data tersebut kemudian dicatat dalam suatu formulir

khusus yang selanjutnya digunakan sebagai data input dalam pengolahan selanjutnya,

sebagai contoh pembacaan grafik muka air yang dilakukan secara manual adalah sebagai

berikut:

(1) apabila fluktuasi MA pada grafik tidak terlalu tajam maka merata- rata Muka Air

menggunakan cara "cut and fill" yaitu dengan mencari titik pertemuan antara garis

berat dari areal grafik dirata-rata dengan garis yang menunjukan angka 12. Metode

“cut and fill” dapat dilihat pada Gambar 1.

(2) apabila perubahan tinggi MA pada grafik tajam maka merata-rata Muka Air

dilakukan dengan cara dibaca setiap jam (Sub Division). Tinggi muka air rata-rata

dihitung dengan rumus (1):

Keterangan :

H : tinggimuka air harian rata-rata

5

Page 8: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

H1 : tinggi muka air pada pukul 01.00

H2 : tinggi muka air pada pukul 02.00

Hn : tinggi muka air pada pukul 24.00

Peralatan yang dibutuhkan:

Peralatan yang dibutuhkan dalam menghitung rata-rata elevasi muka air dengan metode cut

and fill adalah:

a) Mistar atau plastik transparan tidak terlalu tebal tetapi cukup kaku, lebar kurang lebih

5 cm panjang 30 cm dan pada tengah-tengah diberi tanda garis memanjang

b) Pinsil dan penghapus

c) Kertas transparan (kertas kalkir untuk membalikkan grafik yang terbalik)

d) Mistar biasa (penggaris/segitiga) untuk membuat garis batas hari terutama pada

pembalikan grafik

Gambar 1: Ilustrasi Cara digitasi secara manual metoda cut and fill

Penjelasan Gambar 1/Cara pelaksanaan metode cut and fill:

1) Grafik A-B-C adalah grafik fluktuasi muka air selama 2 hari

2) Grafik A-B adalah grafik hari pertama, sedangkan grafik B-C adalah grafik hari kedua

3) Masing-masing grafik selama 1 hari dicari nilai rata-rata dengan cara:

a) Membuat garis bagi 1 untuk membagi grafik hari pertama dan garis bagi 2 untuk

grafik hari kedua, dengan cara merubah posisi garis pada mistar transparan agar

garis tersebut membagi luas bidang grafik selama 1 hari.

b) Luas bidang yang berada di bawah garis 1 dan 2 sama dengan luas bidang yang

berada di atas garis 1 dan 2, posisi dari garis 1 dan 2 bebas

Rata2

BMA

Rata21

C

A2

1 hari1 hari

Jam 12Jam 24Jam 12 Jam 24Jam 00

Waktu

6

Page 9: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

c) Cari titik pertemuan antara garis bagi 1 dengan garis jam 12 pada grafik hari

pertama dan titik pertemuan antara garis bagi 2 dengan garis jam 12 pada grafik

hari kedua, titik-titik pertemuan tersebut adalah merupakan rata-rata elevasi

muka air harian,

d) Hal tersebut dilakukan terhadap seluruh grafik muka air sehingga rata-rata

elevasi muka air harian akan didapat selama kurun waktu yang diinginkan misal

1 tahun

4.2.3 Klimatologi

Data klimatologi yang terdiri dari data temperatur, data kelembaban, data penguapan,data

kecepatan angin,data lamanya penyinaran matahari, data radiasi matahari dan data tekanan

udara tidak semuanya diamati secara otomatik, dengan demikian maka data yang dihasilkan

juga tidak semuanya merupakan data grafik. Dari data tersebut yang diamati secara

otomatik adalah: radiasi matahari, temperatur dan kelembaban dan lamanya penyinaran

matahari.

Digitasi Grafik dan Perhitungan Radiasi Matahari

Data radiasi matahari diamati dengan menggunakan alat actinograph dengan periode

pengamatan harian dan mingguan. Digitasi dilakukan denga menghitung jumlah kotak dalam

1 hari, kemudian dikalikan dengan koefisien alat yang tergantung dari periode pengamatan

(harian atau mingguan). Rumus yang digunakan adalah:

Alat actinograph dengan periode pengamatan harian:

R = F x 1.5 K .............................................................................(2)

Keterangan:

R = Radiasi matahari dengan satuan calori/cm2/hari

F = Luas (jumlah kotak)

K = Koefisien alat

Alat actinograph dengan periode pengamatan mingguan:

R = F x 54.545 K ..........................................................................(3)

Keterangan:

R = Radiasi matahari dengan satuan calori/cm2/hari

F = Luas (jumlah kotak)

K = Koefisien alat

Contoh 1:

Sebagai contoh dapat dilihat grafik radiasi matahari dari Pos Kota Bakti tanggal 3 Desember

1976, seperti terlihat pada gambar........., grafik ini merupakan grafik radiasi matahari harian

7

Page 10: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

dengan sumbu mendatar (sumbu X) adalah waktu dalam jam (yang dimulai dari jam 19 s.d

jam 19 pada bagian atas grafik), dan sumbu tegak (sumbu Y) adalah radiasi matahari.

Terlihat bahwa matahari mulai bersinar pada jam 7 pagi dan terbenam pada jam 18.00,

Cara membacanya/mendigit adalah sebagai berikut:

a) Hitung kotak yang berada di bawah garis grafik yaitu untuk:

Jam 07..00 – jam 08.00 sebanyak 16 kotak

Jam 08.00 – jam 09.00 sebanyak 43 kotak

Jam 09.00 – jam 10.00 sebanyak 59 kotak

Jam 10.00 – jam 11.00 sebanyak 72 kotak

Jam 11.00 – jam 12.00 sebanyak 74 kotak

Jam 12.00 – jam 13.00 sebanyak 54 kotak

Jam 13.00 – jam 14.00 sebanyak 70 kotak

Jam 14.00 – jam 15.00 sebanyak 74 kotak

Jam 15.00 – jam 16.00 sebanyak 64 kotak

Jam 16.00 – jam 17.00 sebanyak 44 kotak

Jam 17.00 – jam 18.00 sebanyak 10 kotak

Jam 18.00 – jam 19.00 sebanyak 1 kotak

Jumlah kotak selama 1 hari (F) = 581 kotak

b) Untuk menghitung besarnya radiasi matahari, gunakan rumus 2 karena data berasal

dari grafik harian.

R = F x 1.5 K F = 581, K= 0.39, sehingga

R (radiasi matahari) = 5.81 x 1.5 x 0.39 = 339.89 calori/cm2/hari

Contoh 2:

Contoh 2 dapat dilihat grafik radiasi matahari dari Pos Kota Bakti tanggal 17 sampai dengan

22 Pebruari 1976, seperti terlihat pada gambar........., grafik ini merupakan grafik radiasi

matahari mingguan dengan sumbu mendatar (sumbu X) adalah waktu dalam hari (yang

dimulai dari jam 19 s.d jam 19 pada bagian atas grafik), dan sumbu tegak (sumbu Y) adalah

radiasi matahari. Berbeda dengan contoh 1 yang merupakan grafik harian, maka pada

contoh 2 grafik yang ditampilkan adalah grafik mingguan. Perbedaannya adalah pada grafik

harian 1 lembar grafik merupakan hasil pengamatan selama 1 hari, sedangkan untuk grafik

mingguan 1 lembar grafik merupakan hasil pengamatan selama 1 minggu. Prinsip

digitasi/pembacaan sama yaitu menghitung jumlah kotak yang terbentuk oleh grafik yaitu:

Terlihat bahwa matahari mulai bersinar pada jam 7 pagi dan terbenam pada jam 18.00,

Cara membacanya/mendigit adalah sebagai berikut:

a) Hitung kotak yang berada di bawah garis grafik yaitu untuk:

Tanggal 17-2-1976 sebanyak 23 kotak

Tanggal 18-2-1976 sebanyak 23 kotak

8

Page 11: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

Tanggal 19-2-1976 sebanyak 29kotak

Tanggal 20-2-1976 sebanyak 27 kotak

Tanggal 21-2-1976 sebanyak 25 kotak

Tanggal 22-2-1976 sebanyak 27 kotak

b) Untuk menghitung besarnya radiasi matahari harian (selama 1 hari/24 jam), gunakan

rumus 3 karena data berasal dari grafik mingguan:

R = F x 54.545 K, sehingga:

Radiasi tanggal 17-2-1976 = 23 kotak x 54.545 x 0.39 = 489.27 cal/cm2/hari

Radiasi tanggal 18-2-1976 = 23 kotak x 54.545 x 0.39 = 489.27 cal/cm2/hari

Radiasi tanggal 19-2-1976 = 29kotak x 54.545 x 0.39 = 616.90 cal/cm2/hari

Radiasi tanggal 20-2-1976 = 27 kotak x 54.545 x 0.39 = 574.36 cal/cm2/hari

Radiasi tanggal 21-2-1976 = 25 kotak x 54.545 x 0.39 = 531.81 cal/cm2/hari

Radiasi tanggal 22-2-1976 = 27 kotak x 54.545 x 0.39 = 574.36 cal/cm2/hari

Digitasi dan tabulasi data temperatur dan kelembaban (thermohygrograph)

Data temperatur dan kelembaban udara diamati secara bersamaan dengan menggunakan

alat thermohygrograph, oleh karena itu pada setiap lembar formulir pengamatan terdapat 2

(dua) buah grafik yaitu grafik temperatur berada di bagian atas, sedangkan bagian bawah

adalah grafik kelembaban udara.

Untuk grafik temperatur apabila grafik ke atas berarti temperatur naik, sedangkan untuk

grafik kelembaban udara, apabila grafik ke atas berarti kelembaban turun dan sebaliknya

apabila grafik ke bawah maka kelembaban udara naik. Hal itu menunjukan bahwa apabila

temperatur naik maka akan diikuti dengan turunnya kelembaban udara.

Digitasi temperatur dilakukan dengan cara mencari titik berat di antara 2 interval waktu

kemudian hasil pembacaan ditulis pada formulir H32 seperti terlihat pada lampiran 4. Pada

formulir/tabel tersebut terlihat kolom tanggal, jam dan terakhir kolom rata-rata per hari. Pada

kolom jam tertulis jam dengan angka bulat yaitu jam 6, 8, 10 dan seterusnya sampai dengan

jam 6 lagi.

Kolom-kolom tersebut diisi Hasil digitasipembacaan dari grafik data, untuk lebih jelas

lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Siapkan grafik data yang akan didigit/dibaca

b) Siapkan tabel/formulir H32

c) Pembacaan dimulai dari jam 06.00

d) Cari titik berat grafik antara jam 06.00 sampai dengan jam 07.00 dan hasilnya

tuliskan pada kolom jam 6.

e) Cari titik berat grafik antara jam 07.00 sampai dengan jam 09.00 dan hasilnya

tuliskan pada kolom jam 8.

9

Page 12: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

f) Lakukan langkah d) dan e) sampai semua data pada lembar tersebut selesai

didigit/dibaca

g) Lakukan digitasi/pembacaan grafik untuk lembar yang lain sampai dengan selesai

Cara yang sama dengan grafik data yang sama dan formulir yang/tabel yang sama juga

dilakukan untuk digitasi/pembacaan grafik data kelembaban udara (grafik yang berada di

bawah) seperti pada gambar ..........

Digitasi dan tabulasi data lamanya penyinaran matahari.

Data grafik penyinaran matahari merupakan grafik hasil pengamatan dengan menggunakan

alat sun shine recorder. Periode pengamatan dari alat ini adalah harian, dengan

menggunakan 3 (tiga) buah grafik yang berbeda seperti terlihat pada gambar ..... tergantung

dari posisi matahari. Digitasi/pembacaan dilakukan untuk mencarai berapa % (persen)

lamanya penyinaran matahari yang terjadi pada hari yang bersangkutan, berdasarkan waktu

terbit dan terbenam matahari yang telah ditetapkan untuk beberapa wilayah Indonesia yang

dianggap mewakili kawasan barat, tengah dan timur.

Proses digitasi/pembacaan dan tabulasi data lamanya penyinaran matahari seperti

diperlihatkan pada gambar ....., dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Siapkan grafik data yang akan didigit/dibaca

b) Siapkan tabel/formulir H18 (lampiran 5)

c) Pembacaan dimulai sejak matahari bersinar

d) Baca/Hitung lamanya penyinaran berdasarkan bekas kertas grafik yang terbakar

dalam persepuluhan jam kemudian dikalikan dengan 10 agar angkanya bulat, misal

0.8 jam menjadi 8, 1 jam menjadi 10, 1.7 jam menjadi 17 dst.

e) Isikan hasil d) ke dalam formulir H18 sesuai waktu dan tanggal kejadian

f) Lakukan langkah d) dan e) sampai semua data pada lembar tersebut selesai

didigit/dibaca

g) Lakukan digitasi/pembacaan grafik untuk lembar yang lain sampai dengan selesai

4.3 Tabulasi Data Hidrologi

Tabulasi data dilakukan terhadap data yang diperoleh dari hasil pembacaan secara manual

di lapangan seperti data curah hujan, kecepatan angin, temperatur, data pembacaaan

papan duga air biasa dll, serta data hasil pembacaan/digitasi yang dilakukan secara manual.

Hasil tabulasi data dapat dikelompokan menjadi 2 (dua) bagian yaitu data yang tidak

memerlukan proses pengolahan lanjutan (langsung dipublikasikan) dan data yang harus

dilakukan proses pengolahan lanjutan sebelum dipublikasi. Data yang tidak memerlukan

proses pengolahan lanjutan adalah: data hujan, data kecepatan angin, data pengamatan

10

Page 13: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

muka air tanah, muka air danau dan data temperatur. Data tersebut selanjutnya

dimasukkan ke dalam suatu format ditambah dengan keterangan stasiun dan informasi

lainnya untuk dipublikasi.

Data lainnya seperti data penyinaran matahari dan data penguapan, sebelum dipublikasi

harus dikalikan terlebih dahulu dengan suatu koefisien tertentu, sedangkan data radiasi

matahari harus dikonversi menjadi satuan kalori yang besarnya tergantung dari satuan yang

digunakan pada alat actinograph. Sedangkan data fluktuasi muka air sungai masih harus

diproses beberapa tahap lagi sebelum menjadi data debit harian rata-rata yang siap

dipublikasi.

4.3.1 Tabulasi Data Muka Air

Tabulasi data muka air adalah melakukan pentabelan/memasukan data muka air yang

didapat dari hasil pengamatan di lapangan secara manual maupun secara otomatik. Data

tersebut ditabelkan/dimasukan ke dalam 2 macam formulir. Data muka air yang dimasukkan

ke dalam Formulir Jenis I adalah data muka air yang tidak memerlukan pengolahan lanjutan

dan langsung dipublikasi berupa publikasi data muka air harian rata-rata. Data tersebut hasil

dari pengamatan pada pos duga air yang dipasang di danau, waduk maupun pos pasang

surut sehingga tidak diperlukan pengolahan lanjutan dan dapat langsung dipublikasi berupa

publikasi data muka air harian rata-rata. Contoh tabulasi tersebut dapat dilihat pada lampiran

5 Data muka air yang ditabulasikan ke dalam Formulir H5 adalah data muka air yang akan

diolah menjadi publikasi data debit harian rata-rata. Data muka air tersebut hasil dari

pengamatan pos duga air biasa/otomatik yang dipasang di sungai. Contoh tabulasi tersebut

dapat dilihat pada lampiran 6 Data muka air harian rata-rata yang ditabulasikan merupakan

data hasil dari perhitungan dari data muka air yang diamati secara manual dan hasil

perhitungan dari digitasi secara manual grafik data muka air yang diamati secara otomatik.

Data muka air yang ditabulasikan ke dalam formulir H5 sebelum dikonversi ke dalam debit

terlebih dahulu harus dilakukan perhitungan penyimpangan yang dihitung berdasarkan

perbedaan antara pengukuran debit dan lengkung aliran (rating curve).

4.3.2 Tabulasi Data Hujan

Tabulasi data hujan merupakan tabel yang menyajikan data jumlah curah hujan harian

(ketinggian curah hujan harian) hasil pengamatan dari pos hujan biasa (manual rain gauge)

dan pos hujan otomatik (automatic rainfall recorder/automatic rain gauge). Untuk pos hujan

biasa data yang diperoleh langsung ditabulasikan ke dalam formulir seperti pada Lampiran

2. Untuk pos hujan otomatik data lapangan berupa grafik, setelah didigitasi kemudian

ditabulasikan ke dalam formulir seperti pada Lampiran 3. Pada kolom sebelah kiri terdapat

kolom untuk data hujan biasa (HB) dan data hujan otomatik (HO), kolom (HB) diisi data hasil

11

Page 14: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

pengamatan curah hujan secara manual yang digunakan sebagai data pembanding data

hasil pengamatan secara otomatik. Data hujan otomatik disajikan dalam interval waktu jam-

jaman, sedangkan data hujan biasa disajikan dalam interval waktu harian, kedua data

tersebut langsung dipublikasi tanpa pengolahan lanjutan.

4.3.3 Tabulasi Data Kecepatan Angin

Tabulasi data kecepatan angin merupakan tabel yang menyajikan data kecepatan angin

harian rata-rata hasil pengamatan dari lapangan dengan menggunakan anemometer

dengan sataun km/hari. Dalam penyajian tabulasi kecepatan angin disatukan dengan data

klimatologi yang lain seperti data temperatur, data kelembaban, data penguapan, dan data

hujan. Formulir isian tersebut dapat dilihat pada Lampiran 7 (Formulir H 14).

4.3.4 Tabulasi Data Temperatur

Tabulasi data temperatur merupakan tabel yang menyajikan data temperatur harian rata-

rata hasil pengamatan dari lapangan dengan menggunakan 2 macam thermometer yaitu

thermometer maksimum, thermometer minimum, dengan sataun derajat celcius (0C).

Thermometer maksimum berfungsi untuk mengamati temperatur maksimum yang terjadi,

sedangkan thermometer minimum berfungsi untuk mengamati temperatur minimum yang

terjadi. Temperatur rata-rata diperoleh dengan cara menjumlahkan hasil pembacaan kedua

thermometer tersebut kemudian dibagi 2 (dua). Data temperatur harian rata-rata kemudian

ditabelkan ke dalam formulir seperti pada Lampiran 7.

4.3.5 Tabulasi Muka Air Vs Debit Aliran

Tabulasi data muka air vs debit aliran adalah hasil pembacaan dari grafik hubungan

antara muka air dengan debit (lengkung aliran – rating curve). Ada 2 macam tabel

yang digunakan yaitu tabel hubungan antara muka air dan debit dengan interval

waktu per 10 (sepuluh) centimeter (Blangko H6) dan tabel hubungan antara muka air

dan debit dengan interval waktu per 1 (satu) centimeter (Blangko H7). Tabel tersebut

digunakan untuk mengkonversi tinggi muka air rata-rata dalam meter menjadi debit

dalam m3/detik setelah dilakukan perhitungan dan distribusi koreksi dan

penyimpangan. Seperti halnya lengkung aliran, maka tabel hubungan antara muka

air dan debit dibuat dari muka air terendah sampai dengan muka air tertinggi,

dengan demikian maka seluruh ketinggian muka air yang terjadi dapat dikonversi

menjadi debit.

12

Page 15: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

Daftar Isi Lampiran

Lampiran 2 – Formulir Tabel Data Hujan....................................................................1

Lampiran 3- Formulir Data Hujan Otomatis.................................................................2

Lampiran 4 – Foru;ir H 32...........................................................................................3

Lampiran 5 – FORMULIR H - 18.................................................................................4

Lampiran 6 – Contoh Pembacaan Papan Duga Air....................................................5

Lampiran 7 - Formulir H14..........................................................................................6

ii

Page 16: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

Lampiran 2 – Formulir Tabel Data Hujan

CONTOH FORMULIR TABEL DATA CURAH HUJAN HARIAN

. Formulir Publikasi Data Hujan Biasa/Manual.

DATA HUJAN HARIAN

Nama Pos : Pos hujan ……………. No. ……(diisi register pos) Tahun …………….Daerah aliran sungai :…………………………………. Tahun pendirian : …………………………………Wilayah sungai : …………………………………. Elevasi pos : ……………….m dpal.Lokasi pos : …………………………………. Dibangun oleh : …………………………………Data geografis : xxo xx’ xx”.LU xxo xx’ xx”.BT Propinsi : …………………………………Kab./Kec : ………………./ ……………….Pelaksana : …………(diisi instansi pengelola).

Tabel Hujan Harian (mm)TANGGAL JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

JUMLAH

MAKS

MIN

1

Page 17: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

Lampiran 3- Formulir Data Hujan Otomatis

DATA HUJAN OTOMATIS

Nama Pos : Pos hujan ……………. No. ……(diisi register pos) Tahun :............................ …………….Daearah Aliran Sungai : …………………………………. Data geografis : xxo xx’ xx”.LU xxo xx’ xx”. BT Tahun pendirian : …………………………………Wilayah sungai : …………………………………Propinsi : …………………………………Elevasi pos : ……………….m dpal.Lokasi pos : …………………………………Kab./Kec : ………………./ ……………….Dibangun oleh : …………………………………Pelaksana : …………(disi instansi pengelola)

TGL HB HO 7-8 8-9 9-10 10-11 11-12 12-13 13-14 14-15 15-16 16-17 17-18 18-19 19-20 20-21 21-22 22-23 23-24 24-1 1-2 2-3

3-4

4-5 5-6 6-7

12345678910111213141516171819202122232425262728293031

JMLHMAKSMIN

2

Page 18: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

Lampiran 4 – Foru;ir H 32

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Jl.Ir.H.Juanda 193 Bandung

TABEL DATA THERMOHYGROGRAPH DAN

TEKANAN UDARA

Stasiun: .................................. Bulan: ............................... Tahun: ...................................

TglJ A M Rata2/Hari

RH,Temp,mb6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 2 4 6

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

Jml

Rata2

Max

Min

3

Page 19: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

Lampiran 5 – FORMULIR H - 18

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIRBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUMJl.Ir.H.Juanda 193 Bandung

DAFTAR DATA PENYINARAN MATAHARI

HASIL PENCATATAN DI LAPANGAN

NAMA STASIUN:BULAN :TAHUN :

JAM/TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 315-66-77-88-99-1010-1111-1212-1313-1414-1515-1616-1717-1818-19

Jml.JamJumlahKemungkinanLatitudePerbandinganKeterangan:Perbedaan terhadap normal (jam) % lama waktu penyinaranAgar hasil pembacaan merupakan angka bulat, maka hasil pembacaan dikalikan 10,Misal 6 menit = 0.1 jam menjadi 1, 60 menit = 1 jam menjadi 10, 0.8 jam menjadi 8, dst.Tidak ada data ditulis dengan strip (-) apabila tidak ada penyinaran ditulis 0 (nol)

Jumlah hari dalam 1 bulan :Jumlah hari penyinaran :Jumlah hari tidak ada penyinaran :Maksimum penyinaran dalam 1 hari: ................./Tanggal .................

Dikerjakan oleh: Diperiksa oleh : Tanggal :

4

Page 20: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

Lampiran 6 – Contoh Pembacaan Papan Duga Air

PEMBACAAN PAPAN DUGA AIR BIASA

BULAN : DESEMBER 2007

NAMA SUNGAI : CIKERUH KECAMATAN : TANJUNGSARI

Nama Tempat : CIKUDA KABUPATEN : SUMEDANG

TANGGALPEMBACAAN PEILSKAL (m)

JAM 07.00 JAM 12.00 JAM 18.00 M.A BANJIR RATA-RATA

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 0.68 0.70 0.68   0.69

2 0.74 0.78 0.81   0.78

3 0.72 0.81 0.90   0.81

4 0.76 0.74 0.78   0.76

5 0.81 0.77 0.80   0.79

6 0.78 0.80 0.86   0.81

7 0.79 0.77 0.90   0.82

8 0.89 0.90 1.15 2.15 1.27

9 1.15 1.00 1.10   1.08

10 1.25 1.20 1.12   1.19

11 1.18 1.00 1.11 2.40 1.42

12 1.35 1.30 1.28 2.57 1.63

13 1.27 1.22 1.18   1.22

14 1.08 1.02 1.00   1.03

15 1.05 1.03 0.98   1.02

16 1.12 1.10 1.08   1.10

17 1.08 1.24 1.35 2.76 1.61

18 1.15 1.14 1.12   1.14

19 0.98 1.00 1.04   1.01

20 0.87 0.91 0.98   0.92

21 0.85 0.83 0.84   0.84

22 0.91 0.92 0.94   0.92

23 0.98 0.96 1.00   0.98

24 1.14 1.08 1.38 2.28 1.47

25 1.29 1.32 1.34   1.32

26 1.41 1.38 1.32   1.37

27 1.36 1.26 1.23   1.28

28 1.22 1.18 1.14   1.18

29 1.08 1.04 0.98   1.03

30 1.10 1.09 1.07   1.09

31 1.05 1.08 1.15   1.09

Cikuda, 1 Januari 2008

Catatan: Pengamat,

1) Pengamat hanya mengisi kolom 2,3,4 dan 5

2) Banjir tertinggi 2.76 m tanggal 17/12 jam 23.00

Jajang

5

Page 21: Digitasi Grafik dan Data Hidrologi

Lampiran 7 - Formulir H14

6