kurikulum - goeroendeso · web viewmeningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan...
TRANSCRIPT
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN(KTSP)
SMP NEGERI .... KABUPATEN PANDEGLANGTAHUN PELAJARAN 2014/2015
Disusun dalam rangka memberikan arah pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pendidikan di SMP Negeri ................... Kabupaten Pandeglang
Oleh
Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri .............................
Kabupaten Pandeglang
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANGDINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI ............................Alamat: ................................................................................................
DOKUMEN : I
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah maka dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP
(...................................) ditetapkan dan diberlakukan mulai tahun 2014/2015
Pandeglang, .............................. 2014
Komite Sekolah Kepala Sekolah
(...........................) (.......................................)
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang
Drs. H. Dadan Tafif Danial NIP. 196309191986021006
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, SMP (...........................) telah menyusun Dokumen I Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sekaligus
juga penerapan Kurikukum 2013. Penyusunan Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah dan lingkungan serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum SMP (...........................) disusun dengan mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) ditetapkan oleh BSNP dan peraturan-peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) yang berkenaan dengan implementasi Kurikukum 2013. Dokumen KTSP yang kami susun ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2014/2015
Namun demikian, kami meyadari bahwa Dokumen kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan perubahan dan penyempurnaan Kurikukum 2013 yang merupakan sumber acuan lainnya dalam penyusunan Dokumen ini.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah dan Staf Sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu baik waktu maupun tenaganya untuk menyusun Dokumen ini.Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
.................................2014Kepala Sekolah,
(...................................)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…............………………………………......……..
B. Dasar Hukum………........……………………………........……..
C. Tujuan Penyusunan Dokumen Kurikulum………..........................
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum.................... …………..……..
BAB II TUJUAN SMP (....................................).............................................
A. Tujuan Pendidikan Menengah……………………………………
B. Visi..............................................…………………………………
C. Misi .................................………............…...................……........
D. Tujuan ................................. ....…………............…….....………..
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SMP (........................).......................................................................
A. Kerangka Dasar Kurikukum..........................................................
B. Muatan Kurikulum……………………………………………….
C. Muatan Lokal.................................................................................
D. Kegiatan Pengembangan Diri........................................................
E. Pengaturan Beban Belajar..............................................................
F. Kriteria Ketuntasan Minimal..........................................................
G. Kriteria Kenaikan Kelas..............................................................
H. Kriteria Kelulusan........................................................................
I. Peminatan dan Lintas Minat..........................................................
J. Pendidikan Kecakapan Hidup........................................................
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
A. Permulaan Tahun Pelajaran......…………………………………
B. Jumlah Minggu Efektif……………………………………………
C. Jadwal Waktu Libur .......................................................................
BAB V PENUTUP...........................................................................................
LAMPIRAN
1. Contoh satu silabus dan RPP
2. SK TPK dan Uraian Tugas Tim Penyususn
3. Hasil Analisi Konteks
4. Instrumen Verifikasi/Validasi Dok.KTSP
BAB I
PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nonomor 32 Tahun 2013 sebagai
pengganti PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan
bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun
kurikulum dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta
berpedoman pada panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dengan terbitnya beberapa
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berkaitan dengan Standar Nasional Pendidikan
(SNP), maka pengembangan kurikulum harus pula mengacu pada 8 SNP yaitu Standar Isi (SI),
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, dan Standar
Penilaian Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan
tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite
sekolah. Dokumen KTSP terdiri atas dokumen I dan dokumen II. Dokumen I meliputi
komponen KTSP yaitu tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta
kalender pendidikan, dan dokumen II meliputi silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, untuk semua tingkat kelas. Sebelum mengembangkan KTSP, sekolah perlu melakukan
analisis konteks yang meliputi analisis SNP, analisis kondisi yang ada di satuan pendidikan,
dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan.
SMP (.....................)adalah satuan pendidikan yang melaksanakan fungsi dan memberikan
layanan pendidikan serta menyelenggarakan pendidikan jalur formal jenjang menengah Atas
yang memerlukan adanya suatu program yang jelas dan dipahami oleh semua pihak baik pihak
internal maupun eksternal sekolah.. Atas dasar itulah SMP (.....................)memandang perlu
untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP
ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan
karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik
Dengan tersusunnya dokumen KTSP ini, SMP (......................) akan menjadi sekolah yang
memiliki kurikulum yang disesuaikan dengan karakter dankondisi lingkungan sekolah,
sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis lingkungan sekolah dengan
mengembangkan bebrbagai keunggulan-keunggulan lokal.
Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMP (.....................) adalah terpenuhinya 8
(delapan) standar nasional pendidikan, sehingga penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.
Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMP (.....................) masih harus terus
berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan standar pendidikan. Secara rinci
kondisi nyata SMP (..........................) adalah sebagai berikut:
1. Standar Isi
1.1. Pelaksanaan KTSP baru terlaksana 8 (delapan) komponen dari 9 (sembilan)
komponen yang harus dilaksanakan
1.2. Pengembangan KTSP baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan berbagai
pihak
1.3. Pengembangan muatan lokal baru dilakukan oleh guru, belum melipbatkan
unsur-unsur lain yang memiliki kompetensi mengembangkan muatan lokal
1.4. Pengembangan diri belum secara optimal dilaksanakan sekolah
1.5. Belum semua guru memberikan pembelajaran yang meliputi TM, KT dan
KMTT
2. Standar proses
2.1. Belum semua silabus dan RPP (baru 75%) dikembangkan secara mandiri
oleh guru
2.2. Baru 85% silabus dan RPP yang disusun guru memenuhi
kaidah-kaidah/rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP
2.3. Baru 50% proses pembelajaran menggunanan pendekatan saintinfik
2.4. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optmal
2.5. Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana
3. Standar Kompetensi Lulusan
3.1. Ketuntasan belajar (KKM) masih di bawah 75
3.2. Pengalaman siswa dalam diskusi, pemecahan masalah dan memanfaatkan
sumber belajar masih minim
3.3. Pengalaman siswa dalam melakukan kunjungan-kunjungan dan penggunaan
internet untuk mendapatkan informasi berbagai hal masih minim
3.4. Pengalamam siswa dalam mengekpresikan diri dan karyanya melalui seni
dan budaya masih rendah
3.5. Sekolah masih kurang mendapatkan penghargaan dan medali dalam berbagai
kejuaraan
3.6. Masih sedikit lulusan yang dapt melanjutkan ke perguruan tigi negeri karena
belum mampu bersaing
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4.1. Baru 50% guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10
tahun
4.2. Sekolah baru 40% mampu mengantarkan lulusannya melanjutkan ke PTN
4.3. Kepala sekolah belum mampu menggalang dana secara mandiri untuk
menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler
4.4. Sekolah belum memiliki pustakawan, laboran yang sesuai dengan latar
belakang pendidikannya
5. Standar Sarana Prasarana
5.1. Luas lahan belum sesuai dengan ketentuan yang ada dalam standar
5.2. Belum memiliki ruang Laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi yang
terpisah
5.3. Belum memiliki Laboratorium Bahasa yang sesuai standar
5.4. Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar
6. Standar Pengelolaan
6.1. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah
6.2. Struktur organisasi belum dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap
6.3. Baru 85% program sekolah terlaksana
7. Standar Pembiayaan
7.1. Belum ada insentif untu kegitan Remedial dan pengayaan bagi duru honorer
7.2. Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkempentingan
8. Standar Penilaian
8.1. Baru 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
8.2. Baru 50% menggunakan tehnik penilaian yang beragam
Potensi dan karakteristik yang dimiliki SMP (...................) diantaranya adalah :
1. Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal S-1,
dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya, memiliki
komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya
2. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi
3. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja
4. Potensi daerah yang berada di daerah pertanian dan industri memungkinkan
untuk pengembangan muatan lokal
B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
5. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
6. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
7. Permendikbud No. 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks dan Buku Panduan
Guru
8. Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum 2013
9. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor 420/282-
Dispend/2014tentang Petunjuk Pelaksanaan Kalender Pendidikan Tahun
Pelajaran 2014/2015bagi Sekolah di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi
Banten.
10. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang Nomor 426/1480-Dis.Pend tentang Kalender Pendidikan bagi sekolah pada tahun pelajaran 2014-2015.
C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP
Tujuan penyusunan Dokumen Kurikulum SMP (...............) ini adalah:
1. Menyamakan persepsi kepala sekolah, guru, TU, peserta dan Komite sekolah
tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari
implementasi kurikulum 2013
2. Sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMP(...............).
Dengan harapan agar pembelajaran di SMP (...............) ini dapat terlaksana
dengan baik dan efektif sehingga mampu mengantarkan peserta didik menguasai
Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan, yang mencakup ketiga ranah yaitu
Kognitif, Afektif dan Psikomotor.
3. Sebagai panduman implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agarmemiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman,produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
padakehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia
D. PRINSIP PENGEMBANGAN
Kurikulum SMP (........................)dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dibawah koordinasi da supervisi dinas pendidikan Propinsi Banten. Pengembangan kurikulum SMP (........................) mengacu pada standar isi dan standar kelulusan dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.Kurikulum SMP (........................) dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagi berikut:
a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukankepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP disusun agarsemua mata pelajaran dapat menunjang
peningkatan iman,takwa, dan akhlak mulia.
b. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lainkemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif denganmempertimbangkan nilai dan
moral Pancasila agar menjadiwarga negara yang demokratis dan
bertanggungjawab, tolerandalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat
global,memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untukbekerja,
kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduliterhadap lingkungan.
Kurikulum harus mampu menjawabtantangan ini sehingga perlu
mengembangkan kemampuankemampuanini dalam proses pembelajaran.
c. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat
Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta DidikPendidikan merupakan
proses sistematik untuk meningkatkanmartabat manusia secara holistik yang
memungkinkan potensidiri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara
optimal.Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikanpotensi,
tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,emosional, sosial, spritual,
dan kinestetik peserta didik.
d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena
itu,kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan
yang relevan dengan kebutuhanpengembangan daerah.
e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salahsatu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yangdapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetapmengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlumemperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah
dannasional.
f. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuhkembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaandan mempunyai kecakapan hidup. Oleh
sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta
didikmemasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagisatuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidakmelanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.
g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawamasyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikanharus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstualdengan
perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalandengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
h. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkataniman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransidan kerukunan umat beragama. Oleh
karena itu, muatankurikulum semua matapelajaran ikut mendukung
peningkataniman, takwa, dan akhlak mulia.
i. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individumaupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkanoleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa
yang semakin dekatmemerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing
sertamempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengansuku dan bangsa
lain.
j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter danwawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasanpenting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsadalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkanwawasan dan
sikap kebangsaan serta persatuan nasional untukmemperkuat keutuhan bangsa
dalam wilayah NKRI.
k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristiksosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestariankeragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budayasetempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum
mempelajaribudaya dari daerah dan bangsa lain.
l. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap danperilaku yang berkeadilan
dengan memperhatikan kesetaraanjender.
m. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khassatuan pendidikan.
BAB II
TUJUAN SMP (.............................)
A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH
Sebagaimana tercantum dalam buku panduan penyusunan dokumen KTSP dari BSNP
menyatakan bahwa tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdsan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan
dan ketrampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari
B. VISI
“Cerdas, Terampil dan Berkarakter berlandaskan IMTAQ”
C. MISI
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan menerapkan pendekatan saintifik disertai upaya-upaya perbaikan secara terus menerus (cerdas)
2. Memberikan pelayanan prima dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi sehingga di dalam diri setiap tumbuh motivasi untuk belajar sepanjang hayat (cerdas)
3. Melatih dengan tekun untuk meningkatkan ketrampilan peserta didik (Terampil)4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengadakan hubungan timbal balik
dengan lingkungan/budaya sekitar. (Berkarakter)5. Menumbuh kembangkan nilai-nilai luhur dan semangat juang melalui pengkajian
keteladanan para tokoh (berkarakter)6. Menumbuhkan sikap dan perilaku mulia melalui pengkajian nilai-nilai keagamaan.
(Imtaq)
D. TUJUAN
1. Meningkatkan kedisiplinan, kejujuran, kreatifitas, inovasi, keuletan dan ketekunan siswa dalam belajar..
2. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dan sesuai dengan potensinya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
3. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan serta teknologi yang diperlukan oleh masyarakat sekitar.
4. Membekali peserta didik agar mempunyai semangat juang dan sikap kerja keras untuk mengejar ketertinggalan.
5. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi yang mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar secara mandiri.
6. Membekali peserta didik agar menjadi pribadi yang menyayangi dan dapat beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekitar.
7. Mempersiapkan peserta didik yang memahami budaya bangsa dan mengikuti keteladanan para pendiri bangsa dan tokoh bangsa.
8. Mempersiapkan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SMP (........................)
A. KERANGKA DASAR KURIKUKUM
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitaspeserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubunganpeserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.Kurikulum 2013
dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusiaIndonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.Pada dasarnya tidak
ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakansecara spesifik untuk
pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkanmanusia yang berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013dikembangkan menggunakan filosofi
sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupa bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikankesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yangdiperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada
waktubersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai
pewarisbudaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan
masyarakatdan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurutpandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan dimasa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulumuntuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu prosesyang memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkanpotensi dirinya menjadi kemampuan
berpikir rasional dan kecemerlanganakademik dengan memberikan makna
terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya
berdasarkan makna yang ditentukanoleh lensa budayanya dan sesuai dengan
tingkat kematangan psikologisserta kematangan fisik peserta didik. Selain
mengembangkan kemampuanberpikir rasional dan cemerlang dalam akademik,
Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk
menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam
kehidupan pribadi,dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam
kehidupanberbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi
inimenentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan
pembelajaranadalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini
mewajibkankurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama
disiplinilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual
dankecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yanglebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasiuntuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini,Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didikmenjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalahsosial di masyarakat, dan untuk membangun
kehidupan masyarakatdemokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di
atasdalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam
beragama,seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi
yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa
dan ummat manusia
2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar”(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar
menetapkanadanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang
dirincimenjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standarpendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standarpengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.Kurikulum 2013
menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taughtcurriculum) dalam bentuk
proses yang dikembangkan berupa kegiatanpembelajaran di sekolah, kelas, dan
masyarakat; dan (2) pengalaman belajarlangsung peserta didik (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang,karakteristik, dan kemampuan awal
peserta didik. Pengalaman belajarlangsung individual peserta didik menjadi hasil
belajar bagi dirinya, sedangkanhasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil
kurikulum.
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkanRencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan PemerintahNomor 19
Tahun2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
B. MUATAN KURIKULUM
SMP (....................................)pada pelajaran 2014/2015 menerapkan dua kurikulum
sekali gus, yaitu kurikukum 2013 untuk kelas VII dan VIII, sedangkan kelas IX
masih menggunakan kurikulum lama, Kurukulum KTSP 2006
1. MUATAN KURIKUKUM 2013
Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Pertama,
maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar,terdiri atas Kelompok A
Mata pelajaran Wajib dan Kelompok Mata pelajaran B.
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (........................) terdiri atas
a. Kelompok Mata Pelajaran A
Kelompok Mata pelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu
pendidikan bagi semua warga negara bertujuan memberikan pengetahuan tentang
bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan
kehidupan pribadi peserta didik,masyarakat dan bangsa.Struktur kelompok
matapelajaran wajib dalam kurikulum Sekolah Menengah Pertama(.......................)
adalah sebagai berikut:
Matapelajaran Wajib Kurikulum Sekolah Menengah Pertama(......................)
MATA PELAJARANALOKASI WAKTU PER
MINGGUX XI XII
Kelompok A1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 33 Bahasa Indonesia 6 6 64 Matematika 5 5 55 IPA 5 5 56 IPS 4 4 47 Bahasa Inggris 4 4 4Kelompok B 30 30 308 Seni Budaya 3 3 39 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 310 Prakarya 2 2 2Jumlah jam pelajaran Kelompok B per minggu 8 8 8JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 38 38 38
Keterangan:
• Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok
matapelajaran yang kontennya dikembangkan olehpusat dan dilengkapi dengan
konten lokal yang dikembangkan olehpemerintah daerah.
• Satu jam pelajaran tatap muka 40 menit per minggu dan mapel yang memiliki
alokasi waktu belajar 2 jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 2 X
40 menit per minggu; mapel yang memilikialokasi waktu belajar 3jp/minggu
berarti memiliki beban belajar tatapmuka 3 X 40 menit per minggu; dan seterusnya
• Muatan Lokal dapat memuat Seni dan Bahasa Daerah
• Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dari yang telah
ditetapkan dalam struktur di atas
• Kegiatan ekstra kurikulum terdiri atas Pramuka (wajib), UKS, PMR, danlainnya
sesuai dengan kebutuhan peserta didik di masing-masingsatuan.
• Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakanjumlah minimal
yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhanpeserta didik.
c. MUATAN KURIKULUM LAMA (2006) KTSP
Struktur Kurikulum IX
1) Mata Pelajaran Kelas IX terdiri atas:
- 12 mata pelajaran,
- muatan lokal
- program pengembangan diri.
2) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit
Struktur Kurikulum Kelas IX IPA
KomponenAlokasi Waktu
Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. IPA 4 4
9. IPS 4 4
10. Seni Budaya danKeterampilan 2 2
11. Pendidikan JaSMPni, Olahraga dan Kesehatan 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2
B. Muatan Lokal 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 32 32
C. MUATAN LOKAL
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikanyang berisi muatan
dan proses pembelajaran tentang potensi dankeunikan lokal yang dimaksudkan
untuk membentuk pemahamanpeserta didik terhadap potensi di daerah tempat
tinggalnya.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan
Pengembangan muatan lokal di SMP (.............................) memperhatikan beberapa
prinsippengembangan sebagai berikut.
1. Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukanberdasarkan pendidikan
berbasis kompetensi, kinerja, dankecakapan hidup.
2. Kontekstual : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan
budaya, potensi, dan masalah daerah.
3. Terpadu : Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan
satuanpendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha danindustri.
4. Apresiatif : Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam
bentukpertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di
levelsatuanpendidikan dan daerah.
5. Fleksibel : Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan danpengaturan
waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisidan karakteristik satuan
pendidikan
Potensi geografis SMP (..................)yang berada di wilayah Pandeglang sebagaian
besar terdiri atas daerah pertanian, peternakan dan industri rumah tangga akan
banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu, program
Muatan Lokal untuk kelas IX yang dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi di
Wilayah Kabupaten Pandeglang yaituKewirausahaan BerbasisLingkungan Hidup.
Strategi implementasi muatan lokal ada yang terintegrasi dalam mata pelajaran
Kelompok B (wajib) juga ada ada yang terpisah secara mandiri sesuai dengan
potensi sekolah, untuk kelas VII dan VIII sedangkan untuk kelas IX dilaksanakan
secara mandiri melalui mata pelajaran Muatan Lokal
Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal sebagai berikut:
Kelas VII dan VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya1.1
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.2
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.14.
Kelas IX
Semester 1
STANDAR
KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR
1. . 1.1
2.. 2.1 .
3. . 3.1
Semester 2
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1. 1.1
.
2. 2.1
3. 3.1
D. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri dilakukan dengan mengembangkan karakter peserta didik sebagai
pribadi, anggota masyarakat di mana siswa berada, dan sebagai masyarakat global yang
memiliki daya saing.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:
a. Pelayanan Bimbingan Konseling, yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan diri
bagi peserta didik SMP (.....................) terutama ditujukan untuk pengembangan
kreativitas dan bimbingan karier. Pada kegiatan ini peserta didik juga diwajibkan untuk
mengikuti tes minat atau bakat atau tes kemampuan akademik (tes IQ)
b. Kegiatan Ekstrakurikuler, adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan
olehpeserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari
kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan
untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik
yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah:
1. Ekstrakurikuler Wajib yaitu Pramuka : merupakan program ekstrakurikuler
yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik
dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
2. Ekstrakurikuler Pilihan merupakan program ekstrakurikuler yangdapat diikuti
oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnyamasing-masingyang
teridiri dari:
No. Kelompok Jenis Ekstrakurikuler Tujuan
1. Bela Negara a. Pramukab. PMR &UKSc. Paskibra
5. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara;
6. Meningkatkan kesadaran dan wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, dan bela negara.
2. Olahraga a. Basket ballb. Futsalc. Atletikd. Volley balle. Karatef. Pencak silat
Meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.
3. Seni, Budaya, dan a. English Club Menigkatkan
Bahasa b. Bandc. Teater dan seni
tradisionald. Marawis dan seni
suarae. Seni rupa/kriyaf. Kewirausahaan
sensitifitas, kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan harmoni baik dalam kehidupan individual maupun kehidupan bermasyarakat
4. Keagamaan dan Kerohanian
a. Peminaan Pengelolaan Mesjid sebagai pusat kegiatan pengembangan keagamaan dan sosial (DKM)
b. Baca Tulis Al-Qur’an
c. Bimbingan dakwah
Meningkatkan nilai-nilai estetika, spritual, intelektual, dan kesadaran sebagai makhluk Tuhan dan sosial yang memiliki mental kuat yang didasari nilai-nilai agama
c. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta
didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.
RUTIN SPONTAN KETELADANAN
Upacara Membiasakan
menghargai orang lain
dan menghargai waktu
berpakaian rapi dan
disiplin
Jumat Islami Membiasakan
mensyukuri nikmat
Tuhan dan
menumbuhkan
ketaqwaan.
memberikan pujian dan
taat beribadah
sholat berjamaah Menghargai waktu,
membiasakan untuk
melaksanakan sholat
beremaah.
Menigkatkan iman dan
taqwa kepada Allah
SWT.
Membaca doa sebelum dan
sesudah belajar
Mensyukuri nikmat
Tuhan
Hafal alqur’an dan
Juz’Amma
E. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar yang diatur di SMP(.,,,,,,,,,,,,,,,,) menggunakan Sistem Paket yaitu
sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan
mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan
untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di
SMP(.,,,,,,,,,,,,,,,,) . Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket
dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran (jp). Satu jam pembelajaran
berlangsung selama 40 menit, dan minggu efektif dalam satu tahun (dua semester)
adalah 35 minggu.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum SMP(.,,,,,,,,,,,,,,,,)adalah sebagai berikut:
NO
Kelas Jumlah Jam Pembelajaran Per Minggu
1 VII 38 Jp2 VIII 38 Jp3 IX 32 Jp
Jumlah jam pembelajaran di SMP(.,,,,,,,,,,,,,,,,)sudah sesuai dengan yang
dialokasikan pada Permendikbud nomor 81A. Pemanfaatan 4 jam tambahan
dialokasikan untuk mendalami mata pelajaran tertentu agar siswa dapat lebih
berprestasi dalam mata pelajaran tersebut. Untuk kelas X 2 jam tambahan
dialokasikan 1 jam untuk pelajaran Kimia, dan 1 jam untuk Bimbingan Konseling
(tatap muka).Sementara itu 1 jam tambahan untuk kelas XI dan XII baik jurusan
IPA maupun IPS dialokasikan untuk Bimbingan Konseling (tatap muka).
Penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) adalah
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta
didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik, sedangkan untuk
kegiatan mandiri tidak terstruktur waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta
didik.
Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
(KMTT) disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.
Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam
kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.
Kelas
Satu jam
tatap muka
(menit)
Jumlah jam
pembela-jaran
Per minggu
Minggu
Efektif per
tahun ajaran
Jumlah jam
pembelajaran
per tahun
VII,
VIII dan
IX
40
40
38
32
35
35
.......
........
F. KETUNTASAN BELAJAR
Prosedur Penetapan
Ketuntasan belajar setiap standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pada
setiap mata pelajaran berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator adalah 75 %.
SMP (.....................) menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik/Intake Siswa,
Kompleksitas Indikator(Kesulitan & Kerumitan, serta daya dukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran (Sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan,
dan biaya)
Menafsirkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dilakukan dengan memberikan
point atau nilai pada setiap kriteria, yaitu :
a. Dengan memberikan point
Kompleksitas :
Tinggi = 1
Sedang = 2
Rendah = 3
Daya Dukung :
Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
Intake :
Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
b. Dengan menggunakan rentang nilai :
Kompleksitas :
Tinggi = 50 – 64
Sedang = 65 - 80
Rendah = 81 – 100
Daya Dukung :
Tinggi = 81 – 100
Sedang = 65 – 80
Rendah = 50 – 64
Intake :
Tinggi = 81 – 100
Sedang = 65 – 80
Rendah = 50 – 64
Kriteria ketuntasan minimal SMP (................) dilakukan dengan memperhatikan
hasil kegiatan MGMP sekolah tiap mata pelajaran, yaitu sebagai berikut :
Kelas VII
MATA PELAJARAN KKMPengetahuan Ketrampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan3 Bahasa Indonesia4 Matematika5 IPA6 IPS7 Bahasa InggrisKelompok B (Wajib)8 Seni Budaya9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan10 Prakarya
Kelas VIII
MATA PELAJARAN KKMPengetahuan Ketrampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan3 Bahasa Indonesia4 Matematika5 IPA6 IPS7 Bahasa InggrisKelompok B (Wajib)8 Seni Budaya9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan10 Prakarya
Kelas IX
G. KRITERIA KENAIKAN KELAS
1. Kriteria Kenaikan kelas di SMP (...........................)mengacu kepada standar
penilaian yang dikembangkan oleh BSNP dan Permendikbud nomor 66 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada
akhir semester genap ( semester 2)
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan
pada semester genap ( semester 2)
c. Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, apabila yang bersangkutan
memiliki :
d. Tidak lebih dari 3 mata pelajaran, pada kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas
e. kehadiranmengikuti peroses pembelajaran minimal 90 %.
f. untuk peminatan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang
menjadi ciri khas Ilmu Pengetahuan Alam (matematika, fisika, kimia, dan
biologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM)
g. untuk peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang
menjadi ciri khas Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi, sejarah, dan
sosiologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM)
2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan
bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalammembuat
rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelahmenetapkan kriteria
penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuaidengan indikator dan
mengembangkan instrumen serta pedomanpenyekoran sesuai dengan teknik
penilaian yang dipilih.
b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali denganpenelusuran dan
diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusurandilakukan dengan menggunakan
teknik bertanya untuk mengeksplorasipengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan
tingkat kemampuanpeserta didik.
c. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacupada
indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yangdiintegrasikan dalam
tema tersebut.
d. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahuikemajuan dan
kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertaibalikan (feedback)
berupa komentar yang mendidik (penguatan) yangdilaporkan kepada pihak terkait
dan dimanfaatkan untuk perbaikanpembelajaran.
e. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
1)nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaiankompetensi
pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasilpembelajaran tematik-
terpadu.
2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dansikap sosial.
f. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepalasekolah/madrasah
dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guruBimbingan dan Konseling, dan
orang tua/wali) pada periode yangditentukan.
g. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semuapendidik
selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakandalam bentuk deskripsi
kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.
3. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilaipencapaian
kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagaiberikut:
a. menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi denganmengacu pada
indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;
b. mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulanganakhir semester,
ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, danujian akhir sekolah/madrasah;
c. menentukan kriteria kenaikan kelas;
d. melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensikepada orang
tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
e. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepadadinas
pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;
f. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali pesertadidik dan
dinas pendidikan.
4. Konversi Penilaian
ANGKA PREDIKAT NILAI KOMPETENSIPengetahuan Ketrampilan Sikap
95 – 100 A 4 4 SB90 - 94 A- 3,66 3,6685 – 89 B+ 3,33 3,33
B80 – 84 B 3 375 – 79 B- 2,66 2,6670 – 74 C+ 2,33 2,33 C65 – 69 C 2 2
60 – 64 C- 1,66 1,6655 – 59 D+ 1,33 1,33 K0 – 54 D 1 1
5. Remedial dan Pengayaan
Bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar harus mengikuti
perbaikan atau pembelajaran remedial, sedangkam bagi peserta didik yang mencapai
kriteria ketuntasan lebih cepat dari waktu yang disediakan dapat mengikuti kegiatan
atau pembelajaran pengayaan
Seorang peserta didik diketahui membutuhkan pembelajaran remedial atau tidak dari
hasil ulangan harian yang dilaksanakan sejak awal tahun pelajaran.Apabila nilai
ulangan harian peserta didik lebih kecil dari kriteria ketuntasan belajar maka peserta
didik tersebut perlu mengikuti program remedial.Oleh karena itu, ulangan harian perlu
dilakukan setelah selesai satu atau dua kompetensi dasar (KD), sehingga seorang guru
dengan cepat mengetahui peserta didiknya yang perlu mendapat bimbingan lebih
intensif.
Pembelajar remedial dilakukan di dalam atau di luar kelas dengan berbagai cara,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda dari
yang awal dan bervariasi
2. Peserta didik belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus
3. Guru memberikan tugas/latihan bagi peserta didik secara individual atau kelompok
kecil
4. Peserta didik belajar dalam kelompok kecil dengan bimbingan alumni atau tutor
sebaya
Semua cara di atas harus diakhiri dengan penilaian untuk mengetahui apakah peserta
didik bersangkutan sudah mengalami kemajuan belajar.
Pengayaan dilakukan bagi peserta didik yang memiliki penguasaan lebih cepat
dibandingkan peserta didik lainnya, atau peserta didik yang mencapai ketuntasan
belajar ketika sebagian besar peserta didik yang lain belum.Peserta didik yang
berprestasi baik perlu mendapat pengayaan, agar dapat mengembangkan potensi secara
optimal.Salah satu kegiatan pengayaan yaitu memberikan materi tambahan, latihan
tambahan atau tugas individual yang bertujuan untuk memperkaya kompetensi yang
telah dicapainya. Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai npeserta
didik pada mata pelajaran bersangkutan
Pembelajaran/kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan dalam bentuk seperti berikut
1. belajar kelompok (sekelompok pesertsa didik yang memiliki minat tertentu
diberikan pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil
menunggu teman-temannya yang sedang mengikuti pembelajaran remedial)
2. belajar mandiri (secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatau yang diminati)
3. Pemadatan kurikulum (pemberian pelajaran hanya untuk kompetensi materi yang
belum diketahui peserta didik)
4. Memberikan tugas membaca secara mandiri
5. Menugaskan sebagai tutor sebaya
H. KRITERIA KELULUSAN
Kelulusan peserta didik dari SMP (......................)ditentukan oleh sekolah
berdasarkanrapatDewanGurudenganmenggunakankriteriasebagaiberikut:
1) menyelesaikanseluruhprogrampembelajaran;
2) memperolehnilaiminimalbaikpadapenilaianakhiruntukseluruhmatapelajaran
kelompok matapelajaranagamadanakhlakmulia,kelompok matapelajaran
kewarganegaraan
dankepribadian,kelompokmatapelajaranestetika,dankelompok
matapelajaranjaSMPni,olahraga,dankesehatan;
3) lulusujiansekolah/madrasahuntukkelompokmatapelajaranilmupengetahuandan
teknologi;dan
4) lulusUjianNasional
KelulusanUjian Nasional ditentukan sebagai berikut :
1) PesertadidikdinyatakanlulusUSSMPapabilapesertadidiktelahmemenuhi
kriteriakelulusanyangditetapkan oleh
satuanpendidikanberdasarkanperolehanNilaiSekolah.
2) NilaiSekolahsebagaimanadimaksudpadanomor1 diperolehdari
gabunganantara nilaiUjian Sekolahdannilairata-
rataraporsemester3,4,dan5untukSMPdengan
pembobotan60%untuknilaiUjian Sekolahdan40%untuknilairata-rata rapor.
3) KelulusanpesertadidikdariUNditentukanberdasarkanNA.
4) NA
sebagaimanadimaksudpadabutirnomor4diperolehdarigabunganNilaiSekola
h darimatapelajaranyangdiujinasionalkandenganNilaiUN,
denganpembobotan 40% untuk Nilai Sekolahdari
matapelajaranyangdiujinasionalkandan60% untuk Nilai UN.
5) S
kalayangdigunakanpadanilaiSekolah,nilairapordannilaiakhiradalahnolsamp
ai sepuluh.
6) P
embulatannilaigabungannilaiSekolahdannilairapordinyatakandalambentuk
dua desimal,apabiladesimalketiga≥5makadibulatkankeatas.
7) Pembulatannilaiakhirdinyatakandalambentuk satudesimal, apabiladesimal
kedua ≥5makadibulatkankeatas.
8) PesertadidikdinyatakanlulusUN apabilanilai rata-
ratadarisemuaNAsebagaimana
dimaksudpadabutirnomor4mencapaipalingrendah 5,5(limakoma
lima)dannilai setiapmatapelajaranpalingrendah4,0(empatkomanol).
9) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan olehsetiap
satuan pendidikan melaluirapatdewanguruberdasarkan kriteriakelulusan.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama stau tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik di SMP
(...........................) selama satu tahun ajaran mengikuti / menggunakan Petunjuk
Pelaksanaan kalender pendidikan propinsi Banten.
A. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor: / -
Dispend/2014 tanggal 7 Mei 2014, Tahun Pelajaran 2014/2015 dimulai hari Senin, 14
Juli 2014
Pada hari-hari pertama masuk sekolah tanggal 14 s/d 16 Juli 2014 diisi dengan kegiatan-
kegiatan :
1. Pertemuan antara orang tua peserta didik dengan sekolah untuk sosialisasi program
sekolah dan membuat kesepakatan-kesepakatan dalam rangka pelaksanaan Proses
Pembelajaran.
2. Peserta didik baru Kelas X kegiatan Masa Bimbingan Studi Peserta Didik yang
diantaranya berisi :
a. Wawasan Wiyata Mandala
b. Tata Krama peserta didik
c. Program dan Cara Belajar
d. Pengenalan Lingkungan Sekolah
e. Tata tertib Sekolah
f. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler.
g. Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata Usaha, Komite
Sekolah dan Pelaksana Sekolah
h. Kegiatan Olah Raga
i. Kegiatan Pramuka
3. Untuk peserta didik kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan :
a. Pembenahan 5 K
b. Bakti Sosial
c. Penyegaran Mata Pelajaran
d. Diskusi Kelompok
e. Pemantapan Disiplin Sekolah
f. Kegiatan Ramadhan
B. JUMLAH MINGGU EFEKTIF
Jumlah minggu efektif tahun pelajaran 2014/2015 SMP (.......................)adalah 35
minggu dan hari efektif sebanyak 212 hari.
Secara detail adalah sebagai berikut:
No BULAN
Jumlah Minggu Efektif
Jumlah Hari
Minggu
Jumlah Hari Libur
Resmi
Jumlah Hari Libur Semester
Jumlah Hari
Efektif
1 JULI 2014 1 4 13 11 12 AGUSTUS 2014 4 5 263 SEPTEMBER 2014 4 4 264 OKTOBER 2014 4 4 8 195 NOPEMBER 2014 4 5 256 DESEMBER 2014 1 4 20 7 67 JANUARI 2015 4 4 3 1 248 FEBRUARI 2015 4 4 1 239 MARET 2015 3 5 7 19
10 APRIL 2015 3 4 13 1411 MEI 2015 3 5 3 2312 JUNI 2015 0 4 13 7 6
35 52 14 26 212
C. JADWAL WAKTU LIBUR
Sesuai dengan edaran Kalender Pendidikan Provinsi Banten, secara detail Jadwal
waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran, libur
keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus) SMP (.............................)tahun
pelajaran 2014/2015 nampak seperti bagan berikut
BAB VPENUTUP
DengantelahselesainyapenyusunanDlukem I Kurikulum TingkatSatuanPendidikan
(KTSP) SMP (..........................) pada awal tahun pelajaran 2014/2015 maka salah satu
pedomandanacuandalampenyelenggaraam pendidikan di SMP (............................) telah
tersedia
Sangatbesarharapankami,semogaDokumen I Kurikulum SMP (..........................) ini
dapat digunakan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan dalam proses penyelenggaraan
pendidikan.Kamijugasangatmengharap dukungan dari semua pihak, khususnya guru,
karyawan, maupun para siswa serta masyarakat yang peduli terhadap pendidikan agar
dapat bekerja sama mendukung keterlaksanaan kurikulum ini. Banyak bantuan
yangsudahdiberikankepadakamidariberbagaipihak,kamimengucapkanbanyak terima
kasih. Kepada pemerintah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaa Kabupaten
Serang, yang memberi dukungan dan bimbingan kepada kami dalam
menyusunKurikulum TingkatSatuanPendidikan(KTSP).
SemogaDokumen I Kurikulum SMP (.............................)inimampumenjadisarana bagi
sekolah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa.
Amiiin.
Serang,...........................2014
Kepala Sekolah
(...........................................)
Lampiran-lampiran
1. Silabus dan RPP mata Pelajara ...........................
Lampiran 2
Kop Sekolah
KEPUTUSANKEPALA SEKJOLAH
NOMOR : ......................................TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUMTahun Pelajaran 2014/2015
Kepala SMP (................................),
Menimbang Bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan kabupaten maka SMP (.........................) perlu menetapkan Tim
Mengingat
Memperhatikan
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Pengembang Kurikulum
1. Undang undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi4. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kopmpetensi Lulusan5. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan6. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan7. Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana8. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses9. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No. 33/MPN tahun 2012
tentang Sosialisasi KTSP
1. Program Kepala Sekolah2. Rapat Dinas Tanggal Juni 2013
MEMUTUSKAN
Pembagian tugas guru dalam melaksanakan tugas sebagai Tim Pengembang Kurikulum di SMP Terpadu Al-JauharotunnaqiyyahSegala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan kepada anggaran yang sesuaiApabila terjadi kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinyaSurat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan
:.Ditetapkan di : Pada Tanggal : Kepala Sekolah
(...........................................)Tembusan Yth :1. Guru yang bersangkutan
Lampiran SK Kepala SekolahNOMOR :
TIM PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAHTahun pelajaran 2014/201
PENANGGUNG JAWAB : ............................KETUA : .............................
BIDANG KEGIATAN1. BIDANG KURIKULUM : ................................
2. BIDANG SARANA DAN PRASARANA : ..............................
3. BIDANG KESISWAAN : ..............................
4. BIDANG HUMAS : ..............................5. BIDANG KETATAUSAHAAN : .............................6. KOMITE SEKOLAH : .................................
5. KOORDINATOR MGMP SEKOLAH
5.1. Rumpun MIA : .........................5.2. Rumpun IIS : .........................5.4. Rumpun Bahasa dan Budaya : ........................
Serang,.........................2014Kepala Sekolah
(................................................)
DESKRIPSI TUGASTIM PENGEMBANG KURIKULUM
SMP (..........................)TAHUN PELAJARAN 2014/2015
A. PENAGGUNG JAWABa. Memberikan kebijakan-kebijakan untuk memperlancar kegiatanb. Mengadakan kontrol terhadap kegiatanc. Mengevaluasi kegiatan
B. KETUAa. Menkoordinir seluruh personil dalam melaksanakan tugasnya.b. Menganalisis anggaran pengembangan sekolahc. Membantu kepala sekolah dalam memberikan evaluasi kegiatan
C. BIDANG KURIKULUMa. Menyiapkan program kurikulum. b. Memantau pelaksanaan kegiatan kurikulumc. Membuat matriks pengembangan kurikulumd. Menyusun jadwal kegiatan kurikulum
D. BIDANG SARANA DAN PRASARANAa. Menyiapkan program sarana dan prasarana b. Menginventarisir barang yang ada.c. Menginventarisir barang yang diperlukan.d. Memnyusun Anggaran pengadaan / belanja barange. Membuat matriks pengembangan sarana dan prasaranaf. Menyusun jadwal kegiatan sarana dan prasarana
E. BIDANG KESISWAANa. Menyiapkan program kesiswaan, b. Menyiapkan program ekstrakurikulerc. Menyiapkan penanganan kedisiplinan siswa
F. BIDANG HUMASa. Menyiapkan program Humas,b. Merencanakan Rapat dengan Komite Sekolahc. Mendokumentasikan Hasil Rapat Sekolah maupun rapat dengan
Komite,
G. BIDANG KETATAUSAHAANa. Menyiapkan program ketatausahaanb. Menyiapkan administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan c. Menyusun anggaran keuangan sekolah
H. KOMITE SEKOLAHa. Memberikan input materi/ non materi kepada sekolah,b. Melakukan evaluasi bersama dengan sekolah, tentang kualiatas
pendidikan.
KOORDINATOR MGMP SEKOLAHc. Menyiapkan program pengajaran d. Menyiapkan pelaksanaan pengajaran,e. Menyiapkan evaluasi pembelajaran,f. Menyiapkan program tindak lanjut.
Serang, .....................2014Kepala Sekolah
(.............................................)
Lampiran 3
Analisis Konteks
ANALISIS KONTEKS1. ANALISIS STANDAR ISI (Kerangka Dasar, Struktur Kurikulum, Beban Belajar dan Kalender Pendidikan)
Sekolah : (...........................................)Alamat : (...........................................)
Kabupaten : Serang Provinsi : Banten
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Struktur Kurikulum
Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum dalam Dokumen 1 KTSP SMP Al Irsyad Waringinkurung Disusun dan dilaksanakan Sesuai dengan ketentuan/Acuan dalam buku panduan Kurikulum, salah satu diantara mata pelajaran tambahan yakni mulok, keterampilan /bahasa Asing hanya diberi alokasi muatan kurikulum sebanyak 2 Jam Pelajaran dan koefisien
Muatan Kurikulum dalam Dokumen 1 KTSP SMP Al Irsyad Waringinkurung Disusun dan dilaksanakan Sesuai acuan, namun mengingat kondisi dan kebutuhan masyarakat pada bagian mata pelajaran tambahan seperti keterampilan dan bahasa asing keduanya adalah Mata pelajaran yang terindikasi sangat dibutuhkan masyarakat
Tahun pelajaran 2012/2013 tetap ditargetkan Muatan Kurikulum pada semua mata pelajaran tambahan seperti ,Mulok dan keterampilan dan bahasa asing semua disusun dan dilaksanakan bersama-sama dalam Kegiatan Pembelajaran, tentunya dalam perencanaan, pelaksanaan dan evalusai semua tetap dalam pertimbangan dan pengawasan pihak Yayasan, Komite dan
pihak Dinas terkait
2. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
Sekolah : (....................................)Alamat : ......................................Kabupaten : SerangProvinsi : BantenKomponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Standar Kompetensi Lulusan satuan pendidikan SMP
Pengembangan Diri Siswa dapat mengembangkan Diri secara Optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya dengan mengikuti berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler pilihan
99,99 % Siswa telah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wajib, namun hanya sekitar 20% siswa yang mengikuti jenis eskul pilihan. Hal ini diperkirakan disebabkan oleh keterbatasan kemampuan pembimbing serta terbatasnya sarana pendukung.
Dalam jangka pendek ditargetkan untuk memberi pelatihan pemantapan kompetensi pada guru pembimbing guna menarik minat siswa dalam mengikuti kegiatan eskul pilihan seperti: Damband, karate,dan Paskibra. Adapun rencana peningkatan sarana pendukung adalah dengan mencari dan mendapatkan peluang bantuan baik dari
Dinas, donatur tak terikat maupun partisipasi masyarakat/orang tua wali murid.
3. ANALISIS STANDAR PROSES
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
PERENCANAAN
RPP Penyiapan Perangkat Pembelajaran
a. 100% Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan dari silabus (paling luas mencakup satu KD yang terdiri atas satu atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan)
Dikarenakan biaya dan waktu yang terbatas dalam menyusun RPP maka dalam persentasinya adalah 50 % Guru menyiapkan RPP sebelum pembelajaran, 30% guru menyiapkan RPP setelah pembelajaran dan sisanya
a. Diadakan kegiatan MGMP sekolah selama beberapa hari /jam guna workshop penyusunan RPP dan penekanan Penyusunan RPP selama libur semester
hanya mengumpulkan jika ada pemeriksaan dari pengurus yayasan dan Dinas
genapb. Pengurus sekolah
bekerjasama dengan pengurus Yayasan dalam mencari dan menghimpun dana yang sudah direncanakan yakni bersumber dari kas sekolah dan kas Yayasan
4. ANALISIS STANDAR PENILAIAN
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT
Mekanisme dan Prosedur Penilaian
100% guru menyusun rancangan jadwal Pelaksanaan Penilaian dan remedial
100% guru menyusun rancangan jadwal penilaian dan remedial, namun hanya 55% yang dapat melaksanakan kegiatan remedial
65% Guru yang dapat melaksanakan kegiatan remedial UAS ataw UKK disebabkan karena keterbatasan waktu mengoreksi LJK, apalagi bagi mata pelajaran yang diujikan pada 2 hari terakhir
Diprogramkan kegiatan koreksi bersama setelah mata pelajaran diujikan semua pada hari tsb.
5. ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan atau struktural/pengurus sekolah sebagai tenaga pendidik yang berkonsentrasi penuh mengelola sekolah terdiri dari Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Wakasek Bidang Kurikulum, Wakasek Bidang Kesiswaan, Wakasek Bidang Sarana Prasarana, dan Wakasek bidang Humas.
Pada prinsipnya Pengurus Sekolah telah disesuaikan dengan kebutuhan, hanya saja pada bidang sarana prasarana masih kesulitan karena keterbatasan kompetensi, kemauan dan juga keterbatasan biaya maka selain di SMP tugasnya tersebut sekaligus juga di SMP
a. Sekolah bekerjasama dengan Yayasan untuk memberi kesempatan kepada wakasek bidang sarana guna mengkader salah satu rekan sejawat yang diperkirakan memiliki kompetensi bidang sarana atau minimal yang memiliki kemauan untuk bidang tersebut.
6. ANALISIS KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
Kompetensi dalam bidang Tekhnologi Informasi
Sekitar 90% pendidik menguasai bidang Tekhnologi Informasi salah satunya adalah bidang microsoft Office dan layanan Internet dan sejenisnya.
Sekitar 85% guru sudah menguasai dalam bidang microsoft Office. Namun sekitar 60% guru yang mampu dalam bidang layanan internet dan sejenisnya.
Dalam program jangka pendek sekolah bekerjasama dengan Yayasan Mengadakan program pelatihan Guru dalam bidang TIK salahsatunya pelatihan dalam membuat Blogh
7. ANALISIS STANDAR PEMBIAYAAN
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
PEMBIAYAAN Diharapkan biaya operasional yang sebagian bersumber dari swadaya/biaya partisipasi orang tua berjalan lancar sekitar 85% dari jumlah biaya persiswa tiap tahunnya.
Biaya operasional sebagian besar bersumber dari kas Yayasan karena dana yang bersumber dari swadaya dirata-ratakan
Sekolah, bekerjasama Yayasan, Komite dan atas saran dan masukan dari pihak Dinas terkait mencoba menggunakan berbagai
hanya masuk sekitar 30% tiap tahunnya, alternatif guna memperbaiki manajemen keuangan demi kelancaran dan kesinambungan operasional sekolah
8. ANALISIS STANDAR SARANA
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
Tanah Idealnya bukti kepemilikan tanah yang lebih kuat adalah dibuktikan dengan adanya AJB dan sertifikat tanah
Karena waktu dan kondisi keuangan yang masih belum memungkinkan maka dalam hal kepemilikan tanah sekolah masih dalam bentuk AJB (Akta Jual Beli)
Sekolah bekerjasama dengan pihak Yayasan dalam waktu jangka pendek akan mengupayakan adanya sertifikat tanah.
Lampiran 4
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
DOKUMEN KTSP
Nama Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .
Nama Kepala Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .
Kabupaten/Kota : . . . . . . . . . . . . . . .
DOKUMEN I
NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN
0 1 2 3 4
COVER/HALAMAN JUDUL
1 Logo sekolahdanataudaerah
2 Judul: KurikulumSMP ............
3 Tahunpelajaran
4 Alamatsekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1 Rumusan kalimat pengesahan
2 Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah
3 Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap Komite Sekolah
4 Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas pendidikan provinsi
DAFTAR ISI
Kesesuaian halaman
BAB I PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG MEMUAT:
Alasan penyusunan Dokumen KTSP
Kondisi ideal dan kondisi nyata
Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
B MENCANTUMKAN DASAR HUKUM YANG RELEVAN
Undang-undang No 20 thn 2003
PP No. 32 Tahun 2013
NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN
0 1 2 3 4
Permendikbud No. 54 Tahun 2013
Permendikbud No. 64 Tahun 2013
Permendikbud No. 65 Tahun 2013
Permendikbud No. 66 Tahun 2013
Permendikbud No. 69 Tahun 2013
Permendikbud No. 71 Tahun 2013
Permendikbud No. 81A Tahun 2013
SuratEdaranMenteri yang sesuai
Peraturan Daerah yang relevan
C TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
Adanya tujuan pengembangan Dokumen KTSP Mengembangkan kompetensi yang mencakup
tiga ranah (Afektif, Kognitif dan Ketrampilan)D PRINSIP PENYUSUNAN KTSP
Mencakup tujuh prinsip pengembangan dan Pelaksanaan KTSP
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAHMengacu pada tujuan pendidikan menengah seperti tercantum pada perundang-undangan
B VISI SATUAN PENDIDIKAN
1 Ringkas dan mudah dipahami
2
Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3Mengacu tuntutan SKL dan KI yang mencakup tiga domain Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan Permendikbud No. 54 Tahun 2013.
4 Berorientasi pada potensi, minat, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
5 Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan global.
6
Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memperhatikan lingkungan sosial dalam rangka menumbuhkan peduli lingkungan.
NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN
0 1 2 3 4
7Memberi inspirasi dan tantangan dalam meningkatkan prestasi secara berkelanjutan untuk mencapai keunggulan
8Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan
C MISI SATUAN PENDIDIKANMenjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup: seluruh indikator visi
D TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
1 Tujuan Pendidikan Menengah
2
Tujuan SMP yang menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup seluruh indikator misi
II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
1 Kerangka dasar Kurikukum Satuan Pendidikan
2
Daftar mata pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan dan Lintas Minat .Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan struktur kurikulum, minat dan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan jumlah waktu minimal 42 jam pelajaran per minggu untuk Sistem Paket atau sesuai ketentuan sekolah berdasarkan hasil anlisis untuk SMP pelaksana SKS.
PROGRAM MUATAN LOKAL, mencantumkan:
1 Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah.
2Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah.
3 Daftar KI dan KD Muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah.KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI, mencantumkan:
1
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program layanan konseling dan atau layanan akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier peserta didik.
NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN
0 1 2 3 4
2Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik.
3
Kegiatan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib, melalui kegiatan Gugus Depan, dan/atau MOS, dan/atau Kegiatan akhir pekan.PENGATURAN BEBAN BELAJAR, mencantumkan:
1
Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.
2
Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).
3Uraian tentang pelaksanaan program percepatan bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada). *)
4. Jumlah sks per semester, per tahun, atau seluruh sks sampai selesai SMP *)
5 Uraian pelaksanaan tentang pelaksanaan SKS *)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
1 Prosedur Penetapan KKM
2 Daftar KKM untuk masing-masing matapelajaran
KENAIKAN KELAS mencantumkan:
1
Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas), sesuai denganketentuan yang diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan.
2 Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik.
3 Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan pengayaan.
KELULUSAN, mencantumkan:
1 Kriteriakelulusanberdasar pada ketentuan PP nomor 32 tahun 2013 pasal 72 ayat 2.
2 Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah.
NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN
0 1 2 3 4
3 Target kelulusan yang akandicapaiolehsekolah.
4 Uraian tentang program-program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan.
5Uraiantentangprogram pasca ujiannasionalsebagaiantisipasibagipeserta didik yang belumlulusujian.PEMINATAN DAN LINTAS MINAT, mencantumkan
1
Penentuan jumlah siswa yang mengambilmatapelajaranpeminatandanlintasminat mengacu hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama PTK dan sarana-prasarana yang tersedia, dengan mempertimbangkan potensi dan minat peserta didik.
2
Kriteria peminatan dan lintas minat sesuai dengan potensi dan minat peserta didik yang mendaftar dengan memperhatikan juga nilai raport, SKHUN, atau rekomendasi sekolah asal.
3 Uraian tentang program penelusuran potensi, minat dan prestasi peserta didik.
4 Uraian tentang mekanisme dan proses pelaksanaan peminatan dan lintas minat.PENDALAMAN MINAT mencantumkan **)
1 Kerjasama dengan PT
2 Kriteria Peserta didik
3 Materi Pendalaman Minat
4 Strategi Pelaksanaan, termasuk Jadwal dan daftar Dosen/guruPENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP mencantumkan:
1 Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup.
III KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:
1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.
2 Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran
3
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus).
LAMPIRAN, antara lain;
1 Contoh satu silabus dan RPP
NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN
0 1 2 3 4
2 SK dan Uraian Tugas TPK Sekolah Penyusun Dok.
3 Laporan hasil analisis Konteks atau analisis kondisi riil sekolah.
4 Hasil Validasi Dinas Pendidikan Kab/Kota
Jumlah
Catatan:
*) untuk SMP Pelaksana SKS dan **) untuk Pelaksana Pendalaman Minat
NILAI = ………………%
CATATAN/KOMENTAR UMUM
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Petugas Validasi/Verifikasi
________________________
NIP