dinnie agustiani (21121101)

2
NAMA : DINNIE AGUSTIANI KELAS : 3 FA 3 NPM : 21121101 Kelas Farmakoterapi : Antibiotik Kelas Obat : Obat keras, golongan penisilin Nama Generik : Piperasilin Nama Dagang : Tazocin Bentuk sediaan : injeksi Dosis : Dewasa & anak > 12 tahun : 2,25-4,5 gr tiap 8 jam. Insufisiensi ginjal : klirens kreatinin 20-80 mL/mnt (4,5 gr tiap 8 jam) dan klirens kreatinin < 20mL/mnt (4,5 gr tiap 12 jam). Pasien hemodialisis: piperasilin/tazobaktam 8 gr/1 gr per hari dengan tambahan 2,25 gr setiap dialisis. Indikasi : Infeksi saluran napas bawah, saluran kemih, intraabdominal, kulit, bakterial septicemia, dan infeksi polimikrobial. Farmakologi : Piperasilin merupakan generasi teranyar penisilin yang tergolong dalam kelas ureidopenisilin. Agar efikasinya tak terusik oleh enzim betalaktamase, maka piperasilin dikombinasi dengan tazobaktam, suatu inhibitor beta laktamase. Konsentrasi puncak plasma kedua obat tersebut dicapai segera setelah pemberian infusi intravena. Piperasilin dimetabolisme menjadi metabolit disetil piperasilin yang sedikit aktif secara mikrobiologi. Sementara tazobaktam dimetabolisme menjadi metabolit tunggal yang tak berefek. Keduanya dieliminasi melalui ginjal oleh filtrasi glomerular dan sekresi tubular. Piperasilin dan tazobaktam terikat dengan protein plasma sekitar 30%. Kedua obat ini didistribusikan secara luas

Upload: bpmstfb

Post on 18-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ASasASasA

TRANSCRIPT

NAMA : DINNIE AGUSTIANI

KELAS : 3 FA 3

NPM : 21121101

Kelas Farmakoterapi

: AntibiotikKelas Obat

: Obat keras, golongan penisilinNama Generik

: PiperasilinNama Dagang

: Tazocin

Bentuk sediaan

: injeksi

Dosis

: Dewasa & anak > 12 tahun : 2,25-4,5 gr tiap 8 jam. Insufisiensi ginjal : klirens kreatinin 20-80 mL/mnt (4,5 gr tiap 8 jam) dan

klirens kreatinin < 20mL/mnt (4,5 gr tiap 12 jam). Pasien hemodialisis: piperasilin/tazobaktam 8 gr/1 gr per hari dengan

tambahan 2,25 gr setiap dialisis.Indikasi

: Infeksi saluran napas bawah, saluran kemih, intraabdominal, kulit, bakterial septicemia, dan infeksi polimikrobial.Farmakologi

:

Piperasilin merupakan generasi teranyar penisilin yang tergolong dalam kelas ureidopenisilin. Agar efikasinya tak terusik oleh enzim betalaktamase, maka piperasilin dikombinasi dengan tazobaktam, suatu inhibitor beta laktamase. Konsentrasi puncak plasma kedua obat tersebut dicapai segera setelah pemberian infusi intravena. Piperasilin dimetabolisme menjadi metabolit disetil piperasilin yang sedikit aktif secara mikrobiologi. Sementara tazobaktam dimetabolisme menjadi metabolit tunggal yang tak berefek. Keduanya dieliminasi melalui ginjal oleh filtrasi glomerular dan sekresi tubular. Piperasilin dan tazobaktam terikat dengan protein plasma sekitar 30%. Kedua obat ini didistribusikan secara luas kedalam jaringan dan cairan tubuh, meliputi mukosa intestinal,gallbladder, paru, jaringan reproduksi wanita, cairan interstisial, dan empedu. Seperti penisilin lain, distribusi keduanya ke cairan serebrospinal rendah pada subjek tanpa peradangan selaput otak.Interaksi Obat

: Pemberian secara bersamaan dengan probenesid akan memperpanjang waktu paruh piperasilin 21% dan tazobaktam 71%.Efek samping

: Diare, konstipasi, mual, sakit kepala, insomnia, ruam, eritema, pruritus, muntah, reaksi alergi, urtikaria, & superinfeksi.Kontra Indikasi

:Riwayat hipersensitif dengan penisilin, sefalosporin, atau -lactamase inhibitor.Peringatan

: Pemberian sebaiknya hati-hati pada wanita hamil dan menyusui.DAFTAR PUSTAKA

Laurence L.Brunton,PhD . 2006. GOODMAN & GILMAN'S THE PHARMACOLOGICAL BASIS OF THERAPEUTICS 11th Ed. Professor of Pharmacology and Medicine University of California San Diego School of Medicine La Jolla, California

Katzung BG. 2007. Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi X. Jakarta, Salemba Medika. Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. 2013. ISO (Informasi Spesialite Obat Indonesia). Volume 48. Jakarta: PT ISFI