dokumen skkni -...
TRANSCRIPT
Dokumen SKKNI
Skema “Bidang Jasa Pengujian Laboratorium”
LSP Politeknik ATI Padang
KODE UNIT : MSL974001A
JUDUL UNIT : Menyiapkan, Menstandardisasi, dan
Menggunakan Larutan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup kemampuan
untuk menyiapkan, menstandardisasi, dan
memantau kualitas larutan
PENERAPAN UNIT : Unit kompetensi ini berlaku untuk teknisi
laboratorium yang bekerja di semua sektor
Industri.
Perwakilan industri telah menyediakan studi
kasus untuk menggambarkan aplikasi praktis dari
unit kompetensi ini dan menunjukkan
keterkaitannya dalam pengaturan tempat kerja.
Studi kasus dapat dilihat di bagian akhir unit
kompetensi pada bagian 'praktek kompetensi.
Informasi Lisensi/Peraturan
• Tidak berlaku
Informasi Kelayakan Kerja
Kelayakan Kerja : Unit ini berisi kelayakan kerja .
Uraian Awal Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja
Elemen yang menjelaskan manfaat dari unit kompetensi : Kriteria unjuk
kerja menjelaskan kinerja yang dibutuhkan untuk menunjukkan capaian
elemen. Apabila digunakan tulisan cetak tebal dengan huruf miring, maka
informasi lebih lanjut diuraikan dalam bagian keterampilan dan pengetahuan
yang di perlukan, serta dalam batasan variabel. Penilaian kinerja harus
konsisten dengan panduan penilaian.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan larutan 1.1 Prosedur yang tepat dipilih untuk menyiapkan larutan
1.2 Peralatan, bahan, dan pelarut dengan
kemurnian tertentu dipilih
1.3 Jumlah yang tepat dari pereaksi diukur
untuk penyiapan larutan dan perekaman
data
1.4 Peralatan laboratorium tertentu dan alat
gelas dengan kelas yang tepat dipilih dan
dirangkai
1.5 Pengenceran dilakukan sesuai kebutuhan
1.6 Larutan disiapkan untuk memperoleh
campuran yang homogen pada konsen-
trasi tertentu
1.7 Larutan diberi label dan disimpan untuk
memelihara identitas dan kestabilannya
2. Menstandardisasi dan 2.1 Peralatan laboratorium yang tepat
menggunakan larutan disiapkan secara volumetrik 2.2 Deret pengenceran dilakukan sesuai
dengan kebutuhan
2.3 Larutan distandarisasi pada kisaran dan
presisi yang dibutuhkan
2.4 Larutan diberi label dan disimpan untuk
memelihara identitas dan kestabilannya
2.5 Larutan standar digunakan untuk
menentukan konsentrasi larutan yang
tidak diketahui konsentrasinya
3. Menghitung dan 3.1 Konsentrasi tertentu dihitung
merekam data 3.2 Jika data akan dimodifikasi, prosedur baku digunakan
3.3 Jika diperlukan, ketidakpastian dalam
pengukuran diestimasi dan didokumentasikan sesuai dengan prosedur perusahaan
3.4 Semua rincian yang relevan direkam
sesuai prosedur laboratorium dan hasilnya
dilaporkan 3.5 Konsentrasi dilaporkan menggunakan
satuan yang sesuai
4. Memantau kualitas
larutan di laboratorium
4.1 Pemeriksaan larutan dilakukan terhadap
kerusakan visual dan tanggal kadaluarsa
4.2 Larutan yang telah kadaluarsa atau
rusak distandarisasi ulang atau
dimusnahkan
4.3 Rincian dicatat dan diberi label
5. Menjaga lingkungan
kerja yang aman
5.1 Tempat kerja yang aman dan alat
pelindung diri digunakan untuk
memastikan keselamatan diri dan personil
laboratorium lainnya
5.2 Tumpahan dibersihkan dengan mengguna
kan teknik yang tepat untuk melindungi
personil, area kerja, dan lingkungan
5.3 Limbah yang dihasilkan dan dampak
lingkungan diminimalkan
5.4 Pengumpulan limbah laboratorium dan
limbah berbahaya untuk pemusnahan
dipastikan keamanannya
5.5 Peralatan dan pereaksi disimpan sesuai
persyaratannya
Keterampilan dan Pengetahuan yang Diperlukan
KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN Bagian ini menjelaskan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan
untuk unit ini.
Keterampilan yang diperlukan
Keterampilan yang diperlukan termasuk:
• Menafsirkan dan mengikuti prosedur operasi standar (SOP) perusahaan
• Menentukan titik ekivalen menggunakan indikator dan metode grafik
• Menggunakan metode perhitungan, termasuk satuan yang tepat,
ketidakpastian, persamaan keseimbangan, konsentrasi dari larutan disertai reaksi kimia untuk titrasi
• Menggunakan alat dan pereaksi untuk mempersiapkan larutan standar
seperti neraca analitik dan peralatan gelas volumetric
• Memilih dan menggunakan standar primer dan sekunder serta indikator
• Melakukan pemeriksaan terhadap jaminan mutu untuk kualitas larutan
• Melakukan titrasi
• Menentukan kontrol hasil yang tidak berada dalam kisaran yang dapat diterima
• Menafsirkan dan menggunakan informasi keselamatan, seperti yang disediakan dalam material safety data sheets (MSDS) dan mengikuti
prosedur keselamatan yang sesuai
Pengetahuan yang diperlukan
Pengetahuan yang diperlukan termasuk:
• Terminologi larutan, sifat keasaman, kebasaan, buffer, reaksi redoks dan reaksi kompleksometri
• Konsep metrologi
• Kelas alat gelas, pereaksi dan penggunaannya
• Reaksi yang digunakan untuk standardisasi dan karakteristik yang diinginkan
• Komunikasi perusahaan dan prosedur pelaporan
• Prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3), termasuk untuk menggunakan bahan korosif
• Persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang sesuai
PANDUAN PENILAIAN
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian memberikan petunjuk tentang asesmen dan harus dibaca dalam kaitannya dengan kriteria unjuk kerja, keterampilan dan pengetahuan yang diperukan, batasan variabel dan pedoman asesmen
untuk paket pelatihan.
Tinjauan asesmen
Aspek penting dalam asesmen dan bukti
yang diperlukan untuk menunjukkan kompetensi pada
unit ini
Asesor harus memastikan bahwa kandidat dapat:
• Menggunakan neraca dan alat gelas volumetrik;
• Memilih dan menggunakan standar primer dan sekunder;
• Memilih dan menggunakan indikator;
• Melakukan pengecekan jaminan mutu untuk unjuk kerja larutan;
• Melakukan titrasi menggunakan prosedur di laboratorium dengan akurasi, presisi, dan batas
waktu yang dipersyaratkan;
• Menghitung konsentrasi dari larutan berdasarkan reaksi kimia dari titrasi;
• Mengenali kontrol hasil yang tidak berada dalam kisaran yang dapat diterima;
• Merekam hasil sesuai standar perusahaan;
• Melakukan pelabelan dan penyimpanan larutan
sesuai prosedur perusahaan;
• Menafsirkan dan mengikuti sop perusahaan;
• Menafsirkan dan menggunakan informasi keamanan, seperti yang disediakan dalam msds
dan mengikuti prosedur keselamatan yang relevan;
Kontek dan sumber
daya spesifik untuk asesmen
Unit kompetensi ini dapat diases di tempat kerja atau
disimulasikan sesuai lingkungan kerja. Unit kompetensi ini dapat diases bersama-sama dengan:
• Seri unit kompetensi MSAL974000 yang terkait, dan
• Seri unit kompetensi MSAL975000 yang terkait
dengan pengambilan contoh, pengujian dan pengukuran
Sumber daya dapat termasuk:
• Laboratorium standar yang dilengkapi denganperalatan volumetrik yang tepat
• Pereaksi dan peralatan
• Sop dan metode pengujian
Metode asesmen Metode asesmen berikut ini disarankan:
• Inspeksi dan/atau pengujian dari larutan yang disiapkan oleh kandidat
• Pengkajian terhadap rekaman dan dokumen kerja
yang dilengkapi oleh kandidat
• Pengkajian hasil kerja oleh kandidat dari waktu ke waktu untuk memastikan akurasi, konsistensi
dan ketepatan waktu
• Umpan balik dari rekan sejawat dan penyelia
• Pengamatan terhadap kandidat dalam menyiapkan, menstandardisasi, dan
menggunakan kisaran larutan
• Pertanyaan lisan atau tertulis
Dalam semua kasus, asesmen terhadap praktek harus didukung oleh pertanyaan untuk menilai
pengetahuan dasar dan aspek-aspek dari kompetensi yang sulit untuk dinilai secara langsung.
Jika memungkinkan, penyesuaian harus dibuat untuk situasi lingkungan kerja dan pelatihan agar dapat mengakomodasi suku, umur, jenis kelamin,
demografi dan disabilitas. Apabila diperlukan, akses harus tersedia untuk
dukungan pembelajaran dan/atau asesmen yang tepat.
Tuntutan bahasa, membaca dan menghitung dari suatu asesmen tidak boleh lebih besar dari yang dibutuhkan untuk melakukan unit kompetensi di
dalam lingkungankerja.
Praktek kompetensi Perwakilan industri telah memberikan studi kasus di
bawah ini untuk menggambarkan aplikasi praktis dari unit kompetensi ini dan untuk menunjukkan relevansinya dalam pengaturan tempat kerja.
Manufaktur
Sebuah larutan standar digunakan untuk penentuan konsentrasi dari larutan yang tidak diketahui.
Kualitas dari proses analisis ini secara kritis terkait dengan akurasi yang mana konsentrasi dari larutan standar diketahui. Oleh karena itu, teknisi
laboratorium menghabiskan banyak upaya untuk memastikan bahwa bahan dan metode yang
digunakan untuk preparasi dan standardisasi akan mengarah pada konsentrasi larutan yang diketahui
secara akurat. Sebagai contoh, natrium karbonat anhidrat sering digunakan untuk menyiapkan larutan untuk
menentukan konsentrasi asam. Natrium karbonat dipanaskan pada suhu yang sesuai untuk
menghilangkan sisa kelembaban dan didinginkan dalam desikator. Sejumlah tepat natrium karbonat
ini dilarutkan dalam air suling kemudian ditepatkan pada labu ukur dengan volume tertentu. Larutan yang konsentrasinya diketahui ini kemudian dititrasi
dengan larutan asam yang konsentrasi tidak diketahui sehingga konsentrasi dari larutan asam
tersebut dapat ditentukan.
Lingkungan Seorang teknisi laboratorium diperlukan untuk menentukan total keasaman contoh air sebagai
bagian dari program pengendalian mutu. Keasaman total diukur dengan mentitrasi contoh air
menggunakan natrium hidroksida yang konsentrasinya diketahui serta menggunakan
indikator yang sesuai. Konsentrasi natrium hidroksida telah ditentukan melalui titrasi volumetrik menggunakan standar primer kalium hidrogen ftalat.
Nilai total keasaman ditentukan dengan mengalikan
volume natrium hidroksida yang digunakan dengan 'faktor' numerik yang telah ditentukan oleh penyelia
laboratorium untuk menghemat waktu. Nilai 'faktor' ditampilkan pada peralatan titrasi. Namun, asisten teknis yang baru melakukan perhitungan secara
lengkap dan menemukan bahwa terdapat sedikit perbedaan hasil dari yang diperoleh dengan
menggunakan 'faktor'. Setelah diskusi dengan penyelia laboratorium disepakati bahwa kesalahan
berada di 'faktor' dan asumsi bahwa setiap batch baru natrium hidroksida yang disiapkan sama persis konsentrasinya seperti semua batch sebelumnya.
Asumsi ini salah karena konsentrasi setiap batch sedikit berbeda dan konsentrasi sebenarnya harus
ditentukan secara akurat, dengan menggunakan standar primer. Prosedur ini dirubah sehingga
perhitungan secara lengkap diperlukan untuk semua pengujian.
BATASAN VARIABEL
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel berhubungan dengan unit kompetensi secara keseluruhan.
Hal ini memungkinkan untuk lingkungan kerja dan situasi yang berbeda yang dapat mempengaruhi unjuk kerja. Tulisan bercetak tebal dengan huruf
miring, jika digunakan dalam kriteria unjuk kerja diuraikan dibawah ini. Kondisi penting operasi yang mungkin ada pada pelatihan dan asesmen (tergantung dari situasi kerja, kebutuhan kandidat, aksesibilitas item, dan
industri lokal dan kontek regional) juga dapat dimasukkan.
Codes of Practice Apabila referensi dibuat untuk Codes of Practice Industri, dan/atau standar nasional/internasional
diharapkan menggunakan versi terbaru.
Standar, norma , prosedur
dan/atau persyaratan perusahaan
Standar, norma, prosedur dan/atau persyaratan perusahaan dapat meliputi :
• standar nasional dan internasional , seperti :
• ASTM E-542-01, Standar Practice for Calibration of Laboratory Volumetric Apparatus
• ISO 1000-1998 The international system of units (SI) and its application
• ISO 9000 series
• SNI ISO/IEC 17025:2008 Persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian
dan laboratorium kalibrasi
• WHO Third Edition 2004 Laboratory biosafety
manual
• Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) BPOM 2012
• Jadwal kalibrasi dan pemeliharaan
• Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan
• Manual peralatan
• Prosedur menyalakan, mengoperasikan dan mematikan peralatan
• Prosedur MSDS dan keselamatan
• Spesifikasi bahan, produksi dan produk
• Peraturan dan pedoman pengukuran nasional.
• Prinsip-prinsip praktek laboratorium yang baik (GLP)
• Jadwal produksi dan laboratorium
• Manual mutu
• SOP
• Meminimalisasi limbah dan prosedur
pemusnahan yang aman
Larutan Larutan dapat termasuk tetapi tidak terbatas
untuk: • Larutan asam dan basa kuat/lemah
• Bahan pereduksi/pengoksidasi •Larutan yang digunakan untuk titrasi
kompleksometri atau presipitimetri • Pewarnaan dari sel dan jaringan, enzim, buffer dan antibodi
• Larutan pengencer untuk menjaga isotonisitas • Larutan organik dan larutan fiksatif histologis
Peralatan dan Peralatan dan pereaksi untuk penyiapan larutan
pereaksi untuk penyiapan larutan
standar
standar dapat meliputi:
• Neraca
• Pipet, buret, alat gelas volumetrik dan botol timbang
• Desikator dan media penyaringan
• Oven dan tanur
• Larutan, indikator dan standar primer dan sekunder
• Auto titrator, ph meter dan pengukur lain yang terkait dan elektroda untuk penentuan titik ekivalen, top pan dan neraca analitik
• Magnetic stirrers dan heaters dan penangas air
Pengecekan kelayakan
pakai dari larutan
Pengecekan kelayakan dari larutan mencakup:
• Pemeriksaan contoh yang diwarnai untuk reaksi pewarnaan yang benar
• Pengecekan ph
• Konfirmasi aktivitas enzim
• Pengecekan suspensi dari sel darah merah untuk hemolisis
• Besi (iii) klorida untuk larutan fenolik
• Isotonisitas untuk larutan garam
Bahaya Bahaya dapat meliputi:
• Kimia, seperti asam dan basa kuat dan pewarna
• Benda tajam dan pecahan gelas
• Burner, hot plate, oven dan tanur
Praktek kerja yang aman
Praktek kerja yang aman dapat meliputi:
• Penggunaan MSDS
• Penggunaan alat pelindung diri, seperti
sarung tangan, kacamata keselamatan, kacamata, pelindung wajah, baju kerja dan jas laboratorium
• Penggunaan wadah biohazard, laminar flow cabinets dan ruang asam
• Pelabelan yang benar dari bahan kimia dan bahan berbahaya
• Penanganan dan penyimpanan bahan berbahaya dan peralatan sesuai dengan
petunjuk pada label, MSDS, instruksi pabrik dan prosedur dan peraturan perusahaan
• Pembersihan secara teratur dan/atau penghilangan kontaminan dari peralatan dan area kerja
Persyaratan
manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja (k3) dan lingkungan
Persyaratan K3 dan lingkungan:
• Semua kegiatan harus mematuhi persyaratan manajemen K3 dan lingkungan yang dapat diberlakukan sesuai dengan peraturan
perundangan negara/wilayah, persyaratan ini tidak boleh dikompromikan
• Semua kegiatan dianggap berpotensi memiliki bahaya alami dari contoh dan memerlukan standar pencegahan yang akan diterapkan
• Bila relevan, pengguna sebaiknya mengakses dan menerapkan pemahaman industri yang mutakhir dalam pengendalian infeksi yang
dikeluarkan oleh National Health and Medical Research Council NHMRC dan kementerian
kesehatan dan dinas kesehatan
Sektor Unit
Sektor Unit Pengujian
Bidang Kompetensi
Bidang Kompetensi
Pengujian
Unit Terkait
Unit Terkait
Kode Unit : MSL973002A
Judul Unit : Menyiapkan Larutan Kerja Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk
menyiapkan larutan kerja dan untuk memeriksa persediaan larutan yang sesuai untuk digunakan.
Perhitungan jumlah, pemilihan grade pereaksi dan pengenceran larutan yang diperlukan, sesuai permintaan penyelia.
Penerapan Unit :Unit kompetensi ini berlaku untuk asisten laboratorium yang bekerja di semua sektor
industri. Termasuk Larutan uji yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian di laboratorium.
Perwakilan industri telah menyediakan studi kasus untuk menggambarkan aplikasi praktis dari unit
kompetensi ini dan untuk menunjukkan keterkaitannya dalam pengaturan tempat kerja. Studi Kasus dapat dilihat di bagian akhir unit
kompetensi pada bagian “Praktek Kompetensi”.
Informasi Lisensi/Peraturan
• Tidak Berlaku
Pra-syarat
Unit pra-syarat
Informasi Kelayakan Kerja Kelayakan Kerja : Unit ini berisi kelayakan kerja.
Uraian Awal Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja
Elemen yang menjelaskan manfaat dari unit kompetensi : Kriteria unjuk kerja menjelaskan kinerja yang dibutuhkan untuk menunjukkan capaian elemen.
Apabila digunakan tulisan cetak tebal dengan huruf miring, maka informasi lebih lanjut diuraikan dalam bagian keterampilan dan pengetahuan yang
diperlukan serta dalam batasan variabel. Penilaian kinerja harus konsisten dengan Panduan Penilaian.
ELEMEN KOMPENTENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menggunakan bahan
kimia laboratorium, alat gelas dan peralatan dengan
aman
1.1 Tindakan pencegahan keselamatan yang
tepat diterapkan untuk penggunaan peralatan laboratorium dan bahan kimia
berbahaya. 1.2 Alat gelas laboratorium dan alat ukur yang
tepat digunakan. 1.3 Alat gelas dan peralatan dibersihkan dan
disimpan sesuai dengan prosedur
perusahaan
2. Membuat larutan kerja 2.1 Metode standar yang relevan diindentifikasi untuk persiapan larutan.
2.2 Peralatan laboratorium tertentu dirangkai sesuai kebutuhan.
2.3 Bahan dan pelarut dengan kemurnia tertentu dipilih dan disiapkan.
2.4 Jumlah pereaksi yang tepat diukur untuk
persiapan larutan dan data dicatat. 2.5 Label dan rincian catatan larutan disiapkan
pada daftar laboratorium.
2.6 Larutan dipindahkan pada wadah berlabel yang sesuai.
3. Memeriksa ketersediaan
larutan
3.1 Umur simpan larutan kerja dipantau sesuai
dengan prosedur laboratorium. 3.2 Larutan yang telah kadaluarsa atau larutan
yang rusak dipindahkan sesuai dengan
prosedur laboratorium. 3.3 Analisis titrimetri dilakukan secara rutin,
jika sesuai, digunakan untuk menentukan kesesuaian larutan dengan peruntukannya.
Keterampilan dan Pengetahuan yang Diperlukan
KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN
Bagian ini menjelaskan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk unit ini.
Keterampilan yang diperlukan
Keterampilan yang diperlukan termasuk:
• Menggunakan bahan, peralatan dan prosedur yang tepat untuk penyiapan larutan
• Mengikuti prosedur yang sesuai kesehatan dan keselamatan kerja (K3), dan kebersihan, jika sesuai
• Menggunakan semua peralatan dengan aman dan efisien
• Menggunakan prosedur perusahaan untuk menghitung konsentrasi
• Mengidentifikasi larutan yang tidak cocok untuk digunakan
• Menggunakan titrasi untuk menentukan konsentrasi larutan
• Pelabelan, penyimpanan dan pembuangan larutan dengan tepat
• Pencatatan dan penyajian data secara tepat
Pengetahuan yang diperlukan
Pengetahuan yang diperlukan termasuk:
• Terminologi biologi, kimia, makanan dan laboratorium yang relevan
• Prinsip metrologi
• Sistem satuan internasional (SI)
• Istilah konsentrasi, seperti %b/b, %b/v, %v/v, ppm (mg/L) dan molaritas
• Teori dasar asam, basa, garam, buffer dan netralisasi
• Prosedur perusahaan untuk menyiapkan larutan
• Perhitungan yang diperlukan untuk menyiapkan jumlah tertentu dari larutan dengan konsentrasi tertentu
• Prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang sesuai untuk persiapan, penanganan dan pembuangan larutan
• Menggunakan lembar data keamanan bahan (msds)
• Persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan
Panduan Penilaian
PANDUAN PENILAIAN
Panduan Penilaian memberikan petunjuk tentang asesmen dan harus dibaca dalam kaitannya dengan kriteria unjuk kerja, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, batasan variabel dan Pedoman Asesmen
untuk Paket Pelatihan.
Tinjauan Asesmen
Aspek penting dalam asesmen dan bukti
yang diperlukan untuk
Asesor harus memastikan bahwa kandidatn dapat:
• Menyiapkan larutan kerja sesuai dengan standar yang relevan, prosedur yang tepat
menunjukkan kompetensi pada unit ini
dan/atau persyaratan perusahaan.
• Mengikuti prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menggunakan alat
gelas laboratorium kimia dan peralatan dengan aman.
• Membuat larutan kerja yang sesuai prosedur
perusahaan
• Memeriksa kesesuaian persediaan larutan sesuai dengan peruntukannya.
Kontek dan sumber
daya yang spesifik untuk asesmen
Unit kompetensi ini dinilai di tempat kerja atau
disimulasikan sesuai lingkungan kerja. Unit kompetensi ini dapat dinilai dengan:
• MSL922001A Merekam dan Menyajikan Data
• MSL943002A Berpartisipasi dalam keselamatan kerja di laboratorium/lingkungan kerja
Sumber daya dapat termasuk:
• Standar laboratorium dilengkapi dengan peralatan dan pelarut yang sesuai
• SOP dan metode pengujian
• Akses ke wadah yang tepat dan fasilitas
penyimpanan.
Metode asesmen Metode asesmen berikut disarankan:
• Pemeriksaan larutan yang disiapkan, diberi label dan disimpan oleh kandidat
• Meninjau rekaman larutan dan kelengkapan
dokumen kerja oleh kandidat
• Umpan balik dari rekan sejawat dan penyelia
• Pengamatan kandidat dalam menyiapkan larutan kerja
• Pertanyaan lisan atau tertulis. Dalam semua kasus, asesmen terhadap praktek
harus didukung oleh pertanyaan untuk menilai pengetahuan dasar dan aspek-aspek kompetensi
yang sulit untuk dinilai secara langsung. Jika memungkinkan, penyesuaian harus dibuat
untuk situasi lingkungan kerja dan pelatihan agar mengakomodasi suku, umur, jenis kelamin, demografi dan disabilitas.
Apabila diperlukan, akses harus tersedia untuk dukungan pembelajaran dan/atau asesmen yang
tepat. Tuntutan bahasa, membaca dan menghitung dari
asesmen tidak boleh lebih besar dari yang dibutuhkan untuk melakukan unit kompetensi di
dalam lingkungan kerja.
Praktek kompetensi Perwakilan industri telah menyediakan studi kasus
di bawah ini untuk menggambarkan aplikasi praktis dari unit kompetensi ini dan untuk
menunjukkan relevansinya dalam pengaturan tempat kerja.
Manufaktur Ketika bahan awal yang digunakan untuk
pembuatan bahan peralatan rumah tangga dalam
distribusi dari pemasok ke produsen, dapat terdegradasi jika mengalami kondisi, seperti panas, kelembaban, cahaya dan oksigen.
Bahkan ketika pemasok mengapalkan bahan berkualitas ke pabrik, bahan mungkin tidak
memenuhi standar ketika tiba. Uji pengendalian mutu dirancang untuk menguji bahan awal untuk
memastikan dalam spesifikasi. Sebagai contoh, aspirin membentuk asam salisilat bila disimpan dalam kondisi yang tidak sesuai.
Asisten laboratorium menyiapkan dan memantau kualitas dari larutan, seperti larutan ferri klorida,
yang memberikan intensitas warna ungu ketika ditambahkan ke asam salisilat namun tidak
memberikan warna pada aspirin. Tidak adanya pewarnaan ungu menunjukkan bahwa kerusakan aspirin belum terjadi.
Biomedis
Seorang asisten laboratorium membuat 1 liter larutan penyangga menggunakan tablet penyangga
dan labu ukur 1 liter sebagaimana ditentukan dalam metode. Untuk memastikan larutan cocok digunakan, asisten mengukur pH dan
mendapatkan hasil dalam rentang yang dapat diterima. Asisten kemudian memberikan label yang
tepat pada tempat penyimpanan dan menyimpan larutan penyangga sesuai dengan kebutuhan.
umur simpan penyangga dimaksimalkan dengan prosedur perusahaan.
Lingkungan Sebuah laboratorium lingkungan dikontrak untuk
menentukan keasaman contoh air yang diambil dari danau dan sungai. Seorang asisten
laboratorium diperlukan untuk membuat batch kecil dari 0,01 M natrium hidroksida dan untuk menentukan konsentrasinya dilakukan titrasi
terhadap larutan standar asam kalium phthalate menggunakan indicator fenolftalein. Prosedur ini
dilakukan setiap bulan untuk memastikan bahwa konsentrasi larutan natrium hidroksida diketahui
secara akurat. Atau, asisten laboratorium mungkin diperlukan untuk menyiapkan dan menstandardisasi batch baru dari natrium
hidroksida secara bulanan. Dalam hal ini, asisten harus memahami pengetahuan yang mendukung
teori asam/basa dasar dan masalah yang memungkinkan terjadinya gangguan (seperti
lambatnya penyerapan karbon dioksida dengan larutan natrium hidroksida) sehingga untuk memastikan konsentrasi larutan kerja diketahui
secara akurat. Asisten juga harus terampil dalam menghitung dan melakukan pengenceran bila
diperlukan untuk menyiapkan larutan kerja dengan konsentrasi rendah seperti (0,01 M).
Batasan Variabel
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel berhubungan dengan unit kompetensi secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan untuk lingkungan kerja dan situasi yang berbeda
yang dapat mempengaruhi unjuk kerja. Tulisan ber cetak tebal dengan huruf miring, jika digunakan dalam kriteria unjuk kerja diuraikan di bawah
ini. Kondisi penting operasi yang mungkin hadir pada pelatihan dan asesmen (tergantung pada situasi kerja, kebutuhan kandidat, aksesibilitas item, dan industri lokal dan kontek regional) juga dapat dimasukkan.
Codes of practice Apabila referensi dibuat untuk Codes of Practice
Industri, dan/atau standar nasional/internasional diharapkan menggunakan versi terbaru.
Standar, norma,
prosedur dan/atau persyaratan
perusahaan
Standar, norma, prosedur dan/atau persyaratan
perusahaan dapat termasuk :
• Standar nasional dan internasional, seperti :
• ASTM E-542-01, Standar Practice for Calibration of Laboratory Volumetric Apparatus
• ISO 1000-1998 The international system of units (SI) and its application
• SNI ISO/IEC 17025:2008 Persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian
dan laboratorium kalibrasi
• WHO Third Edition 2004 Laboratory biosafety manual
• Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) BPOM 2012
• Jadwal kalibrasi dan pemeliharaan
• Prosedur pencatatan dan pelaporan perusahaan
• Manual peralatan
• Prosedur menghidupkan, mengoperasikan dan mematikan peralatan
• Prosedur MSDS dan keselamatan
• Spesifikasi bahan, produksi dan produk
• Peraturan dan pedoman pengukuran nasional
• Prinsip-prinsip good laboratory practice (GLP)
• Jadwal produksi dan laboratorium
• Panduan mutu
• Prosedur operasi standar (SOP).
Konsep metrologi Konsep metrologi mungkin termasuk:
• Bahwa semua pengukuran merupakan estimasi
• Proses pengukuran termasuk populasi pengukuran dari parameter yang diukur
• Ripitabilitas
• Presisi
• Akurasi
• Angka penting
• Sumber kesalahan
• Ketidakpastian
• Ketertelusuran
Larutan uji khusus
Larutan uji khusus mungkin termasuk:
• Larutan yang diperlukan untuk diagnosis /analisis dan limit uji dalam laboratorium
pangan dan kimia, seperti sulfat, klorida dan logam berat
• Larutan, seperti pewarnaan untuk prosedur standar diagnosis/analisis di laboratorium biomedis/lingkungan, seperti pewarnaan sel,
fiksasi sel dan jaringan, suspensi sel dan indikator titrimetri
• Larutan yang diperlukan untuk pemeliharaan
laboratorium dan desinfeksi, seperti etanol 70% dan hipoklorit
Peralatan laboratorium
Peralatan laboratorium mungkin termasuk:
• pH meter
• Timbangan
• Magnetic stirrers penangas air dan hot plates
• Gelas ukur, gelas piala, erlenmeyer, labu ukur, pipet dan buret
• Kertas saring dan corong
• Lemari asam
Bahaya Bahaya dapat termasuk:
• Bahan kimia korosif, seperti asam dan basa
• Sumber panas, seperti burner
• Benda tajam dan pecahan gelas
• Tumpahan
Tindakan
pengamanan
Tindakan pengamanan mungkin termasuk:
• Penggunaan MSDS
• Penggunaan peralatan pelindung diri, seperti kacamata pengaman, sarung tangan dan jas laboratorium
• Pelabelan yang benar dari pereaksi dan bahan berbahaya
• Penanganan dan penyimpanan bahan
berbahaya dan peralatan sesuai dengan label, MSDS, instruksi pabrik, dan prosedur dan peraturan perusahaan
• Pembersihan secara teratur dan/atau
• Dekontaminasi pada peralatan dan ruang kerja.
Pemantauan
kualitas dari larutan
Pemantauan kualitas larutan mungkin termasuk:
• Memperhitungkan kekeruhan untuk menghilangkan absorpsi kelembaban
• Memperhitungkan endapan untuk menghilangkan pengaruh kontaminasi mikroba
atau degradasi kimia
• Memperhitungkan kristalisasi untuk menghilangkan pengaruh penguapan
• Melakukan titrasi untuk memeriksa konsentrasi
• Memperhatikan perubahan warna yang
menunjukkan perubahan pH pada larutan yang mengandung indikator
• Memeriksa tanggal kadaluwarsa pada wadah
larutan.
Persyaratan manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) dan lingkungan
Persyaratan Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan lingkungan:
• Semua kegiatan harus mematuhi persyaratan
manajemen K3 dan lingkungan yang dapat diberlakukan sesuai dengan peraturan perundangan negara/wilayah, persyaratan ini
tidak boleh dikompromikan
• Semua kegiatan dianggap memiliki potensi bahaya alami dari contoh dan memerlukan
standar pencegahan yang akan diterapkan
• Bila relevan , pengguna sebaiknya mengakses dan menerapkan pemahaman industri yang
mutakhir dalam pengendalian infeksi yang dikeluarkan oleh National Health and Medical Research Council (NHMRC) dan Kementerian
Kesehatan dan Dinas Kesehatan.
Sektor Unit
Sektor unit Pengujian
Bidang Kompetensi
Bidang kompetensi
Unit Terkait
Unit terkait