dinpop kelompok 11
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
1/65
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
DINAMIKA POPULASI IKANSURPLUS PRODUKSI IKAN PELAGIS DI KABUPATEN PATI
TAHUN 2004-2013
Disusun Oleh
Kel!"#!$ 11
%ITRIANA HIDA&ATURROHMAH 2'010114120014
HA%ID(HAN )* HAMDANI 2'01011413003'
AMALIA RA+HMA %AT+HI&&AH 2'0101141400,ARIE% RAHMAN P 2'0101141400,1
SUR&ANI P*R SIMAN.UNTAK 2'010114100'3
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
2/65
I* PENDAHULUAN
1*1* L// Bel/$/n
Dinamika populasi merupakan konsep batasan identifikasi populasi dan stok
serta parameter peubahnya yaitu pendugaan parameter pertumbuhan, rekruitmen,
mortalitas alami dan penangkapan. Para ahli perikanan harus menelaah dinamika
populasi ikan dengan tepat, agar sumberdaya perikanan pada suatu perairan
jangan sampai menurun. Untuk memahami dinamika populasi ikan, pengetahuan
tentang konsep perikanan sangat diperlukan, yaitu meliputi tiga unit faktor yang
berinteraksi yaitu : biota, habitat dan manusia.
Dalam dinamika populasi yang dimaksud dengan biota adalah semua jenis
ikan, phytoplankton, zoo-plankton, bentos serta tumbuhan air tertentu. Faktor
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
3/65
Populasi adalah kelompok organisme sejenis yang hidup bersama dalam
suatu perairan tertentu dan dapat melakukan reproduksi sesamanya. !pabila ikan
yang memiliki morfologi sama, tetapi mereka tidak dapat melakukan
perka"inan# reproduksi, maka mereka itu bukan berasal dari populasi yang sama.
$uatu populasi ikan terdiri atas induk ikan, ikan de"asa, ikan muda dan bahkan
lar%a . Populasi tidak ada batasan ukuran atau umur.
Populasi di suatu perairan dinamis, artinya mengalami perubahan-
perubahan, baik penamahan ataupun pengurangan jumlah. Penambahan terhadap
populasi dapat disebabkan oleh masuknya indi%idu lain yang ersal dari daerah
lain &imigrasi' dan karena adanya kelahiran &natalitas' sebagai hasil dari
reproduksi. Pengurangan terhadap suatu populasi dapat disebabkan oleh
kematian &mortalitas' atau karena kelarnya indi%idu dari populasi tersebut ke luar
"ilayah perairan. ortalitas sendiri dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu
mortalitas sebab- sebab alamiah, dan mortalitas karena adanya penangkapan.
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
4/65
+. emahami dan mampu menerapkan metode perhitungan produksi ikan per
usaha penangkapan &PU'. emahami dan mampu menerapkan metode perhitungan potensi lestari
&$/' dari sumberdaya perikanan0. emahami dan mampu menerapkan menghitung upaya penangkapan optimal
&f opt' di berbagai Kabupaten di 1a"a *engah
2. ampu menyimpulkan status perikanan berdasarkan hasil perhitungan model
surplus produksi.
anfaat Praktikum Dinamika Populasi (kan adalah untuk menambah
pengetahuan mengenai langkah-langkah yang tepat dalam menghitung stok ikan
pelagis#demersal di suatu perairan
1*3* L!$/si /n 6/$u
3aktu dari pelaksanan praktikum dilakukan pada hari $abtu dan inggu
tanggal +4-5 aret 5+6 jam 57.55-+6.55 di Kampus FP(K Uni%ersitas
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
5/65
II* TIN.UAN PUSTAKA
2*1* Su"7e/8/ I$/n Pel/is i K/7u#/en P/i ./9/ Ten/h
2*1*1* Ku! Sen/nin : Eleutheronema tetradactylum
;
(kan Kuro $enangin adalah ikan laut ber"arna perak keabu-abuan berbentuk
perciform dari famili Polynemidae. (kan ini ditemukan di perairan tropis hingga
subtropis di seluruh dunia &(ndo-Pasifik 8arat, dari timur *eluk Persia hingga
Papua 9ugini dan utara !ustralia'. (kan ini hidup di dasar berlumpur dangkal di
pesisir, kadang memasuki sungai. akanan utamanya adalah udang dan ikan
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
6/65
baiknya. akanan utamanya adalah dari jenis )rusta)ea &dominan udang',
)ephalopoda ke)il, poly)haeta, dan ikan ke)il. &ifai, 5+'.
2*1*3* Gul/"/h< Ti/9// : Nibea albiflora;
(kan *iga"aja adalah jenis ikan yang hidup di perairan dangkal. (kan dari
famili Sciaenidae ini dapat ditemui hampir di seluruh perairan dangkal di
(ndonesia. (kan yang banyak ditemukan di daerah perairan pantai ini termasuk
ikan komersial dan kadang juga dijadikan sebagai olahraga meman)ing.
3alaupun komersial, pemasaran ikan ini tidak terlalu luas bahkan )enderung
hanya dijual pada pasar lokal. &aulana, 552'. $umberdaya ikan
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
7/65
(kan kembung & Rastrelliger kanagurta' salah satu jenis ikan ekonomi
penting, jenis ini banyak ditemukan di Perairan $orong dan sekitarnya dan sering
tertangkap dengan alat tangkap bagan maupun purse seine. $ampai sekarang
penelitian aspek-aspek biologi terutama tentang ukuran &panjang dan berat'
belum banyak dilakukan. $ebagai penelitian pendahuluan, analisa hubungan
panjang-berat dimaksudkan untuk mengetahui tingkat eksploitasi sumber daya
tersebut.!nalisa berdasarkan data panjang berat hasil pengukuran langsung
se)ara a)ak dari hasil tangkapan nelayan purse seiene selama 0 &tiga' bulan, dari
$eptember-9o%ember 5+. Data dianalisa dengan menggunakan persamaan
kur%a geometrik. =asil analisa menunjukan sumber daya ikan kembung lelaki
& Rstrelliger kanagurta' di Perairan $orong dan sekitarnya telah over exploitasi
dan pertumbuhannya adalah allometris negati%e, yang ditunjukkan oleh nilai b
>0 dan uji t menunjukan bah"a t hitung > t tabel &$uru"aky dan ndang, 5+0'
2*1*'* Tenii (Scromberomorus)
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
8/65
(kan tongkol merupakan jenis ikan Scombridae &ikan pelagis', tongkol
terdapat di seluruh perairan hangat (ndo-Pasifik barat, termasuk laut kepulauan
dan laut nusantara. $ementara itu bagi masyarakat sekitar tempat pendaratan ikan
Desa alang apat, ikan tongkol merupakan ikan target yang menjadi in)aran.
(kan tongkol merupakan hasil utama dari penangkapan ikan dengan jaring insang
hanyut. Kenaikkan yang pesat dari harga dan produksi menunjukan bah"a sektor
penangkapan ikan tongkol dengan jaring insang hanyut merupakan usaha yang
prospektif. Permintaan ikan tongkol yang tinggi membuat ikan ini menjadi ikan
unggulan dari pada ikan pelagis lainnya. $ehingga ikan ini menjadi in)aran
utama para nelayan &Pis)andika et al, 557'.
2*1*>* Ke/#u K//n (Einehelus s)
(kan kerapu, termasuk dalam sub famili Epinephelinae yang terdiri atas +6+
jenis yang termasuk dalam +? genera. Kerapu yang tersebar di perairan tropis dan
subtropis, sebagian besar &++5 jenis' dijumpai di perairan (ndopasifik. (kan
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
9/65
2*2* Al/ T/n$/# I$/n
!lat penangkapan ikan sebagai sarana utama dalam usaha perikanan tangkap
diatur sedemikian rupa sehingga tidak berdampak negatif pada pengguna
sumberdaya perikanan dan lingkungan perairan serta pengguna jasa perairan
lainnya. Penggunaan alat penangkapan ikan harus memperhatikan keseimbangan
dan meminimalkan dampak negatif bagi biota lain. =al ini menjadi penting untuk
dipertimbangkan mengingat hilangnya biota dalam struktur ekosistem akan
mempengaruhi se)ara keseluruhan ekosistem yang ada. adar"ati&5+5' dalam
usmilyansari &5+' menjelaskan bah"a kesalahan dalam mengantisipasi
dinamika alat tangkap juga telah menyebabkan punahnya sumberdaya ikan.
2*2*1* Pu$/ +in?in : Purse Seine;
Pukat )in)in adalah jaring yang umumnya berbentuk empat persegi panjang,
tanpa kantong dan digunakan untuk menangkap gerombolan ikan permukaan
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
10/65
8erdasarkan kedudukan alat saat dioperasikan adalah: jaring insang hanyut &drift
gillnet ', yaitu jaring dibiarkan hanyut terba"a arus setelah disetting, serta jaring
insang tetap & fixed gillnet ', yaitu jaring insang yang dipasang menetap pada
suatu perairan yang dalam pemasangannya menggunakan jangkar sehingga tidak
hanyut &artasuganda, 55'.
1aring insang tetap, di bagian ujung jaring ataupun kedua ujungnya diikatkan
tali jangkar, sehingga posisi jaring menjadi tertentu oleh letak jangkar $isi lain
jaring insang, gerakan turun naik dari gelombang akan menyebabkan pula
gerakan turun naik dari pelampung, gerakan ini akan ditularkan ke tubuh jaring.
1ika irama gerakan ini tidak seimbang, ditambah oleh pengaruh-pengaruh lainnya
dapat menyebabkan terjadinya the rolling up of gillnet, yaitu peristi"a dimana
tubuh jaring tidak lagi terentang lebar, tetapi menjadi membulat. Dengan
demikian, jaring tidak berfungsi lagi sebagai penghalang# penjerat ikan
&$udirman dan alla"a, 552'.
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
11/65
pan)ing itu bisa tunggal maupun ganda &dua-tiga buah' bahkan banyak sekali
&ratusan sampai ribuan' tergantung dari jenis pan)ingnya. Ukuran mata pan)ing
ber%ariasi, disesuaikan dengan besar ke)ilnya ikan yang akan ditangkap &$ubani,
+474' dalam Purbo"ati &5+0'.
a"ai terdiri dari sejumlah mata kail yang di pasangkan pada panjangnya
tali yang mendatar. *ali yang mendatar ini merupakan tali pokok atau utama
(main line dari suatu rangkaian pan)ing- pan)ing ra"ai. *ali utama terdapat tali-
tali pendek yang disebut tali )abang (branch line. enurut bentuk, sasaran dan
)ara penangkapannya ra"ai termasuk dalam jenis B !ottom Set "onglineB
&ulyono, +476' dalam Purbo"ati &5+0'.
2*2*4* ./in Ti/ L/#is
1aring ini terdiri dari tiga lapis, yaitu dimana dua lapis di luar &outer net '
yang mempunyai mata jaring lebih besar mengapit satu lapis lembaran jaring
yang ditengah &inner net ' mempunyai mata jaring lebih ke)il dan dipasang agak
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
12/65
Pendugaan stok & stock assessment ' men)akup suatu estimasi tentang jumlah
atau kelimpahan &abundance' dari sumberdaya. Pendugaan terhadap laju penurunan
sumberdaya yang diakibatkan oleh penangkapan serta sebab- sebab lainnya, dan satu
atau dua lebih referensi tentang berbagai tingkat laju penangkapan atau tingkat
kelimpahan dimana stok dapat menjaga dirinya dalam jangka panjang &3idodo et,
al. , 556'.
Pendugaan stok untuk tujuan pengelolaan hanya dapat dilakukan dan berhasil
jika berbasis informasi dan data yang tersedia. Data yang memadai dapat
mengarahkan permodelan atau scenario ke arah pengelolaan sumberdaya ikan yang
lebih berkelanjutan dan bertanggung ja"ab. Kita tidak dapat memprediksi bagaimana
suatu stok akan merespon terhadap eksploitasi. =arapan terbaik kita adalah
pengalaman replikasi spasial atau pengalaman kuantitatif dengan berbagai stok yang
serupa ditempat yang lain atau stok yang sama di masa silam. Kita tidak dapat
memprediksi $/ tanpa melampauinya. Kita harus menimbang berbagai resiko dari
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
13/65
$etelah ter)apai $/, pertambahan f akan mengurangi hasil tangkapan &/', karena
potensi pertumbuhan stok diba"ah atau lebih ke)il dari laju pengurangan karena
penangkapan &$aputra, 554'.
enurut $aputra &554', hubungan antara hasil tangkapan per satuan upaya
&/#f' atau PU dan f adalah:
/#f E a b f
1adi, / E af bf
sehingga:
d/#df E a b f
f pada $/, d/#df E 5,
d/#df E 5 E a b f msy
jadi : f msy E a # b
$/ diperoleh pada saat f adalah f msy, sehingga:
$/ E a f msy b f msy
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
14/65
sustainable yield &$/', maximum economic yield &/' dan open access
e&uilibrium &G!'.
enurut $aputra &554', data yang diperlukan sebagai masukkan model
$)haefer dan FoH adalah upaya per tahun &f' dan hasil tangkapan &dalam berat'
per unit upaya per tahun
f
/. Slope &b' harus negatif bila hasil tangkapan per
unit
f
/ yang diperoleh sesaat setelah kapal pertama melakukan penangkapan
pada suatu stok untuk pertama kalinya. Gleh karenanya maka a harus positif,
sehingga b
a− akan positif dan
f
/ adalah nol pada saat f E
b
a− . 9ilai
f
/
negatif adalah tidak masuk akal, sehingga model $)haefer hanya diterapkan
terhadap nilai-nilai f yang lebih rendah darib
a− . Dengan kata lain model
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
15/65
enurut yers I 3orm &550', perhitungan $/ berdasarkan $)haefer
bisa dilakukan dengan asumsi bah"a stok ikan berada pada kondisi
keseimbangan, artinya jika usaha atau effort di bidang penangkapan
dipertahankan konstan, hasil tangkap dan populasi spesies yang dieksploitasi juga
akan tetap konstan. Kondisi dimana perikanan tangkap berkembang se)ara
bertahap, populasi ikan membutuhkan "aktu penyesuaian terhadap tekanan alat
tangkap yang lebih banyak. Periode "aktu yang dibutuhkan untuk men)apai
keseimbangan tidak pernah diketahui. =asil penelitian terakhir mendapatkan
bah"a banyak stok ikan sudah mengalami penurunan se)ara terus menerus sejak
pertama kali ditangkap, dan populasi ikan berkurang 75 J dalam +? tahun sejak
pertama kali dieksploitasi. (mplikasinya adalah bah"a banyak stok populasi ikan
yang tidak pernah men)apai kondisi keseimbangan. Konsekuensinya,
penggunaan metode $)haefer dalam perhitungan catch effort akan mendapatkan
nilai $/ yang jauh lebih tinggi dari kondisi yang sebenarnya &over estimated '.
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
16/65
ini harus dipahami sebagai bukti bah"a asumsi dalam perhitungan $/ tidak
terpenuhi dan dengan demikian, penduga terhadap $/ harus ditafsirkan dengan
hati-hati.
enurut 3iadnya, et al . &554', ada tiga hal penting yang harus diperhatikan
terkait dengan perhitungan nilai $/. Pertama, hasil perhitungan sangat
tergantung dari kualitas statistik perikanan yang digunakan sebagai input. Kedua,
metode perhitungan selalu berdasarkan atas sejumlah asumsi yang sangat jarang
sekali terpenuhi, dua asumsi yang paling penting diantaranya adalah stok ikan
berada dalam kondisi keseimbangan serta hasil tangkap per unit usaha &hasil
tangkap per armada per hari' merupakan petunjuk yang baik bagi ukuran
besarnya populasi. Kasus perikanan tangkap (ndonesia adalah hasil dari
perhitungan diterjemahkan berbeda dari kondisi seharusnya.
2*3*2* M!el %!@
enurut $aputra &554', model lain diperkenalkan oleh FoH &+4A5'. FoH
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
17/65
Penentuan penggunaan model FoH dapat diketahui dari persebaran data
PU dan trip standar. Persebaran data )enderung mengikuti pola eksponensial,
maka digunakan model FoH.. enurut 3ijayanto &557', model FoH yang
banyak dipergunakan dalam analisis bioekonomi. 8eberapa literatur memang
model $)haefer dan model FoH direkomendasikan dalam pengkajian $/,
dimana selanjutnya dapat ditindaklanjuti dengan analisis bioekonomi dengan
memasukkan prinsipprinsip ekonomi dalam pemodelan lanjutan. odel FoH
diperhitungkan adanya decreasing rate upaya penangkapan. *imbulnya
perbedaan dengan $)haefer karena asumsi decreasing rate upaya diabaikan atau
menggunakan asumsi constant rate upaya penangkapan.
enurut 3ijayanto &557', model 'ox pendekatan statik juga dapat
dilakukan dengan menggunakan tiga kondisi seperti pada model $)haefer, yaitu
$/, / dan open access. 9amun, melihat fungsi matematisnya maka boleh
dikatakan model FoH lebih rumit karena hubungan antara PU dan effort tidak
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
18/65
penangkapan terlalu banyak dan dengan frekuensi penangkapan yang tinggi dan
tidak seimbang dengan besarnya stok di alam akan mengakibatkan terjadinya
lebih tangkap atau overfishing . $ebaliknya jika armada penangkapan terlalu
sedikit dengan frekuensi penangkapan yang rendah, maka stok di alam tidak
termanfaatkan atau terjadi underfishing . Upaya pengelolaan dalam kaitan ini
adalah menyeimbangkan jumlah armada perikanan yang melakukan penangkapan
dengan kemampuan pembentukan stok se)ara alami di suatu perairan.
enurut ffendi &+44A', stok merupakan suatu kelompok organisme dari
satu spesies yang mempunyai parameter stok yang sama dan menempati suatu
daerah geografis tertentu. $uatu stok ikan adalah mereka yang mempunyai suatu
tempat memijah tertentu, dimana ikan de"asa akan kembali dari tahun ke tahun.
ffendi &+447', rekruitmen adalah penambahan anggota baru ke dalam suatu
kelompok. ekruitmen merupakan kelanjutan proses reproduksi yang bersifat
menambah biomassa atau anggota baru. ekruitmen tidak terjadi, jika terjadi
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
19/65
. $emua populasi mempunyai kapasitas untuk tumbuh, ke)uali yang akan punah
dan
0. Populasi jumlahnya terbatas, karena faktor alam yang dapat menambah
ke)epatan mortalitas.
enurut $aputra &554', model surplus produksi se)ara teoritis sejak
a"alnya diperuntukkan bagi pengkajian stok ikan tertentu berdasarkan data hasil
tangkapan suatu alat tertentu. =al ini mudah diterapkan pada perikanan di daerah
iklim dua, namun pada daerah beriklim tropis yang bersifat multi spesies dan multi
gear aplikasinya menjadi tambah rumit. Di daerah tropis seperti (ndonesia, satu
alat tangkap dapat menangkap banyak spesies dengan karakteristik ikan yang dapat
berbeda, seperti ikan demersal dan ikan pelagis. $atu jenis ikan dapat tertangkap
oleh berbagai ma)am alat tangkap. odel surplus produksi tersebut dapat
diterapkan sehingga dilakukan penyesuaian dengan )ara melakukan standarisasi
dari semua alat tangkap terhadap salah satu alat tangkap tertentu, yang ditentukan
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
20/65
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
21/65
+.
.0.2.?.6.
;aptop
Kalkulator Folio bergaris!lat tulisPenghapusPenggaris
Untuk memasukkan data dan
menghitung dataUntuk menghitung dataUntuk manulis data sementaraUntuk menulis dataUntuk menghapus data yang salahUntuk membuat garis tabel
3*1*2* B/h/n
8ahan yang digunakan dalam Praktikum Dinamika Populasi adalah Data
$eries $tatistik Perikanan *angkap Dinas Kelautan dan Perikanan Pro%insi 1a"a
*engah *ahun 552-5+0
3*2* Me!e
etode yang digunakan dalam materi surplus produksi adalah sebagai berikut:
+. engidentifikasi dan membuat tabel produksi ikan laut menurut jenis ikan, tabel
jumlah trip per alat tangkap, dan tabel produksi ikan per alat tangkap dari data
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
22/65
2. enghitung nilai FP( & fishing poer index' per alat tangkap dengan rumus :
FP( E PUrd
PU alat tangkap
?. enghitung nilai trip standar tiap alat tangkap dengan rumus :
*rip standar E n FP( × trip alat tangkap standard
6. enentukan nilai trip standar tiap tahun.
A. embuat tabel perkembangan produksi, trip standar, PU, dan ln PU tiap
tahun.
7. embuat grafik perkembangan produksi dengan tahun sebagai sumbu H dan
jumlah produksi menurut jenis ikan sebagai sumbu y.
4. embuat grafik perkembangan usaha penangkapan dengan tahun sebagai sumbu
H dan trip standar sebagai sumbu y.
+5. embuat grafik perkembangan PU per tahun dengan tahun sebagai sumbu H
dan nilai PU sebagai sumbu y.
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
23/65
- model $)haeffer :
$/ Eb
a
2
.
− dan f opt Eb
a
.−
- model FoH :
$/ Eb
a
bln
+×− dan f opt E
b
+−
+2. embuat grafik $/ dengan trip standar sebagai sumbu H dan jumlah produksi
menurut jenis ikan sebagai sumbu y, menarik kur%a $/ untuk menarik
kesimpulan dari perhitungan $/ dan f optimum.
+?. enarik kesimpulan dari grafik $/ untuk penangkapan ikan di kabupaten atau
kota yang ditentukan.
I)* HASIL DAN PEMBAHASAN
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
24/65
produksi yaitu ?AA.? ton. Pemanfaatan sumberdaya perikanan pada kabupaten ini
tergolong tinggi, sama seperti di perairan utara 1a"a lainnya. =al ini tentunya akan
menganggu kelestarian sumber daya ikan di Kabupaten Pati. =al in diperkuat oleh
*riarso &5+' kalau tingkat penangkapan tidak dikontrol dengan optimal, maka
pemanfaatan sumberdaya ikan di pantura 1a"a *engah akan tidak efisien, dan
mengganggu kelestarian sumberdaya ikan
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
25/65
Kuro
$enang
in
ata
8esar
*iga
3aja
*ongkol
KraiKembung *eng
giri
*ongkol
!bu-abu
Kerapu
Karang
552 2.5 5.5 +A. 5.5 2240.6 ??A. +5A5.? 5.7
55? 5.5 5+A.5 ?5.7 5.5 057+.5 ?60.4 454.+ +75.5
556 04.0 A+A.6 00.+ 5.5 4+4. 047.2 ?+?.6 +5.+55A 656?.5 +264. +A7.7 5.5 +2.7 2?. 2.7 A.557 ?5.+ 76.+ 2.0 5.5 +???.? +A?.0 5.5 +.554 2?.+ +007.2 +2A. 276.? AA+.A ?.A 5.5 4.A5+5 07.7 26.? 6.0 224.2 A7.7 65.2 5.5 7.4
5++ +27.? 557.0 A.? A6A.+ ?4.6 5+.7 5.5 00.5
5+ 0. 0+A.2 +.0 242.6 20+.4 24. 5.5 0+.5
2. +700.? +7.A 24+. 0+.A 60.6 5.5+4.6
$umber: Praktikum Dinamika Populasi (kan 5+6
7 . l h T i Al T $ I$ P l i i P i K 7 P i
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
26/65
5+5 A?6 675A 64? ?A6
5++ +AA 6+05 ?022 +2?+5+ +AA 6+05 ?022 +2?+5+0 +204 +0A?7 22? A27
$umber: Praktikum Dinamika Populasi (kan 5+6
?* .u"l/h P!u$si #e Al/ T/n$/# I$/n Pel/is i Pe/i/n K/7u#/en P/i
=asil pengamatan jumlah produksi ikan pelagis tersaji dalam tabel 0.
T/7el 3* .u"l/h P!u$si Pe Al/ T/n$/p
*ahun Pukat Pantai 1aring (nsang 1aring *iga a"ai *etap
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
27/65
* +PUE #e Al/ T/n$/# I$/n Pel/is i Pe/i/n K/7u#/en P/i
=asil pengamatan PU per alat tangkap ikan pelagis di Kabupaten Pati tersaji
dalam tabel 2.
T/7el 4* +PUE #e Al/ T/n$/p
*ahun !lat
*angkap
Produksi *rip PU FP( *rip
$tandar
Pukat
in)in20??.4 0?20 ++.4? +.55 0?20
1aring
(nsang 656.? ?70+ 5.+5 5.5+ ?+
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
28/65
*etap
;anjutan tabel 2 baris 9
1aring
*iga
;apis
2?.? 4602 5.55 5.55 0
a"ai
*etap22+.0 44? +.2 5.+5 056
1,>
556
Pukat
in)in +0264.? +?7 +5.A+ +.55 +?7
1aring
(nsang
*etap
5 75+0 5.55 5.55 5
1aring
*iga
;apis
5 265? 5.55 5.55 5
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
29/65
1aring
*iga
;apis
2+A+ 5.55 5.55 5
a"ai
*etap64.+ 6A5 5.2 5.5 26
>'2
557
Pukat
in)in+570.2 A?6 A.74 +.55 A?6
1aring
(nsang
*etap
254.? 672 5.56 5.55 +?
1aring
*iga
;apis
? 045 5.55 5.55 5
a"ai
*etap5 5 5 5 5
,,1Pukat
+7?7.7 A?6 7.4+ +.55 A?6
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
30/65
*etap
,='
5+5
Pukat
in)inA??A.+ A?6 06.2? +.55 A?6
1aring
(nsang
*etap
470.A 675A 5.+2 5.55 A
1aring
*iga
;apis
+?.7 64? 5.5+ 5.55 5
a"ai
*etap
6+.6 ?A6 +.5 5.50 A
>==
5++
Pukat
in)in+405.7 +AA +5.45 +.55 +AA
1aring
(nsang
*etap
?66.? 6+05 5.5+ 5.55 ?
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
31/65
(nsang
*etap1aring
*iga
;apis
+7.+ ?022 5.55 5.55 +
a"ai
*etap+?42.2 +2?+ 5.++ 5.5+ 7+
1>',
5+0
Pukat
in)in+A4+2. +204 +.2? +.55 +204
1aring
(nsang
*etap
6?.0 +0A?7 5.5 5.55 +
Lanjutan tabel 4 baris 48
1aring
*iga
;apis
+A 22? 5.55 5.55 +
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
32/65
e* Pe$e"7/n/n P!u$si Ti# S/n/ +PUE S/n/ Ln +PUE S/n/
I$/n Pel/is i Pe/i/n K/7u#/en P/i
=asil pengamatan perkembangan produksi, trip standar, PU standar, ;n PU
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
33/65
5++ ++?7.7 +42+ +5.45 .04
5+ 0662A.+ +76A +4.60 .475+0 +4757.0 +?4+ +.2? .?
$umber: Praktikum Dinamika Populasi (kan 5+6
4*2*1* /* Pe$e"7/n/n P!u$si I$/n Pel/is i K/7u#/en P/i
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
34/65
masih dipengaruhi fasilitas dari kapal dan alat penangkapan serta iklim
atau faktor lingkungan lain.Penelitian yang dilakukan ukhlisa &556' mengenai optimalisasi
pengembangan usaha perikanan di kabupaten 1eneponto pro%insi $ula"esi
$elatan menyimpulkan bah"a faktor-faktor produksi adalah ukuran kapal
&L+', kekuatan mesin &L', konsumsi bahan bakar minyak &L0', panjang
jaring &L2', tinggi 1aring &L?', jumlah !8K &L6' dan jumlah lampu &LA'.
=asil pengujian se)ara parsial ini memperlihatkan bah"a hanya kekuatan
mesin &L', panjang jaring &L2' dan jumlah lampu &LA' yang memberikan
pengaruh nyata se)ara langsung terhadap produksi mini purse seine pada
tingkat keper)ayaan 4?J. Faktor produksi ukuran kapal, jumlah 88,
tinggi jaring dan jumlah !8K tidak berpengaruh nyata terhadap produksi
purse seine.
7* .u"l/h Ti# Pe Al/ T/n$/# I$/n Pel/is i K/7u#/en P/i
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
35/65
8erdasarkan perhitungan jumlah trip per alat tangkap dari sampel data
yang didapatkan, hasil grafik diatas menunjukkan bah"a jumlah alat tangkap
per trip tertinggi pada tahun 550 dan terendah tahun 5+5. !lat tangkap
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tinggi rendah nya hasil dari
k
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
36/65
?* .u"l/h P!u$si Pe A* T/n$/# Pel/is I$/n i K/7u#/en P/i
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
37/65
penangkapan ikan jika sedang musim ikan basanya masih di sekitar
teluk Prigi saja dan juga biasanya berada di sekitar barat Pangggul,
9glorok, perairan 8litar, $elatan alang dan juga terkadang Pa)itan.
* +PUE Pe Al/ T/n$/# I$/n Pel/is i K/7u#/en P/i
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
38/65
overfishing , sehingga masih layak untuk dilakukan penangkapan se)ara
intensif namun terkendali.
enurut 8oesono et al &5++' Fluktuasi PU &)atch Per *nit
Effort ' selama periode tahun 552 554 d i Kabupatejn Kebumen
menunjukkan bah"a dari tahun 552 556 nilai PU mengalami
penurunan ini dikarenakan upaya penangkapan &trip' mengalami
peningkatan yang sangat besar. Kemudian tahun 55A-554 mengalami
peningkatan dimana upaya penangkapan &trip' mengalami penurunan.
1ika dihubungkan antara )atch Per *nit Effort &PU' dan effort &trip'
maka semakin besar effort &trip' maka PU semakin berkurang,
sehingga produksi semakin berkurang, artinya bah"a )atch Per *nit
Effort &PU' berbanding lurus dengan effort dimana dengan setiap
penambahan effort maka makin rendah hasil tangkapan per unit usaha
( PU'.
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
39/65
Dari grafik di atas dapat dijelaskan bah"a semakin
meningkatnya upaya penangkapan maka hasil tangkapan per unit
upaya akan semakin ke)il. 8erbeda dengan effort, hasil tangkapan
per unit upaya &PU' justru mengalami penurunan. $ehingga
dapat disimpulkan bah"a semakin meningkatnya upaya
k k h il t k it k ki
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
40/65
produkti%itas alat tangkap yang digunakan semakin tinggi pula. 1ika
effort dinaikkan hasil tangkapan tetap tidak akan naik bahkan
menurun. =asil tangkapan menurun "alaupun upaya penangkapan
dinaikkan, diduga terjadi karena upaya penangkapan sudah
melampaui batas maksimal kemampuan ikan untuk pulih
kembali.*rend PU yang naik merupakan gambaran bah"a
tingkat eksploitasi sumberdaya ikan dapat dikatakan masih pada
tahapan berkembang. *rend PU yang mendatar merupakan
gambaran bah"a tingkat eksploitasi sumberdaya ikan sudah
mendekati kejenuhan upaya, sedangkan trend PU yang menurun
merupakan indikasi bah"a tingkat eksploitasi sumberdaya ikan
apabila terus dibiarkan akan mengarah kepada suatu keadaan yang
disebut Mo%er-fishingN atau bahkan Mo%erfishedN. Dengan
berfluktuasinya nilai PU yang diperoleh, perlu di ketahui
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
41/65
8erdasarkan grafik dapat dilihat bah"a produksi pada tahun
5+ sudah melebihi $/, namun belum melebihi penangkapan
optimal. *ahun 552 diketahui bah"a hasil produksi sudah melebihi
$/ dan penangkapan optimal sehingga dapat dikatakan pada tahun
552 sudah terjadi o%erfishing. *ahun 55? terjadi penurunan hingga
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
42/65
G* MS& Me!e %!@
8erdasarkan grafik dapat diketahui bah"a nilai ;n PU dari
tahun 552- 5+0 belum melebihi $/. 8erdasarkan trip standar
juga diketahui bah"a penangkapan ikan yang dilakukan masih
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
43/65
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
44/65
Kesimpulan yang di dapat dari hasil praktikum Dinamika Populasi dalam
materi surplus produksi ini adalah:
+. =asil perhitungan produksi ikan per usaha penangkapan &PU' didapatkan nilai
terbesar pada tahun 5+5 adalah 0A,6 yang berarti PU lebih ke)il daripada
effort dan nilai terendah pada tahun 5++ adalah ++,55 yang berarti PU lebih
ke)il daripada effort . =asil perhitungan potensi lestari &$/' Schaefer didapatkan nilai sebesar
02.40A,55 karena persebaran produksi dan trip terba)a jelas.0. =asil Perhitungan upaya penangkapan optimal &fopt ' Schaefer adalah .?6A,6A.
2. 8erdasarkan upaya penangkapan dan hasil tangkapan ikan di Kabupaten Pati
maka daerah tersebut masih dikategorikan overfishing tahun 552 dan
underfishing tahun 55?-5+0, karena hasil tangkapan belum melebihi nilai
potensi lestari dan upaya penangkapannya tidak melebihi batas nilai
penangkapan optimum yang telah ditentukan.
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
45/65
untuk memberikan bantuan modal pembelian alat tangkap atau perbaikan alat
tangkap untuk nelayan di Kabupaten Demak .. $ebaiknya diadakan pemberdayaan masyarakat agar tidak terjadi underfishing
yang dikarenakan penggunaan alat tangkap yang belum memadai untuk
daerah penangkapan tertentu.0. Data untuk surplus produksi bisa lebih %alid lagi dan sebaiknya data yang
dipergunakan bisa ditambah sehingga dalam menentukan status perikanan
underfishing atau overfishing lebih %alid.
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
46/65
8oesono, =erry., $utrisno, !nggoro.,dan !ziz 9ur 8ambang. laju tangkap dan
analisis usaha penangkapan lobster & panulirus sp' dengan jaring lobster
& gillnet monofilament ' di perairan kabupaten kebumen.A.&+'
(riana, DulmaNid., !leHander Khan., ita ostika.,$riati $impati., dan $unarto.5+.
fekti%itas !lat *angkap (kan ;emuru di Kabupaten Kotabaru,Kalimantan
$elatan.+.&0':+0+-+0?(kan Kembung ;elaki &astrelliger kanagurta'
Ditinjau Dari =ubungan Panjang 8erat. 1urnal !kuatika.2.&'
1aferian, !., =. Oolgharnian, . ohammadi, ohammad-!li $alari-!liabadi, dan
$eyed-1a%ad =ossini. 5+5. Morphometric Study of Eleutheronema
tetradactylum in Persian #ulf based on the +russ $etork. 3orld 1ournal
of Fish and !rine $)ien)e. &?': 25+-250.
Pujo (mam ,. $ukanto 1atmiko dan Fajar $usilo. 5+. !nalisa (n%estasi Kapal
(kan *radisional Purseiner 04
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
47/65
ukhlisa, !n"ar.556. model produksi dan laju tangkap kapal bouke ami yang
berbasis di ppn keja"anan, )irebon ja"a barat.&2'
ukhlisa !.
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
48/65
$aputra, ". s., s. udiyanti, Dan a. ahardhini. 557. Evaluasi +ingkat Eksploitasi
Sumberdaya -kan #ulamah (ohnius Sp !erdasarkan 1ata +pi Pps)ilacap. 1urnal $aintek Perikanan. 2&+': ?6-6+
$aputra, ;a Gde !li asyid. 5+. Deteksi orfologi Dan olekuler Parasit !nisakis
$pp Pada (kan *ongkol & /uxis +ha0ard. $kripsi.
$ubani 3akuyo dan. 8arus. +47+. !lat Penangkapan (kan dan Udang ;aut di
(ndonesia. 8alai PenelitianPerikanan ;aut.
$udirman, dan alla"a, !)hmar. 552. *eknik Penangkapan (kan. P*. ineka ipta.
1akarta.
$aragih, =. 5+. Pengendalian Kualitas (kan *enggiri Di PP( Karangsong,
Kabupaten (ndramayu. Skripsi. *idak dipublikasikan. Fakultas Perikanan
dan (lmu Kelautan (nstitut Pertanian 8ogor. 8ogor. A6 hlm.
$uryana, $.!., (.P. ahardjo., dan $ukandar. 5+0. Pengaruh Panjang 1aring, Ukuran
Kapal, PK esin, dan 1umlah !8K *erhadap Produksi (kan pada !lat
*angkap Purse Seine di Perairan Prigi Kabupaten *renggalek 1a"a *imur
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
49/65
3idodo, 1. dan $unardi. 556. Pengelolaan $umberdaya Perikanan ;aut.
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
50/65
$umber :
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
51/65
L/"#i/n 2* G/"7/ I$/n De"es/l i K/7u#/en Pe$/l!n/n
9o.
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
52/65
?. 9ama (lmiah: /uxis tha0ard
9ama (nggris4 'rigate Mackerel
9ama (ndonesia: (kan *ongkol Krai
6. 9ama (lmiah: +hunnus tonggol
9ama (nggris4 Southern !luefin tuna
9ama (ndonesia: (kan *ongkol !bu -
!bu
A. 9ama (lmiah: Rastrelingger faughni
9ama (nggris4 ;ong 1a"ed a)kerel
9ama (ndonesia: (kan Kembung
7 9ama (lmiah: Epinephelus s! 9ama (nggris4
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
53/65
L/"#i/n 4* Pehiun/n +PUE %PI Ti# S/n/ +PUE S/n/ MS& /n %
O#i"u"
Pehiun/n +PUE
Pehiun/n +PUE /hun 2004
PU Pukat in)in E 5
PU (nsang tetap E 5
PU *iga ;apis E 5
PU a"ai *etap E 5
Pehiun/n +PUE /hun 200=
PU Pukat in)in E 5
PU (nsang tetap E 5
PU *iga ;apis E 5PU a"ai *etap E 5
Pehiun/n +PUE /hun 200'
PU Pukat in)in E 5
PU (nsang *etap E 5
PU *iga ;apis E 5PU a"ai *etap E 5
Pehiun/n +PUE /hun 200,
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
54/65
Pehiun/n +PUE /hun 200
PU Pukat in)in E 5
PU (nsang tetap E 5
PU *iga ;apis E 5
PU a"ai *etap E 5
Pehiun/n +PUE /hun 2010
PU Pukat in)in E 5PU (nsang tetap E 5
PU *iga ;apis E 5
PU a"ai *etap E 5
Pehiun/n +PUE /hun 2011
PU Pukat in)in E +5,45
PU (nsang tetap E 5
PU *iga ;apis E 5
PU a"ai *etap E 5
Pehiun/n +PUE /hun 2012
PU Pukat in)in E 5
PU ( t t 5
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
55/65
Pehiun/n %PI
Pehiun/n %PI /hun 2004
FP( Pukat in)in E 5
FP( (nsang tetap E 5FP( *iga ;apis E 5
FP( a"ai *etap E 5
Pehiun/n %PI /hun 200=
FP( Pukat in)in E 5
FP( (nsang tetap E 5
FP( *iga ;apis E 5
FP( a"ai *etap E 5
Pehiun/n %PI /hun 200'
FP( Pukat in)in E 5
FP( (nsang tetap E 5
FP( *iga ;apis E 5
FP( a"ai *etap E 5
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
56/65
FP( *iga ;apis E 5
FP( a"ai *etap E 5
L/nu/n Pehiun/n %PI
Pehiun/n %PI /hun 200
FP( Pukat in)in E +
FP( (nsang tetap E 5
FP( *iga ;apis E 5
FP( a"ai *etap E 5
Pehiun/n %PI /hun 2010
FP( Pukat in)in E 5
FP( (nsang tetap E 5,55
FP( *iga ;apis E 5,55
FP( a"ai *etap E 5,50
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
57/65
FP( a"ai *etap E 5,5+
Pehiun/n %PI /hun 2013
FP( Pukat in)in E 5
FP( (nsang tetap E 5
FP( *iga ;apis E 5,55
FP( a"ai *etap E 5,5?
Pehiun/n Ti# S/n/
Pehiun/n Ti# S/n/ /hun 2004
*rip std Pukat in)in E 5
*rip std (nsang *etap E ?+
*rip std *iga ;apis E 6
*rip std a"ai *etap E 5
C 4411
Pehiun/n Ti# S/n/ /hun 200=
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
58/65
*rip std *iga ;apis E 5
*rip std a"ai *etap E +?6
C 1414
Pehiun/n Ti# S/n/ /hun 200,
*rip std Pukat in)in E 5
*rip std (nsang *etap E 65
*rip std *iga ;apis E 5
*rip std a"ai *etap E 26
C >'2
L/nu/n Pehiun/n Ti# S/n/
Pehiun/n Ti# S/n/ /hun 200>
*rip std Pukat in)in E 5
*rip std (nsang *etap E +?
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
59/65
*rip std Pukat in)in E 5
*rip std (nsang *etap E A
*rip std *iga ;apis E 5
*rip std a"ai *etap E
C >==
Pehiun/n Ti# S/n/ /hun 2011
*rip std Pukat in)in E 5
*rip std (nsang *etap E 5
*rip std *iga ;apis E 5
*rip std a"ai *etap E ++6
C 141
L/nu/n Pehiun/n Ti# S/n/
Pehiun/n Ti# S/n/ /hun 2012
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
60/65
*rip std a"ai *etap E +4
C 1=1
Pehiun/n +PUE S/n/
Pehiun/n +PUE S/n/ /hun 2004
PU std E E +2,?0
Pehiun/n +PUE S/n/ /hun 200=
PU std E E +0,7?
Pehiun/n +PUE S/n/ /hun 200'
PU std E E +5,A5
Pehiun/n +PUE S/n/ /hun 200,
PU std E E +0,A4
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
61/65
PU std E E 06,2A
Pehiun/n +PUE S/n/ /hun 2011
PU std E E +5,45
Pehiun/n +PUE S/n/ /hun 2012
PU std E E +4,60
Pehiun/n +PUE S/n/ /hun 2013
PU std E E +,2?
Pehiun/n Ln +PUE S/n/
Pehiun/n Ln +PUE S/n/ /hun 2004
;n PU std E ;n +2,?0 E ,67
Pehiun/n Ln +PUE S/n/ /hun 200=
;n PU std E ;n +0,7? E ,60
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
62/65
Pehiun/n Ln +PUE S/n/ /hun 2011
;n PU std E ;n +5,45 E ,04Pehiun/n Ln +PUE S/n/ /hun 2012
;n PU std E ;n +4,60 E ,47
Pehiun/n Ln +PUE S/n/ /hun 2013
;n PU std E ;n +,2? E ,?
Pehiun/n MS& S?h/e5e
$/ E E 0240A
Pehiun/n % !#i"u" S?h/e5e
F opt E E ?6A,6A
Pehiun/n MS& %!@
$/ E E E 04+,
Pehiun/n % !#i"u" %!@
L/"#i/n 3* Su""/8 Ou#u
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
63/65
A* H/sil Su""/8 Ou#u Pehiun/n Su#lus P!u$si Me!e S?h/e5e
$U!/ GU*PU*
Regression Statistics
ultiple 5,?+660?7
$Tuare 5,664+?A+
!djusted $Tuare 5,+A?A662
$tandard rror 7,+44A52?0?
Gbser%ations +5
!9GR!
df SS MS ' Significance '
egression + +4?,704+5A +4?,704+5A ,4+A?5+A 5,+6646?0
esidual 7 ?0A,77+0?6 6A,0?+?22?
*otal 4 A00,A52260
)oefficients Standard Error t Stat P3value "oer 567 *pper 567 "oer 56,87 *pper 56,87
(nter)ept A,+44447 ?,?++4+?27 2,40A+2AA+ 5,55++04+AA +2,?5?567? 04,40240++ +2,?5?567? 04,40240++
L Rariable + -5,55?44+6 5,550+524?A -+,A566A7+0 5,+6646?0 -5,5+2?452 5,55+76577+ -5,5+2?452 5,55+76577+
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
64/65
L/"#i/n 3* Su""/8 Ou#u
-
8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11
65/65
$U!/ GU*PU*
Regression Statistics
ultiple 5,2707705+6
$Tuare 5,02+2AA0
!djusted $Tuare 5,+072+56
$tandard rror 5,257476?67
Gbser%ations +5
!9GR!
df SS MS ' Significance '
egression + 5,254++57A+ 5,254++57A+ ,22?7++ 5,+?6267
esidual 7 +,007+65+52 5,+6AA55+0
*otal 4 +,A2AA54A?
)oefficients Standard Error t Stat P3value "oer 567 *pper 567 "oer 56,87 *pper 56,87
(nter)ept 0,640026? 5,A2420 ++,A0A?0066 ,?2-56 ,?44?A 0,7654+ ,?44?672 0,7654+
L Rariable + -5,55525 5,555+?27A -+,?604574? 5,+?6267 -5,5556 5,555++? -5,555?4400 5,555++?
B* H/sil Su""/8 Ou#u Pehiun/n Su#lus P!u$si Me!e %!@