DILARANG KHIANAT

DILARANG KHIANAT . . . () , ((((((((((( ((((((((( (((((((((( (( (((((((((( (((( (((((((((((( ((((((((((((( (((((((((((((( ((((((((( ((((((((((( .Jama'ah Jum'ah kaum muslimin rohimakumullah

Marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan takwallah, yang sebenarnya yaitu selalu melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-2-Nya. Seraya bersyukur Alhamdulillahirabbilalamin yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq dan inayah-Nya. Semoga kita diberikan kemampuan meninggalkan larangan-larang-Nya. Di antara larangan Allah yang mesti ditinggalkan adalah berkhianat

Berkhianat adalah bagian dari akhlak tercela yang harus dihindari oleh setiap muslim.Sebab hanya akan mengantarkan seseorang mendfapat kecelakaan dan kesengsaraan didunia sampai dengan diakhirat.

Firman Allah dalam Surah Al-Anfal ayat 27 ditegaskan :

((((((((((( ((((((((( (((((((((( (( (((((((((( (((( (((((((((((( ((((((((((((( (((((((((((((( ((((((((( ((((((((((( Hai,orang-orang yang beriman janganlah kamu meng khianati Allah dan Rasulullah, juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.

Agama Islam melarang pemeluknya melakukan khianat bahkan terhadap orang yang pernah berkhianatpun dilarang membalasnya dengan cara berkhianat.Rasulullah SAW. bersabda :

Janganlah berkhianat kepada orang yang telah meng khianatimu ( HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Al-Hakim).

Khianat berarti tidak jujur,tidak dapat dipercaya,tidak bertanggung jawab. Ia merupakan suatu sikap menyalah gunakan kepercayaan yang diberikan kepada seseorang yang semestinya dipelihara atau disampaikan kepada yang berhak.

Khianat bisa berupa materi, harta benda, dan non materi seperti ilmu pengetahuan, rahasia, jasa dan sebagainya. Rasulullah SAW. mengecam orang-orang yang berkhianat, sebagaimana sabdanya :Artinya : Bukan golongan kami orang yang menyalah gunakan kepercayaan ( HR. Ahmad Ibnu Hiban dan Al-Hakim )

Allah SWT.Sangat membenci orang-orang yang berkhianat,sebagaimana Firman Nya dlm Al-Quran; (((( (((( (( (((((( ((( ((((( (((((((( (((((((( Sesungguknya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa.( S. An-Nisa:107)

(((( (((( (( (((((( (((((((((((((((

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orag yang berkhianat( S. Al-Anfal : 58)

(((( (((( (( (((((( (((( ((((((( (((((((

Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat ( S. Al-Haj: 38)

Jama'ah Jum'ah rahimakumullahDalam kehidupan moderen seperti sekarang ini ada kecenderungan manusia terjerumus melakukan Akhlak tercela. Seperti berkhianat dan sifat tercela lainnya.Berkhianat dianggap hal yang biasa, yang penting dapat meraup keun tungan yang sebesar-besarnya.

Orang yang suka berkhianat akan kehilangan keper cayaan dari orang lain. Artinya orang tidak akan menaruh kepercayaan lagi kepadanya, baik amanah berupa harta benda,rahasia, persoalan penting dan lain sebagainya. Dengan demikian ia akan tersingkir dalam pergaulan, Segala geraknya menjadi terbatas, relasinya berkurang. yang berarti telah mematikan penghidupannya sendiri. Suatu kerugian yang sangat besar .Jamaah jumah kaum muslimin rahimakumullah

Semoga Alloh Swt senantiasa bemberikan taufiq dan hidayah-Nya,sehingga kita terhindar dari sifat khianat. Selanjutnya semoga kita senantiasa dapat menghias diri dengan akhlakul karimah, seperti sifat dapat dipercaya, jujur, menepati janji dan sifat-sifat terpuji lainnya.Karena sifat-sifat inilah yang dapat menghantarkan manuia kepada kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirt kelak. Amin ya rabbal'alamin. (((( (((( (((((((((((( ((( ((((((((( (((((((((((( (((((( ((((((((( ((((((( ((((((((( (((((( (((((((( ((( ((((((((((( (((((((((((( ( (((( (((( ((((((( ((((((((( (((((( ( (((( (((( ((((( (((((((( ((((((((

Artinya: " Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia, supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. ( Q S. Annisa 58 ).