Download - 03 - IRIGASI PERMUKAAN.pptx
IRIGASI PERMUKAANPERTEMUAN - 03
METODA PEMBERIAN AIR IRIGASIMETODE PEMBERIAN AIR IRIGASI
PERMUKAAN
BORDER
BASIN ALUR SURJAN
BAWAH PERMUKA
ANCURAH
NOZZLE BERPUTAR
PIPA BERLUBAN
G
TETES
IRIGASI PERMUKAAN
Merupakan metode pemberian air yang paling kuno
Sistem irigasi permukaan terjadi dengan menyebarkan air ke permukaan tanah dan membiarkan air meresap (terinfiltrasi) ke dalam tanah
Pada irigasi permukaan, air diberikan secara langsung melalui permukaan tanah dari suatu saluran atau pipa dimana elevasi muka airnya lebih tinggi dari elevasi lahan yang akan diairi (sekitar 10~15 cm).
PRINSIP IRIGASI PERMUKAAN
Irigasi Permukaan merupakan sistem irigasi yang menyadap air langsung di sungai melalui bangunan bendung maupun melalui bangunan pengambilan bebas (free intake) kemudian air irigasi dialirkan secara gravitasi melalui saluran sampai ke lahan pertanian.
Dua syarat penting untuk mendapatkan sistim irigasi permukaan yang efisien, yaitu perencanaan sistim distribusi air untuk mendapatkan pengendalian aliran air irigasi dan perataan lahan (land grading) yang baik, sehingga penyebaran air seragam ke seluruh petakan.
KELEBIHAN IRIGASI PERMUKAAN
Tidak membutuhkan pemahaman yang tinggi dalam O&M
Dapat dikembangkan dengan biaya investasi kecil
Jika topografi tidak terlalu bergelombang, biaya yang diperlukan tidak terlalu besar
Energi yang digunakan berupa energi gravitasi Kurang dipengaruhi oleh karakteristik iklim
dan kualitas air Aliran gravitasi memiliki fleksibititas tinggi dan
relatif mudah dikelola Salinitas lebih mudah dikendalikan
KELEMAHAN IRIGASI PERMUKAAN
Efisiensi kurang dari 65% Membutuhkan air dalam jumlah besar Perkiraan jumlah air irigasi yang dibutuhkan
lebih sulit Membutuhkan tenaga kerja lebih banyak dan
lebih intensif
JENIS – JENIS IRIGASI PERMUKAANIRIGASI PERMUKAAN
BORDER BASIN ALUR SURJAN
BASIN IRRIGATION
Banyak digunakan untuk tanaman padi Air diberikan melalui siphon, saluran maupun
pintu air ke petakan lahan kemudian ditahan di petakan dengan kedalaman dan selama waktu yang dikehendaki
Paling sesuai untuk lahan dengan laju infiltrasi sedang sampai rendah ( ± 50 mm/jam) dan kemiringan kecil (0 - 0.5)
BORDER IRRIGATION
Pada irigasi border, dalam petakan lahan dibuat pematang sejajar sebagai pengendali lapisan aliran air irigasi yang bergerak ke arah kemiringan lahan
Lahan dibagi menjadi beberapa petakan yang sejajar yang dipisahkan masing-masing oleh pematang rendah, kemiringan biasanya satu arah
Masing-masing petakan (border) diberikan air irigasi secara terpisah.
Air irigasi menyebar merata sepanjang kemiringan lahan yang dikendalikan oleh pematang tersebut
FURROW IRRIGATION
Irigasi alur (furrow irrigation) dilakukan dengan mengalirkan air melalui alur-alur atau saluran kecil yang dibuat searah atau memotong slope
Air masuk ke dalam tanah melalui dasar alur dan dinding alur
Cocok diterapkan untuk tanaman yang mudah rusak bila bagian tanamannya terkena air
SURJAN IRRIGATION
Sistem surjan dikembangkan di daerah rawan banjir atau daerah genangan
Pada sistem surjan sebagian lahan ditinggikan (bedengan) dan sebagian diturunkan (cekungan)
Bagian bedengan untuk tanaman palawija dan daerah cekungan untuk padi
Panjang bedengan dan dan cekungan disesuaikan dengan frekuensi dan tinggi banjir