dinamika kelompok dalam organisasi
DESCRIPTION
DINAMIKA KELOMPOK DALAM ORGANISASI. ORGANISASI DAN MANAJEMEN. PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti akan terlibat dalam kehidupan kelompok. Kelompok adalah pembentuk dari organisasi. Di dalam organisasi akan ditemukan keberadaan kelompok-kelompok. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
DINAMIKA KELOMPOK DALAM ORGANISASI
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
PENDAHULUAN Setiap manusia pasti akan terlibat dalam
kehidupan kelompok. Kelompok adalah pembentuk dari
organisasi. Di dalam organisasi akan ditemukan
keberadaan kelompok-kelompok. Setiap individu membangun relasi yang
akrab satu sama lain sebagai anggota organisasi berdasarkan kepemilikan atas sejumlah parameter persamaan yang dapat ditemukan diantara mereka.
Afiliasi diantara orang-orang tertentu di dalam sebuah wadah merupakan kajian yang berusaha dijelaskan oleh teori-teori tentang pembentukan kelompok.
Karakteristik Kelompok Reitz mengutarakan beberapa karakteristik
yang menonjol dari suatu kelompok, yaitu: Adanya dua orang atau lebih. Berinteraksi satu sama lainnya. Saling berbagi beberapa tujuan yang sama. Melihat dirinya sebagai suatu kelompok.
ALASAN BERKELOMPOK
Rasa aman Status dan harga diri Interaksi dan afiliasi Kekuatan Pencapaian tujuan Kekuasaan
ALASAN KEBERADAAN INTERAKSI INTER-PERSONAL Kesempatan untuk berinteraksi. Hal-hal yang berhubungan dengan jarak fisik. Jarak psikologis dan arsitektur. Status. Kesamaan latar belakang. Kesamaan sikap.
TEORI-TEORI PEMBENTUKAN KELOMPOK
Teori Propinquity Teori Interaksi Teori Keseimbangan Teori Pertukaran Teori Alasan Praktis Teori-teori diatas memiliki sudut pandang
tersendiri dalam melihat dan menjelaskan dinamika pembentukan kelompok. Perbedaan perspektif ini pada akhirnya mendorong interaksi diantara teori untuk memberikan sebauh gambaran yang komprehensif mengenai pembentukan kelompok di dalam tubuh sebuah organisasi.
Teori Propinquity Teori pertama adalah teori propinquity atau teori
kedekatan. Seseorang berhubungan dengan orang lain
disebabkan karena adanya kedekatan ruang dan daerahnya.
Teori Interaksi Teori ini dikembangkan oleh George Homans. Teori ini didasarkan pada interaksi-interaksi dan
sentimen-sentimen (perasaan atau emosi).
Tiga dimensi penjelas pembentukan kelompok dalam teori interaksi: Semakin banyak aktivitas seseorang yang dilakukan
bersama dengan orang lain, semakin beraneka interaksinya, yang pada akhirnya membangun sentimen yang semakin kuat diantara mereka.
Semakin banyak interaksi diantara orang-orang, maka semakin banyak kemungkinan aktivitas-aktivitas dan sentimen yang ditularkan (shared) pada orang lain.
Semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan dan semakin sentimen seseorang dipelajari orang lain, maka semakin banyak kemungkinan ditularkannya aktivitas dan interaksi.
Teori Keseimbangan Seseorang tertarik kepada yang lain untuk membentuk
kelompok karena didasarkan pada kesamaan sikap dalam menanggapi suatu tujuan yang relevan satu sama lain.
Teori Pertukaran Teori ini ada korelasinya dengan teori motivasi dalam bekerja. Teori ini didasarkan pada interaksi dan susunan hadiah – biaya
– dan hasil. Teori Alasan Praktis
Kelompok terbentuk karena didasarkan pada alasan praktis. Alasan praktis tersebut dapat terkait sebagai akibat untuk
merespon sebuah isu tertentu. Alasan atau isu yang melandasi terbentuknya kelompok dapat
berupa alasan ekonomi, keamanan, atau alasan sosial lainnya.
Bentuk-Bentuk Kelompok Kelompok Primer
Tokohnya: Charles H. Cooley dan George Homans.
Kelompok primer bersifat akrab, bekerjasama, berkomunikasi secara langsung (tatap muka), loyal, dan mempunyai tanggapan yang sama atas nilai-nilai dari para anggotanya.
Kelompok primer memberikan kontribusi dalam pembentukan sifat sosial dan cita-cita individu.
Contoh: keluarga dan teman bergaul (peer group).
Kelompok Formal dan Informal Kelompok formal:
Kelompok sengaja dibentuk untuk melaksanakan suatu tugas tertentu.
Para anggota biasanya diangkat oleh organisasi. Kelompok formal sekanjutnya ada yang
membedakannya menjadi:Kelompok komando, yaitu kelompok yang
ditentukan oleh bagan organisasi dan melaksanakan tugas-tugas rutin kelompok.
Kelompok tugas, yaitu kelompok yang bekerjasama untuk menyelesaikan suatu tugas atau proyek tertentu.
Kelompok informal: Terbentuk secara alamiah. Kelompok tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan
kebutuhan seseorang. Anggota tidak diatur dan diangkat. Keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari
individu dan kelompok. Kelompok informal dapat dibedakan menjadi:
Kelompok persahabatan, yang terbentuk karena adanya sejumlah persamaan diantara beberapa individu-individu.
Kelompok kepentingan, merupakan kelompok yang berafiliasi untuk mencapai sasaran yang sama.
Kelompok Terbuka dan Tertutup Perbedaan diantara kelompok terbuka dan
tertutup terletak pada daya respon terhadap perubahan dan pengaruhnya terhadap kestabilan.
Secara lebih jauh, ada 4 dimensi yang dapat menjadi dasar membedakan kedua tipe kelompok ini, yaitu: Perubahan keanggotaan kelompok. Kerangka referensi. Perspektif waktu. Keseimbangan.
Kelompok Referensi Kelompok referensi digunakan bagi anggotanya
sebagai sumber dari nilai dan sikap pribadinya. Kelompok ini memberikan dua 2 fungsi bagi
seseorang untuk melakukan evaluasi diri, yaitu: Fungsi perbandingan sosial. Fungsi pengesahan sosial.
FASE PEMBENTUKAN KELOMPOK Forming (pembentukan)
Keadaan ketidakpastian akan tujuan, struktur, dan kepemimpinan, harus dihadapi.
Fase ini berakhir ketika anggota kelompok menyadari diri mereka sebagai sebuah entitas yang satu.
Storming (merebut hati) Adanya konflik intra kelompok. Terbentuknya hierarki yang relatif jelas dalam
kelompok, akan membawa kelompok menapaki fase sekanjutnya.
Norming (pengaturan norma) Terbentuknya kohesi (keterpaduan) dalam kelompok. Struktur kelompok solid. Harapan dan perilaku kelompok dirumuskan secara benar
dan diterima anggotanya. Performing (melaksanakan)
Setiap anggota mengetahui kewajiban, hak, dan peran masing-masing dalam pelaksanaan tugas kelompok.
Anjourning (pengakhiran) Fase ini terjadi pada kelompok yang bersifat temporer
dimana hal ini ditandai dengan berakhirnya rangkaian kegiatan.
MASALAH UTAMA DALAM DINAMIKA KELOMPOK
Kepemimpinan Pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah Komunikasi Konflik
Konflik Muncul karena adanya kompetisi, perbedaan,
pertentangan, klass, dan perselisihan Dapat dianggap serius atau sebaliknya dalam
setiap organisasi Menjadi masalah serius apabila berdampak
negatif (dysfunctional) terhadap kinerja organisasi
Dapat juga memberi dampak positif (functional) terhadap kinerja organisasi
Dibutuhkan untuk lebih mengefektifkan kinerja individu atau kelompok dlm organisasi
Faktor2 mengakibatkan konflik (Rivai :2003) Saling ketergantungan kerja
terjadi apabila ada dua atau lebih individu yg memiliki tugas/pekerjaan yg saling ketergantungan dlm menyelesaikan tugas
Perbedaan tujuan dan persepsiapabila setiap kelompok memiliki tuj yg berbeda, maka konflik akan terjadi.
Meningkatnya spesialisasimeningkatnya kecanggihan, spesialisasi, dan kerumitan pd organisasi dpt mengakibatkan konflik manajemen lini dan staf
Solusi konflik (Rivai :2003) Superordinat Penambahan Sumber Daya Bersama memecahkan masalah Naik banding Redesain Struktur Organisasi Pendekatan kekuasaan Kepentingan Bersama Kompromi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERPADUAN KELOMPOK Kesamaan nilai dan tujuan Keberhasilan dalam mencapai tujuan Status atau citra kelompok Penyelesaian perbedaan Kecocokan terhadap norma-norma Daya tarik pribadi Persaingan antar kelompok Pengakuan dan penghargaan
FAKTOR PENGHAMBAT KETERPADUAN KELOMPOK Ketidaksamaan tentang tujuan Besarnya anggota kelompok Pengalaman yang tidak menyenangkan
dengan kelompok Persaingan antar anggota kelompok Dominasi
FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KELOMPOK Strategi organisasi Struktur wewenang Peraturan Sumber daya organisasi Proses seleksi Penilaian prestasi dan sistem imbalan Budaya organisasi Faktor lingkungan fisik
FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KELOMPOK
Kemampuan fisik Kemampuan intelektual Karakteristik kepribadian
DIMENSI KEPERCAYAAN
5 dimensi konsep kepercayaan: Integritas, yaitu kejujuran dan bersikap
sebenarnya. Kemampuan, yaitu pengetahuan dan keterampilan
teknis. Konsistensi Kesetiaan Keterbukaan
MEMBANGUN KEPERCAYAAN Tunjukkan cara anda bekerja, baik untuk
kepentingan sendiri maupun untuk orang lain.
Jadilah pemain tim. Praktekkan keterbukaan. Berlaku adil. Utarakan/berbagi perasaan. Tunjukkan konsistensi. Memelihara keyakinan orang. Menunjukkan kompetensi.