dinasti umayyah
TRANSCRIPT
ميبسم هللا الرمحن الرح
هالسالم عليمك و رمحة هللا و براكت
Dinasti Umayyah merupakan dinasti Islam pertama.
Dinasti Umayyah didirikan pada tahun 41 H/661 M di Damaskus danberdiri hingga tahun 132 H/750 M.
Pendiri Dinasti Umayyah yaitu Mu’awiyah bin Abi Sufyan bin Harbbin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf al-Quraisy al-Amawi.
Ibunya bernama Hindun binti ‘Utbah bin Rabi’ah bin Abdi Syams binAbdi Manaf.
Mu’awiyah dilahirkan kira-kira pada tahun ke-5 sebelum kenabian(606 M).
Mu’awiyah dan bapaknya masuk Islam ketika peristiwa Fath al-Makkah (penaklukan kota Mekah).
Mu’awiyah menjadi orang kepercayaan Nabi Muhammad saw. sebagaipenulis wahyu.
Perselisihan antara Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Ali bin Abi Thalibakhirnya pecah menjadi Perang Shiffin. Perang diakhiri denganperistiwa Tahkim atau arbitrase.
Arbitrase dilakukan dengan mengirim delegasinya masing-masingsebagai juru runding. Pihak Mu’awiyah menunjuk ‘Amr ibn Ash dandari pihak Ali mununjuk Musa Al-Asy’ari. Keduanya terdapatpemufakatan untuk menjatuhkan kedua pemuka yang bertentangan.‘Amr dan Musa sepakat untuk melepaskan jabatan khalifah dari Alimaupun Mu’awiyah dan mengembalikannya kepada kaum. Tapi saatpembacaan keputusan ‘Amr berkhianat dan mengumumkan hanyamenyetujui penjatuhan Ali tapi menolak penjatuhan Mu’awiyah.
Berdirinya Dinasti Umayyah dilatarbelakangi oleh peristiwa ‘AmulJamaa’ah, yaitu penyerahan kekuasaan (khalifah) dari Hasan bin Ali kepada Mu’awiyah di Mastin.
No. Nama Khalifah Tahun
1. Mu’awiyah bin Abi Sufyan (41-60 H / 661-680 M)
2. Yazid bin Mu’awiyah (60-64 H / 680-683 M)
3. Mu’awiyah bin Yazid (64-64 H / 683-683 M)
4. Marwan bin Hakam (64-65 H / 683-685 M)
5. Abdul Malik bin Marwan (65-86 H / 685-705 M)
6. Walid bin Abdul Malik (86-96 H / 705-715 M)
7. Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H / 715-717 M)
8. Umar bin Abdul Aziz (99-101 H / 717-720 M)
9. Yazid bin Abdul Malik (101-105 H / 720-724 M)
10. Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H / 724-743 M)
11. Walid bin Yazid (125-126 H / 743-744 M)
12. Yazid bin Walid (126-127 H / 744-744 M)
13. Ibrahim bin Walid (127-127 H / 744-744 M)
14. Marwan bin Muhammad (127-132 H / 744-750 M)
Sistem pemerintahan pada masa Dinasti Umayyah bersifat monarchi
herediteis. Sistem ini menandai era baru dalam sistem oemilihan
kepemimpinan Islam.
Kebijakan Mu’awiyah pada masa pemerintahannya:
› Mendirikan lembaga-lembaga politik:
Al-nizham al-siyasi (lembaga negara): lembaga yang mengkajimasalah jabatan khalifah.
Wizarah (lembaga kementerian): menangani masalah-masalahyang ada di departemen.
Kitabah (lembaga kesekretariatan negara)
Hijabah (lembaga keamanan pribadi khalifah): menjagakeamanan diri dan keluarga khalifah dari berbagai ancamandari pihak luar.
› Pembentukan Lembaga wazir atau perdana menteri
› Pembentukan Kelembagaan Negara
Khalifah : kepala negara
Ahlul halli wal aqdi: para anggota dewan
Qadli al-qudlat: ahli hukum dan hukum ketatanegaraan
› Pembentukan Tata Usaha Negara (al-Nizham al-Idary)
Departemen perpajakan (diwanul-kharraj)
Departemen pos dan perhubungan (diwanulrasail)
Departemen pekerjaan umum (diwanul-musytaghillat)
Departemen kearsipan (diwanul khatim)
Gencatan senjata (658 atau 659 M) dengan Raja Constantine II (641-
668 M) dengan menyerahkan sejumlah upeti tahunan.
Motif utama Mu’awiyah mengerahkan pasukannya ke Bilad al-Rum
adalah untuk memperoleh rampasan perang.
Pada awal 34 H/655 M, Mu’awiyah masih menjadi gubernur Suriah
pada masa pemerintaha Usman, armada lautnya di bawah komando
Busr ibn Abi Arthah, bekerja sama dengan armada laut Mesir di
bawah komando Abdullah ibn Abi Sarh, berhadapan dengann
angkatan Yunan yang dipimpin oleh Raja Constantine II.
Pasukan Umayyah menyerang ke Konstantinopel:
› Pada 49 H/669 M di bawah komando putra mahkota Yazid, yang
pasukannya baru pertama kali melihat Bizantium. Pada saat itu,
Bizantium dipimpin oleh raja baru Constantine IV.
› Perang tujuh tahun (54-60 H/674-680 M) yang dilakukan
terutama oleh dua angkatan laut dekat Konstantinopel.
Dibawah kepemimpinan Abd al Malik beserta keempat anaknya dan
juga kepemimpinan Umar ibn Abd Aziz mencapai puncak kejayaan.
Wilayah kekuasaan membentang dari lautan Atlantik dan Pyrenees
hingga ke Indus dan perbatasan Cina
Pada masa khalifah Abd al Malik banyak terjadi pemberontakkan, Al
Hajjaj banyak menyelesaikan masalah pemberontakan itu.
Qutaybah yang merupakan gubernur Khurasan memimpin ekspedisi
militer dari tahun 705-715.
Nashr ibn Sayyar memimpin ekspedisi militer menaklukan sebagian
besar wilayah yang sudah diserbu Qutaybah 738 dan 740
Muhammad ibn Qasim mempimpin ekspedisi ke India 710-713
Medan pertempuran barat dibawah pimpinan Musa ibn Nushayr 640-
643.
Uqbah ibn Nafi melakukan serangan ke suku suku Berber 670-683.
Pada masa kepemimpinan Hassan ibn al Nu’man al Ghassani otoritas
Byzantium dan perlawanan suku Berber diakhiri 693-700.
Musa ibn Nushayr adalah pemimpin selanjutnya yang melakukan
ekspansi wilayah.
Thariq bin Ziyad memimpin pasukan untuk menaklukan Spanyol
711.
Tahun 732 menandai 100 tahun wafatnya Nabi, para pengikutnya
menjadi penguasa kerajaan besar.
Di Damaskus terdapat istana megah Dinasti Umayyah.
Juga terdapat Masjid Agung Umayyah yang sampai sekarang menjadi
salah satu tempat ibadah termegah di dunia
Arabisasi kerajaan meliputi perubahan bahasa dalam catatan
administrasi publik (diwan) dari bahasa Yunani ke bahasa Arab.
Pada 695 Abd al Malik dan wakilnya di Irak mencetak dinar emas dan
dirham perak.
Abd al Malik mengembangkan sistem layanan pos dengan
menggunakan kuda.
Pembaruan sistem keuangan, sistem perpajakan.
Reformasi budaya an pertanian dilakukan atas dasar kreatifitas dan
kecerdasan Al Hajjaj
Khalifah Sulayman membangun kota bernama al Ramlah dan
terkenal dengan menara Masjid Putihnya.
Tahun 691 Abd al Malik membangun kubah batu (Qubbat al
Shakhrah) di Yerussalem.
Al Walid ibn Abd al Malik memperluas dan mempercantik Masjid al
Haram serta mernovasi Masjid Nabawi
Al Walid mendirikan rumah sakit bagi penderita penyakit kronis.
Pada masa dinasti umayyah, kerajaan di bagi ke dalam beberapa provinsi
seperti pada masa imperium Bizantium . Provinsi-provinsi itu ialah :
• Suriah-Palestina
• Kufah, termasuk Irak
• Bashrah (Persia, Sijiistan, Khurasan, Bahrain,Oman, Nejet , Yamamah)
• Armenia
• Hijaz
• Karman dan wilayah diperbatasan India
• Mesir
• Afrika kecil
• Yaman dan kawasan arab selatan
Pemerintahan memiliki 3 tugas utama ,yaitu pengaturan administrasi
publik , pengumpulan pajak, dan pengaturan urusan-urusan
keagamaan.
Gubernur berkewajiban mengurus administrasi politik dan militer di
provinsinya, sedangkan urusan kas negara diemban oleh pejabat
khusus (shahih al-kharaj) yang bertanggung jawab langsung kepada
khalifah.
Sumber utama pemasukan negara yaitu pajak sebesar 2,5 %.
Lembaga peradilan dipegang oleh orang Islam.
Dalam bidang organisasi militer , tentara Umayyah secara umum
dirancang mengikuti struktur organisasi tentara Bizantium.
Kesatuannnya dibagi kedalam 5 kelompok : tengah, dua sayap, depan,
dan belakang.
Perlengkapan arteri berat terdiri atas pelempar (‘arradah), pelontar
(manjaniq), dan pendobrak (dabbabah, kabsy).
Pasukan yang ditempatkan di Damaskus terutama terdiri atas orang
Suriah asli (Suriah-Arab)
‘Abid ibn Syaryah yaitu ahli cerita dari Yaman.
Yazid, putra Muawiyyah adalah khalifah pertama yang suka mabuk-
mabukkan. Sehingga dijuluki Yazid Al-Khumar.
Di antara aktivitas masa silam yang menarik minat para khalifah dan
para pengiringnya adalah berburu, balapan kuda, polo dan dadu.
‘Atikah , Putri Muawiyyah.
Masyarakat diseluruh kerajaan terbagi ke dalam 4 kelas sosial yaitu
1) Kelas tertinggi oleh para penguasa Islam ,dipimpin oleh keluarga
kerajaan, dan kaum aristrokat arab.
2) Para Muallaf
3) Anggota-anggota sekte dan para pemilik kitab suci yang disebut
ahl al-dzimmah.
4) Golongan budak
Pada masa Anas Ibn Malik (antara 709 dan 711 M) dan Abdullah ibn
‘Umar ibn al-Khaththab (693 M) berkembang menjadi mahkota ilmu
pengetahuan.
Mazhab mekah dikenal karena reputasi ‘Abdullah ibn al’Abbas . Ia
diberi gelar hibr al-ummah (wali umat ini)
Pada awal pemerintahan keluarga Marwan , Madinah menjadi tempat
tinggal 2 gadis cantik yaitu Sayyidah Sukaynah dan ‘Aisyah
Pada awalnya, kedua kota besar ini merupakan kantong-kantong
militer yang dibangun atas perintah Amirul Mu’minin, Ummar ibn
Al-Khaththab
a) Kufah: Bekas ibukota pemerintahan ‘Ali
b) Bashrah: Pusat pemerintahan Khurasan semasa Dinasti Umayyah;
Dimulainya kajian tentang bahasa dan tata bahasa Arab
Tokoh perintis tata bahasa Arab Abu Al-Aswad Al-Du’ali
Menurut Ibnu Khallikan, “’Ali adalah orang pertama yangmemberikan landasan bagi Al-Du’ali dalam tiga hal: tiga polabentukan kata benda, kata kerja, dan imbuhan, dan mengatakankepadanya untuk menyusun sebuah penjelasan lengkap dari ketigaprinsip tersebut”
Al-Khalil ibn Ahmad Orang pertama yang menyusun kamusbahasa arab, Kitab Al-’Ayn.
Murid Al-Khalil ibn Ahmad, Sibawayh, menyusun buku tekssistematis pertama tentang tata bahasa Arab, Al-Kitaab.
Kajian Al-Qur’an dan penafsirannya telah melahirkan filologi, danleksikografi, serta ilmu hadits.
Tokoh ilmu hadits yang paling terkenal di antaranya adalah Hasan
Al-Bashri, dan Ibnu Syihab Al-Zuhri.
Ahli hadits dari Kufah ‘Amir ibn Syarahil Al-Sya’bi
Keilmuan lain: penulisan sejarah dimulai dari kajian hadits
Mu’tazilah, didirikan oleh Washil ibn ‘Atha’
Qadariyah
Jabariyah
Khawarij
Murjiah
Syi’ah
Secara umum pada periode ini, kebudayaan literer dibagi tiga: pidato,
korespondensi, dan puisi
Dikelompokkan menjadi dua jenis:
a) Prosa (natsr)
b) Puisi (syi’r)
Tokoh-tokoh penulis puisi:
1. ‘Umar ibn Abi Rabi’ah, terkenal dengan puisi erotis
2. Jamil dari Al-‘Udzri, terkenal dengan puisi cinta tanpa hasrat
3. Majnun Layla (Qays ibn Al-Mulawwah), terkenal sebagai penyair
semi mistik
4. Miskin Al-Dirimi, terkenal dengan puisi politik
5. Hammad Al-Rawiyah, terkenal sebagai pengumpul puisi pra-
islam
o Didirikan sekolah puisi provinsi yang dikepalai oleh Farazdaq, dan
Jarir, dan sekolah puisi ibukota kerajaan yang dikepalai oleh Al-
Akhthal
Belum ada pendidikan formal.
Putra-putra khalifah Bani Umayyah biasanya akan “disekolahkan”ke
badiyah, gurun Suriah.
Masyarakat menggunakan masjid untuk mempelajari Al-Qur’an dan
Al-Hadits
Ilmu pengobatan Arab bersumber dari Yunani, dan sebagaian lagi dari
persia
Dokter Arab pada abad awal Islam adalah Al-Harits ibn Kaladah
Tabib yang paling menonjol di istana Umayyah adalah Ibn Utsal,
dokter Mu’awiyah yang beragama kristen, dan Tayazhuq dari Yunani
Khalid, putra khalifah Umayyah kedua
Arsitektur asli orang Arab hanyalah yang terdapat di Yaman
Kesenian orang Arab Islam ekspresi yang tertinggi dalam arsitektur
bangunan tempat ibadah
Masjid Muhammad di Madinah menjai prototipe umum masjid
masjid besar pada abad pertama Islam
Setelah menguasai Asia Barat dan Afrika Utara menandai penguasaan
terhadap pengetahuan dan keterampilan teknis yang dimiliki bangsa
taklukkan
Mihrab dalam masjid diperkenalkan oleh al Walid serta Umar ibn al
Aziz meniru arsitektur gereja
Inovasi sekuler di dalam masjid adalah pembuatan maqshurah
Suriah merupakan tempat kelahiran menara masjid
Abd al Malik membangun Kubah Batu untuk mengungguli Gereja
Sepulchre Suci
Selain tempat ibadah Dinasti Umayyah hanya meninggalkan beberapa
monumen yaitu istana istana padang pasir
Terdapat larangan dalam sebuah hadits yang meriwayatkan bahwa
orang yang akan mendapat siksa paling keras adalah pelukis
Gambaran paling awal dari senirupa Islam adalah lukisan Qushayr
‘Amrah yang menampilkan para pelukis Kristen
Pada masa pra Islam orang Arab memiliki beragam jenis lagu
Masyarakat pra Islam di Hijaz menggunakan tambur segi empat,
seruling dan suling rumput atau ubu sebagai alat musik utama
Generasi pertama biduan Islam dipelopori Thuways
Pada masa Dinasti Umayyah, Mekkah dan Madinah merupakan
tempat yang kondusif bagi perkembangan lagu dan musik
Beberapa khalifah terakhir Dinasti Umayyah terbukti tidak cakap dan
tidak bermoral
Potensi perpecahan antara suku, etnis dan kelompok politik menjadi
sebab utama kekacauan yang mengganggu stabilitas negara
Kejatuhan Dinasti Umayyah semakin dekat ketika terbentuk koalisi
antara Syiah, Khurasan, dan Abbasiyah