dokumen.tips refrat kortikosteroid

Upload: sofie-lavida-kadafi

Post on 02-Mar-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    1/15

    EFEK SAMPING KORTIKOSTEROIDIntan Permata Sari, S.Ked

    Bagian / Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

    Rumah Sakit Dr. ohammad !oesin

    "alem#ang

    PENDAHULUAN

    Kortikosteroid $KS% adalah steroid yang dihasilkan korteks adrenal $tidak

    termasuk hormon seks%& se#agai respon dari adrenocorticotropic hormone$'()!% yang dilepaskan kelenjar hipo*isis anterior.+ 'ktivitas #iologis

    kortikosteroid di#agi menjadi dua kelompok yaitu& glukokortikoid dan

    mineralokortikoid. ineralokortikoid adalah aldosteron& #erperan dalam

    pengaturan elektrolit dan keseim#angan air. ,lukokortikoid adalah kortisol&

    memiliki #eragam e*ek *isiologis& termasuk regulasi meta#olisme kar#ohidrat&

    lemak& dan protein.-

    Kortikosteroid sering digunakan dalam dermatologi karena memiliki e*ek

    imunosupresan dan anti in*lamasi.Kortikosteroid pertama kali dikenalkan oleh

    arion Sul#erger dengan pem#erian se0ara topikal dan sistemik.1Kortikosteroid

    topikal dan sistemik #ila digunakan dalam jangka waktu lama& dosis tinggi& dan

    pemakaian rutin dapat menim#ulkan #er#agai e*ek samping. 2*ek samping yang

    ditim#ulkan KS topikal antara lain& atropi pada kulit& reaksi akne *ormis&

    hipertrikosis& peru#ahan pigmen& dan meningkatkan in*eksi kulit $seperti tinea%.

    Kortikosteroid topikal juga dapat menim#ulkan e*ek samping se0ara sistemik

    seperti& e*ek terhadap mata $glaukoma dan penurunan visus%& e*ek meta#olik

    $hiperglikemi%& dan penekanan terhadap aksis hipotalamus pituitary adrenal .32*ek

    samping dari penggunaan KS sistemik dapat menye#a#kan e*ek terhadap

    muskuloskeletal& gastrointestinal& kardiovaskular& kulit& sistem imun& mata& sistem

    sara* pusat& meta#olik& dan aksis hipotalamus pituitary adrenal. 4

    2*ek samping KS dalam dermatologi #anyak ditemukan. 5leh karena ini&

    maka diperlukan pengetahuan mengenai mekanisme kerja KS& klasi*ikasi KS& dan

    1

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    2/15

    e*ek samping penggunaan KS sehingga dapat meminimalisasi e*ek samping o#at

    terse#ut.

    MEKANISME KERJA KORTIKOSTEROID

    Kortikosteroid mempunyai e*ek yang #erkaitan dengan per#edaan

    mekanisme kerja& antara lain e*ek anti in*lamasi& e*ek imunosupresi*& e*ek

    antiproli*erati*& dan e*ek vasokontriksi.&3

    +. 2*ek anti in*lamasi

    Kortikosteroid sistemik dan topikal memiliki e*ek anti in*lamasi yaitu dengan

    mengham#at phospolipase '-& yaitu enim yang #erperan dalam pem#entukan

    prostaglandin& leukotrin& dan derivat lain dari asam arakidonat. Kortikosteroid

    juga mengham#at *aktor transkipsi seperti activator protein 1 dan nuclear

    factor B yang #erperan dalam aktivasi gen proin*lamasi. Kortikosteroid juga

    mengurangi pelepasan interleukin + $I67+% yang merupakan sitokin pro7

    in*lamasi yang penting. Kortikosteroid mengham#at *agositosis dan sta#ilisasi

    mem#ran lisosom dari sel7sel *agosit.&3&8

    -. 2*ek imunosupresi*

    Kortikosteroid sistemik dan topikal memiliki e*ek imunosupresi* yaitu dengan

    menekan produksi dan e*ek dari *aktor humoral yang #erguna #agi respon

    in*lamasi& mengham#at migrasi leukosit ke tempat in*lamasi dan menghalangi

    *ungsi sel endotel& granulosit& sel mast& dan *i#ro#last. "enelitian

    mengungkapkan #ahwa KS topikal dapat menye#a#kan #erkurangnya sel mast

    pada kulit& mengham#at kemotaksis lokal neutro*il dan menurunkan jumlah

    sel langerhans. Kortikosteroid menurunkan proli*erasi sel ) dan meningkatkan

    apoptosis sel ).&3&8

    . 2*ek antiproli*erati*Kortikosteroid topikal memiliki e*ek antiproli*erati* yaitu dengan

    mengham#at sintesis D9' dan mitosis. 'ktivitas *i#ro#las dan pem#entukan

    kolagen juga diham#at oleh kortikosteroid.&3

    1. 2*ek vasokonstriksi

    Kortikosteroid memiliki e*ek vasokonstriksi& yaitu mengham#at vasodilator

    alami seperti histamin& #radikinin& dan prostaglandin. Kortikosteroid topikal

    dapat menye#a#kan konstriksi pem#uluh darah kapiler dermis super*isial

    sehingga memi0u tim#ulnya eritem.&3

    2

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    3/15

    KLASIFIKASI KORTIKOSTEROID

    1. Kortio!teroid Si!temi

    Kortikosteroid sistemik digunakan dengan indikasi penyakit kulit

    #erlepuh $pem*igus& pem*igus #ulosa& epidermolisis #ulosa& herpes

    gestasional& eritema multi*ormis& nekrolisis epidermal toksik%& penyakit

    jaringan ikat $dermatomiositis& S62%& vaskulitis& dermatosa neutrophilik&

    sarkoidosis& reakti* leprosi tipe I& hemangioma& panikulitis& dan

    urtikaria/angioedem. Sediaan kortikosteroid sistemik dapat di#edakan

    menjadi tiga golongan #erdasarkan masa kerjanya& potensi

    glukokortikoid& dosis ekuivalen dan potensi mineralokortikoid $)a#el +%.&8

    Ta"e# 1. Per"andin$an %oten!i re#ati& dan do!i! e'i(a#en "e"era%a !ediaan ortio!teroid)

    Keterangan:

    Kerja singkat $ ;7+- jam%

    Intermediate& kerja sedang $+-74 jam%

    Kerja lama $478- jam%

    3

    a0am Kortikosteroid"otensi

    glukokortikoid

    Dosis

    ekuivalen $mg%

    "otensi

    mineralokortikoid

    +. Kerja singkat

    a. !idrokortison

    #. Kortison

    +

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    4/15

    "ada ta#el diatas terlihat #ahwa triamsinolon& parametason& #etametason&

    dan deksametason tidak mempunyai e*ek mineralokortikoid. !ampir semua

    golongan kortikosteroid mempunyai e*ek glukokortikoid.

    Umumnya& kortikosteroid yang memiliki e*ek mineralokortikoid yang

    sedikit atau tidak ada dipakai pada penderita dengan hipertensi& edema& gangguan

    kor& atau keadaan lain yang retensi garam. 'kan tetapi& deksametason yang juga

    tidak memiliki e*ek mineralokortikoid jarang digunakan se#agai terapi karena

    merupakan golongan potensi kuat dan waktu paruh yang lama yang le#ih #erisiko

    untuk menim#ulkan e*ek samping.8

    "ada ta#el ini o#at disusun menurut kekuatan $potensi% dari yang palinglemah sampai yang paling kuat. "arametason& #etametason& dan deksametason

    mempunyai potensi paling kuat dengan waktu paruh 478- jam. Sedangkan

    kortison dan hidrokortison mempunyai waktu paruh paling singkat yaitu kurang

    dari +- jam. !arus diingat semakin kuat potensinya semakin #esar e*ek samping

    yang terjadi.

    *. Kortio!teroid To%ia#

    Se0ara umum kortikosteroid topikal #erdasarkan potensinya di#agi

    menjadi 8 golongan& yaitu super poten& potensi tinggi $upper mid-strength%&

    potensi tinggi $mid-strength%& potensi medium $mild strength%& potensi medium

    $lower mid-strength%& potensi medium $ mild strength%& dan potensi lemah $ta#el

    -%.3&8

    Ta"e# * Pen$$o#on$an ortio!teroid to%ia# "erda!aran %oten!i #ini!8

    K#a!i&ia!i Nama Generi

    Go#on$an 1+ !'%er %oten-

    Go#on$an II+ %oten!i

    oinment& krim #etametason

    dipropionat

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    5/15

    tin$$i-

    Go#on$an III+ %oten!i

    tin$$i-

    Go#on$an I+ %oten!i

    medi'm-

    krim&oinment#etametason

    dipropionat

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    6/15

    Go#on$an + %oten!i

    medi'm-

    Go#on$an I+ %oten!i

    medi'm-

    Go#on$an II+ %oten!i

    #ema/-

    lotion#etametason dipropionat

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    7/15

    "ada area wajah dan intertriginosa digunakan kortikosteroid potensi

    lemah. Sedangkan potensi tinggi #iasanya digunakan pada area kulit yang

    mengalami hiperkeratosis atau likeni*ikasi dan area telapak tangan dan kaki. 3

    EFEK SAMPING PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID

    Kortikosteroid merupakan o#at yang mempunyai khasiat dan indikasi

    klinis yang sangat luas. an*aat dari preparat ini 0ukup #esar tetapi e*ek samping

    yang tidak diharapkan 0ukup #anyak.

    Kortio!teroid To%ia#

    2*ek samping yang ditim#ulkan KS topikal antara lain& atropi pada kulit&

    reaksi akne *ormis& hipertrikosis& peru#ahan pigmen& dan meningkatknya in*eksi

    pada kulit $seperti tinea%. Kortikosteroid topikal ini juga dapat menim#ulkan e*ek

    samping se0ara sistemik seperti& e*ek terhadap mata $glaukoma dan penurunan

    visus%& e*ek meta#olik $hiperglikemi%& dan penekanan terhadap aksis hipotalamus

    pituitary adrenal.3

    1. Atro%i %ada '#it

    'tropi kulit merupakan e*ek samping paling sering ditemukan padapengo#atan steroid topikal jangka panjang dan le#ih sering terjadi pada wanita

    di#anding laki7laki.4 2pidermis dan dermis kulit menjadi tipis dan rapuh

    dikarenakan e*ek antiproli*erati* yang mengham#at sintesis kolagen dan

    mukopolisakarida.3&; Dengan mengukur kete#alan kulit setiap hari& ditemukan

    #ahwa aplikasi tunggal KS poten seperti klo#etasol propionate selama tiga hari

    menye#a#kan terjadinya penipisan kulit. Sedangkan aplikasi klo#etasol

    propionate dua kali sehari selama +4 hari menye#a#kan penipisan kulit se#esar

    +3=.;'ki#at atropi kulit dapat terjadi dilatasi vaskular& telengiektasis& purpura&

    memar&stellate pseudoscars& ulcer& danstriae.3

    7

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    8/15

    $'% Striae $B% 'tropi

    ,am#ar +.Striae dan atropi kulit aki#at penggunaan KS4

    *. Rea!i Ane Formi!

    Kortikosteroid topikal dapat menye#a#kan terjadinya steroid rosacea&

    akne& dan dermatitis perioral. "enggunaan KS jangka panjang dapat menim#ulkan

    steroid acnedi area wajah& dada& dan punggung.3

    ,am#ar -.steroidrosaceaaki#at penggunaan KS4

    0. Hi%ertrio!i!

    ekanisme hipertrikosis #elum diketahui. !ipertrikosis ini jarang terjadi

    pada wanita dan anak7anak yang menggunakan kortikosteroid poten pada area

    wajah.3

    . Per'"a/an %i$men

    "eru#ahan pigmen adalah e*ek samping lain yang ditim#ulkan KS topikal.

    9amun peru#ahan pigmen ini dapat kem#ali normal setelah terapi KS dihentikan.3

    2. Menin$atn3a in&e!i %ada '#it

    Kortikosteroid topikal dapat menye#a#kan tim#ulnya in*eksi pada kulit&

    0ontohnya tinea versikolor. Insiden in*eksi kulit selama pem#erian KS itu

    8

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    9/15

    #ervariasi yaitu& se#esar +4= dan 1=. Kortikosteroid topikal juga dapat

    memperparah penyakit herpes simpleks& moluskum kontangiosum& dan s0a#ies.3

    4. E&e ter/ada% !i!temi

    Kortikosteroid topikal juga dapat menim#ulkan e*ek samping se0ara

    sistemik seperti& e*ek terhadap mata yang dapat menye#a#kan terjadinya

    glaukoma dan penurunan visus. ,laukoma dapat terjadi #ila KS topikal digunakan

    disekitar mata dan penurunan visus dapat dise#a#kan aki#at penggunaan KS

    jangka panjang. 2*ek KS terhadap meta#olik #erupa peningkatan produksi

    glukosa darah $hiperglikemi% yang dapat menye#a#kan dia#etes melitus.

    "enggunaan KS topikal mem#erikan e*ek supresi terhadap aksis hipotalamus

    pituitary adrenal sehingga dapat menye#a#kan Cushing syndrome.3

    Kortio!teroid Si!temi

    Be#erapa e*ek samping dari penggunaan KS topikal juga dapat ditemui

    pada e*ek samping yang ditim#ulkan KS sistemik seperti e*ek terhadap mata& e*ek

    meta#olik& dan e*ek ke kulit. Selain itu& KS dapat menim#ulkan e*ek terhadap

    muskuloskeletal& gastrointestinal& kardiovaskular& kulit& mata& sistem sara* pusat&

    meta#olik& dan aksis hipotalamus pituitary adrenal.4

    1. Mata

    "em#erian KS sistemik dan topikal dapat menim#ulkan e*ek samping

    #erupa katarak& glaukoma& dan yang le#ih jarang seperti em#oli retina& makulopati

    serta in*eksi.;

    ekanisme terjadinya katarak aki#at penggunaan KS masih #elum jelasdan meliputi peningkatan kadar glukosa& dise#a#kan karena meningkatnya

    glukoneogenesis> ham#atan 9a?/K?')"ase> meningkatnya permea#ilitas kation>

    ham#atan glukosa747*os*at dehidrogenase $,4"D%> ham#atan sintesis R9'>

    hilangnya ')"> dan ikatan kovalen steroid pada protein lensa.;

    "enggunaan KS sistemik dan lokal dapat #erhu#ungan dengan

    meningkatnya insiden hipertensi o0ular. Se#anyak

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    10/15

    Kortikosteroid mensta#ilkan mem#ran lisosom goniosit yang menye#a#kan

    terjadinya akumulasi glikosaminoglikan polimerisasi dalam trabecular

    meshworks $)% sehingga meningkatkan resistensi outflow. Kortikosteroid

    menye#a#kan peningkatan ekspresi kolagen& elastin dan *i#ronektin dalam )

    dan menginduksi ekspresi sialoglikoprotein. Kortikosteroid juga mengham#at

    *agositosis sel endotel& yang menye#a#kan penumpukan de#ris dalam ). utasi

    gen myo0ilin menghasilkan pem#entukan produk gen a#normal yang ketika

    diproduksi dalam konsentrasi #esar akan menye#a#kan tersum#atnya ) dan

    peningkatan tekanan intra okular. Kortikosteroid mempengaruhi mor*ologi )

    dengan peningkatan sintesis retikulum endoplasmik& kompleks golgi& vesikel

    sekretori& dan peningkatan ukuran nuklear dan sel.+

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    11/15

    5steonekrosis

    5steonekrosis yang dikenal se#agai nekrosis avaskular juga merupakan

    e*ek samping dari KS sistemik. Faktor risiko dari osteonekrosis adalah trauma

    *isik& konsumsi alkohol #erle#ih& merokok& dan meningkatnya kadar trigliserida.

    Insiden osteonekrosis aki#at KS meningkat #erhu#ungan dengan riwayat

    transplantasi ginjal se#elumnya& pasien dengan S62& konsumsi alkohol& ada

    gangguan meta#olisme lipid.4 -

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    12/15

    "enggunaan KS jangka panjang& yaitu le#ih dari + tahun dapat #ere*ek

    pada aksis hipotalamus pituitary adrenal. ,ejala yang dirasakan adalah letargi&

    lemah& nausea& anoreksia& demam& orthostatic hypotension& hipoglikemi& dan

    penurunan #erat #adan. Selain itu& supresi terhadap aksis hipotalamus pituitary

    adrenal dapat menye#a#kan Cushing syndrome $moon face, buffalo hump,

    o#esitas sentral%& insu*esiensi adrenal& dan gangguan pertum#uhan.;

    . Si!tem ardio(a!'#ar

    !ipertensi dan dislipidemia adalah e*ek samping yang juga dise#a#kan

    KS. ekanisme glucocorticoid-induced hypertension #elum diketahui se0ara

    jelas& namun #erhu#ungan dengan vasokonstriksi $dari katekolamin dan ham#atan

    vasodilator%& retensi natrium& dan ekspansi volume intravaskular.4&;

    2. Si!tem !ara& %'!at

    "eru#ahan mooddan gangguan kogniti* dapat terjadi pada penggunaan KS

    sistemik. !ipomania dan mania adalah gejala awal yang sering terjadi& dan dapat

    #erkelanjutan menjadi depresi. "em#erian antipsikotik& anti kejang& dan anti

    depresan dapat mem#antu mengem#alikan peru#ahan mood.

    4. Si!tem $a!trointe!tina#

    2*ek samping terhadap gastrointestinal #erupa ulkus peptikum&

    kandidiasis& dan pankreatitis. Belum ada mekanisme jelas mengenai ulkus

    peptikum aki#at e*ek samping KS. 9amun& penelitian yang dilakukan pada hewan

    menunjukkan #ahwa KS dapat meningkatkan sekresi asam lam#ung& mengurangi

    mukus lam#ung& dan menye#a#kan hiperplasia sel parietal dan sel gastrin. 'da

    #e#erapa *aktor risiko terjadinya ulkus peptikum& seperti ada riwayat ulkus

    peptikum se#elumnya& merokok& konsumsi alkohol dan o#at7o#atan.++

    ). Si!tem im'n

    2*ek samping KS adalah meningkatnya risiko terhadap segala jenis in*eksi

    dan risiko reaktivasi tu#erkulosis $)B% laten serta insiden terhadap varisela.++

    Inhi#isi sistem imun spesi*ik dan reaksi in*lamasi merupakan target utama dari

    pengo#atan KS.;

    5. K'#it

    12

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    13/15

    Baik KS topikal maupun sistemik sama7sama dapat menim#ulkan e*ek

    samping ke kulit. Kelainan pada kulit yang dijumpai #erupa purpura&

    telengiektasis& atropi& striae& pseudoscars& dan reaksi akne *ormis atau acne

    rosacea. Kortikosteroid sistemik dapat menginduksi terjadinya akne atau

    *olikulitis dengan #eragam papulopustul pada dada& dan punggung. 'kne vulgaris

    dapat semakin mem#uruk ketika terapi KS dilanjutkan& walupun KS memiliki

    e*ek anti7in*lamasi. 'kne *ormis atau acne rosacea dapat terjadi aki#at

    penggunaan KS inhalasi atau aki#at penggunaan KS topikal.4

    KESIMPULAN

    Kortikosteroid merupakan pengo#atan yang paling sering di#erikan

    kepada pasien. Kortikosteroid adalah derivat dari hormon kortikosteroid yang

    dihasilkan oleh kelenjar adrenal. "engo#atan kortikosteroid ter#agi kepada dua

    yaitu kortikosteroid topikal dan kortikosteroid sistemik. Berdasarkan potensi

    klinisnya kortikosteroid topikal di#edakan #e#erapa golongan yaitu super poten&

    potensi tinggi& potensi medium& dan potensi lemah. Sedangkan kortikosteroid

    sistemik di#edakan menjadi tiga golongan #erdasarkan masa kerjanya& potensi

    glukokortikoid& dosis ekuivalen dan potensi mineralokortikoid.8 ekanisme kerja

    kortikosteroid #erhu#ungan dengan empat hal yaitu anti in*lamasi& e*ek

    imunosupresi*& e*ek antiproli*erati*& dan e*ek vasokontriksi.&1

    Kortikosteroid yang digunakan dalam jangka panjang ataupun dalam dosis

    tinggi dapat memi0u #er#agai ma0am e*ek samping. !al ini sesuai dengan

    mekanisme kerja dari steroid itu sendiri. 2*ek samping penggunaan KS terse#ut

    meliputi kulit& muskuloskeletal& mata& meta#olisme dan sistem endokrin&

    kardiovaskular& gastrointestinal serta sistem imun.

    13

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    14/15

    DAFTAR PUSTAKA

    +. '& Dorland .Kamus Kedokteran Dorland.2disi -3.Cakarta:2,(.+;:

    hal -4

    -. D& ,eorge ". (hrouses& et al. 'drenokortikosteroid dan 'ntagonis

    'drenokortikal. In: Bertram ,. Katung. Katung Farmakologi Dasar

    dan Klinik. Bagian Farmakologi FK 'irlangga. Salem#a edika.

    -

  • 7/26/2019 'Dokumen.tips Refrat Kortikosteroid

    15/15

    3. Ealen0ia& Isa#el (.& et al. )opi0al (orti0osteroids. In: ol** K et al.

    !it"patrick#s $ermatology in %eneral &edicine. ;th ed. 9ew ork: )he

    0,raw !ills&In0.- -