dokumen.tips laporan maserasi 55a74e5e988ad
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
1/19
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan kebutuhan pokok bagi seluruh rakyat Indonesia dimana
kesehatan adalah kebutuhan yang harus dimiliki seluruh bangsa tujuan dan cita-cita
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Pembangunan Kesehatan diarahkan guna tercapainya kesadaran kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat me!ujudkan derajat
kesehatan yang optimal"
Dalam penyelenggaraan upaya kesehatan diatur sedemikian rupa oleh pemerintah
namun pelaksaannya dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat
secara serasi dan seimbang terutama melalui upaya peningkatan dan pencegahan
yang dilakukan secara terpadu dengan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
diperlukan" Dengan demikian upaya kesehatan diselenggarakan dalam suatu tatanan
terbuka dan bersi#at dinamis dengan tujuan tercapainya kemampuan setiap penduduk
untuk hidup sehat" $asyarakat diarahkan untuk dapat hidup sehat yang optimal hal
tersebut dimaksudkan dalam rangka me!ujudkan derajat kesehatan yang optimal bagimasyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan
peningkatan kesehatan %promoti#& pencegahan penyakit %pre'enti#& penyembuhan
penyakit %kurati#& pemulihan kesehatan %rehabilitati#& yang diselenggarakan dengan
menyeluruh terpadu dan berkesinambungan" Penyelenggaraan upaya kesehatan
tersebut harus dilakukan bersama antara pemerintah s!asta dan masyarakat secara
serasi dan seimbang" Kemampuan setiap penduduk untuk hidup sehat memba!a
pengertian masyarakat sebagai subyek dan bukan hanya sebagai obyek" Dengan
demikian upaya kesehatan merupakan upaya yang berorientasi kepada kesehatan
masyarakat yang bersi#at menyeluruh dengan peran serta akti# masyarakat"
(amun yang menjadi pokok permasalahannya adalahk kondisi perekonomian
masyarakat untuk mendapatkan pengobatan" )al ini menyebabkan permintaan akan
obat tradisional meningkat" Karena seperti kita ketahui bersama bah!a obat
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
2/19
tradisional mudah dicari dan relati# lebih murah" Pada saat sekarang sudah diketahui
bah!a tumbuhan berkhasiat obat mengandung *at-*at kimia akti# yang memiliki
potensi besar" )al tersebut membutuhkan pengetahuan dan penelitian lebih mendalam
mengenai kandungan kimia dan senya!a yang bertanggung ja!ab terhadap akti#itas
biologinya" +alah satu caranya yaitu dengan pengolahan simplisia menggunakan
metode yang sesuai dengan jenis simplisia tersebut"
I.2 Maksud dan Tujuan
$aksud dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui proses-proses ekstraksi
dari tanaman dan cara identi#ikasinya"
+edangkan ,ujuan dari praktikum ini yaitu
• Dapat mengetahui metode-metode ekstraksi yang dilakukan pada sampel
• Dapat menjelaskan proses ekstraksi tersebut
• Dapat memperoleh hasil akhir yang dapat berlanjut pada tahap selanjutnya
BAB II
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
3/19
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
4/19
4" +i#at senya!a yang akan diisolasi belum ditentukan sebelumnya dengan cara
apapun" +ituasi ini %utamanya dalam program skrining& dapat timbul jika
tujuannya adalah untuk menguji organisme baik yang dipilih secara acak atau
didasarkan pada penggunaan tradisional untuk mengetahui adanya senya!a
dengan akti'itas biologi khusus %,anaman 2erkhasiat bat di Indonesia&
Umumnya *at akti#nya yang terkandung dalam tanaman maupun he!an lebih
larut dalam pelarut organik" Proses terekstraksinya *at akti# dalam tanaman adalah
pelarut organik akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang
mengandung *at akti# *at akti# akan terlarut sehingga terjadi perbedaan konsentrasi
antara larutan *at akti# di dalam sel dan pelarut organik diluar sel" 6arutan dengan
konsentrasi tinggi akan berdi#usi keluar sel dan proses ini berulang terus sampai
terjadi kesetimbangan antara konsentrasi *at akti# didalam dan di luar sel" %2uku
Penuntun Praktikum&
Didalam ekstraksi dikenal beberapa metode ekstraksi salah satunya adalah
maserasi" $aserasi merupakan proses penyarian senya!a kimia secara sederhana
dengan merendam simplisia atau tumbuhan pada suhu kamar dengan menggunakan
pelarut yang sesuai sehingga bahan menjadi lunak dan larut" Penyarian *at-*at
berkhasiat dari simplisia baik simplisia berkhasiat dengan *at yang tidak tahan
dengan pemanasan" %Prinsip 2ekerja Dalam 2idang Kimia 2ahan 0lam&"
$aserasi digunakan untuk penyarian simplisia yang mengandung *at akti# yang
mudah larut dalam cairan penyari tidak mengandung *at yang mudah mengembang
dalam cairan penyari tidak mengandung ben*oin stirak dan lain-lain" airan penyari
yang digunakan dapat berupa air etanol air-etanol atau pelarut lain" 2ila cairan
penyari digunakan air maka untuk mencegah timbulnya kapang dapat ditambahkan
bahan penga!et yang diberikan pada a!al penyarian"
Prinsip kerja dari maserasi yaitu penyarian sederhana dengan merendam serbuk
simplisia dalam suatu bejana dengan cairan penyari yang sesuai selama beberapa hari
dengan temperatur kamar terlindung dari cahaya matahari sambil diaduk dimana
cairan penyari akan menembus dindig sel dan masuk ke dalam rongga sel melalui *at
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
5/19
akti# karena adanya perbedaan konsentrasi di dalam dan di luar sel maka larutan
yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar sel %terjadi proses di#usi&" Peristi!a
tersebut berulang sehingga terjadi keseimbangan konsentrasi antara *at akti# di dalam
dan di luar sel" % 2uku Penuntun Praktikum &"
+ampel biasanya direndam selama 3-5 hari sambil diaduk sesekali untuk
mempercepat proses pelarutan komponen kimia yang terdapat dalam sampel"
$aserasi dilakukan dalam botol yang ber!arna gelap dan ditempatkan pada tempat
yang terlindung dari cahaya" .kstraksi dilakukan berulang-ulang kali sehingga
sampel terekstraksi secara sempurna yang ditandai dengan pelarut pada sampel
ber!arna bening sampel yang direndam dengan pelarut tadi disaring dengan kertas
saring untuk mendapat maseratnya" $aseratnya dibebaskan dari pelarut dengan
menguapkannya secara in 'acuo dengan rotary e'aporator" %2uku Pelajaran ,eknologi
7armasi&"
0dapun kelebihan dari metode maserasi ini yaitu
• 0lat dan cara yang digunakan sederhana
• Dapat digunakan untuk *at yang tahan dan tidak tahan pemanasan
+edangkan kekurangan dari metode maserasi yaitu
• 2anyak pelarut yang dipakai• 8aktu yang dibutuhkan cukup lama
$aserasi juga dapat dilakukan dengan beberapa modi#ikasi yaitu Digesti
Digesti adalah cara maserasi dengan menggunakan pemanasan lemah
yaitu pada suhu 4-5 " ara maserasi ini hanya dapat dilakukan untuk simplisia
yang *at akti#nya tahan pemanasan" Dengan pemanasan diperoleh keuntungan antara
lain a" Kekentalan pelarut berkurang yang dapat mengakibatkan berkurangnya lapisan-
lapisan batas b" Daya melarutkan cairan penyari akan meningkat sehingga p:emanasan tersebut
mempunyai pengaruh yang sama dengan pengadukan
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
6/19
c" Koe#isien di#usi berbanding lurus dengan suhu absolut dan berbanding terbalik
dengan kekentalan sehingga kenaikan suhu akan berpengaruh pada kecepatan
di#usi" Umumnya kelarutan *at akti# akan meningkat bila suhu dinaikkan"
d" ;ika cairan penyari mudah menguap pada suhu yang digunakan maka perlu
dilengkapi dengan pendingin balik sehingga cairan akan menguap ke dalam
bejana" $aserasi dengan mesin pengaduk
Penggunaan mesin pengaduk yang berputar secara terus menerus !aktu proses
maserasi dapat dipersingkat menjadi
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
7/19
adalah *at yang berada pada larutan dalam jumlah yang besar sedangkan *at lainnya
dianggap sebagai *at terlarut % solute&"
Pelarut memenuhi beberapa #ungsi dalam reaksi kimia dimana pelarut
melarutkan reaktan dan reagen agar keduanya bercampur sehingga hal ini akan
memudahkan penggabungan antara reaktan dan reagen yang seharusnya terjadi agar
dapat merubah reaktan menjadi produk" Pelarut juga bertindak sebagai kontrol suhu
salah satunya untuk meningkatkan energi dari tubrukan partikel sehingga partikel-
partikel tersebut dapat bereaksi lebih cepat atau untuk menyerap panas yang
dihasilkan selama reaksi eksotermik"Pada umumnya pelarut yang baik mempunyai kriteria sebagai berikut
1" Pelarut harus tidak reakti# %inert& terhadap kondisi reaksi"" Pelarut harus dapat melarutkan reaktan dan reagen"
3" Pelarut harus memiliki titik didih yang tepat"4" Pelarut harus mudah dihilangkan pada saat akhir dari reaksi"
Kriteria kedua adalah dengan menggunakan prinsip like dissolves like dimana
reaktan yang nonpolar akan larut dalam pelarut nonpolar sedangkan reaktan yang
polar akan larut pada pelarut polar" Dalam hal ini juga terdapat tiga ukuran yang dapat
menunjukkan kepolaran dari suatu pelarut yaitu a" momen dipol
b" konstanta dielektrik
c" kelarutannya dengan air
2erdasarkan kepolaran pelarut maka para ahli kimia mengklasi#ikasikan pelarut ke
dalam tiga kategori yaitu
a" Pelarut Protik Polar
Protik menunjukkan atom hidrogen yang menyerang atom elektronegati# yang dalam
hal ini adalah oksigen" Dengan kata lain pelarut protik polar adalah senya!a yang
memiliki rumus umum =)" ontoh dari pelarut protik polar ini adalah air )
metanol )3) dan asam asetat %)3)&"
b" Pelarut 0protik Dipolar
0protik menunjukkan molekul yang tidak mengandung ikatan -)" Pelarut dalam
kategori ini semuanya memiliki ikatan yang memilki ikata dipol besar" 2iasanya
ikatannya merupakan ikatan ganda antara karbon dengan oksigen atau nitorgen"
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
8/19
ontoh dari pelarut yang termasuk kategori ini adalah aseton :%)3&>? dan etil
asetat %)3))3&"
c" Pelarut (onpolar
Pelarut nonpolar merupakan senya!a yang memilki konstanta dielektrik yang rendah
dan tidak larut dalam air" ontoh pelarut dari kategori ini adalah ben*ena %
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
9/19
Ta%el s!"at)s!"at $elarut u#u#
Sl*ent +u#us k!#!a T!t!k d!d!, KnstantaD!elektr!k Massa jen!s
Pelarut Nn)Plar
)eksana)3-)-)-)-
)-)3&-)3 1F9 E 4B 1.2
http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstanta_Dielektrik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstanta_Dielektrik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nonpolar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Heksanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Benzenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Toluenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dietil_eterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kloroformhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etil_asetathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chemical_polarity&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aprotic&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aprotic&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1,4-Dioksana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tetrahidrofuranhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diklorometana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asetonahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asetonitril&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dimetilformamida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dimetil_sulfoksida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstanta_Dielektrik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstanta_Dielektrik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nonpolar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Heksanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Benzenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Toluenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dietil_eterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kloroformhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etil_asetathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chemical_polarity&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aprotic&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1,4-Dioksana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tetrahidrofuranhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diklorometana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asetonahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asetonitril&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dimetilformamida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dimetil_sulfoksida&action=edit&redlink=1
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
10/19
%D$+& g0#l
Pelarut Plar Prt!
0sam asetat )3-%>&) 11F E &) 1 E 5F1.21
g0#l
0ir )--) 1 E F
1"
gAml
Konstanta dielektrik atau permiti'itas listrik relati# adalah sebuah konstanta
dalam ilmu #isika" Konstanta ini melambangkan rapatnya #luks elektrostatik dalam
suatu bahan bila diberi potensial listrik " Konstanta dielektrik merupakan
perbandingan energi listrik yang tersimpan pada bahan tersebut jika diberi sebuah
potensial relati# terhadap 'akum %ruang hampa&"Konstanta dielektrik dilambangkan dengan huru# unani εr atau kadang-
kadang J K atau Dk" +ecara matematis konstanta dielektrik suatu bahan
dide#inisikan sebagai
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protic&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Butanol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Butanol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Isopropanol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1-Propanol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1-Propanol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konstantahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fluks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fluks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrostatikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Potensial_listrik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vakum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Alfabet_Yunanihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protic&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Butanol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Isopropanol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1-Propanol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konstantahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fluks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrostatikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Potensial_listrik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vakum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Alfabet_Yunani
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
11/19
dimana ε s merupakan permiti'itas statis dari bahan tersebut dan ε0 adalah permiti'itas
'akum" Permiti'itas 'akum diturunkan dari persamaan $aC!ell dengan
menghubungkan intensitas medan listrik . dengan kerapatan #luks listrik D" Di
'akum %ruang hampa& permiti'itas ε sama dengan ε0 jadi konstanta dielektriknya
adalah 1"
,abel berikut ini berisi da#tar konstanta dielektrik beberapa bahan pada suhu kamar "
Ba,an Knstanta d!elektr!k
akum 1 %sesuai de#inisi&
Udara 154
Polietilena 5
Kertas 35
P,7. %,e#lon%,$&& 1
Polistirena 4-B
Kaca pyrex 4B
Karet B
+ilikon 11
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
12/19
Di'isi +permatophyta
+ub di'isi 0ngiospermae
Kelas Dicotyledonae Keluarga 6amiaceae
Lenus rthosiphon
+pesies Orthosiphon stamineus
%. Mr"lg! tana#an
,anaman terna yang tumbuh tegak pada buku-bukunya berakar tetapi tidak
tampak nyata tinggi tanaman sampai m" 2atang bersegi empat agak beralur" )elai
daun berbentuk bundar telur lonjong lanset lancip atau tumpul pada bagian
ujungnya ukuran daun panjang 1 M 1cm dan lebarnya B"5mm M 1"5cm urat daun
sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul dimana kedua permukaan berbintik- bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak panjang tangkai daun B
M 9cm" Kelopak bunga berkelenjar urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang
sedangkan di bagian yang paling atas gundul" 2unga bibir mahkota ber!arna ungu
pucat atau putih dengan ukuran panjang 13 M Bmm di bagian atas ditutupi oleh bulu
pendek yang ber!arna ungu atau putih panjang tabung 1 M 1Fmm panjang bibir 4"5
M 1mm helai bunga tumpul bundar" 2enang sari ukurannya lebih panjang dari
tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas" 2uah geluk ber!arna coklat
gelap panjang 1"B5 M mm"
. Man"aat
Daun kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai bahan obat-obatan"
Di Indonesia daun yang kering dipakai %simplisia& sebagai obat yang
memperlancar pengeluaran air kemih %diuretik& sedangkan di India untuk mengobati
rematik" $asyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai
upaya penyembuhan batuk encok masuk angin dan sembelit" Disamping itu daun
tanaman ini juga berman#aat untu pengobatan radang ginjal batu ginjal kencing
manis albuminuria dan penyakit syphilis"
II.3 Ura!an Ba,an
a" Daun Kumis Kucing % Orthosiphon folii &
b" $ethanol % 7I .d"III 199B &
+inonim $ethanol P
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
13/19
=umus $olekul )3)
Pemerian airan tidak ber!arna jernih bau khas"
Kelarutan Dapat larut dalam air membentuk cairan jernih tidak ber!arna"
2obot jenis %155oA155o& B9< sampai "B9F"
;arak didih ,idak kurang dari 95N tersuling pada suhu antara
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
14/19
BAB III
MET6DE KE+JA
III.1 Te#$at dan 7aktu Prakt!ku#
,empat pelaksanaan praktikum yaitu 6aboratorium 7armakognosi jurusan
7armasi 7akultas Ilmu-Ilmu Kesehatan danm Keolahragaan Uni'ersitas (egeri
Lorontalo"
8aktu pelaksanaan praktikum +abtu 1 Desember 11" Pukul 9" 8I,0"
III.2 Alat dan Ba,an
III.2.1 Alat
0lat-alat yang digunakan yaitu
• 2atang Pengaduk
• orong• Lelas Kimia
• Kipas angin %pengganti rota'apor&
• (eraca ohauss
• +patel
• ,oples
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
15/19
• ial
III.2.2 Ba,an
2ahan-bahan yang digunakan yaitu
• 0lmunium #oil
• Kertas saring
• $etanol
• +implisia Kumis Kucing
• ,issu
III.3 8ara Kerja
a" Disiapkan alat dan bahan
b" Ditimbang simplisia daun kumis kucing sebanyak 1gr menggunakan
neraca ohauss
c" +etelah ditimbang dimasukan ke dalam toples kaca
d" Ditambahkan metanol dengan perbandingan 13 yaitu 1gr simplisia dan
15 ml metanol
e" Diaduk dengan menggunakan spatel hingga tercampur #" ,oples ditutup menggunakan almunium #oil dan penutup toples serta
disimpan pada tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung selama
4 jam dan diadukg" +etelah proses maserasi I selesai kemudian dilanjutkan dengan maserasi II
%penggantian pelarut&
h" )asil maserasi I disaring menggunakan corong dan kertas saring dan
hasilnya diuapkan untuk mendapatkan ekstrak kental %berlaku untuk
maserasi II&
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
16/19
BAB I9
PEMBAHASAN
I9.1 Has!l Penga#atan
)asil akhir maserasi ber!arna hijau pekat
I9.2 Pe#%a,asan,ujuan dari praktikum ini yaitu kita dapat mengekstraksi daun kumis kucing
dengan metode maserasi" $aserasi merupakan penyarian sederhana dengan
merendam serbuk simplisia dalam bejana dengan cairan penyari yang sesuai selama
beberapa hari dengan temperatur kamar terlindung dari cahaya matahari sambil
diaduk dimana cairan penyari akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam
rongga sel lalu menyari *at akti#" Dalam hal ini kami melakukan maserasi dengan
sampel daun kumis kucing dan pelarut yang digunakan yaitu metanol" Perbandingan
dari sampel dan pelarut yaitu 13 dimana 1 bagian dari 1gr daun kumis kucing dan
3 bagian metanol dari 5ml metanol" ;umlah perbandingan ini menunjukan bah!a
dalam proses maserasi kita membutuhkan pelarut yang banyak karena sampel
simplisia harus terendam seluruhnya dalam pelarut" Pelarut yang digunakan adalah
metanol karena metanol bersi#at semipolar yaitu dapat melarutkan senya!a baik
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
17/19
yang bersi#at polar dan non polar" Kemudian pada proses penyimpanan juga
mempengaruhi kualitas dari maserasi karena seperti kita ketahui bersama bah!a
maserasi harus disimpan pada suhu kamar dan terlindung dari sinar matahari" Untuk
mengantisipasi hal-hal negati# maka dalam penyimpanan kami membungkus toples
yang telah berisi sampel dan pelarut dengan kantong plastik hitam" +elama
penyimpanan pengadukan tetap dilakukan agar supaya sampel dapat cepat
terekstraksi oleh pelarut" +etelah dibiarkan selama 4 jam didapatkan ekstrak
metanol dengan menyaring daun kumis kucing yang telah terekstraksi" )asilnya
adalah ekstrak metanol" Kemudian dilakukan lagi proses remaserasi dimana maserat
yang diperoleh dari maserasi I kemudian diekstraksi lagi dengan menambahkan
pelarut yaitu metanol dengan perbandingan yang sama dengan maserasi I".kstrak metanol kemudian diuapkan untuk mendapatkan ekstrak kental dari
daun kumis kucing" Proses ini biasanya menggunakan rota'apor tapi karena alat ini
belum tersedia di laboratorium maka kami mengantisipasinya dengan menggunakan
kipas angin" Keadaan ini berbeda dengan ketika kita menggunakan rota'apor" ;ika
menggunakan rota'apor kita akan cepat mendapatkan ekstrak kental" ,api karena
menggunakan kipas angin maka kita memperoleh ekstrak kental dengan !aktu yang
cukup lama" )asil ekstrak kental daun kumis kucing kemudian disimpan dalam 'ial"+etelah didapatkan ekstrak kental dari daun kumis kucing selanjutnya dilakukan
identi#ikasi senya!a dengan menggunakan metode Kromatogra#i 6apis ,ipis"
BAB 9
PENUTUP
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
18/19
9.1 Kes!#$ulan
0dapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu
1" $etode ekstraksi yang kami lakukan yaitu meserasi merupakan proses penyariansenya!a kimia secara sederhana dengan merendam simplisia atau tumbuhan pada
suhu kamar dengan menggunakan pelarut yang sesuai sehingga bahan menjadi
lunak dan larut"
" Dalam proses maserasi kita harus memperhatikan cara pelaksanaannya untuk
mendapatkan hasil akhir yang baik 3" Prinsip kerja dari maserasi yaitu penyarian sederhana dengan merendam serbuk
simplisia dalam suatu bejana dengan cairan penyari yang sesuai selama beberapa
hari dengan temperatur kamar terlindung dari cahaya matahari sambil diaduk dimana cairan penyari akan menembus dindig sel dan masuk ke dalam rongga sel
melalui *at akti# karena adanya perbedaan konsentrasi di dalam dan di luar sel
maka larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar sel %terjadi proses
di#usi&"
4" Didapatkan hasil maserasi ber!arna hijau pekat
9.2 Saran
+etelah melakukan praktikum kami menyarankan 1" Diharapkan agar #asilitas laboratorium dapat segera di lengkapi terutama
pendingin ruangan kiranya dapat di tambah agar praktikum dapat berjalan lancar"
" Untuk praktikan harus lebih memahami tentang apa yang akan di praktikumkan
dan menjaga kebersihan laborotorium"
3" Diharapkan alat yang terdapat di lab di perlengkap hingga praktikum dapat
berjalan lancar"
DA:TA+ PUSTAKA
0dam$")asan)"11"Penuntun Praktikum 7armakognosi.Lorontalo
Uni'ersitas (egeri Lorontalo
Luna!anD"$ulyani+"4"Ilmu bat 0lam %7armakognosi& jilid 1" ;akarta
Penebar +!adaya
-
8/16/2019 Dokumen.tips Laporan Maserasi 55a74e5e988ad
19/19
Poedjiadi"9"Dasar-dasar 2iokimia";akartaUni'ersitas Indonesia Press
Ditjen P$ %19F