dokumentasi pekerjaan penetapan batas ruang semarang tawang pekalongan 2015

11
DOKUMENTASI 1. Survey Awal a. Awal pengukuran Patok 88 di stasiun Pekalongan sebagai STA 0+000 b. Akhir Pengukuran Wesel 153 Barat Stasiun Tawang c. Kondisi jalur kereta api antara sta 0+000 sampai dengan akhir pekerjaan sta 88+950 merupakan jalur normal diatas permukaan tanah

Upload: kuntosenoadji

Post on 24-Jan-2018

215 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dokumentasi pekerjaan penetapan batas ruang Semarang Tawang Pekalongan 2015

DOKUMENTASI

1. Survey Awal

a. Awal pengukuran

Patok 88 di stasiun Pekalongan sebagai STA 0+000

b. Akhir Pengukuran

Wesel 153 Barat Stasiun Tawang

c. Kondisi jalur kereta api antara sta 0+000 sampai dengan akhir pekerjaan sta 88+950

merupakan jalur normal diatas permukaan tanah

Page 2: Dokumentasi pekerjaan penetapan batas ruang Semarang Tawang Pekalongan 2015

5+250 8+600

20+200 87+300

2. Pengecekan Titik Ikat

a. Titik Ikat Horisontal

- N1. 0264 di Pekalongan

Page 3: Dokumentasi pekerjaan penetapan batas ruang Semarang Tawang Pekalongan 2015

- N1.0263 di stadion Kendal

- N1.0259 di tugu muda Semarang

Page 4: Dokumentasi pekerjaan penetapan batas ruang Semarang Tawang Pekalongan 2015

b. Titik Ikat vertikal

- TTG 420 di Stasiun Batanglama

- TTG 431 di Gringsing

- TTG 442 di Mangkang

Page 5: Dokumentasi pekerjaan penetapan batas ruang Semarang Tawang Pekalongan 2015

- TTG 446 di tugu muda Semarang

3. Pengukuran GPS (metode static diferesial)

Menggunakan GPS Geodetic South H66 (2 unit) dan South S-82 (3 unit)

GPS Geodetic S-86 dan H-66

Page 6: Dokumentasi pekerjaan penetapan batas ruang Semarang Tawang Pekalongan 2015

N1.0264 (Pekalongan) BM GPS 10

N1.0259 (Semarang) BM GPS 16

4. Pengukuran Kerangka Horisontal Metode GPS RTK (pengganti Poligon)

Untuk pengukuran BM dan Patok Acuan (setiap jarak 50m / 25 m) dan perapatan

jaringan kerangka horisontal menggunakan metode pengukuran GPS RTK (Real Time

Kinematik)

Page 7: Dokumentasi pekerjaan penetapan batas ruang Semarang Tawang Pekalongan 2015

Pada metode ini satu GPS difungsikan sebagai base station dan GPS yang lain sebagai

rover. Koordinat base station sudah harus diketahui, sehingga koordinat rover dapat

ditentukan melalui koreksi real time. Pada metode ini yang harus diperhatikan adalah

1. Posisi BM yang diukur harus terbuka sehingga dapat mengamati minimal 4 satelit,

dan

2. Sinyal koreksi radio dari base ke rover dapat terjangkau.

Gambar 2.1. Prinsip pengukuran RTK

Pada gambar diatas terlihat, Base Station memancarkan sinyal koreksi terhadap rover

sehingga koordinat rover dapat ditentukan saat itu juga.

Peralatan yang digunakan adalah GPS Geodetic dual frekuensi yang mempunyai

spesifikasi RTK. Pada Kegiatan ini Alat yang digunakan adalah GPS Geodetic South S-

86 dengan spesifikasi sebagai berikut :

Page 8: Dokumentasi pekerjaan penetapan batas ruang Semarang Tawang Pekalongan 2015

GPS RTK S-86

Page 9: Dokumentasi pekerjaan penetapan batas ruang Semarang Tawang Pekalongan 2015

Base station berdiri di BM GPS

Rover yang mengukur BM dan patok acuan sta

Page 10: Dokumentasi pekerjaan penetapan batas ruang Semarang Tawang Pekalongan 2015

5. Pengukuran Waterpass

Page 11: Dokumentasi pekerjaan penetapan batas ruang Semarang Tawang Pekalongan 2015

6. Pengukuran Situasi