document finalpedoman petani plasma: dipersiapkan … id...teks ini langsung berlaku sebagai standar...
TRANSCRIPT
Page 1|1/11/2012
Document finalPedoman Petani Plasma:
Dipersiapkan oleh Gugus Kerja Petani
Tanggal: 2 Juli 2009
Page 2|1/11/2012
Pendahuluan:
Dokumen ini menampilkan versi akhir pedoman Generik RSPO untuk Petani Plasma. Dokumen ini
diadopsi oleh Badan Eksekutif RSPO pada pertemuan tanggal 2 Juli 2009. Teks ini adalah hasil dari
proses penelitian, diskusi, dan peninjauan intensif oleh Gugus Kerja Petani RSPO dan Kelompok
Pengarah. Teks ini telah melewati empat draf sebelumnya dan memperhitungkan komentar yang
diberikan pada dua putaran konsultasi publik, pada Juni dan Juli 2007, dan pada Mei serta Juni 2009,
serta masukan rinci pada saat pertemuan Kelompok Pengarah pada April 2009. Kelompok Pengarah
Gugus Kerja Petani termasuk anggota kelompok kerja petani nasional dari Malaysia, Indonesia, dan
Papua New Guinea serta anggota dewan Eksekutif RSPO, dan dipimpin oleh dua Pemimpin Bersama
Gugus Kerja dari Forest Peoples Programme dan Sawit Watch.
Teks ini langsung berlaku sebagai standar generik untuk sertifikasi petani plasma di seluruh
dunia. Diharapkan, teks ini bisa dapat digunakan dan ditinjau kembali setelah 2 tahun. Interpretasi
Nasional mengakomodasi pedoman yang telah direvisi dan finalisasi ini akan disediakan secepatnya.
Gugus Kerja Petani RSPO dibentuk oleh Resolusi Majelis Umum RSPO di Jakarta 2005 untuk
mengembangkan standar RSPO yang disesuaikan untuk petani dan untuk memastikan petani diwakili
langsung dalam proses RSPO. Gugus Kerja ini memiliki mandat untuk ‘memastikan kesesuaian Dasar &
Kriteria RSPO untuk petani dan membuat proposal bagaimana cara ini dapat disesuaikan secara
nasional dan/atau generik, untuk memastikan keterlibatan petani yang diinginkan dalam produksi
SPO’.
Teks ini menganggap titik awal persyaratan RSPO, dijelaskan dalam protokol sertifikasi, bahwa
unit verifikasi adalah 'pabrik dan basis pasokannya' dan yang menyiratkan perbedaan antara petani
‘plasma’ (berasosiasi) dan 'independen'1. Protokol ini mengharuskan pabrik untuk memastikan bahwa
semua petani yang memasok pabrik dibuat mematuhi standar RSPO dalam 3 tahun pabrik dan
perkebunan inti disertifikasi. 2
Versi teks ini sebelumnya dibawa ke konsultasi publik pada tahun 2007, tetapi finalisasinya
terlambat karena Pemimpin Bersama setuju dengan pandangan kuat anggota Gugus Kerja, yang
ditegaskan kembali pada pertemuan publik 2007, bahwa tidak praktis atau disarankan untuk
memfinalisasi pedoman generik petani hingga ada modalitas yang disetujui untuk sertifikasi grup petani
independen dan praktikalitas pedoman generik harus diuji lapangan melalui audit uji coba untuk melihat
apabila teks sesuai dengan realita petani. Untuk alasan ini pula, teks ini tidak mencakup indikator baru
1 RSPO, 2007, Sistem Sertifikasi RSPO. Dokumen Akhir disetujui oleh Dewan Eksekutif RSPO, 26 Juni 2007:12. Untuk diskusi lebih lanjut, lihat
syarat-syarat di bawah.
2 Untuk pabrik dan perkebunan yang sudah disertifikasi sebelum pengesahan standar ini, awal masa tiga tahun ini diperbolehkan pada Juli
2009 dan tidak pada tanggal sertifikasi.
Page 3|1/11/2012
karena indikator yang tersedia dari standar utama belum diuji lapangan untuk petani.
Sayangnya, ada keterlambatan dalam pengembangan Protokol Sertifikasi Grup untuk petani
independen dan dalam melakukan audit uji coba yang sangat dibutuhkan. Namun permintaan untuk
pedoman petani telah berkembang karena pabrik dan perkebunan utama telah mulai disertifikasi dan
pabrik ingin membawa petani mereka ke proses RSPO. Petani plasma juga menunjukkan keinginan
untuk maju ke depan, karena mereka ingin untuk meningkatkan hubungan dengan pabrik yang
disyaratkan oleh standar RSPO. Sehingga, untuk mencegah keterlambatan lebih lanjut, Badan Eksekutif
RSPO memutuskan pada Maret 2009, bahwa Gugus Kerja, secara urgensi, harus memfinalisasi pedoman
paling tidak untuk petani plasma, sambil membuat ketentuan untuk pencakupan selanjutnya pedoman
tambahan untuk petani independen dan penyesuaian teks untuk mengakomodasi pelajaran yang
didapatkan dari audit uji coba.
Pertemuan tiga hari intensif diadakan di Jakarta dari tanggal 23 - 25 April 2009 untuk merevisi
teks dan memastikan bahwa teks mencakup sebanyak mungkin kekhawatiran petani dan pertimbangan
interpretasi nasional yang sudah ada. Teks berikut adalah hasil dari pertemuan tersebut dan komentar
yang didapatkan pada masa konsultasi selama dua bulan.
1. Siapa para petani plasma? (dan bagaimana mereka berbeda dengan 'petani independen’?)
RSPO saat ini mendefinisikan petani sebagai:
Petani yang menanam kelapa sawit, terkadang dengan produksi subsistensi tumbuhan
lainnya, di mana keluarga menyediakan kebanyakan tenaga kerja dan peternakan
menyediakan sumber utama pendapatan dan area yang ditanami minyak sawit bisanya
berukuran di bawah 50 hektar.3
Definisi ini dipertahankan oleh Pedoman ini.
Dengan mengikuti rekomendasi Gugus Kerja Petani RSPO dan Kelompok Kerja Sertifikasi RSPO,
dokumen-dokumen RSPO membedakan apa yang disebut dengan petani 'terikat', 'berasosiasi' atau
'plasma’, di satu sisi, dan petani 'independen’ di sisi lainnya. Setelah pembahasan yang detail dan
perbandingan situasi nasional, Gugus Kerja Kelompok Pengarah Petani telah setuju mengenai istilah-
istilah paling sesuai adalah petani 'plasma’ dan ‘independen'.
Dalam konteks sistem RSPO, walaupun beragam situasinya, petani independen dicirikan oleh:
3 RSPO, 2007, Principles & Criteria RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan, termasuk Indikator dan Pedoman, Oktober 2007. 47.
Page 4|1/11/2012
kebebasan untuk memilih bagaimana menggunakan lahannya, tumbuhan mana yang ditanam dan
bagaimana mengelolanya; mengatur sendiri, mengelola sendiri, dan mendanai sendiri; dan tidak
secara kontrak terikat dengan pabrik mana pun atau asosiasi mana pun. Namun, petani mendapatkan
bantuan atau layanan dukungan dari instansi pemerintahan.
Petani plasma, walaupun sangat beragam, dicirikan sebagai petani yang terikat secara struktural
dengan kontrak, melalui perjanjian kredit atau perencanaan pabrik tertentu. Petani plasma seringkali
tidak bebas memilih tanaman yang ingin dikembangkan, diawasi teknik penanaman dan manajemen
tumbuhannya, dan seringkali diorganisir, diawasi atau dikelola langsung oleh manajer pabrik,
perkebunan atau skema yang terhubung dengannya secara struktural.
Sesuai dengan Protokol Sertifikasi RSPO, petani plasma harus bersertifikasi bersama dengan
pabrik yang terkait dengannya, petani independen yang dapat menjual tandan buah segar baik
langsung atau melalui perantara ke sejumlah pabrik disertifikasi sendiri. Karena biaya audit
kemungkinan terlalu tinggi untuk dijangkau oleh petani, Gugus Kerja Petani dan Kelompok Kerja
Sertifikasi telah merekomendasikan bahwa Protokol Sertifikasi Grup harus dikembangkan untuk
memungkinkan petani independen berbagi biaya.4
Protokol ini sedang dalam pengembangan namun belum dirampungkan. Dengan demikian,
dokumen ini hanya berlaku bagi petani 'plasma'.
Pembedaan antara 'petani plasma’ dan 'petani independen’ tidak selalu mudah untuk dilakukan
(lihat Kotak 1 di bawah). Kelompok kerja interpretasi nasional harus mencari secara rinci bagaimana
pembedaan berlaku di negaranya dan menyediakan daftar komprehensif jenis sistem petani yang mana
yang paling sesuai dengan kategori yang mana. Kelompok Pengarah merekomendasikan bahwa Badan
Eksekutif RSPO harus membiarkan kelonggaran dalam pembedaan ini di interpretasi nasional untuk
memastikan bahwa tipologi tidak mengecualikan atau merugikan petani di beberapa negara.
Kotak1: Beberapa Contoh Petani 'Plasma'"
Indonesia: Petani plasma sering disebut 'plasma' dan termasuk skema PIRT-TRANS, PIR-BUN,
KKPA yang dikelola oleh petani (skema KKPA langsung dikelola oleh perusahaan harus
disertifikasi dengan menggunakan P&C utama)
4 Berhubungan dengan petani, Kelompok Kerja Sertifikasi membuat rekomendasi-rekomendasi berikut kepada Dewan Eksekutif RSPO pada
tahun 2007. Rekomendasi: RSPO harus mendorong petani indepeden untuk mendapatkan sertifikasi melalui sertifikasi grup petani. Metode
rinci sertifikasi grup harus dijelaskan.(Catatan kaki: Kembangkan metode, revisi pedoman untuk petani, paket keuangan/ dan, dan uji coba
dibutuhkan). Rekomendasi: RSPO menciptakan kelompok kerja untuk membangun dana ESCROW untuk pembayaran mandiri dan pemilihan
badan sertifikasi, termasuk mekanisme untuk berbagi biaya sertifikasi melalui rantai suplai. Rekomendasi: RSPO menciptakan dana modal
yang akan mendorong petani independen untuk mematuhi dan bersertifikasi sesuai Kriteria RSPO, termasuk melalui sertifikasi grup. Uang akan
dihasilkan dari pajak sertifikat yang dapat diperjualbelikan dan pendekatan lainnya, seperti kontribusi dari anggota-anggota RSPO yang
dilaporkan pada laporan tahunan kemajuan (RSPO< 2007, Sistem Sertifikasi RSPO. Dokumen Akhir disiapkan untuk Badan Eksekutif RSPO,
25 Mei 2007).
Page 5|1/11/2012
Malaysia: FELDA, FELCRA, RISDA, Skema lahan Negara (Kesedar, Kejora, Ketengah, Salcra),
pedagang/pedagang super TBS komersial5, pedagang terhubung Pemerintah seperti LPP,
NASCO, PPNJ.
Papua New Guinea: Kelompok Pengarah Gugus Kerja mencatat bahwa petani Papua New
Guinea (PNG) tidak muda diakomodasi oleh perbedaan antara 'plasma’ dan ‘independen'. Walau
kebanyakan petani di PNG mandiri secara legal, karena keadaan banyak yang menjual ke pabrik
tertentu dan mendapatkan saran manajemen dari pabrik yang terhubung dengannya. Mereka
juga membayar pajak yang diatur oleh hukum untuk mendapatkan bantuan dari penelitian dan
perkembangan hukum dan layanan perluasan. Kelompok Kerja Interpretasi Nasional Papua New
Guinea mencatat bahwa petani PNG memenuhi beberapa karakteristik petani plasma seperti
yang didefinisikan di sini, namun kelompok 'dengan suara bulat menegaskan bahwa petani pada
dasarnya independen.' Kelompok ini menekankan bahwa 'definisi ketiga akan diperlukan untuk
PNG'.6
2. Siapa yang harus bertanggung jawab untuk memastikan petani plasma mematuhi standar?
Logika teks ini adalah bahwa, karena pabrik yang menginginkan sertifikasi untuk produksi dari basis
pasokan dan karena pabrik dan perkebunan yang berasosiasi memiliki hubungan struktural langsung
dengan petani dengan skema yang memasok mereka, tanggung jawab utama untuk kepatuhan standar
dimiliki oleh 'manajer perkebunan plasma'. Manajer perkebunan plasma berkisar antar pemilik pabrik,
melalui manajer perkebunan utama hingga departemen pemerintahan atau bahkan pedagang. Hal ini
tidak meniadakan fakta bahwa para petani yang merupakan anggota plasma juga memiliki tanggung
jawab untuk patuh.
3. Di manakah indikatornya?
Teks ini tidak mencakup 'indikator' tambahan. Pada saat masa uji coba awal dua tahun pengadopsian
pedoman, indikator (dan saran mengenai 'utama' dan minor') yang ditetapkan pada P&C RSPO dan
protokol sertifikasi harus diterapkan. Ekspektasinya adalah revisi indikator diperkenalkan di tahap yang
lebih lanjut, diinformasikan dengan indikator yang dikembangkan pada pedoman nasional untuk petani
5 Walau pedagang membeli dari petani ‘independen’legal, tetapi dalam konteks RSPO, mereka memenuhi kriteria petani plasma dengan
pedagang mengambil peran dalam pengelolaan skema
6 Mintua NIWG PNG yang diadakan di Airways Hotel, Port Moresby, 19 Juni 2009, Halaman 2.
Page 6|1/11/2012
dan setelah ada uji coba lapangan atau pengalaman audit aktual pada masa uji coba awal.
4. Bagaimana pedoman generik berhubungan dengan interpretasi nasional?
Pedoman generik ini sekarang dapat diterapkan untuk sertifikasi petani plasma yang patuh dengan
RSPO di seluruh dunia. Sesuai dengan protokol sertifikasi RSPO, hal ini berarti interpretasi nasional, jika
ada, akan direvisi dalam satu tahun untuk memastikan tidak terlalu menyimpang dari versi generik. Di
sejumlah tempat, versi generik ini mengenal banyak pedoman rinci yang dibutuhkan pada tingkat
nasional.
Marcus Colchester dan Norman Jiwan
Pemimpin Bersama, Gugus Kerja Petani
30 Juni 2009
Page 7|1/11/2012
Pedoman Petani untuk memenuhi Principles & Criteria Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan
Dasar 1: Komitmen terhadap transparansi
Kriteria Pedoman Petani
Kriteria 1.1 Petani dan pabrik
minyak sawit menyediakan
informasi yang memadai kepada
para pemangku kepentingan
lainnya mengenai isu lingkungan,
sosial, dan legal dengan kriteria
RSPO, dalam bahasa & bentuk
yang tepat untuk
memperbolehkan partisipasi
efektif pengambilan keputusan..
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer perkebunan
plasma harus memastikan petani peserta disediakan salinan:
Kontrak antara manajer perkebunan plasma dan petani
(kriteria 1.2)
Hak atas tanah/ hak petani (2.2).
Bahan materi mengenai IPD dan penggunaan aman agrokimia
(4.6)
Rencana kesehatan dan keselamatan (4.7).
Penilaian rencana dan dampak yang berhubungan dengan
dampak lingkungan dan sosial (5.1, 6.1, 7.1, 7.3)
Rencana pencegahan polusi (5.6).
Rincian keluhan dan ketidakpuasan (6.3).
Prosedur negosiasi (6.4).
Prosedur menghitung harga, dan menilai, TBS (6.10)
Catatan mutakhir hutang dan pembayaran, biaya dan iuran
(6.10)
Rencana peningkatan berkelanjutan (8.1).
Kriteria 1.2 Dokumen
pengelolaan dapat diakses oleh
publik, kecuali apabila dicegah
oleh kerahasiaan komersial atau
di mana pengungkapan informasi
dapat menyebabkan hasil
lingkungan atau sosial yang
negatif.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer perkebunan
plasma membagikan dan menjelaskan rencana manajemen ke
petani dan/atau koperasinya, termasuk dokumen yang merangkum
prosedur keluhan dan pengaduan serta proses pembebasan lahan.
Petani memiliki kontrak dari manajer perkebunan plasma.
Page 8|1/11/2012
Dasar 2: Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
Kriteria Pedoman Petani
Kriteria 2.1 Patuh terhadap semua
hukum dan peraturan lokal, nasional,
dan internasional yang telah
diratifikasi.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus secara rutin menyediakan daftar
mutakhir hukum berlaku dan harus memastikan petani dapat
menunjukkan bukti kepatuhan terhadap semua persyaratan
legal termasuk ketentuan lahan legal atau kontraktual,
penanaman, pelatihan, dan layanan kepada petani. Petani
plasma harus mengetahui dan memahami maksud dari hukum
dan peraturan yang berlaku. Pelatihan petani diharuskan
sesuai 4.8. Pedoman yang lebih rinci harus diberikan pada
interpretasi nasional.
Kriteria 2.2 Hak untuk menggunakan
tanah dapat dibuktikan dan tidak
dapat ditantang secara sah oleh
komunitas lokal dengan hak-hak yang
dapat dibuktikan.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma memiliki peta atau dokumen lainnya yang
menunjukkan alokasi lahan untuk petani plasma dan dapat
menunjukkan bahwa lahan tersebut tidak diklaim atau digugat
oleh pihak ketiga dengan klaim yang sah. Bila hak milik lahan
petani plasma dimiliki oleh pabrik hingga hutang petani lunas,
manajer perkebunan plasma harus menunjukkan dengan jelas
lahan yang dialokasikan kepada petani (dan lihat 1.1).
Kriteria 2.3 Penggunaan tanah untuk
minyak sawit tidak mengurangi hak-
hak hukum atau hak-hak adat
pengguna lainnya tanpa izin
berinformasi bebas sebelumnya.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma dapat menunjukkan bahwa lahan yang
didapatkan oleh petani grup tidak menghilangkan hak legal
atau adat pengguna lainnya. Bila orang lain yang dimiliki secara
legal atau adat telah diambil alih, harus ada bukti dokumen
pemindahan hak (misal: penjualan) dan pembayaran atau
ketentuan kompensasi yang disetujui.
Page 9|1/11/2012
Dasar 3: Komitmen terhadap kelayakan keuangan dan ekonomis jangka panjang
Kriteria Pedoman Petani
Kriteria 3.1 Rencana implementasi
pengelolaan yang bertujuan untuk
mencapai kelayakan keuangan dan
ekonomi jangka panjang harus
tersedia.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma memiliki rencana manajemen
terdokumentasi untuk petani plasma (minimal 3 tahun) yang
dibagikan dengan petani dengan bahasa yang sesuai.
Dasar 4: Dasar Penggunaan praktik terbaik yang tepat oleh perkebunan dan pabrik
Kriteria Pedoman Petani
Kriteria 4.1 Prosedur operasi
didokumentasi dengan sesuai dan
diterapkan serta dipantau secara
konsisten.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma dapat menunjukkan dokumen, memantau
dan mengelola penerapan praktik terbaik oleh petani. Manajer
perkebunan plasma harus memastikan bahwa petani dapat
menunjukkan bukti kepatuhan. Pedoman yang lebih rinci harus
diberikan pada interpretasi nasional. Pelatihan harus
disediakan sesuai 4.8.
Kriteria 4.2 Praktik mempertahankan
kesuburan tanah di mana, atau ketika
mungkin meningkatkan kesuburan
tanah, pada tingkat yang memastikan
hasil optimal dan berkelanjutan.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma dapat menunjukkan lahan yang disiapkan
untuk perkebunan telah disiapkan untuk menjaga kesuburan
tanah, bahwa pelatihan telah dilakukan dengan petani plasma
untuk menjelaskan praktik terbaik (lihat 4.8) dan dapat
memantau dan memverikasi penerapan yang efektif.
Kriteria 4.3 Praktik meminimalkan dan
mengendalikan erosi serta degradasi
tanah.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma dapat menunjukkan bahwa lahan
disiapkan untuk perkebunan telah dipilih untuk meminimalkan
dan mengendalikan erosi dan degradasi tanah sesuai dengan
indikator. Interpretasi nasional harus mengandung rincian
kedalaman gambut.
Page 10|1/11/2012
Kriteria 4.4 Praktik untuk menjaga
kualitas dan ketersediaan air
permukaan dan tanah.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma bisa menunjukkan telah memilih dan
menyiapkan lahan yang dialokasikan untuk perkebunan agar
menjaga kualitas dan ketersediaan air permukaan dan tanah,
telah melakukan pelatihan dengan petani plasma untuk
menjelaskan praktik terbaik (dan lihat 4.8) dan memantau,
mengelola, dan memverifikasi penerapan efektif oleh petani.
Manajer perkebunan plasma harus menyediakan informasi dan
pelatihan mengenai teknologi yang cocok dan praktik
manajemen air yang efisien untuk meminimalkan kehilangan
air dan meningkatkan efisiensi penggunaan. Manajer
perkebunan plasma harus memastikan bahwa petani dapat
menunjukkan bukti kepatuhan. Pedoman yang lebih rinci harus
diberikan pada interpretasi nasional.
Kriteria 4.5 Hama, penyakit, gulma,
dan spesies menyerang baru dikelola
secara efektif dengan menggunakan
teknik Integrated Pest Management
(IPM) yang sesuai.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus menyediakan pelatihan teratur
untuk petani plasma mengenai teknik IPM (menyertakan
metode budaya, biologis, mekanik atau fisik - lihat 4.8) untuk
meminimalkan penggunaan bahan kimia dan menyediakan
bantuan yang sesuai untuk penerapan. Manajer perkebunan
plasma harus mengelola penerapan praktik terbaik oleh petani
dan memastikan bahwa petani dapat menunjukkan bukti
kepatuhan di mana input berkualitas baik tersedia dengan
harga yang terjangkau di pasar lokal. Pedoman yang lebih rinci
harus diberikan pada interpretasi nasional.
Page 11|1/11/2012
Kriteria Pedoman Petani
Kriteria 4.6 Bahan kimia pertanian
digunakan dengan cara yang tidak
membahayakan kesehatan atau
lingkungan. Tidak ada penggunaan
profilaktik, dan ketika bahan kimia
pertanian yang digunakan
dikategorikan sebagai Tipe 1A atau 1B
World Health Organisation, atau
terdaftar di Stockholm atau
Rotterdam Convention, petani secara
aktif mencari cara untuk
mengidentifikasi alternatif dan
didokumentasikan.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma akan menyediakan latihan teratur untuk
petani plasma mengenai penggunaan agrokimia (lihat 4.8)
khususnya mengenai bagaimana:
bahan kimia sebaiknya digunakan sesuai dengan label
produk.
peralatan keselamatan yang sesuai bisa didapatkan dan
digunakan (atau disediakan oleh perkebunan utama).
semua tindakan pencegahan yang melekat pada produk
harus diamati, diterapkan, dan dipahami.
bahan kimia disimpan dengan aman. Semua wadah bahan
kimia harus dibuang dengan benar dan tidak digunakan
untuk tujuan lain (dan lihat kriteria 5.3).
pestisida digunakan dengan metode terbukti yang
meminimalkan risiko dan dampak.
Pembuangan materi limbah yang benar sesuai prosedur
yang dipahami secara penuh oleh para pekerja dan
manajer. (Lihat juga kriteria 5.3 mengenai pembuangan
limbah).
Catatan manajer perkebunan plasma juga akan menunjukkan:
Justifikasi semua penggunaan bahan kimia
daftar semua bahan agrokimia yang digunakan
Catatan pestisida yang dipasok ke petani.
Bukti yang terdokumentasi yang menunjukkan bahwa
penggunaan bahan kimia yang dikategorikan sebagai Tipe
1A atau 1 B World Health Organisation, atau terdaftar oleh
Stockholm atau Rotterdam Convention, dan paraquat
dikurangi dan/atau dihilangkan.
Bukti pengujian residu CPO, sesuai yang disyaratkan oleh
rantai suplai.
Page 12|1/11/2012
Pemeriksaan kesehatan tahunan untuk semua petani yang
menggunakan atau menangani bahan kimia yang
dikategorikan sebagai Tipe 1A atau 1 B World Health
Organisation, atau terdaftar oleh Stockholm atau
Rotterdam Convention, dan paraquat.
Tidak boleh ada penyemprotan bahan kimia oleh wanita
yang hamil atau anak-anak.
Catatan: RSPO akan mengidentifikasi alternatif yang aman
dan efektif biaya untuk mengganti bahan kimia yang
dikategorikan sebagai Tipe 1A atau 1B World Health
Organisastion, atau terdaftar oleh Stockholm atau Rotterdam
Convention, dan paraquat. Hasilnya akan disatukan dan
dilaporkan pada November 2007.
Page 13|1/11/2012
Kriteria Pedoman Petani
Kriteria 4.7 Rencana kesehatan dan
keamanan kerja terdokumentasi,
dikomunikasikan dan
diimplementasikan secara efektif.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma memiliki rencana kesehatan dan
keselamatan untuk petani plasma dan keluarganya yang
dikelola, diterapkan, dan dipantau. Tersedianya catatan
pertemuan rutin antara orang yang bertanggung jawab dan
petani di mana kekhawatiran mengenai kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan didiskusikan. Prosedur
kecelakaan dan darurat harus tersedia dan petunjuk harus
dijelaskan kepada semua petani (dan lihat 4.8) dan
menyediakan formulir tertulis untuk semua petani dalam
bahasa yang sesuai. Manajer perkebunan plasma harus
memastikan bahwa petani memahami dan menerapkan
prosedur kesehatan dan keselamatan. Pedoman yang lebih
rinci harus diberikan pada interpretasi nasional.
Kriteria 4.8 Semua staf, pekerja serta
petani, dan kontrak dilatih secara
tepat.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma menyediakan pelatihan formal dan
program peningkatan kesadaran yang mencakup penilaian
rutin kebutuhan pelatihan dan dokumentasi program serta
catatan pelatihan yang disediakan bagi setiap petani plasma.
Pelatihan ini mencakup bagaimana memenuhi tugas dan
tanggung jawab mereka sesuai dengan prosedur yang
terdokumentasi dan sesuai dengan persyaratan dasar-dasar,
kriteria, dan panduan bagi petani RSPO. Pelatihan dan
peningkatan kesadaran juga dapat diberikan melalui layanan
perluasan dan melalui organisasi petani seperti koperasi atau
institusi masyarakat. Metode pelatihan harus efektif dengan
menggunakan metode pendidikan orang dewasa. Pelatihan
harus mencakup:
Relevansi standar RSPO
Kepatuhan legal (lihat 2.1)
Prosedur operasi (lihat 4.1)
Manajemen tanah dan air (lihat 4.2 & 4.4)
Page 14|1/11/2012
Manajemen Hama Terintegrasi (lihat 4.5)
Penggunaan agrokimia (lihat 4.6)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (lihat 4.7)
Penggunaan api dan peraturan terkait (lihat 5.5)
Dasar 5: Tanggung jawab lingkungan dan konservasi sumber daya dan keanekaragaman hayati
Kriteria Pedoman Petani
Kriteria 5.1 Aspek pengelolaan
perkebunan dan pabrik yang memiliki
dampak sosial diidentifikasi, dan
rencana untuk memitigasi dampak
negatif dan mempromosikan hal-hal
positif dilakukan, diimplentasi dan
dipantau untuk menunjukkan
peningkatan berkelanjutan.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus melakukan dan mendokumentasikan
penilaian dampak, mengembangkan partisipasi petani,
termasuk semau petani plasma, dan menetapkan perencanaan
manajemen dan prosedur operasional yang sesuai untuk setiap
dampak yang teridentifikasi yang membutuhkan perubahan
dalam praktik saat ini. Manajer perkebunan plasma memiliki
jadwal untuk penerapan tindakan yang diperlukan, yang
dipantau untuk menunjukkan peningkatan berkelanjutan.
Penilaian dampak mencakup
Page 15|1/11/2012
Kriteria Pedoman Petani
pertimbangan:
Pembangunan dan pemeliharaan jalan untuk melayani
petani dan menyediakan akses ke pabrik
Menyediakan drainase atau sistem irigasi.
Penanaman kembali atau perluasan area perkebunan.
Pembebasan lahan menjaga vegetasi alami dan
menghindari penggunaan api (lihat 5.5).
Kriteria 5.2 Status spesies langka,
terancam atau hampir punah dan
habitat bernilai konservasi tinggi yang
ada di perkebunan atau yang dapat
terkena dampak oleh perkebunan
atau pengelolaan pabrik harus
diidentifikasi dan konservasinya harus
diperhitungkan dalam rencana dan
operasi pengelolaan.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma akan mengumpulkan informasi menangani
status aspek-aspek tersebut untuk perkebunan plasma, serta
pabrik terkait dan perkebunan yang dikelola secara langsung
(jika ada). Informasi ini harus disediakan kepada petani plasma
dan mencakup:
Adanya area terproteksi yang dapat terkena dampak
secara signifikan oleh perkebunan
Status konservasi (misal: status IUCN), proteksi legal,
status populasi, dan persyaratan habitat spesies langka,
terancam, atau hampir punah yang dapat terkena dampak
secara signifikan oleh perkebunan.
Identifikasi habitat bernilai konservasi tinggi, seperti
ekosistem langka dan terancam, yang dapat terkena
dampak secara signifikan oleh perkebunan.
Apabila ada spesies langka, terancam atau hampir punah atau
habitat bernilai konservasi tinggi, tindakan sesuai untuk
perencanaan dan operasi pengelolaan termasuk:
Memastikan bahwa persyaratan legal apa pun yang
berhubungan dengan proteksi spesies atau habitat
dipenuhi.
Menghindari kerusakan atau penurunan mutu habitat
yang berlaku.
Page 16|1/11/2012
Mengendalikan perburuan, pemancingan atau aktivitas
penangkapan liar atau tidak benar dan mengembangkan
tindakan-tindakan bertanggung jawab untuk
menyelesaikan konflik manusia-satwa liar (misal: serangan
oleh gajah).
Page 17|1/11/2012
Kriteria Pedoman Petani
Kriteria 5.3 Limbah dikurangi, didaur
ulang, dan digunakan kembali, dan
dibuang dengan cara yang ramah
lingkungan dan bertanggung jawab
secara sosial.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus mengembangkan dan menerapkan
rencana untuk pengelolaan dan pembuangan limbah dari
perkebunan termasuk pembuangan aman wadah pestisida.
Rencana pengelolaan limbah dan pembuangan ini harus
mencakup tindakan untuk:
Mengidentifikasi dan memantau sumber limbah dan polusi
dari perkebunan dan pabrik yang memroses TBS mereka.
Meningkatkan keefisienan penggunaan sumber daya dan
limbah yang berpotensi didaur ulang sebagai nutrien atau
mengonversi limbah menjadi produk bernilai tambah
(misal: melalui program pemberian makan binatang).
Pembuangan bahan kimia dan wadahnya dengan benar.
Wadah bahan kimia berlebih harus dibuang sehingga tidak
ada risiko kontaminasi terhadap sumber air atau
kesehatan manusia. Instruksi pembuangan pada label
pabrik harus dipatuhi.
Kriteria 5.4 Efisiensi penggunaan
energi dan penggunaan energi
terbarukan dimaksimalkan.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus mengembangkan ketentuan untuk
meningkatkan efisiensi penggunaan energi oleh petani plasma.
Ketentuan ini dapat tidak berlaku bagi petani plasma yang
menggunakan buruh manual untuk merawat dan memanen
TBS.
Kriteria 5.5 Penggunaan api untuk
pembuangan limbah dan untuk
persiapan lahan untuk penanaman
kembali dihindari kecuali dalam situasi
tertentu, seperti yang diidentifikasi
dalam pedoman ASEAN atau praktik
terbaik regional.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma akan melakukan pelatihan dan bantuan
perluasan untuk petani plasma untuk memastikan kesadaran
petani dan bahwa api tidak digunakan sesuai panduan ASEAN
atau praktik terbaik regional lainnya (lihat 4.8). Interpretasi
nasional harus mempertimbangkan ambang batas serang hama
sebelum pembakaran diterima.
Page 18|1/11/2012
Kriteria 5.6 Rencana untuk
mengurangi polusi dan emisi termasuk
gas rumah kaca dikembangkan,
diimplementasi, dan dipantau.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus mencakup penilaian aktivitas polusi
perkebunan plasma dalam rencana keseluruhan pengurangan
polusi dan emisi. Polutan dan emisi yang signifikan untuk
perkebunan plasma harus diidentifikasi dan rencana untuk
menguranginya harus diimplementasikan.
Page 19|1/11/2012
Dasar 6: Pertimbangan bertanggung jawab atas pegawai serta individu dan komunitas yang terkena
dampak oleh perkebunan dan pabrik
Kriteria Pedoman Petani
Kriteria 6.1 Aspek pengelolaan
perkebunan dan pabrik yang memiliki
dampak sosial diidentifikasi secara
partisipatif, dan rencana untuk
memitigasi dampak negatif dan
mempromosikan hal-hal positif
dilakukan, diimplentasi dan dipantau
untuk menunjukkan peningkatan
berkelanjutan.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus dapat menunjukkan bahwa petani
plasma berpartisipasi dalam pengembangan penilaian dampak
untuk perkebunan plasma. Manajer perkebunan plasma harus
menyediakan:
Penilaian dampak sosial terdokumentasi.
Bukti bahwa penilaian telah dilakukan dengan partisipasi
para petani plasma. Partisipasi dalam konteks ini berarti
para petani plasma yang terkena dampak dapat
mengkespresikan pandangan melalui institusi perwakilan
mereka pada saat identifikasi dampak, peninjauan temuan
dan rencana untuk mitigasi, dan pemantauan kesuksesan
rencana yang diimplementasi.
Jadwal berisi tanggung jawab untuk mitigasi dan
pemantauan, ditinjau dan diperbarui sesuai kebutuhan,
dalam kasus-kasus di mana penilaian telah menyimpulkan
bahwa perubahan harus dilakukan untuk praktik yang
digunakan.
Pakar independen harus dilibatkan di mana dianggap
dibutuhkan untuk memastikan bahwa semua dampak (baik
positif maupun negatif) teridentifikasi.
Kriteria 6.2 Tersedia metode terbuka
dan transparan untuk komunikasi dan
konsultasi antara petani dan/atau
pabrik, masyarakat lokal dan pihak
yang terkena dampak atau terkait
lainnya.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma memiliki bukti terdokumentasi yang
memiliki prosedur jelas yang diterapkan untuk komunikasi dan
konsultasi rutin dengan petani plasma, termasuk:
Seorang manajemen yang dipilih untuk bertanggung jawab
terhadap masalah-masalah ini.
Pemeliharaan daftar petani plasma, catatan semua
komunikasi dan catatan tindakan yang dilakukan sebagai
respons terhadap masukkan dari para petani plasma.
Komunikasi dan konsultasi harus mempergunakan mekanisme
Page 20|1/11/2012
lokal dan bahasa yang sudah ada.
Kriteria 6.3 Adanya sistem yang
disepakati bersama dan
terdokumentasi untuk menangani
keluhan dan ketidakpuasan yang
diimplemtasikan dan diterima oleh
semua pihak.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma memiliki sistem terdokumentasi untuk
menyelesaikan sengketa mengenai perkebunan plasma dengan
cara yang efektif, tepat waktu, dan sesuai. Dokumen tersedia
mengenai proses penyelesaian sengketa dan hasilnya yang
menunjukkan proses tersebut terbuka bagi pihak mana pun
yang terkena dampak. Mekanisme penyelesaian perselisihan
harus dibangun melalui persetujuan terbuka dan mufakat
dengan petani.
Page 21|1/11/2012
Kriteria Pedoman Petani
Kriteria 6.4 Negosiasi apa pun yang
berhubungan dengan kompensasi
kerugian hak legal atau adat ditangani
melalui sistem terdokumentasi yang
memungkinkan masyarakat adat,
masyarakat lokal, dan pemangku
kepentingan lain untuk
mengekspresikan pandangan mereka
melalui institusi perwakilan mereka.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: manajer
perkebunan plasma harus dapat menunjukkan bahwa lahan
yang dibebaskan dan/atau dialokasikan untuk perkebunan
patuh terhadap kriteria ini. Hal ini termasuk:
Pembentukan prosedur untuk mengidentifikasi hak legal
dan adat dan prosedur untuk mengidentifikasi orang-orang
yang berhak akan kompensasi.
Prosedur untuk menghitung dan mendistribusikan
kompensasi adil (uang atau lainnya) dibuat dan
diimplementasikan.
Prosedur ini juga mempertimbangkan perbedaan gender
yang berkuasa untuk mengklaim hak, kepemilikan, dan
akses terhadap lahan; perbedaan transmigran dan
komunitas lama dan; perbedaan bukti legal kelompok etnis
versus kepemilikan adat lahan. Kompensasi harus sesuai
dengan nilai pasar atau biaya penggantian yang adil.
Proses dan hasil dari perjanjian yang dinegosiasikan dan
klaim kompensasi didokumentasikan dan dibuat tersedia
bagi publik di mana para penerima manfaat setuju.
Kriteria ini harus dipertimbangkan bersama dengan kriteria 2.3
dan panduan terkait.
Kriteria 6.5 Gaji dan kondisi bagi
pekerja dan untuk pekerja kontraktor
harus memenuhi paling tidak standar
legal atau minimal industri dan cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup
pegawai serta menyediakan
pendapatan secukupnya.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus memastikan bahwa para pekerja
yang dipekerjakan untuk membantu petani menikmati hak,
kondisi, dan proteksi yang sama seperti pegawai pabrik dan
perkebunan sesuai dengan P&C RSPO.
Page 22|1/11/2012
Kriteria 6.6 Perusahaan menghormati
hak semua personel untuk
membentuk dan bergabung dalam
serikat pekerja pilihan mereka dan
berunding bersama. Bilamana hak
kebebasan berserikat dan berunding
bersama tidak diperbolehkan sesuai
hukum, perusahaan menyediakan
media paralel untuk serikat yang
independen dan bebas serta untuk
berunding bagi semua personel.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus menghargai hak petani plasma
untuk membentuk dan mewakili diri melalui himpunan
perwakilannya dan/atau serikat pekerja dan menerimanya
sebagai pihak proses partisipatif, konsultasi, komunikasi, dan
negosiasi dalam manajemen plasma.
Kriteria 6.7 Pekerja anak tidak
digunakan. Anak-anak tidak terpapar
kondisi kerja berbahaya. Pekerjaan
oleh anak-anak diperbolehkan di
perkebunan keluarga, di bawah
pengawasan orang tua dan tidak
mengganggu program pendidikan.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma akan melatih petani plasma dalam
persyaratan legal nasional dan internasional yang diratifikasi
untuk menghindari penggunaan pekerja anak.
Pekerja anak di perkebunan keluarga dalam skema hanya
diperbolehkan dengan pengawasan orangtua dan tanpa
mengganggu program pendidikan serta apabila diperbolehkan
oleh hukum nasional dan internasional yang diratifikasi.
Kriteria 6.8 Pemberi kerja tidak boleh
terlibat dalam atau mendukung
diskriminasi apa pun terhadap ras,
kasta, kebangsaan, agama, kecacatan,
jenis kelamin, orientasi seksual,
keanggotaan serikat pekerja, afiliasi
politis, atau umur.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus memastikan bahwa tidak ada
diskriminasi dalam perekrutan dan pemberian kerja pekerja
untuk melayani petani. Manajer perkebunan plasma tidak akan
mengalokasikan perkebunan atau merekrut petani dengan cara
diskriminatif, kecuali di mana masyarakat setempat telah
bernegosiasi untuk diberi perkebunan dalam penerimaan
pembangunan plasma di lahan mereka.
Page 23|1/11/2012
Kriteria Pedoman Petani
Manajer perkebunan plasma harus memastikan wanita,
masyarakat adat, dan minoritas berpartisipasi dalam proses
negosiasi.
Kriteria 6.9 Kebijakan untuk
mencegah pelecehan seksual dan
semua bentuk kekerasan terhadap
wanita dan untuk melindungi hak
reproduktif wanita dikembangkan dan
diterapkan.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus memastikan ketentuan ini berlaku
bagi pegawai yang dipekerjakan untuk melayani petani, serta
yang bekerja di pabrik dan perkebunan dan petani, dan yang
dipekerjakan.
Kriteria 6.10 Petani dan pabrik
berurusan secara adil dan transparan
dengan petani dan bisnis lokal lainnya.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus memastikan bahwa
Harga saat ini dan sebelumnya yang dibayarkan untuk TBS
harus tersedia untuk umum.
Mekanisme adil dan transparan harus dibangun
Mekanisme harga untuk TBS dan input/layanan harus
didokumentasikan (bila di bawah kontrol pabrik atau
perkebunan).
Bukti tersedia bahwa semua pihak memahami perjanjian
kontraktual yang dimasukinya, dan kontrak adil, legal, dan
transparan, serta dalam bahasa yang sesuai dan semua
biaya, iuran, dan pajak dijelaskan dan disetujui
sebelumnya.
Pembayaran yang disetujui dibayar secara tepat waktu.
Skema pembayaran hutang adil dan transparan
sepenuhnya.
Bila petani membayar biaya layanan terkait, jalan harus
dijaga dan transportasi disediakan dengan tepat waktu.
Negosiasi ulang mengenai penanaman kedua atau
perluasan dimulai dengan waktu yang memadai.
Transaksi dengan petani plasma harus menangani masalah
Page 24|1/11/2012
dengan adil seperti peran perantara, transportasi dan
penyimpanan FFB, kualitas dan penilaian, serta input dari
pekerja keluarga.
Petani harus memiliki akses terhadap prosedur keluhan sesuai
kriteria 6.3, apabila mereka menganggap mereka tidak
mendapatkan harga adil untuk FFB/TBS, baik bila perantara
terlibat maupun tidak.
Apabila pabrik mengharuskan petani untuk mengubah praktik
agar sesuai dengan kriteria RSPO, harus ada pertimbangan
akan biaya perubahan tersebut dan kemungkinan uang muka
untuk TBS harus dipertimbangkan.
Page 25|1/11/2012
Kriteria Pedoman Petani
Kriteria 6.11 Petani dan pabrik
berkontribusi terhadap
pengembangan lokal berkelanjutan
sejauh memungkinkan.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Kriteria ini tidak
berlaku pada tingkat generik, tetapi dapat dipertimbangkan
oleh Interpretasi Nasional. Namun, manajer perkebunan
plasma didorong untuk memfasilitasi identifikasi kebutuhan
pengembangan berkelanjutan setempat. Kontribusi
pengembangan berkelanjutan setempat harus berdasarkan
hasil konsultasi dengan masyarakat lokal dan dimasuki dengan
basis kehendak bebas. Lihat juga kriteria 6.2. Konsultasi
tersebut harus berdasarkan prinsip transparansi, keterbukaan,
dan transparansi dah harus mendorong masyarakat untuk
mengindentifikasi prioritas dan kebutuhan mereka, termasuk
kebutuhan berbeda laki-laki dan wanita. Dana harus apabila
memungkinkan digunakan dengan cara yang berkelanjutan,
produktif, dan membangun kapasitas dan kepemilikan
masyarakat, jangan ciptakan ketergantungan dan raih
peningkatan kualitas hidup jangka panjang untuk masyarakat
lokal.
Dasar 7: Pengembangan penanaman baru yang bertanggung jawab
Kriteria Pedoman Petani
Page 26|1/11/2012
Kriteria 7.1 Penilaian dampak sosial
dan lingkungan independen yang
partisipatif dan komprehensif
dilakukan sebelum melakukan
penanaman atau operasi baru, atau
memperluas yang sudah ada, dan
hasilnya harus dimasukkan ke dalam
perencanaan, pengelolaan, dan
operasi.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Bila
penanaman baru yang ditawarkan mencakup plasma untuk
petani, manajer perkebunan plasma harus memastikan bahwa
masyarakat setempat, masyarakat adat, dan petani prospektif
berpartisipasi secara aktif dalam penilaian dampak. Selain
pertimbangan yang dijelaskan pada P&C RSPO, penilaian
tersebut harus mencakup pertimbangan partisipatif:
Perencanaan penggunaan lahan dan alokasi lahan bagi
petani dan pengaturan pembebasan lahan.
Identifikasi dan mitigasi dampak lingkungan,
pembangunan jalan, dan pemeliharaan jalan.
Ketentuan hutang dan pembayaran, prosedur penentuan
harga TBS, transpotasi dan penilaian.
Nilai Konservasi (lihat kriteria 7.3) yang bisa terkena
dampak negatif.
Penilaian efek potensial terhadap ekosistem alami yang
berdekatan dengan pembangunan perkebunan yang
direncanakan, termasuk apabila pembangunan atau
perluasan akan meningkatkan tekanan terhadap ekosistem
alami sekitarnya.
Identifikasi aliran air dan penilaian efek potensial terhadap
hidrologi oleh pembangunan perkebunan yang
direncanakan. Langkah-langkah harus direncanakan dan
diimplementasikan untuk menjaga kuantitas dan kualitas
sumber air.
Page 27|1/11/2012
Kriteria Pedoman Petani
Survei garis dasar tanah dan informasi topografi, termasuk
identifikasi tanah marjinal dan rapuh, daerah rawan erosi
dan lereng yang tidak cocok untuk penanaman.
Analisis jenis tanah yang akan digunakan (hutan, hutan
terdegradasi, tanah yang dibuka).
Analisis kepemilikan tanah dan hak pengguna.
Analisis pola penggunaan lahan saat ini.
Penilaian dampak sosial potensial terhadap masyarakat
sekitar perkebunan dan perkebunan terkait, termasuk
analisis efek diferensial terhadap wanita versus laki-laki,
masyarakat adat, migran dan penduduk jangka panjang.
Rencana dan operasi lapangan harus dikembangkan dan
diimplementasikan dengan partisipasi perkebunan untuk
memasukkan hasil dari penilaian.
Interpretasi nasional harus mempertimbangkan batas minimal
ukuran penanaman baru, misal: 50 ha, di atau yang disyaratkan
SEIA dan harus mempertimbangkan mendata dampak sosial
negatif yang tidak dapat diterima (misal: pemindahan,
kehilangan ketahanan pangan masyarakat setempat, dsb.)
dalam konteks nasional.
Kriteria 7.2 Survei tanah dan informasi
topografi digunakan untuk
perencanaan lokasi dalam
pembangunan penanaman baru dan
hasilnya dimasukkan ke dalam
rencana dan operasi.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus memastikan menerapkan prosedur
sama yang disyaratkan untuk pabrik dan perkebunan baru bagi
semua skema petani terkait. Informasi tanah dapat
dikumpulkan dan disediakan oleh manajemen plasma atau
pabrik yang membeli TBS plasma. Interpretasi nasional harus
mengandung rincian kedalaman gambut.
Page 28|1/11/2012
Kriteria Pedoman Petani
Kriteria 7.3 Penanaman baru sejak
November 2005 (tanggal adopsi
kriteria oleh anggota RSPO), belum
mengganti hutan primer atau area apa
pun yang mengandung satu atau lebih
area Bernilai Konservasi Tinggi.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus memastikan kriteria ini diterapkan
pada perkebunan plasma.
Kriteria 7.4 Penanaman meluas di
lereng curam dan/atau tanah marjinal
dan rapuh dihindari.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus memastikan bahwa tidak ada lahan
yang dialokasikan untuk petani plasma pada lereng curam
dan/atau tanah marjinal dan rapuh. Bila penanaman terbatas
ditawarkan, harus dijustifikasi sepenuhnya dan tidak
mendorong orang ke kemiskinan dan harus dilakukan sesuai
indikator.
Interpretasi nasional harus mempertimbangkan mencakup
kontrol dan ambang batas tertentu, seperti batas kemiringan,
membuat daftar jenis tanah di mana penanaman harus
dihindari (khususnya tanah gambut), proporsi area perkebunan
yang mengandung tanah marjinal/rapuh, dan/atau definisi dari
'luas', marjinal’, dan 'rapuh’. Lahan marjinal dan terdegradasi
yang cocok untuk pemulihan harus dipisahkan dari lahan rapuh
yang harus dihindari.
Kriteria 7.5 Tidak boleh ada
penanaman baru di lahan masyarakat
setempat tanpa izin bebas,
sebelumnya, dan berinformasi,
ditangani melalui sistem
terdokumentasi yang memungkinkan
masyarakat adat, masyarakat lokal,
dan pemangku kepentingan lain untuk
mengekspresikan pandangan mereka
melalui institusi perwakilan mereka.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Kriteria ini
harus dipertimbangkan bersama dengan kriteria 2.2, 2.3, 6.4,
dan 7.6. Manajer perkebunan plasma harus memastikan
bahwa manajer pertama-tama mengidentifikasi pemilik lokal
setiap lahan untuk perkebunan Manajer perkebunan plasma
harus menyediakan
Peta yang menampilkan hak adat yang diakui (kriteria 2.3,
7.5, dan 7.5)
Salinan persetujuan yang dinegosiasikan yang merinci
proses izin (kriteria 2.3, 7.5, dan 7.6)
Panduan: Di lahan yang dibebani oleh hak legal atau adat,
Page 29|1/11/2012
manajer perkebunan plasma harus menunjukkan hak-hak
tersebut sehingga dimengerti dan tidak di Kriteria ini harus
dipertimbangkan bersama dengan kriteria 6.4 dan 7.6. Di mana
kawasan hak adat tidak jelas, sebaiknya ditetapkan melalui
latihan pemetaan partisipatif yang melibatkan komunitas
sekitar dan terpengaruhi.
Kriteria ini memungkinkan perjanjian penjualan dan negosiasi
untuk mengompensasi pengguna lain untuk kehilangan
keuntungan dan/atau kehilangan hak. Kesepakatan yang
dinegosiasikan untuk mendapatkan lahan untuk perkebunan
plasma harus tidak secara paksa dan didapatkan secara
sukarela, dilakukan sebelum investasi atau operasi baru dan
berdasarkan pembagian terbuka semua informasi relevan
dalam bentuk dan bahasa yang sesuai, termasuk penilaian
dampak, usulan pembagian keuntungan, dan pengaturan
hukum. Masyarakat harus diperbolehkan mencari bantuan
hukum jika mereka memilih demikian. Masyarakat harus
diwakili melalui institusi atau perwakilan pilihan mereka,
beroperasi secara transparan, dan dalam komunikasi terbuka
dengan anggota-anggota komunitas lainnya. Waktu yang
memadai harus disediakan untuk negosiasi pengambilan
keputusan dan iteratif adat ketika diminta. Kesepakatan yang
dinegosiasikan harus mengikat semua pihak dan berlaku di
pengadilan.
Manajer perkebunan plasma memiliki peta atau dokumen
lainnya yang menunjukkan alokasi lahan untuk petani plasma
dan dapat menunjukkan
Kriteria Pedoman Petani
bahwa lahan tersebut tidak diklaim atau dibuat oleh pihak
ketiga dengan klaim yang sah.
Manajer perkebunan plasma dapat menunjukkan bahwa lahan
yang didapatkan oleh petani grup tidak menghilangkan hak
legal atau adat pengguna lainnya. Bila orang lain yang dimiliki
secara legal atau adat telah diambil alih, harus ada bukti
Page 30|1/11/2012
dokumen pemindahan hak (misal: penjualan) dan pembayaran
atau ketentuan kompensasi yang disetujui.
Kriteria 7.6 Masyarakat lokal diberi
kompensasi untuk akuisisi lahan yang
disetujui mana pun dan pelepasan
hak, sesuai dengan izin bebas
berinformasi sebelumnya dan
perjanjian yang dinegosiasikan.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: lihat 7.5 di atas.
Kriteria 7.7 Penggunaan api untuk
menyiapkan penanaman baru
dihindari kecuali dalam situasi
tertentu seperti yang diidentifikasi
dalam panduan ASEAN atau praktik
terbaik regional lainnya.
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer grup
harus memastikan bahwa api tidak digunakan untuk membuat
penanaman baru.
Api dapat digunakan hanya ketika sebuah penilaian telah
menunjukkan bahwa api adalah pilihan yang paling efektif dan
paling sedikit merusak alam untuk meminimalkan risiko wabah
hama dan penyakit parah pada saat persiapan penanaman
baru dan dengan bukti bahwa penggunaan api dikontrol
dengan hati-hati.
Interpretasi nasional harus mengidentifikasi situasi spesifik
mana pun di mana penggunaan api diperbolehkan, contohnya
melalui acuan terhadap Panduan untuk implementasi
kebijakan ASEAN mengenai zero burning, atau panduan
sepadan di lokasi lainnya.
Dasar 8: Berkomitmen terhadap peningkatan terus-menerus dalam bagian-bagian utama aktivitas
Kriteria Pedoman Petani
Kriteria 8.1 Petani dan pabrik
memantau secara teratur dan
meninjau aktivitas mereka serta
mengembangkan dan menerapkan
rencana tindakan yang memungkinkan
peningkatan berkelanjutan operasi
Pedoman untuk manajer perkebunan plasma: Manajer
perkebunan plasma harus mengembangkan rencana tindakan
untuk peningkatan berkelanjutan, dengan cara partisipatif
dengan petani grup, berdasarkan pertimbangan dampak sosial
dan lingkungan utama serta kesempatan petani plasma, dan
harus mencakup berbagai indikator yang termasuk dalam dasar
Page 31|1/11/2012
utama yang dapat ditunjukkan. dan kriteria.