documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

116
PENGANTAR KULIAH EVALUASI CADANGAN A. DEFENISI EVALUASI CADANGAN B. SUMBEDAYA DAN CADANGAN C. PARAMETER CADANGAN D. METODA ESTIMASI CADANGAN A. Halawa, ST., MT

Upload: chandrachristianmanurung

Post on 08-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

PENGANTAR KULIAHEVALUASI CADANGAN

A. DEFENISI EVALUASI CADANGANB. SUMBEDAYA DAN CADANGANC. PARAMETER CADANGAND. METODA ESTIMASI CADANGAN

A. Halawa, ST., MT

Page 2: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

PENDAHULUANEvaluasi cadangan  adalah bagian penting dalam perencanaan tambang karena merupakan tahap untuk menilai dan memperkirakan kuantitas dan nilai ekonomis cadangan.

Sedangkan aspek penting agar hasil eksplorasi yang telah dilakukan mempunyai nilai kuantitatif adalah analisis dan perhitungan cadangan.

Page 3: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

Analisis dan perhitungan cadangan ini dipengaruhi oleh system dan metoda eksplorasi yang telah/akan dilaksanakan.

Hasil yang diharapkan dari evaluasi mencakup kuantitas dan kualitas cadangan yang dapat ditambang serta dapat menentukan batas pit akhir.

Secara umum proses evaluasi cadangan mencakup persiapan pembuatan desain strip, perhitungan cadangan dan parameter ekonomis.

Page 4: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

TUJUANEVALUASI SUATU SUMBERDAYA DAN CADANGAN MINERAL DAN BATUBARA, SEPERTI;

PERILAKU STATISTIK DATA, KONSEP KETIDAKPASTIAN (UNCERTAINTY), KONSEP KADAR BATAS DAN KADAR

EQUIVALEN MULTI MINERAL, PERKIRAAN BIAYA KAPITAL DAN OPERASI

DALAM PENENTUAN BREAK EVEN CUT OFF GRADE DAN STRIPPING RATIO,

PENENTUAN BATAS AKHIR PENAMBANGAN DAN OPTIMATISASI CADANGAN.

Page 5: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

PENGERTIAN DASAREVALUASI; (menilai, menaskir dan

memperkirakan) yaitu suatu kajian teknis dan ekonomis untuk menilai dan memperkirakan sesuatu (endapan bahan galian) berdasarkan tujuan dan keperluan pada saat itu.

CADANGAN: Sebahagian dari sumberdaya yang memiliki minimum sifat fisika dan kimia yang berhubungan dengan ciri tambang dan produksi terutama kadar, kualitas, ketebalan, kedalaman, dan secara eknomis dapat diekstrak dan diproduksi pada jangka terbatas.

Page 6: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

EVALUASISUATU KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS UNTUK MENILAI KEBERADAAN SUATU ENDAPAN BAHAN GALIAN BERDASARKAN TUJUAN DAN KEPERLUAN PADA SAAT ITU.

PARAMETER DASAR DALAM EVALUASI CADANGAN;

TONNAGE, GRADE, SIZE, SHAPE LOKASI ENDAPAN BAHAN GALIAN.

Page 7: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

CADANGAN ?I. CADANGAN TERUKURII. CADANGAN INDIKASIIII. CADANGAN TERDUGA

Page 8: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

SUMBERDAYA (RESOUCES) ?

KONSENTRASI yang terjadi secara alami baik padat, cair maupun gas di dalam maupun di atas kerak bumi yang dapat diekstrak secara ekonomis dan menguntungkan.

Page 9: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

SUMBERDAYA (RESOUCESI. Measured Resources (SDA terukur)

Dimensi ini terlihat dan diketahui dari outcrops, trenches, pemboran, Grade, Kualitas – detail

II. Indicated Resources (SDA terindikasi)Diketahui dari informasi kegiatan sampling, dan pemboran. Grade, kualitas – semi detail

III. Inferred Resources (SDA terduga)Dari data peristiwa geologi, atau survey geologi, geokimia, geofisika dan lain sebagainya.

Page 10: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

DEFINISI DASAROre (Bijih):

”Bijih” adalah mineral yang bersifat logam atau agregat mineral logam yang sedikit attau banyak bergabung dengan mineral “gangue” yang dapat di tambang dan menguntungkan. (USBM, 1967).

 “Bijih” Agregat alami yang terdiri dari

satu dua lebih mineral padat yang dapat di tamabng dan di ekstrak, di jual dan menguntungkan. (Benfield (1972).

Page 11: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

DEFINISI DASARDefinisi bijih telah dipublikasikan oleh banyak pengarang buku maupun lembaga. Taylor (1986) mendefinisikan bijih sebagai mineral berharga yang dicari dan kemudian diekstrak dalam kegiatan pertambangan dengan harapan (meskipun tidak selalu tercapai) mendapatkan keuntungan untuk penambang maupun untuk komunitas masyarakat.

Sedangkan menurut Kamus Pertambangan Umum (PPPTM, 1997) bijih diartikan sebagai mineral yang mengandung satu logam berharga atau lebih yang dapat diolah dan diambil logamnya secara menguntungkan sesuai dengan kondisi teknologi dan ekonomi pada saat itu.

Page 12: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

DEFINISI DASARIstilah bijih diaplikasikan pada mineralisasi batuan dalam tiga pemahaman yaitu pemahaman geologi dan keilmuan (sains), kontrol kualitas pada cadangan bijih, dan bagian termineralisasi pada front tambang.

Dalam perhitungan cadangan, pemahaman kedua sangat penting dalam menunjukkan perbedaan yang jelas antara bijih dan waste (overburden).

Page 13: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

KONSEPENDAPAN PRIMERENDAPAN SEKUNDERENDAPAN SEDIMEN

AD. 1. Endapan yang langsung terjadi dari magma, mis; endapan magmatik, endapan hidrothermal, endapan kontak somatik;

Endapan magmatik; terjadi langsung dari pembekuan magma setelah mengalami diffrensiasi (segresi), mis; besi, timbal, dsb.

Page 14: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

KONSEP ENDAPAN PRIMER ENDAPAN SEKUNDER ENDAPAN SEDIMEN

AD. 1. Endapan yang langsung terjadi dari magma, mis; endapan magmatik, endapan hidrothermal, endapan kontak somatik;

Endapan Hidrothermal; karena adanya larutan panas yang bersal dari magma, sehingga terjadi suatu pengayaan endapan bahan galian. Mis; PbS, zinc, Au, FeS2, CuFeS2, Cinabar (HgS) dsb. Keterdapat/bentuknya dibawah permukaan sebagai orok (dyke), urat (vein) atau urat-urat halus (rekahan) sebagai endapan sulfida ditandai dengan kehairan kwarsa. Contoh, emas di Jawa, Cikotok.

Page 15: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

KONSEP ENDAPAN PRIMER ENDAPAN SEKUNDER ENDAPAN SEDIMEN

AD. 1. Endapan primer adalah endapan yang langsung terjadi dari magma, mis; endapan magmatik, endapan hidrothermal, endapan kontak somatik;

Endapan Kontak somatik; endapan yang terjadi akibat adanya persentuhan (contact) antara batuan lama dengan larutan cair yang kaya mengandung mineral-mineral tertentu, mis; magnetik (Fe3O4), Au, CuFeS2, dll.

Page 16: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

KONSEP ENDAPAN PRIMER ENDAPAN SEKUNDER ENDAPAN SEDIMEN

AD. 2. Endapan sekunder adalah endapan yang tidak langsung terjadi dari magma, tapi melalui pembentukan atau proses pengayaan atau pemisahan secara alami dari batuan asal, kemudian mengumpul disuatu tempat, mis; Au, kwarsa, kasiterit (di Bangka), pengayaan nikel setelah pelapukan setelah bersih dari unsur-unsur K, Fe, Ca dari batuan ultrabasa.

Page 17: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 18: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

TARGET

TANDA-TANDA MINERALISAS

MODEL GEOLOGI

MODEL CEBAKAN

SUMBERDAYA

TERUKUR

TIDAK ADA

BERHENTI

Page 19: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

EKSLPLORASI DETAIL

SAMPLING DETAIL

PEMBORAN DETAIL

PEMODELAN EVALUASICADANGAN

Page 20: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

METODOLOGI PERKIRAAN CADANGAN

Page 21: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

METODOLOGI PERKIRAAN CADANGAN DAPAT DILAKUKAN BERDASARKAN PERKIRAAN KARAKTERISTIK FISIK ENDAPAN MINERAL MELALUI PEMILIHAN DATA, ANALISIS DATA, MODELING THE SIZE, SHAPE DAN GRADE ENDAPAN.

ADAPUN KARAKTERISTIK FISIK YANG SANGAT PENTING, ANTARA LAIN;

SIZE, SHAPE KEMENERUSAN ZONA BIJIH FREKUENSI DISTRIBUSI GRADE MINERAL SPATIAL VARIASI GRADE MINERAL

Page 22: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

SEMUA KARATERISTIK FISIK DI ATAS DAPAT DIPEROLEH DARI;

1. SAMPEL FISIK, DAPAT DIPEROLEH DARI ;

PEMBORAN (DRILLING) TRENCHING TEST PITTING CHANNEL SAMPLING

2. SEDANGKAN UNTUK KUANTITAS MINERAL DALAM SAMPEL MELALUI;

PERHITUNGAN PROSEDUR OBESERVASI LANGSUNG MELALUI; PEMETAAN CORING LOGGING

Page 23: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

3. Obeservasi langsung melalui;Pemetaan Coring logging

Perkiraan sumberdaya mineral membutuhkan analisis dan sintesa data untuk mengembangkan model sumberdaya mineral.

Page 24: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

METODA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGEMBANGKAN MODEL SUMBERDAYA ADALAH;

Kompilasi data geologi dan perhitungan data a) Peta, b) laporan, c) database computer.

Deliniasi batasan fisik endapan berdasarkan interpretasi geologidan control meneralisasi pada range of mining cutoff grades.

Komposisi sampel dalam satuan-satuan luas seperti,;a) mining bench heightb) seam thicknessc) Mineable vein width (lebar vein yang dapat ditambang)

Page 25: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

Pemodelan penyebaran Kadar berdasarkan metoda histograms and plotting frekuensi kadar kumulatif (Geostatistika).

Evaluasi variasi spatial grade (kadar) dengan menggunakan metoda Variograms (Geostatistika).

Memilih metoda estimasi sumberdaya mineral dan estimasi kuantitas dan kadar sumberdaya mineral.

Page 26: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

Faktor Pertimbangan Yang Paling Penting Dalam Evaluasi Cadangan Dan Sumberdaya adalah;

a) Range (nilai) cut off gradesb)Degree of selectivityc) Degree of size selective mining units,

misalnya metoda penambangan,d)Variasi endapan, yang

mempengaruhi kemampuan penambangan/atau proses ore.

Page 27: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

Faktor-faktor ini bahkan sering menentukan tingkat detail yang dibutuhkan dalam pemodelan sumberdaya dan merupakan tingkat yang cukup sulit untuk mengembangkan model cadangan dan dalam memperkirakan cadangan bijih. Misalnya;

a) Untuk bijih emas yang menerus dan bentuknya regular, dapat dilakukan metoda open pit.

b) Sedangkan bila tidak menerus dan sulit untuk ditentukan maka dapat diterapkan salah satu metoda tambang bawah tanah, khusunya pada cutoff grade yang tertinggi. Sedangkan untuk cadangan cut off grade rendah dapat diterapkan metoda lain.

Page 28: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

PENGUMPULAN DATA DAN INTERPRETASI GEOLOGIDATA-DATA YANG HARUS DIKUMPULKAN DAN PERLU DIKOMPILASI UNTUK MEMPERKIRAKAN SUMBERDAYA, ADALAH SBB;

1. Perhitungan kadar dari serangkaian sampel yang representative.

2. Koordinat lokasi data sampel.3. Rekaman data geologi yang menggambarkan control

meneralisasi.4. Cross-section atau peta rencana dengan interpretasi

geologi control meneralisasi.5. Tonnage Factor atau specific gravity untuk masing-masing

bijih dan kategori waste rock.6. Peta topografi permukaan, khususnya endapan yang

menerapkan metoda tambang terbuka.

Page 29: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

Secara manual endapan bijih dalam skala kecil dapat di evaluasi dengan menggunakan data yang ada pada peta dan di dalam laporan-laporan, tapi bila data-data dalam jumlah besar, maka dalam analisis data dibutuhkan metoda evaluasi yang lebih canggih yaitu data-data tersebut harus dientry dalam bentuk database computer. Program computer dapat digunakan bahkan lebih baik

lagi untuk menghemat waktu. Database yang termasuk dalam, misalnya database pemboran, adalah;a) Nomor lubang borb) Hole length, koordinat collar dan down-hole

surveysc) Interval data dan hasil datad) Data Geologi, misalnya;

LitologiAlterasiOksidasi, dllData Geoteknik, misalnnya ROD (rock quality

designation)

Page 30: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

Entry data dalam database computer adalah sebuah proses yang yang kesalahannya berada pada ketidak telitian, kurang hati-hati memeriksa.

Beberapa prosedur yang bisa digunakan untuk mengoreksi data yang sudah dientry ke dalam database computer, yaitu;a)Verifikasi data entry menggunakan dua atau lebih orang.b)Perbandingan Manual sampel random lembar data asli

diprint out.c) Scan data untuk bahan perbandingan, misalnya untuk

data pemboran; luar proyek lokasi pemboran, high and low assay, interval sampel yang overlapping, atau tidak

menerus. Perbandingan data plot manual dengan computer-plotted

data yang sama.

Page 31: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

ORE RESERVE PARAMETERSKadar (cutoff grade, average

grade)KedalamanKetebalanTonaseSizeShape

Page 32: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

NEXT…..

Page 33: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

SATUAN (UNIT) YANG DIGUNAKAN PADA PEMODELAN DAN EVALUASI CADANGAN

Satuan Luas Pada umumnya dinyatakan berdasarkan satuan-

satuan panjang. Satuan Volume Loose cubic metre (lcm) adalah pernyataan volume

pada material “not in situ” setelah pemberaian (penambangan)

Volume disposal, stockpile (ROM), stockyard. Bank cubic metre (BCM) adalah untuk menyatakan

material “in situ” sebelum pemberaian.

Page 34: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

Satuan Massa (Berat) Metric tonne Ounce (disingkat “oz”) ; 1 ounce =

28,35 g. One troy ounce = 31,103 g. Pound (disingkat “lb” atau “lbs”) ; One pound = 0,4536 kg.

Page 35: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

DENSITAS BCM = BERAT/VOLUME BCM

DENSITAS LCM = BERAT/VOLUME LCM

MAKA;

VOLUME (BCM) X DENSITAS BANK = VOLUME LCM X DENSITAS LOOSE

LCM?Volume LCM = Volume BCM x Densitas BCM Densitas Loose

FAKTOR PENGEMBANGAN (SWELL FACTOR)

Page 36: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

DENSITAS (DENSITY) Densitas didefinisikan sebagai massa

per unit volume. Salah satu karakteristik fisik batuan dan

bijih yang dipergunakan untuk konversi ukuran dari volume menjadi tonase.

Densitas efektif merupakan massa per unit volume pada material tanpa porositas atau material solid.

Densitas relatif (specific gravity),; berat material ekivalen dengan berat air dengan volume sama .

Page 37: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

DENSITAS (DENSITY) Densitas ruah (bulk density);

densitas yang mempertimbangkan porositas (non solid).

Mineralogi Spesific Gravity Pertambangan (bijih & waste) Bulk Density

Page 38: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

DENSITAS (DENSITY)ADA TIGA CARA MENENTUKAN DENSITY MATERIAL;

Percobaan density sampel di laboratorium

Penggalian dan pembobotan dari volume besar.

Menghitung density berdasarkan komposisi mineral dengan menggunakan tabel baku yang ada.

Page 39: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

CONTOHContoh 1:Membandingkan dengan contoh berat material di udara (Wa), dan berat setelah dibasahkan dengan air (Ww).

SG = Wa : (Wa – Ww) Contoh 2:Membandingkan sebelum immersion dan sesudah immersion:

d = W/VContoh 3:Emas terdiri dari 94% Kuarsa dan 6% besi.Tentukan density meterial;

SG = (2.65x0.94) + (5.2x0.06) = 2.80

Page 40: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

density

Page 41: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 42: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

Sebagai contoh, massive sulfide ore is 10% galena, 35% sphalerite, and 55% pyrite, the specific gravity would be:

Page 43: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

KADAR Kadar : menyatakan kuantitas suatu

mineral/logam per unit volume atau berat.

Satuan : kg/m3, % (persen), ppm (part per million), ppb (part per billion).

Dalam kasus diamond (intan) dinyatakan dalam karat (carats), dimana 1 carrat = 0.2 g.

Page 44: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

TONAGE FACTORDi dalam kegiatan pertambangan, walaupun volume material dipindahkan, pembayaran tetap diterima berdasarkan berat isi material yang berharga. Ini berbeda dengan pekerjaan sipil yang memperhitungkan pembayaran berdasarkan voulme material yang dipindahkan.

Dalam hal ini konversi dari volume ke berat. Konversi volume, V ke berat, W dilakukan pada sistem english units dengan;

Page 45: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

TONAGE FACTORV = TF/W

TF = tonage FactorDalam satuan system english, berat suatu material adalah berat dari satu cubic air. Densitas air, Wd, adalah;

Wd (H2O) = 62.4 lb/ft 3

------- Dan spesifik gravity adalah satu (1). Jika material memiliki spesific gravity 2.5. Maka berat density;

Wd = SG x Wd (H2O) = 2.5 x 62.4 lb/ft3 = 156 lb/ft3

Page 46: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

TONAGE FACTORTonage factor (TF) untuk material (diasumsi menggunakan short ton), maka;

TF = 200 lb/st :156 lb/ft3 = 12.82 ft3/st

Dalam system metric, densitas air adalah;

Wd (H2O) = 1 g/cm3 = 1000/kg/m3 = 1 t/m3

Sejauh SG dari meterial tertambang 2.5, maka density is 2.5 t/m3. Tonage factor adalah;

TF =1/2.5 = 0.4 m3/tInverse: TF* = W/V

Page 47: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

HUBUNGAN DENSITY DENGAN TONAGE FACTORPada contoh 3 di atas;

TF dalam sistem english adalah;

TF = 2000 : (2.80 x 62.4) = 11.45 ft/st

Illustrasi konversi volume ke weight;

Sebuah perusahaan memiliki kontrak penjualan 5000 ton logam X per tahun. Material tertambang terdiri dari 1 % logam dan pengolahan menghasil 50 %. Berapa total tonase TA yang harus di tambang dan pengolahan setiap tahunnya?

TA = 5000 short ton : (0.01x0.50) = 1,000,000 st

Page 48: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

HUBUNGAN DENSITY DENGAN TONAGE FACTORSebagai contoh diketahui ketebalan, t 20 ft, maka pertanyaan, berapa luas A yang direncanakan untuk menghasilkan tonase yang dibutuhkan?, volume tahunan adalah VA

V A = t A

Untuk memecahkan problem di atas, hubungan antara VA dan tA . Maka jika diasumsikan spesific gravity SG material yang ditambang 2.5, dan factor tonase 12.82 ft3/st, maka volume yang dipindahkan pertahunnya adalah;

VA = 12.82 ft3/st x 1,000,000 st = 12,820,000 ft3

Page 49: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

HUBUNGAN DENSITY DENGAN TONAGE FACTOR

VA = 12.82 ft3/st x 1,000,000 st = 12,820,000 ft3/st

A = 12,820,000 ft3/st /20 ft = 641,000 ft2

Biasanya untuk satuan luas tanah adalah satuan Acre, dimana 1 acre = 43,560 ft2

Sehingga luasnya 14.72 Acres.

Page 50: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

HUBUNGAN DENSITY DENGAN TONAGE FACTOR SISTEM METRIK

Diasumsikan 4537 ton mineral dihasilkan dari seam ketebalan 6.1 meter. Nilai angka density 2.5 m3/t dan spesific gravity 2.5; dalam hal ini sama, 2.5 untuk memudahkan perhitungan;

Berapa TF?Berapa annual volumenya?Berapa Luas, A?Bila 1 hectar = 100 m x 100 m = 10,000 m2,Berapa hectar luasnya?

Page 51: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 52: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

JAWAB…….?

Page 53: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

Untuk volume , Va = Ta : SG

Page 54: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 55: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

BAGAIMANA CARA MENENTUKAN COG……?

Page 56: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

Faktor – Faktor Yang Menentukan COGHarga ore (bijih) yang diproduksiBreak even striping ratio (BESR)Kemajuan teknologiPeralatan tambang/efesiensi alat

yang digunakan

RUMUS : ( + So + A+P+B) : (PsxR)

Dimana……

Page 57: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

= Ongkos penambangan pertonSo = Faktor Penyusutan alat mekanisB= Ongkos angkut/pengolahan/pemurnianP = Keuntungan yang diinginkanPs = Nilai/harga per ton ore (bijih)R= Recovery

Catatan:

Hubungan antar COG dan cadangan…………..;

Page 58: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

Bila harga logam naik, keuntungan tetap, cog dapat diturunkan

Turunnya COG berarti Stripping Ratio turun.

Bila produksi pertahun tetap maka umur tambang bertambah.

Page 59: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

BAGAIMANA CARA MENENTUKAN SR……?

Page 60: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

STRIPPING RATIO

NET VALUE = GROSS VALUE – TOTAL COST PER TON

GROSS VALUE= RECOVERY BY REFINERY – REFINERY LOSS

BAGAIMANA MENENTUKAN BESR…………..lihat contoh?

Page 61: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

MINIMUM STOPPING WIDTHAdalah lebar stope minimum yang diperbolehkan sehingga pada saat pembongkaran tidak terjadi dilution atau penurunan kadar pada ore (bijih).

Lihat contoh berikut;

Page 62: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 63: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

NEXT…..

Page 64: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

GRID DENSITY Derajat kerapatan (jarak) interval antar titik observasi di

dalam eksplorasi disebut dengan Grid Density. Peningkatan grid density ini perlu dilakukan untuk

antisipasi adanya struktur dan perbedaan keadaan mineralisasi.

Peningkatan tahapan eksplorasi, maka grid density juga akan bertambah besar.

Grid density besar, maka tingkat derajad kepercayaan dan ketelitian semakin baik.

Jika grid density rendah, berarti interval/jarak antara titik observasi besar, berarti mineralisasi bersifat homogen.

Jika grid density tinggi, berarti interval/jarak antara titik observasi kecil, berarti mineralisasi bersifat non-homogen

Page 65: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 66: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 67: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 68: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

NEXT…..

Page 69: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 70: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 71: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 72: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 73: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 74: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 75: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 76: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 77: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 78: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 79: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 80: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

NEXT LEVEL

Page 81: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

GEOMETRI PENDUKUNG DAN VARIABEL TEREGIONAL

SAMPLING DATA SUPPORT GEOMETRI KOMPOSIT STATISTIK DATA PENAKSIRAN/ESTIMASI

Page 82: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 83: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 84: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 85: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 86: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 87: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 88: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 89: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 90: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 91: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 92: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 93: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 94: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 95: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 96: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 97: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 98: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 99: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 100: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 101: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 102: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 103: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 104: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 105: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 106: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 107: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 108: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 109: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 110: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 111: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 112: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 113: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

JAWAB…….?

Page 114: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 115: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx
Page 116: documents.tips_evaluasi-cadangan-itm-55b0b562a4801.pptx

NEXT…………………….

PERENCAANAAN TAMBANG…