disain antena dengan program mmana-gal
DESCRIPTION
ORARI DAERAH 8 SULAWESI SELATAN THE MAKASSAR DIGIMODE CLUB - YB8ZD http://mdc.orari.web.id. Disain Antena Dengan Program MMANA-GAL. YB8ZD. Sulwan Dase – YB8EIP. Pendahuluan. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 1
Disain Antena Dengan Program MMANA-GAL
Sulwan Dase – YB8EIP
YB8ZD
ORARI DAERAH 8 SULAWESI SELATAN
THE MAKASSAR DIGIMODE CLUB - YB8ZD
http://mdc.orari.web.id
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 2
Pendahuluan Software MMANA GAL -
Antenna Analyzer pertama kali diciptakan oleh Macoto Mori – JE3HHT, amatir radio asal Jepang (10 Januari 1999).
Edisi bahasa Inggris oleh Alex Schewelew (DL1PBD) dan Igor Gontcharenko (DL2KQ) keduanya amatir radio dari German.
Dapat di download secara bebas di:
http://mmhamsoft.amateur-radio.ca/
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 3
Download di
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 4
Versi Program Software MMANA
Versi MMANA yang dikenal selama ini, yaitu:MMANA Ver 0.5 dan Ver 0.72MMANA Ver 2.03 (12 -12- 2005)MMANA-GAL (20 Mei 2006)
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 5
Tahap-1: Install software MMANA yang
sudah di download (workshop ini menggunakan MMANA-GAL)
Bila hasil install sudah benar, maka akan muncul icon desktop pada layar monitor, seperti pada gambar-1 berikut.
Bagaimana MMANA-GAL?
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 6
Gambar-1
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 7
Tahap-2
Start MMANA GAL dengan meng-double click Icon pada desktop layar monitor.
Start awal akan muncul tampilan pada layar monitor berupa Geometry tab seperti pada Gambar-2
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 8
Gambar-2. Tampilan layar MMANA-GAL
Geometry Tab
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 9
Tahap - 3
Dua pilihan yang mungkin: apakah Anda ingin mendisain antena dari contoh yang ada atau memulai disain baru sesuai dengan keinginan anda?
Untuk tahap awal, kita bisa melajar dari contoh disain yang sudah tersedia sebelumnya yang di disain oleh Macoto Mori dkk.
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 10
Tahap-4: Membuka File Hasil Disain
File > Open (*.maa) > cari directory MMANA-GAL\ANT\
Click OK Tampilan seperti gambar-3. Pada layar utama akan muncul
kotak dialog “ Open Antenna Files”. Double click “ANT” dalam kotak
dialog. Tampilan seperti pada Gambar-4.
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 11
Gambar-3
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 12
Gambar-4
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 13
Tahap-5:Membuka file Antena
Double click salah satu folder antena yang ada dalam kotak, misalnya VHF Beam. Maka semua file disain Antena VHF Beam akan ditampilkan pada layar dialog.
Tampilan seperti Gambar-5. Double click salah satu file, maka
di[eroleh tampilan seperti pada Gambar-6.
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 14
Click nama file
Gambar-5. Pilih nama file Antena hasil disain sebelumnya
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 15
Gambar-6. Data file yang sudah terbuka
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 16
Gambar-7: Click “View” untuk Tampilan konstruksi antena
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 17
Tahap-8: Click Tab “Calculate” -> “Start”
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 18
Tahap-9: Tampilan Polaradiasi Antena
Click Tab “Far Field Plot”, maka akan terlihat tampilan pola radiasi seperti Gambar-9.
Untuk tampilan 3 dimensi, Click Tab 3D FF pada sisi bawa layar. Hasil seperti pada Gambar-10
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 19
Gambar-9. Polaradiasi Antena Hasil Disain
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 20
bbbb
Gambar-10. Polaradiasi tampilan 3D
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 21
Tahap-10: Mengubah Dimensi Antena
Click Tab “Calculate”. Kemudian Click Tab “Wire Edit”. Tampilan seperti Gambar-11.
Tampilan normal layar adalah dalam kordinat “xyz”. Untuk disain ulang antena baru, click 2D X-Y, 2D X-Z atau 2D Y-Z.
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 22
Gambar-11. Tampilan Wire-Edit
YB8EIP
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 23
Tahap-12:
Click 2D-XY, tampilan seperti Gambar-12.
Untuk menambah elemen, click kotak “New wire” sisi kanan layar (Gambar-13)
Letakkan lursor di titik awal kemudian tarik garis sambil menekan Mouse sebelah kiri (Gambar-14). Setelah itu, click “OK”
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 24
Gambar-11. Tampilan Wire-Edit
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 25
Gambar-11. Tampilan Wire-Edit
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 26
Gambar-14. Tambahkan elemen baru dengan menarik garis sepanjang sumbu-y sesuai panjang yang sudah dihitung sebelumnya
YB8EIP
Jarak antar elemen
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 27
Tahap-13:
Menghitung hasil penambahan 1 elemen antena.
Click “Calculate” kemudian click “Start”. Hasilnya seperti pada Gambar-15. Perhatikan bahwa telah terjadi perubahan
Impedansi antena, Gain dan Polaradiasi.
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 28
Impedansi antena SWR Gain
Gambar-14. Tampilan hasil perhitungan baru
Hasil perhitungan sebelumnya
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 29
Gambar-16. Polaradiasi hasil penambahan 1 elemen antena
Terjadi peningkatan direktivitas antena, gain meningkat
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 30
Gambar-17. Perbandingan Polaradiasi antena sebelum dan setelah ada tambahan 1 elemen
Sebelumnya Setelah ada tambahan 1 elemen
Gain awal = 10,48 dBi Gain sesudah = 11, 25 dBi
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 31
Gambar-18. Tampilan distribusi arus pada tiap elemen antena
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 32
Gambar-19. Tampilan medan pada pola radiasi setelah Tab Plot di click
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 33
Gambar-20. Grafik SWR Antena vs Frekuensi
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 34
Gambar-21. Grafik Impedansi vs Frekuensi
Resistansi pancar antenaReaktansi pancar antena
Frekuensi resonansi antena
Impedansi antena
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 35
Gambar-22. Gain Antena vs Frekuensi
YB8EIP
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 36
Tahap-14: Disain Antena
Tujuan: mendisain antena baru. Untuk mudahnya, pada contoh akan
didisain antena dipole /2 yang bekerja pada frekuensi 7.055 MHz.
Click “File” kemudian click “New”. Click “Geometry” pada layar monitor.
Tulis nama antena pada kotak dialog “Name”. Kemudian tulis frekuensi pada kotak “Freq”.
Selanjutnya click “Calculate”
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 37
Gambar-25. Disain baru
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 38
Tahap-15:
Click “Calculate” kemudian click “Wire Edit”.
Click “New edit” kemudian click 2D X-Y.
Tarik garis dari sumbu x = -10m ke x = 10m. Sumbu y = 0. Lihat Gambar-20.
Selanjutnya click “Ok” Click “Geometry”. Isi kotak “PULSE”
dengan wc1. Artinya: Tempatkan titik catu di tengah (center) pada wire no 1.
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 39
Gambar-26. Menarik garis pada layar disain.
X = -10m X = 10m
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 40
Gambar-27. Setting titik catu pada kawat (wire) antena.
Setting titik catu
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 41
Tahap-16.
Click “Calulate” dan ulangi semua proses seperti semula.
Hasil yang diperoleh seperti pada gambar berikut.
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 42
Tampilan layar baru untuk disain baru
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 43
Disain antena dipole /2 untuk frekuensi 7.055 MHz
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 44
Polaradiasi antena /2 40m
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 45
Polaradiasi 3D
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 46
Plot Far Field
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 47
Grafik Impedansi vs Frekuensi
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 48
Grafik SWR vs Frekuensi
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 49
Penutup
Untuk menghasilkan hasil disain yang baik, sebaiknya panjang dan jarak antar elemen dihitung terlebih dahulu sesuai dengan teori yang ada.
Letak titik catu selalu ditengah wire (garis).
Program MMANA-GAL kurang akurat untuk frekuensi diatas 1 GHz.
Sulwan Dase-YB8EIP Makassar Digimode Club 50
“Go around the World with digimode”