dokumen pengadaan 2014
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
1/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
2/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
3/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
4/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
5/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
6/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
7/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
8/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
9/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
10/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
11/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
12/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
13/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
14/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
15/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
16/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
17/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
18/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
19/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
20/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
21/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
22/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
23/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
24/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
25/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
26/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
27/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
28/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
29/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
30/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
31/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
32/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
33/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
34/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
35/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
36/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
37/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
38/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
39/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
40/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
41/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
42/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
43/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
44/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
45/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
46/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
47/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
48/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
49/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
50/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
51/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
52/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
53/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
54/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
55/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
56/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
57/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
58/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
59/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
60/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
61/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
62/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
63/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
64/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
65/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
66/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
67/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
68/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
69/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
70/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
71/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
72/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
73/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
74/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
75/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
76/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
77/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
78/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
79/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
80/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
81/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
82/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
83/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
84/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
85/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
86/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
87/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
88/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
89/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
90/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
91/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
92/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
93/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
94/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
95/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
96/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
97/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
98/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
99/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
100/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
101/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
102/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
103/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
104/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
105/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
106/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
107/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
108/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
109/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
110/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
111/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
112/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
113/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
114/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
115/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
116/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
117/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
118/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
119/220
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
120/220
110
35. Perubahan
LingkupPekerjaan
35.1 Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak
Harga Satuan atau Kotrak Gabungan LumpSum dan Harga Satuan pada bagian hargasatuan, apabila terdapat perbedaan yangsignifikan antara kondisi lokasipekerjaan/lapangan pada saat pelaksanaandengan gambar dan spesifikasi yang ditentukandalam Kontrak, maka:a. PPK bersama penyedia dapat melakukan
perubahan kontrak yang meliputi antaralain :a. menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalamkontrak;
b. mengurangi atau menambah jenispekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengankebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau
d. melaksanakan pekerjaan tambah yangbelum tercantum dalam kontrak yangdiperlukan untuk menyelesaikanseluruh pekerjaan.
b. Pekerjaan tambah harusmempertimbangkan tersedianya anggarandan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus)dari nilai kontrak awal.
c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat olehPPK secara tertulis kepada penyediakemudian dilanjutkan dengan negosiasiteknis dan harga dengan tetap mengacupada ketentuan yang tercantum dalamkontrak awal.
d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalamBerita Acara sebagai dasar penyusunanadendum kontrak.
35.2 Untuk pekerjaan yang menggunakan KontrakGabungan Lump Sum dan Harga Satuan padabagian Lump Sum, tidak dapat dilakukanperubahan kontrak.
36. PerubahanJadwalPelaksanaanPekerjaan
36.1 [Untuk pekerjaan yang menggunakan KontrakHarga Satuan atau Kontrak Gabungan LumpSum dan Harga Satuan pada bagian hargasatuan, perubahan jadwal dalam hal terjadi
perpanjangan waktu pelaksanaan dapatdiberikan oleh PPK atas pertimbangan yang
layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
121/220
111
a. pekerjaan tambah;b. perubahan disain;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;d. masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atau
e. keadaan kahar.]
[Untuk pekerjaan yang menggunakan KontrakGabungan Lump Sum dan Harga Satuan padabagian Lump Sum, perubahan jadwal dalam halterjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapatdiberikan oleh PPK atas pertimbangan yanglayak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:a. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;b. masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atauc. keadaan kahar.]
36.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapatdiperpanjang paling kurang sama denganwaktu terhentinya kontrak akibat keadaankahar.
36.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktupelaksanaan atas kontrak setelah melakukanpenelitian terhadap usulan tertulis yangdiajukan oleh penyedia.
36.4 PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat PenelitiPelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakanusulan perpanjangan waktu pelaksanaan.
36.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaandituangkan dalam adendum kontrak.
B.4 Keadaan Kahar
37. Keadaan Kahar 37.1
suatu keadaan yang terjadi diluar kehendakpara pihak dan tidak dapat diperkirakansebelumnya, sehingga kewajiban yangditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapatdipenuhi.
37.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi:a. bencana alam;b. bencana non alam;c. bencana sosial;d. pemogokan;e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan industri lainnya sebagaimana
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
122/220
112
dinyatakan melalui keputusan bersamaMenteri Keuangan dan menteri teknis
terkait.37.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyedia
memberitahukan kepada PPK paling lambat 14(empat belas) hari sejak terjadinya KeadaanKahar, dengan menyertakan pernyataanKeadaan Kahar dari pejabat yang berwenang,sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
37.4 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrakuntuk pemenuhan kewajiban Pihak yangtertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjangpaling kurang sama dengan jangka waktuterhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.
37.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibatKeadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat14 (empat belas) hari sejak terjadinya KeadaanKahar, tidak dikenakan sanksi.
37.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrakini akan dihentikan sementara hingga KeadaanKahar berakhir dengan ketentuan, Penyediaberhak untuk menerima pembayaran sesuaidengan prestasi atau kemajuan pelaksanaanpekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masaKeadaan Kahar PPK memerintahkan secaratertulis kepada Penyedia untuk meneruskanpekerjaan sedapat mungkin maka Penyediaberhak untuk menerima pembayaransebagaimana ditentukan dalam Kontrak danmendapat penggantian biaya yang wajar sesuaidengan yang telah dikeluarkan untuk bekerjadalam situasi demikian. Penggantian biaya ini
harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.
B.5 Penghentian dan Pemutusan Kontrak
38. PenghentianKontrak
38.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karenapekerjaan sudah selesai atau terjadi KeadaanKahar.
38.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajibmembayar kepada penyedia sesuai denganprestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk:
4) biaya langsung pengadaan Bahan dan
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
123/220
113
Perlengkapan untuk pekerjaan ini. Bahandan Perlengkapan ini harus diserahkan oleh
Penyedia kepada PPK, dan selanjutnyamenjadi hak milik PPK;5) biaya langsung pembongkaran dan
demobilisasi Hasil Pekerjaan Sementara danPeralatan;
6) biaya langsung demobilisasi Personil.
39. PemutusanKontrak
Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihakpenyedia atau pihak PPK.
40. PemutusanKontrak oleh PPK
40.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 KitabUndang-Undang Hukum Perdata,PPK dapatmemutuskan Kontrak melalui pemberitahuantertulis kepada Penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda
melebihi batasberakhirnya kontrak;b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak
akan mampu menyelesaikankeseluruhanpekerjaan walaupun diberikankesempatan sampaidengan 50 (lima puluh)hari kalender sejak masaberakhirnyapelaksanaan pekerjaan untukmenyelesaikanpekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatanmenyelesaikanpekerjaan sampai dengan 50(lima puluh) harikalender sejak masaberakhirnya pelaksanaanpekerjaan,Penyedia tidak dapatmenyelesaikanpekerjaan;
d. Penyedia lalai/cidera janji dalammelaksanakan kewajibannya dan tidakmemperbaiki kelalaiannya dalam jangkawaktu yang telah ditetapkan;
e. Penyedia tanpa persetujuan Pengawas
Pekerjaan, tidak memulai pelaksanaanpekerjaan;f. Penyedia menghentikan pekerjaan selama
28 (dua puluh delapan) hari danpenghentian ini tidak tercantum dalamprogram mutu serta tanpa persetujuanPengawas Pekerjaan;
g. Penyedia berada dalam keadaan pailit;h. Penyedia selama Masa Kontrak gagal
memperbaiki Cacat Mutu dalam jangkawaktu yang ditetapkan oleh PPK;
i. Penyedia tidak mempertahankan
keberlakuan Jaminan Pelaksanaan;
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
124/220
114
j. Pengawas Pekerjaan memerintahkanPenyedia untuk menunda pelaksanaan atau
kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebuttidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan)hari;
k. Penyedia terbukti melakukan KKN,kecurangan dan/atau pemalsuan dalamproses Pengadaan yang diputuskan olehinstansi yang berwenang; dan/atau
l. pengaduan tentang penyimpanganprosedur, dugaan KKN dan/ataupelanggaran persaingan sehat dalampelaksanaan pengadaan dinyatakan benaroleh instansi yang berwenang.
40.2 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukankarena kesalahan Penyedia:a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan (untuk nilai
paket di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah));
b. sisa Uang Muka harus dilunasi olehpenyedia atau Jaminan Uang Mukadicairkan (apabila ada);
c. Penyedia membayar denda keterlambatansebagaimana tercantum dalam SSKK(apabila ada);
d. Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam;dan
e. PPK membayar kepada Penyedia sesuaidengan pencapaian prestasi pekerjaan yangtelah diterima oleh PPK sampai dengantanggal berlakunya pemutusan Kontrakdikurangi dengan denda keterlambatan
yang harus dibayar Penyedia (apabila ada),serta Penyedia menyerahkan semua hasilpelaksanaan pekerjaan kepada PPK danselanjutnya menjadi hak milik PPK.
41. PemutusanKontrak olehPenyedia
41.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 KitabUndang-Undang Hukum Perdata,Penyediadapat memutuskan Kontrak melaluipemberitahuan tertulis kepada PPK apabila PPKtidak menerbitkan SPP untuk pembayarantagihan angsuran sesuai dengan yangdisepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK.
41.2 Penyedia dapat memutuskan Kontrak apabilaPPK gagal mematuhi keputusan akhirpenyelesaian perselisihan. Dalam hal ini
pemutusan Kontrak dilakukan paling kurang
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
125/220
115
30 (tiga puluh) hari setelah Penyediamenyampaikan pemberitahuan rencana
pemutusan Kontrak secara tertulis kepada PPK.41.3 Kejadian sebagaimana dimaksud angka 41.2
adalah:a. akibat keadaan kahar sehingga Penyedia
tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuaiketentuan dokumen kontrak;
b. PPK gagal mematuhi keputusan akhirpenyelesaian perselisihan.
41.4 Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak, PPKmembayar kepada Penyedia sesuai denganpencapaian prestasi pekerjaan yang telahditerima oleh PPK sampai dengan tanggalberlakunya pemutusan Kontrak dikurangidengan denda keterlambatan yang harusdibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyediamenyerahkan semua hasil pelaksanaan kepadaPPK dan selanjutnya menjadi hak milik PPK.
42. [KeterlambatanPelaksanaanPekerjaan danKontrak Kritis
Untuk PekerjaanKonstruksiBangunan)]
42.1 [Apabila Penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal, maka PPK harusmemberikan peringatan secara tertulis ataudikenakan ketentuan tentang kontrak kritis.
42.2 Kontrak dinyatakan kritis apabila:a. dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan
0% - 70% dari Kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 10%dari rencana;
b. dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari Kontrak),realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebihbesar 5% dari rencana.
c. rencana fisik pelaksanaan 70% - 100%dari Kontrak, realisasi fisik pelaksanaanterlambat kurang dari 5% dari rencana danakan melampaui tahun anggaran berjalan.
42.3 Penanganan kontrak kritisa. dalam hal keterlambatan pada angka 42.1
dan penanganan Kontrak pada pasal kritis42.2 penanganan Kontrak Kritis dilakukandengan Rapat Pembuktikan (show causemeeting/SCM)1) pada saat Kontrak dinyatakan krisis,
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
126/220
116
direksi pekerjaan menerbitkan surat peringatan kepada Penyedia dan
selanjutnya menyelenggarakan SCM.2) dalam SCM direksi pekerjaan, direksiteknis dan penyedia membahas danmenyepakati besaran kemajuan fisik
yang harus dicapai oleh Penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba pertama) yang dituangkan dalam BeritaAcara SCM Sampul I
3) apabila Penyedia gagal pada uji coba pertama, maka dilaksanakan SCMSampul II yang membahas danmenyepakati besaran kemajuan fisik
yang harus dicapai oleh Penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba kedua) yang dituangkan dalam Berita AcaraSCM Sampul II.
4) apabila Penyedia gagal pada uji cobatahap kedua, maka diselenggarakanSCM Sampul II yang membahas danmenyepakati besaran kemajuan fisik
yang harus dicapai oleh Penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba ketiga) yang dituangkan dalam Berita AcaraSCM Sampul II.
5) pada setiap uji coba yang gagal, PPKharus menerbitkan surat perigatankepada Penyedia atas keterlambatanrealisasi fisik pelaksanaan pekerjaan.
b. dalam hal keterlambatan pada angka 42.2c PPK setelah dilakukan rapat bersamaatasan PPK sebelum tahun anggaranberakhir dapat langsung memutuskanKontrak secara sepihak denganmengesampingkan pasal 1266 KitabUndang-Undang Hukum Perdata.]
43. PemutusanKontrak akibatlainnya
Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karenaPPK/Pokja ULP terlibat penyimpangan prosedur,melakukan KKN dan/atau pelanggararan persaingansehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK/PokjaULP dikenakan sanksi berdasarkan peraturanperundang-undangan.
44. Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, HasilPekerjaan Sementara yang masih berada di lokasi kerjasetelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian ataukesalahan penyedia,dapat dimanfaatkan sepenuhnya
oleh PPK tanpa kewajiban perawatan. Pengambilan
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
127/220
117
kembali semua peninggalan tersebut oleh penyediahanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan
kepentingan PPK.
C. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA 45. Hak dan
KewajibanPenyedia
Penyedia memiliki hak dan kewajiban:a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan harga yang telahditentukan dalam kontrak;
b. berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuksarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaranpelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodikkepada PPK;
d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuaidengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telahditetapkan dalam kontrak;
e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secaracermat, akurat dan penuh tanggung jawab denganmenyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,angkutan ke atau dari lapangan, dan segalapekerjaan permanen maupun sementara yangdiperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian danperbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak;
f. memberikan keterangan-keterangan yangdiperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yangdilakukan PPK;
g. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwalpenyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalamkontrak; dan
h. mengambil langkah-langkah yang cukup memadaiuntuk melindungi lingkungan tempat kerja danmembatasi perusakan dan gangguan kepadamasyarakat maupun miliknya akibat kegiatanpenyedia.
46. PenggunaanDokumenKontrak danInformasi
Penyedia tidak diperkenankan menggunakan danmenginformasikan dokumen kontrak atau dokumenlainnya yang berhubungan dengan kontrak untukkepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknisdan/atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulisdari PPK.
47. Hak AtasKekayaanIntelektual
Penyedia wajib melindungiPPK dari segala tuntutanatau klaim dari pihak ketiga yang disebabkanpenggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
oleh penyedia.
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
128/220
118
48. Penanggungandan Risiko 48.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi,membebaskan, dan menanggung tanpa batasPPK beserta instansinya terhadap semua bentuktuntutan, tanggung jawab, kewajiban,kehilangan, kerugian, denda, gugatan atautuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum,dan biaya yang dikenakan terhadap PPK besertainstansinya (kecuali kerugian yang mendasarituntutan tersebut disebabkan kesalahan ataukelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim
yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejakTanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggalpenandatanganan berita acara penyerahanakhir:4) kehilangan atau kerusakan peralatan dan
harta benda penyedia, Subpenyedia (jikaada), dan Personil;
5) cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;6) kehilangan atau kerusakan harta benda, dan
cidera tubuh, sakit atau kematian pihakketiga;
48.2 Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampaidengan tanggal penandatanganan berita acarapenyerahan awal, semua risiko kehilangan ataukerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan danPerlengkapan merupakan risiko penyedia,kecuali kerugian atau kerusakan tersebutdiakibatkan olehkesalahan atau kelalaian PPK.
48.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki olehpenyedia tidak membatasi kewajibanpenanggungan dalam angka 48 ini.
48.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap HasilPekerjaan atau Bahan yang menyatu denganHasil Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerjadan batas akhir Masa Pemeliharaan harusdiganti atau diperbaiki oleh penyedia atastanggungannya sendiri jika kehilangan ataukerusakan tersebut terjadi akibat tindakan ataukelalaian penyedia.
49. PerlindunganTenaga Kerja
49.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atasbiaya sendiri untuk mengikutsertakanPersonilnya pada program Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (Jamsostek) sebagaimana diatur
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
129/220
119
dalam peraturan perundang-undangan.
49.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi danmemerintahkan Personilnya untuk mematuhiperaturan keselamatan kerja. Pada waktupelaksanaan pekerjaan, penyedia besertaPersonilnya dianggap telah membaca danmemahami peraturan keselamatan kerjatersebut.
49.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untukmenyediakan kepada setiap Personilnya(termasuk Personil Subpenyedia, jika ada)perlengkapan keselamatan kerja yang sesuaidan memadai.
49.4 Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untukmelaporkan kecelakaan berdasarkan hukum
yang berlaku, penyedia akan melaporkankepada PPK mengenai setiap kecelakaan yangtimbul sehubungan dengan pelaksanaanKontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat)
jam setelah kejadian.
50. PemeliharaanLingkungan
Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkunganbaik di dalam maupun di luar tempat kerja danmembatasi gangguan lingkungan terhadap pihakketiga dan harta bendanya sehubungan denganpelaksanaan Kontrak ini.
51. Asuransi 51.1 Penyedia wajib menyediakan asuransi sejakSPMK sampai dengan tanggal selesainyapemeliharaan untuk:a. semua barang dan peralatan yang
mempunyai risiko tinggi terjadinyakecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta
pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atassegala risiko terhadap kecelakaan,kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yangtidak dapat diduga;
b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan ditempat kerjanya; dan
c. perlindungan terhadap kegagalanbangunan.
51.2 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalampenawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
130/220
120
52. TindakanPenyedia yang
MensyaratkanPersetujuan PPKatau PengawasPekerjaan
52.1 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkanlebih dahulu persetujuan tertulis PPK sebelum
melakukan tindakan-tindakan berikut:a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan;b. menunjuk Personil yang namanya tidak
tercantum dalam Lampiran A SSKK;c. mengubah atau memutakhirkan program
mutu;d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
52.2 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkanlebih dahulu persetujuan tertulis PengawasPekerjaan sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut:a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam
angka15 SSUK;b. mengubah syarat dan ketentuan polis
asuransi;c. mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan;d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
53. Laporan HasilPekerjaan
53.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selamapelaksanaan kontrak untuk menetapkanvolume pekerjaan atau kegiatan yang telahdilaksanakanguna pembayaran hasil pekerjaan.Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalamlaporan kemajuan hasil pekerjaan.
53.2 Untuk kepentingan pengendalian danpengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruhaktivitas kegiatan pekerjaan dilokasi pekerjaandicatat dalam buku harian sebagai bahanlaporan harian pekerjaan yang berisi rencanadan realisasi pekerjaan harian.
53.3 Laporan harian berisi:
a. jenis dan kuantitas bahan yang berada dilokasi pekerjaan;
b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macamtugasnya;
c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan;d. jenis dan kuantitas pekerjaan yang
dilaksanakan;e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan
peristiwa alam lainnya yang berpengaruhterhadap kelancaran pekerjaan; dan
f. catatan-catatan lain yang berkenaan denganpelaksanaan.
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
131/220
121
53.4 Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabiladiperlukan diperiksa oleh konsultan dan
disetujui oleh wakil PPK.53.5 Laporan mingguan terdiri dari rangkuman
laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisikpekerjaan dalam periode satu minggu, sertahal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
53.6 Laporan bulanan terdiri dari rangkumanlaporan mingguan dan berisi hasil kemajuanfisik pekerjaan dalam periode satu bulan, sertahal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
53.7 Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek,PPK membuat foto-foto dokumentasipelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.
54. KepemilikanDokumen
Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan,dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yangdipersiapkan oleh penyedia berdasarkan Kontrak inisepenuhnya merupakan hak milik PPK. Penyediapaling lambat pada waktu pemutusan atau akhir MasaKontrak berkewajiban untuk menyerahkan semuadokumen dan piranti lunak tersebut beserta daftarrinciannya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan 1(satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunaktersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaandokumen dan piranti lunak tersebut di atas dikemudian hari diatur dalam SSKK.
55. KerjasamaAntara Penyediadan Sub Penyedia
55.1 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkantersebut harus diatur dalam Kontrak dandisetujui terlebih dahulu oleh PPK.
55.2
Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagianpekerjaan yang disubkontrakkan tersebut.
55.3 Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harusmengacu kepada Kontrak serta menganutprinsip kesetaraan.
56. Usaha Mikro,Usaha Kecil danKoperasi Kecil
56.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan UsahaMikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, antralain dengan mensubkontrakkan sebagianpekerjaanya.
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
132/220
122
56.2 Dalam melaksanakan kewajiban di ataspenyedia terpilih tetap bertanggungjawab
penuh atas keseluruhan pekerjaan tersebut.56.3 Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk
sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaanutama.
56.4 Membuat laporan periodik mengenaipelaksanaan ketetapan di atas.
56.5 Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar,maka penyedia dikenakan sanksiyang diaturdalam SSKK.
57. Penyedia Lain Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama danmenggunakan lokasi kerja bersama dengan penyedia
yang lain (jika ada) dan pihak lainnya yangberkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu,PPK dapat memberikan jadwal kerja penyedia yanglain di lokasi kerja.
58. Keselamatan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semuapihak di lokasi kerja.
59. PembayaranDenda
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksifinansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasiatau cidera janji terhadap kewajiban-kewajibanpenyedia dalam Kontrak ini. PPK mengenakan Dendadengan memotong angsuran pembayaran prestasipekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidakmengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
60. Jaminan 60.1
Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada PPKselambat-lambatnya 14 (empat belas) harikerja setelah diterbitkannya Surat PenunjukanPenyedia Barang/Jasa (SPPBJ) sebelumdilakukan penandatanganan kontrak denganbesar:a. 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; ataub. 5% (lima perseratus) dari nilai total Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) bagi penawaran yang lebih kecil dari 80% (delapan puluhperseratus) HPS.
60.2 Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan paling
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
133/220
123
kurang sejak tanggal penanda-tanganankontrak sampai dengan serah terima pertama
pekerjaan ( Provisional Hand Over/PHO ).60.3 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah
pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratusperseratus) dan diganti dengan JaminanPemeliharaan atau menahan uang retensisebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak;
60.4 Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPKdalam rangka pengambilan uang muka dengannilai 100% (seratus perseratus) dari besarnyauang muka;
60.5 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangisecara proporsional sesuai dengan pencapaianprestasi pekerjaan;
60.6 Masa berlaku Jaminan Uang Muka palingkurang sejak tanggal persetujuan pemberianuang muka sampai dengan tanggal penyerahanpertama pekerjaan (PHO).
60.7 Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada PPKsetelah pekerjaan dinyatakan selesai 100%(seratus perseratus).
60.8 Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukanpaling lambat 14 (empat belas) hari kerjasetelah masa pemeliharaan selesai danpekerjaan diterima dengan baik sesuai denganketentuan kontrak;
60.9 Masa berlaku Jaminan Pemeliharaan palingkurang sejak tanggal serah terima pertamapekerjaan (PHO) sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan ( Final HandOver/FHO );
D. HAK DAN KEWAJIBAN PPK
61. Hak danKewajiban PPK
PPK memiliki hak dan kewajiban :a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia;b. meminta laporan-laporan secara periodik
mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukanoleh penyedia;
c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
134/220
124
tercantum dalam kontrak yang telah ditetapkankepada penyedia;
d. mengenakan denda keterlambatan (apabila ada);e. membayar uang muka (apabila diberikan);f. memberikan instruksi sesuai jadwal;
g. membayar ganti rugi, melindungi dan membelaPenyedia terhadap tuntuan hukum, tuntutanlainnya dan tanggungan yang timbul karenakesalahan, kecerobohan dan pelanggaran kontrak
yang dilakukan PPK; danh. mengusulkan penetapan sanksi Daftar Hitam
kepada PA/KPA (apabila ada).
62. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana danprasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yangtercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksananpekerjaan ini.
63. PeristiwaKompensasi
63.1 Peristiwa Kompensasidapat diberikan kepadapenyedia dalam hal sebagai berikut:a. PPK mengubah jadwal yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;b. keterlambatan pembayaran kepada
penyedia;c. PPK tidak memberikan gambar-gambar,
spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihakpenyedia untuk melakukan pengujiantambahan yang setelah dilaksanakanpengujian ternyata tidak ditemukankerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. PPK memerintahkan penundaanpelaksanaan pekerjaan;
g.
PPK memerintahkan untuk mengatasikondisi tertentu yang tidak dapat didugasebelumnya dan disebabkan oleh PPK;
h. ketentuan lain dalam SSKK.
63.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkanpengeluaran tambahan dan/atauketerlambatan penyelesaian pekerjaan makaPPK berkewajiban untuk membayar ganti rugidan/atau memberikan perpanjangan waktupenyelesaian pekerjaan.
63.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
135/220
125
berdasarkan data penunjang dan perhitungankompensasi yang diajukan oleh penyedia
kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyataakibat Peristiwa Kompensasi.
63.4 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehinggapenyelesaian pekerjaan akan melampauiTanggal Penyelesaian maka penyedia berhakuntuk meminta perpanjangan waktuPenyelesaian berdasarkan data penunjang danperhitungan kompensasi yang diajukan olehPenyedia kepada PPK. Perpanjangan TanggalPenyelesaian harus dilakukan melalui adendumKontrak jika perpanjangan tersebut mengubahMasa Kontrak.
63.5 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atauperpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan
jika penyedia gagal atau lalai untukmemberikan peringatan dini dalammengantisipasi atau mengatasi dampakPeristiwa Kompensasi.
E. PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA
64. Personil Intidan/atauPeralatan
64.1 Personil inti dan/atau peralatan yangditempatkan harus sesuai dengan yangtercantum dalam Dokumen Penawaran.
64.2 Penggantian personil inti dan/atau peralatantidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuantertulis PPK.
64.3 Penggantian personil inti dilakukan olehpenyedia dengan mengajukan permohonanterlebih dahulu kepada PPK dengan
melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerjapersonil inti yang diusulkan beserta alasanpenggantian.
64.4 PPK dapat menilai dan menyetujuipenempatan/penggantian personil intidan/atau peralatan menurut kualifikasi yangdibutuhkan.
64.5 Jika PPK menilai bahwa personil inti:a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan
pekerjaan dengan baik;
b. berkelakuan tidak baik; atau
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
136/220
126
c. mengabaikan pekerjaan yang menjaditugasnya;
maka penyedia berkewajiban untukmenyediakan pengganti dan menjamin personilinti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalamwaktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh PPK.
64.6 Jika penggantian personil inti dan/atauperalatan perlu dilakukan, maka penyediaberkewajiban untuk menyediakan penggantidengan kualifikasi yang setara atau lebih baikdari personil inti dan/atau peralatan yangdigantikan tanpa biaya tambahan apapun.
64.7 Personil inti berkewajiban untuk menjagakerahasiaan pekerjaannya. Jika diperlukan olehPPK, Personil inti dapat sewaktu-waktudisyaratkan untuk menjaga kerahasiaanpekerjaan di bawah sumpah.
F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA
65. Harga Kontrak 65.1 PPK membayar kepada penyedia ataspelaksanaan pekerjaan dalam kontrak sebesarharga kontrak.
65.2 Harga kontrak telah memperhitungkankeuntungan, beban pajak dan biaya overheadserta biaya asuransi yang meliputi juga biayakeselamatan dan kesehatan kerja.
65.3 [Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas danharga (untuk kontrak harga satuan atauKontrak Gabungan Lump Sum dan HargaSatuan ).]
66. Pembayaran 65.1 Uang mukaa. uang muka dibayar untuk membiayai
mobilisasi peralatan, personil, pembayaranuang tanda jadi kepada pemasokbahan/material dan persiapan teknis lain;
b. besaran uang muka ditentukan dalam SSKKdan dibayar setelah penyedia menyerahkan
Jaminan Uang Muka senilai uang muka yang diterima;
c. dalam hal PPK menyediakan uang muka
maka Penyedia harus mengajukan
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
137/220
127
permohonan pengambilan uang mukasecara tertulis kepada PPK disertai dengan
rencana penggunaan uang muka untukmelaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak;d. PPK harus mengajukan Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) kepada PajabatPenandatangan Surat Perintah Membayar(PPSPM) untuk permohonan tersebut padahurufc, paling lambat 7 (tujuh) hari kerjasetelah Jaminan Uang Muka diterima;
e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bankumum, perusahaan penjaminan, atauPerusahaan Asuransi Umum yang memilikiizin untuk menjual produk jaminan(suretyship ) yang ditetapkan oleh MenteriKeuangan;
f. pengembalian uang muka harusdiperhitungkan berangsur-angsur secaraproporsional pada setiap pembayaranprestasi pekerjaan dan paling lambat haruslunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi100% (seratus perseratus).
65.2 Prestasi pekerjaana. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang
disepakati dilakukan oleh PPK, denganketentuan:1) penyedia telah mengajukan tagihan
disertai laporan kemajuan hasilpekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan sistembulanan, sistem termin ataupembayaran secara sekaligus, sesuaiketentuan dalam SSKK;
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasukbahan/material dan peralatan yang ada
di lokasi pekerjaan;4) pembayaran harus dipotong angsuranuang muka, denda (apabila ada), pajakdan uang retensi; dan
5) untuk kontrak yang mempunyaisubkontrak, permintaan pembayaranharus dilengkapi bukti pembayarankepada seluruh sub penyedia sesuaidengan prestasi pekerjaan.
b. pembayaran terakhir hanya dilakukansetelah pekerjaan selesai 100% (seratusperseratus) dan Berita Acara penyerahan
pertama pekerjaan diterbitkan;
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
138/220
128
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerjasetelah pengajuan permintaan pembayaran
dari penyedia harus sudah mengajukanSurat Permintaan Pembayaran (SPP) kepadaPejabat Penandatangan Surat PerintahMembayar (PPSPM);
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalamperhitungan angsuran, tidak akan menjadialasan untuk menunda pembayaran. PPKdapat meminta penyedia untukmenyampaikan perhitungan prestasisementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
65.3 Denda dan ganti rugia. denda merupakan sanksi finansial yang
dikenakan kepada penyedia;b. ganti rugi merupakan sanksi finansial yang
dikenakan kepada PPK karena terjadinyacidera janji/wanprestasi;
c. besarnya denda yang dikenakan kepadapenyedia atas keterlambatan penyelesaianpekerjaan untuk setiap hari keterlambatanadalah:1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga
bagian kontrak yang belum dikerjakan,apabila bagian pekerjaan yang sudahdilaksanakan dapat berfungsi; atau
2) 1/1000 (satu perseribu) dari hargakontrak, apabila bagian pekerjaan yangsudah dilaksanakan belum berfungsi.
sesuai yang ditetapkan dalam SSKK;d. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK
atas keterlambatan pembayaran adalahsebesar bunga dari nilai tagihan yangterlambat dibayar, berdasarkan tingkat sukubunga yang berlaku pada saat itu menurut
ketetapan Bank Indonesia, atau dapatdiberikan kompensasi;e. pembayaran denda dan/atau ganti rugi
diperhitungkan dalam pembayaran prestasipekerjaan;
f. ganti rugi dan kompensasi kepada pesertadituangkan dalam adendum kontrak;
g. pembayaran ganti rugi dan kompensasidilakukan oleh PPK, apabila penyedia telahmengajukan tagihan disertai perhitungandan data-data.
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
139/220
129
67. Hari Kerja 67.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dandatanya disimpan oleh penyedia. Daftar
pembayaran ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
67.2 Penyedia harus membayar upah hari kerjakepada tenaga kerjanya setelah formulir upahditandatangani.
67.3 Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harusdilampirkan.
68. PerhitunganAkhir
68.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaanterakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai100% (seratus persen) dan berita acarapenyerahan awal telah ditandatangani olehkedua belah Pihak.
68.2 Sebelum pembayaran terakhir dilakukan,penyedia berkewajiban untuk menyerahkankepada Pengawas Pekerjaan rincianperhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuhtempo. PPK berdasarkan hasil penelitiantagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajibanuntuk menerbitkan SPP untuk pembayarantagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dankelengkapan dokumen penunjang diterimaoleh Pengawas Pekerjaan.
69. Penangguhan 69.1 PPK dapat menangguhkan pembayaran setiapangsuran prestasi pekerjaan penyedia jikapenyedia gagal atau lalai memenuhi kewajibankontraktualnya, termasuk penyerahan setiapHasil Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telahditetapkan.
69.2 PPK secara tertulis memberitahukan kepadapenyedia tentang penangguhan hakpembayaran, disertai alasan-alasan yang jelasmengenai penangguhan tersebut. Penyediadiberi kesempatan untuk memperbaiki dalam
jangka waktu tertentu.
69.3 Pembayaran yang ditangguhkan harusdisesuaikan dengan proporsi kegagalan ataukelalaian penyedia.
69.4 Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
140/220
130
pembayaran akibat keterlambatan penyerahanpekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan
pengenaan denda kepada penyedia.
70. [PenyesuaianHarga UntukKontrak HargaSatuan atauKontrakGabungan LumpSum dan HargaSatuan )]
70.1 [Hargayang tercantum dalam kontrak dapatberubah akibat adanya penyesuaian hargasesuai dengan peraturan yang berlaku.
70.2 Penyesuaian harga diberlakukan pada KontrakTahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebihdari 12 (dua belas) bulan dan diberlakukanmulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak
pelaksanaan pekerjaan.
70.3 Penyesuaian harga diberlakukan terhadapKontrak Tahun Jamak yang berbentuk KontrakHarga Satuan atau Kontrak Gabungan LumpSum dan Harga Satuan yang mengacu padaDokumen Pengadaan dan/atau perubahanDokumen Pengadaan, yang selanjutnyadituangkan dalam SSKK.
70.4 Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruhkegiatan/mata pembayaran, kecuali komponenkeuntungan dan biaya overhead sebagaimanatercantum dalam penawaran.
70.5 Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuaidengan jadwal pelaksanaan yang tercantumdalam kontrak awal/adendum kontrak.
70.6 Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri,menggunakan indeks penyesuaian harga darinegara asal barang tersebut.
70.7
Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan barusebagai akibat adanya adendum kontrak dapatdiberikan penyesuaian harga mulai bulan ke- 13 (tiga belas) sejak adendum kontrak tersebutditandatangani.
70.8 Kontrak yang terlambat pelaksanaannyadisebabkan oleh kesalahan Penyediadiberlakukan penyesuaian harga berdasarkanindeks harga terendah antara jadwal awaldengan jadwal realisasi pekerjaan.
70.9 Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
141/220
131
rumus sebagai berikut:Hn=Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)
Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaandilaksanakan;Ho = Harga Satuan pada saat harga
penawaran;a = Koefisien tetap yang terdiri atas
keuntungan dan overhead;Dalam hal penawaran tidakmencantumkan besaran komponenkeuntungan dan overhead maka a =0,15.
b, c, d = Koefisien komponen kontrak sepertitenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb;Penjumlahana+b+c+d+....dst adalah1,00.
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaan dilaksanakan (mulai bulanke-13 setelah penandatanganankontrak).
Bo, Co, Do = Indeks harga komponen padabulan ke-12 setelah penanda- tanganan kontrak.
70.10 Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja danalat kerja ditetapkan dalam SSKK.
70.11 Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS.
70.12 Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS, digunakan indeks harga yangdikeluarkan oleh instansi teknis.
70.13 Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkansebagai berikut:Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dst
Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga Satuan;Hn = Harga Satuan baru setiap jenis
komponen pekerjaan setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakanrumusan penyesuaian Harga Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan.
70.14 Pembayaran penyesuaian harga dilakukan olehPPK, apabila penyedia telah mengajukantagihan disertai perhitungan dan data-data;
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
142/220
132
70.15 Penyedia dapat mengajukan secara berkalaselambat-lambatnya setiap 6 (enam) bulan.]
G. PENGAWASAN MUTU
71. Pengawasan danPemeriksaan
PPK berwenang melakukan pengawasan danpemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yangdilaksanakan oleh penyedia.Apabila diperlukan, PPKdapat memerintahkan kepada pihak ketiga untukmelakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semuapelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan olehpenyedia.
72. PenilaianPekerjaanSementara olehPPK
72.1 PPK dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapatmelakukan penilaian atas hasil pekerjaan yangdilakukan oleh penyedia.
72.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukanterhadap mutu dan kemajuan fisik pekerjaan.
73. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiapHasil Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secaratertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPKatau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkanpenyedia untuk menemukan dan mengungkapkanCacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yangdianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaanmengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung
jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama MasaKontrak dan Masa Pemeliharaan.
74. Pengujian Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkanpenyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu
yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis danGambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanyaCacat Mutu maka penyedia berkewajiban untukmenanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidakditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebutdianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
75. Perbaikan CacatMutu
75.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akanmenyampaikan pemberitahuan Cacat Mutukepada penyedia segera setelah ditemukanCacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung
jawab atas cacat mutu selama Masa Kontrak
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
143/220
133
dan Masa Pemeliharaan.
75.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut,penyedia berkewajiban untuk memperbaikiCacat Mutu dalam jangka waktu yangditetapkan dalam pemberitahuan.
75.3 Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutudalam jangka waktu yang ditentukan makaPPK, berdasarkan pertimbangan PengawasPekerjaan, berhak untuk secara langsung ataumelalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPKmelakukan perbaikan tersebut. Penyedia segerasetelah menerima klaim PPK secara tertulisberkewajiban untuk mengganti biaya perbaikantersebut. PPK dapat memperoleh penggantianbiaya dengan memotong pembayaran atastagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada)atau uang retensi atau pencairan Surat JaminanPemeliharaan atau jika tidak ada maka biayapenggantian akan diperhitungkan sebagaiutang penyedia kepada PPK yang telah jatuhtempo.
75.4 PPK dapat mengenakan Denda Keterlambatanuntuk setiap keterlambatan perbaikan CacatMutu, dan mendaftarhitamkan penyedia.
76. KegagalanBangunan
76.1 Jika Hasil Pekerjaan sebagaimana ditetapkandalam SSKK berupa bangunan maka PPKdan/atau penyedia terhitung sejak tanggalpenandatanganan berita acara penyerahanakhir bertanggung jawab atas kegagalanbangunan sesuai dengan kesalahan masing-masing selama umur konstruksi yangtercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari10 (sepuluh) tahun.
76.2 Penyedia berkewajiban untuk melindungi,membebaskan, dan menanggung tanpa batasPPK beserta instansinya terhadap semua bentuktuntutan, tanggung jawab, kewajiban,kehilangan, kerugian, denda, gugatan atautuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum,dan biaya yang dikenakan terhadap PPK besertainstansinya (kecuali kerugian yang mendasarituntutan tersebut disebabkan kesalahan ataukelalaian PPK) sehubungan dengan klaim
kehilangan atau kerusakan harta benda, dan
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
144/220
134
cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga yang timbul dari kegagalan bangunan.
76.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki olehpenyedia tidak membatasi kewajibanpenanggungan penyedia dalam angka 70 ini.
76.4 Penyedia berkewajiban untuk menyimpan danmemelihara semua dokumen yang digunakandan terkait dengan pelaksanaan ini selamaumur konstruksi yang tercantum dalam SSKKtetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
77. PenyelesaianPerselisihan
77.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupayasungguh-sungguh menyelesaikan secara damaisemua perselisihan yang timbul dari atauberhubungan dengan Kontrak ini atauinterpretasinya selama atau setelah pelaksanaanpekerjaan ini.
77.2 Penyelesaian perselisihan atau sengketa antarapara pihak dalam Kontrak dapat dilakukanmelalui musyawarah, arbitrase, mediasi,konsiliasi atau pengadilan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.
78. Itikad Baik 78.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas salingpercaya yang disesuaikan dengan hak-hak yangterdapat dalam kontrak.
78.2 Para pihak setuju untuk melaksanakanperjanjian dengan jujur tanpa menonjolkankepentingan masing-masing pihak.
78.3 Apabila selama kontrak, salah satu pihakmerasa dirugikan, maka diupayakan tindakan
yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
145/220
135
BAB XI. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
A. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:
Satuan Kerja PPK:Nama : __________Alamat :__________Telepon :__________Website :__________Faksimili :__________e-mail :__________
Penyedia:Nama : __________Alamat :__________Telepon :__________Website :__________Faksimili :__________e-mail :__________
B. Wakil Sah ParaPihak
Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Untuk PPK :_______________
Untuk Penyedia :_______________Pengawas Pekerjaan ________ sebagai wakil sah PPK(apabila ada)
C. TanggalBerlakuKontrak
Kontrak mulai berlaku sejak: ________ s.d. ________
D. JadwalPelaksanaanPekerjaan
Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan selama : _____ ( ______ ) (hari kalender/bulan/tahun)
E. MasaPemeliharaan
Masa Pemeliharaan berlaku selama: __(_____)(bulan/tahun)
F. Umur Konstruksi Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi: ____ (__________) tahun sejak tanggal penanda-tanganan Berita Acara penyerahan akhir.
G. PedomanPengoperasiandan Perawatan
Gambar As built dan/atau pedoman pengoperasiandan perawatan harus diserahkan selambat-lambatnya:
___ (__________) hari kalender/bulan/tahun setelahtanggal penandatanganan Berita Acara penyerahanawal.
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
146/220
136
H. PembayaranTagihan
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitanSPP oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran
adalah ______ hari kalender terhitung sejak tagihandan kelengkapan dokumen penunjang yang tidakdiperselisihkan diterima oleh PPK.
I. PencairanJaminan
Jaminan dicairkan dan disetorkan pada _______ [KasNegara/Kas Daerah]
J. TindakanPenyedia yangMensyaratkanPersetujuan PPKatau PengawasPekerjaan
Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukanpersetujuan PPK adalah: __________
Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukanpersetujuan Pengawas Pekerjaan adalah: __________
K. KepemilikanDokumen
Penyedia diperbolehkan menggunakan salinandokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dariPekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan sebagaiberikut: __________
L. Fasilitas PPK akan memberikan fasilitas berupa : _________________
M. SumberPembiayaan
Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayaidari __________________ [APBN/APBD]
N. PembayaranUang Muka
Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan uang muka(YA/TIDAK).
[jika YA] Uang muka diberikan sebesar __% (________ perseratus) dari Nilai Kontrak
O. PembayaranPrestasiPekerjaan
Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara:(Termin/Bulanan/Sekaligus).
Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atasdilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
__________
Dokumen penunjang yang disyaratkan untukmengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan:
__________
P. [PenyesuaianHarga]
1. [Untuk Penyesuaian Harga digunakan indeks yangdikeluarkan oleh _________ [BPS/Instansi Teknis
Lainnya]
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
147/220
137
2. Indeks yang dipergunakan adalah indeks _______
(perdagangan, industri, impor, dll) sebesar_______3. Koefisien tetap adalah sebesar____________
4. Koefisien komponen kontrak adalahsebesar__________]
Q. PeristiwaKompensasi
Ketentuan selain yang diatur dalam SSUK mengenaipemberian peristiwa kompensasi adalah: ________(apabila ada)
R. Denda Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuksetiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satuperseribu) dari [harga kontrak/harga bagian kontrak
yang belum dikerjakan]
S. Sanksi Pelanggaran terhadap ketentuan Pengalihan dan/atauSubkontrak dikenakan sanksi _________
T. PenyelesaianPerselisihan
Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaanKontrak tidak dapat diselesaikan secara damai makaPara Pihak menetapkan lembaga penyelesaianperselisihan tersebut di bawah sebagai PemutusSengketa:
[Pengadilan Republik Indonesia yangberkompeten/Badan Arbitrase Nasional Indonesia(BANI)]
[Jika BANI yang dipilih sebagai Lembaga PemutusSengketa maka cantumkan klausul arbitrase berikuttepat di bawah pilihan yang dibuat di atas:
Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akandiselesaikan dan diputus oleh Badan Arbitrase NasionalIndonesia (BANI) menurut peraturan-peraturanadministrasi dan peraturan-peraturan prosedurarbitrase BANI, yang keputusannya mengikat keduabelah pihak yang bersengketa sebagai keputusantingkat pertama dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa
jumlah arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masing-masingPihak harus menunjuk seorang arbitrator dan keduaarbitrator yang ditunjuk oleh Para Pihak akan memiliharbitrator ketiga yang akan bertindak sebagai pimpinanarbitrator. ]
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
148/220
138
Lampiran A Syarat-Syarat Khusus KontrakPersonil Inti, Subpenyedia dan Peralatan
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawabkerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikuturaian personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]
- Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkanuntuk pelaksanaan pekerjaan]
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
149/220
139
BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
BAB I. PERSYARATAN UMUM
Pasal 1. U M U M
1. Pada dasarnya untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruhpekerjaan ini. Kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruhgambar kerja serta Uraian Pekerjaan dan Persyaratan Teknis seperti yangakan diuraikan dalam buku ini .
2. Jika terdapat ketidak jelasan, perbedaan-perbedaan atau kesimpangsiuran informasi dalam pelaksanaan nanti, Kontraktor diwajibkanmengadakan pertemuan dengan Pengawas atau Perencana untukmendapat kejelasan dalam pelaksanaan.
3. Tidak dibenarkan Kontraktor mengambil keuntungan selain keuntungan yang telah ditetapkan, dari kekurangan-kekurangan / kelemahan-kelemahan baik dari gambar kerja maupun spesifikasi teknis ini.
4. Demikian pula tidak ada gugatan yang akan dipertimbangkan jika gugatantersebut disebabkan karena peserta tidak membaca atau kurang memahamisetiap isi dokumen ini.
Pasal 2 : NAMA PROYEK, PEKERJAAN DAN LOKASI
Nama Proyek : Pelebaran Area Parkir, DPT dan Pagar Kantor Pekerjaan : Persiapan, Arsitektur, Sipil/StrukturPemberi Tugas : BPTH - Kabupaten SumedangLokasi : Jl.Tanjungsari No. 22 Kabupaten Sumedang
Pasal 3 : LINGKUP PEKERJAAN :
a) Meliputi semua bagian pekerjaan sebagaimana tercantum dalam DokumenKontrak, yaitu meliputi :
Gambar-gambar Rencana Pelaksanaan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Berita Acara Penjelasan + Addenda-addenda ataupun salah satu daripadanya.
b) Kekurangan salah satu unsur tersebut di atas tidak dapat mengakibatkanberkurangnya lingkup pekerjaan yang harus dipenuhi oleh Kontraktor.
c) Pekerjaan meliputi pengadaan tenaga kerja, penyediaan bahan, peralatan,berikut alat-alat bantu lainnya, pengangkutan, pemasangan dan semuapelayanan yang diperlukan bagi pelaksanaan pekerjaan hingga selesaidengan sempurna, kecuali bila ditentukan lain dalam Dokumen Kontrak.
Yang antara lain jenis pekerjaannya adalah sbb ;
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
150/220
140
1. Pekerjaan Persiapan2. Pekerjaan Arsitektur Meliputi :
Pekerjaan Dinding Pagar Pekerjaan Pasangan Lantai- Paving Block Pekerjaan Pengecatan Dan Yang nyata-nyata tergambar pada Gambar perencanaan
3. Perkerjaan Sipil Meliputi : Pekerjaan Galian Tanah dan Pondasi Pekerjaan Pengeboran Tanah Pasangan Pondasi Poor Plat Pasangan Sloof Beton Pasangan Kolom Beton Pasangan Balok Beton
Dan Yang nyata-nyata tergambar pada Gambar perencanaan
Pasal 4 : PERATURAN DAN KETENTUAN
a) Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan dengan benar, penuhtanggung jawab dan penuh ketelitian sesuai dengan kontrak. Seluruhcara dan prosedur yang diikuti, termasuk semuanya harus mendapatkanpersetujuan Konsultan Pengawas.
b) Disamping rencana kerja dan syarat-syarat, gambar-gambarpelaksanaan serta penjelasan-penjelasan lain yang termasuk dalamDokumen Surat Perjanjian Pemborongan, maka ketentuan-ketentuan
umum yang berlaku adalah:1. Peraturtan-peraturan Umum (Algemene Voorwaarden) disingkatAV.19.41
2. Peraturan Beton Indonesia disingkat PBI-NI-2/1971.3. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia disingkat PKKI-NI-5/1961.4. Peraturan Umum Mengenai Instalasi Listrik (AVE)5. Peraturan umum mengenai Instalasi Air Leideng (AVWI)6. Peraturan Tentang Instalasi Listrik, PUIL 1977.7. Pedoman Plumbing Indonesia, Tahun 1979.8. Peraturan Dinas Kebakaran Pemerintah.9. Peraturan yang ditetapkan oleh Perusahaan Listrik Negara.10. Peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan Air Minum setempat.11. Peraturan Direktorat Jendral Perawatan Departemen Tenaga Kerja,
Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja.12. Persyaratan Umum dari Dewan Teknik Pembangunan Indonesia
(DTPI 1980)13. Peraturan yang ditetapkan Dinas Kebakaran setempat14. Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI).15. Lain - lain syarat umum yang berhubungan dengan peraturan
pembangunan yang berlaku di Indonesia.16. Peraturan khusus Pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat
c) Ukuran :1. Pada dasarnya semua ukuran utama yang tertera dalam gambar
kerja dan gambar pelengkap meliputi :As - AsLuar - Luar
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
151/220
141
Dalam - DalamLuar - Dalam
2. Kontraktor diwajibkan meneliti terlebih dahulu ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar yang termuat dalam dokumenlelang/kontrak.
3. Kontraktor tidak dibenarkan mengubah atau mengganti ukuran-ukuran yang tercantum didalam gambar pelaksanaan tanpasepengetahuan Pengawas / Perencana, segala akibat yang terjadiadalah tanggung jawab Kontraktor.
d) Istilah :Istilah yang dipergunakan untuk masing-masing disiplin kerja disiniadalah :
SR : Sipil / StrukturMeliputi hal-hal yang berhubungan dengan perhitungankonstruksi, bahan konstruksi, kualitas, serta Cut Fill.
LS : LansekapMeliputi hal-hal yang berhubungan dengan disain infrastruktur, pertamanan, Trotoar/ Pedestrian dan pekerjaan luarbangunan lainnya.
AR : ArsitekturMeliputi hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan danperancangan bangunan secara menyeluruh dari semua disiplinkerja yang ada, baik teknis maupun estetika.
Pasal 5. JENIS DAN MUTU BAHAN
a. Diutamakan produksi yang disetujui Oleh Perencana / Pemberi Tugas,dan Konsultan Pengawas.
b. Uraian jenis dan mutu bahan tersebut harus sesuai dengan Standard yang disyaratkan.
Pasal 6. MEREK - MEREK DAGANG :
Kecuali ditentukan lain, maka nama-nama atau merek-merek dagang daribahan yang disebutkan dalam persyaratan teknis ini untuk maksud-maksudperbandingan terutama dalam hal mutu, model, bentuk, jenis dan sebagainya,dan hendaknya tidak diartikan sebagai persyaratan (Merek) yang mengikat.Pemborong boleh mengusulkan merek-merek dagang lainnya yang setarafkepada Konsultan Pengawas. Dalam hal ini disebutkan 3 (Tiga) merekdagang atau lebih untuk jenis bahan/pekerjaan yang sama, maka pemborongdiharuskan untuk dapat menyediakan salah satu dari merek dagang sesuaidengan persetujuan Konsultan Pengawas/Konsultan Perencana.
Pasal 7. KETENTUAN TEKNIS PEMBANGUNAN
a) Semua bahan bangunan yang dipergunakan untuk pekerjaan ini
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
152/220
142
terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas, dandisimpan atau ditimbun sedemikian rupa sehingga dapatdipertanggung jawabkan secara teknis sesuai syarat pengamanan yangberlaku.
b) Penimbunan, penyimpanan dan pengerjaan bahan bangunan tidak bolehdilakukan di luar lapangan.
c) Pengangkutan bahan - bahan bangunan dari luar ke lapangan kerjaagar dilaksanakan pada jam-jam kerja , jika seandainya ada pengirimanbahan-bahan pada malam hari, harus seizin Konsultan Pengawas.
d) Proyek yang bersangkutan diatur serta ditertibkan sedemikian rupasehingga tidak mengganggu keindahan dan kebersihan lingkungansekitar, antara lain dengan penggunaan pagar penutup serta
pengaturan pembuangan bahan sisa.e) Mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah setempat, Instansi Pemerintah lain yang berwenang.
f) Setiap pelanggaran terhadap ketentuan di atas akan diambil tindakansesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, antara lain meninjaukembali izin kerja Kontraktor ataupun penyitaan bahan-bahanbangunan yang dimaksud.
g) Kontraktor wajib melaksanakan pekerjaan secara lengkap denganpembuatannya; antara lain membuat atau menyediakan segala sesuatu
yang berkaitan dengan pekerjaan seperti steger, stoot werk, cetakan
dan lain-lain kecuali yang nyata-nyata disediakan oleh Pemberi Tugas.
h) Pada saat pekerjaan dimulai, Kontraktor dianggap telah mengetahuiserta bertanggung jawab atas setiap ketentuan di atas.
Pasal 8 : PENJELASAN R.K.S. & GAMBAR.
a) Rencana Kerja dan Syarat-syarat serta Gambar-gambar kerja yangdikeluarkan oleh Konsultan Perencana adalah satu-satunya PedomanDasar Ketentuan pekerjaan pelaksanaan ini.
b) Rencana Kerja dan Syarat-syarat serta Gambar-gambar Kerja besertaseluruh lampirannya tidak diperkenankan diberikan kepada pihak laintanpa sepengetahuan dan izin tertulis dari Pemberi Tugas dan KonsultanPengawas.
c) Rencana Kerja dan Syarat-syarat, Gambar-gambar Kerja serta Gambar- gambar Detail merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkanhingga tidak dapat ditafsirkan atau diartikan sendiri-sendiri.
d) Jika terdapat perbedaan antara Rencana Kerja dan Syarat-syarat,Gambar-gambar Kerja serta Gambar-gambar Detail; maupunperbedaan dengan keadaan di lapangan pada waktu pelaksanaan,maka Kontraktor harus meminta pendapat Konsultan Pengawas sertamelaksanakan keputusan tersebut.
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
153/220
143
e) Jika selama berlangsungnya pekerjaan ini terjadi perubahan teknis,maka Kontraktor harus membuat Gambar Revisi dari perubahantersebut untuk dimintakan persetujuan dari Pengawas lapangan denganbiaya Kontraktor, Gambar-gambar revisi tersebut tidak bolehdilaksanakan sebelum disetujui tertulis oleh Konsultan Pengawas.
f) Jika terjadi kekurang jelasan dalam Gambar-gambar Kerja atauGambar-gambar Detail, maka Kontraktor wajib membuat Gambar-
gambar Tambahan atas petunjuk dan disahkan oleh KonsultanPengawas. Gambar-gambar ini akan berlaku sebagai Gambar Pelengkap,sah dan mengikat.
g) Jika Kontraktor membutuhkan Gambar atau bahan penjelas lainnyamelebihi dari yang ditentukan, maka Kontraktor harus mengajukanpermintaan secara tertulis pada Konsultan Pengawas dengan
menyebutkan penggunaanya, dimana biaya secara teknis pengadaannyamenjadi beban Kontraktor.
h) Klausal Yang Disebutkan, Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembalipada bagian/bab/gambar yang lain maka ini harus diartikan bukanuntuk menghilangkan satu terhadap yang lain tetapi malah untuklebih menegaskan masalahnya.
i) Kalau terjadi hal yang saling bertentangan antar gambar perencanaanatau terhadap spesifikasi teknis, maka yang diambil sebagai patokanadalah yang mempunyai dampak bobot teknis dan atau yangmempunyai bobot biaya yang paling tinggi / Besar terhadap rencanaanggaran biaya.
Pasal 9 : JADWAL PELAKSANAAN
a) Kontraktor harus membuat sebuah jadwal Rencana PelaksanaanPekerjaan yang memuat :1. Uraian jenis pekerjaan selengkapnya,2. Jumlah tenaga, hari dan tenaga x hari (man-days) yang digunakan
untuk setiap jenis pekerjaan,3. Volume pekerjaan,4. Nilai/bobot prosentase dari setiap jenis pekerjaan terhadap seluruh
pekerjaan yang angkanya diperoleh dengan memberi harga padamasing-masing jenis pekerjaan terhadap harga/biaya keseluruhansebagaimana tercantum dalam Surat Perjanjian Pemborongan.
5. Grafik kemajuan pekerjaan.6. Bila perlu contoh jadwal ini dapat diminta dari Konsultan
Pengawas.
b) Jadwal harus dimintakan persetujuan Konsultan Pengawas selambat-lambatnya sebelum Pekerjaan Persiapan dimulai dan setelah disetujuimaka Kontraktor wajib menyerahkan jadwal tersebut kepada PemberiTugas dan Konsultan Pengawas masing-masing sebanyak 3 (Tiga) set.
Pasal 10 : SHOP DRAWING
a) Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor wajib membuat shopdrawing untuk detail khusus yang belum maupun yang sudah tercakuplengkap dalam gambar kerja untuk disetujui pelaksanaannya oleh
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
154/220
144
Pengawas / Perencana.
b) Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan dan digambarkansemua data yang diperlukan termasuk pengajuan contoh dari semuabahan , keterangan produk ,cara pemasangan dan atauspesifikasi/persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik yangbelum tercakup secara lengkap didalam gambar kerja/dokumen kontrakdidalam buku ini.
c) Kontraktor wajib mengajukan 4 (Empat) set shop drawing danpersetujuan material yang dilengkapi dengan 1 (Satu) set brosur / catalogasli guna disetujui untuk dilaksanakan. Dalam pengajuan shop drawingapabila terjadi kesalahan tetap menjadi tanggung jawab Kontraktorwalaupun telah mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
d)
Semua Shop Drawing yang pelaksanaannya memerlukan koordinasidengan Kontraktor lain yang terlibat akan dikoordinasikan olehKonsultan Pengawas.
Pasal 11 : AS BUILT DRAWING
a) Dokumen gambar terlaksana (as built drawing) ini harus diperiksa dandisetujui oleh Pengawas.
b) As built drawing memuat seluruhnya secara detail dari hasil kegiatanpelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang telah dilaksanakan lengkapdengan data, dan keterangan lainnya.
c) As built drawing diserahkan dalam bentuk cetakan dan dijilid sebanyak 3(Tiga) set.
d) As Built Drawing terdiri dari ;- 1 (Satu) Set Rekalkir- 3 (Tiga) Set blue print full size- 5 (Lima) set Fotocopy half size
Diserahkan secara bertahap setelah pekerjaan terlaksana untukdiperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Pasal 12 : PEMBUATAN PHOTO PROGRESS
Kontraktor wajib memberi laporan setiap kegiatan pekerjaan berupaphoto progress, dimana pengambilan photo tersebut bisa menggambarkandari kegiatan awal sampai dengan selesainya pekerjaan. Dibuat dalam (3) setalbum, diperuntukan bagi : Pemberi Tugas, Perencana & Pengawas.
Pasal 13 : KOORDINASI PELAKSANAAN
a) Pada waktu pengadaan dan pemasangan material oleh pihak Supplier /Kontraktor lain, maka Kontraktor wajib memberi tahukan kepadaPengawas.
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
155/220
145
b) Apabila terdapat bagian pekerjaan yang pemasangannya harusdiselesaikan oleh Kontraktor lain, maka Kontraktor tersebut wajibmenyiapkan / menyerahkan bahan lengkap dengan penjelasan untukpemasangannya.
c) Dalam pelaksanaan Kontraktor wajib memperhatikan koordinasi kerjadengan pekerjaan lain.
Pasal 14 : KUASA PEMBORONG DI LAPANGAN
a) Pengawasan akan dilaksanakan secara terus menerus selamaberlangsungnya pekerjaan.Untuk itu Kontraktor wajib menempatkan seorang Kepala Teknik sebagaiKuasa Kontraktor di lapangan yang cukup mampu untukmelaksanakan tugasnya, serta mengerti dan berpengalaman dalam
bidang bangunan atau teknik sesuai dengan lingkup pekerjaan danmampu mewakili segala petunjuk Konsultan Pengawas untuk diteruskanpada pelaksananya.
b) Jika ternyata hal tersebut di atas tidak sebagaimana mestinya, makaKonsultan Pengawas berhak meminta pada Kontraktor untuk menggantiKepala Teknik tersebut dengan yang lebih baik.
c) Penempatan Kepala Teknik dan staffnya dari Pihak Kontraktor adalahSDM yang berkompeten dalam bidangnya dan memliki latar belakangpendidikan yang setingkat Sarjana Teknik Sipil dan telah berpengalamanpada pembuatan proyek sejenis minimal 1 th, sedangkan untukPelaksana Lapangan dari masing-masing Jenis Pekerjaan yang memiliki
pendidikan Akademi atau Sekolah Teknik Menengah dengan pengalaman 3th dan 5 th, pada bidangnya masing-masing.
Pasal 15 : DOMISILI KONTRAKTOR
a) Alamat Kontraktor jika berubah dari yang tertera dalam DokumenPelelangan harus diberitahukan secara tertulis kepada Pemberi Tugas danKonsultan Pengawas.
b) Alamat Kontraktor dan Kepala Teknik Lapangan wajib diberitahukansecara tertulis pada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas, sertacara-cara komunikasi tercepat yang dapat dilakukan seandainya terjadihal-hal yang mendesak.
Pasal 16 : PENJAGAAN KEAMANAN LAPANGAN PEKERJAAN
a) Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas keamanan di daerahlapangan kerjanya dari pencurian maupun pelanggaran-pelanggaranketertiban lain.
b) Kontraktor harus menempatkan peralatan pemadam kebakaran yangsesuai dengan lingkup kerjanya serta mengurangi resiko terjadinyakebakaran pada lapangan dengan peraturan-peraturan dan pengaturan-pengaturan tata kerja dan peralatan kerja.
c) Jika disyaratkan Kontraktor boleh mengasuransikan pekerjaannya dansegala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut dalam bentuk
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
156/220
146
Asuransi Segala Resiko (All Risk) pada Perusahaan Asuransi Umum yangdisetujui oleh Konsultan Pengawas dengan jangka waktu sejak tanggalSPK sampai tanggal berakhirnya masa Pemeliharaan.
Pasal 17 : LAPORAN HARIAN, MINGGUAN DAN BULANAN
a) Kontraktor wajib membuat Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan sebagai resumedari Laporan Harian selama masa pelaksanaan pekerjaan yang akan diperiksa danditandatangani oleh Konsultan Pengawas yang memuat hal-hal :
1. Jumlah tenaga menurut jenis / jabatan,2. Jumlah dan jenis bahan yang diterima,3. Jumlah dan jenis bahan yang disetujui,4. Jumlah dan Jenis Peralatan yang dipakai.
5. Kegiatan pekerjaan secara terperinci,6. Keadaan cuaca dan kejadian-kejadian lain.
b) Laporan Harian dibuat dalam rangkap 3 (Tiga) serta bentuk maupun tata carapengisian Form tersebut harus sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh KonsultanPengawas.
c) Laporan tersebut diperuntukan : 1 (Satu) set untuk Pemberi Tugas 1 (Satu) set Untuk Konsultan Pengawas. 1 (Satu) set Arsip.
Pasal 18 . JAMINAN DAN KESEJAHTERAAN BURUH
a) Kontraktor wajib menyediakan fasilitas - fasilitas kesejahteraan buruh berupapenyediaan air minum, penyediaan tempat mandi, pemondokan, serta tempatberibadat.
b) Kontraktor juga harus menyediakan fasilitas pengaman kerja, seperti Safety Belt,Safety Shoes, Helm, dan lain-lain.
c) Kontraktor atas petunjuk Konsultan Pengawas Lapangan wajib mengatur fasilitas-fasilitas tersebut termasuk warung atau kios makanan di dalam areal kerjanyadengan mematuhi syarat-syarat kesehatan, keselamatan, keindahan, kebersihandan ketertiban.
d) Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas biaya pengobatan ataupunpemakaman dari pekerjanya atau siapapun yang terlibat langsung pada pekerjaan
jika mengalami musibah yang berkaitan dengan pekerjaan ini.
Pasal 19 : P 3 K DAN PEMADAM KEBAKARAN
Pengadaan peralatan-peralatan P 3 K, peralatan pencegahan terhadapbahaya kebakaran dan yang sesuai dalam anjuran Perusahaan Asuransiterhadap pekerjaan / Proyek yang sedang berjalan.
Pasal 20 : JALAN MASUK DAN JALAN SEMENTARA
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
157/220
147
Pembuatan jalan masuk / jalan sementara untuk kebutuhan kelancaranproyek, Dari Jalan yang telah ada ke lokasi proyek harus dibuat olehkontraktor. Lokasi pembuatan jalan sementara tersebut akan ditunjukanoleh Konsultan Pengawas langsung dilapangan.
Kontraktor harus memelihara seluruh jalan-jalan yang dilaluinya mulaimasuk dari Jalan Raya sampai ke lokasi. Atas perintah Konsultan Pengawas,andaikata Proyek tersebut telah selesai, jalan - jalan yang rusak yangdiakibatkan oleh kendaraan-kendaraan Proyek, harus diperbaiki kembalisesuai dengan keadaan semula.
Pasal 21 : ALAT-ALAT PELAKSANAAN
Kontraktor wajib menempatkan peralatan - peralatan kerja yang lengkapserta alat-alat kelancaran pelaksanaan pekerjaan termasuk pemeliharaan
dan memindah-mindahkan dalam lokasi pekerjaan serta mengeluarkansetelah penyelesaian pekerjaan sebagaimana yang telah dicantumkandalam Dokumen Pelelangan serta mematuhi petunjuk Konsultan PengawasLapangan yang berkaitan dengan jenis pekerjaan / proyek tersebut .
Pasal 22 : SYARAT DAN CARA PEMERIKSAAN BAHAN
a) Semua bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan, minimal harus dari jenis danmutu yang sesuai dengan kontrak.
b) Atas biaya Kontraktor, semua contoh bahan yang akan digunakan harus diajukankepada Konsultan Pengawas sebanyak 3 set untuk disetujui dan dicantumkan tanda-tanda.
c) Bilamana Konsultan Pengawas menganggap perlu, Kontraktor harusmenyediakan surat keterangan dari Instansi yang ditunjuk (Balai PenelitianBahan Bahan), dan menjamin bahwa bahan-bahan yang digunakan telah memenuhiPersyaratan.
d) Semua bahan atau perlengkapan yang akan diolah atau akan dipasang padabangunan, sebelum dipergunakan, dibeli atau dikirim jika diperlukan olehkonsultan pengawas harus diuji atau dites, maka bahan/material yang akan dipakaitersebut harus diperiksa dan dinyatakan lulus dengan hasil baik oleh laboratorium
yang diakui.
e) Segala pembiayaan / ongkos-ongkos pengujian bahan menjadi beban Kontraktorsepenuhnya.
Pasal 23 : PEKERJAAN TIDAK BAIK
a) Semua pekerjaan yang dianggap kurang/belum baik dan ditolak oleh KonsultanPengawas karena tidak sesuai dengan Dokumen Kontrak, akibat disengaja atau tidakoleh Kontraktor, harus segera diperbaiki dan ditanggung biayanya olehKontraktor.
b) Apabila suatu pekerjaan telah ditutup tetapi bertentangan dengan permintaandan dianggap tidak baik oleh Konsultan Pengawas, maka pekerjaan tersebut harus
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
158/220
148
dibuka/dibongkar untuk diperiksa dan ditutup kembali atas biaya Kontraktor.
c) Apabila suatu pekerjaan telah ditutup dan Konsultan Pengawas tidak secara khususdiminta untuk memeriksa sebelumnya, dan bila Konsultan Pengawas menghendakipekerjaan tersebut harus dibuka/dibongkar untuk diperiksa, makan pekerjaan yangdibongkar tersebut harus ditutup kembali atas biaya Kontraktor.
d) Pemasangan dan penggunaan bahan yang tidak sesuai dengan persyaratan,petunjuk dan perintah Konsultan Pengawas atau contoh yang telah disetujui makabahan tersebut ditolak, dan harus dibongkar dan dikeluarkan atas perintah KonsultanPengawas dengan segala resiko sepenuhnya menjadi Tanggung jawab Kontraktor.
Pasal 24 : PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA PROYEK
a)
Semua Resiko Baik mengenai salah hitung terhadap harga maupun jumlah satuanVolume yang diajukan dan biaya-biaya lain yang tak terduga adalah tetap menjaditanggung jawab pemborong.
b) Pemborong sudah harus memperhitungkan / mempertimbangkan semuakemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dilapangan dalam pelaksanaannyananti, yang berhubungan dengan adanya pemborong-pemborong lain (Sub-Kontrak)untuk pelaksanaan proyek tersebut.
c) Perhitungan Bill of Quantity yang diberikan kepada seluruh peserta lelang sifatnyatidak mengikat, yang artinya boleh ditambah maupun dikurangi, tergantung daripada hasil perhitungan Kontraktor terhadap gambar rencana yang diterima, BQhanyalah sebagai pedoman / Acuan.
Untuk keseragaman dalam penyajian Setiap peserta akan mendapatkan masing-masingsatu buah copy Disket/CD lengkap mengenai BQ, bentuk susunan, maupun formatnyatidak boleh dirubah, terkecuali pada Item : Nama Perusahaan, Tanggal, dan Halpekerjaan.
d) Andaikata ada penambahan item / Volume pekerjaan yang terlewatkan, hendaklahdibuat dilembar / file lain Dengan diberi judul : Penambahan Item pekerjaan / BQ.
e) Penambahan tersebut harus disusun / disesuaikan menurut Sub-Sub pekerjaan yangada pada BQ, maksudnya untuk mempermudah pada waktu evaluasi pemenangtender nanti.
e)
Setelah Disket/CD BQ diisi dan dilengkapi menjadi RAB (Penawaran), juga harusdilengkapi / dibuat pada Disket/CD tersebut antara lain file-file sebagai berikut :
1. Daftar Harga Satuan Bahan / Material Lengkap;2. Daftar Harga Satuan Upah Pekerja Lengkap;3. Daftar Harga Satuan Alat Yang Disewa lengkap;4. Daftar Analisa Harga Satuan lengkap.
f) Disket/CD yang telah terisi lengkap tersebut diatas harusdikembalikanlagipadapanitia, dan dimasukan bersama-sama amplop penawaran untuk diserahkan padawaktu pemasukannya nanti.
Pasal 25 : PEKERJAAN TAMBAH KURANG
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
159/220
149
a) Pekerjaan tambah kurang adalah pekerjaan lain dari yang dimaksudkan dalam RKSdan gambar-gambar, berupa penambahan, perubahan bentuk, pengurangan danpeniadaan suatu bagian pekerjaan.
b) Suatu pekerjaan hanya dapat dianggap sebagai pekerjaan tambah kurang, apabila adaperintah/ persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas ataupun dari Pemberi Tugas.Dan Kontraktor wajib melaksanakan sejauh bagian pekerjaan yang adahubungannya dengan ruang lingkup kontrak.
c) Ketidak lengkapan uraian jenis pekerjaan dalam Surat Penawaran tidak dapatdianggap sebagai pekerjaan tambah kurang apabila jenis pekerjaan tersebut telahdisebutkan dalam Dokumen Kontrak atau salah satu bagian dari padanya.
d) Pekerjaan tambah kurang dinilai atas dasar harga satuan bahan dan upah yangdiajukan / tercantum dalam kontrak. Dalam hal tidak adanya jenis pekerjaan
tersebut dalam kontrak, maka harga satuannya dinilai berdasarkan permufakatanharga analisa satuan pekerjaan, sedangkan keputusan terakhir tetap beradadipihak Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas.
e) Penyusunan Pengajuan Anggran Biaya pekerjaan tambah-kurang, harus dibuat dalamsuatu Berita Acara, dan disyahkan dalam rapat Berkala mingguan, ditanda tanganioleh Pihak Kontraktor dan Konsultan Pengawas.
f) Pembayaran Biaya pekerjaan tambah kurang dilaksakanan setelah penyerahan keduaseluruh pekerjaan, dan diterima oleh Konsultan Pengawas / Pemberi Tugas.
Pasal 26 : PENYERAHAN PEKERJAAN
a) Penyerahan pekerjaan dilakukan 2 (dua) kali yaitu :1. Serah Terima Kesatu2. Serah Terima Kedua
b) Serah Terima Kesatu dilakukan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan sesuai denganDokumen Kontrak dan telah mendapat persetujuan Konsultan Pengawas bahwakewajiban-kewajiban tersebut dilaksanakan dengan sempurna termasukpenggambaran - penggambaran kembali (as-built-drawing) dari bagian-bagianpekerjaan. Konsultan Pengawas akan memeriksa gambar-gambar tersebut untukmenyetujui atau mensyaratkan perbaikan. Konsultan Pengawas tidak akanmengeluarkan Berita Acara Penyerahan Kedua jika kewajiban-kewajiban tersebutbelum diselesaikan dengan sempurna.
Pasal 27 : PEMELIHARAAN
a) Kewajiban Kontraktor dalam masa Pemeliharaan meliputiPenyempurnaan pekerjaan-pekerjaan yang dianggap belum sempurnaoleh Konsultan Pengawas namun dinilai tidak terlalu penting untukmenunda Serah Terima Kesatu,
b) Penyelesaian pekerjaan-pekerjaan yang dianggap belum selesai olehKonsultan Pengawas namun dinilai tidak terlalu penting untukmenunda Serah Terima Kesatu.
c) Perbaikan pekerjaan-pekerjaan yang saat Serah Terima Kesatudinyatakan diterima oleh Konsultan Pengawas, namun dengan
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
160/220
150
persyaratan harus diperbaiki sebelum Serah Terima Kedua,
d) Penyempurnaan, penyelesaian maupun perbaikan pekerjaan-pekerjaan yang baru diketahui kekurangannya pada saat masapemeliharaan.
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
161/220
151
BAB II. PERSYARATAN TEKNIS PERSIAPAN
Pasal 1. PEKERJAAN PERSIAPAN :
1.1 Lingkup Pekerjaan :
Yang dimaksud pekerjaan persiapan meliputi dan tidak terbatas untuk pekerjaanpermulaan, penunjang, pendukung atau pelengkap dari seluruh pekerjaan, yang terdiridari :a) Mobilisasi dan Demobilisasib) Pengukuran, dan Papan Dasar (Bouwplank)c) Penyediaan Air dan Listrik Kerjad) Pembersihan Site
1.2 Mobilisasi dan Demobilissi :
a Untuk menunjang kelancaran pekerjaan, maka Kontraktor diwajibkan untukmelengkapi peralatan-peralatan berat misalnya :alat pancang, Crane, Bulldozer,stoomwals atau alat berat lainnya yang diperkirakan akan dibutuhkan di lapangan.
Dengan mendatangkannya dari Rental Ke lokasi proyek , Serta mengembalikannyabialamana peralatan tersebut sudah tidak dibutuhkan lagi.
b Dalam pengadaan tenaga kerja dan keperluan lainnya, kontraktor harusmendatangkannya sendiri kebutuhan-kebutuhan tersebut, sehingga dapatmemperlancar lajunya pekerjaan di proyek.
Segala kekurangan kekurangan mengenai peralatan maupun tenaga kerja menjaditanggung jawab Kontraktor.
1.3 Pekerjaan Pengukuran
a) Untuk memudahkan pekerjaan dilapangan, dasar ukuran dipakai patok koordinat yang ada dilapangan , ataupun sudut-sudut bangunan, serta elevasi lantai bangunan yang ada dilokasi pekerjaan.
b) Untuk mendapatkan posisi dan ketepatan dilapangan, setiap bagian pekerjaan harusdiperhatikan dan segala petunjuk yang ada dalam gambar kerja dan semua ketentuan
yang tercantum dalam Rencana Kerja & Syarat.
c) Alat ukur yang dipakai minimal adalah Waterpass dan Theodolit yang sesuai dansudah di Kalibrasi untuk mendapatkan ukuran yang dapat dipertanggung jawabkan.
d) Kontraktor harus menyediakan alat-alat ukuran selama pekerjaan berlangsung berikutahli ukur yang berpenga laman sehingga apabila dianggap perlu setiap saat siapmengadakan pengukuran ulang.
e) Pengukuran titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan denganmenggunakan alat optik dan sudah ditera kebenarannya / dikalibrasi.
Pengukuran sudut siku-siku dengan prisma atau benang secara azas phytagoras hanyadiperkenankan untuk bagi an-bagian yang kecil dan atas persetujuan Pengawas.
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
162/220
152
f) Hasil pengukuran lengkap mengenai Peil elevasi, sudut, kordinat, serta letakpatok-patok harus dibuatkan gambarnya dan dilaporkan kepada KonsultanPengawas untuk mendapatkan persetujuan. Kebenaran dari hasil laporan tersebutsepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
1.4 Pekerjaan Papan Dasar (Bouwplank)
a) Kontraktor harus mengadakan pengukuran untuk membuat tanda tetap sebagai dasarukuran ketinggian bagian-bagian pekerjaan ini.
b) Untuk dasar ukuran sumbu-sumbu bangunan harus dibuat papan dasar pelaksanaan(bouwplank) dari bahan kayu papan Kls 3 ukuran 3/20 cm dengan permukaanatasnya diserut datar dengan rangka/tiang harus kuat & kokoh.
c)
Tinggi sisi atas papan dasar dalam pelaksanaan harus sama satu sama lainnya(Waterpass), kecuali dikehendaki lain, karena kondisi lapangan dan atau ataspetunjuk Pengawas. Papan dasar dipasang sejauh minimum 100 cm dari sisi luar
galian tanah terluar dari pekerjaan.
d) Setelah selesai pemasangan papan dasar, Kontraktor harus melapor kepada Pengawasuntuk dimintakan persetujuannya serta harus menjaga dan memelihara keutuhan danketetapan letak papan dasar ukur sampai tidak di perlukan lagi dan dibongkar ataspersetujuan Pengawas
1.5 Pekerjaan Penyediaan Air & Listrik Kerja
a) Kontraktor harus menyediakan sendiri sumber air bersih untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan termasuk pompa dan bak air. Air harus selalu bersih, bebasdari lumpur, minyak, bahan organis lainnya yang merusak.
b) Kontraktor harus mengadakan sendiri fasilitas daya listrik secukupnya, dari generator guna kebutuhan penerangan proyek dan untuk keperluan pelaksanaanpekerjaan.
c) Semua biaya pengadaan fasilitas tersebut diatas dan lainnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
d) Fasilitas air dan listrik yang ada ditapak tidak diperkenankan untuk dipergunakan,terkecuali ada izin tertulis dari pihak yang berwenang.
-
8/11/2019 DOKUMEN PENGADAAN 2014
163/220
153
BAB III. PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
Pasal 1. PEKERJAAN PASANGAN :
1.1 Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan pasangan disini termasuk didalamnya pengadaan material, tenaga kerja,peralatan, serta pemasangan s/d finish, sehingga pekerjaan pasangan tersebut dapatditerima oleh Konsultan Pengawas.
Diantaranya yang termasuk lingkup pekerjaan pasangan disini adalah :1. Pekerjaan Dinding2. Pekerjaan Pasangan Lantai3. Pekerjaan Pengecatan4. Dan Yang nyata-nyata tergambar pada Gambar perencanaan
1.2 U m u m.
Semua ukuran dari pekerjaan pasangan harus mengikuti gambar rencana. Apabilaternyata ada kekurangan-kekurangan dalam gambar tersebut, maka pemborong harusminta persetujuan Pengawas untuk menetapkannya.
1.3 Standard.
Semua pekerjaan pasangan harus memenuhi standard sebagai berikut ;
a) Peraturan Umum untuk bahan bangunan di Indonesia NI-3b) Peraturan Cement Portland Indonesia NI-8c) Peraturan bata Indonesia NI-10d) Standarad Industri Indonesia (SII)e) Persyaratan Umum Bahan Bangunan (PUBI)f) Dan seluruh Standarisasi yang menyangkut bahan bangunan yang dipakai untuk
pekerjaan pasangan ini..
1.