direktorat jenderal tata ruangfungsionalpenataruang.com/uploads/ngrey/docuploads/workshop...
TRANSCRIPT
BUTIR – BUTIR KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PENATA RUANG
DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG / BADAN PERTANAHAN NASIONAL
1. Latar Belakang
1. Penyesuaian dengan peraturan perundangan
terbaru
2. Tantangan Penataan Ruang
1. Penyesuaian dengan peraturan perundangan terbaru
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 4 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor PER/10/M.PAN/2007 tentang Jabatan Fungsional Penata Ruang dan
Angka Kreditnya
Masih mengacu
Undang - undang Nomor 24 Tahun 1992tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (peraturan
pengganti Undang - undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang).
Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
Undang-undang no. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
disesuaikan
Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
ISU STRATEGIS
BIDANG TATA RUANGDIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
Meluasnya ketimpangan antar
wilayah di bagian barat dan timur
indonesia serta masih banyaknya
jumlah kawasan tertinggal akibat
belum meratanya infrastruktur
Tata ruang dan pertanahan sangat
penting untuk diintegrasikan.
Tingginya alih fungsi lahan, terutama
dari kawasan hutan dan pertanian
menjadi daerah terbangun.
Perlunya mendorong terwujudnya
ketahanan dan kedaulatan pangan
akibat pertumbuhan penduduk dan
untuk menjamin peningkatan
kesejahteraan masyarakat
Belum optimalnya kapasitas
kelembagaan yang mencakup kuantitas
dan kualitas SDM di pusat dan daerah,
dan masih terbatasnya sistem informasi
dan data bidang tata ruang
Masih banyaknya permasalahan-permasalahan di
kawasan perbatasan baik dari aspek sosial,
ekonomi, lingkungan, infrastruktur, dan
pertahanan serta keamanan
Lemahnya daya saing produk indonesia baik di
pasar domestik maupun global. meningkatkan daya
saing wilayah dengan perencanaan pembangunan
wilayah berbasis tata ruang
Meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana
diperburuk dengan adanya dampak perubahan
iklim berupa kenaikan muka air laut dan siklus
hidrologi yang ekstrim
Perlunya integrasi tata ruang udara, lautan dan
daratan didukung dengan pengaturan pemanfaatan
ruang dalam tanah, sebagai bentuk integrasi
rencana keruangan
Masih kurangnya pelibatan masyarakat dan dunia
usaha dalam penyelenggaraan tata ruang.
2. Tantangan Penataan Ruang
2. Tantangan Penataan Ruang
Berdasarkan target dan capaian Rencana strategis tersebut, dapat dilihat bahwa masih banyak RDTR yang belum memenuhi target. Oleh karena itu, diperlukan percepatan dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Sesuai yang dirumuskan dalam visi Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tata Ruang tahun 2020-2024, yaitu :
“Percepatan penyediaan produk Rencana Tata Ruang sebagai acuan utama pembangunan dengan memperhatikan aspek produktifitas, kualitas dan efektifitas menuju wilayah Indonesia yang berdaya saing”.
waktu percepatan penyusunan RDTR dilakukan dalam masa 6 bulan (penyusunan selama 4 bulan dan legislasi 2 bulan) yang awalnya disusun dalam waktu 10 – 13 bulan, maka percepatan kajian potensi ini harus dilakukan secara efektif
2. Tantangan Penataan Ruang
PERCEPATAN Penyusunan RDTR
Terobosan
Teknologi
Terobosan
SDM
Terobosan
Regulasi &
Kelembagaan
dibutuhkan penambahan jenjang Penata Ruang Utama yang berfungsi untuk meningkatkan profesionalisme dan pembinaan karir Jabatan Fungsional Penata Ruang
2. Tantangan Penataan Ruang
ANGKA KREDIT adalahsatuan nilai dari tiapbutir kegiatan dan atauakumulasi nilai butir-butir kegiatan yangharus dicapai olehPejabat FungsionalPenata Ruang dalamrangka untukpengembangan karirjabatan
Butir kegiatan adalahuraian kegiatan JabatanFungsional penataruang sebagai dasardalam penilaian angkakredit
Uraian Kegiatan dalam butir –butir kegiatan Jabatan Fungsional Penata Ruang mencakup seluruh aspek penyelenggaraan penataan ruang
2. Konsep Dasar
Angka Kredit yangdikumpulkan olehPejabat FungsionalPenata Ruang akandinilai oleh Tim PenilaiAngka Kredit yangdibentuk atauditetapkan oleh InstansiPusat
TURBINLAKWAS
Penyelenggaraan penataan ruang berdasar Undang -undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
2. Konsep Dasar
Pelaksanaan penataanruang adalah upayapencapaian tujuanpenataan ruang melaluipelaksanaanperencanaan tataruang, pemanfaatanruang, danpengendalianpemanfaatan ruang
Pengaturan penataanruang adalah upayapembentukan landasanhukum bagi Pemerintah,pemerintah daerah, danmasyarakat dalampenataan ruang
Pembinaan penataan ruang adalah upaya untuk meningkatkan kinerja penataan ruang yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat
2. Konsep Dasar
Pengawasan penataanruang adalah upayaagar penyelenggaraanpenataan ruang dapatdiwujudkan sesuaidengan ketentuanperaturan perundang-undangan
PengendalianPemanfaatan Ruangadalah upayamewujudkan tertib tataruang
Perencanaan tata ruangadalah suatu prosesuntuk menentukanstruktur ruang dan pilaruang yang meliputipenyusunan danpenetapan rencana tataruang
Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang
Pelaksanaan Penataan Ruang
Unsur Utama Pendidikan
Unsur Utama Penyelenggaraan Penataan Ruang
Unsur Utama Pengembangan Profesi
Unsur Penunjang Pelaksanaan Tugas Penata Ruang
UNSUR DARI BUTIR – BUTIR KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PENATA RUANG
Unsur Utama Pendidikan
A
B
C
Sub Unsur Pendidikan Formal dan Memperoleh Ijazah atau Gelar
Sub Unsur Pendidikan dan Pelatihan dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).
Sub Unsur Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).
Unsur Utama Penyelenggaraan Penataan Ruang
A SUB UNSUR PENGATURAN PENATAAN RUANG
1. Penyusunan Pengaturan Rencana Tata Ruang.
2. Penyusunan Peraturan Zonasi [PZ].
3. Penyusunan Pengaturan Izin Pemanfaatan Ruang.
4. Penyusunan Pengaturan Pemberian Insentif dan Disinsentif Bidang PenataanRuang.
5. Penyusunan Pengaturan Sanksi Bidang Penataan Ruang.
6. Penyusunan Pengaturan Pembinaan Penataan Ruang.
7.Penyusunan Pengaturan Pengawasan Penataan Ruang.
8. Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, Kriteria (NSPK) Bidang Penataan Ruang.
9.Penelaahan dan Analisa Terkait Program-Program Khusus Pada KegiatanPengaturan Penataan Ruang.
10. Pengevaluasian Pekerjaan Pihak Ketiga.
B SUB UNSUR PEMBINAAN PENATAAN RUANG
1. Pelaksanaan Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang.
2. Pelaksanaan Sosialisasi Penyelenggaraan Penataan Ruang.
3. Pemberian Bimbingan, Supervisi, dan Konsultasi Bidang Penataan Ruang.
4. Fasilitasi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) Bidang Penataan Ruang.
5. Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan (litbang) Bidang Penataan Ruang.
6. Pengembangan Sistem Informasi Bidang Penataan Ruang.
7. Pelaksanaan Penyebarluasan Informasi Penataan Ruang.
8. Pengembangan Kesadaran dan Tanggung Jawab Masyarakat di Bidang PenataanRuang.
9. Penelaahan dan Analisa Kegiatan Terkait Program-Program Khusus pada KegiatanPembinaan Penataan Ruang.
10. Pengevaluasian Pekerjaan Pihak Ketiga.
Unsur Utama Penyelenggaraan Penataan Ruang
1. Perencanaan Tata Ruang.
2. Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang.
3. Pemanfaatan Ruang.
4. Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
5. penyusunan zonasi
6. Penyusunan insentif dan disinsentif penataan ruang
7. Penyusunan izin pemanfaatan ruang
8. Penyusunan pengenaan sanksi
9. Penelaahan dan Analisa Kegiatan Terkait Program-program Khusus padaKegiatan Pelaksanaan Penataan Ruang.
10. Pengevaluasian Pekerjaan Pihak Ketiga.
Unsur Utama Penyelenggaraan Penataan Ruang
C SUB UNSUR PELAKSANAAN PENATAAN RUANG
1. Pelaksanaan Pengawasan Penataan Ruang.
2. Penelaahan dan Analisa Kegiatan yang Terkait Program-Program Khusus PadaKegiatan Pengawasan Penataan Ruang.
3. Pengevaluasian Pekerjaan Pihak Ketiga.
D SUB UNSUR PENGAWASAN PENATAAN RUANG
Unsur Utama Penyelenggaraan Penataan Ruang
Unsur Utama Pengembangan Profesi
1. Karya Tulis Ilmiah Hasil Penelitian Dan Evaluasi Di Bidang Penataan Ruang.
2. Karya Tulis Berupa Tinjauan atau Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri di Bidang
Penataan Ruang.
3. Karya Tulis Berupa Tinjauan Atau Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri Di Bidang
Penataan Ruang (Tidak Untuk Dipublikasikan).
4.Penyampaian Gagasan atau Narasumber dan Atau Ulasan Ilmiah Dalam Pertemuan
Ilmiah
A SUB UNSUR PENYUSUNAN KARYA TULIS, KARYA ILMIAH DI BIDANG PENATAAN RUANG
1. Membuat Buku Pedoman/ Petunjuk Pelaksanaan/ Petunjuk Teknis/ Buku Referensi di Bidang Penataan Ruang.
B SUB UNSUR PENYUSUNAN PEDOMAN ATAU PETUNJUK PELAKSANAAN ATAU PETUNJUK TEKNIS DI BIDANG PENATAAN RUANG.
Unsur Utama Pengembangan Profesi
B SUB UNSUR PENERJEMAHAN ATAU PENYADURAN BUKU DAN BAHAN-BAHAN LAIN DI BIDANG BIDANG PENATAAAN RUANGUnsur Utama
Pengembangan Profesi
Unsur Penunjang Pelaksanaan Tugas Penata Ruang
A
B
C
D
E
F
Pengajar/Pelatih dalam Bidang Penataan Ruang.
Peran Serta dalam Diskusi Ilmiah Bidang Penataan Ruang.
Keanggotaan dalam Organisasi Profesi Bidang Penataan Ruang.
Keanggotaan Tim Penilai Jabatan Fungsional Penata Ruang.
Perolehan Gelar Kesarjanaan Lainnya.
Perolehan Penghargaan
USULAN URAIAN TUGAS PENATA RUANG AHLI UTAMA
1
2
3
4
5
6
Membahas konsep materi teknis
Menyusun rekomendasi dalam proses harmonisasi konsep NSPK Bidang Penataan Ruang
Mengembangkan metode bahan atau materi diklat bidang penataan ruang
Mengembangkan hasil penelitian dan pengembangan bidang penataan ruang
Melaksanakan kajian-kajian strategis bidang penataan ruang
Menyusun Konsep Rekomendasi Berdasarkan Hasil Pemantauan dan Evaluasi
Kompetensi JF Penata Ruang
KOMPETENSI
Teknis
Manajerial
Sosial Kultural
Generik
Spesifik
KompetensiJenis
KompetensiNama Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Kompetensi
Teknis
Kompetensi
GenerikTeknik Penataan Ruang
Mampu merumuskan isu penataan ruang
Kompetensi
Spesifik
Teknik Merancang Desain Survei,
Pengolahan, dan Analisis DataMampu merancang desain survei
Teknik Merancang Struktur Ruang dan Pola
RuangMampu menyusun struktur ruang dan pola ruang
Teknik Pemetaan dan Sistem Informasi
Geografis (SIG) dalam Penata Ruang
Mampu menganalisis data/informasi/ objek yang akan disajikan ke dalam
bentuk peta
Teknik Merancang Strategi Implementaswi
Rencana Tata RuangMampu menganalisis data dan informasi terkait penyusunan indikasi program
Teknik Penyusunan Sistem Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Pengawasan
Penataan Ruang
Mampu menganalisis data dan informasi untuk menyusun sistem pengendalian
pemanfaatan ruang dan pengawasan penataan ruang
Kompetensi
Manajerial
IntegritasMampu mengingatkan, mengajak rekan kerja untuk bertindak sesuai nilai,
norma, dan etika organisasi
Kerjasama Menumbuhkan tim kerja yang partisipatif dan efektif
Komunikasi
Aktif menjalankan komunikasi secara formal dan informal ; Bersedia
mendengarkan orang lain, menginterpretasikan pesan dengan respon yang
sesuai, mampu menyusun materi presentasi, pidato, naskah, laporan, dll
Orientasi pada hasilBerupaya meningkatkan hasil kerja pribadi yang lebih tinggi dari standar yang
ditetapkan, mencari, mencoba metode alternatif untuk peningkatan kinerja
Pelayanan PublikMampu mensupervisi/ mengawasi/ menyelia dan menjelaskan proses
pelaksanaan tugas tugas pemerintahan/ pelayanan publik secara transparan
Pengembangan diri dan orang lainMeningkatkan kemampuan bawahan dengan memberikan contoh dan
penjelasan cara melaksanakan suatu pekerjaan
Mengelola Perubahan Proaktif beradaptasi mengikuti perubahan
Pengambilan Keputusan Menganalisis masalah secara mendalam
Kompetensi
Sosial KulturalPerekat Bangsa
Aktif mengembangkan sikap saling menghargai, menekankan persamaan dan
persatuan
Penata ruang
pertama
Penata ruang Muda
Kompetensi Jenis Kompetensi Nama Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Kompetensi Teknis
Kompetensi Generik Teknik Penataan Ruang Mampu melakukan analisis isu penataan ruang
Kompetensi Spesifik
Teknik Merancang Desain Survei,
Pengolahan, dan Analisis DataMampu menganalisis data dalam penataan ruang
Teknik Merancang Struktur Ruang
dan Pola RuangMampu merumuskan rancangan rencana struktur ruang dan pola ruang
Teknik Pemetaan dan Sistem
Informasi Geografis (SIG) dalam
Penata Ruang
Mampu menyusun peta tata ruang
Teknik Merancang Strategi
Implementasi Rencana Tata RuangMampu menyusun indikasi program dalam arahan pemanfaatan ruang
Teknik Penyusunan Sistem
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dan Pengawasan Penataan Ruang
Mampu menyusun sistem pengendalian pemanfaatan ruang dan
pengawasan penataan ruang
Kompetensi Manajerial
Integritas
Mampu memastikan, menanamkan keyakinan bersama agar anggota yang
dipimpin bertindak sesuai nilai, norma, dan etika organisasi, dalam lingkup
formal
Kerjasama Efektif membangun tim kerja untuk peningkatan kinerja organisasi
KomunikasiBerkomunikasi secara asertif, terampil berkomunikasi lisan/ tertulis untuk
menyampaikan informasi yang sensitif/ rumit/ kompleks
Orientasi pada hasilMenetapkan target kerja yang menantang bagi unit kerja, memberi
apresiasi dan teguran untuk mendorong kinerja
Pelayanan PublikMampu memanfaatkan kekuatan kelompok serta memperbaiki standar
pelayanan publik di lingkup unit kerja
Pengembangan diri dan orang lain Memberikan umpan balik, membimbing
Mengelola PerubahanMembantu orang lain mengikuti perubahan, mengantisipasi perubahan
secara tepat
Pengambilan KeputusanMembandingkan berbagai alternatif, menyeimbangkan risiko keberhasilan
dalam implementasi
Kompetensi Sosial
KulturalPerekat Bangsa Mempromosikan, mengembangkan sikap toleransi dan persatuan
Penata ruang
Madya
Kompetensi Jenis Kompetensi Nama Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Kompetensi Teknis
Kompetensi Generik Teknik Penataan Ruang Mampu merumuskan kebijakan penataan ruang
Kompetensi Spesifik
Teknik Merancang Desain Survei, Pengolahan, dan
Analisis DataMampu mengevaluasi pelaksanaan desain survei dan hasil analisis data
Teknik Merancang Struktur Ruang dan Pola Ruang Mampu mengevaluasi rancangan rencana struktur ruang dan pola ruang
Teknik Pemetaan dan Sistem Informasi Geografis
(SIG) dalam Penata RuangMampu mengevaluasi kualitas peta tata ruang
Teknik Merancang Strategi Implementasi Rencana
Tata Ruang
Mampu mengevaluasi implementasi indikasi program dalam arahan
pemanfaatan ruang
Teknik Penyusunan Sistem Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Pengawasan Penataan
Ruang
Mampu mengevaluasi implementasi sistem pengendalian pemanfaatan ruang
dan pengawasan penataan ruang
Kompetensi
Manajerial
Integritas
Mampu menciptakan situasi kerja yang mendorong kepatuhan pada nilai,
norma, dan etika organisasi
Kerjasama
Mampu mengemukakan pemikiran multidimensi secara lisan dan tertulis
untuk mendorong kesepakatan dengan tujuan meningkatkan kinerja secara
keseluruhan
Komunikasi
Mampu mengemukakan pemikiran multidimensi secara lisan dan tertulis
untuk mendorong kesepakatan dengan tujuan meningkatkan kinerja secara
keseluruhan
Orientasi pada hasil
Mendorong unit kerja mencapai target yang ditetapkan atau melebihi hasil
kerja sebelumnya
Pelayanan Publik
Mampu memonitor, mengevaluasi, memperhitungkan dan mengantisipasi
dampak dari isu-isu jangka panjang, kesempatan, atau kekuatan politik dalam
hal pelayanan kebutuhan pemangku kepentingan yang transparan, objektif,
dan profesional
Pengembangan diri dan orang lain
Menyusun program pengembangan jangka panjang dalam rangka mendorong
manajemen pembelajaran
Mengelola Perubahan
Membantu orang lain mengikuti perubahan, mengantisipasi perubahan
secara tepat
Pengambilan Keputusan Memimpin perubahan pada unit kerja
Kompetensi Sosial
KulturalPerekat Bangsa
Mendaya-gunakan perbedaan secara konstruktif dan kreatif untuk
meningkatkan efektifitas organisasi
Penata ruang Utama
Kompetensi Jenis Kompetensi Nama Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Kompetensi
Teknis
Kompetensi
GenerikTeknik Penataan Ruang Mampu mengembangkan kebijakan penataan ruang
Kompetensi
Spesifik
Teknik Merancang Desain Survei, Pengolahan, dan
Analisis DataMampu mengembangkan desain survei dan analisis data
Teknik Merancang Struktur Ruang dan Pola Ruang Mampu mengembangkan rancangan rencana struktur ruang dan pola ruang
Teknik Pemetaan dan Sistem Informasi Geografis
(SIG) dalam Penata RuangMampu mengembangkan teknik penyusunan peta tata ruang
Teknik Merancang Strategi Implementasi Rencana
Tata RuangMampu mengembangkan indikasi program dalam arahan pemanfaatan ruang
Teknik Penyusunan Sistem Pengendalian
Pemanfaatan Ruang dan Pengawasan Penataan
Ruang
Mampu mengembangkan sistem pengendalian pemanfaatan ruang dan
pengawasan penataan ruang
Kompetensi
Manajerial
IntegritasMampu menjadi role model dalam penerapan standar keadilan dan etika di
tingkat nasional
KerjasamaMenciptakan situasi kerja sama secara konsisten, baik di dalam maupun di
luar instansikeseluruhan
KomunikasiMenggagas sistem komunikasi yang terbuka secara strategis untuk mencari
solusi dengan tujuan meningkatkan kinerja
Orientasi pada hasil Meningkatkan mutu pencapaian kerja organisasi
Pelayanan Publik
Mampu memastikan kebijakan kebijakan pelayanan publik yang menjamin
terselenggaranya pelayanan publik yang objektif, netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai
politik.
Pengembangan diri dan orang lain
Menciptakan situasi yang mendorong organisasi untuk mengembangkan
kemampuan belajar secara berkelanjutan dalam rangka mendukung
pencapaian hasil
Mengelola Perubahan
Memimpin, menggalang dan menggerakkan dukungann pemangku
kepentingan untuk menjalankan perubahan secara berkelanjutan pada
tingkat instansi/nasional
Pengambilan KeputusanMenghasilkan solusi dan mengambil keputusan untuk mengatasi
permasalahan jangka panjang/strategis, berdampak nasional
Kompetensi
Sosial KulturalPerekat Bangsa Wakil pemerintah untuk membangun hubungan sosial psikologis
TERIMA KASIH