dkl gabung.pdf
TRANSCRIPT
![Page 1: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/1.jpg)
PENGARUH
LINGKUNGAN
TERHADAP
KESEHATAN
Dyah Suryani, S.Si, M.Kes
FKM UAD
![Page 2: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/2.jpg)
PENDAHULUAN
• Perubahan paradigma sakit ke
paradigma sehat
• Definisi sehat (WHO) :
Keadaan lengkap dari sehat
jasmani, rokhani dan sosial serta
tidak hanya bebas dari penyakit
atau kecacatan, serta dapat
bekerja secara produktif;
• Definisi WHO telah diterima
secara luas, namun indikatornya
belum berkembang, masih pakai
indikator penyakit.
![Page 3: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/3.jpg)
Kesehatan Lingkungan merujuk pada kharakteristik
kondisi lingkungan yang dapat mengganggu
kesehatan, terutama aspek :
• Gaya hidup Miras, rokok, narkoba, makanan
berlemak, dsb.
• Bahan toksik mikroorganisme patogen, logam
berat, B3 dsb.
• Bahaya fisik kebisingan, sinar ultra-violet,
debu di udara
• Keadaan lainnya kondisi tropis, adat kebiasaan yang tidak
sejalan dengan konsep kesehatan, dll.
![Page 4: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/4.jpg)
Tingkatan Perhatian
thd Kesehatan Lingkungan :
• Bare Survival Pengendalian wabah utama dan
pengendalian minimal sanitasi makanan dan minuman
• Control of Disease and Injury Pengendalian penyakit endemis, gizi
dan luka
• Efficient Performance
Diet yang bagus, pemeliharaan lingkungan
• Comfort Kepuasan lingkungan, estetika dan
kenyamanan hidup
• Human Survival Kelangsungan hidup species manusia
![Page 5: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/5.jpg)
Tingkatan
Kesehatan Lingkungan
Di Dunia
• Tingkatan kelangsungan hidup dasar dari kualitas lingkungan sudah dapat dicapai
• Namun malaria dan malnutrisi tetap merupakan masalah ekstensif
Di AS masih punya masalah penyakit menular
Peningkatan penggunaan bahan B3 menyebabkan
penyakit degeneratif dan kanker
![Page 6: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/6.jpg)
HUBUNGAN
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
• Status kesehatan merupakan refleksi dari hasil
akhir interaksi kompleks antara sistem biologis
internal dan sistem lingkungan eksternal secara
keseluruhan;
• Sistem penyangga kehidupan menyediakan
kebutuhan dasaraktivitas manusia;
• Akibat aktivitas manusia (industri, pertanian,
transportasi, pemukiman, dsb) menghasilkan
limbah dan residu;
• Limbah dan residu selanjutnya mempengaruhi
sistem penyangga kehidupan dan juga kesehatan
manusia.
![Page 7: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/7.jpg)
Hubungan
manusia dan lingkungan
Sistem
Penyangga
Kehidupan
Residu
dan
Limbah
Aktivitas
Manusia
Bahaya
Lingkungan
![Page 8: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/8.jpg)
Sumber Perubahan Lingkungan
• Aktivitas manusia
Terutama pembangunan industri, transportasi
dan pemukiman menghasilkan limbah yang
menurunkan kualitas lingkungan
• Aktivitas Alam
Letusan gunung berapi, banjir, badai, gempa
bumi merubah kualitas air, udara, tanah,
makanan, vektor atau manusia sendiri
• Komponen lingkungan bertindak sebagai
media atau perantara terjadinya penyakit di
masyarakat
![Page 9: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/9.jpg)
Model hubungan interaksi komponen lingkungan
dengan manusia
Sumber
Perubahan
Primer
Aktivitas
manusia
atau
alamiah
Komponen
Lingkungan
Air
Udara
Tanah
Makanan
Vektor
Masyarakat
Sasaran
Umur
Kelamin
Lokasi
Efek
Sehat
atau
Sakit
Upaya Kesehatan Lingkungan
Sumber Perubahan
Sekunder
![Page 10: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/10.jpg)
Rantai penularan penyakit yang bersumber dari
air limbah tinja kepada manusia
Air Limbah
dan
Tinja
Air
Tangan
Serangga
Tikus
Tanah
Makanan Manusia
Mati
Sakit
![Page 11: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/11.jpg)
Pengendalian efektif
• Air limbah dan tinja
merupakan sumber
infeksi virus, bakteri,
protozoa, maupun
cacing; serta bahan kimia
beracun dan berbahaya
lainnya;
• Pengendalian penularan
penyakit yg paling efektif
adalah dengan
memutuskan mata rantai
penularan langsung pada
sumbernya;
![Page 12: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/12.jpg)
Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
menurut H.L. Bloom
Kesehatan
Masyarakat
Lingkungan
Pelayanan
Kesehatan
Genetik Perilaku
![Page 13: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/13.jpg)
Model interaksi
Host – Agent – Environment
E
H A
E
A
E
A
Keseimbangan ekosistem yang dinamis
Kualitas lingkungan lebih baik Kualitas lingkungan tambah jelek
![Page 14: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/14.jpg)
Ekosistem
• Ekosistem adalah tatanan
segenap komponen lingkungan
yang merupakan kesatuan yang
utuh menyeluruh yang saling
berinteraksi membentuk
keseimbangan yang stabil dan
dinamis.
• Keseimbangan ekosistem yang
stabil namun dinamis ini dapat
rusak apabila terjadi pencemaran
lingkungan yang berlebihan (baik
oleh aktivitas manusia ataupun
peristiwa alam) yang melewati
daya lenting ekosistem tersebut.
![Page 15: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/15.jpg)
Mata rantai kesehatan lingkungan
Sumber
Emisi
Efek
Klinis
Masuk ke
lingkungan
Pajanan
thd manusia
Dosis
Internal
Kerusakan
Fungsi/struktur
Dosis
Efektif
Biologis
Dosis
Target Organ
![Page 16: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/16.jpg)
Peran Lingkungan
Dalam Menimbulkan Penyakit
• Lingk sbg faktor predisposisi
(Faktor kecenderungan)
• Lingk sbg penyebab penyakit
(Penyebab langsung penyakit)
• Lingk sbg media transmisi
penyakit
(Sebagai perantara penularan
peny)
• Lingk sbg faktor mempengaruhi
perjalanan suatu penyakit
(Faktor penunjang)
![Page 17: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/17.jpg)
Pengertian Kesehatan Lingkungan
Definisi
• Kes lingk mempelajari hubungan timbal balik antara
manusia dengan lingkungan yang mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat
WHO
• Kes lingk adalah ilmu dan ketrampilan yg
memusatkan perhatian pada usaha pengendalian
faktor fisik di lingkungan manusia yang diperkirakan
merugikan perkembangan fisik, kesehatan ataupun
kelangsungan hidup manusia
![Page 18: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/18.jpg)
Ilmu kes lingk merupakan bagian dari
ilmu kesehatan masyarakat yang menitik
beratkan pada :
Usaha perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan staff, pengarahan,
koordinasi, penggalian dana, serta
evaluasi semua aktivitas pengendalian
lingkungan sehingga meningkatkan
perkembangan fisik, derajat kesehatan
serta kelangsungan hidup manusia.
![Page 19: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/19.jpg)
Ruang Lingkup
Kesehatan Lingkungan
• Penyediaan air
• Pengelolaan limbah
• Sanitasi makanan
• Sanitasi pemukiman dan TTU
• Pencemaran lingkungan
• Pengendalian vektor & rodent
• Keselamatan & kesehatan kerja
![Page 20: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/20.jpg)
Kesehatan Lingkungan
Di Indonesia
• Negara tropis kepulauan yang
memiliki keuntungan dan kerugian
• Keuntungan :
- Temperatur panas, masyarakat religius
• Kerugian :
- Udara lembab
- Banyak genangan air
- Pendidikan rendah
- Adat istiadat tradisional
- Sanitasi lingkungan belum baik
- Awal industrialisasi: pencemaran
![Page 21: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/21.jpg)
Sekian,
Terima kasih
atas perhatian anda
![Page 22: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/22.jpg)
DASAR-DASAR EKOLOGI
![Page 23: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/23.jpg)
LATAR BELAKANG KONFERENSI PBB TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
[STOCKHOLM CONFERENCE 1972]
KOMISI SEDUNIA UNTUK LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN
[WORLD COMMISSION ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT]
LAPORAN BRUNTLAND 1987
HARI DEPAN KITA BERSAMA
[OUR COMMON FUTURE]
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
[SUSTAINABLE DEVELOPMENT]
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)
[ENVIRONMENTAL IMPACT ANALYSIS (EIA)]
RKL DAN RPL
MANAJEMEN LIMBAH INDUSTRI (MLI)
![Page 24: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/24.jpg)
EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU LINGKUNGAN
• ILMU LINGKUNGAN tidak begitu tepat bila disamakan dengan EKOLOGI
• ILMU LINGKUNGAN adalah ENVIRONMENTAL SCIENCE
• EKOLOGI adalah ENVIRONMENTAL BIOLOGY
• ILMU LINGKUNGAN disusun oleh : Biologi, Fisika, Geografi, Ilmu Kimia, cabang ilmu lainnya
• EKOLOGI hanyalah salah satu cabang atau penyusun ilmu lingkungan
• “The Study of Environmental Science encompasses the field of ecology, geophysics, geochemistry, forestry, public health, meteorology, agriculture, oceanography, soil science, and mining, civil, petroleum, and power engineering” (Parker, 1990)
![Page 25: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/25.jpg)
MAKHLUK HIDUP (BIOTA)
TEMPAT TINGGAL
(RUMAH TANGGA, HABITAT, TANAH, AIR DAN UDARA)
EKOLOGI ILMU PENGETAHUAN (LOGOS) MEMPELAJARI
HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MAKHLUK
HIDUP (BIOTA) DENGAN TEMPAT TINGGAL
(OIKOS)NYA
![Page 26: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/26.jpg)
ANATOMI
TAKSONOMI
GENETIKA
GEOLOGI
GEODESI
MORFOLOGI
GEOGRAFI
EMBRIOLOGI
AGRONOMI
FISIOLOGI
METEOROLOGI
ETHOLOGI
HIDROLOGI
SOSIOLOGI
EVOLUSI
OCEANOGRAFI
OCEANOLOGI
LIMNOLOGI
EKOLOGI
BIOSAINS ILMU LINGKUNGAN KEHAYATAN
(Life “Environmental” Science)
FISIKOSAINS ILMU LINGKUNGAN KEBENDAAN
(Physical “Environmental” Science)
EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU-ILMU LINGKUNGAN (Tandjung, 1992a)
![Page 27: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/27.jpg)
ORGANISME HABITAT
- ANATOMI
- MORFOLOGI
- EMBRIOLOGI
- FISIOLOGI
- ETHOLOGI
- SOSIOLOGI
- TAKSONOMI
- EVOLUSI
- GENETIKA
- GEODESI
- GEOLOGI
- GEOGRAFI
- AGRONOMI
- HIDROLOGI
- LIMNOLOGI
- OCEANOGRAFI
- OCEANOLOGI
- METEOROLOGI
ILMU LINGKUNGAN
HUBUNGAN TIMBAL BALIK
EKOLOGI
HUBUNGAN EKOLOGI DENGAN ILMU LINGKUNGAN (Tandjung, 1992a)
BIOSAINS FISIKOSAINS
![Page 28: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/28.jpg)
HUKUM KEKEKALAN ENERGI (HUKUM TERMODINAMIKA I) Energi yang tersedia di dalam lingkungan jumlahnya
tertentu, tetap, tidak berubah. Jumlah energi itu tidak dapat ditambah ataupun dikurangi
HUKUM ENTROPI (HUKUM TERMODINAMIKA II) Energi yang tersedia tersebut tidak dapat dipakai
semuanya untuk menghasilkan kerja, tidak dapat mencapai efisiensi 100%, pada setiap proses pemakaian energi selalu ada sisa energi yang tidak terpakai disebut entropi
![Page 29: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/29.jpg)
ENERGI MATAHARI
ENERGI PANAS
DAERAH DINGIN/
SUBTROPIK/LAUT
DAERAH PANAS/
KHATULISTIWA/DARAT
ENERGI (ANGIN)
MENGGERAKKAN
AIR
GELOMBANG
O T E C
KITIRAN/TURBIN
GENERATOR
TENAGA LISTRIK
TENAGA MESIN, dll
ENERGI DILESTARIKAN
TIDAK ADA YANG HILANG HANYA BERUBAH BENTUK (Tandjung, 1992a)
![Page 30: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/30.jpg)
GULA GLUKOSA
BIOSINTESIS I
Tepung (Pati) dan Sellulosa
BIOSINTESIS II
L e m a k
BIOSINTESIS III
P r o t e i n
N, P, K , dll
CO2 + 6.H2O
Akar : Ubi
Batang : Sagu
Buah : Padi
Kelapa : Minyak
Alpokat
Durian
Kacang
Kedelei
Mete
![Page 31: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/31.jpg)
ENERGI PANAS YANG JATUH KE BUMI DIPAKAI OLEH TUMBUHAN (HUTAN) DAN GENANGAN AIR, SERTA DIPANTULKAN OLEH LAHAN TERBUKA, DAN BANGUNAN. SEMAKIN BANYAK TUMBUHAN, UDARA SEMAKIN SEJUK. SEMAKIN BANYAK BANGUNAN UDARA SEMAKIN PANAS
(TANDJUNG, 1992a)
![Page 32: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/32.jpg)
MANUSIA MENJADIKAN BUAH-BUAHAN SEBAGAI SALAH SATU SUMBER ENERGI. ENTROPINYA BERUPA KULIT BUAH ADALAH SUMBER ENERGI BAGI SEMUT
(TANDJUNG, 1992a)
![Page 33: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/33.jpg)
JERAMI SEBAGAI ENTROPI DAPAT DIGUNAKAN LAGI UNTUK BAHAN BAKU KERTAS, MAKANAN TERNAK, DAN KEPERLUAN LAIN
(TANDJUNG, 1998)
![Page 34: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/34.jpg)
PEMANFAATAN LIMBAH PERKEBUNAN KEDELEI UNTUK PAKAN TERNAK
(TANDJUNG, 1998)
![Page 35: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/35.jpg)
(MILLER, 1975)
![Page 36: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/36.jpg)
LINGKUNGAN HIDUP ADALAH KESATUAN RUANG DENGAN SEMUA :
- BENDA
- DAYA
- KEADAAN, dan
- MAKHLUK HIDUP, termasuk didalamnya
MANUSIA dan PERILAKUNYA
YANG MEMPENGARUHI:
- KEBERLANGSUNGAN PERIKEHIDUPAN
- KESEJAHTERAAN
MAKHLUK SERTA MAKHLUK HIDUP LAINNYA
(BAB I, Ps.1:1)
![Page 37: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/37.jpg)
UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN HIDUP
• DISEBUT SUMBER DAYA
• SUMBER DAYA DIBEDAKAN ATAS:
– SUMBER DAYA MANUSIA
– SUMBER DAYA ALAM HAYATI
– SUMBER DAYA ALAM NON-HAYATI
– SUMBER DAYA BUATAN
(UUPLH I. Ps.1:10)
![Page 38: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/38.jpg)
LINGKUNGAN HIDUP SUMBER DAYA ADALAH UNSUR LINGKUNGAN HIDUP
SDM MANUSIA
SD HAYATI
(BIOTIC)
SD NON-HAYATI
(FISIK=ABIOTIC)
SD BUATAN
UUPLH, 1997
![Page 39: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/39.jpg)
ABIOTIC ENVIRONMENT
[ A ] / FISIK
BIOTIC
ENVIRONMENT
[ B ] / HAYATI
CULTURAL
ENVIRONMENT
[ C ] / SOSEKBUD
ENVIRONMENT (LINGKUNGAN HIDUP) TERDIRI ATAS A,B,C ENVIRONMENT
(Tandjung, 1982)
![Page 40: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/40.jpg)
SISTEM
SOSEKBUD
ENVIRONMENT (LINGKUNGAN HIDUP) TERDIRI ATAS A,B,C ENVIRONMENT
(Tandjung, 1982)
BIOFISIK
![Page 41: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/41.jpg)
SOSEKBUD (Kependudukan)
Unit Produksi (Usaha)
Unit Konsumsi (Jasa)
Keluaran
Masukan
Ekstraksi Pemanfaatan
Residu (Pencemaran)
BIOFISIK
(Lingkungan Hidup)
Tumbuhan (kayu, rotan, karet, tembakau, padi, buah-buahan, rempah-rempahan, dll), Satwa (hewan ternak, ikan, daging),
Mikrobia (untuk proses pembuatan bir, tempe, oncom, yakult), Air (mineral), Udara (gas alam), Lahan (pertanian), mineral
(pertambangan), dan Energi (sinar surya)
![Page 42: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/42.jpg)
ABIOTIC ENVIRONMENT
[ A ] / FISIK
CULTURAL
ENVIRONMENT
[ C ] / SOSEKBUD
ENVIRONMENT (LINGKUNGAN HIDUP) TERDIRI ATAS A,B,C ENVIRONMENT
(Tandjung, 1982)
BIOTIC
ENVIRONMENT
[ B ] / HAYATI
A - B
B - C A - C
A – B - C
![Page 43: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/43.jpg)
KOMPONEN FISIK [A] SANGAT MEMPENGARUHI KOMPONEN HAYATI [B] DAN SOSIAL [C]
A B
C
![Page 44: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/44.jpg)
KEADAAN LINGKARAN YAANG MEMPERLIHATKAN PENGARUH KOMPONEN SOSIAL BUDAYA [C] SANGAT DOMINAN, misalnya : di Bali
A B
C
![Page 45: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/45.jpg)
TRIHITA KARANA
RESOURCES MANAGEMENT
HOUSE HOME YARD REGION
SHRUB FLOWER PARAHYANGAN HABITAT 1
MEDIUM SIZED
TREES : FRUITS PAWONGAN HABITAT 2
TALL TREES:
WOOD
PALEMAHAN HABITAT 3
VARIETY OF SPECIES HABITAT VARIATIONS
ECOLOGICAL DIVERSITY
(BIODIVERSITY) AND SPATIAL
ARRANNGEMENT
3 COMPONENTS
![Page 46: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/46.jpg)
ALIRAN ENERGI DAN DAUR MATERI. DI DALAM EKOSISTEM HUTAN TERDAPAT ALIRAN ENERGI PADA RANTAI MAKANAN, ANTARA LAIN : TUMBUHAN SERANGGA BURUNG SERIGALA HARIMAU.
DAUR MATERI TERBENTUK SAAT ORGANISME YANG MATI, DIROMBAK OLEH MIKROBA, HASIL PEROMBAKAN MERUPAKAN NUTRIEN (HARA) UNTUK TUMBUHAN (TANDJUNG, 1998)
![Page 47: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/47.jpg)
RANTAI MAKANAN DALAM EKOSISTEM PERAIRAN
FITOPLANKTON ZOOPLANKTON IKAN KECIL IKAN BESAR MANUSIA
(TANDJUNG, 1992a)
![Page 48: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/48.jpg)
AKUMULASI BIOLOGIK DAN PENGGANDAAN BIOLOGIK PADA EKOSISTEM PERAIRAN.
- KONSENTRASI DDT DI DALAM AIR YANG SEMULA HANYA 0.00003 ppm MENJADI 0.006 ppm DI DALAM FITOPLANKTON ADALAH CONTOH AKUMULASI BIOLOGIK OLEH FITOPLANKTON.
- KONSENTRASI DDT YANG SEMULA 0.006 ppm DI DALAM FITOPLANKTON DAN AKHIRNYA MENJADI 25 ppm DI DALAM TUBUH BURUNG ADALAH CONTOH PENGGANDAAN BIOLOGIK
![Page 49: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/49.jpg)
NO. INSEKTISIDA TAHUN NO. INSEKTISIDA TAHUN
1 DDT 1968 6 KEPONE 1976
2 ALDRIN 1975 7 MIREX 1976
3 DIELDRIN 1975 8 HEPTACHLOR 1978
4 TOXAPHENE 1976 9 CHLORDANE 1978
5 ENDOSULFAN 1976 10 ENDRIN 1979
INSEKTISIDA ORGANOCHLORIN YANG DILARANG DAN
TAHUN MULAI TIDAK BOLAH DIPAKAI DI USA
Sementara itu, dua puluh satu (21) Insektisida Organofosfat
(misalnya: diazinon, malathion) dilarang pemakaiannya di USA
sejak tahun 1976
![Page 50: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/50.jpg)
Sumber :
• Prof. Dr. SHALIHUDDIN DJALAL TANDJUNG, M.Sc.
GURU BESAR EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN – UGM
PUSAT STUDI LINGUNGAN HIDUP UNIVERSITAS GADJAH MADA 2006
![Page 51: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/51.jpg)
EKOSISTEM
SEBAGAI
LINGKUNGAN
HIDUP MANUSIA
![Page 52: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/52.jpg)
Apabila kita ingin menanggulangi permasalahan lingkungan, maka kita
perlu terlebih dahulu memahami sistem lingkungan dimana kita berada.
“Ilmu lingkungan adalah ilmu inter-disipliner untuk mengukur dan menilai perubahan dan dampak kegiatan manusia terhadap ekosistem; sedemikian rupa sehingga manusia dapat mengelola ekosistem tersebut demi kelulushidupan (survival)-nya sendiri” (Johnson 1977).
Prinsip dasar ilmu lingkungan: manusia pada hakekatnya adalah bagian
dari lingkungan alam (ekosistem) dimana ia hidup.
![Page 53: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/53.jpg)
EKOSISTEM
adalah suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari berbagai spesies makhluk
hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan biotik
maupun abiotik (materi dan energi).
memiliki komponen dan menjalankan fungsi/ proses tertentu yang saling
berkaitan dan bergantung satu dengan yang lainnya.
Bagi setiap makhluk hidup, komponen ekosistem:
(1) menyediakan sumber daya untuk
kebutuhan hidup, dan
(2) membentuk kondisi lingkungan
![Page 54: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/54.jpg)
BIOTIK Manusia, hewan, tumbuhan, mikroorganisme.
ABIOTIK 1. Faktor kimiawi 2. Faktor fisis
KOMPONEN EKOSISTEM
ALIRAN ENERGI Sumber: Matahari
DAUR MATERI Jumlah materi di alam (atmosfer, hidrosfer, litosfer) tertentu dan terbatas
FUNGSI EKOSISTEM (Proses Dinamika)
EKOSISTEM
![Page 55: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/55.jpg)
HUKUM TOLERANSI: Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang
dapat ditoleransi oleh spesies tsb.
KISARAN TOLERANSI POPULASI IKAN HIU THD. SUHU AIR SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR LINGKUNGAN ABIOTIS:
**Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.
Rendah SUHU Tinggi
JUM
LAH
PO
PU
LASI
Suh
u y
ang
tid
ak d
apat
dit
ole
ran
si
(tid
ak a
da
ind
ivid
u)
Suh
u y
ang
tid
ak d
apat
dit
ole
ran
si
(tid
ak a
da
ind
ivid
u)
Suh
u y
ang
men
yeb
abka
n c
eka
man
fis
iolo
gis
(ju
mla
h in
div
idu
se
dik
it)
Suh
u y
ang
men
yeb
abka
n c
eka
man
fis
iolo
gis
(ju
mla
h in
div
idu
se
dik
it)
Kisaran suhu optimal (jumlah individu banyak)
![Page 56: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/56.jpg)
DAUR NITROGEN
Kegiatan manusia yang mempengaruhi laju & keseimbangan daur N: • Penggunaan pupuk Pembakaran hutan Pencemaran (NOx)
![Page 57: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/57.jpg)
Dalam ilmu lingkungan, manusia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan / ekosistemnya. * Ekologi adalah ilmu yang mendasari Pengetahun Lingkungan
Jelaskan komponen dan fungsi ekosistem yang ditunjukkan gambar ini !
![Page 58: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/58.jpg)
CONTOH EKOSISTEM
Daratan: hutan tropis, hutan konifer, gurun pasir, savana, lahan pertanian.
Perairan (akuatik): danau, sungai, laut.
Peralihan antara daratan dan perairan: lahan basah (rawa, hutan bakau pesisir).
![Page 59: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/59.jpg)
Ekosistem Alami mengalami proses-proses perubahan secara alami tanpa campur tangan manusia.
CONTOH EKOSISTEM
Ekosistem Binaan membutuhkan pengelolaan dan penambahan energi/materi oleh manusia agar dapat dipertahankan dalam kondisinya.
Ekosistem juga dapat dibedakan menjadi: A. Ekosistem alami, dan B. Ekosistem binaan/terbangun (kota, desa, lahan
pertanian)
![Page 60: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/60.jpg)
KONSEP EKOLOGI : (Matra/Dimensi Ekologi)
Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antar keenam komponen ekosistem ini harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang. Perubahan terhadap salah satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya.
* Faktor biotik lain adalah mikroba dan organisme lain yang a.l. berperan dalam penguraian bahan organik; dan dapat ditemukan di tanah, air, udara atau pada organisme lain.
MANUSIA
HEWAN* TUMBUHAN*
TANAH AIR
UDARA
faktor biotik
faktor abiotik
![Page 61: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/61.jpg)
Contoh: Suatu daerah aliran sungai (DAS) terdiri dari berbagai bagian yang berbeda. Kegiatan dan/atau kerusakan yang terjadi di daerah hulu sungai akan berdampak terhadap kondisi bagian hilir sungai.
Kegiatan di hulu, a.l. : • penebangan hutan di pegunungan konversi lahan untuk perkebunan pertambangan
Daerah muara sungai/ pesisir : • pencemaran air dan tanah
Kegiatan sepanjang sungai, a.l. : • pembangunan permukiman
Dampak di daerah hilir a.l. : • erosi banjir pencemaran
Dalam memandang lingkungan dengan pendekatan ekosistem, perlu juga dilihat keterkaitan antar ekosistem dalam skala ruang (bentang alam) yang lebih luas.
![Page 62: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/62.jpg)
adalah keseluruhan ekosistem di Bumi; meliputi semua bagian Bumi yang mengandung
kehidupan (terdiri dari komponen biotik yang berinteraksi dengan lingkungan abiotik
yang merupakan bagian dari atmosfer, hidrosfer & litosfer).
EKOSFER (=BIOSFER)
![Page 63: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/63.jpg)
Bagaimana kita memandang bumi ?
Konsep Gaia (Lovelock 1979):
Biosfer adalah suatu kesatuan yang mengatur diri sendiri (self-regulating) dan mampu mempertahankan kondisi Bumi dengan mengendalikan lingkungan kimiawi dan fisis. Jadi, Bumi adalah suatu super-ekosistem dimana banyak proses dan umpan balik saling berinteraksi untuk menjaga kondisi kimiawi dan fisis di Bumi. Dalam hal ini, makhluk hidup memiliki peran terpenting dalam menjaga keseimbangan (homeostasis).
Bumi sebagai pesawat ruang angkasa (Odum 1989):
Bumi dapat dianalogikan dengan suatu pesawat ruang angkasa yang sangat besar karena merupakan suatu benda/kesatuan yang ‘melayang’ di angkasa luar, dengan sistem pendukung kehidupannya sendiri (dalam bentuk udara, air, makanan, energi). Dengan adanya tekanan penduduk, pencemaran, dan pengelolaan yang buruk, maka sistem pendukung kehidupan ini menjadi terancam; ibarat berkurangnya persediaan oksigen bagi astronot dalam suatu pesawat ruang angkasa.
![Page 64: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/64.jpg)
TANTANGAN BAGI KITA !!! 1 Menjaga lingkungan kita agar dapat terus
menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan.
2 Menjaga lingkungan kita agar berada dalam kondisi
yang diperlukan.
![Page 65: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/65.jpg)
Percobaan yang Gagal
‘Biosphere-2’ : •suatu percobaan utk membuat sistem yang mandiri (self-sustaining) dan terisolasi dari dunia luar.
•tujuan: mempelajari cara kerja Bumi & mengembangkan sistem yang berpotensi untuk digunakan dalam perjalanan luar angkasa, atau untuk hidup di planet lain.
•tahun 1991 di Arizona (AS), biaya US $ 200 juta.
•dalam bangunan ‘rumah kaca’ seluas 1,3 ha, dibuat tiruan atmosfer, hidrosfer & litosfer, dalam berbagai ekosistem (hutan tropis, gurun pasir, lahan pertanian, lautan dll).
•delapan orang direncanakan hidup di dalamnya selama dua tahun, tanpa bantuan apa pun dari luar.
•antara lain, dimasukkan 4.000 jenis tumbuhan & hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan 900.000 galon air sebagai ‘laut’.
![Page 66: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/66.jpg)
Apa yang terjadi?
Biosphere-2 gagal mensimulasikan Bumi dengan baik, dan tidak dapat mempertahankan
kondisinya percobaan bertahan kurang dari 2 tahun:
[kandungan O2 terus menurun; CO2 meningkat; 19 dari 25 spesies vertebrata kecil menjadi
punah; hampir semua serangga/penyerbuk punah; beberapa spesies hewan & tumbuhan
merajalela; perairan tercemar nutrien; udara meracuni manusia]
Kesimpulan : Manusia belum dapat memahami dan mensimulasikan kompleksitas keterkaitan dalam biosfer
![Page 67: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/67.jpg)
Oleh : Dyah Suryani, S.Si, M.Kes
![Page 68: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/68.jpg)
• PERMASALAHAN LINGKUNGAN MULAI AKTIF BERSAMAAN DENGAN REVOLUSI HIJAU + 2 ABAD YANG LALU
• PERUBAHAN DARI PERTANIAN MENJADI KAWASAN INDUSTRI, YG MENYEBABKAN PENCEMARAN MENINGKAT
• WALAUPUN PERUSAHAAN KADANG2 TELAH MEMPUNYAI AMDAL ATAU SERTIFIKAT ISO 14001, TETAPI MASIH SERING BERMASALAH PADA PENCEMARAN LINGKUNGAN
• KARENA PENERAPAN YANG MASIH KURANG BAIK. JADI TERGANTUNG PADA SUMBER DAYA MANUSIANYA.
![Page 69: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/69.jpg)
SEJARAH KERUSAKAN LINGKUNGAN
1. KARENA PERTANIAN
– PEMBUKAAN HUTAN (KEGIATAN PEMBABAT-AN DAN PEMBAKARAN) DAPAT MENGHILANGKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
– KARENA PERTANIAN BERPINDAH: MAKA FUNGSI HUTAN MENJADI PADANG RUMPUT
– KERUSAKAN LINGKUNGAN YANG TERJADI: • PADA MUSIM KEMARAU: TERJADI KEKERINGAN (EL NINO)
• PADA MUSIM HUJAN: TERJADI BANJIR (LA NINA)
![Page 70: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/70.jpg)
2. KARENA PETERNAKAN
– KARENA JUMLAH PENDUDUK MENINGKAT, MAKA KEBUTUHAN MAKAN JUGA MENINGKAT: KEBUTUHKAN HEWAN MENINGKAT
– UNTUK PETERNAKAN DIBUTUHKAN LAHAN DAN TUMBUH2AN SEHINGGA LAHAN JADI TANDUS
![Page 71: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/71.jpg)
3. KARENA INDUSTRIALISASI
KARENA INDUSTRIALISASI:
KEBUTUHAN EKSPLORASI MINYAK BUMI
MENINGKAT, SEHINGGA
– TERJADI PENCEMARAN UDARA
– TERJADI PENCEMARAN AIR
– TERJADI LIMBAH PADAT
![Page 72: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/72.jpg)
4. KARENA PERTAMBANGAN
• AKTIVITAS PERTAMBANGAN DAN PENGECORAN LOGAM: MENYEBABKAN PENCEMARAN AIR DAN PENCEMARAN UDARA KHUSUSNYA GAS SULFUR DIOKSIDA
• AKIBAT PENAMBANGAN: LINGKUNGAN BEKAS PENAMBANGAN RUSAK, SUPAYA BAIK MAKA HARUS DIREKLAMASI KEMBALI
![Page 73: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/73.jpg)
2. ISU LINGKUNGAN GLOBAL
• MERUPAKAN KEJADIAN2 KERUSAKAN LINGKUNGAN YANG MENJADI PERHATIAN SELURUH MASYARAKAT NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL
![Page 74: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/74.jpg)
a. ISU MINAMATA I
• TERJADI PADA TAHUN 1953 • PENYAKIT MINAMATA YANG DISEBABKAN OLEH
PENCEMARAN METHIL MERCURI DARI PABRIK PLASTIK PVC PT. CHISSO.
• AIR LIMBAH YG MENGANDUNG MERCURI (Hg) HANYA DIBUANG KE PERAIRAN MINAMATA, SEHINGGA MENGANGGU RANTAI PERAIRAN
• Hg DISERAP PLANKTON, PLANKTON DIMAKAN IKAN DAN IKAN DIKONSUMSI MANUSIA
• PENCEMARAN MENCAPAI TINGKAT BERACUN DISEBUT: PERLIPATAN BIOLOGI ATAU BIOLOGICAL MAGNIFICATION
![Page 75: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/75.jpg)
b. ISU MINAMATA II
• TERJADI PADA TAHUN 1964-1965
• LOKASI DI PANTAI NIIGATA JEPANG UTARA
• PENYEBABNYA:
PENCEMARAN LIMBAH PABRIK ALAT LISTRIK SHOWA DI TEPI SUNGAI AGANO
![Page 76: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/76.jpg)
c. ISU MINAMATA III
• TERJADI PADA TAHUN 1973
• DI GOSHONOOOURA DI P.AMAKUSA
• PENYEBABNYA: BIOAKUMULASI LIMBAH AIR RAKSA YANG MASUK DALAM TUBUH MANUSIA
![Page 77: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/77.jpg)
d. SEBELUM TAHUN 1970
DI IRAK:
• TERJADI KERACUNAN ROTI DARI BAHAN GANDUM YANG DIAWETKAN DENGAN FUNGISIDA AIR RAKSA (SEHARUSNYA BAHAN TERSEBUT UNTUK MENYEMPROT BIBIT).
• GEJALA TIMBUL SETELAH BEBERAPA MINGGU ATAU BULAN
• KORBAN KERACUNAN METIL Hg
6.500 ORANG DAN 450 MENINGGAL
![Page 78: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/78.jpg)
DI JEPANG:
• TERJADI PENYAKIT REMATIK DENGAN GEJALA RASA NYERI YANG HEBAT, DISEBUT SEBAGAI PENYAKIT ITAI-ITAI (ADUH-ADUH), YANG TERJADI AKIBAT PENCEMARAN KADMIUM (Cd) DARI TAMBANG SENG (Zn)
PT. MAKIOKO Co.
![Page 79: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/79.jpg)
KASUS PETERNAKAN ITIK DI GREAT
SOUTH BAY NEW YORK:
• LIMBAH SISA MAKANAN, KOTORAN, SISA PEMBERSIH DAN OBAT2-AN ITIK DIBUANG KE PERAIRAN BEBAS.
• SEHINGGA RASIO NITROGEN DAN FOSFOR DALAM AIR TURUN SAMPAI DI BAWAH NORMAL, SEHINGGA FITOPLANKTON TIDAK BISA HIDUP, OTOMATIS IKAN OASTER HANYA SEDIKIT, AKHIRNYA NELAYAN KELAPARAN DAN BANYAK YANG MENINGGAL.
![Page 80: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/80.jpg)
e. ISU LUBANG OZON
• MENIPISNYA LAPISAN OZON OLEH ADANYA SEKELOMPOK ZAT KIMIA YANG DISEBUT CLOROFLUOROCARBON (CFC).
• ZAT KIMIA INI SAMA SEKALI TIDAK TERBENTUK OLEH ALAM, TETAPI SEPENUHNYA BUATAN MANUSIA
![Page 81: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/81.jpg)
• FUNGSI OZON:
MENYERAP SINAR ULTRA VIOLET (UV) GELOMBANG PENDEK YG BERBAHAYA BAGI MAKHLUK HIDUP DAN BENDA MATI LAINNYA YG TURUN KE BUMI.
• CFC DIGUNAKAN UNTUK: – INDUSTRI ELEKTRONIK
– INDUSTRI KARET, PLASTIK BUSA, ATAU KEMASAN AEROSOL
– MESIN PENDINGIN SEPERTI: AC DAN KULKAS
![Page 82: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/82.jpg)
• DAMPAK CFC PADA MANUSIA:
– KANKER KULIT
– PENYAKIT MATA KATARAK
– MENURUNNYA KEKEBALAN TUBUH MENYEBABKAN:
• INFEKSI
• BIAYA KESEHATAN MENINGKAT
• PRODUKTIVITAS SDM MENURUN
![Page 83: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/83.jpg)
f. HUJAN ASAM (PH < 5,6)
• GAS SO2 YANG TERDAPAT DI ATMOSFER
MELALUI PROSES KIMIA BERUBAH MENJADI ASAM.
• ASAM TURUN KE BUMI BERSAMA HUJAN, SEHINGGA SIFAT AIR HUJAN MENJADI ASAM.
![Page 84: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/84.jpg)
SUMBER HUJAN ASAM: ADALAH GAS SO2
PROSES ALAM: KEGIATAN GUNUNG BERAPI
KEGIATAN MANUSIA: PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
FOSIL MINYAK BUMI DAN BATUBARA
MISAL:
DI AMERIKA SERIKAT TERJADI PENCEMARAN SO2
TETAPI TERJADINYA HUJAN ASAM DI KANADA
DI INGGRIS DAN JERMAN TERJADI PENCEMARAN
SO2: TETAPI TERJADINYA HUJAN ASAM DI
SKANDINAVIA
![Page 85: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/85.jpg)
g. EFEK RUMAH KACA DENGAN MENINGKATNYA PENGGUNAAN BAHAN BAKAR UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN MANUSIA, TELAH MENINGKATKAN PELEPASAN CO2 KE UDARA. EFEK RUMAH KACA (ERK): MENERUSKAN SINAR MATAHARI DARI LUAR KE DALAM, SEHINGGA GAS CO2 YANG MENGAMBANG DI MIKROSFER, BERSIFAT SEBAGAI KACA, SEHINGGA BUMI MENJADI SEMAKIN PANAS (KARENA TEMPERATUR NAIK) CO2 DI UDARA OLEH TUMBUHAN HIJAU DIAMBIL UNTUK FOTOSINTESIS. SAMBIL MENGELUARKAN O2 UNTUK PERNAFASAN KITA. CO2 HANYA DAPAT DIBERSIHKAN OLEH HUTAN YANG BERDAUN HIJAU DI DAERAH TROPIS.
![Page 86: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/86.jpg)
MENGAPA EFEK RUMAH KACA DITAKUTKAN?
KARENA BILA BUMI SEMAKIN PANAS, MAKA ES DI KUTUB UTARA BISA MENCAIR DAN AKHIRNYA MEMBANJIRI DARATAN YANG LEBIH RENDAH,
SEHINGGA DARATAN AKAN BERUBAH MENJADI LAUTAN.
![Page 87: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/87.jpg)
Dampak ERK pada lingkungan
![Page 88: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/88.jpg)
h.ISU BERKURANGNYA HUTAN TROPIS
FUNGSI HUTAN DI SINI UTK MEMPERTAHANKAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN MELESTARIKAN SUMBER DAYA ALAM. DARI HASIL SURVEI UNEP 1981-1985: HUTAN TROPIS SETIAP TAHUN BERKURANG 1.100 HA. Daerah yang mempunyai hutan terbanyak: Brazil 180 Ha, Indonesia 192 Ha dan Zaire/Afrika 91 Ha.
![Page 89: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/89.jpg)
Menurut kelayakan lingkungan:
UNTUK KESEIMBANGAN GAS CO2 + O2, MAKA SETIAP WILAYAH HARUS MEMPUNYAI 30% HUTAN.
Pada negara maju hanya terdapat: 7-22% hutan,
Amerika: 11-22%,
Belanda 7%
Perancis 20% dan
Jerman 20%
Semuanya masih di bawah standar 30%
![Page 90: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/90.jpg)
Dampak hutan pada lingkungan
![Page 91: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/91.jpg)
ISU LINGKUNGAN LAIN DI INDONESIA
• ISU PORSEA (TERJADI DI DATARAN TINGGI DI PINGGIR DANAU TOBA SUMUT)
TAHUN 1989 INDUSTRI PULP (BAHAN DASAR KERTAS) SANGAT MAJU TAHUN 1993 MEMPRODUKSI RAYON SECARA KOMERSIAL
DAMPAKNYA: TERJADI PENGGUNDULAN HUTAN DI SEKITAR DANAU TOBA, YANG MENYEBABKAN TURUNNYA AIR PERMUKAAN
• TAHUN 2000: TERJADI KEBOCORAN GAS AMONIAK DARI PT. PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG
• TAHUN 2004 TELUK BUYAT: TERJADI PENCEMARAN LOGAM BERAT DI TELUK BUYAT, AKIBAT PENAMBANGAN EMAS PT. NEWMOUNT MINAHASA RAYA DI SULAWESI UTARA BAGIAN SELATAN
![Page 92: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/92.jpg)
• KASUS BUANGAN INDUSTRI MINYAK BUMI DI CIREBON: LIMBAH CAIR HANYA DIBUANG KE SUNGAI TANPA DIOLAH
TERLEBIH DAHULU, SEHINGGA TANAMAN PADI MATI, MASYARAKAT PROTES, KEMUDIAN ADA GANTI RUGI
• KASUS BUANGAN LIMBAH INDUSTRI BUMBU MASAK DI JATIM LIMBAH BUMBU MASAK (YANG MENGGUNAKAN BAHAN
KIMIA) DIBUANG KE SUNGAI, IKAN MATI, KULIT GATAL2, DIPROTES MASYARAKAT DAN DITUTUP. SETELAH ADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL), PABRIK BOLEH BEROPERASI LAGI
![Page 93: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/93.jpg)
PENCEMARAN UDARA
TIM PENGAMPU DKL
![Page 94: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/94.jpg)
UDARA
• ADALAH CAMPURAN GAS YANG TERDAPAT PADA LAPISAN YANG MENGELILINGI BUMI.
• UDARA SANGAT DIBUTUHKAN OLEH MAKHLUK HIDUP YAITU PENTING DALAM PERNAFASAN.
MAKHLUK HIDUP ( HEWAN DAN MANUSIA ) BERNAFAS DG MENGHIRUP OKSIGEN DAN MENGELUARKAN KARBONDIOKSIDA.
TUMBUHAN AKAN MENYERAP KARBONDIOKSIDA YG DIGUNAKAN DALAM PROSES FOTOSINTESIS DI SIANG HARI DAN MENGHASILKAN OKSIGEN.
• KOMPONEN UDARA YG BERSIH DAN KERING :
- NITROGEN : 78.09 % OKSIGEN : 20,94 %
- ARGON : 0,93 % KARBONDIOKSIDA : 0.032%
![Page 95: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/95.jpg)
• PESEDIAAN UDARA DI BUMI TIDAK PERNAH MENGALAMI KEKURANGAN.
YANG MENGALAMI PERUBAHAN ADALAH KUALITAS DARI UDARA TERSEBUT. FAKTOR LINGKUNGAN SANGAT MEMPENGARUHI KUALITAS UDARA SEPERTI : KETINGGIAN TEMPAT, DAN YANG PALING PENTINGA ADLAH AKTIVITAS YANG DILAKUKAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN TERSEBUT TERUTAMA AKTIVITAS MANUSIA.
KEGIATAN MANUSIA DLM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUPNYA TERKADANG TIDAK TERKENDALI DAN TIDAK MENGINDAHKAN AKIBAT YANG DITIMBULKAN DI LINGKUNGAN SEKITARNYA.
HAL YANG DEMIKIAN INI YANG DAPAT MENIMBULKAN PENCEMARAN LINGKUNGAN KHUSUSNYA PENCEMARAN UDARA
![Page 96: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/96.jpg)
PENCEMARAN UDARA
ADALAH ADANYA BAHAN ATAU ZAT ASING YG TERDAPAT DI UDARA DLM JUMLAH YG DAPAT MENYEBABKAN PERUBAHAN KOMPOSISI ATMOSFER DALAM KEADAAN NORMAL SAMPAI MENIMBULKAN PENURUNAN KUALITAS UDARA ATAU UDARA TIDAK BISA LG BERFUNGSI SEBAGAMANA MESTINYA.
BAHAN ATAU ZAT ASING YG DAPAT MENIMBULKAN PENCEMARAN UDARA DISEBUT POLUTAN UDARA
POLUTAN UDARA INI BERASAL SEBAGIAN BESAR DARI AKTIVITAS MANUSIA SEPERTI : AKTIVITAS PABRIK, KENDARAAN, PEMBAKARAN DLL. SEMAKIN PADAT MANUSIA DALAM SUATU WILAYAH SEMAKIN TINGGI PULA POLUTAN UDARA YG DIHASILKAN DAN PENCEMARAN UDARA SEMAKIN TINGGI
![Page 97: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/97.jpg)
• PENYEBAB PENCEMARAN UDARA YG DISEBABKAN OLEH KEGIATAN MANUSIA :
1. DEBU/PARTIKEL DARI KEGIATAN INDUSTRI
2. PENGGUNAAN ZAT KIMIA YG DISEMPROTKAN DI UDARA
3. GAS BUANG HASIL PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL
• PENYEBAB PENCEMARAN UDARA OLEH ALAM :
1. DEBU AKIBAT LETUSAN GUNUNG BERAPI
2. PROSES PEMBUSUKAN SAMPAH ORGANIK
3. GAS GAS HASIL PROSES ALAMI
![Page 98: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/98.jpg)
PENCEMARAN UDARA BEBAS ( OUTDOOR )
• PADA DASARNYA DIBAGI MENJADI 4 GOLONGAN POLUTAN UDARA YAITU :
1. BELERANG/SULFUR ( S)
2. NITROGEN ( N )
3. KARBON ( C )
4. GAS DAN PARTIKEL BERBAHAYA LAINNYA
![Page 99: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/99.jpg)
POLUTAN GOLONGAN BELERANG
• SULFUR OKSIDA ( SOX )
BISA BERUPA SO2 ATAU SO3. GAS SO2 BERBAU TAJAM DAN TIDAK MUDAH TERBAKAR SEDANGKAN GAS SO3 BERSIFAT REAKTIF
SUMBER PENCEMAR YG MENGHASILKAN SOX ADALAH :
1. HASIL PEMBAKARAN DG BAHAN BAKAR FOSIL
2. PROSES INDUSTRI SEPERTI : PEMURNIAN MINYAK, PELEBURAN BAJA DLL
3. AKTIVITAS GUNUNG BERAPI
![Page 100: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/100.jpg)
AKIBAT DARI ADANYA GAS SOX DI UDARA DAPAT MENYEBABKAN TERJADINYA HUJAN ASAM.
ARTI DARI HUJAN ASAM : HUJAN ASAM DIDEFINISIKAN SEBAGAI SEGALA MACAM
HUJAN DENGAN PH DI BAWAH 5,6. HUJAN SECARA ALAMI BERSIFAT ASAM (PH SEDIKIT DI BAWAH 6) KARENA KARBONDIOKSIDA (CO2) DI UDARA TP DG ADANYA GAS SOX DAPAT MENYEBABKAN PENURUNAN PH YG DRASTIS
HUJAN ASAM LEBIH TAPAT DISEBUT DEPOSISI ASAM ( PERUBAHAN BENTUK ),
ADA 2 JENIS YAITU : 1. DEPOSISI KERING : KONTAK LANGSUNG DENGAN UDARA YANG
MENGANDUNG ASAM, DEKAT DENGAN SUMBER PENCEMAR 2. DEPOSISI BASAH : PARTIKEL PARTIKEL ASAM MENEMPEL PADA AWAN, JIKA
TURUN HUJAN ASAM LARUT PADA AIR HUJAN SEHINGGA KADAR PH AIR HUJAN MENJADI ASAM.
![Page 101: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/101.jpg)
PROSES TERJADINYA HUJAN ASAM
![Page 102: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/102.jpg)
![Page 103: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/103.jpg)
AKIBAT HUJAN ASAM
• PADA HEWAN DAN TUMBUHAN
DAPAT MEMBUNUH SECARA TIDAK LANGSUNG
• PADA MANUSIA
BERDASARKAN HASIL PENELITIAN, SULPHUR DIOXIDE YANG DIHASILKAN OLEH HUJAN ASAM JUGA DAPAT BEREAKSI SECARA KIMIA DIDALAM UDARA, DENGAN TERBENTUKNYA PARTIKEL HALUS SUPHATE, YANG MANA PARTIKEL HALUS INI AKAN MENGIKAT DALAM PARU-PARU YANG AKAN MENYEBABKAN PENYAKIT PERNAPASAN. SELAIN ITU JUGA DAPAT MEMPERTINGGI RESIKO TERKENA KANKER KULIT KARENA SENYAWA SULFAT DAN NITRAT MENGALAMI KONTAK LANGSUNG DENGAN KULIT.
• KOROSI HUJAN ASAM JUGA DAPAT MEMPERCEPAT PROSES PENGKARATAN DARI BEBERAPA MATERIAL SEPERTI BATU KAPUR, PASIRBESI, MARMER, BATU PADA DIDING BETON SERTA LOGAM. ANCAMAN SERIUS JUGA DAPAT TERJADI PADA BAGUNAN TUA SERTA MONUMENT TERMASUK CANDI DAN PATUNG. HUJAN ASAM DAPAT MERUSAK BATUAN SEBAB AKAN MELARUTKAN KALSIUM KARBONAT, MENINGGALKAN KRISTAL PADA BATUAN YANG TELAH MENGUAP. SEPERTI HALNYA SIFAT KRISTAL SEMAKIN BANYAK AKAN MERUSAK BATUAN.
![Page 104: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/104.jpg)
GOLONGAN NITROGEN
• NITROGEN MERUPAKAN KOMPONEN UDARA TERBANYAK. GAS INI ASERING DISEBUT GAS LEMAS KRN APABILA TERHIRUP OLEH MANUSIA BISA MENYEBABKAN MATI LEMAS. POLUTAN NITROGEN BS BERUPA : NOX ( NO DAN NO2 ), AMONIAK ( NH3 ).
• NOX ( NO DAN NO2 )
KEDUANYA MEMPUNYAI SIFAT YG BERBEDA TETAPI SAMA SAMA BERBAHAYA BAGI KESEHATAN. GAS INI DAPAT MENIMBULKAN HUJAN ASAM SEPERTI PADA GOL SULFUR. SUMBER PENCEMAR NITROGEN YG TERBESAR ADALAH BERASAL DARI PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL.
• AMONIAK ( NH3 )
GAS YG TIDAK BERWARNA DG KADAR 50 PPM MEMBERIKAN BAU YG MENYENGAT. DIBENTUK DARI PROSES DEKOMPOSISI ASAM AMINO OLEH BAKTERI ( DLM PEMBUSUKAN )
![Page 105: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/105.jpg)
• PENGARUH NITROGEN TERHADAP TUMBUHAN DAN HEWAN ADALAH PENGARUH TIDAK SECARA LNGSUNG MEMATIKAN
• PENGARUH PADA KESEHATAN MANUSIA, N YG TERTIMBUN DALAM PARU PARU BS MENYEBABKAN BENGKAK PD PARU PARU SEHINGGA SULIT UNT BERNAFAS. KONSENTRASI GAS N YG TERLALU TINGGI DPT MENYEBABKAN GANGGUAN PD SISTEM SARAF YG MENYEBABKAN KEJANG KEJANG, JIKA TERPAPAR TRS DPT MENYEBABKAN KELUMPUHAN. PENIMBUNAN NOX PD PARU PARU DAPAT BERSIFAT KARSINOGENIK.
![Page 106: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/106.jpg)
GOLONGAN KARBON/C
• POLUTAN DR GOLONGAN KARBON BS BERUPA CO, CO2 DAN HIDROKARBON/ HC.
• SUMBERNYA PALING BANYAK BERASAL DARI SISA PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL
• GAS CO JIKA TERDAPAT BANYAK DI UDARA DAPAT MENYEBABKAN KERACUNAN KARENA DAYA IKAT HEMOGLOBIN DARAH LBH KUAT DENGAN GAS CO DARIPADA DG GAS OKSIGEN PADAHAL YG DIBUTUHKAN TUBUH ADALAH OKSIGEN. SEMAKIN BANYAK TERJADI IKATAN DG GAS CO DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN
• GAS CO2 BANYAK TERDAPAT DI UDARA SEMAKIN TINGGI AKTIVITAS MANUSIA MAKIN BANYAK CO2 YG DIHASILKAN
![Page 107: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/107.jpg)
• AKIBAT DARI JUMLAH CO2 YG MENINGKAT ADALAH TERJADINYA EFEK RUMAH KACA DAN PADA AKHIRNYA DAPAT MENYEBABKAN PEMANASAN GLOBAL
• EFEK RUMAH KACA
MENINGKATNYA KADAR GAS CO2 DI UDARA DAPAT MENIMBULKAN EFEK RUMAH KACA.. MATAHARI MEMANCARKAN GELOMBANG PANAS BERUPA SINAR INFRA MERAH KE BUMI YG AKAN DIPANTULKAN KEMBALI OLEH BUMI. AKTIVITAS MANUSIA YG PADAT MENINGKATKAN JML GAS CO2 DI UDARA. GAS CO2 INI BERSIFAT SEPERTI KACA YG DAPAT MENGHAMBAT PEMANTULAN PANAS OLEH BUMI SEHINGGA GELOMBANG PANAS TERPERANGKAP DI BUMI KRN TDK BS DIPANTULKAN
![Page 108: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/108.jpg)
EFEK RUMAH KACA ATAU PERISTIWA TERPERANGKAPNYA PANAS DI BUMI KRN TIDAK BS DIPANTULKAN KEMBALI DAPAT MENIMBULKAN EFEK YG LEBIH PARAH JIKA TDK SEGERA DITANGANI DG BENAR.
• EFEK LEBIH LANJUT YG DITIMBULKAN DARI RUMAH KACA ADALAH PEMANASAN GLOBAL/ GLOBAL WARMING.
PANAS YG TIDAK BISA DIPANTULKAN AKAN MENINGKATKAN SUHU BUMI DAN INI MEMBAWA BANYAK DAMPAK YAITU : IKLIM YG TIDAK MENENTU, MENCAIRNYA ES DI KUTUB SEHINGGA PERMUKAAN AIR LAUT AKAN MENINGKAT DAN BISA MENENGGELAMKAN SEJUMLAH PULAU.
![Page 109: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/109.jpg)
PARTIKEL BERBAHAYA LAINNYA DI UDARA
• NIKEL
SUMBER : MINYAK DISEL, BATU BARA, ASAP TEMBAKAU, BHN KIMIA DAN KATALIS, BAJA
EFEK ; KANKER PARU PARU
• ARSENIK
SUMBER : BATU BARA, PETROLEUM, DETERJEN, PESTISIDA
EFEK ; KANKER
• TIMBAL
SUMBER : GAS BUANG KENDARAAN
EFEK : KERUSAKAN OTAK, GANGGUAN TINGKAH LAKU,KEMATIAN
![Page 110: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/110.jpg)
PENCEMARAN UDARA RUANGAN ( INDOOR )
SANGAT PENTING DIPERHATIKAN KRN SEBAGIAN BESAR WAKTU SESEORANG DIHABISKAN DI RUANGAN, BAIK DI RUMAH, KANTOR ATAU TEMPAT AKTIVITAS LAINNYA
SUMBER PENCEMAR UDARA DI RUANGAN :
1. ROKOK
MEROKOK DI RUANGAN SEBAIKNYA DIHINDARI APALAGI DI RUANGAN TERTUTUP. HAL INI DISEBABKAN KRN ASAP ROKOK MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA YG BERSIFAT KARSINOGENIK UNTUK PEROKONYA ATAUPUN ORANG LAIN YG MENGHISAP ASAPNYA ( PEROKOK PASIF )
2. PEMBAKARAN
MISALNYA ADANYA TUNGKU PERAPIAN ATAU DAPUR YG TIDAK MEMILIKI SALURAN UNTUK ASAP
![Page 111: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/111.jpg)
3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN DI RUANGAN
MISAL MESIN FOTOKOPI, PENGGUNAAN KARPET, KASUR
4. PENGGUNAAN AC
UDARA DI RUANG BER AC BISA MENJADI SARANA PENULARAN PENYAKIT ( AIRBORNE DISEASE )
![Page 112: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/112.jpg)
DAMPAK PENCEMARAN PARTIKEL / DEBU YG ADA DI UDARA
• PENYAKIT ANTRAKOSIS
ADALAH PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN YG DISEBABKAN OLEH PENCEMARAN DEBU BATU BARA. PENYAKIT INI BIASA TERJADI PD PEKERJA TAMBANG BATU BARA ATAU YG BERSINGGUNGAN DG BATU BARA. MASA INKUBASI 2-4 TAHUN DITANDAI DG SESAK NAFAS.
• PENYAKIT SILIKOSIS
DISEBABKAN OLEH PENCEMARAN DEBU SILIKA BEBAS BERUPA SiO2 YG MASUK DLM PARU PARU KEMUDIAN MENGENDAP. SUMBER PENCEMAR : INDUSTRI BESIBAJA, KERAMIK, PENGECORAN BETON, PROSES PERMESINAN SEPERTI MENGIKIR, MENGGERINDA
![Page 113: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/113.jpg)
• PENYAKIT ASBESTOSIS
DISEBABKAN OLEH DEBU ATAU SERAT ASBES. ASBES ADALAH CAMPURAN DR BERBAGAI MACAM SILIKAT TERUTAMA MAGNESIUM SILIKAT
• PENYAKIT BERILIOSIS
DISEBABKAN OLEH PENCEMARAN DEBU BERILIUM YG MENYEABKAN NASIPHARINGITIS, BRONKHITIS DAN PNEUMONITIS. SUMBER : INDUSTRI LOGAM CAMPUR BERILIUM TEMBAGA, INDUSTRI FLUORESENS, PEMBUATAN TABUNG RADIO
• PENYAKIT BISINOSIS
DISEBABKAN KRN DEBU KAP[AS ATAU SERAT KAPAS DI UDARA YG TERHIRUPMASUK KE PARU PARU. SUMBER : INDUSTRI PEMINTALAN BENANG, TEKSTIL DAN GARMEN
![Page 114: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/114.jpg)
Pencemaran air
TIM PENGAMPU DKL
![Page 115: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/115.jpg)
AIR ADALAH SENYAWA KIMIA YG SANGAT PENTING BAGI KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP. FUNGSI AIR DLM KEHIDUPAN TDK DPT DIGANTIKAN OLEH SENYAWA YG LAIN.
PENGGUNAAN AIR YG SANGAT VITAL ADALAH SEBAGAI AIR MINUM. HAL INI DIGUNAKAN UNT MEMENUHI KEBUTUHAN AIR DI DALAM TUBUH MANUSIA UNTUK MELARUTKAN BERBAGAI JENIS ZAT DLM TUBUH, AIR MENJAGA KESTABILAN SUHU TUBUH DAN JUGA BERPERAN PENTING DLM TRANSPORT MAKANAN DI TUBUH
MENURUT NOTOADMOJO 2003 SEKITAR 55-60% BERAT BADAN ORG DEWASA TERDIRI DARI AIR, ANAK ANAK SEKITAR 65% DAN BAYI SEKITAR 80%.
![Page 116: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/116.jpg)
SUMBER AIR
• AIR BERASAL DARI :
1. AIR HUJAN ATAU AIR ANGKASA
2. AIR PERMUKAAN
3. AIR TANAH
KETIGA JENIS AIR INI TERKAIT DALAM SUATU SIKLUS YG DISEBUT SEBAGAI SIKLUS HIDROLOGI
BERDASARKAN KUALITAS DAN KUANTITAS URUTAN PRIORITAS SUPLAI AIR :
1. AIR TANAH SBG URUTAN PERTAMA
2. AIR PERMUKAAN SBG URUTAN KEDUA
3. AIR HUJAN SBG URUTAN TERAKHIR
![Page 117: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/117.jpg)
• PERANAN AIR YG SANGAT VITAL INI MENYEBABKAN AIR MENDUDUKI KEBUTUHAN PRIMER BAGI MANUSIA.
• SEIRING DG PERKEMBANGAN MANUSIA SUMBER SUMBER AIR BERSIH PUN SEMAKIN TIDAK MAMPU MEMENUHI KEBUTUHAN MANUSIA DITAMBAH DENGAN BANYAKNYA AKTIVITAS MANUSIA YANG MENGHASILKAN ZAT SISA YG BISA MENJADI POLUTAN BAGI AIR.
APALAGI JIKA KEGIATAN MANUSIA TERSEBUT TIDAK MEMPERHATIKAN LINGKUNGAN MAKA PENCEMARAN TERHADAP AIR AKAN SEMAKIN TINGGI
![Page 118: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/118.jpg)
PENCEMARAN AIR
• ADLAH MASUKNYA ATAU DIMASUKANNYA MAKHLUK HIDUP, ZAT, ENERGI ATAU KOMPONEN LAIN KE DALAM AIR SEHINGGA KUALITAS AIR TURUN SAMPAI TINGKAT TERTENTU YG MENYEBABKAN AIR TIDAK LAGI BERFUNGSI SESUAI DG PERUNTUKANNYA.
• POLUTAN AIR ADALAH KOMPONEN YG MENGAKIBATKAN POLUSI ATAU PENCEMARAN DI DALAM AIR.
JENIS DAN SUMBER POLUTAN AIR INI SANGAT BANYAK DAN BERVARIASI. PENYUMBANG POLUTAN AIR PALING BANYAK ADALAH BERASAL DARI AKTIVITAS MANUSIA.
![Page 119: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/119.jpg)
BERDASARKAN SIFAT SIFATNYA POLUTAN DIBAGI :
• PADATAN TERSUSPENSI ( SUSPENDED SOLID/SS )
ADALAH ZAT PADAT YG MEMPUNYAI DIAMETER 1 mm YG DAPAT MENYEBABKAN KEKERUHAN DLM AIR.
KEGIATAN YG MENIMBULKAN SS NON ORGANIK CONTOHNYA INDUSTRI DG BAHAN BAKU DR SEMEN, BEBERAPA PERTAMBANGAN. SUMBER SS ORGANIK CONTOHNYA AIR LIMBAH PERKOTAAN, INDUSTRI PULP DAN KERTAS
• BAHAN ORGANIK DAN NON ORGANIK
1. BAHAN ORGANIK : KEBERADAANNYA DLM AIR BS MEMPENGARUHI NILAI BOD DAN COD. SUMBER : LIMBAH RUMAH TANGGA, INDUSTRI MAKANAN, KIMIA, PULP DAN KULIT
![Page 120: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/120.jpg)
2. BAHAN NON ORGANIK : TERMASUK ZAT ASAM, ALKALI, GARAM DAN LOGAM. BERASAL DARI INDUSTRI PERTAMBANGAN, KIMIA, PULP, ELEKTROPLATING DAN KERAMIK.
• ZAT ZAT RACUN ORGANIK DAN NON ORGANIK
ZAT RACUN ADALAH ZAT KIMIA YG MEMBERI PENGARUH BURUK PD KESEHATAN MANUSIA
1. ZAT RACUN ORGANIK : ZAT ZAT SINTETIS YG DIPRODUKSI DI INDUSTRI MERUPAKAN CAMPURAN BAHAN ORGANIK YG MENGANDUNG PHOSPHOR, CHLORINE, MERKURI YG BERPENGARUH BURUK TERHADAP LINGKUNGAN
2. ZAT RACUN NON ORGANIK : ZAT LOGAM KADMIUM, TIMAH, KROM, MERKURI DAN ZAT NON LOGAM SEPERTI SIANIDA DAN ARSENIK. ZAT INI BERASAL DR LIMBAH INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN
![Page 121: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/121.jpg)
• MINYAK DAN LEMAK
BANYAK DIJUMPAI PADA LIMBAH RUMAH TANGGA DAN RESTORAN YG DIBUANG DI SUNGAI ATAU GOT SALURAN AIR.
MINYAK MINERAL DAPAT DIJUMPAI DI AIR LIMBAH INDUSTRI , TRANSPORTASI DAN PERTAMBANGAN.
• BAHAN NUTRISI DAN SENYAWA BELERANG 1. BAHAN NUTRISI ( NITROGEN DAN FOSFAT ) : ZAT INI BERASAL DR LIMBAH
RUMAH TANGGA, PUPUK YG BERLEBIHAN, LIMBAH INDUSTRI DAN DETERGEN SINTETIS. KEBERADAAN LIMBAH INI JIKA TEREAPAT DI PERAIRAN DPT MENYEBABKAN EUTROFIKASI
2. SENYAWA BELERANG ( H2S) : SULFIDA YG MENYEBABKAN PENCEMARAN AIR BERASAL DR LIMBAH RUMAH TANGGA, KOTORAN MANUSIA, AIR LIMBAH DR PEMBANGKIT GAS. H2S MEMPUNYAI DAYA REDUKSI YG KUAT SHG DPT MERUSAK FASILTAS YG DILEWATI DAN MENIMBULKAN BAU YG MENYENGAT.
![Page 122: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/122.jpg)
• ZAT PEWARNA DAN ZAT BERBAU BUSUK
DAPAT MENGGANGGU JIKA DIBUANG DI LINGKUNGAN PERAIRAN. SUMBER : AIR LIMBAH INDUSTRI PENCELUPAN, KIMIA, PEMROSESAN PRODUK PERTANIAN DAN LAUT.
• BAKTERI
COLI :BERASAL DR KOTORAN MANUSIA YG DIBUANG DI PERAIRAN SEHINGGA AIR BISA TERCEMAR
BAKTERI LAIN : DARI PROSES PEMBUSUKAN SAMPAH YG ADA DI PERAIRAN
![Page 123: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/123.jpg)
![Page 124: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/124.jpg)
PARAMETER YG DIGUNAKAN DLM PENGUKURAN PENCEMARAN AIR
• NILAI PH AIR
• SUHU
• WARNA, BAU, RASA
• JUMLAH PADATAN
• NILAI BOD/COD
• BAKTERIOLOGIS
• KANDUNGAN MINYAK
• KANDUNGAN LOGAM BERAT
• KANDUNGAN BAHAN RADIOAKTIF
![Page 125: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/125.jpg)
KASUS KASUS PENCEMARAN AIR
• PENCEMARAN AIR SUNGAI KRN SAMPAH : PEMBUANGAN SAMPAH YG SEMBARANGAN DI SUNGAI MENYEBABKAN TUMPUKAN SAMPAH DI SEPANJANG ALIRAN SUNGAI. PERURAIAN OLEH BAKTERI PD SAMPAH TERSEBUT DAPAT MENYEBABKAN GANGGUAN KESEHATAN PD MASYARAKAT YG MENGGUNAKAN AIR TERSEBUT. MENIMBULKAN BAU MENYENGAT KRN PROSES PEMBUSUKAN YG TERJADI. TUMPUKAN SAMPAH YG ADA DI SEPANJANG SUNGAI DAPAT MENGGANGGU ALIRAN SUNGAI DAN BISA MENYEBABKAN BANJIR
![Page 126: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/126.jpg)
![Page 127: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/127.jpg)
![Page 128: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/128.jpg)
• PENCEMARAN AIR KRN LOGAM BERAT
KASUS YG PALING TERKENAL ADALAH : TRAGEDI MINAMATA ATAU MINAMATA DISEASE.
CHISO CORPORATION YG MEMPRODUKSI PUPUK TERNYATA MEMBUANG LIMBAH YG MENGANDUNG MERKURI DI TELUK MINAMATA.
HAL INI MENYEBABKAN TERJADINYA TRAGEDI MINAMATA.
KENAPA KASUS MINAMATA BISA TERJADI??????
( PEMUTARAN FILM TRAGEDI MINAMATA )
![Page 129: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/129.jpg)
• PENCEMARAN AIR OLEH MIKROORGANISME
LIMBAH RUMAH SAKIT YG DIBUANG BEGITU SJ TANPA ADANYA TREATMENT TERLEBIH DAHULU MEMBAWA SEJUMLAH MIKROORGANISME PATOGEN YG BISA TERSEBAT DAN MENGINFEKSI MASYARAKAT YG MENGGUNAKAN AIR TERSEBUT. MISAL PEMBUANGAN LIMBAH RS NON TREATMEN KE SUNGAI
• PENCEMARAN LOGAM KADMIUM YG DIBUANG DIPERAIRAN
SUMBER : PENYEPUHAN SCR ELEKTORLISIS, ZAT WARNA PLASTIK, CAT DAN TINTA, BAHAN PADUAN DLM BATERAI, KEPERLUAN INDUSTRI
DAMPAK : JIKA TERPAPAR TERUS MENERUS DPT BERSIFAT KARSINOGENIK. JIKA TERMINUM DAPT MENYEBABKAN GANGGUAN GINJAL DAN HATI
![Page 130: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/130.jpg)
PENCEMARAN TANAH
![Page 131: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/131.jpg)
Pencemaran Tanah
Daratan mengalami pencemaran bila ada bahan organik ataupun anorganik yang berada di permukaan tanah menyebabkan kerusakan
daratan sehingga tidak memberi daya dukung lagi bagi manusia.
![Page 132: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/132.jpg)
Pencemaran Tanah
• Sebagaimana udara dan air, tanah merupakan komponen penting dalam hidup kita.
• Tanah berperan penting dalam :
- pertumbuhan mahluk hidup,
- memelihara ekosistem, dan
- memelihara siklus air
![Page 133: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/133.jpg)
Sumber pencemaran tanah
• pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat (ilegal dumping),
• kebocoran limbah cair dari industri atau fasilitas komersial,
• kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak,
• zat kimia, atau limbah, yang kemudian tumpah ke permukaan tanah.
• Akibat aktivitas alam
![Page 134: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/134.jpg)
Pencemaran Tanah
• Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
• Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah.
• Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
![Page 135: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/135.jpg)
• Pencemaran daratan pada umumnya berasal dari limbah padat yang terkumpul pada suatu tempat pembuangan akhir (TPA) atau dump station
• limbah padat dapat berupa bahan organik ataupun anorganik
• Bahan buangan anorganik sulit didegradasi oleh mikroorganisme
![Page 136: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/136.jpg)
• Semakin sedikit bahan anorganik dan semakin banyak bahan organik dianggap baik dipandang dari sudut pelestarian lingkungan
• Bahan anorganik dikumpulkan dan di daur ulang agar tetap ramah lingkungan
![Page 137: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/137.jpg)
Daur ulang kertas
• Dibuat bubur pulp lagi untuk bahan kertas, cardboard dan produk-produk kertas lainya
• Dihancurkan untuk dijadikan bahan pengisi, bahan isolasi
• Diinsenerasi sebagai penghasil panas
![Page 138: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/138.jpg)
Bahan Organik
• Dibuat kompos untuk pupuk tanaman
• Diinsenerasi sebagai penghasil panas
![Page 139: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/139.jpg)
Tekstil dan pakaian bekas
• Dihancurkan untuk dipakai sebagai bahan pengisi atau bahan isolasi
• Diinsenerasi sebagai penghasil panas
• Disumbangkan kepada yang memerlukan
![Page 140: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/140.jpg)
Gelas atau kaca
• Dibersihakan atau dipakai lagi (botol)
• Dihancurkan untuk bahan membuat gelas baru
• Dihancurkan dan dicampur aspal untuk bahan pengeras jalan
• Dihancurkan dan dicampur pasir dan batu untuk membuat bata semen
![Page 141: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/141.jpg)
Logam
• Dicor untuk pembuatan logam baru yang dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan
• Langsung digunakan lagi bila keadaannya masih baik dan memungkinkan
![Page 142: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/142.jpg)
Karet, kulit, dan plastik
• Dihancurkan dan digunakan sebagai bahan pengisi atau bahan isolasi
• Diinsenerasi sebagai penghasil panas
![Page 143: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/143.jpg)
Masalah daur ulang limbah buangan padat
• Luas daratan yang terbatas saat ini makin sempit dengan bertambahnya jumlah penduduk yang memerlukan lahan untuk daerah pemukiman, untuk pertanian, lahan industri, dan juga tempat untuk penimbunan limbah hasil kegiatan manusia.
• Daerah yang digunakan sebagai tempat pembuangan akhir lama-kelamaan akan semakin luas karena jumlah bahan buangan yang semakin banyak.
• Maka perlu dipikirkan cara pemanfaatan limbah buangan tersebut sehingga tidak mengurangi lahan pemukiman,pertanian, dan industri, sekaligus sabagai usaha mengurangi pencemaran daratan.
![Page 144: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/144.jpg)
Tempat Pembuangan Akhir
• Sistem Operasional Pengelolaan Sampah Saat Ini
Secara umum pengelolaan sampah di perkotaan dilakukan melalui 3 tahapan kegiatan, yakni : pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan akhir/pengolahan. Tahapan kegiatan tersebut merupakan suatu sistem, sehingga masing-masing tahapan dapat disebut sebagai sub sistem
![Page 145: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/145.jpg)
Pengumpulan
Pengumpulan diartikan sebagai pengelolaan sampah dari tempat asalnya sampai ke tempat pembuangan sementara sebelum menuju tahapan berikutnya. Pada tahapan ini digunakan sarana bantuan berupa tong sampah, bak sampah, peti kemas sampah, gerobak dorong maupun tempat pembuangan sementara (TPS/Dipo). Untuk melakukan pengumpulan (tanpa pemilahan), umumnya melibatkan sejumlah tenaga yang mengumpulkan sampah setiap periode waktu tertentu
![Page 146: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/146.jpg)
Pengangkutan
Tahapan pengangkutan dilakukan dengan menggunakan sarana bantuan berupa alat transportasi tertentu menuju ke tempat pembuangan akhir/pengolahan. Pada tahapan ini juga melibatkan tenaga yang pada periode waktu tertentu mengangkut sampah dari tempat pembuangan sementara ke tempat pembuangan akhir (TPA).
![Page 147: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/147.jpg)
Tempat Pembuangan akhir/Pengolahan
Pada tahap pembuangan akhir/pengolahan, sampah akan mengalami pemrosesan baik secara fisik, kimia maupun biologis sedemikian hingga tuntas penyelesaian seluruh proses. Sidik et al (1985)mengemukakan bahwa ada dua proses pembuangan akhir, yakni : open dumping (penimbunan secara terbuka) dan sanitary lanfill (pembuangan secara sehat). Pada sistem open dumping, sampah ditimbun di areal tertentu tanpa membutuhkan tanah penutup; sedangkan pada cara sanitary landfill, sampah ditimbun secara berselang-seling antara lapisan sampah dan lapisan tanah sebagai penutup.
![Page 148: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/148.jpg)
Tehnologi yang digunakan dalam proses lanjutan yang umum digunakan adalah :
1. Teknologi pembakaran (Incinerator). Dengan cara ini dihasilkan produk samping berupa logam bekas (skrap) dan uap yang dapat dikonversikan menjadi energi listrik. Keuntungan lainnya dari penggunaan alat ini adalah :
![Page 149: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/149.jpg)
a) dapat mengurangi volume sampah 75% - 80% dari sumber sampah tanpa proses pemilahan,
b) abu atau terak dari sisa pembakaran cukup kering dan bebas dari pembusukan dan bisa langsung dapat dibawa ke tempat penimbunan pada lahan kosong, rawa ataupun daerah rendah sebagai bahan pengurug, dan
c) pada instalasi yang cukup besar dengan kapasitas 300 ton/hari dapat dilengkapi dengan pembangkit listrik sehingga energi listrik ( 96.000 MWH/tahun) yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk menekan biaya proses (Dinas Kebersihan DKI Jakarta, 1985).
![Page 150: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/150.jpg)
2. Teknologi komposting yang menghasilkan kompos untuk digunakan sebagai pupuk maupun penguat struktur tanah.
3. Teknologi daur ulang yang dapat menghasilkan sampah potensial, seperti: kertas, plastik logam dan kaca/gelas.
![Page 151: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/151.jpg)
Permasalahan pengolahan sampah cara lama
1. Dari segi pengumpulan sampah dirasa kurang efisien karena mulai dari sumber sampah sampai ke tempat pembuangan akhir, sampah belum dipilah-pilah sehingga kalaupun akan diterapkan teknologi lanjutan berupa komposting maupun daur ulang perlu tenaga untuk pemilahan menurut jenisnya sesuai dengan yang dibutuhkan, dan hal ini akan memerlukan dana maupun menyita waktu
![Page 152: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/152.jpg)
Permasalahan sosial dan lingkungan yang timbul karena TPA
- dapat menjadi lahan yang subur bagi pembiakan jenis-jenis bakteri serta bibit penyakit lain;
- dapat menimbulkan bau tidak sedap yang dapat tercium dari puluhan bahkan ratusan meter; dan
- dapat mengurangi nilai estetika dan keindahan lingkungan
![Page 153: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/153.jpg)
2. Pembuangan akhir ke TPA dapat menimbulkan masalah, diantaranya
a. Perlu lahan yang besar bagi tempat pembuangan akhir (TPA) sehingga hanya cocok bagi kota yang masih mempunyai banyak lahan yang tidak terpakai. Apalagi bila kota menjadi semakin bertambah jumlah penduduknya, maka sampah akan menjadi semakin bertambah baik jumlah dan jenisnya. Hal ini akan semakin bertambah juga luasan lahan bagi TPA. Apabila instalasi Incinerator yang ada tidak dapat mengimbangi jumlah sampah yang masuk jumlah timbunannya semakin lama semakin meningkat. Lalu dikhawatirkan akan timbul berbagai masalah sosial dan lingkungan
![Page 154: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/154.jpg)
b. Biaya operasional sangat tinggi bagi pengumpulan, pengangkutan dan pengolahan lebih lanjut. Apalagi bila letak TPA jauh dan bukan di wilayah otonomi.
c. Pembuangan sistem open dumping dapat menimbulkan beberapa dampak negatip terhadap lingkungan. Pada penimbunan dengan sistem anarobik landfill akan timbul leachate di dalam lapisan timbunan dan akan merembes ke dalam lapisan tanah di bawahnya. Leachate ini sangat merusak dan dapat menimbulkan bau tidak enak, selain itu dapat menjadi tempat pembiakan bibit penyakit seperti : lalat, tikus dan lainnya (Sidik, et al, 1985).
![Page 155: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/155.jpg)
d. Pembuangan dengan cara sanitary landfill, walaupun dapat mencegah timbulnya bau, penyakit dan lainnya, tetapi masih memungkinkan muncul masalah lain yakni :
![Page 156: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/156.jpg)
-.Timbulnya gas yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Gas-gas yang mungkin dihasilkan adalah : methan, H2S, NH3 dan lainnya. Gas H2S dan NH3 walaupun jumlahnya sedikit, namun dapat menyebabkan bau yang tidak enak sehingga dapat merusak sistem pernafasan tanaman dan membuat tanaman kekurangan gas oksigen dan akhirnya mati.
-.Pada proses penimbunan, sebaiknya sampah diolah terlebih dahulu dengan cara dihancurkan dengan tujuan untuk memperkecil volume sampah agar memudahkan pemampatan sampah. Untuk melakukan ini tentunya perlu tambahan pekerjaan yang berujung pada tambahan dana
![Page 157: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/157.jpg)
3. Penggunaan Incinerator dalam pengolahan sampah memiliki beberapa kelemahan, di antaranya
- Dihasilkan abu ( 15%) dan gas yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Selain itu gas yang dihasilkan dari pembakaran dengan menggunakan alat ini dapat mengandung gas pencemar berupa : NOx., SOx dan lain-lain yang dapat mengganggu kesehatan manusia;
![Page 158: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/158.jpg)
3. Penggunaan Incinerator dalam pengolahan sampah memiliki beberapa kelemahan, di antaranya
- dapat menimbulkan air kotor saat proses pendinginan gas maupun proses pembersihan Incinerator dari abu maupun terak. Kualitas air kotor dari instalasi ini menyebabkan COD meningkat dan pH menurun;
![Page 159: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/159.jpg)
3. Penggunaan Incinerator dalam pengolahan sampah memiliki beberapa kelemahan, di antaranya
- memerlukan biaya yang besar dalam menjalankan Incinerator. Untuk menangani sampah 800 ton/hari memerlukan investasi Rp. 60 milyar, sedangkan dari hasil penjualan listrik yang dihasilkanhanya Rp. 2,24 milyar/tahun;
![Page 160: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/160.jpg)
3. Penggunaan Incinerator dalam pengolahan sampah memiliki beberapa kelemahan, di antaranya
- butuh keahlian tertentu dalam penggunan alat ini. Sebagai contoh pada penanganan sampah di Surabaya, tehnologi ini sudah digunakan sejak tahun 1990, namun tanpa didukung dengan kualitas sumber daya manusia yang memahami filosofi alat ini, akibatnya pada tahun kedua terjadi kerusakan. Hal ini tentu menambah beban dalam perolehan dana bagi perbaikannya. Belum lagi sampah yang akan menumpuk dengan tidak berfungsinya alat ini.
![Page 161: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/161.jpg)
3. Penggunaan Incinerator dalam pengolahan sampah memiliki beberapa kelemahan, di antaranya
- Penggunaan Incinerator ini tidak dapat berdiri sendiri dalam pemusnahan sampah, tetapi masih memerlukan landfill guna membuang sisa pembakaran;
![Page 162: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/162.jpg)
4. Belum maksimalnya usaha pemasaran bagi kompos yang dihasilkan dari proses
pengomposan sampah kota;
![Page 163: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/163.jpg)
5. Belum maksimalnya upaya sistem daur ulang menjadi barang-barang yang bernilai ekonomi
tinggi;
![Page 164: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/164.jpg)
6. Sulitnya mendapatkan tambahan biaya bagi peningkatan kesejahteraan petugas yang terlibat dalam penanganan sampah. Hal ini tentu akan berakibat pada kegairarahan kerja yang rendah dari para pengelola sampah.
![Page 165: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/165.jpg)
Sampah Perkotaan
• Dengan asumsi volume sampah yang tidak terolah sebanyak 600 ton per hari, maka diperkirakan dalam 1 (satu) bulan tumpukan sampah yang tidak terolah bisa mencapai 18.000 ton. Dan sampah tersebut akan menggunung. Otomotis sampah akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas lingkungan sekitar. Di mana diameter dampaknya bisa mencapai 0 sampai 10 km dari lokasi.
![Page 166: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/166.jpg)
• Kegiatan penimbunan sampah akan berdampak terhadap kualitas tanah (fisik dan kimia) yang berada di lokasi TPA dan sekitarnya. Tanah yang semula bersih dari sampah akan menjadi tanah yang bercampur dengan limbah/sampah, baik organik maupun an-organik, baik sampah rumah tangga maupun limbah industri dan rumah sakit. Tidak ada solusi yang konkrit dalam pengelolaannya, maka potensi pencemaran tanah secara fisik akan berlangsung dalam kurun waktu sangat lama.
![Page 167: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/167.jpg)
Strategi Pengolahan Sampah TPA
![Page 168: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/168.jpg)
Distribusi sampahartikel dap
![Page 169: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/169.jpg)
SANITARI LANDFILL
Sampah ditumpuk dalam satu lahan. Lahan tempat sampah tersebut sebelumnya digali dan tanah liatnya dipadatkan. Lahan ini disebut ground liner.
![Page 170: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/170.jpg)
Sanitary Landfill
Usai tanah liat dipadatkan, tanah kemudian dilapisi dengan geo membran, lapisan mirip plastik berwarna yang dengan ketebalan 2,5 milimeter yang terbuat dari High Density Polyitilin, salah satu senyawa minyak bumi. Lapisan ini lah yang nantinya akan menahan air lindi (air kotor yang berbau yang berasal dari sampah), sehingga tidak akan meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah.
![Page 171: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/171.jpg)
Sanitary Landfill
Di atas lapisan geo membran dilapisi lagi geo textile yang gunanya memfilter kotoran sehingga tidak bercampur dengan air lindi. Secara berkala air lindi ini dikeringkan.
![Page 172: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/172.jpg)
Sanitary landfill
Sebelum dipadatkan, sampah yang menumpuk diatas lapisan geo textille ini kemudian ditutup dengan menggunakan lapisan geo membran untuk mencegah menyebarnya gas metan akibat proses pembusukan sampah (yang dipadatkan) tanpa oksigen.
![Page 173: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/173.jpg)
Sanitary landfill
Geo membran ini juga akan menyerap panas dan membantu proses pembusukan. Radiasinya akan dipastikan dapat membunuh lalat dan telur-telurnya di sekitar sampah. Sementara hasil pembusukan samapah dalam bentuk compos bisa dijual.
![Page 174: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/174.jpg)
Sanitary Landfill
Gas metan ini juga yang pada akhirnya digunakan untuk memanaskan air hujan yang sebelumnya ditampung untuk mencuci truk-truk pengangkut sampah, jika truk sampah yang bentuknya tertutup dicuci setiap kali habis mengangkut sampah, tidak akan menebarkan bau ke lokasi TPA.
![Page 175: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/175.jpg)
Insenerator / pembakaran
• Sampah yang dapat dibakar dimasukan ke dalam tempat penyimpanan atau penyuplai
• Sampah diatur hingga rata lalu dimasukan kedalam tungku pembakar/insenerator
• Hasil pembakaran berupa abu dan gas.
![Page 176: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/176.jpg)
Insenerator / pembakaran
Dalam proses insinerasi sampah, terdapat banyak polutan yang dilepaskan, baik ke udara maupun ke media lainnya. Dioxin adalah polutan yang paling terkenal berbahaya yang dihasilkan dari proses insinerator. Dioxin dapat menyebabkan gangguan kesehatan secara luas, termasuk kanker, kerusakan sistem kekebalan, reproduksi, dan permasalahan-permasalahan dalam pertumbuhan. Secara umum, insinerator merupakan sumber dioxin yang utama.
![Page 177: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/177.jpg)
Insenerator / pembakaran
insinerator juga merupakan sumber utama pencemaran Merkuri. Merkuri merupakan racun saraf yang sangat kuat, yang dapat mengganggu sistem motorik, sistem panca indera dan kerja sistem kesadaran.
![Page 178: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/178.jpg)
Insenerator / pembakaran
insinerator juga merupakan sumber utama polutan-polutan logam berat, seperti timah (Pb), kadmium (Cd), arsen (As) dan kromium (Cr). Polutan-polutan lain yang dihasilkan dari insinerator yang juga perlu diperhatikan antara lain adalah senyawa–senyawa hidrokarbon-halogen (non-dioxin), gas-gas penyebab hujan asam, partikulat-partikulat yang dapat mengganggu fungsi paru-paru, dan gas-gas efek rumah rumah kaca. Namun demikian, klasifikasi polutan-polutan yang dihasilkan insinerator masih belum lengkap, dan masih banyak lagi senyawa-senyawa yang belum teridentifikasi dalam bentuk emisi dan abu di udara.
![Page 179: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/179.jpg)
Insenerator / pembakaran
Insinerator juga seringkali dianggap sebagai penghasil energi, karena dipandang mampu membangkitkan listrik. Bagaimanapun, analisis siklus -hidup yang rinci menunjukkan bahwa ternyata insinerator membuang energi lebih besar dibandingkan dengan energi yang dihasilkannya.
![Page 180: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/180.jpg)
Kenapa insenerator lebih banyak membutuhkan energi dari pada menghasilkan energi ??
Hal ini disebabkan karena material yang diinsinerasi harus diganti dengan material atau produk baru. Ekstraksi dan memproses bahan-bahan dasar, dan membuatnya menjadi produk-produk baru memerlukan lebih banyak energi –dan menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan yang lebih besar– dibandingkan dengan pemanfaatan ulang, atau memproduksinya kembali dari material daur ulang
![Page 181: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/181.jpg)
Open dumping
pengelolaan sampah hanya dengan menimbunnya tanpa menggunakan tanah penutup
![Page 182: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/182.jpg)
Pencemaran Air Tanah oleh Sampah
• Dari proses penimbunan sampah baik dari pengepresan ataupun pembusukan dalam skala besar maka akan timbul air lindi (air perasan sampah yang berbau tidak sedap)
• Apabila air tersebut meresap dalam tanah dapat mencemari kualitas air tanah dan menjadikan warga sekitar kekurangan air bersih.
![Page 183: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/183.jpg)
Contoh kasus
Ribuan warga Kelurahan Bantargebang, Cikiwul, Ciketing Udik dan Sumur Batu yang bermukim di sekitar kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang, Bekasi, mengalami kesulitan air bersih. Hal ini terjadi karena empat dari enam sumur artetis di empat kelurahan tersebut rusak. Pemprov DKI Jakarta tidak peduli atas kondisi tersebut.Tidak berfungsinya empat sumur artetis itu, juga dikhawatir berjangkit penyakit karena warga mengonsumsi air sumur biasa yang tercemar limbah sampah TPA. Direktur LSM Environment Community Union (ECU), Benny Tunggul Hasiholan, mengatakan rusaknya sumur artetis merupakan tanggung jawab Pemprov DKI (Republika, 14/4/05).
![Page 184: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/184.jpg)
Sampah Medis
Teknologi pengelolaan limbah medis yang sekarang jamak dioperasikan, hanya berkisar antara masalah tangki septik dan insinerator. Keduanya sekarang juga terbukti memiliki nilai negatif besar.
![Page 185: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/185.jpg)
Sampah medis
Tangki septik banyak dipersoalkan lantaran rembesan air dari tangki yang dikhawatirkan dapat mencemari tanah. Dan kadang ada beberapa rumah sakit yang membuang hasil akhir dari tangki septik tersebut langsung ke sungai-sungai. Sehingga dapat dipastikn sungai tersebut mulai mengandung polusi zat medis.
![Page 186: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/186.jpg)
Sampah medis
Sedangkan insenerator, yang menerapkan teknik pembakaran pada sampah medis, juga bukan berarti tanpa cacat. Badan Perlindungan Lingkungan AS menemukan bahwa teknik insenerasi merupakan sumber utama zat dioksin yang sangat beracun. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa zat dioksin inilah yang menjadi pemicu tumbuhnya kanker pada tubuh.
![Page 187: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/187.jpg)
Sampah medis
Hal menarik dalam masalah ini adalah ditemukannya teknik pembakaran baru dengan menggunakan sinar matahari. Selain menutup kemungkinan timbulnya asap penyebab dioksin, juga menghemat ongkos operasi yang perlu dikeluarkan.
![Page 188: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/188.jpg)
Sampah medis
• Pembakaran dengan sinar matahari
Modelnya sederhana. Berupa kotak serupa microwave, terdiri dari dua buah kotak saling mengisi yang dilapisi aluminium foil. Selembar kaca mika transparan menjadi penutup dan dua buah cermin saling berhadapan menjadi reflektor yang paling sukses mengantarkan panas ke kotak.
![Page 189: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/189.jpg)
Sampah medis
• Pembakaran dengan sinar matahari
Dengan waktu 20 menit, temperatur yang tercipta bisa mencapai 150 derajat Celcius. Sebuah titik panas yang dianggap bisa memusnahkan bakteri.
![Page 190: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/190.jpg)
Pengolahan Sampah Medis Di Indonesia
• Yang paling utama masih mengunakan tangki septik
• Sudah mulai digunakan insenerator untuk bahan bahan infeksius
• Bahan non-infeksius diserahkan pada dinas kebersihan kota
![Page 191: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/191.jpg)
Ramidiasi
adalah upaya pembersihan tanah
![Page 192: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/192.jpg)
Remediasi
Yang perlu diketahui sebelum melakukan remidiasi : • Jenis pencemar (organic atau anorganik), terdegradasi/tidak,
berbahaya/tidak, • Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut, • Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), dan Fosfat (P), • Jenis tanah, • Kondisi tanah (basah, kering), • Telah berapa lama zat pencemar terendapkan di lokasi tersebut, • Kondisi pencemaran (sangat penting untuk dibersihkan segera/bisa
ditunda).
![Page 193: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/193.jpg)
Macam remidiasi
• Remidiasi on-site
• Ramidiasi off-site
![Page 194: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/194.jpg)
Remidiasi on-site
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
![Page 195: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/195.jpg)
Ramidiasi off-site
meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
![Page 196: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/196.jpg)
Bioremidiasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
![Page 197: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/197.jpg)
Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi :
• stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan penambahan nutrien, pengaturan kondisi redoks, optimasi pH, dsb
• inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus
• penerapan immobilized enzymes • penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk
menghilangkan atau mengubah pencemar.
![Page 198: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/198.jpg)
Proses bioremediasi harus memperhatikan temperatur tanah, ketersediaan air, nutrien (N, P, K), perbandingan C : N kurang dari 30:1, dan ketersediaan oksigen.
![Page 199: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/199.jpg)
Pencemaran Tidak Mengenal Batas Negri
• Pencemaran disuatu negara akan berakibat di negara lain
Contoh :
Sampah radio aktif dari musibah reaktor nuklir Chernobyl Uni Soviet menyebar keseluruh Eropa
![Page 200: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/200.jpg)
Musibah PLTN Chernobyl, Ukraina
meledaknya reaktor Chernobyl semula dirahasiakan oleh pemerintah USSR, namun pada tanggal 29 april 1986 pagi, radiasi kadar tinggi terdetaksi di Swedia, denmark, Norwegia, Firlandia, dan negara-negara eropa lainnya.
![Page 201: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/201.jpg)
Eropa menjadi heboh, baru 12 jam kemudian pengumuman TV Moscow menyingkap musibah tersebut. Diberitakan ada satu reaktor nuklir di Chernobyl meledak. Dan kemudian diketahui bahwa sebenarnya 36 jam sebelum siaran TV tersebut sudah 2000 orang meninggal
![Page 202: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/202.jpg)
penyebab meledaknya reaktor Chernobyl adalah human error. Pada saat pengujian kerja turbin-turbin pabrik dalam latihan menghadapi keadaan emergency, terlalu banyak sistem keamanan dimatikan. Hal ini menyebabkan aliran air pendingin menurun dengan cepat dan 200 ton uranium menjadi sangat panas, sampai 2800 derajat, yang lalu meledak dasyat
![Page 203: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/203.jpg)
• Pada saat itu 1700 ton graphite pijar membumbung ke udara. Uranium fuel meleleh sambil melepaskan isotop-isotop yang ditinjau dari toksikologi radioaktivitas sangat tinggi kadar racunya. Isotop tersebut terdorong ke atas oleh panas dan disirkulasikan keseluruh penjuru.
![Page 204: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/204.jpg)
Akibat bencana Chernobyl
• Penduduk sekitar area pabrik terkena radiasi 20-100 REM sehingga terancam kanker dan melahirkan bayi cacat
• Angin saat itu bertiup ke barat laut wilayah pertanian dan perternakan, sehingga tanaman dan hewan di Ukraina rusak, tidak aman dikonsumsi
• Lahan pertanian seluas 150 km2 terkontaminasi dan tidak mungkin lagi digunakan selama puluhan tahun
![Page 205: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/205.jpg)
Suksesi TIM DKL
![Page 206: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/206.jpg)
• Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula.
![Page 207: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/207.jpg)
Suksesi Merupakan proses yang menyeluruh dan kompleks dengan adanya Permulaan, perkembangan dan akhirnya Mencapai kestabilan pada fase klimaks.
![Page 208: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/208.jpg)
• Akhir proses suksesi komunitas yaitu terbentuknya suatu bentuk komunitas klimaks.
• Komunitas klimaks adalah suatu komunitas terakhir dan stabil (tidak berubah) yang mencapai keseimbangan dengan lingkungannya. Ditandai dengan tercapainya homeostatis atau keseimbangan.
![Page 209: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/209.jpg)
Proses Suksesi selalu Progresif (mengalami Kemajuan), Sehingga terdapat dua pengertian:
1. Pergantian progresif pada kondisi tanah (habitat) yang biasanya pergantian itu dari habitat yang ekstrim ke optimum untuk pertumbuhan vegetasi.
2. Pergantian Progresif dalam bentuk pertumbuhan (bentuk kehidupan).
![Page 210: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/210.jpg)
Penyebab Suksesi
1. Iklim
2. Topografi
Erosi
Pengendapan (denudasi)
3. Biotik
![Page 211: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/211.jpg)
Macam Suksesi Berdasarkan kondisi habitat pada awal
proses suksesi : 1. Suksesi primer Suksesi yang terjadi belum ada
vegetasinya atau di daerah yang tadinya sudah ada vegetasi, kemudian terganggu (misalnya terbakar), sehingga daerah tersebut menjadi kosong sama sekali.
![Page 212: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/212.jpg)
2. Suksesi sekunder:
Suksesi yang terjadi pada habitat yang pernah ditumbuhi vegetasi kemudian mengalami gangguan, tetapi gangguan tersebut tidak merusak total organisme sehingga dalam komunitas tersebut, substrat lama dan kehidupan masih ada. Gangguan alami misalnya angin topan, erosi, banjir, kebakaran, pohon besar yang tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. Gangguan oleh kegiatan manusia contoh:pembukaan areal hutan.
![Page 213: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/213.jpg)
Ada beberapa macam tipe Suksesi yaitu:
* Hidrosere: Tipe suksesi yang berkembang di daerah (habitat) perairan yang biasanya disebut Hidrarch . Vegetasi yang sering berganti dalam hidrarch disebut hidrosere .
* Halosere: Suksesi yang dimulai pada tanah bergaram atau air asin.
![Page 214: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/214.jpg)
* Xerosere: Suksesi vegetasi yang berkembang dalam daerah xerik atau kering, biasanya disebut xerarch.
* Psammosere : Suksesi vegetasi yang dimulai pada daerah berpasir.
* Lithosere : Suksesi vegatasi yang dimulai pada batuan.
* Serule : Suksesi untuk mikroorganisme (bakteri, fungsi) dalam sisa-sisa produsen / konsumen.
![Page 215: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/215.jpg)
Kecepatan proses suksesi dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut :
• Luas komunitas asal yang rusak karena gangguan.
• Jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di sekitar komunitas yang terganggu.
• Kehadiran pemencar benih.
![Page 216: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/216.jpg)
• Iklim, terutama arah dan kecepatan angin yang membantu penyebaran biji, sporam dan benih serta curah hujan.
• Jenis substrat baru yang terbentuk
• Sifat – sifat jenis tumbuhan yang ada di sekitar tempat terjadinya suksesi.
![Page 217: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/217.jpg)
Pembentukkan komunitas klimaks sangat dipengaruhi oleh musim dan biasanya komposisinya bercirikan spesies yang dominant. Terdapat beberapa pendapat yaitu:
• Hipotesis monoklimaks menyatakan bahwa pada daerah musim tertentu hanya terdapat satu komunitas klimaks (Clements).
![Page 218: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/218.jpg)
Hipoteis poliklimaks mengemukakan bahwa komunitas klimaks dipengaruhi oleh berbagai faktor abiotik yang salah satunya mungkin dominan.
Teori informasi : Teori ini dikemukakan oleh Odum dan merupakan teori sebagai jalan tengah antara teori mooklimaks dan teori poliklimaks.
![Page 219: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/219.jpg)
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA
![Page 220: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/220.jpg)
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
![Page 221: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/221.jpg)
PENGERTIAN SUMBERDAYA ALAM
Sumberdaya: 1. Segala sumber persediaan yang secara potensial dapat di-
daya-gunakan 2. Segala masukan (input) dalam suatu proses produksi yang
dapat menghasilkan produk (barang /jasa) yang bermanfaat
Sumberdaya Alam:
1. Persediaan Total (PT): semua unsur lingkungan yang dapat berfungsi sbg sumberdaya
2. Sumberdaya: sebagian dari PT yang dapat diupayakan perolehannya 3. Cadangan: bagian dari sumberdaya yg telah diketahui dg pasti,
kuantitas & kualitasnya
![Page 222: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/222.jpg)
“Semua benda hidup dan mati yg terdapat secara alamiah di bumi, Bermanfaat bagi manusia, Dapat dimanfaatkan oleh manusia, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Keberadaannya & ketersediaannya: 1. Sebaran geografisnya tdk merata 2. Pemanfaatannya tgt teknologi 3. Kalau diolah menghasilkan produk dan limbah
![Page 223: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/223.jpg)
WUJUD FISIK SUMBERDAYA ALAM
LAHAN
MINERAL
H U T A N
AIR
UDARA RADIASI MATAHARI
MINERAL MINERAL
H U T A N
![Page 224: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/224.jpg)
LAHAN
AIR
HUTAN
MINERAL
Kepemilikan
Penggunaan
H. Lindung H. Produksi H. Suaka alam H.Wisata H. Tmn Nas.
Air Asin Air Tawar: Permukaan Tanah Es/Salju Atmosfer
Strategis (A) Vital (B) Lain (C)
![Page 225: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/225.jpg)
INTERAKSI yg BERKESETIMBANGAN
Pertumbuhan Ekonomi
Kelestarian Fungsi Lingkungan
Kehidupan
SOSPOL
![Page 226: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/226.jpg)
Pengetahuan Lingkungan © 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre)
Penggunaan kembali (Reuse) Menggunakan kembali untuk keperluan yang sama, tanpa pengolahan atau perubahan bentuk. Daur ulang (Recycle) Mengolah limbah secara fisik atau kimiawi untuk menghasilkan produk yang sama atau produk yang lain. Perolehan kembali (Recovery) Memproses limbah untuk memperoleh kembali salah satu atau lebih materi/komponen yang terkandung di dalamnya.
PEMANFAATAN LIMBAH
![Page 227: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/227.jpg)
Suatu konsep alternatif bagi sistem industri/produksi yang mencegah terjadinya
pencemaran, menghilangkan limbah dan produk berbahaya, dan mengurangi
penggunaan dan pembuangan bahan mentah, air dan energi. Keseluruhan sistem
industri “dari hulu ke hilir” diyakinkan untuk tidak merusak lingkungan.
Mempertimbangkan perbaikan dalam hal:
1 Seleksi bahan mentah, ekstraksi dan pemrosesan.
2 Konseptualisasi produk, rancangan dan perakitan.
3 Transportasi materi pada setiap tahapan
4 Penggunaan dalam skala industri dan rumah tangga.
5 Pemasukan kembali produk ke dalam sistem industri atau ke lingkungan bila
tidak lagi digunakan.
Teknologi ini bersifat: proaktif, preventif, terpadu dan kontinu (“dari hulu ke hilir”).
Biaya eksternalitas di-internalisasi (dimasukkan ke dalam biaya industri/produksi).
IPTEK (PRODUKSI) BERSIH
Ilustrasi: Art Explosion® 1998 Pengetahuan Lingkungan © 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre)
*Ingat Produksi/Disain Hijau dari Modul 4 (Pengelolaan Lingkungan)
![Page 228: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/228.jpg)
Pencegahan awal / primer
dari pencemaran &
limbah
Hilangkan penggunaan zat
kimia berbahaya dalam
proses industri
Beli produk yang lain
Kurangi penggunaan produk
berbahaya
Kurangi pengemasan &
bahan dalam produk
Buat produk tahan lama yang
mudah diperbaiki, dapat di-
daur ulang atau dapat
digunakan kembali
(reusable)
Pencegahan sekunder dari
pencemaran & limbah
Gunakan kembali (reuse)
Perbaiki produk yang rusak
Lakukan daur ulang
Buat kompos
Beli barang-barang yang dapat
digunakan kembali atau di-
daur ulang
Pengelolaan limbah
Olah limbah untuk
mengurangi toksisitas
Bakar limbah (insinerasi)
Kubur limbah dalam landfill
Keluarkan limbah ke
lingkungan untuk
pembuangan atau
pengenceran
Prioritas pertama Prioritas kedua Prioritas terakhir
PENANGGULANGAN: USULAN PRIORITAS UNTUK MENGATASI MASALAH PENGGUNAAN MATERI DAN LIMBAH PADAT YANG
DIHASILKAN
Sumber: Miller 2000 Pengetahuan Lingkungan © 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre)
![Page 229: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/229.jpg)
Ilustrasi: Cunningham & Saigo 1999 Pengetahuan Lingkungan © 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre)
Bagaimana menangani limbah?
Penanganan limbah umumnya masih dilakukan dengan teknologi konvensional yang
bersifat: reaktif, kuratif dan „ujung pipa‟ (end-of-pipe)
Pada teknologi konvensional, biaya pengolahan limbah merupakan biaya eksternal
bagi industri.
Penanganan limbah gas : empat cara untuk memisahkah partikulat dari gas buangan pembangkit
listrik atau industri.
![Page 230: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/230.jpg)
Pengetahuan Lingkungan © 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre) Ilustrasi: Miller 2000
a) PRIMER b) SEKUNDER
c) TERSIER
![Page 231: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/231.jpg)
Penanganan limbah padat : limbah dapat dimasukkan sistem pembakaran
(incineration) yang mengendalikan pencemaran, atau tempat pembuangan
akhir (sanitary landfill) yang didisain dengan baik.
Ilustrasi: Raven et al. 1998, Miller 2000 Pengetahuan Lingkungan © 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre)
![Page 232: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/232.jpg)
Pengetahuan Lingkungan © 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre) Ilustrasi: Raven et al. 1998, Miller 2000
Penanganan limbah
berbahaya/beracun :
Limbah dimasukkan ke
dalam tanki/drum yang
ditutup dengan kotak-
kotak beton, kemudian
disimpan dalam ruang
bawah tanah.
![Page 233: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/233.jpg)
Manajemen pengelolaan lingkungan
![Page 234: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/234.jpg)
KEBIJAKAN YG BERTANGGUNG-JAWAB
Aturan Main
Ajakan/ Himbauan
Aksi-aksi
Penggunaan SDA secara efisien Menghindari degradasi fungsi / kualitas lingkungan
Meminimumkan resiko bagi masa depan
![Page 235: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/235.jpg)
Standar Aman Minimum (Baku Mutu Minimum)
Hindari gangguan (irreversibel) lingkungan ambien lokal
Hindari gangguan (irreversibel) Common property
Penggunaan SDA non-reversibel secara lestari
Dukungan LITBANG yg relevan
Mekanisme pasar yg bersahabat/ ramah lingkungan
![Page 236: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/236.jpg)
(2) menegakkan hukum secara adil dan konsisten untuk menghindari perusakan sumberdaya alam dan pencemaran
lingkungan;
(3) mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawab kepada pemerintah daerah dalam pengelolaan sumberdaya alam
dan lingkungan hidup secara bertahap;
Keterbukaan: Persyaratan "pemberitahuan" perlu dimasukkan sehingga semua peraturan mengenai lingkungan yang dapat
berdampak terhadap perdagangan tidak bermakna ganda secara internasional.
Keabsahan: Tindakan perlindungan lingkungan yang membatasi perdagangan harus sah; jadi didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Standardisasi, AKREDITASI, DAN SERTIFIKASI BIDANG Lingkungan
Kebijakan PSDALH ditujukan pada upaya :
Mengelola sumberdaya alam, baik yang dapat diperbaharui
maupun yang tidak dapat diperbaharui ,
Melalui penerapan teknologi ramah lingkungan
Dengan memperhatikan daya dukung dan daya
tampungnya.
![Page 237: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/237.jpg)
(3) mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawab kepada pemerintah daerah dalam pengelolaan sumberdaya alam
dan lingkungan hidup secara bertahap;
Keterbukaan: Persyaratan "pemberitahuan" perlu dimasukkan sehingga semua peraturan mengenai lingkungan yang dapat
berdampak terhadap perdagangan tidak bermakna ganda secara internasional.
Keabsahan: Tindakan perlindungan lingkungan yang membatasi perdagangan harus sah; jadi didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Standardisasi, AKREDITASI, DAN SERTIFIKASI BIDANG Lingkungan
Kebijakan PSDALH ditujukan pada upaya :
menegakkan hukum secara adil dan konsisten untuk
menghindari
perusakan sumberdaya alam dan pencemaran lingkungan
![Page 238: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/238.jpg)
Kebijakan PSDALH ditujukan pada upaya :
Mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawab kepada
pemerintah daerah dalam pengelolaan sumberdaya alam
dan lingkungan hidup secara bertahap
![Page 239: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/239.jpg)
KETERBUKAAN
Persyaratan "pemberitahuan" perlu dimasukkan
sehingga semua peraturan mengenai lingkungan yang
dapat berdampak terhadap perdagangan tidak bermakna
ganda secara internasional.
![Page 240: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/240.jpg)
KEABSAHAN
Tindakan perlindungan lingkungan yang membatasi
perdagangan harus sah;
Jadi didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
![Page 241: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/241.jpg)
Tanggung Jawab
Keber-lanjutan
Manfaat
Pembangunan Berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan
Manusia seutuhnya
Masyarakat seluruhnya
IMTAQ & IPTEKS
![Page 242: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/242.jpg)
TANTANGAN PSDA-LH MASA DEPAN
Dinamika Kependu-
dukan Degradasi
Lingkungan Alam
Permintaan Lingkungan
Buatan
Pencemaran Udara dan Air Sampah,
Limbah, BBB
Degradasi Lahan & Hutan Banjir &
Kekeringan
![Page 243: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/243.jpg)
SDA - LINGKUNGAN HIDUP & PENGELOLAANNYA
LINGKUNGAN
Pembinaan Konservasi Rehabilitasi
DIKLAT Tenaga Kerja
BAHAN BAKU MENTAH
PENGOLAHAN EKSPLOITASI
PRODUKSI KONSUMSI
LIMBAH
MANFAAT LAIN / WISATA
IPTEK
S
D
A
M
A
N
U
S
I
A
![Page 244: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/244.jpg)
PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LH
ARAHAN GBHN 1999
Mengelola SDA & Daya Dukungnya bagi kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi
Memanfaatkan SDA dg Konservasi, Rehabilitasi, Penghematan menerapkan teknologi ramah lingkungan
Mendelegasikan bertahap wewenang Pengel. SDA-LH kepada daerah
Mendayagunakan SDA unt kemakmuran rakyat dg kelestarian fungsi , keseimbangan ekologi-ekonomi-budaya serta penataan ruang
Menerapkan indikator kelestarian
![Page 245: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/245.jpg)
1. …. Proses yg secara berkelanjutan mengoptimalkan manfaat SDA & SDM melalui penyerasian aktivitas manusia sesuai dg kemampuan / daya dukung SDA
Peningkatan Kesejahteraan
RAKYAT
Penghematan
Konservasi Rehabilitasi
![Page 246: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/246.jpg)
Kerusakan SDA dan pencemaran LH semakin mengancam keberlanjutan pembangunan
Lemahnya penegakan
hukum
Rendahnya komitmen penaatan hukum
Krisis Ekonomi Moneter
Hambatan Hak
Pemilikan
Rendahnya Kepedulian Lingkungan
![Page 247: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/247.jpg)
Kualitas hidup manusia Indonesia semakin menurun , indikatornya:
Kematian bayi lahir
Gizi Anak BALITA
Penyakit akibat Pencemaran Air
& udara
Kualitas Kawasan
Konservasi/ Lindung
Pudarnya Budaya- Kearifan
Masyarakat SDA-LH
![Page 248: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/248.jpg)
Perubahan lingkungan hidup global semakin mengancam kualitas lingkungan biosfer, indikatornya:
Suhu bumi meningkat
Perubahan pola iklim
Penipisan Lapisan Ozon
![Page 249: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/249.jpg)
Pengelolaan SDA-LH telah berkembang menjadi isu-isu politik yg dapat mengancam sinergisme antar daerah
Sumberdaya Air:
Permukaan Bawah tnh
Kuantitas Kualitas
Distribusi
Sumberdaya Lahan &
Hutan
![Page 250: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/250.jpg)
GOOD ENVIRONMENTAL GOVERNANCE
Lembaga Legislatif & Peradilan
Independen BerkeadilanKontrol sosial yg
efektif
Birokrasi Profesional
Integritas- moral
Desentralisasi PSDA-LH
yg efektif berdaya-guna
Masyarakat
yang MADANI
![Page 251: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/251.jpg)
Permasalahan Pengelolaan Lingkungan Di Indonesia
• TERbatasnya dana pengelolaan LH baik APBD atau APBN
• Tidak terarahnya pengelolaan LH baik di pusat atau di daerah
• Instrumen ekonomi (pajak, iuran, atau retribusi) bagi usaha pemanfaatan SDA belum memperhitungkan biaya pengelolaan lingkungan
![Page 252: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/252.jpg)
Tugas
• Buat uraian singkat tentang Keterkaitan antara ketahanan nasional, wawasan nusantara, dan ketahanan lingkungan untuk membentuk masyarakat madani
![Page 253: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/253.jpg)
RADIASI SURYA
![Page 254: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/254.jpg)
Pancaran Radiasi Surya
• Radiasi surya (surya = matahari) sumber energi utama untuk proses-proses fisika atmosfer yang menentukan keadaan cuaca dan iklim di atmosfer bumi.
• Permukaan matahari bersuhu 6000 K, dengan jarak dari bumi 150 juta Km
• Radiasi yang sampai di puncak atmosfer 1360 Wm2, yang sampai ke permukaan bumi setengah dari yang diterima di puncak atmosfer.
• Rata-rata 30% radiasi yang sampai dipermukaan bumi dipantulkan kembali ke angkasa luar.
![Page 255: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/255.jpg)
Karakteristik Radiasi Surya dan Bumi
• Setiap benda di alam yang bersuhu 0 K (-273 o C) memancarkan radiasi berbanding lurus dengan pangkat empat suhu permukaannya (Hukum Stefan – Boltzman)
F = ε σ T4
F = Pancaran RAdiasi (Wm2)
ε = emisivitas permukaan, bernilai satu untuk benda hitam (black body radiation), sedangkan untuk benda-benda alam berkisar 0.9-1.0)
σ = tetapan Stefan – Boltzman (5.67 10-8 Wm2)
T = Suhu permukaan (K)
![Page 256: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/256.jpg)
Sistem Kesetimbangan Panas di Bumi
![Page 257: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/257.jpg)
Kenaikan suhu rata-rata bumi selama 157 tahun terakhir
![Page 258: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/258.jpg)
Radiasi Gelombang pendek dan panjang
• Panjang gelombang semakin pendek bila suhu permukaan yang memancarkan radiasi tersebut lebih tinggi
• Matahari (suhu 6000 K) mempunyai kisaran panjang gelombang antara 0.3 – 4.0 μm
• Bumi suhu 300 K (27oC) memancarkan radiasi dengan panjang gelombang 4 – 120 μm,
• Karena panjang gelombang radiasi surya relatif pendek dibandingkan benda-benda alam lainnya maka disebut radiasi gelombang pendek.
• Radiasi bumu/benda-benda yang ada dibumi disebut radiasi gelombang panjang.
![Page 259: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/259.jpg)
![Page 260: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/260.jpg)
Penerimaan Radiasi Surya di Permukaan Bumi
• Bervariasi menurut tenpat dan Waktu
• Skala makro menurut tempat ditentukan oleh letak lintang dan keadaan atmosfer terutama awan
• Skala mikro arah lereng menentukan jumlah radiasi surya yang diteima
![Page 261: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/261.jpg)
• Jarak antara matahari dan Bumi
• Panjang hari dan sudut datang
• Pengaruh atmosfer bumi
Faktor yang mempengaruhi penerimaan
radiasi surya secara makro
![Page 262: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/262.jpg)
Neraca Energi pada Permukaan Bumi
• Neraca energi pada permukaan bumi
Qn = Qs + Ql – Qs – Ql Qn = Radiasi Netto (Wm2)
Qs dan Qs = radiasi surya yang datang dan keluar (Wm2) Ql dan Ql = radiasi gelombang panjang yang datang dan keluar (Wm2) • Radiasi surya (Qs) bernilai 0 pada malam hari, radiasi netto (Qn) bernilai
negatif. • Siang hari Qs jauh lebih besar sehingga Qn positif. • Qn yang positif akan digunakan untuk memanaskan udara (H), penguapan
(λE), pemanasan tanah/lautan (G) dan kurang dari 5 % untuk fotosintesis (berlakiu bila tidak ada adveksi panas/pemindahan panas secara horisontal)
![Page 263: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/263.jpg)
Konsentrasi beberapa gas rumah kaca selama 2000 tahun terakhir
![Page 264: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/264.jpg)
Komponen radiative forcing dari manusia dan alam (radiasi matahari).
![Page 265: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/265.jpg)
• Perbandingan antara radiasi gelombang pendek (surya) yang dipantulkan dengan yang datang disebut albedo permukaan
• Di Atmosfer, uap air dan CO2 adalah penyerap radiasi gelombang panjang utama. Energi radiasi yang diserap oleh kedua gas tersebut dipancarkan kembali ke permukaan bumi diiringi dengan peningkatan suhu udara (efek rumah kaca = green house effect).
• Seperti rumah kaca, radiasi surya mampu menembus atap kaca karena energinya besar, sedangkan radiasi gelombang panjang dari dalam rumah kaca tidak mampu menembus atap kaca sehingga terjadi penimbunan energi yang berlebihan dalam rumah kaca tersebut yang meningkatkan suhu udara.
• Gas Rumah Kaca (GRK) = uap air, CO2 dan methane) dapat menyebabkan pemanasan global
![Page 266: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/266.jpg)
Model iklim dengan dan tanpa memasukkan faktor manusia
![Page 267: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/267.jpg)
Pengukur Radiasi Matahari Sunshine Pyranometer - SPN1 •Global (Total) and Diffuse irradiance in W.m-2 •WMO sunshine threshold: 120 W.m-2 direct beam •No moving parts, shade rings or motorised tracking The new Sunshine Pyranometer is a patented, meteorological class instrument for measuring global and diffuse radiation and sunshine duration
![Page 268: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/268.jpg)
![Page 269: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/269.jpg)
Cahaya
• Faktor esensial pertumbuhan dan perkembangan tanaman
• Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi, dan transpirasi
• Fotosintesis : sebagai sumber energi bagi reaksi cahaya, fotolisis air menghasilkan daya asimilasi (ATP dan NADPH2)
![Page 270: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/270.jpg)
• Cahaya matahari ditangkap daun sebagai foton
• Tidak semua radiasi matahari mampu diserap tanaman, cahaya tampak, dg panjang gelombang 400 s/d 700 nm
• Faktor yang mempengaruhi jumlah radiasi yang sampai ke bumi: sudut datang, panjang hari, komposis atmosfer
• Cahaya yang diserap daun 1-5% untuk fotosintesis, 75-85% untuk memanaskan daun dan transpirasi
![Page 271: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/271.jpg)
• Peranan cahaya dalam respirasi, fotorespirasi, menaikkan suhu
• Peranan cahaya dalam transpirasi, transpirasi stomater, mekanisme bukaan stomata
• Kebutuhan intensitas cahaya berbeda untuk setiap jenis tanaman, dikenal tiga tipe tanaman C3, C4, CAM
• C3 memiliki titik kompensasi cahaya rendah, dibatasi oleh tingginya fotorespirasi
![Page 272: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/272.jpg)
• C4 memiliki titik kompensasi cahaya tinggi, sampai cahaya terik, tidak dibatasi oleh fotorespirasi
• Besaran yang menggambarkan banyak sedikitnya radiasi matahari yang mampu diserap tanaman:ild
• ILD kritik dan ILD optimum, ILD kritik menyebabkan pertumbuhan tanaman 90% maksimum. ILD optimum menyebabkan pertumbuhan tanaman (CGR) maksimum
![Page 273: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/273.jpg)
• ILD optimum setiap jenis tanaman berbeda tergantung morfologi daun
• Faktor eksternal juga mempengaruhi nilai ild optimum, misalnya jarak tanam (kerapatan tanaman) maupun sistem tanam
• Faktor eksternal mempengaruhi radiasi yang diserap dan nilai ILD optimum, melalui efek penaungan (mutual shading)
• Penaungan: distribusi cahaya dalam tajuk tidak merata, ada daun yang bersifat parasit terhadap fotosintat yang dihasilkan daun yang lain, NAR rendah, CGR rendah, telah tercapai titik kompensasi cahaya, ILD telah melampaui nilai optimumnya
![Page 274: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/274.jpg)
• Kaitannya dengan ILD optimum setiap jenis tanaman perlu dilakukan kajian mengenai jarak tanam yang menyebabkan tercapainya ILD optimum tersebut. Pengaturan jarah tanam ditentukan oleh tingkat kesuburan lahan maupun habitus tanaman (morfologi tanaman)
• Penentuan kerapatan tanaman dipengaruhi juga oleh hasil ekonomis yang akan diambil dari pertanaman.
![Page 275: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/275.jpg)
• Hasil ekonomis tanaman berupa biji (produk reproduktif yang lain). Kalo dibuat grafik hub antara kerapatan dengan hasil, kurve berbentuk parabolik, ada nilai LAI optimum. Peningkatan kerapatan tanaman setelah LAI optimum, menimbulkan penurunan hasil. Hasil fotosintesis digunakan lebih banyak untuk keperluan vegetatif
• Hasil ekonomis tanaman berupa bagian vegetatif tanaman, grafik hub antara kerapatan dengan hasil berbentuk asimtotik. Jarak tanam dibuat serapat mungkin supaya penyerapan radiasi maksimum cepat tercapai, dapat dikatakan tidak ada LAI optimum
![Page 276: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/276.jpg)
Faktor yang Menentukan Besarnya Radiasi
Matahari ke Bumi
• Sudut datang matahari (dari suatu titik tertentu di bumi)
• Panjang hari
• Keadaan atmosfer (kandungan debu dan uap air)
![Page 277: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/277.jpg)
• Panjang hari sering menjadi faktor pembatas pertumbuhan di daerah sub-tropik
• Keberadaan radiasi, sering terbatas di sub-tropik pada musim tertentu, sehingga kekurangan radiasi matahari merupakan kendala utama pertanian di sub-tropik
• Panjang hari di daerah tropik tidak terlalu menimbulkan masalah (bukan faktor pembatas), relatif konstan, 12 jam/hari
• Yang sering menjadi faktor pembatas adalah masalah kelebihan radiasi (intensitas matahari)
![Page 278: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/278.jpg)
Naungan
• Merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi intensitas cahaya yang terlalu tinggi.
• Pemberian naungan dilakukan pada budidaya tanaman yang umumnya termasuk kelompok C3 maupun dalam fase pembibitan
• Pada fase bibit, semua jenis tanaman tidak tahan IC penuh, butuh 30-40%, diatasi dengan naungan
![Page 279: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/279.jpg)
• Pada tanaman kelompok C3, naungan tidak hanya diperlukan pada fase bibit saja, tetapi sepanjang siklus hidup tanaman
• Meskipun dengan semakin dewasa umur tanaman, intensitas naungan semakin dikurangi
• Naungan selain diperlukan untuk mengurangi intensitas cahaya yang sampai ke tanaman pokok, juga dimanfaatkan sebagai salah satu metode pengendalian gulma
![Page 280: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/280.jpg)
• Di bawah penaung, bersih dari gulma terutama rumputan
• Semakin jauh dari penaung, gulma mulai tumbuh semakin cepat
• Titik kompensasi gulma rumputan dapat ditentukan sama dengan IC pada batas mulai ada pertumbuhan gulma
• Tumbuhan tumbuh ditempat dg IC lebih tinggi dari titik kompensasi (sebelum tercapai titik jenuh), hasil fotosintesis cukup untuk respirasi dan sisanya untuk pertumbuhan
![Page 281: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/281.jpg)
Dampak pemberian naungan terhadap iklim mikro
• Mengurangi IC di sekitar sebesar 30-40%
• Mengurangi aliran udara disekitar tajuk
• Kelembaban udara disekitar tajuk lebih stabil (60-70%)
• Mengurangi laju evapotranspirasi
• Terjadi keseimbangan antara ketersediaan air dengan tingkat transpirasi tanaman
![Page 282: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/282.jpg)
Hasil penelitian pada tembakau
Dampak pemberian naungan pada pertanaman tembakau :
• Laju transpirasi tanaman tembakau menurun sebesar 45,6%
• Evapotranspirasi tanah menurun sebesar 60%
• Kadar air daun meningkat
• Total luas daun tembakau meningkat 40%
![Page 283: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/283.jpg)
Tanaman muda
• Memerlukan intensitas cahaya relatif rendah
• IC terlalu rendah aktifitas fotosintesis menurun, suplai KH dan auxin untuk pertumbuhan akar menurun, bibit yang kekurangan IC memiliki perakaran yang tidak berkembang
• IC terlalu tinggi : fotooksidasi meningkat, suhu tinggi, kelembaban rendah, kematian daun (daun terbakar)
![Page 284: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/284.jpg)
• Penelitian pada penyetekan kakao: stek kakao mampu berakar dengan baik kalau mendapatkan intensitas cahaya 20% lebih rendah dari IC penuh (stek kakao diberi naungan dengan intensitas sedang)
• Penelitian pada pembibitan karet: bibit karet mampu berakar dengan baik kalau mendapatkan IC 50%
• Penelitian pada penyetekan vanili: bibit vanili mampu berakar dengan baik kalau mendapatkan IC 30%-50%
![Page 285: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/285.jpg)
• Naungan dapat menghindari fluktuasi temperatur yang tinggi dan kadar air tanah
• Naungan dapat digunakan sebagai saranan konservasi tanah, karena meningkatkan jumlah pori penyedia air tanah (melalui pengaturan temperatur dan evaporasi)
• Besar kecilnya fotosintesis tergantung pada temperatur, suplai air, unsur-unsur hara, sifat morfologis tanaman. Puncak fotosintesis terkait dengan besarnya sinar dan temperatur
![Page 286: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/286.jpg)
Kekurangan Air Diatasi dg naungan
• Naungan mengurangi volume kecepatan aliran permukaan dan meningkatkan air tersedia bagi tanaman
![Page 287: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/287.jpg)
Pengaruh lingkungan (Tekanan)
• Pengaruh merusak yang dipaksakan, dikendalikan oleh lingkungan
• Respon adaptasi, dikendalikan oleh tanaman
![Page 288: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/288.jpg)
• Kerusakan: kematian sebagian organ maupun keseluruhan tanaman, penurunan pertumbuhan karena kelainan fisiologis
• Kerusakan: resistensi tanaman terhadap tekanan lingkungan berkurang
• Respon beradaptasi, merupakan pengendali yang halus terhadap resistensi
• Resistensi bisa elastis (terbalikkan) maupun plastis (tidak terbalikkan)
![Page 289: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/289.jpg)
• Resistensi elastis, efek mekanisme fisiologis (lebih besifat fisiologis)
• Resistensi plastis, efek adaptasi morfologis
• Tekanan cahaya bisa menimbulkan respon fisiologis (dalam aktivitas fotosintesis) maupun respon morfologis (berubahnya ukuran daun dll)
• Kedua respon tsb memerlukan fleksibilitas fenotipe
![Page 290: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/290.jpg)
Respon Morfologi
• Makromorfologi: tinggi tanaman, diameter tanaman, sudut percabangan, jumlah daun, luas daun dll
• Mikromorfologi: kandungan klorofil daun, ketebalan daun dll
• Tinggi tanaman lebih cepat naik di tempat teduh, diameter tanaman lebih cepat naik di tempat tanpa naungan, sudut percabangan lebih besar ditempat ternaungi, luas daun lebih besar di tempat ternaungi, begitu juga dengan jumlah daun
• Kandungan klorofil lebih tinggi di tempat terang, ketebalan daun lebih tinggi di tempat terang
![Page 291: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/291.jpg)
Toksikologi Lingkungan
LINGKUNGAN
ABIOTIK BIOTIK
FISIK KIMIA PRODUSEN KONSUMEN -Sinar matahari -Kandungan oksigen -Autotrof -primer (herbivora) -Suhu -Unsur nutrisi -Sekunder (karnivora) -hujan -Kadar garam -tertier (omnivora) -arus laut ---detritivora(pemakan sisa)
![Page 292: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/292.jpg)
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Sumber pencemar
Tanah Air Tawar Laut Sedimen sedimen Inhalasi Rantai pakan Rantai pakan Darat Air Organisme air
Udara
Manusia dewasa Anak
Erosi
Drainase
![Page 293: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/293.jpg)
Pencemaran Udara
Komposisi udara kering terdiri dari: -Gas nitrogen (N2) = 78% -Oksigen O2 = 21% - Argon = <1% -Uap air = 0,01% (daerah subtropik)
= 5% daerah tropik yang lembab
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Tin
ggi d
ari p
erm
uka
an la
ut(
Km
)
-100 -80 -60 -40 -20 0 +20
Suhu (oC)
Troposfer
Stratosfer
Mesosfer
Lapisan ozon
Panas dari bumi
Panas lewat ozon
Arah angin
![Page 294: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/294.jpg)
Gas Pencemar
Sembilan jenis bahan pencemar: -Oksida karbon: CO; CO2
-Oksida belerang SO2; SO3
-Oksida nitrogen NO; NO2; N2O -Komponen organik volatil CH4; C6H6 -Suspensi partikel debu; karbon; logam; nitrat; sulfat; butiran cairan H2SO4;
PCB; dioksin; pestisida -Oksida fotokimia -Substansi radioaktif -Panas -Suara
Anak-anak peka terhadap polusi udara karena: -Menghirup udara lebih banyak daripada orang dewasa -Kurang cepat bereaksi drpd orang dewasa -Lebih banyak bermain diluar ruangan
![Page 295: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/295.jpg)
Gambar. proses pencemaran udara
CO2,NO2,CO,SO2
Pb,Hg,Cd
![Page 296: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/296.jpg)
Polusi karbon monoksida (CO)
Sumber Pencemar: -Gas buang kendaraan bermotor - Emisi pabrik : Industri Pembangkit tenaga listrik -Asap rokok ----- 1000 – 5000 ppm CO
Standar: Maksimum 9 ppm selama 8 jam 20 ppm selama satu jam Toksisitas: -mirip flu -silent killer - Kronis -5-6jam Gejala Sakit kepala Pening Lemah Mual
![Page 297: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/297.jpg)
Mekanisme toksisitas
CO di Udara Paru-paru Darah COHb-Intensitas iakatannya 250XO2 Jaringan kurang oksigen Nekrosis Mati
1 2 3
Gambar 1: carbon dioksida (1), carbom monoksida(2), Eritrocyt mengikat carbon-
monoksida
1 2
Gambar: paru-paru (1), Eritrocyt mengikat carbon-monoksida, tak ada tempat ikatan untuk
oksigen (2)
![Page 298: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/298.jpg)
Gejala tosisitas CO
Tabel 1. Gejala toksisitas CO dan hubungannya dengan kadar CO dalam darah
COHb (%) Gejala yang ditimbulkannya
0 – 10
10 –20
20 –30
30 – 40
40 –50
50 –60
60 – 70
70 – 80
80 – 90
90-
Tidak ada gejala atau asymptomatik
Leher seperti tercekik, sedikit sakit kepala, dilatasi pembuluh darah
tepi/kulit, dyspnea
Sakit kepala, fatigue, pening
Sakit kepala yang sangat, lemah, pening, gangguan penglihatan, mual,
muntah dan kolaps
Mirip seperti diatas, kecenderungan terjadi kolaps sangat pasti, denyut
nadi cepat, laju respirasi juga meningkat.
Pulsus nadi dan laju respirasi meningkat, konvulsi intermiten
Koma, konvulsi intermiten, dan mungkin kematian
Pulsus nadi lemah, respirasi lemah, kematian dalam beberapa jam
Kematian dalam waktu satu jam
Kematian dalam beberapa menit
![Page 299: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/299.jpg)
Toksisitas O3
Ada dua bentuk ozon (O3): -Ozon yang buruk:
-Terbentuk dari energi matahari dengan reaksi fotokimia -terjadi waktu siang hari -Terdapat di lapisan troposfer
-Ozon yang baik:
-Terdapat dilapisan stratosfer -Berguna untuk menahan sinar ultraviolet dari sinar matahari -Dipecah pada peristiwa polusi udara oleh Cl (dari freon)
O3 terhisap Kontak dengan jaringan paru energi kimia merusak jaringan Lama menghirup Kerusakan paru permanen Gejala:
-iritasi hidung dan tenggorokan -Ekskresi mukus meningkat -Iritasi mata dan sakit kepala -Sesak nafas sakit dibagian dada
![Page 300: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/300.jpg)
Standar baku mutu air
Air sungai: -Kekeruhan(mg/L) ------ 150 -pH 5-9 -DO (oksigen terlarut 6 -BOD (mg/L) 10 -COD (mg/L) 20 -Partikel (mg/L) 150 -Nitrat (mg/L) 10 -Nitrit (mg/L) 1 -Fosfat (mg/L) 0,5 -Fenol mg/L) 0,002
Pencemaran air: 1. Mikro-organisme -Bakteri: typhoid, kolera, desentri, enteritis -Virus: Hepatitis, polio -Protozoa: amoeba, Giardia -Cacing: Schistosoma 2. Inorganik nutrisi tanaman Nitrat, fosfat 3. Limbah organik 4. Kimia inorganik Logam : Pb, Cd, Hg 5. Kimia organik Minyak, plastik, pestisida, detergen 6. Sedimen Pasir, lumpur 7. Radioaktif Ra, U, dsb
![Page 301: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/301.jpg)
Gambar. Proses pencemaran air
desa
kota
pemukiman
pertanian
peternakan
industri
pengolahan limbah
Muara sungai
![Page 302: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/302.jpg)
Asal/ jenis air
1. Air sungai Harus memenuhi kriteria: BOD, COD, DO dsb Tempat pembuangan limbah pabrik dan rumah tangga
2. Danau/waduk: sering terjadi proses Eurtrifikasi enceng gondok Disebabkan masuknya pupuk pertanian dalam waduk waktu hujan
3. Laut : Pencemaran : kimia toksik dan plastik, lumpur dari limbah, minyak Tempat penampunga aliran muara sungai
4. Air tanah Pencemaran dari bunker, bensin, bahan kimia dsb. Karena bocornya tempat penyimpanan bahan kimia dibawah tanah Bahan kimia, bensin dsb 1 galon/hari
50.000 penduduk menderita
![Page 303: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/303.jpg)
PENGENDALIAN VEKTOR
![Page 304: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/304.jpg)
• PERJUANGAN MANUSIA MELAWAN VEKTOR SUDAH TERJADI SANGAT LAMA.
• SEBAGIAN VEKTOR MENYERANG MANUSIA SECARA LANGSUNG UNTUK MENGHISAP DARAHNYA
• SEBAGIAN LAGI ADA YG MEMAKAN TANAMAN DAN HEWAN TERNAKNYA SERTA MERUSAK BARANG BARANG.
• SEBAGIAN LAGI HIDUP DI PEMUKIMAN MANUSIA SEHINGGA MENIMBULKAN GANGGUAN FISIK MAUPUNPSIKIS PADA PEMUKIMAN
![Page 305: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/305.jpg)
• LINGKUNGAN PEMUKIMAN MANUSIA DIBUAT SEDEMIKIAN RUPA LENGKAP DENGAN FASILITAS YANG AKAN MEMBUAT MANUSIA MENJADI NYAMAN UNTUK MENJALANI HIDUPNYA.
• HAL TERSEBUT TERNYATA MENJADI EKOSISTEM YG BAGUS JUGA UNTUK BEBERAPA MAKHLUK HIDUP YG DISEBUT VEKTOR.
• VEKTOR ADALAH MAKHLUK HIDUP YANG MEMPUNYAI SIFAT MERUGIKAN ATAU PARASIT TERHADAP MAKHLUK HIDUP LAINNYA YG HIDUP BERSAMA DENGANNYA.
![Page 306: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/306.jpg)
• MASALAH YANG TIMBUL SEHUBUNGAN DG VEKTOR PEMUKIMAN DIGOLONGKAN MENJADI 3 YAITU :
1. MASALAH YG NYATA : KEADAAN YG NYATA NYATA MENYIMPANG SEBAGAI AKIBAT DARI ADANYA VEKTOR TERSEBUT. CONTOHNYA : TERJADINYA KASUS DBD
2. MASALAH POTENSIAL : MASALAH YG SEBENARNYA BELUM NAMPAK NYATA TETAPI BERPOTENSI UNTUK MUNCUL PADA SAAT TERTENTU DIMANA KONDISI LINGKUNGAN MENDUKUNG.
3. MASALAH SEMU : DITENTUKAN OLEH MANUSIA YG TINGGAL DI PEMUKIMAN TSB. VEKTOR AKAN TERASA MENGGANGGU UNT SESEORANG TP BLM TENTU DG ORG LAIN
![Page 307: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/307.jpg)
• MASALAH VEKTOR PEMUKIMAN MUNCUL SEBAGAI KUMPULAN DARI FAKTOR FAKTOR :
1. TINGKAT BAHAYA, KERUGIAN DAN GANGGUAN YG DITIMBULKAN OLEH VEKTOR TSB
2. TINGKAT POPULASI VEKTOR DI LINGKUNGAN TSB
3. TINGKAT TOLERANSI PEMUKIM TERHADAP KEBERADAAN VEKTOR DI LINGKUNGANNYA
MASALAH BAHAYA DAN GANGGUAN YANG DITIMBULKAN OLEH VEKTOR DI BIDANG KESEHATAN TIDAK BISA DIUKUR SEPERTI PADA BIDANG PERTANIAN
![Page 308: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/308.jpg)
• BEBERAPA CONTOH HEWAN YANG DIANGGAP SEBAGAI VEKTOR ATAU VEKTOR :
1. LALAT : KEBIASAAN HIDUP DI TEMPAT YG KOTOR DAN TERSEDIA BANYAK BAHAN ORGANIK. DAPAT MENJADI VEKTOR PENYEBAB SAKIT DISENTRI, DIARE DAN CACINGAN
2. NYAMUK : ADA YG SENANG HIDUP DI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR. POTENSIAL MENYEBARKAN PENYAKIT SEPERTI MALARIA, DBD
3. KECOA : SENANG TINGGAL DI TEMPAT YG KOTOR DAN KAYA AKAN MATERI ORGANIK. DAPAT MENJADI VEKTOR BEBERAPA JENIS PENYAKIT
![Page 309: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/309.jpg)
VEKTOR AKAN MENJADI MASALAH DI PEMUKIMAN JIKA JUMLAH ATAU POPULASI VEKTOR TERSEBUT TINGGI DI LINGKUNGAN TERSEBUT
HAL INI BERARTI BAHWA TITIK KUNCI DALAM MENGHADAPI MASALAH VEKTOR ADALAH
“BAGAIMANA MENGENDALIKAN POPULASINYA SAMPAI TINGKAT YANG TIDAK MEMBAHAYAKAN, TDK MERUGIKAN DAN TIDAK MENGGANGGU”
![Page 310: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/310.jpg)
• SEBENARNYA DI EKOSISTEM MANAPUN POPULASI VEKTOR ITU ADA, HANYA SAJA JUMLAH POPULASINYA CENDERUNG DALAM KONDISI STABIL DAN TIDAK MEMBAHAYAKAN.
TETAPI PADA SAAT SAAT TERTENTU POPULASI VEKTOR INI AKAN MENGALAMI KENAIKAN KARENA FAKTOR LINGKUNGAN YG BERUBAH DAN MEMBERIKAN DUKUNGAN UNTUK PERKEMBANGAN VEKTOR TERSEBUT.
![Page 311: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/311.jpg)
FAKTOR YG MEMPENGARUH KEPADATAN VEKTOR : MAKANAN YG TERSEDIA DI ALAM, MUSUH ALAMI ( PREDATOR, PARASIT, PATOGEN ).
KETIKA POPULASI VEKTOR TERSEBUT SUDAH MENCAPAI TITIK PUNCAK MAKA AKAN TERJADI PERSAINGAN DI ANTARANYA UNT MEMPEROLEH MAKANAN. HAL INILAH YG JUGA SGB KONTROL TERHADAP POPULASI VEKTOR
FAKTOR LINGKUNGAN FISIK SEPERTI CUACA, SUHU UDARA, KELEMBAPAN JUGA BERPERAN PENTING DLM POPULASI VEKTOR INI.
![Page 312: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/312.jpg)
• DALAM MENANGANI POPULASI VEKTOR DI PEMUKIMAN ADA SATU HAL YG HARUS DITEKANKAN YAITU : “ VEKTOR TIDAK MUNGKIN DIBERANTAS HABIS KECUALI PADA POPULASI YG BENAR BENAR TERISOLASI DAN DALAM AREA YG SANGAT TERBATAS “
• SEHINGGA YG ADA ADALAH CARA PENGENDALIAN VEKTOR PEMUKIMAN DAN TINDAKANNYA PUN TIDAK BOLEH SAMPAI MERUSAK KELESTARIAN DAN KESEIMBANGAN LINGKUNGAN BAIK DLM JANGKA PENDEK ATAU JANGKA PANJANG
![Page 313: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/313.jpg)
• SANITASI LINGKUNGAN MENJADI CARA YG PALING JITU DALAM UPAYA PENGENDALIAN VEKTOR PEMUKIMAN
• INFORMASI YG PENTING DALM UPAYA PENGENDALIAN VEKTOR ADA BEBERAPA YAITU :
1. MENGETAHUI IDENTITAS VEKTOR SASARAN.
HAL INI BERGUNA DLM MENENTUKAN TEKNIK ATAU CARA YG AKAN DITEMPUH UNT MELAKUKAN PENGENDALIAN
2. MENGETAHUI SIFAT DAN CARA HIDUP VEKTOR SASARAN.
3. MEMILIH ALTERNATIF CARA PENGENDALIAN
4. MEMILIH PESTISIDA YG TEPAT JIKA MEMANG MEMERLUKAN PENGGUNAAN PESTISIDA
5. MENENTUKAN CARA APLIKASI PESTISIDA YG DISESUAIKAN DG SIFAT DAN KARAKTER VEKTOR YG AKAN DIKENDALIKAN
![Page 314: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/314.jpg)
• KONSEP PEST CONTROL ( PC )
DIARTIKAN SBG PENGENDALIAN VEKTOR. DALAM PELAKSANAANNYA PC TERNYATA SANGAT TERGANTUNG PADA PEMAKAIAN PESTISIDA, ADANYA PENYEMPROTAN BERKALA SEBAGAI TIDAKAN PREVENTIF. HAL INI TERNYATA MENIMBULKAN BANYAK SEKALI EFEK SAMPING TERUTAMA MASALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT PENGGUNAAN BAHAN AKTIF PESTISIDA
![Page 315: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/315.jpg)
• KONSEP INTEGRATED PEST MANAGEMENT ( IPM )
HAL INI ADALAH PENYEMPURNAAN DR PC, DI SINI MULAI DICARI ALTERNATIF PENGENDALIAN VEKTOR TANPA MENGGUNAKAN PESTISIDA DAN DIGUNAKAN CARA CARA ALAMI AGAR LEBIH RAMAH LINGKUNGAN
IPM ADALAH PEMANFAATAN SEMUA TEKNIK YG ADA DLM SUATU PROGRAM TERPADU UNT MENGENDALIKAN VEKTOR SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA VEKTOR ITU TDK MENIMBULKAN KERUGIAN SEMENTARA AKIBAT SAMPING TERHADAP LINGKUNGAN DAPAT DITEKAN SEMINIMAL MUNGKIN
![Page 316: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/316.jpg)
• PRODUK DARI KONSEP IPM ADALAH :
1. POPULASI VEKTOR DAPAT TERUS DITEKAN DIBAWAH AMBANG BATAS
2. PENGGUNAAN PESTISIDA DAPAT DIKURANGI SEHINGGA MENGURANGI EFEK SAMPING YG DITIMBULKANNYA
3. PENGGUNAAN METODE NON PESTISIDA DITINGKATKAN
4. KESELURUHAN PROGRAM PENGENDALIAN ITU EFEKTIF, EFISIEN, AMAN, TIDAK BERBAHAYA DAN DAPAT DITERIMA DI MASYARAKAT.
![Page 317: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/317.jpg)
• PENGENDALIAN VEKTOR DI PEMUKIMAN INI AKAN SEMAKIN BERHASIL DENGAN SISTEM PROMOSI KESEHATAN UG GENCAR.
• KEBERHASILAN SUATU PROGRAM PENGENDALIAN VEKTOR SANGAT TERGANTUNG PD KONDISI SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA MASYARAKAT.
• UNTUK DAPAT MENCAPAI HASIL YG MEMUASKAN PROGRAM PENGENDALIAN VEKTOR HARUS DIDUKUNG DG SISTEM PROMOSI KESEHATAN AGAR DAPAT MENGUBAH POLA PIKIR, SIKAP DAN PERILAKU WARGA
![Page 318: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/318.jpg)
• SALAH SATU CONTOHNYA ADALAH KETIKA WABAH DEMAM BERDARAH TERJADI PADA SUATU DAERAH,
MUNCUL ISTILAH 3M YG BERARTI MENGURAS MENGUBUR DAN MENUTUP TEMPAT PENAMPUNGAN AIR. HAL INI DILAKUKAN DG GENCAR SEHINGGA MASYARAKAT SANGAT MENGINGAT DAN MELAKUKAN HAL TERSEBUT.
PENGENDALIAN VEKTOR PEMUKIMAN HARUS MELIBATKAN BERBAGAI SEKTOR YANG ADA DALAM LINGKUNGAN PEMUKIMAN TERSEBUT
![Page 319: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/319.jpg)
• PENGENDALIAN VEKTOR PEMUKIMAN PADA INTINYA ADALAH UPAYA MEMODIFIKASI LINGKUNGAN JANGAN SAMPAI MEMBERIKAN DAYA DUKUNG YG BAGUS UNT PERKEMBANGBIAKAN VEKTOR DENGAN MEMINIMALISIR HAL HAL YG DAPAT MEMACU HAL TSB SEPERTI PENGOLAHAN SAMPAH YG BAIK, SALURAN AIR LIMBAH YG BAIK DAN RAPAT, LINGKUNGAN YG BERSIH DAN KEBIASAAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT DARI WARGA SETEMPAT
![Page 320: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/320.jpg)
MANAJEMEN
RISIKO BENCANA
![Page 321: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/321.jpg)
TUJUAN
• Menjelaskan risiko terhadap tiap bahaya;
• Menjelaskan Unsur Berisiko (UB) tiap bahaya di Perkotaan dan Pedesaan;
• Mendefinisikan waktu kerentanan setiap unsur berisiko dan tiap bahaya;
• Membuat daftar sifat tiap UB sehingga rentan pada bahaya;
![Page 322: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/322.jpg)
UNSUR BERISIKO
BAHAYA
+
UNSUR BERISIKO
+
KERENTANAN
=
RISIKO
3 komponen penting dalam penentuan risiko harus diukur secara terpisah: probabilitas munculnya bahaya, unsur-unsur beresiko dan kerentanan unsur-unsur yang beresiko
![Page 323: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/323.jpg)
• Suatu proses partisipatoris yang mengidentifikasi unsur-
unsur yang berisiko pada setiap jenis bahaya dan
menganalisis akar penyebab kenapa unsur ini berisiko
PENILAIAN RISIKO
![Page 324: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/324.jpg)
PENILAIAN RISIKO
Penilaian Risiko adalah proses yang meramalkan risiko terhadap kemungkinan bencana dengan cara:
– Mengidentifikasi setiap unsur yang berisiko untuk setiap jenis bahaya
– Menganalisis akar penyebab kenapa unsur-unsur ini berisiko
![Page 325: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/325.jpg)
PENILAIAN RISIKO
• Kita harus menyadari bahwa analisis risiko adalah suatu proses yang rumit/kompleks
• Kerangka kerja analisis risiko harus sederhana agar berguna, tapi kompleks agar sesuai kenyataan
• Analisis risiko harus spesifik terhadap letak, sektor, kelompok yang berkepentingan, dll.
• Risiko bersifat dinamis dan sering bertumpuk
• Risiko seringkali tak dapat diubah
• Risiko dan kemiskinan sangat berkaitan, tetapi tak saling mewakili
![Page 326: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/326.jpg)
PENILAIAN RISIKO KEMAMPUAN DAN KERENTANAN
Risiko sangat berhubungan dengan kemampuan dan kerentanan. Penilaian risiko adalah suatu
proses yang kompleks;
![Page 327: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/327.jpg)
PENILAIAN RISIKO KEMAMPUAN DAN KERENTANAN
• Penilaian risiko harus : – Mengidentifikasi tiap unsur yang berisiko ; – Menimbang konteks perkotaan dan pedesaan secara
berbeda sementara mengidentifikasi unsur beresiko; – Mengkaji kemungkinan dampak tiap bahaya pada
setiap unsur berisiko; – Identifikasi karakter fisik, bahan, sosial, perilaku setiap
UB yang membuatnya rentan terhadap bahaya tertentu;
![Page 328: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/328.jpg)
PENILAIAN RISIKO KEMAMPUAN DAN KERENTANAN
• Mempelajari peran faktor waktu dalam mengurangi atau meningkatkan kerentanan dan dampaknya, karena:
– Kerentanan dapat meningkat atau berkurang dalam jangka menengah atau panjang;
– Dampak tergantung pada waktu terjadinya bahaya (siang hari, malam hari, bulan dalam tahun berkaitan dengan kegiatan mata pencaharian);
![Page 329: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/329.jpg)
LOKASI UNSUR BERISIKO AKIBAT PADA TIAP UNSUR BERESIKO
KARAKTERISTIK KERENTANAN YANG
MENYEBABKAN BERESIKO
Kota Orang Luka, mati, kelaparan, trauma
Umur, gender, keseatan fisik, sosial, ekonomi, komposisi
penduduk (demografi)
Bangunan (rumah, lainnya)
Rusak total/sebagian Bangunan, , bahan, rancangan, lokasi, tinggi
Infrastruktur (jalan, jembatan, telekomunikasi,
listrik, air)
Rusak sebagian/total
Ukuran, tinggi/dalam, rancangan, bahan, tingkat
paparan
Industri Kerusakan bangunan, hasil,
bahan mentah, mesin (pekerja, manajemen)
Ukuran, jenis hasil, jenis hasil, jenis bahan mentah
PENILAIAN RISIKO
![Page 330: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/330.jpg)
PENILAIAN RISIKO
LOKASI UNSUR BERISIKO
AKIBAT PADA TIAP UNSUR BERESIKO
KARAKTERISTIK KERENTANAN YANG
MENYEBABKAN BERESIKO
Desa Panen dan makanan
ternak
Rusak, terbakar Tinggi, ketergantungan pada air atau tidak
Lingkungan Kerusakan pada vegetasi, merusak tumbuhan dan
hewan, merusak saluran air dan pegunungan, dll
Jenis kemiringan, tumbuhan dan hewan yang ada
Tanah Erosi, salinitas (garam), endapan, penggurunan
Lokasi, unsur tanah, kemiringan
Sistem Irigasi Endapan, rusaknya saluran air, rusaknya mesin (traktor,
turbin)
Lokasi, rancangan, bahan bangunan
Ternak Luka, mati, sakit Lokasi, karakter ternak, kesehatan
![Page 331: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/331.jpg)
HUKUM LINGKUNGAN
![Page 332: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/332.jpg)
MAKNA LINGKUNGAN HIDUP • Lingkungan hidup dapat didefinisikan sebagai:
1. Daerah di mana sesuatu mahluk hidup berada.
2. Keadaan/kondisi yang melingkupi suatu mahluk hidup.
3. Keadaan yang meliputi suatu mahluk hidup atau sekumpulan mahluk hidup, terutama:
• Kombinasi dari berbagai kondisi fisik di luar mahluk hidup yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan mahluk hidup untuk bertahan hidup.
• Gabungan dari kondisi sosial and budaya yang berpengaruh pada keadaan suatu individu mahluk hidup atau suatu perkumpulan/komunitas mahluk hidup.
![Page 333: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/333.jpg)
• Menurut Undang Undang No. 32 Tahun 2009, Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
![Page 334: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/334.jpg)
PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
• Pembangunan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak dapat terhindarkan dari penggunaan sumberdaya alam; namun eksploitasi sumberdaya alam yang tidak mengindahkan kemampuan dan daya dukung lingkungan mengakibatkan merosotnya kualitas lingkungan
• Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam Pembukaan Undangundang Dasar 1945
![Page 335: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/335.jpg)
• Kebijakan pembangunan Nasional menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan yang memadukan ketiga pilar pembangunan yaitu bidang ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.
• Dapat dikatakan bahwa konsekuensi pelaksanaan UU No. 32 Tahun 2004 dengan PP No. 25 Tahun 2000, Pengelolaan Lingkungan Hidup titik tekannya ada di Daerah, maka kebijakan nasional dalam bidang lingkungan hidup secara eksplisit PROPENAS merumuskan program yang disebut sebagai pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Program itu mencakup : 1. Program Pengembangaan dan Peningkatan Akses Informasi Sumber
Daya Alam dan Lingkungan Hidup. 2. Program Peningkatan Efektifitas Pengelolaan, Konservasi dan
Rehabilitasi Sumber Daya Alam. 3. Program Pencegahan dan Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran
Lingkungan Hidup. 4. Program Penataan Kelembagaan dan Penegakan Hukum, Pengelolaan
Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup. 5. Progam Peningkatan Peranan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber
Daya alam dan Pelestarian fungsi Lingkungan Hidup.
![Page 336: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/336.jpg)
MASALAH-MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DAN PENYEBABNYA
• Bahaya alam: banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi, kebakaran hutan, gunung lumpur, tanah longsor,limbah industri, limbah pariwisata, limbah rumah sakit.
• Masalah Lingkungan hidup di Indonesia saat ini: penebangan hutan secara liar/pembalakan hutan; polusi air dari limbah industri dan pertambangan; polusi udara di daerah perkotaan (Jakarta merupakan kota dengan udara paling kotor ke 3 di dunia); asap dan kabut dari kebakaran hutan; kebakaran hutan permanen/tidak dapat dipadamkan; perambahan suaka alam/suaka margasatwa; perburuan liar, perdagangan dan pembasmian hewan liar yang dilindungi; penghancuran terumbu karang; pembuangan sampah B3/radioaktif dari negara maju; pembuangan sampah tanpa pemisahan/pengolahan; semburan lumpur liar di Sidoarjo, Jawa Timur; hujan asam yang merupakan akibat dari polusi udara.
![Page 337: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/337.jpg)
• Masalah-masalah yang paling serius mengancam kemajuan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia adalah: 1. Dorongan yang keliru yang menghambat penggunaan sumber
daya alam secara berkelanjutan Sumber daya alam memberikan kontribusi yang besar kepada PDB Indonesia dan anggaran belanja Pemerintah. Sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan menyumbang sekitar 25% PDB Indonesia dan sekitar 30% dari seluruh penerimaan anggaran Pemerintah (pada tahun 2005, pajak penghasilan atas migas mencapai 7% dari pendapatan, dan penerimaan bukan pajak atas pendatan sumber daya alam mencapai 22% dari pendapatan negara). Namun, kebijakan makro ekonomi Indonesia (kebijakan pendapatan pajak dan bukan pajak serta pola perimbangan keuangan) tampaknya mendorong terjadinya pengurasan sumber daya akibat penggunaan yang terus-menerus karena melalui kebijakan-kebijakan ini pemerintah kabupaten, berdasarkan pendapatan sumber daya dan bukan kinerja atau kepengurusan, tidak memperoleh pendapatan pajak yang memadai dari usaha kehutanan dan perikanan (yang terkait dengan sumber daya lain), dan tidak mengizinkan diberikannya sumbangan amal oleh individu atau badan usaha.
![Page 338: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/338.jpg)
2. Kesenjangan antara kebijakan dan praktek setelah desentralisasi dapat memperlambat perbaikan yang signifikan pada kualitas lingkungan Di bawah sistem desentralisasi, kini sedang diujicoba sampai sejauh mana pemerintah daerah merasa terikat oleh garis kebijakan nasional; pelayanan sipil tidak lagi merupakan bagian dari rantai komando terpadu, badan-badan regulator di banyak provinsi dan kabupaten kini berada langsung di bawah perintah gubernur atau bupati yang seringkali juga menjadi penyokong proyek-proyek atau kegiatan-kegiatan yang harus diatur. Meskipun adanya investasi yang besar pada kebijakan lingkungan dan pengembangan kepegawaian, pelaksanaan peraturan dan prosedur di lapangan masih buruk. Masalah-masalah ini tidak mungkin dapat diatasi di bawah sistem desentralisasi kecuali jika pendekatan yang lebih efektif dapat dikembangkan. Banyak provinsi dan kabupaten membuat penafsiran-penafsiran baru mengenai peraturan yang ada, atau berupaya mencari prosedur peraturan yang seluruhnya baru. Meskipun sebagian inovasi ini memperkuat pengendalian lingkungan, namun sebagian besar malah mengendurkan pengendalian atau bahkan mengabaikan seluruh standar nasional.
![Page 339: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/339.jpg)
3. Persepsi masyarakat tentang masalah lingkungan dan prioritas pembangunan Pemerintah Kesadaran masyarakat penting dalam upaya mengatasi masalah lingkungan di Indonesia, dari risiko bencana alam sampai konservasi biodiversitas. Warga masyarakat yang terinformasi dan sadar dapat mengambil tindakan untuk mengatasi masalah-masalah lingkungan dan dapat membentuk kelompok untuk peningkatan upaya penanganan di tingkat politik maupun pemerintah daerah. Namun, di tingkat yang lebih luas, nilai-nilai lingkungan belum tertanam dengan kuat pada masyarakat sehingga mereka kurang menghargai sumber daya alam dan pelayanan lingkungan. Partisipasi dan suara dalam pengambilan keputusan merupakan unsur penting dalam penyelenggaraan yang baik. Bencana-bencana lingkungan yang baru-baru ini terjadi (banjir, lumpur, kebakaran, erosi) memang telah mendorong perhatian yang lebih besar kepada masalah lingkungan, namun pengkajian lebih lanjut mengenai pengetahuan, sikap dan praktek masih perlu dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman ini mencapai masyarakat di luar pusat-pusat perkotaan, dan apa saja sarana yang paling cocok untuk membangun di atas kesadaran dasar ini.
![Page 340: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/340.jpg)
4. Manfaat sosial, lingkungan dan ekonomi, risiko dan biaya langkah-langkah alternatif pembangunan Di Indonesia, kebijakan energi, praktek sektor kehutanan dan masalah perubahan iklim saling berhubungan erat. Bahan bakar fosil mendominasi konsumsi energi di Indonesia, di daerah pedesaan maupun perkotaan, dan Indonesia secara bertahap sedang meningkatkan penggunaan energi yang dihasilkan oleh batu bara (sekitar 40% pada tahun 2002). Indonesia juga merupakan penghasil gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia, yang memproduksi 80% gas rumah kaca dari perubahan penggunaan lahan selain penebangan hutan dan kebakaran hutan/gambut.
Kebijakan energi nasional mendorong peningkatan pemanfaatan sumber energi yang dapat diperbaharui termasuk biomassa, panas bumi dan tenaga air. Pada saat yang sama, Pemerintah merencanakan pemanfaatan batu bara berskala besar untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor minyak. Peningkatan pemanfaatan batu bara dapat menimbulkan dampak lingkungan negatif yang signifikan terkait dengan kandungan sulfur yang tinggi dan dampak potensial terhadap hutan akibat pembukaan lahan. Solusi energi alternatif diperlukan bagi daerah-daerah yang lebih terpencil dengan harga yang sesuai dan dukungan sektor publik.
![Page 341: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/341.jpg)
KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP DITINGKAT GLOBAL DAN NASIONAL
• Kesadaran Lingkungan Hidup di tingkat global maupun nasional di awali dengan kesadaran hati dari masing-masing individu terhadap lingkungan hidup yang mendorong perubahan sikap dan pola pikir terhadap lingkungan, kemudiandilanjutkan dengan peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan hidup, serta peningkatan keterampilan dalam mengelola lingkungan hidup
![Page 342: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/342.jpg)
• Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan salah satu pendidikan yang perlu bagi kita dalam menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan hidup.
• Pendidikan lingkungan Hidup (environmental education - EE) adalah suatu proses untuk membangun populasi manusia di dunia yang sadar dan peduli terhadap lingkungan total (keseluruhan) dan segala masalah yang berkaitan dengannya, dan masyarakat yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap dan tingkah laku, motivasi serta komitmen untuk bekerja sama , baik secara individu maupun secara kolektif , untuk dapat memecahkan berbagai masalah lingkungan saat ini, dan mencegah timbulnya masalah baru
![Page 343: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/343.jpg)
• Pada tanggal 5 Juli 2005, Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan SK bersama nomor: Kep No 07/MenLH/06/2005 No 05/VI/KB/2005 untuk pembinaan dan pengembangan pendidikan lingkungan hidup. Di dalam keputusan bersama ini, sangat ditekankan bahwa pendidikan lingkungan hidup dilakukan secara integrasi dengan mata ajaran yang telah ada.
![Page 344: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/344.jpg)
Tugas
• Carilah contoh kasus pelanggaran hukum lingkungan
![Page 345: DKL gabung.pdf](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012909/587652c61a28abe01d8b9a9d/html5/thumbnails/345.jpg)
Terima Kasih