diskusi

2
Diskusi 1. Mengapa dalam uji keteratogenikan,sediaan uji harus diberikan pada masa organogenesis hewan hamil? 2. Mengapa hewan yang dipilih sebagai subjek uji keteratogenikan sebaiknya memiliki daur estrus yang teratur,anaknya banyak.masih virgin dan masa laktasinya pendek? 3. Mengapa masa hamil hewan uji harus diakhiri beberapa waktu sebelum masa kelahiran normal dengan cara bedah seisar? 4. Jelaskan tujuan,sasaran dan manfaat uji keteratogenikan sesuatu bahan? Jawaban : 1. Sediaan uji harus diberikan pada masa organogenesis hewan hamil karena pada saat organogenesis teratogen yang mengenai embrio pada stadium pra diferensiasi maka pengaruhnya semua atau sebagian besar sel embrio akan rusak dan berakhir dengan kematian embrio tapi jika kerusakan hanya sedikit embrio mempunyai kemampuan untuk mengadakan kompensasi terhadap sel yang rusak tadi dan emrio tak mengalami malformasi. Tapi jika sudah jadi fetus organ telah terbentuk maka kepekaan teratogen berkurang. 2. Hewan yang dipilih sebagai subyek uji harus memiliki daur estrus yang teratur, anak banyak, masih virgin, masa laktasi

Upload: faifta-nandika-maya

Post on 28-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Bindo

TRANSCRIPT

Page 1: diskusi

Diskusi

1. Mengapa dalam uji keteratogenikan,sediaan uji harus diberikan pada masa organogenesis

hewan hamil?

2. Mengapa hewan yang dipilih sebagai subjek uji keteratogenikan sebaiknya memiliki daur

estrus yang teratur,anaknya banyak.masih virgin dan masa laktasinya pendek?

3. Mengapa masa hamil hewan uji harus diakhiri beberapa waktu sebelum masa kelahiran

normal dengan cara bedah seisar?

4. Jelaskan tujuan,sasaran dan manfaat uji keteratogenikan sesuatu bahan?

Jawaban :

1. Sediaan uji harus diberikan pada masa organogenesis hewan hamil karena   pada saat

organogenesis teratogen yang mengenai embrio pada stadium pra diferensiasi maka pengaruhnya

semua atau sebagian besar sel embrio akan rusak dan berakhir dengan kematian embrio tapi jika

kerusakan hanya sedikit embrio mempunyai kemampuan untuk mengadakan kompensasi

terhadap sel yang rusak tadi dan emrio tak mengalami malformasi. Tapi jika sudah jadi fetus

organ telah terbentuk maka kepekaan teratogen berkurang.

2. Hewan yang dipilih sebagai subyek uji harus memiliki daur estrus yang teratur, anak banyak,

masih virgin, masa laktasi pendek karena dengan memiliki daur estrus yang teratur dapat kita

tentukan dengan tepat saat mencit tersebut siap untuk kawin dengan melihat apusan vagina.

3. Masa bunting hewan uji harus diakhiri beberapa waktu sebelum masa kelahiran normal

dengan cara bedah cesar agar kita tahu lebih jelas kecacatan pada embrio saat proses

organogenesis.

4. Tujuan dari uji teratogen yaitu untuk mengetahui apakah sesuatu obat dapat menyebabkan

kelainan atau cacat bawaan pada diri janin yang dikandung hewan hamil dan apakah cacat

tersebut berhubungan dengan dosis obat yang diberikan. Sasaran uji ini diberikan atau digunakan

selama masa organogenesis suatu jenis hewan hamil. Manfaat dari uji ini yaitu sebagai landasan

Page 2: diskusi

evaluasi batas aman dan resiko penggunaan sesautu obat oleh wanita hamil utamanya berkaitan

dengan cacat bawaan janin yang dikandungnya.