direktorat jenderal tata ruang kementerian agraria …
TRANSCRIPT
TATA CARA PENYUSUNAN FORMASI
JABATAN FUNGSIONAL PENATA RUANG
Surakarta, 16 Juli 2019
DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
2019
Formasi JF Penata
Ruang adalah jumlah
dan jenjang JF Penata
Ruang yang diperlukan
oleh suatu unit kerja
yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di
bidang penataan ruang
untuk mampu
melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya
dalam jangka waktu
tertentu.
1. Latar Belakang
Penyusunan
Formasi JF Penata
Ruang wajib
dilakukan oleh
setiap Instansi
Pengguna JF
Penata Ruang
berdasarkan
kebutuhan.
Formasi ASN adalah
penentuan jumlah dan
sususan pangkat ASN
yang dibutuhkan oleh
organisasi untuk dapat
melaksanakan tugas
dan fungsi organisasi
Formasi ditetapkan
untuk jangka waktu
tertentu, biasanya per
5 tahun yang dirinci
per 1 tahun
berdasarkan
perhitungan analisis
beban kerja
1. Latar Belakang
Penyusunan formasi
sebagai dasar
pengisian kebutuhan
pegawai dalam e-
formasie-formasi merupakan
instrumen kontrol
perencanaan SDM
Aparatur
Penyusunan
formasi di
peruntukkan untuk
setiap jabatan dan
setiap jenjang
jabatan
Tugas, tanggung
jawab, wewenang,
dan hak
Perencanaantata ruang
Peninjauankembali
rencana tataruang
Pemanfaatanruang
Pengendalianpemanfaatan
ruang
JenjangJabatan
AhliPertama
AhliMuda
AhliMadya
JF
Penata
Ruang
Berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada PejabatPimpinan Tinggi Pratama di unit JF Penata Ruang bertugas
2. Jabatan Fungsional Penata Ruang
3. Permasalahan formasi JF Penata Ruang
3. Formasi JF Penata Ruang
No Unit Kerja Eksisting(Orang)
1 Pusat 56
2 Kabupaten/Kota 55
Jumlah 111
No Unit Kerja Kebutuhan (Orang)
1 Pusat 88
2 Kabupaten/Kota 459
Jumlah 547
Tabel Formasi Jabatan Fungsional Penata Ruang (saat ini)Sumber data: Sekretariat Jabatan Fungsional Penata Ruang
Tabel Kebutuhan Formasi Jabatan Fungsional Penata Ruang (berdasarkan ABK)Sumber data: sistem database SDM Aparatur Kementerian PAN &RB
Ketentuan Umum Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional
Penata Ruang
Penyusunan formasi dilakukan oleh setiap InstansiPengguna untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yangdiperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritaskebutuhan
Penyusunan formasi digunakan sebagai dasardalam pengangkatan ASN dalam JF danpembinaan karir Pejabat Fungsional
Lowongan formasi dapat dihitung apabila:
a. Terdapat Pejabat Fungsional Penata Ruang yang berhenti, diberhentikan, dan/atau pensiun;
b. Peningkatan volume beban kerja; dan/atau
c. Pembentukan unit kerja baru.
Ketentuan Umum Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional
Penata Ruang
Pengangkatan PNS dalam JF Penata
Ruang dilakukan melalui :
a. Pengangkatan pertama;
b. Pengangkatan karena
perpindahan jabatan; atau
c. Pengangkatan karena
penyesuaian/inpassing
Pengangkatan ASN non PNS dalam
JF Penata Ruang akan dilakukan
melalui skema seleksi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(P3K).
Pembinaan Karir Pejabat Fungsional
Penata Ruang terdiri atas:
a. Kenaikan jenjang jabatan; dan
b. Penataan Pejabat Fungsional
Penata Ruang dalam lingkup
Instansi Pengguna
Pengangkatan ASN dalamJF Penata Ruang
Pembinaan Karir Pejabat FungsionalPenata Ruang
Indikator Formasi JF
Penata Ruang
Jumlah RTR Per Kawasan
Jumlah RDTR Per Kawasan
Tingkat Kompleksitas
Wilayah
Jumlah Rekomendasi
Teknis
3. Formasi JF Penata Ruang3. Formasi JF Penata Ruang
Ruang Lingkup Penyusunan Formasi
Jabatan Fungsional Penata Ruang
1 Penyusunan Formasi JF Penata Ruang
2 Pengusulan dan Penetapan Formasi JF Penata
Ruang
4
TAHAP PENYUSUNAN FORMASI
JF PENATA RUANG
Tahap Penyusunan Formasi JF Penata Ruang
1 INVENTARISASI
2
3
PERHITUNGAN
PEMETAAN JABATAN
Tahap Penyusunan Formasi JF Penata Ruang
INVENTARISASI1
• Menginventarisasi kegiatan yg dilaksanakan masing - masing
jenjang JF Penata Ruang
• Menginventarisasi nilai angka kredit untuk tiap butir kegiatan
yg telah diinventarisasi
Inventarisasi kegiatan dilakukan sesuai
dengan kedudukan dalam unit organisasi
dengan mempertimbangkan tugas pokok,
rencana strategis, dan rencana kerja
Tahap Penyusunan Formasi JF Penata Ruang
No Penanggungjawab Unit Organisasi Rincian Kegiatan Target Output
1 Pimpinan Unit Organisasi 1.
2.
dst
2 Kepala Seksi I 1.
2.
dst
3 Kepala Seksi II 1.
2.
dst
FORMAT INVENTARISASI KEGIATAN
Tahap Penyusunan Formasi JF Penata Ruang
PENGHITUNGAN 2
a. Menghitung Waktu Penyelesaian Butir Kegiatan (Wpk)Waktu Penyelesaian Butir Kegiatan (Wpk) untuk masing-masing jenjang JF adalah
angka kredit setiap butir kegiatan (Akb) dibagi dengan konstanta (Kt).
b. Menghitung Volume masing – masing kegiatan untuk setiap jenjang JF
Penata Ruang dalam 1 (satu) tahun
c. Menghitung Wpv masing – masing kegiatan untuk setiap jenjang JF Penata
Ruang
d. Menghitung jumlah kebutuhan formasi JF Penata Ruang untuk setiap
tingkat dan jenjang jabatan
e. Menghitung lowongan formasi JF Penata Ruang
Tahap Penyusunan Formasi JF Penata Ruang
a. Menghitung Waktu Penyelesaian Butir Kegiatan (Wpk)
𝐖𝐩𝐤 =𝐀𝐤𝐛
𝐊𝐭
Keterangan :
Wpk = Waktu penyelesaian setiap butir kegiatan.
Akb = Angka kredit setiap butir kegiatan.
Kt = Konstanta masing-masing jenjang jabatan
per jam efektif dalam 1 (satu) tahun.
Konstanta (Kt) untuk masing-masing jenjang Jabatan Fungsional adalah angka kredit tamba
han (Akt) untuk setiap kenaikan jabatan dan/atau pangkat, dibagi hasil perkalian antara stan
dar jam kerja efektif (1.250 jam) dengan masa kerja dalam pangkat 4 tahun.
Kt = Akt
(1.250 x 4)
Keterangan :
Kt = Konstanta masing-masing jenjang jabatan
perjam efektif dalam 1 (satu) tahun.
Tahap Penyusunan Formasi JF Penata Ruang
b. Menghitung Waktu Penyelesaian Volume (WpV)
Wpv = Wpk x V
Keterangan:
Wpv = Waktu penyelesaian volume masing-masing kegiatan dalam 1 (satu) tahun.
Wpk = Waktu penyelesaian butir kegiatan dalam 1 (satu) tahun.
V = Volume masing-masing kegiatan dalam 1 (satu) tahun.
Tahap Penyusunan Formasi JF Penata Ruang
Konstanta JF Penata Ruang
Penata Ruang Pertama, pangkat Penata Muda (III/a) sampai
dengan Penata Muda Tingkat I (III/b)
Kt = 50 / (1.250 x 4) = 0.01
Penata Ruang Muda, pangkat Penata (III/c) sampai dengan
Penata Tingkat I (III/d)
Kt = 100 / (1.250 x 4)= 0.02
Penata Ruang Madya, pangkat Pembina (IV/a) sampai dengan
Pembina Utama Muda (IV/c)
Kt = 150 / (1.250 x 4) = 0.03
Tahap Penyusunan Formasi JF Penata Ruang
c. Menghitung Formasi JF Penata Ruang
Kebutuhan JF = Wpv
1.250
Keterangan :
Kebutuhan JF = jumlah JF masing-masing jenjang jabatan yang diperlukan untuk
melaksanakan seluruh kegiatan manajemen PNS pada unit kerja.
ΣWpv = jumlah waktu penyelesaian volume kegiatan dalam 1 (satu) tahun sesuai
dengan jenjang jabatan.
1.250 = standar jam kerja efektif dalam 1 (satu) tahun
• Nilai di belakang koma kurang dari 50, maka hasilnya dibulatkan ke bawah
• Nilai di belakang koma lebih besar atau sama dengan 50, maka hasilnya dibulatkan ke atas
Tahap Penyusunan Formasi JF Penata Ruang
d. Menghitung Lowongan Formasi JF Penata Ruang
Lowongan Formasi JF = Formasi JFPR – Bezetting JFPR
Keterangan :
Lowongan Formasi JFPR = Jumlah lowongan jabatan Penata Ruang masing-masng jenjang jabatan
yang dapat diisi dalam tahun yang dihitung
Formasi JFPR = Jumlah Penata Ruang masing-masing jenjang jabatan yang diperlukan
untuk melaksanakan seluruh kegiatn penyelenggaraan penataan ruang
pada unit organisasi penyelenggaraan penataan ruang
Bezetting JFPR = Jumlah pemangku jabatan Penata Ruang masing-masing jenjang jabatan
untuk melaksanakan seluruh kegiatan penyelenggaraan penataan ruang
pada unit organisasi penyelenggaraan penataan ruang
Tahap Penyusunan Formasi JF Penata Ruang
FORM PENGHITUNGAN FORMASI
Tahap Penyusunan Formasi JF Penata Ruang
FORM PENGHITUNGAN FORMASI
Tahap Penyusunan Formasi JF Penata Ruang
PEMETAAN 3
• Untuk mengetahui kedudukan dalam organisasi, jumlah
pemangku jabatan dan jumlah kebutuhan JF Penata
Ruang
• Merupakan hasil penghitungan formasi JF Penata Ruang
yang dituangkan dalam Peta Jabatan
Tahap Penyusunan Formasi JF Penata Ruang
PETA JABATAN
TAHAP PENGUSULAN DAN PENETAPAN FORMASI
JF PENATA RUANG
Tahap Pengusulan dan Penetapan Formasi
JF Penata Ruang
Proses pengusulan dan penetapan formasi JF Penata Ruang dilakukan
pada Instansi Pusat dan Instansi Daerah
Formasi JF Penata Ruang pada
Instansi Daerah diusulkan oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian di
masing-masing provinsi dan
kabupaten/kota.
Formasi JF Penata Ruang pada Instansi
Pusat dapat diusulkan oleh:
a. seluruh unit kerja di lingkungan
Kementerian; dan/atau
b. Instansi Pusat di luar lingkungan
Kementerian.
BA
B
Tahap Pengusulan dan Penetapan Formasi
JF Penata Ruang
1 KONSULTASI
2
3
VERIFIKASI
PENETAPAN FORMASI
Tahap Pengusulan dan Penetapan Formasi
JF Penata Ruang
1Pengusulan dan Penetapan Formasi JF Penata Ruang
pada Instansi Pusat di Lingkungan Kementerian
2
3
Tahap konsultasidilakukan oleh unit kerja
dengan Unit Pembina, untuk menyusun usulan
formasi JF PenataRuang
Tahap verifikasidilakukan oleh Unit
Pembina dandituangkan dalam berita
acara verifikasipenghitungan Formasi
JF Penata Ruang
Usulan Formasidisampaikan kepada
Sekretaris Jenderal darisetiap unit kerja dengan
melampirkan beritaacara verifikasi
Tahap Penetapanformasi dilakukan
melalui penyampaianhasil penyusunan
formasi dalam bentuksurat usulan dari
Sekretaris Jenderalkepada menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pendayagunaanaparatur negara dengan
ditembuskan kepadaKepala BKN dan
melampirkan beritaacara verifikasi
Sekretaris Jenderalmenetapkan formasi
setelah mendapatpersetujuan dari menteriyang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang pendayagunaan
aparatur negaraberdasarkan
pertimbangan tertulisKepala BKN.
1 2 3 4 5
Tahap Pengusulan dan Penetapan Formasi
JF Penata Ruang
2Pengusulan dan Penetapan Formasi JF Penata Ruang
pada Instansi Pusat di Luar Lingkungan Kementerian
2
3
2
3
Tahap konsultasidilakukan oleh PejabatPembina Kepegawaian
pada tiap Instansi Pusatdi luar lingkungan
Kementerian kepada Unit Pembina
Tahap verifikasi dilakukanoleh Unit Pembina dan
dituangkan dalam beritaacara verifikasi
penghitungan Formasi JF Penata Ruang
Tahap Penetapan formasidilakukan melalui
penyampaian hasilpenyusunan formasidalam bentuk suratusulan dari Pejabat
Pembina Kepegawaianpada tiap Instansi Pusat
kepada menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pendayagunaanaparatur negara dengan
ditembuskan kepadaKepala BKN dan
melampirkan berita acaraverifikasi
Pejabat Pembina Kepegawaian pada tiap
Instansi Pusatmenetapkan formasi
setelah mendapatpersetujuan dari menteriyang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang pendayagunaan
aparatur negaraberdasarkan
pertimbangan tertulisKepala BKN.
1 2 3 4
Tahap Pengusulan dan Penetapan Formasi
JF Penata Ruang
3Pengusulan dan Penetapan Formasi JF Penata Ruang di
Instansi Daerah
2
3
2
3
Tahap konsultasi dilakukanoleh Instansi Daerah yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan daerah di bidang kepegawaian besertaInstansi Pengguna kepada
Unit Pembina.
Tahap verifikasi dilakukanoleh Unit Pembina dan
dituangkan dalam beritaacara verifikasi
penghitungan Formasi JF Penata Ruang
Tahap Penetapan formasidilakukan melalui
penyampaian hasilpenyusunan formasi dalam
bentuk surat usulan dariKepala Instansi Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di
bidang kepegawaiaN kepadamenteri yang
menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang
pendayagunaan aparaturnegara dengan ditembuskan
kepada Kepala BKN danmelampirkan berita acara
verifikasi
Kepala Instansi Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan
urusan pemerintahandaerah di bidang
kepegawaian menetapkanformasi setelah mendapatpersetujuan dari menteriyang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang pendayagunaan
aparatur negaraberdasarkan pertimbangan
tertulis Kepala BKN.
1 2 3 4
Tahap Pengusulan dan Penetapan Formasi
JF Penata Ruang
FORMAT BERITA ACARA
HASIL VERIFIKASI
PENGHITUNGAN
FORMASI
Pendanaan
Pendanaan penyusunan Formasi JF Penata Ruang dibebankan
kepada:
a. Anggaran pendapatan dan belanja negara; dan
b. Anggaran pendapatan dan belanja daerah
Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi
penyusunan Formasi JF Penata
Ruang dilakukan oleh:
a. Sekretaris Jenderal dan
Pimpinan Tinggi Madya pada
kementerian yang
menyelenggarakan urusan di
bidang penataaan ruang;
b. Pimpinan Instansi Daerah yang
menyelenggarakan urusan
pemerintahan daerah di bidang
penataan ruang;
c. Pejabat Pembina Kepegawaian
pada setiap Pemerintah Daerah
Provinsi; atau
d. Pejabat Pembina Kepegawaian
pada setiap Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
1 Pemantauan dilakukan terhadap:
a. pelaksanaan hasil penyusunan
Formasi JF Penata Ruang; dan
b. permasalahan yang dihadapi
terhadap penyusunan Formasi
JF Penata Ruang.
2
Evaluasi dilakukan terhadap:
a. instrumen penyusunan
Formasi JF Penata Ruang; dan
b. kebutuhan Formasi JF Penata
Ruang pada Unit Organisasi
pengguna JF Penata Ruang.
3
TERIMA
KASIH