i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan Hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat
Tahun Anggaran 2017 dapat dilaksanakan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan
kewajiban Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagai unsur penunjang Pemerintah
Daerah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dant tata cara Revieu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang akuntabel yang berorientasi pada hasil serta
untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan di
bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa.
Dengan telah tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
ini, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh semua pihak yang turut berperan serta
dalam penyusunan LAKIP ini.
LAKIP Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat ini tidak
terlepas dari kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan koreksi dan
sumbang saran perbaikan demi kesempurnaan penyusunan laporan pada masa mendatang.
Gerung, Januari 2018
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Lombok Barat
Ir. Lalu Edy Sadikin NIP. 19601007 199203 1 002
ii Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................... 1
B. STRUKTUR, TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI ...................................... 2
C. ISU STRATEGIS .......................................................................................... 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................................. 7
A. RPJMD ......................................................................................................... 7
B. RENSTRA DPMD ......................................................................................... 8
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 ........................................................ 11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................... 15
A. PENGUKURAN KINERJA ........................................................................... 15
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ..................................................................... 18
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN ..................................................................... 22
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................... 24
A. KESIMPULAN............................................................................................... 24
B. SARAN ......................................................................................................... 24
LAMPIRAN
- Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017
- Rencana Aksi
- Perjanjian Kinerja
- Surat Keputusan Kepala DPMD Kabupaten Lombok Barat tentang Indikator
Kinerja Utama DPMD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2017-2019
iii Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
RINGKASAN EKSEKUTIF
Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Lombok Barat Nomor 71 Tahun 2016
tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa sebagai unsur Penunjang Pemerintah Daerah dibidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan di Desa dan mempunyai Tugas Pokok melaksanakan Peningkatan
Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa, Pengembangan Desa, Kelembagaan dan Sosial
Budaya, Usaha Ekonomi Masyarakat dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan
Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna dalam rangka mendukung tugas-tugas Pemerintah
Daerah dengan berpedoman pada Visi dan Misi yang dijabarkan dalam Rencana Kerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Sebagai manifestasi dan implementasi tugas pokok dimaksud, telah ditetapkan
Rencana Strategis dan Rencana Kerja Tahunan yang berisikan program dan kegiatan yang
dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017. Pada Tahun
Anggaran 2017 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat
melaksanakan 7 Program yang terbagi menjadi 40 kegiatan
Dalam Tahun Anggaran 2017 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Lombok Barat telah melaksanakan berbagai kebijakan sebagai upaya perwujudan Visi
“Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Pedesaan.” yaitu :
- Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan melalui fasilitasi pelaksanaan
program penanggulangan kemiskinan serta pemberdayan masyarakat seperti PNPM
Generasi Sehat Cerdas, pelatihan tenaga teknis masyarakat, pembinaan manajemen
posyantekdes dan wartekdes, gelar TTG nasional, pelaksanan Bulan Bhakti Gotong
Royong Masyarakat, Pembinaan desa siaga narkoba, serta Fasilitasi Program PKK.
- Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan melalui pelatihan pengurus BUMDes
dan Pembinaan Lembaga Ekonomi Pedesaan.
- Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa melalui penyusunan
profil desa serta pelatihan petugas penyusunnya, penyelenggaraan perlombaan desa,
serta pembinaan penyusunan RPJMDes.
- Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa melalui penyusunan dan sosialisasi
Perbup ADD, rapat koordinasi desa tingkat kabupaten, penysunan beberapa
pertauran bupati, serta pelatihan aparatur desa baik dalam manajemen pemerintahan
desa maupun pengelolaan keuangan desa
Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan berbagai program kegiatan Tahun
Anggaran 2017 sebagaimana diuraikan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Lombok
Barat, disusun dengan sistematika pelaporan sebagai berikut :
iv Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
� Pendahuluan, yang memuat uraian tentang latar belakang, struktur, tugas dan fungsi,
serta isu strategis yang terkait dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Lombok Barat seperti yang tercantum pada rencana strategis.
� Perencanaan Kinerja, yang memuat keterkaitan dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Perjanjian Kinerja Tahun 2017.
� Akuntabilitas Kinerja, yang memuat Pengukuran Kinerja, Evaluasi Kinerja, Analisis
Akuntabilitas Kinerja dan Akuntabilitas Keuangan yang dianggarkan dalam Tahun
Anggaran 2017.
� Penutup.
Penjabaran lebih lanjut mengenai pelaksanaan program-program kegiatan dalam
Tahun Anggaran 2017 dituangkan dalam Format Pengukuran Kinerja.
1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja merupakan alat penilaian kinerja secara kuantitatif, sebagai
wujud akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat menuju terwujudnya good
governance dan sebagai wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada
masyarakat. Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Lombok Barat Tahun 2017 dilaksanakan atas dasar
analisis pengukuran capaian kinerja program dan sasaran strategis yang telah
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Kementerian Tahun 2014 dengan mengacu
pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Berdasarkan penetapan kinerja yang telah diperjanjikan tersebut, Laporan
Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat
berisikan informasi mengenai pertanggungjawaban atas keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan tugas fungsi yang diamanahkan selama tahun anggaran 2017.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan LAKIP adalah :
� Sebagai acuan untuk menyusun perencanaan kegiatan Instansi Pemerint
ah tahun berikutnya
� Sebagai barometer/tolok ukur keberhasilan kegiatan instansi Pemerintah
Tujuan penyusunan LAKIP adalah :
� Mengenali kendala dan permasalahan yang dihadapi.
� Menilai efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan output
� Menilai efektivitas pencapaian hasil (outcome) terhadap rencana
� Menilai apakah kualitas hasil telah memenuhi keinginan/kepuasan
stakeholders
� Menilai apakah pencapaian output dan outcome sesuai dengan waktu
yang ditetapkan
2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
B. STRUKTUR,TUGAS, DAN FUNGSI ORGANISASI
1. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Lombok Barat Nomor 71 Tahun
2016 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa, susunan organisasi dan Tata Kerja Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa kabupaten Lombok Barat
terdiri dari :
a. Kepala.
b. Sekretariat terdiri dari:
1. Sub Bagian Program dan Keuangan;
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Administrasi Pemerintahan Desa terdiri dari:
1. Seksi Tata Pemerintahan Desa;
2. Seksi Administrasi Desa.
3. Seksi Pengelolaan Keuangan Desa
d. Bidang Lembaga Desa Dan Kelurahan terdiri dari:
1. Seksi Kelembagaan Adat Desa Dan Kelurahan;
2. Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Desa Dan Kelurahan;
3. Seksi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
e. Bidang Penataan dan Kerjasama Antar Desa terdiri dari:
1. Seksi Kerjasama Antar Desa;
2. Seksi Pengembangan Usaha Ekonomi Desa dan TTG;
3. Seksi Penataan Desa.
f. Kelompok Jabatan Fungsional
2. TUGAS POKOK
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 10 Tahun
2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Lombok Barat, Bab II Pasal 2 Huruf d Nomor 15 disebutkan bahwa Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tipe B, menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dan pada Peraturan
Bupati No 71 Tahun 2016 Bab II Pasal 2, dipimpin oleh Kepala Dinasnya
mempunyai Tugas memimpin, mengatur, merumuskan, membina,
mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan
teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan sesuai
3 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
dengan kewenangannya. Dalam rangka mendukung tugas-tugas Pemerintah
Daerah sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Lombok Barat berpedoman
pada Visi dan Misi yang dijabarkan dalam Rencana Kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa.
3. FUNGSI ORGANISASI
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud di atas menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana strategis dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa;
b. perumusan kebijakan teknis, penyusunan program dan kegiatan bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
c. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang
pemerintahan desa, pengembangan desa, pemberdayaan masyarakat,
pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna serta
pemberdayaan ekonomi masyarakat;
d. pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
e. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa;
f. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dibidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
SUMBER DAYA APARATUR
Program kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa sangat erat hubungannya dengan sosial kemasyarakatan.
Oleh karena itu kualitas sumber daya Aparatur atau pelaksana kegiatan dibutuhkan
Pegawai/Karyawan yang memiliki jenjang kependidikan sosial dan memiliki
kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat secara profesional, maka
pembelajaran/pelatihan/orientasi dalam pengembangan wawasan / pengetahuan
bidang pelaksanaan tugas perlu dilaksanakan sebagai salah satu aspek
pencapaian kinerja.
Pemangku Jabatan Struktural pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Lombok Barat terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Walaupun
4 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
demikian bukanlah menjadi suatu kendala, melainkan merupakan motivasi untuk
berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan secara sinergi, sehingga tercipta
dinamika dan fleksibilitas dalam merancang dan melaksanakan kegiatan secara
simultan.
Personil yang masuk dalam Struktur Organisasi Badan Pemberayaan Masyarakat
Desa Kabupaten Lombok Barat dengan disiplin ilmu yang dimiliki :
Untuk tenaga staf yang ada pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Lombok Barat masih perlu mendapat tenaga atau pegawai yang
memiliki keterampilan dan pengetahuan administrasi perkantoran. Staf yang
mampu menggunakan prasarana komputer masih sangat terbatas, pada umumnya
dapat mengoperasionalkan komputer, namun belum dibarengi dengan keterampilan
dan kemampuan serta penguasaan dalam menyelesaikan tugas dan mengolah
data dalam waktu singkat secara cepat, tepat dan teliti. Oleh karena itu sangat perlu
adanya pembekalan dan pelatihan dan pembelajaran bagi tenaga operator
komputer dan perlu penyegaran bagi Pegawai Negeri Sipil yang lama
melaksanakan tugas sejak diangkat menjadi pegawai.
5 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
C. ISU-ISU STRATEGIS
Arah utama pembangunan yang hendak dicapai oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Lombok Barat adalah untuk Meningkatkan Indek Pembangunan
Manusia. Sebagai upaya untuk mendukung hal tersebut, seperti tercantum pada
Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Lombok Barat, isu-isu strategis yang menjadi perhatian terkait dengan
pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa di Kabupaten Lombok Barat
adalah :
- Peningkatan pelayanan, akuntabilitas dan legalitas pemerintahan desa
melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas perangkat desa serta fasilitasi
penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan fasilitasi penyusunan
peraturan desa
- Persiapan sistem serta lembaga Kesehatan dan Pendidikan di desa dalam
menghadapi phase out Program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC)
Kabupaten Lombok Barat
- Peningkatan usaha untuk menemukan serta mendayagunakan teknologi
tepat guna
- Peningkatan daya guna profil desa melalui peningkatan kapasitas petugas
pengisi, serta perbaikan sistem pengisian, verifikasi dan publikasi.
- Sinkronisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes)
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
- Fasilitasi pembentukan Desa Tematik sesuai dengan keunggulannya
masing-masing.
- Peningkatan pendapatan asli desa.
Sehubungan dengan hal tersebut dan sebagai komitmen serta proyeksi
dalam pelaksanaan tugas fungsinya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Lombok Barat memiliki visi “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat
Pedesaan” dengan misi mewujudkan kemandirian masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat pedesaan dan mewujudkan kemandirian masyarakat
melalui tata kelola pemerintahan desa yang baik.
7 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RPJMD
Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014 -
2019, Kabupaten Lombok Barat mempunyai visi “TERWUJUDNYA
MASYARAKAT LOMBOK BARAT YANG UNGGUL, MANDIRI, SEJAHTERA
DAN BERMARTABAT DILANDASI NILAI-NILAI PATUT PATUH PATJU”.
Visi tersebut diejawantahkan ke misi-misi sebagai berikut :
- Meningkatkan Kemampuan Daya Saing dan Kemandirian Daerah
untuk Mendapatkan Nilai Tambah (Lobar Kreatif, Inovatif dan Produktif),
ditujukan untuk meningkatkan konektifitas dan aksesibilitas antar wilayah,
meningkatkan produktifitas produk sumber daya alam daerah, meningkatkan
efektifitas layanan investasi, meningkatkan kapasitas fiskal daerah dan
meningkatkan kondusifitas daerah.
- Mewujudkan Kehidupan dan Sikap yang Memiliki Spirit Serta Etos
Kerja Untuk Meraih yang Terbaik (Lobar Berprestasi) ditujukan untuk
meningkatkan kapasitas akuntabilitas kinerja, mewujudkan pemerintahan
yang bersih dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
- Mengembangkan Potensi Sumberdaya Sosial dan Budaya yang
Dimiliki Untuk Keberlanjutan Pembangunan (Lobar Tangguh dan Berbudaya)
ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat,
meningkatkan utilitas dan legalitas budaya dan kearifan lokal serta
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat.
- Mengembangkan Potensi Sumberdaya Alam Dengan
Memperhatikan Kelestarian dan Keseimbangan Lingkungan (Lobar Lestari)
ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya alam, meningkatkan
efektifitas pengelolaan sumber daya mineral dan energi, meningkatkan
produktifitas dan kontinuitas pangan daerah serta meningkatkan efektifitas
pencegahan dan penanganan bencana.
- Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Mampu
Beradaptasi Terhadap Perkembangan Regional, Nasional dan Global (Lobar
Sehat dan Cerdas) ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas
layanan sosial dasar, meningkatkan efektifitas dan kualitas penanganan
masalah sosial serta meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan
prasarana sosial dasar.
8 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
- Meningkatkan Martabat dan Kebanggaan Daerah (Lobar
Bermartabat) ditujukan untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan
masyarakat dan meningkatkan kualitas kesejahteraan umum.
Berdasarkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih serta
identifikasi permasalahan yang ada, DPMD Kabupaten Lombok Barat
sebagai SKPD yang memiliki tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang
pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa berketetapan untuk
mendukung tercapainya semua misi dengan titik berat pada misi ke enam
yaitu “Meningkatkan Martabat dan Kebanggaan Daerah atau Lobar
Bermartabat”. Misi tersebut diuraikan menjadi 2 tujuan yaitu Meningkatkan
kualitas kesejahteraan masyarakat dan Meningkatkan kualitas
kesejahteraan umum. Sasaran dari 2 tujuan tersebut adalah untuk
mewujudkan masyarakat yang sejahtera serta pemerataan ekonomi. Hal
tersebut harus didukung dengan adanya kemandirian masyarakat. Untuk
mewujudkan kemandirian masyarakat tersebut, sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya DPMD Kabupaten Lombok Barat berusaha mencapainya
melalui Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan dan Tata Kelola
Pemerintahan Desa yang Baik.
B. RENSTRA DPMD
1. VISI
Bertolak dari konsepsi utama Visi Kabupaten Lombok Barat
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK BARAT YANG UNGGUL,
MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT DILANDASI NILAI-NILAI PATUT
PATUH PATJU”. Berdasarkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih
serta identifikasi permasalahan yang ada, DPMD Kabupaten Lombok Barat
sebagai SKPD yang memiliki tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa berketetapan untuk mendukung
tercapainya semua misi dengan titik berat pada misi ke enam yaitu
“Meningkatkan Martabat dan Kebanggaan Daerah atau Lobar Bermartabat”.
Misi tersebut diuraikan menjadi 2 tujuan yaitu Meningkatkan kualitas
kesejahteraan masyarakat dan Meningkatkan kualitas kesejahteraan umum.
maka Visi Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lombok Barat
adalah : “TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN MASYARAKAT PEDESAAN “.
9 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
Untuk mewujudkan kemandirian masyarakat tersebut, sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya DPMD Kabupaten Lombok Barat berusaha
mencapainya melalui Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan dan Tata Kelola
Pemerintahan Desa yang Baik.
Kemandirian masyarakat, maksudnya adalah masyarakat yang mampu
mencapai kesejahteraannya tanpa terlalu banyak tergantung pada pihak lain.
Untuk itu masyarakat harus memiliki kemampuan, yang bisa diperoleh dengan
suatu proses pemberdayaan. Proses pemberdayaan tersebut bisa didapat
dengan peningkatan kapasitasnya, maksimalisasi sinergi di antara mereka baik
secara individual maupun secara kelembagaan serta pengenalan dan
pemanfaatan semua potensi yang dimilikinya. Dalam proses itu seringkali
disertai dengan dinamika yang cukup kuat. Agar dinamika tersebut tidak
berubah menjadi gejolak yang merugikan diperlukan suatu pengaturan.
Pengaturan tersebut bisa didapat dengan mewujudkan suatu tata kelola
pemerintahan desa yang baik.
2. MISI
Sesuai dengan penjelasan di atas, untuk mewujudkan visi tersebut, DPMD
Kabupaten Lombok Barat menetapkan misi sebagai berikut :
" Mewujudkan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat
pedesaan serta tata kelola pemerintahan desa yang baik"
Mewujudkan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat pedesaan,
maksudnya adalah memfasilitasi serta mengkoordinasikan semua proses yang
dibutuhkan masyarakat untuk bisa dengan kekuatan sendiri mencapai
kesejahteraannya. Hal tersebut bisa dicapai dengan meningkatkan kapasitas
masyarakat, mensinergikan potensi yang ada dengan memfasilitasi tumbuh
kembangnya lembaga-lembaga di masyarakat serta memaksimalkan
pemanfaatan faktor-faktor pendukung yang ada seperti sumber daya alam
maupun teknologi tepat guna.
Mewujudkan kemandirian masyarakat melalui tata kelola pemerintahan
desa yang baik adalah suatu usaha untuk memberikan pengaturan dalam proses
pemberdayaan yang berlangsung agar dinamika yang terjadi tidak berubah
menjadi gejolak yang merugikan. Usaha tersebut dapat berhasil dengan
mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik, mengingat pemerintahan
10 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
desa adalah bagian dari pemerintahan terdepan yang langsung bersentuhan
dengan masyarakat. Implementasinya dilakukan dengan meningkatkan kapasitas
aparat pemerintahan desa, meningkatkan legitimasi dan akuntabilitas
pelaksanaan pemerintahan desa serta standarisasi sistem kerja dan sistem
pelayanan.
Untuk mewujudkan misi-misi sebagaimana telah dirumuskan di atas, maka
tujuan yang hendak dicapai ke depan dapat dilihat pada tabel berikut :
Mewujudkan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat pedesaan serta tata kelola pemerintahan desa yang baik
No Tujuan Sasaran
1
Meningkatnya keberdayaan
masyarakat desa
Bertambahnya desa dengan
kategori "Cepat Berkembang"
Dengan tujuan dan sasaran seperti tercantum di atas, perlu ditetapkan
indikator untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran
tersebut. Untuk itu ditetapkan pula indikator kinerja tujuan yang sekaligus
merupakan indikator sasaran per tahun seperti tercantum pada tabel berikut :
11 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
1. Target untuk menurunkan persentase temuan pada tahun kelima Renstra
menjadi 25%, yang berarti tiap tahun ada penurunan 5 %, menunjukan
kemauan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja DPMD yang diharapkan
berbanding lurus dengan pencapaian target kinerja perangkat daerah sesuai
dengan tugas fungsinya.
2. Peningkatan akuntabilitas kinerja perangkat daerah sangat ditentukan oleh
kesesuaian perencanaan mulai dari Rencana Strategis sampai dengan
tersusunnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran tiap tahunnya merupakan
suatu faktor yang sangat penting, karena itu berarti suatu perangkat daerah
memiliki arah yang jelas dalam melaksanakan tugas fungsinya. Hal tersebut
tergambarkan pada apa yang ingin di capai pada tahun kelima Renstra.
3. Meningkatnya persentase Desa dengan Kategori Cepat berkembang pada
tahun ke lima Renstra sebesar 71,31 % merupakan target yang masuk akal
untuk dicapai. Selain untuk memacu kinerja perangkat daerah, target tersebut
menuntut adanya kerja sama dari semua elemen masyarakat mulai dari
pemerintah dalam hal ini perangkat daerah teknis yang langsung menangani
beserta perangkat daerah lainnya, sampai dengan peran serta unsur
legislatif, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pengusaha dan semua
stakeholder yang diharapkan untuk selalu seiring sejalan dan bekerja keras.
Pencapaian target tersebut didukung dengan Alokasi Dana Desa (ADD) dan
Dana Desa (DD) yang memadai. Penentuan kategori desa tersebut
didasarkan pada Permendagri No 81 tahun 2015 tentang Evaluasi
Perkembangan Desa dan Kelurahan
Implementasi Kebijaksanaan Pemberdayaan Masyarakat dalam Tahun
Anggaran 2017 telah dilaksanakan berbagai program kegiatan dalam bentuk
kegiatan sebagaimana tercantum pada pada Lampiran I.
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
INDIKATOR KINERJA
IKU RPJMD
Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014 -
2019, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Lombok Barat bertanggung jawab terhadap Indikator Kinerja Utama Rasio
Rumah Layak Huni. Sebagai satuan kerja perangkat daerah yang memiliki misi
12 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
di antaranya untuk Mewujudkan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat pedesaan dengan salah satu tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia serta
memaksimalkan pengelolaan potensi yang ada, BPMPD bertekad untuk
mencapai target yang dicanangkan pada indikator kinerja utama tersebut karena
ketersediaan rumah layak huni berpengaruh besar pada penurunan angka
kemiskinan. Untuk itu melalui program peningkatan keberdayaan masyarakat
perdesaan DPMD memfasilitasi dilaksanakannya rehabilitasi rumah tidak layak
huni.
Namun sejak berubahnya OPD BPMPD (Badan Pemperdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Menjadi DPMD ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa) Kabupaten Lombok barat dimana Program Rehabilitasi Rumah Tidak
Layak huni di ambil alih oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten
Lombok Barat maka Indikator Kinerja Utama (IKU) tersebut sekarang menjadi
tanggung jawab Dinas bersangkutan untuk menuntaskan Misi tersebut.
Sesuai dengan tugas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Lombok Barat yaitu :
"Memimpin, mengatur merumuskan, membina, mengendalikan,
mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis
pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan
sesuai dengan kewenangannya".
Serta fungsinya sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana strategis di bidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa
b. perumusan kebijakan teknis, penyusunan program dan kegiatan bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan desa
c. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
bidang pemerintahan desa, pengembangan desa, pemberdayaan
masyarakat, pemanfaatan sumber daya alam dan teknilogi tepat guna
serta pemberdayaan ekonomi masyarakat
d. Pembinaan, pengendalian evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
e. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
13 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
f. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Tenis di bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya,
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok
Barat menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui Surat Keputusan Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat
No. 53.a Tahun 2017 Tanggal 11 Desember sebagai berikut :
Indikator Kinerja Utama
Formulasi Sumber Data
Persentase Desa dengan kategori "Desa Cepat Berkembang"
Jumlah Desa dengan kategori cepat berkembang dibagi jumlah desa keseluruhan dikali 100
DPMD (Sesuai dengan Permendagri 81 Tahun 2015)
Pada Tahun 2017 jumlah desa cepat berkembang sebanyak 47 desa.
Sesuai dengan formulasi, maka jumlah tersebut dibagi dengan jumlah
keseluruhan desa dan kelurahan yaitu 122 desa dikali dengan 100
% DCK =47
119�100 = 38,52
Maka Persentase Desa dengan kategori "Desa Cepat Berkembang"
(% DCK) pada tahun 2017 sebesar 38,52%. Jadi target Indikator Kinerja
Utama pada Tahun 2017 telah tercapai.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah DPMD Kabupaten Lombok Barat
Tahun Anggaran 2017 14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahDPMD Kabupaten Lombok Barat
A. PENGUKURAN
1. Mengukur capaian kinerja dan membandingkan antara target dan realisasi kinerja
tahun 2017.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017Kabupaten Lombok Barat
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
PENGUKURAN KINERJA
Mengukur capaian kinerja dan membandingkan antara target dan realisasi kinerja
15 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
Mengukur capaian kinerja dan membandingkan antara target dan realisasi kinerja
16 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
Keterangan Tabel 4.1 ≥ 91 = Sangat Baik ( SB) 75 - 89,99 = Baik (B) 65 - 74,99 = Cukup (C) 50 - 64, 99 = Kurang (K) ≤ 50 = Sangat Kurang (SK) 2. Membandingkan antara realisasi kinerja tahun 2017 dengan tahun 2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahDPMD Kabupaten Lombok Barat
3. Membandingkan antara realisasi kinerja tahun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017Kabupaten Lombok Barat
Membandingkan antara realisasi kinerja tahun 2017 dengan tahun ke
17 2017
dengan tahun ke-5 Renstra.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahDPMD Kabupaten Lombok Barat
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
1. Analisa penyebab
Penyebab Keberhasilan
� Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat
� Pembinaan Program P2WKSS
� Gelar TTG Nasional
� Pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)`
� Pembinaan Pokjanal Posyandu
� Peningkatan Kesejahteraan Keluarga
� Pelatihan Keterampilan Manajemen BUMDes
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017Kabupaten Lombok Barat
ANALISIS CAPAIAN KINERJA
enyebab keberhasilan/kegagalan/peningkatan/
Keberhasilan dan peningkatan seperti dalam kegiatan
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat
Pembinaan Program P2WKSS
Gelar TTG Nasional
Pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)`
Pembinaan Pokjanal Posyandu
Peningkatan Kesejahteraan Keluarga
Pelatihan Keterampilan Manajemen BUMDes
18 2017
eningkatan/penurunan.
seperti dalam kegiatan :
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat
Pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)`
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahDPMD Kabupaten Lombok Barat
� Pembinaan Lembaga Ekonomi Perdesaan
� Monitoring,
� Penyusunan profil desa
� Penyelenggaraan lomba desa
� Pembinaan Penyusunan RPJMDes
� Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam bidang pengelolaan
keuangan desa
� Pembinaan Pemerintah Desa (Pilkades)
� Penyusunan peraturan bupati dan
definitif
� Penyusunan Pebup ADD dan sosialisasi ADD
� Rapat Koordinasi Kepala Desa
Dapat dijelaskan bahwa realisasi fisik
porsentasenya hampir seimbang walaupun tidak semua realisasi keuangan
kegiatan di atas mencapai 100 % dikarenakan
fiskal daerah dibatasi realisasinya,
( lihat Tabel di atas
Bahkan beberapa kegiatan dapat meraih prestasi yang mengharum
nama Kabupaten Lombok Barat di tingkat Provinsi sampai tingkat Nasional seperti
tabel di bawah ini :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017Kabupaten Lombok Barat
Pembinaan Lembaga Ekonomi Perdesaan
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Penyusunan profil desa
Penyelenggaraan lomba desa
Pembinaan Penyusunan RPJMDes
Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam bidang pengelolaan
keuangan desa
Pembinaan Pemerintah Desa (Pilkades)
Penyusunan peraturan bupati dan sosialisasi Perda pembentukan desa
Penyusunan Pebup ADD dan sosialisasi ADD
Rapat Koordinasi Kepala Desa
Dapat dijelaskan bahwa realisasi fisik melebihi
porsentasenya hampir seimbang walaupun tidak semua realisasi keuangan
kegiatan di atas mencapai 100 % dikarenakan karena keterbatasan kemampuan
fiskal daerah dibatasi realisasinya, tetapi capaian dari
di atas)
Bahkan beberapa kegiatan dapat meraih prestasi yang mengharum
nama Kabupaten Lombok Barat di tingkat Provinsi sampai tingkat Nasional seperti
tabel di bawah ini :
19 2017
Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam bidang pengelolaan
sosialisasi Perda pembentukan desa
melebihi realisasi keuangan atau
porsentasenya hampir seimbang walaupun tidak semua realisasi keuangannya di
karena keterbatasan kemampuan
tetapi capaian dari target ada yang ≥ 100%.
Bahkan beberapa kegiatan dapat meraih prestasi yang mengharumkan
nama Kabupaten Lombok Barat di tingkat Provinsi sampai tingkat Nasional seperti
20 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
Itu semua disebabkan oleh :
1. Koordinasi secara berkala
2. Memanfaatan waktu secara efektif
3. Mengkoordinir personil secara tepat
4. Hemat biaya
5. Komunikasi
Penyebab Kegagalan dan penurunan seperti dalam kegiatan :
� Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan
� Pembentukan Desa Siaga Narkoba /P4GN
� Pembinaan manajemen Posyantekdes dan Watekdes
� Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen
pemerintahan desa
Dapat dijelaskan bahwa ketiga kegiatan tersebut tidak mencapai target yang sudah
ditetapkan karena untuk kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi
Masyarakat Perdesaan swadaya masyarakat sebelumnya diukur dari swadaya
masyarakat pada kegiatan-kegiatan yang dibiayai melalui Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) PNPM, sedangkan semenjak memasuku masa phase out,
kegiatan ini menjadi Pendamping Administrasi Program dari Gerakan Sehat
Cerdas yang tidak mensyaratkan adanya swadaya masyarakat. Pada kegiatan
Pembentukan Desa Siaga Narkoba /P4GN target pembentukan sudah tercapai
pada tahun sebelumnya jadi pada tahun ini difokuskan pada pembinaan di pondik
pesantren. Untuk kegiatan Pembinaan manajemen Posyantekdes dan Wartekdes,
target terbentuknya posyantekdes sangat berkaitan dengan anggaran, baik yang
berada pada OPD maupun anggaran oleh desa. Sedangkan sampai saat ini hal
tersebut belum menjadi prioritas sehingga anggaran untuk kegiatan tersebut
sangat minim sehingga target yang ditetapkan sangat sulit tercapai. Hal tersebut
juga menjadi penyebab tidak tercapainya target pada kegiatan Pelatihan aparatur
pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa di mana jumlah
peserta sangat tergantung pada anggaran yang mampu disediakan.
2. Analisa atas efisiensi penggunaan sumber daya.
Penggunaan sumber daya di DPMD Kabupaten Lombok Barat sudah sangat
maksimal kami lakukan sesuai dengan keahlian masing-masing personil, tetapi
karena anggota personil DPMD kabupaten Lombok Barat yang hanya 34 Orang
PNS tentu mempunyai keterbatasan mengingat kegiatan yang cukup banyak
terutama menyangkut kegiatan-kegiatan yang sudah di tetapkan dalam DPA 2017
di tambah kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemerintah Desa se
Kabupaten Lombok barat yang membutuhkan bantuan dan bimbingan dari kami
21 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
tentu ini menambah beban kerja bagi kami di DPMD Kabupaten Lombok Barat.
Namun demikian kami berupaya melaksanakan tugas-tugas rutin maupun tugas-
tugas tambahan tersebut dengan sebaik-baiknya dimana dapat dilihat pada tabel
Analisa di atas sebagian besar kegiatan mencapai target bahkan ada yang
melebihi dari target yang sudah ditetapkan.
3. Analisa Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja.
Yang Menunjang Keberhasilan :
� Adanya komitmen orientasi terhadap pencapaian sasaran yang ditetapkan
� Konsistensi dalam melaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan kebijakan
� Profesionalisme para penanggung jawab kegiatan dalam mengupayakan
tercapainya target kinerja secara tepat waktu, tepat sasaran dan efisiensi
penggunaan pembiayaan
� Adanya dukungan dan kesepahaman dari pihak-pihak penentu kebijakan
terkait.
� Adanya respon masyarakat yang cukup tinggi terhadap terhadap program
kegiatan yang diluncurkan untuk masyarakat pedesaan.
� Partisipasi Aparatur Pemerintah Desa dalam mensukseskan Program
Pemberdayaan di Desa.
� Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana
yang dimaksud berupa sarana mobilitas (operasional) lapangan meliputi
kendaraan roda 4 (Empat) dan kendaraan roda 2 (Dua).
Yang menyebabkan kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan antara lain :
� Adanya pembatasan pencairan anggaran karena keterbatasan kemampuan
fiskal daerah,
� Adanya perubahan anggaran yang sedang berjalan,
� Jumlah bantuan/stimulan yang menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat masih sangat kurang dibandingkan dengan kondisi masyarakat
yang pada umumnya dalam kategori kurang/tidak mampu untuk hidup layak.
� Koordinasi pelaksanaan kegiatan antar lintas sektor masih perlu ditingkatkan.
� Belum optimalnya fungsi kelembagaan yang terbentuk dalam masyarakat.
� Belum Optimalnya Penggunaan ADD dan DD sesuai Kebutuhan Masyarakat
� Adanya pemahaman bahwa setiap jenis bantuan dari pemerintah adalah
bantuan Cuma-Cuma dan tidak ada sanksi hukum yang mengikat.
22 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
� Masih rendahnya sumberdaya manusia aparatur pemerintah desa dalam
bidang manajemen dan pengelolaan keuangan desa.
4. Upaya DPMD untuk meningkatkan Kinerjanya dimasa yang akan datang.
� Meningkatkan koordinasi secara intensif terhadap pelaksanaan kegiatan yang
melibatkan Dinas/Instansi lain.
� Meningkatkan kontinuitas komunikasi dan pembinaan terutama terhadap
program kegiatan yang pembiayaannya bersumber dari APBN, sehingga dapat
terealisasikannya bantuan langsung kepada masyarakat;
� Mengoptimalkan pencapaian sasaran secara prioritas dan penyusunan
rencana pembiayaan secara bertahap pada tahun anggaran berikutnya.
� Meningkatkan kemampuan dan peran Aparatur lingkup DPMD Kabupaten
Lombok Barat.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Pada Tahun Anggaran 2017 realisasi belanja langsung DPMD Kabupaten Lombok
Barat mencapai Rp 2,146,590,889 (86,65%). Realisasi tersebut disebabkan karena
adanya penghematan berupa tidak boleh dicairkannya beberapa jenis belanja senillai
Rp 463,445,471.
Tetapi karena kondisi yang tidak memungkinkan, Hanya Rp 284,186,671 yang tidak
dicairkan sehingga pagu real adalah sebesar Rp 2,193,065,820. Dari Realisasi real
dan pagu real tersebut dapat dikatakan persentase real DPMD Kabupaten Lombok
Barat sebesar (97.88%).
Secara umum realisasi yang tidak mencapai 100% pada beberapa kegiatan
disebabkan karena adanya keterbatasan anggaran yang oleh Pemerintah Kabupaten
coba diatasi dengan kebijakan untuk tidak merealisasikan beberapa kelompok
anggaran sebagai berikut :
.
Kebijakan tersebut selain menyebabkan anggaran tersebut tidak bisa direalisasikan,
dapat pula menyebabkan tidak bisa direalisasikannya anggaran yang lain. Contoh,
23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
dengan tidak bisa direalisasikannya anggaran uang saku dan uang transport, apabila
diputuskan untuk membatalkan pelaksanaan Bimbingan Teknis maka anggaran untuk
makan minum, sewa tempat dan lain-lain juga tidak dapat direalisasikan.
24 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 DPMD Kabupaten Lombok Barat
BAB IV
P E N U T U P
1. Kesimpulan
Perencanaan Strategis disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Dalam Tahun Anggaran 2017
Rencana Strategis Program Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Lombok Barat telah diusulkan berbagai kegiatan untuk mendapat
pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Lombok Barat.
Pelaksanaan program kegiatan secara garis besar dapat dicapai dengan baik,
hal ini tercapai adanya koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak atau
dinas/instansi terkait sebagai salah satu mekanisme pencapaian tujuan dan sasaran
program kegiatan yang telah ditetapkan.
Disamping keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan terdapat pula
kendala/hambatan yang timbul dalam persiapan maupun pelaksanaan kegiatan yang
bersifat non teknis, seperti perubahan anggaran (revisi), perubahan sasaran kegiatan,
perubahan mekanisme pengelolaan keuangan, belum lancarnya komunikasi ke tingkat
bawah (Kecamatan dan Desa) dan sebagainya. Hal tersebut menjadi
kendala/hambatan yang tidak berarti karena adanya kinerja dan rasa tanggung jawab
yang tinggi para pelaksana kegiatan.
2. Saran
1. Di masa yang akan datang diharapkan peraturan-peraturan terkait dengan
kegiatan pemberdayaan masyarakat semakin lengkap serta semakin mudah
dipahami dibarengi dengan usaha untuk terus meningkatkan pengetahuan serta
mengembangkan wawasan dengan terus berkoordinasi dan berkomunikasi baik
dengan Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah lainnya
2. Diusahakan untuk memberi masukan kepada pemerintah pusat terkait dengan
jadwal pelaksanaan kegiatan terutama yang berimplikasi terhadap pelaksanaan
kegiatan di daerah sembari selalu meminimalisasi ketergantungan dari jadwal
pelaksanaan kegiatan pemerintah pusat dengan mempersiapkan diri serta
melakukan akselerasi pelaksanaan kegiatan di daerah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahDPMD Kabupaten Lombok Barat
3. Menerapkan sebanyak mungkin Prosedur Operasional Standar untuk berbagai
pelaksanaan kegiatan, sehingga sistem yang dilaksanakan tetap dapat berjalan
walaupun terjadi pergantian pelaksana.
4. Meningkatkan sosialisasi pelaksanaan kegiatan ke seluruh lapisan masyarakat
dan terus melaksanakan kegiatan
upaya pemerataan pemberdayaan masyarakat desa.
5. Dengan semakin tingginya tuntutan untuk tercapainya kinerja program dan
kegiatan, maka semakin tinggi pula tuntutan agar indikator terlaksananya
program dan kegiatan dapat terukur. Untuk itu adalah sebuah ke
bahwa semua pihak baik itu pihak yang mempunyai tugas untuk membuat
perencanaan maupun pihak yang bertugas untuk melaksanakan program dan
kegiatan tersebut untuk terlibat aktif serta memiliki kesepahaman dalam
menyusun rencana sebuah program atau
atau kegiatan dapat dikelola dengan baik mulai dari proses perencanaan,
pelaksanaan maupun evaluasi.
6. Indikator keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan tergambarkan pada
realisasi fisik dan realisasi keuangan sehing
fisik dan realsasi keuangan seyogyanya harus tetap terjaga karena apabila
hanya salah satu dari realisasi tersebut yang mencapai angka lebih tinggi maka
ada kemungkinan terjadinya penurunan kualitas pekerjaan ataupun kesal
penggunaan anggaran dimana kedua hal tersebut merupakan penggambaran
bahwa pelaksanaan program dan kegiatan tidak berjalan dengan baik.
7. Sebagai sebuah institusi semua program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh
DPMD Kabupaten Lombok Barat memiliki ke
koordinasi antar bidang sebagai pelaksana teknis program dan kegiatan harus
selalu ditingkatkan.
Demikian laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017Kabupaten Lombok Barat
Menerapkan sebanyak mungkin Prosedur Operasional Standar untuk berbagai
sanaan kegiatan, sehingga sistem yang dilaksanakan tetap dapat berjalan
walaupun terjadi pergantian pelaksana.
Meningkatkan sosialisasi pelaksanaan kegiatan ke seluruh lapisan masyarakat
dan terus melaksanakan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas sebaga
upaya pemerataan pemberdayaan masyarakat desa.
Dengan semakin tingginya tuntutan untuk tercapainya kinerja program dan
kegiatan, maka semakin tinggi pula tuntutan agar indikator terlaksananya
program dan kegiatan dapat terukur. Untuk itu adalah sebuah ke
bahwa semua pihak baik itu pihak yang mempunyai tugas untuk membuat
perencanaan maupun pihak yang bertugas untuk melaksanakan program dan
kegiatan tersebut untuk terlibat aktif serta memiliki kesepahaman dalam
menyusun rencana sebuah program atau kegiatan. Sehingga sebuah program
atau kegiatan dapat dikelola dengan baik mulai dari proses perencanaan,
pelaksanaan maupun evaluasi.
Indikator keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan tergambarkan pada
realisasi fisik dan realisasi keuangan sehingga keseiimbangan antara realisasi
fisik dan realsasi keuangan seyogyanya harus tetap terjaga karena apabila
hanya salah satu dari realisasi tersebut yang mencapai angka lebih tinggi maka
ada kemungkinan terjadinya penurunan kualitas pekerjaan ataupun kesal
penggunaan anggaran dimana kedua hal tersebut merupakan penggambaran
bahwa pelaksanaan program dan kegiatan tidak berjalan dengan baik.
Sebagai sebuah institusi semua program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh
Kabupaten Lombok Barat memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga
koordinasi antar bidang sebagai pelaksana teknis program dan kegiatan harus
selalu ditingkatkan.
Demikian laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat disusun untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Gerung,
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaKabupaten Lombok Barat
Ir. Lalu Edy SadikinNIP. 19601007 199203 1 002
25 2017
Menerapkan sebanyak mungkin Prosedur Operasional Standar untuk berbagai
sanaan kegiatan, sehingga sistem yang dilaksanakan tetap dapat berjalan
Meningkatkan sosialisasi pelaksanaan kegiatan ke seluruh lapisan masyarakat
kegiatan peningkatan kapasitas sebagai
upaya pemerataan pemberdayaan masyarakat desa.
Dengan semakin tingginya tuntutan untuk tercapainya kinerja program dan
kegiatan, maka semakin tinggi pula tuntutan agar indikator terlaksananya
program dan kegiatan dapat terukur. Untuk itu adalah sebuah keniscayaan
bahwa semua pihak baik itu pihak yang mempunyai tugas untuk membuat
perencanaan maupun pihak yang bertugas untuk melaksanakan program dan
kegiatan tersebut untuk terlibat aktif serta memiliki kesepahaman dalam
kegiatan. Sehingga sebuah program
atau kegiatan dapat dikelola dengan baik mulai dari proses perencanaan,
Indikator keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan tergambarkan pada
ga keseiimbangan antara realisasi
fisik dan realsasi keuangan seyogyanya harus tetap terjaga karena apabila
hanya salah satu dari realisasi tersebut yang mencapai angka lebih tinggi maka
ada kemungkinan terjadinya penurunan kualitas pekerjaan ataupun kesalahan
penggunaan anggaran dimana kedua hal tersebut merupakan penggambaran
bahwa pelaksanaan program dan kegiatan tidak berjalan dengan baik.
Sebagai sebuah institusi semua program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh
terkaitan satu sama lain sehingga
koordinasi antar bidang sebagai pelaksana teknis program dan kegiatan harus
Demikian laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Kabupaten Lombok Barat disusun untuk dapat
Januari 2018
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat
Ir. Lalu Edy Sadikin 19601007 199203 1 002