dinas kesehatan · 2019. 9. 4. · nip. 19600715 198803 2 005. laporan kinerja anggaran satuan...

25
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT Jl. Perintis Kemerdekaan No.65 A Padang- Sumatera Barat Telpon : 0751-25642, Fax 0751-33437

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

DINAS KESEHATANPROVINSI SUMATERA

BARATJl. Perintis Kemerdekaan No.65 A Padang- Sumatera Barat

Telpon : 0751-25642, Fax 0751-33437

Page 2: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

berkat rahmat dan karunia-Nya Laporan Tahunan Dana Dekonsentrasi Dinas

Kesehatan Provinsi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 telah

disusun dengan baik sesuai dengan aturan/ketentuan yang berlaku, Laporan

Tahunan merupakan hasil Pelaksanaan kegiatan pada tahun 2018 yang di

laksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.

Pelaksanaan tahun anggaran 2018 merupakan pelaksanaan tahun kedua

dari Renstra OPD Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021

yang dilakukan revisi pada akhir tahun 2018 ini. Pelaksanaan pembangunan tahun

2018 telah menunjukan keberhasilan, hal tersebut karena adanya dukungan, buah

pikiran dan kerja bersama seluruh stakeholders pembangunan bidang kesehatan di

Provinsi Sumatera Barat.

Namun demikian kami menyadari masih dijumpai tantangan dan masalah

sehingga masih ada sasaran yang belum tercapai, tetapi optimisme yang tinggi

senantiasa tetap dimiliki untuk lebih meningkatkan kinerja pada tahun-tahun

mendatang

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

konstribusi dan dukungan dalam penyusunan Laporan Tahunan Dana

Dekonsentrasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2018 ini, semoga

laporan ini dapat bermanfaat bagi semua yang membutuhkan data dan informasi

dibidang kesehatan di lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam satu

tahun anggaran.

Padang, Januari 2019

Kepala Dinas KesehatanProvinsi Sumatera Barat,

dr. Hj. Merry Yuliesday, MARS.NIP. 19600715 198803 2 005

Page 3: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

LAPORAN KINERJA ANGGARAN

SATUAN KERJA DINAS KESEHATANPROVINSI SUMATERA BARAT

TA 2018

Page 4: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.1.1 Gambaran Umum

Amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 (H) ayat 1 dijelaskan bahwa

“setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan

mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak

memperoleh pelayanan kesehatan” dan pada Undang-Undang Nomor 36

Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 14 menyatakan bahwa “Pemerintah

bertanggung jawab merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina

dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan

terjangkau oleh masyarakat”.

Landasan konstitusional dan landasan operasional tersebut secara nyata

mengamanatkan bahwa upaya pemenuhan kebutuhan salah satu hak dasar

masyarakat dalam hal ini atas pelayanan kesehatan adalah tanggung jawab

negara. Negara bertanggungjawab untuk mengatur dan memastikan bahwa

hak untuk hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat dipenuhi termasuk

bagi masyarakat miskin dan/atau tidak mampu.

Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan

Nasional disebutkan bahwa pengelolaan kesehatan diselenggarakan melalui

pengelolaan adminsitrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumber daya

kesehatan, upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta dan

pemberdayaan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang

kesehatan, serta pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan saling

mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan setinggi-tingginya.

Dalam pasal 3 Peraturan Presiden tersebut juga disebutkan bahwa

komponen pengelolaan kesehatan dikelompokkan dalam sub sistem : (a)

upaya kesehatan; (b) penelitian dan pengembangan kesehatan; (c)

pembiayaan kesehatan; (d) sumber daya manusia kesehatan; (e) sediaan

farmasi, alat kesehatan dan makanan; (f) manajemen, informasi dan regulasi

Page 5: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

kesehatan; dan (g) pemberdayaan masyarakat.

Pembangunan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen

Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi

pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan

ekonomi. Pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan yaitu setiap

kebijakan publik selalu memperhatikan dampak pada kesehatan.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis, berdayaguna,

berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi

dan nepotisme sehingga tercipta Good Governance sesuai Undang-Undang

Nomor 28 tahun 2009 serta Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dinas Kesehatan Provinsi

Sumatera Barat sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

dalam Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memiliki tugas dan fungsi untuk

meingkatkan derajat kesehatan masyarakat di provinsi Sumatera Barat yang

setinggi-tingginya yang dalam pelaksanaannya berlandaskan pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan tahun 2018 disusun sebagai

salah satu bentuk pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera

Barat dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam rangka mencapai visi dan

misi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat secara umum dan visi dan misi

Dinas Kesehatan secara khusus. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas

Kesehatan Provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu alat untuk

mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan kinerja Dinas

Kesehatan. Gambar dibawah ini menunjukkan keterkaitan posisi tanggung

jawab Gubernur dibantu oleh SKPD Dinas Kesehatan dengan amanah dari

rakyat/masyarakat.

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran

kemauan dan kemampuan hidup bagi setiap orang agar peningkatan derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan

kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan,

pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan

manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan antara lain ibu,

Page 6: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

bayi, anak balita, lanjut usia (lansia) dan keluarga miskin.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: 1) Upaya

kesehatan, 2) Pembiayaan kesehatan, 3) Sumber Daya Manusia kesehatan,

4) Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, 5) Manajemen dan

Informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut

dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit,

perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat

kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada

peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan

preventif.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Sumatera Barat Tahun 2016-2021 telah ditegaskan bahwa Pembangunan

Kesehatan di Sumatera Barat merupakan bagian dari “misi ke 3 (tiga)

Gubernur yaitu “Meningkatkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat,

beriman, berkarakter, dan berkualitas tinggi “.

Meningkatkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman,

berkarakter, dan berkualitas tinggi dengan Prioritas pada Peningkatan Derajat

Kesehatan Masyarakat.

Sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, maka telah disusun

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat

Tahun 2016-2021, yang memuat program-program pembangunan kesehatan,

dengan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Kab/Kota dan Millenium

Development Goals (MDGs) yang sekarang menjadi Sustainable

Development Goals (SDG’s)

Berbagai isu yang berkembang di bidang kesehatan menimbulkan berbagai

masalah, Inti dari upaya untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan

isu tersebut salah satunya adalah untuk mewujudkan tata kepemerintahan

yang baik. Berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan tata kepemerintahan

yang baik, juga dilakukan upaya melalui reformasi birokrasi dan azas

akuntabilitas yang sudah menjadi bagian dari agenda yang akan terus

dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.

Kewajiban instansi pemerintah untuk berakuntabilitas kinerja secara internal

Page 7: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

telah diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Berdasarkan amanat tersebut, seluruh

instansi pemerintah di tingkat pusat dan daerah, dari entitas (instansi)

tertinggi hingga unit kerja setingkat eselon II, setiap tahun menyampaikan

laporan informasi kinerjanya kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih

tinggi secara berjenjang.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat sebagai instansi pemerintah juga

memiliki kewajiban untuk menyampaikan Laporan Kinerja melalui Gubernur

atau kepada Gubernur, laporan akuntabilitas kinerja ini menguraikan

sejauhmana pencapaian tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran sebagaimana

dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera

Barat 2016-2021 melalui program dan kegiatan yang telah dilaksanakan

pada tahun 2018. Namun demikian, tahun ini merupakan tahun kedua dari

pelaksanaan program dan kegiatan Rencana Strategis Dinas Kesehatan

Provinsi Sumatera Barat yang telah tertuang pada Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Propinsi Sumatera Barat 2016-2021, juga diuraikan hasil-hasil

yang telah diperoleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dalam jangka

waktu tersebut, sebagai bagian dari kontribusi Dinas Kesehatan Provinsi

Sumatera Barat pada penyelenggaraan pembangunan Provinsi Sumatera

Barat.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat merupakan unsur pelaksana

Pemerintah Daerah di Bidang Kesehatan (sesuai dengan Peraturan Daerah

Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Daerah Provinsi Sumatera Barat), yang telah diubah menjadi Peraturan

Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Organisasi Pemerintah Daerah (OPD)

Provinsi Sumatera Barat.

Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan

Desentralisasi dan Tugas Dekonsentrasi di bidang Kesehatan berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan susunan

Perangkat daerah Provinsi Sumatera Barat sesuai Peraturan Pemerintah (PP)

No18. Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah bidang kesehatan sesuai dengan Peraturan Gubernur

Nomor 52 Tahun 2018. Untuk menyelenggarakan tugas pokok Dinas

Page 8: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

Kesehatan Propinsi Sumatera Barat mempunyai fungsi adalah :

1. Perumusan kebijakan kesekretariatan, bidang kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,

kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga

(PKRT) serta sumber daya kesehatan;

2. Pelaksanaan kebijakan kesekretariatan, di bidang kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,

kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga

(PKRT) serta sumber daya kesehatan;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kesekretariatan, di bidang

kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit,

pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan

kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;

4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya

5. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Kepala Daerah terkait

dengan bidang kesehatan.

1.2.1 Struktur Organisasi (Perda Nomor 8 Tahun 2016)

Pada Tahun 2018 terjadi perubahan pada beberapa struktur organisasi di Dinas

Kesehatan dimana pada UPTD (Kecuali RS Paru) yang ada di Dinas Kesehatan

ada penambahan eselon IV sebanyak 2 orang,

Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dalam

melaksanakan tugasnya kepala Dinas dibantu oleh:

I. Sekretariat, terdiri dari:

1 Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Hukum

2 Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset

3 Sub Bagian Program, Informasi & Hukum

II. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari:

1 Seksi Surveilans dan Imunisasi

2 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

3 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

III. Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari:

1 Seksi Kefarmasian

Page 9: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

2 Seksi Alat Kesehatan dan PKRT

3 Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

IV. Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari:

1 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

2 Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

3 Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

V. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari:

1 Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

2 Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

3 Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional

VI. Dinas Kesehatan mempunyai 4 (empat) UPTD Dinas yaitu:

1 Balai Kesehatan Indra Masyarakat (BKIM)

a. Subag Tata Usaha

b. Seksi Pelayanan

c. Seksi Program

2 Balai Laboratorium Kesehatan (Labkes)

a. Subag Tata Usaha

b. Seksi Pelayanan

c. Seksi Pengendalian

3 Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat dan Pelatihan Kesehatan

a. Subag Tata Usaha

b. Seksi Kesehatan Olah Raga Masyarakat

c. Seksi Pelatihan

4 Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Lubuk Alung

a. Subag Tata Usaha

Selain itu terdapat juga 4 (empat) UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemerintah Provinsi

yang langsung bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah

Provinsi, yang juga menunjang tercapainya tujuan pembangunan dibidang

kesehatan di lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, yaitu :

1 RSUD. Achmad Muchtar Bukittinggi.

2 RSUD Pariaman.

3 RSUD Solok.

4 RS. Jiwa HB Saꞌanin Padang

Page 10: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

Struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat di awal perubahannya

pada struktur tahun 2018 dapat dilihat pada Bagan berikut ini :

Page 11: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

Plt. SEKRETARISArry Yuswandi, MKM.

SUBBAG KEUANGAN DANPENGELOLAAN ASET

Lenggo Geni , S.Sos, MM

SUBBAG HUKUM. KEPEGAWAIANDAN UMUM

Mulkani Fitri, SH

SUBBAG PROGRAM, INFORMASIDAN HUMAS

Yusril, SKM, ME

KABID KESEHATAN MASYARAKAT

Drg.Achmad Mardanus, M.Kes

KABID PENCEGAHAN DANPENGENDALIAN PENYAKIT

dr.Nany, S.R, M.Kes

KABID PELAYANAN KESEHATAN

Safwan, SKM, M.Kes

KABID SUMBER DAYA KESEHATAN

Arry Yuswandi, MKM

Kasie Kesehatan Keluarga dan Gizi

dr. Fionaliza, MKM

Kasie Promosi dan PemberdayaanMasyarakat

Desra Elena, MKM

Kasie Kesehatan Lingkungan,Kesehatan Kerja dan Olahraga

Nurmalawati, SKM M.Si

Kasie Surveilans dan Imunisasi

Yusmayanti, SKM, M.Epid

Kasie Pencegahan dan Pengendalian PenyakitMenular

dr.Riena Sovianty, M.Kes

Kasie Pencegahan dan Pengendalian PenyakitTidak Menular

Metra Sastra, SKM, MPH

Kasie Pelayanan Kesehatan Primer

Ali Akbar, SKM.M.Kes

Kasie Pelayanan Kesehatan Rujukan

Dr Yan Rafiq

Kasie Pelayanan Kesehatan Tradisional

Yulia Fitria, S.Pd, MM

Kasie Kefarmasian

Dra Linarni Jamil, M.Kes

Kasie Alat Kesehatan dan PKRT

Drg Eka Lusti, MM

Kasubbag Tata UsahaKusnadi, SKM,M.Kes

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS KESEHATANPROPINSI SUMATERA BARAT

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

@ Subbag Program Informasi & Humas :Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 Copy Right 2017

Kasie Sumber Daya Manusia Kesehatan

Ns Beniara Asmus, S.Kep, M.Kes

Kasi PelayananYuhartini,SKM, MKM

@ Subbag Program Informasi & Humas :Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 Copy Right 2017

Kepala UPTD Balai Kesehatan InderaMasyarakat

dr.Lila Yanwar, M.Kes

Kepala UPTD Balai LaboratoriumKesehatan

Drs.Rifwaldi, MM

Kepala UPTD Balai Kesehatan Olah RagaMasyarakat & Pelkes

dr.Yun Efiantina, MM

Kepala UPTD BP 4Lubuk Alung

Ridarson,SKM, M.Kes

Kasi ProgramDra Yudihartati, Apt, M.Farm

Kasubbag Tata UsahaHasfah Indrayani, S.Pd, MM

Kasie PelayananDeni Berliana Hutajulu, SKM

Kasie Pengendalian MutuYulia Roza, SKM, M.Kes

Kasubag Tata UsahaSri Haryeni, SKM, MM

Kasi Kesehatan Olah Raga MasyarakatNira Suanti, SKM, MKM

Kasi PelatihanRosenita Wandi Putri, SKM, M.Kes

KADINKESdr. Hj. Merry Yuliesday, MARS

@ SUBBAG PROGRAM, INFORMASI DAN HUMAS

Kasubag Tata UsahaYuliusman,SKM

Page 12: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan laporan tahunan ini adalah sebagai sarana informasi serta

bentuk pertanggungjawaban yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan selama tahun

anggaran 2018.

Tujuan yang diharapkan dari penyusunan laporan tahunan ini adalah sebagai bahan

masukan untuk mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan

sehingga dapat meningkatkan kinerja untuk tahun pelaksanaan berikutnya.

Page 13: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

BAB II

PROGRAM KERJA

2.1Visi dan Misi

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dalam menetapkan visinya mengacu

kepada visi Gubernur Provinsi Sumatera Barat dengan tetap memperhatikan

tugas pokok dan fungsinya.

Adapun visi dari Provinsi Sumatera Barat “Terwujudnya Sumatera Barat yang

madani dan sejahtera”

Memperhatikan visi Provinsi Sumatera Barat serta dengan memperhatikan

perubahan paradigma pada masa yang akan datang, maka visi Dinas Kesehatan

Provinsi Sumatera Barat yaitu “Terwujudnya Masyarakat Sumbar Peduli Sehat,

Mandiri, Berkualitas dan Berkeadilan”

Agar visi tersebut dapat diwujudkan, maka dirumuskan misi Dinas Kesehatan

Provinsi Sumatera Barat, adalah :

1. Meningkatkan Upaya Kesehatan yang Paripurna

2. Meningkatkan umur harapan hidup

3. Mewujudkan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat.

4. Meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat

terhadap risiko sosial dan financial di bidang kesehatan

2.2Tujuan dan Sasaran

2.2.1 Tujuan

Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan

dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Sedangkan

sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Dinas Kesehatan

dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih

pendek dari tujuan. Dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas

Kesehatan, kemudian dirumuskan 10 (sepuluh) tujuan strategis(strategic

goals) Dinas Kesehatan sebagai pedoman arah gerak operasional

pelaksanaan program kegiatan di Lingkungan Dinas Kesehatan, sebagai

berikut :

Untuk mencapai misi 1. Meningkatkan Upaya Kesehatan yang Paripurna,

Page 14: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

ada bebera tujuan yang ditetapkan yaitu :

1. Meningkatkan derajat kesehatan Ibu dan Anak

2. Menurunkan Prevalensi kekurangan gizi ( underweight) pada anak balita

dan Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta

(bawah dua tahun)

3. Meningkatkan akses pada lingkungan yang sehat

4. Meningkatkan ketersediaan obat, alat kesehatan dan vaksin

5. Meningkatkan ketersediaan dan mutu SDM Kesehatan sesuai standar

6. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai standar

7. Optimalisasi Upaya Pengendalian penyakit menular dan tidak menular

Untuk mencapai misi 2. Meningkatkan umur harapan hidup ada bebera tujuan yang

ditetapkan yaitu : Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di

Masyarakat

Untuk mencapai misi 3. Mewujudkan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat,

ada bebera tujuan yang ditetapkan yaitu :

Meningkatkan perlindungan sosial dan jaminan kesehatan

masyarakat peserta program Jaminan Kesehatan Sumbar

Sakato.

Untuk mencapai misi 4. Meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan

perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan financial di bidang

kesehatan, ada bebera tujuan yang ditetapkan yaitu :

Optimalisasi manajemen kesehatan untuk menunjang program

kesehatan.

2.2.2 Sasaran

Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut di atas, ditetapkan

sasaran-sasaran pencapaian tujuan, sebagaimana berikut :

1. Meningkatnya kesehatan Ibu dan Anak

Strategi :

1) Penguatan advokasi ke Pemda dalam Penurunan AKI dan AKB,

Peningkatan Kualitas Fasilitas pelayanan kesehatan

2) Meningkatkan kemitraan dan kerjasama dengan organisasi profesi,

institusi pendidikan dan lintas sektor

Page 15: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

3) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penurunan AKI

dan AKB,

4) Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam pelayanan

kesehatan dasar, rujukan, kesga serta kesehatan khusus

5) Pengembangan dan penguatan fasilitas pelayanan kesehatan

dasar, rujukan dalam regionalisasi sistem rujukan

2. Meningkatnya status gizi masyarakat

Strategi yang dilakukan :

1) Akselerasi perbaikan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

dalam rangka pencegahan dan penanggulangan gizi buruk dan

stunting.

2) Meningkatkan jumlah nutrisionis melalui peningkatan status

Puskesmas menjadi BLUD

3. Meningkatnya pengawasan dan penyehatan kualitas lingkungan

Strategi yang dilakukan :

1) Meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan metode

pemicuan, termasuk membangkitkan gerakan Gotong Royong

2) Meningkatkan kerjasama lintas sektor, upaya pembentukan jejaring

termasuk meningkatkan peran Pokja AMPL/Pokja Sanitasi, dan Tim

Pembina Teknis Kota Sehat

3) Menggalakkan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan

semua stakeholder dan intervensi lainnya

4) Memanfaatkan event Kota Sehat dalam rangka memperbaiki

kondisi sanitasi dan perilaku masyarakat

4. Meningkatnya ketersediaan, keterjangkauan dan mutu obat, alat

kesehatan dan vaksin

Strategi yang dilakukan :

1) Meningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan, organisasi

profesi dan lintas sektor terkait untuk mengadvokasi terbitnya

kebijakan-kebijakan yang mendukung

2) Meningkatkan kualitas SDM farmasi dalam mengoptimalkan

sumber daya yang ada untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian

Page 16: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

3) Meningkatkan kerjasama lintas program dan sektor dalam hal

pengawasan dan pengendalian produk sediaan farmasi, alat

kesehatan dan makanan

4) Meningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan, organisasi

profesi, Asosiasi dan lintas sektor terkait untuk meningkatkan

kualitas SDM

5) Memperketat pengawasan dan pengendalian terhadap produk-

produk sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan yang beredar

6) Meningkakan kualitas sarana kefarmasian dan alat kesehatan

melalui pembinaan dan pengendalian

7) Meningkatkan dan mengembangkan bahan alam untuk sediaan

farmasi yang berkualitas

5. Meningkatnya jumlah, jenis, mutu dan pemerataan SDM kesehatan

Strategi yang dilakukan :

1) Penguatan sistem informasi perencanaan nakes

2) Meningkatkan koordinasi dengan fakultas kedokteran untuk

memenuhi tenaga kesehatan yang kompeten (dokter umum,

SpOG,Sp.A)

3) Menempatkan residen PPDSBK di RS Kab/Kota

4) Meningkatkan koordinasi dengan Institusi pendidikan tinggi

khususnya Kebidanan untuk peningkatan kompetensi

menghasilkan tenaga bidan yang siap pakai

6. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan sesuai standar

Strategi yang dilakukan :

1) Penguatan advokasi ke Pemda dalam Peningkatan Kualitas

Fasilitas pelayanan kesehatan

2) Meningkatkan kemitraan dan kerjasama dengan organisasi profesi,

institusi pendidikan dan lintas sektor

3) Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam pelayanan

kesehatan dasar, rujukan, kesga serta kesehatan khusus

4) Pengembangan dan penguatan fasilitas pelayanan kesehatan

dasar, rujukan dalam regionalisasi sistem rujukan

7. Meningkatnya Upaya Pengendalian penyakit menular dan tidak menular

Strategi yang dilakukan :

Page 17: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

1) Penguatan kepemilikan program di tingkat kabupaten kota melalui

advokasi komunikasi dan mobilisasi sosial

2) Optimalisasi tata laksana penyakit menular , tidak menular disemua

jenjang pelayanan kesehatan

3) Penguatan dukungan masyarakat sipil dalam pengendalian

penyakit

4) Penguatan Manajemen Bencana dan Surveilans Epidemiologi

5) Peningkatan kapasitas tenaga teknis program melalui pelatihan

yang bermutu yang dikelola oleh lembaga pelatihan kesehatan

yang terstandar

6) Membuat upaya inovatif dalam pengendalian penyakit dan

penanggulangan masalah kesehatan dengan melibatkan kalangan

akademisi dan lembaga riset kesehatan

8. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat

Strategi yang dilakukan :

Meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat melalui kemitraan

dengan Organisasi kemasyarakatan, Profesi, LSM dan dunia usaha

serta koordinasi lintas sektor

9. Meningkatnya Upaya Pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

bagi masyarakat

Strategi yang dilakukan :

1) Penguatan advokasi ke Pemda dalam Penurunan AKI dan AKB,

Peningkatan Kualitas Fasilitas pelayanan kesehatan serta

Penangan kesehatan jiwa

2) Meningkatkan kemitraan dan kerjasama dengan organisasi profesi,

institusi pendidikan dan lintas sektor

3) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penurunan AKI

dan AKB, penanganan masalah kesehatan jiwa serta kesehatan

lansia

4) Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam pelayanan

kesehatan dasar, rujukan, kesga serta kesehatan khusus

5) Pengembangan dan penguatan fasilitas pelayanan kesehatan

dasar, rujukan dalam regionalisasi sistem rujukan

Page 18: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

10.Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan program Jaminan

Kesehatan Sumbar Sakato

Strategi yang dilakukan :

1) Advokasi kepada Pemda dan swasta terkait dengan pembiayaan

kesehatan program kesehatan

2) Peningkatan kapasitas petugas dalam pembiayaan kesehatan

3) Perbaikan sistem pencatatan pembiayaan kesehatan

4) jaminan kesehatan kepada masyarakat dan organisasi masyarakat

5) Peningkatan kegitan evaluasi pelaksanaan jaminan kesehatan

11.Terwujudnya Tertib adminstrasi dan manajemen keuangan , aset ,

perencanaan dan evaluasi

Strategi yang dilakukan :

Meningkatkan koordinasi pelaksanaan kegiatan sesuai peraturan dalam rangka

Good and Clean Governance

2.3Program dan Kegiatan APBN

a. Pembinaan Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Tugas Tekhnis Lainnya

Kementerian Kesehatan

1) Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Daerah

2) Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan

3) Pengelolaan Data dan Informasi

4) Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji

5) Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS

b. Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat

1) Pembinaan Gizi Masyarakat

2) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Prog

Pembinaan Kesmas

3) Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga

4) Pembinaan Kesehatan Keluarga

5) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

6) Penyehatan Lingkungan

Page 19: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

c. Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan

1) Pembinaan Upaya Penunjang Medik dan sarana Kesehatan

2) Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar

3) Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan

4) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat

Ditjen Bina Upaya Kesehatan

5) Pembinaan Pelayanan Kesehatan Tradisional

6) Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan

d. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1) Surveilans dan Karantina Kesehatan

2) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan zoonotik

3) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

4) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

5) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya pada

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

6) Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA

e. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan

1) Peningkatan Pelayanan Kefarmasian

2) Peningkatan Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

3) Peningkatan Produksi dan Distribusi Kefarmasian

4) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya pada

Program Kefarmasian dan Alkes

5) Peningkatan Penilaian Alat Kesehatan (Alkes) dan Pembekalan Kesehatan

Rumah Tangga (PKRT)

6) Peningkatan Pengawasan Alat Kesehatan (Alkes) dan Pembekalan

Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

f. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Kesehatan (PPSDMK)

Page 20: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

BAB III

ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA

3.1 Anggaran

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 15 tahun

2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera

Barat Tahun 2018 dan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera

Barat Tahun 2018 sebesar Rp. 135.342.626.620,92

3.2 Realisasi Anggaran

3.2.1 Realisasi Anggaran APBN

No. KODEPROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/SUBKOM

P/AKUN/DETILJUMLAH DANA

REALISASI

KEUANGAN FISIK

Rp (%) (%)

1. 024.01Pembinaan Dukungan Manajemen &Pelaksanaan Tugas Tekhnis LainnyaKementerian Kesehatan

2.768.566.000 2.582.247.21393,27 94

Pembinaan Pengelolaan AdministrasiKeuangan dan Barang Milik Daerah 78.346.000 73.748.900

94.13 94,5

Perencanaan dan PenganggaranProgram Pembangunan Kesehatan 671.596.000 604.406.548

90 90,4

Pengelolaan Data dan Informasi491.189.000 478.237.800

97.36 97,73

Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji379.545.000 371.208.965

97.8 98

Pengembangan PembiayaanKesehatan dan JKN/KIS 1.147.890.000 1.054.645.000

91.88 92

2. 024.03Program Pembinaan KesehatanMasyarakat 14.171.094.000 10.949.043.633

77,26 86,35

Pembinaan Gizi Masyarakat1.761.637.000 1.703.244.535

96.69 100

Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnyapada Prog Pembinaan Kesmas

1.076.692.000 994.873.49292.4 100

Pembinaan Upaya Kesehatan Kerjadan Olahraga 860.170.000 830.520.550

96.55 100

Pembinaan Kesehatan Keluarga1.368.178.000 1.324.744.835

96.83 100

Promosi Kesehatan danPemberdayaan Masyarakat 8.091.125.000 5.219.519.021

64.51 76.78

Penyehatan Lingkungan1.013.292.000 876.069.200

88.46 94,49

3.Program Pembinaan PelayananKesehatan 1.958.181.000 1.350.692.455

68,98 70

Page 21: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

Pembinaan Upaya Penunjang Medikdan sarana Kesehatan 235.054.000 223.093.600

94.91%

100

Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar 445.403.000 403.277.10090.54

%100

Pembinaan Upaya KesehatanRujukan 491.022.000 405.711.655

82.63%

100

Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis LainnyaSekretariat Ditjen Bina UpayaKesehatan 493.387.000 373.476.700

75.70%

100

Pembinaan Pelayanan KesehatanTradisional 66.280.000 65.260.000

98.46%

100

Mutu dan Akreditasi PelayananKesehatan 227.035.000 207.782.000

91.52%

100

4. 024.05Program Pencegahan danPengendalian Penyakit 4.597.221.000 3.865.314.011

84 100

Surveilans dan Karantina Kesehatan1.092.252.000 1.055.256.200

96.61 100

Pencegahan dan PengendalianPenyakit Tular Vektor dan zoonotik 892.545.000 649.290.500

72.75 100

Pencegahan dan PengendalianPenyakit Menular Langsung 759.400.000 690.601.350

90.94 100

Pencegahan dan PengendalianPenyakit Tidak Menular 1.108.714.000 898.848.200

81.07 100

Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis lainnyapada Program Pencegahan danPengendalian Penyakit

505.250.000 366.150.96272.47 100

Pencegahan dan PengendalianMasalah Kesehatan Jiwa danNAPZA

239.060.000 205.166.79985.82 100

5. 024.07Program Kefarmasian dan AlatKesehatan 2.260.374.000 1.958.931.414

86,66 99,83

Peningkatan Pelayanan Kefarmasian394.282.000 357.304.600

90.62 100

Peningkatan Tata Kelola Obat Publikdan Perbekalan Kesehatan 482.874.000 440.242.500

91.17 100

Peningkatan Produksi dan DistribusiKefarmasian 287.256.000 229.396.600

75.08 100

Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis lainnyapada Program Kefarmasian danAlkes

523.874.000 413.394.96980.04 99.00

Peningkatan Penilaian AlatKesehatan (Alkes) dan PembekalanKesehatan Rumah Tangga (PKRT)

244.884.000 243.779.70099.55 100

Peningkatan Pengawasan AlatKesehatan (Alkes) dan PembekalanKesehatan Rumah Tangga (PKRT)

327.204.000 282.628.04586.36 100

6.Program Pengembangan danPemberdayaan Sumber DayaManusia Kesehatan (PPSDMK)

3.880.155.000 3.110.498.13780,16 92

JUMLAH 29.635.591.000 23.816.726.863

Page 22: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA

4.1 Penilaian Kinerja

a. Penjelasan umum:

Penyerapan anggaran kegiatan pada masing-masing kegiatan di satker 01ada beberapa kegiatan terdiri dari : 1. 2035 (Pembinaan pegelolaanadministrasi keuangan dan barang milik daerah), - Capaian penyerapananggaran : sebesar 94,13% - Efisiensi: untuk kegiatan 2035 tidak adaefisiensi - Konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan danpenyerapan anggaran : untuk penyerapan anggaran sudah sesuai denganperencanaan namun ada beberapa kegiatan di 2035 yang menjadi sisakegiatan atau sisa mati 2. 2036 (Perencanaan dan penganggaran), - Capaianpenyerapan anggaran : sebesar 90% - Efisiensi: untuk kegiatan 2036 tidakada efisiensi - Konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan danpenyerapan anggaran : untuk penyerapan anggaran sudah sesuai denganperencanaan namun ada beberapa kegiatan di 2036 yang menjadi sisakegiatan atau sisa mati 3. 2038 (Pengelolaan data dan informasi kesehatan),- Capaian penyerapan anggaran : sebesar 97,36% - Efisiensi: untuk kegiatan2038 tidak ada efisiensi - Konsistensi penyerapan anggaran terhadapperencanaan dan penyerapan anggaran : untuk penyerapan anggaran sudahsesuai dengan perencanaan namun ada beberapa kegiatan di 2038 yangmenjadi sisa kegiatan atau sisa mati 4. 2041 (Peningkatan kesehatan jemaahhaji), - Capaian penyerapan anggaran : sebesar 97,80% - Efisiensi: untukkegiatan 2041 tidak ada efisiensi - Konsistensi penyerapan anggaranterhadap perencanaan dan penyerapan anggaran : untuk penyerapananggaran sudah sesuai dengan perencanaan namun ada beberapa kegiatandi 2041 yang menjadi sisa kegiatan atau sisa mati 5. 5610 (Programpenguatan pelaksanaan jaminan kesehatan nasional), - Capaian penyerapananggaran : sebesar 91,88% - Efisiensi: untuk kegiatan 5610 tidak adaefisiensi

b. Rekomendasi:

1. Agar juknis atau penjelasan tentang pembayaran honor untuk tahun 2019segera dapat di beritahukan apakah bisa kami realisasikan atau tidak, terkaitdengan hasil desk dengan Itjen bulan Oktober tahun 2018 kemaren yaitu : a)Kegitan 2036 (kegiatan Perencanaan) terkait dengan honor erenggar yangdibayarkan 3 org x 12 bulan sebesar Rp 9.000.000,- b) Kegiatan 2038(kegiatan Data dan Informasi Kesehatan) terkait dengan honor pengelola datadi Provinsi 2 org x 12 bulan dan Pengelola data di Kab/Kota 2 org x 19kab/kota x 12 bulan sebesar Rp. 144.000.000,- c) Kegiatan 2041 (kegiatanPeningkatan Kesehatan Haji) terkait dengan : • Honor pengelola Siskohatprovinsi 2 org x 4 bulan dan honor pengelola siskohat kab/kota 34 org x 4 orgsebesar Rp 43..200.000,0 • Cetak Kartu K3JH sebesar Rp. 6.981.000,- d)Kegiatan 5610 (Kegiatan Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan

Page 23: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

JKN/KIS) terkait dengan : • Honor tim monitoring dan evaluasi JKN provinsiRp. 21.000.000,- • Honor tim monev di tingkat kab/kota sebesar Rp.484.500.000,- 2. Agar kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan poa makapenetapan DIPA harus segera diterbitkan.

2. Capaian Keluaran

a. Faktor Penghambat

Tidak terlaksananya kegiatan disebabkan beberapa faktor diantaranya bahwapengelolaan kegiatan JKN tidak dikelola oleh seksi tersendiri akan tetapiberada dibawah seksi pelayanan kesehatan primer dengan jumlah sumberdaya manusia yang terbatas, padatnya beban kerja di seksi tersebut sehinggamenyebabkan kegiatan diatas tidak terlaksana

b. Faktor Pendukung

Dana yang tersedia cukup untuk melaksanakan kegiatan

c. Rekomendasi

Petunjuk teknis kegiatan agar dipertegas sehingga tidak ada keraguan dalammelaksanakan kegiatan

2. Efisiensi

a. Faktor PenghambatTelah ada rincian kegiatan pada DIPA padahal kegiatan tersebut tidakseharusnya dibayarkan, seperti pada kegiatan di JKN dimana ada pembayaranbiaya transportasi rapat dalam kota yang diberikan kepada beberapa orangsehingga tidak menjadi kebiasaan bagi peserta rapat maka tidak direalisasikan

b. Faktor PendukungAdanya standar biaya masukan yang dijadikan pedoman dalam penetapanbiaya

c. RekomendasiTidak perlu dianggarkan biaya transportasi rapat dalam kota

3. Konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan:

a. Faktor Penghambat

Kegiatan sebagian besar dapat terlaksana, tetapi pelaksana kegiatan tidaksemua sesuai dengan plan of action (poa) yang dibuat diawal. Beberapakegiatan yang tidak dapat terlaksana dan berakibat angaran tidak terserap yaiturapat-rapat termasuk transportasi peserta rapat, konsultasi ke pusat serta

Page 24: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

perjalanan dinas ke kab/kota

4. b. Faktor Pendukung

Dana yang tersedia cukup untuk melaksanakan kegiatan - Kegiatan JaminanKesehatan tidak hanya diperuntukaan untukprovinsi tetapi di peruntukan untukkabupaten ?kota sdimanaProporsi anggtan lebih banyak di Kabupatn/Kota,apabila kabupaten kota angka realisasinyalebih tinggi gi maka serapananggran secara keseluruhan akan tinggidan di dukung oleh adanya petunujkteknis dari kementerin kesehatan

c. Rekomendasi

Petunjuk teknis kegiatan agar lebih di pertegas tidak ada keraguan dalampenggunaan angganan yang dilaksanakan dalam kegiatan .

5. Penyerapan Anggaran:

a. Faktor Penghambat

Tidak terlaksananya kegiatan disebabkan beberapa faktor diantaranya bahwapengelolaan kegiatan JKN tidak dikelola oleh seksi tersendiri akan tetapi beradadibawah seksi pelayanan kesehatan primer dengan jumlah sumber dayamanusia yang terbatas, padatnya beban kerja di seksi tersebut sehinggamenyebabkan kegiatan diatas tidak terlaksana

b. Faktor Pendukung

Anggaran kegiatan tidak hanya diperuntukan untuk Provinsi tetapi jugakab/kota. ketika kab/kota dapat melaksanakan, adanya juknis dari kementeriankesehatan tentang pelaksanaan dana dekonsentrasi dan bimbingan dariBiroPerencanaan dan Tim P2JK

c. Rekomendasi

Agar kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan poa maka penetapan DIPAharus segera diterbitkan.

Page 25: DINAS KESEHATAN · 2019. 9. 4. · NIP. 19600715 198803 2 005. LAPORAN KINERJA ANGGARAN SATUAN KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT ... Kesehatan Propinsi Sumatera Barat

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Untuk tahun 2018 Dinas Kesehatan Provinsi tidak mendapat alokasi dana Tugas

Pembantuan, tetapi mendapatkan dana dekonsentrasi dengan alokasi sebesar Rp.

28.948.569.000,- dan direalisasikan sebesar Rp. 23.816.726.863 (82,27 %)

6.2 Saran

1. Perlu lebih memaksimalkan pelaksanaan kegiatan dan anggaran sesuai

dengan POA yang telah ditetapkan sesuai dengan aliran kas dan

anggaran.

2. Untuk pencapaian hasil program yang lebih maksimal perlu ditingkatkan

koordinasi melalui kemitraan dengan Lintas Sektor terkait dan Lintas

Program.