distribusi penyakit temporal.docx
TRANSCRIPT
Soal 4
Tabel distribusi temporal penyakit rabies di Jawa tengah tahun 2005/2006
Minggu Jumlah kasus Minggu Jumlah kasus1 0 18 82 0 19 63 0 20 34 0 21 15 0 22 26 1 23 37 2 24 08 0 25 09 0 26 010 3 27 011 3 28 112 2 29 113 2 30 214 2 31 015 5 32 016 5 33 017 8 34 018 8 35 0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 350
1
2
3
4
5
6
7
8
9
KURVA EPIDEMIK PENYAKIT RABIES DI JAWA TENGAH TAHUN 2005/2006
JUMLAH KASUS
Pola distribusi penyakit terbagi atas 3 macam, yaitu pola distribusi temporal,
spatial, dan animal. Jenis pola distribusi penyakit pada kasus ini adalah pola distribusi
temporal. Pola distribusi temporal adalah distribusi atau sebaran penyakit berdasarkan
waktu. Pola distribusi temporal terbagi menjadi empat macam, yaitu sporadik,
endemik atau enzootik, epidemik atau epizootik, dan pandemik atau panzootik.
Pola distribusi temporal pada kasus di atas terjadi secara epidemik. Epidemik
atau epizootik adalah kejadian penyakit yang luar biasa yaitu kasus penyakit jauh
melebihi dari biasa, baik jumlahnya maupun frekuensinya. Kejadian epidemik
digolongkan menjadi dua, yaitu Point Epidemic dan Propagated Epidemic.
Berdasarkan kurva epidemik di atas, pola distribusi penyakit rabies di Jawa tengah
tahun 2005/2006 digolongkan ke dalam pola Propagated Epidemic. Propagated
Epidemic adalah kenaikan jumlah kasus dan frekuensi penyakit dalam periode waktu
tertentu secara bertahap terus naik. Kenaikan kasus tidak dalam waktu singkat terus
tinggi, tetapi memerlukan waktu yang relatif panjang.
Setelah adanya pengumuman resmi kepada masyarakat mengenai adanya
kejadian penyakit penting dan luar biasa, maka akan menimbulkan bahaya dari
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 350
1
2
3
4
5
6
7
8
9
KURVA EPIDEMIK PENYAKIT RABIES DI JAWA TENGAH TAHUN 2005/2006
JUMLAH KASUS
interpretasi peningkatan insidensi penyakit sebagai peningkatan insidensi yang
sesungguhnya, yaitu :
Terjadi kecemasan dan kepanikan pada masyarakat setempat sehingga
masyarakat akan membatsi interaksi dengan hewan yang menularkan penyakit
terutama anjing.
Peningkatan insidensi penyakit rabies yang terus menerus dan tidak diatasi
dengan baik akan mengakibatkan wilayah tersebut menjadi pandemik rabies.
Terjadi peningkatan permintaan pelayanan kesehatan yang memadai oleh
masyarakat serta penanganan yang sangat serius untuk mengatasi penyakit
tersebut kepada pemerintah.