d'lapas bener

10
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA KANTOR WILAYAH JAWA TENGAH LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB SLAWI LAPORAN KEGIATAN PEMBINAAN KESENIAN WBP LAPAS SLAWI “ D’Lapas Band, Bukti Komitmen Pembinaan di Lapas Slawi” A. PENDAHULUAN Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Slawi, sebagai salah satu unit pelaksana teknis yang berkewajiban memberikan pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, tentunya berupaya semaksimal mungkin merencanakan, melaksanakan serta mengevaluasi setiap program pembinaan yang ada. Semenjak mulai aktif beroperasi pada tahun 2007 Lapas Slawi telah menjalankan banyak ragam program pembinaan dengan tujuan agar mereka setelah selesai menjalani pidananya, pembinaannya dan bimbingannya dapat menjadi warga negara yang baik, dapat diterima kembali di masyarakat dan turut serta menjadi manusia pembangunan yang produktif. Pembinaan itu meliputi pembinaan kepribadian (yang terdiri atas : pembinaan kesadaran beragama, pembinaan kesadaran hukum, pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara, pembinaan kemampuan intelektual, dan pembinaan integrasi dengan masyarakat) dan juga pembinaan kemandirian yang berupaya membekali WBP

Upload: eko-sastro-nugroho

Post on 27-Sep-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Potensi Lapas Slawi

TRANSCRIPT

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

KANTOR WILAYAH JAWA TENGAH

LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB SLAWI

LAPORAN KEGIATAN PEMBINAAN KESENIAN WBP LAPAS SLAWI

DLapas Band, Bukti Komitmen Pembinaan di Lapas Slawi

A. PENDAHULUAN

Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Slawi, sebagai salah satu unit pelaksana teknis yang berkewajiban memberikan pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, tentunya berupaya semaksimal mungkin merencanakan, melaksanakan serta mengevaluasi setiap program pembinaan yang ada. Semenjak mulai aktif beroperasi pada tahun 2007 Lapas Slawi telah menjalankan banyak ragam program pembinaan dengan tujuan agar mereka setelah selesai menjalani pidananya, pembinaannya dan bimbingannya dapat menjadi warga negara yang baik, dapat diterima kembali di masyarakat dan turut serta menjadi manusia pembangunan yang produktif. Pembinaan itu meliputi pembinaan kepribadian (yang terdiri atas : pembinaan kesadaran beragama, pembinaan kesadaran hukum, pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara, pembinaan kemampuan intelektual, dan pembinaan integrasi dengan masyarakat) dan juga pembinaan kemandirian yang berupaya membekali WBP dengan keterampilan tertentu ataupun mengembangkan bakat yang sudah ada. Pembinaan kemandirian di Lapas Slawi antara lain berupa : keterampilan untuk mendukung usaha-usaha mandiri (misalnya kerajinan tangan menjahit, dan pertukangan), keterampilan untuk mendukung usaha-usaha industri kecil, misalnya pengolahan daur ulang plastik menjadi bahan setengah jadi ( misalnya pengolahan bijih plastik , meubeler/perkayuan) dan keterampilan yang dikembangkan sesuai dengan bakat masing-masing (misal seni karawitan, theater, siaran radio dsb). Mengingat mayoritas WBP di Lapas Slawi berusia relatif muda dan memiliki minat terhadap musik yang cukup tinggi maka mulai bulan Oktober 2013 di Lapas Slawi diadakan pembinaan seni musik, dalam hal ini adalah musik dalam format band.

Program pembinaan dalam bentuk ini ternyata sangat menarik minat mayoritas dari WBP Lapas Slawi, sehingga setiap hari Jumat dan Sabtu tempat kegiatan pembinaan di Aula Lapas Slawi selalu dipenuhi oleh para WBP yang ingin berlatih dan bermusik bersama.

Setelah aksi DLapas beberapa kali ditampilkan di acara intern di Lapas Slawi, kesempatan pentas di luar area Lapas muncul dengan adanya undangan dari BRI Cabang Slawi yang meminta DLapas Band mengisi acara Pesta Rakyat Simpedes yang diselenggarakan di Taman Rakyat Slawi Ayu (TRASA) pada hari Sabtu, 30 November 2013, setelah DLapas diusulkan oleh Dewan Kesenian Kabupaten Tegal untuk menjadi bintang tamu di acara tersebut.

Cukup berat untuk mengambil keputusan apakah DLapas akan tampil di acara tersebut atau tidak, mengingat pengeluaran WBP sejumlah 4 (empat) orang ke keramaian seperti acara tersebut sangat rawan untuk terjadi pelarian apabila tanpa pengawalan yang ekstra dari petugas. Namun, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Slawi, R. Sunarhadi Hartadi, Bc.IP, SH, MH selaku pemegang pucuk pimpinan di Lapas Slawi setelah melalui diskusi dengan para pejabat terkait, berani mengambil keputusan yang cukup beresiko untuk mengirimkan DLapas ke acara tersebut, walaupun dengan konsekuensi harus melibatkan petugas untuk mengawal WBP dan kegiatan tersebut, baik pengawalan yang dilakukan secara terbuka maupun secara tertutup. Untuk itu diperintahkan 8 (delapan) orang petugas pengawal ditambah dengan pengawal bayangan, yaitu para petugas yang menyaksikan acara tersebut. Penanggung jawab pengawalan menjadi tugas dari Kepala KPLP, Suparno, Amd.IP, SH dan Kepala Seksi Binadik & Giatja, David H Gultom, A.md.IP, SH, MH.

Penampilan ini juga mengandung maksud untuk menjadikan DLapas Band ini sebagai duta dari Lapas Slawi yang menunjukkan bahwasanya program pembinaan di Lapas Slawi berjalan dengan baik dan terprogram, dan berupaya menepis stigma masyarakat yang selama ini sering beranggapan kehidupan di dalam Lapas adalah kehidupan yang sangat berat, menyengsarakan, diskriminatif dan hilangnya hak-hak warga binaan pemasyarakatan.

B. KEGIATAN

Jenis Kegiatan

Penampilan produk pembinaan Lapas Slawi, DLapas Band, sebagai bintang tamu di acara Pesta Rakyat Simpedes BRI.

Tempat dan Waktu Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 November 2013 di Taman Rakyat Slawi Ayu (TRASA) Kabupaten Tegal.

Petugas Kegiatan

Berdasarkan Surat Perintah Pengawalan No. W13.PAS.PAS9.PK.01.04.04-1456, Kalapas Slawi menugaskan10 (sepuluh) orang petugas untuk bertanggung jawab mengawal 4 (empat) WBP yang tampil di acara Pesta Rakyat Simpedes.

Persiapan dan Rencana Kegiatan

Dalam rangka mengikuti acara tersebut dipersiapkan dan dilatih 4 (empat) WBP yang dipandang cakap dan layak untuk tampil serta dengan pertimbangan lain sesuai peraturan yang ada.

DLapas direncanakan tampil pada pukul 15.00 WIB.

C. PENUTUP

Kesimpulan

Penampilan DLapas di acara Pesta Rakyat Simpedes merupakan bentuk kesuksesan rangkaian Pprogram pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Slawi, yang mana selain menunjukkan suksesnya program kemandirian dengan kualitas permainan musik mereka kegiatan ini juga wujud suksesnya program kepribadian yang ditunjukkan dengan perilaku keempat WBP yang sesuai prosedur dan tidak neko-neko selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan ini juga merupakan awal dari semakin gencarnya inovasi-inovasi di Lapas Slawi, serta munculnya gebrakan-gebrakan positif lainnya. DLapas Band, menjadi inspirasi bagi bentuk pembinaan lainnya untuk bisa tampil lebih baik sehingga berkesempatan untuk tampil di hadapan masyarakat luas.

Harapan

Dengan suksesnya penampilan DLapas di acara Pesta Rakyat Simpedes yang disaksikan oleh ribuan masyarakat Kabupaten Tegal kami berharap stigma negatif terhadap institusi Lembaga Pemasyarakatan pada umumnya bisa terhapus. Geliat positif yang muncul dari Lapas Slawi semoga mampu memacu kinerja kami untuk berbuat lebih baik bagi institusi (mengingat di Lapas Slawi telah tersedia beberapa sarana pembinaan untuk mengekspresikan diri baik melalui musik, gamelan/karawitan, rebana, seni teater dan broadcasting/siaran radio yang diberi nama Lapas Media (yang menjadi salah satu primadona baru di Lapas Slawi), disamping kegiatan-kegiatan yang bisa menjadi bekal mencari nafkah yang berupa keterampilan, seperti perkayuan, peternakan, perikanan, pertanian dsb.) serta menginspirasi UPT-UPT lain untuk senantiasa berinovasi dan lebih kreatif dalam melakukan program pembinaan.

DOKUMENTASI KEGIATAN

Ka KPLP Lapas Slawi, Bp. Suparno, Amd.IP, SH (berkaos putih) memimpin briefing persiapan bagi para petugas yang bertugas mengawal personil DLapas untuk pentas di Pesta Rakyat Simpedes.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Slawi, Bp. R. Sunarhadi Hartadi, Bc.IP, SH, MH (berkaos kuning) tampak sangat bersemangat untuk memberangkatkan DLapas Band untuk tampil di Pesta Rakyat Simpedes.

Kalapas Slawi, Bp. R. Sunarhadi Hartadi, Bc.IP, SH, MH (ketiga dari kanan) duduk bersama jajaran direksi dan pimpinan Bank Rakyat Indonesia se-Kabupaten Tegal menyaksikan penampilan DLapas Band dari kursi tamu undangan.

DLapas Band, menggebrak panggung Pesta Rakyat Simpedes Bank BRI di Taman Rakyat Slawi Ayu (TRASA) dengan lagu ciptaan mereka sendiri bertajuk, Pisang Goreng, dengan aransemen pop rock-nya yang apik, lagu ini mengundang decak kagum para penonton.

Dengan membawa identitas Lapas Slawi dalam kostum yang mereka kenakan, DLapas Band menunjukkan kebanggaan mereka terhadap institusi Lapas Slawi yang telah membina mereka selama menjalani masa pidana.

Keempat personil DLapas Band (berbaju biru) foto bersama Kalapas Slawi, R Sunarhadi Hartadi, Bc.IP SH, MH, (kelima dari kanan), Ketua Dewan Kesenian Kab. Tegal, Mohammad Soleh Yusuf (ketiga dari kiri), serta pejabat dan petugas pengawalan dari Lapas Slawi.

Dari kiri ke kanan, Bagus Sadewo (vokalis), Rendi Andika (bassis), R Sunarhadi Hartadi, Bc.IP, SH, MH (Kalapas Slawi), Faris Aji Bayu (gitaris) dan Rico Sunandar (drummer) berpose di depan panggung setelah penampilan pertama mereka di gelaran Pesta Rakyat Simpedes.

Aksi DLapas Band, grup musik binaan Lapas Slawi di gelaran Pesta Rakyat Simpedes selain mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat, juga mendapatkan perhatian tersendiri dari para jurnalis. Tampak dalam gambar salah seorang wartawan mewawancarai Kalapas Slawi mengenai penampilan DLapas Band.

Karena tampil luar biasa di siang harinya, pihak panitia Pesta Rakyat Simpedes mengundang kembali DLapas Band untuk manggung untuk yang kedua kalinya di acara utama pada malam harinya.

Ribuan pasang mata warga Kabupaten Tegal dengan sangat antusias menikmati alunan musik yang dimainkan DLapas Band, menandakan bahwa permainan musik dan performance mereka mampu menghibur masyarakat, hal ini mengindikasikan keberhasilan program pembinaan di Lapas Slawi.