Download - 04 TUGAS PRA dan PASCA WI DOSEN UNTUK KS.doc
TUGAS PRA PELATIHAN dan PASCA PELATIHANNARA SUMBER IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN2014
(KHUSUS PESERTA DARI UNSUR WIDYAISWARA DAN DOSEN)TUGAS PRA PELATIHAN
PENYELESAIAN KASUS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BERBASIS BUKTI
(Prasyarat Mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013)
A. Petunjuk1. Bacalah skenario kasus terkait dengan Implementasi Kurikulum 2013 yang terjadi di lapangan (sekolah)
2. Lakukan telaah data dan informasi lapangan tentang implementasi Kurikulum 2013
3. Berdasarkan kasus, data dan informasi tersebut, identifikasi masalah-masalah yang muncul di lapangan (sekolah)
4. Pilih satu masalah yang perlu diselesaikan berdasarkan tingkat prioritasnya.
5. Atas dasar masalah tersebut, rumuskan satu tema/judul kegiatan proyek dalam rangka menyelesaikan masalah tersebut.
6. Buat rancangan proyek sesuai dengan karakteristik masalah atau tema/judul yang dipilih.7. Penyelesaian masalah harus berdasarkan landasan konsep-konsep (teori) yang terkait atau relevan
8. Waktu yang tersedia untuk menyelesaikan proyek tersebut adalah 1 minggu.
9. Kegiatan proyek dapat dilakukan secara individu atau kelompok (maksimum 3 orang).
10. Keterlaksanaan seluruh kegiatan proyek ditunjukkan dengan bukti-bukti kegiatan dan laporan kegiatan yang diserahkan kepada Panitia Penyelenggara Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Pusbang Tendik. Berkas dibawa langsung oleh peserta pelatihan.
11. Kegiatan proyek, mulai dari perancangan, pelaksanaan dan evaluasi akan dipresentasikan pada saat peserta mengikuti pelatihan Implementasi Kurikulum 2013.
Selamat mengerjakan...
Kurikulum 2013 mulai diimplementasikan secara bertahap dan terbatas di sekolah. Pada awal implementasi kurikulum baru sangat wajar bila ditemui berbagai kendala di lapangan, baik yang bersifat konseptual maupun teknis. Kendala yang bersifat konseptual, diantaranya adalah masih rendahnya pemahaman peserta terhadap Kurikulum 2013, seperti: rasional, landasan, pendekatan dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, metodologi pembelajaran dan penilaian hasil belajar khususnya pengembangan instrumen penilaian hasil belajar. Kendala yang bersifat teknis mengarah pada bagaimana mengaktualisasikan Kurikulum 2013 ke dalam kegiatan pembelajaran. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil belajar belum dilaksanakan sesuai dengan pedoman pelaksanaan sebagaimana diatur di dalam Permendikbud nomor 81a tahun 2013. Beberapa faktor penyebabnya, selain yang telah dijelaskan di atas, juga dikarenakan oleh tidak cukupnya waktu (jam pelajaran) yang tersedia, sarana dan prasarana yang belum memadai, guru dan siswa yang belum siap dalam menerima dan melaksanakan pembelajaran menggunakan kurikulum baru serta beberapa kendala lain.
B. Data dan Informasi Lapangan
1. Hasil MONEV Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 a. Capaian Hasil MonevCapaian hasil pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 secara Nasional.
Grafik 1 Capaian Hasil Pendampingan Pengawas Sekolah dan Kepala sekolah secara Nasional pada Jenjang SD dan SMP
Grafik 2
Capaian Hasil Pendampingan Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah secara Nasional pada Jenjang SMA dan SMK b. Wawancara Hasil observasi dan wawancara terhadap guru dan kepala sekolah tentang di sekolah model. 1. Wawancara dengan Guru
Tabel 1.
Hasil Analisis Wawancara dengan Guru Sekolah Model
NOPERTANYAANRESPON/JAWABAN RESPONDENRESPON/JAWABAN RESPONDENANALISIS JAWABAN RESPONDEN
1Apakah Anda pernah mendapat pendampingan dari kepala sekolah dan/atau pengawas sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013? berapa kali?Ya, kami mendapat pendampingan dari pengawas sekolah dan kepala sekolah selama 3 hari berturut-turut dalam kegiatan workshop.Ya, kami mendapat pendampingan dari pengawas sekolah dan kepala sekolah sebanyak 2 kali dalam kegiatan workshop untuk seluruh guru.Dari hasil wawancara dengan guru terhadap kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh PS kepada KS, guru menyatakan bahwa mereka mendapat pendampingan walaupun kegiatannya berbeda.
2Apa manfaat yang Anda rasakan ketika mendapat pendampingan dari kepala sekolah dan/atau pengawas sekolah?Meningkatkan pemahaman kami dalam mengimplementasikan kurikulum 2013Memperoleh gambaran bagaimana kurikulum 2013 diimplementasikan Kegiatan pendampingan dapat dirasakan manfaatnya baik oleh kepala sekolah maupun guru di sekolah sasaran.
3Apakah semua masalah yang Anda hadapi dalam implementasi Kurikulum 2013 dapat diselesaikan melalui pendampingan? Sebarapa banyak solusi yang Anda terima? Belum semua permasalahan dapat diatasi, mengingat baru tiga mata pelajaran yang ada bukunya dan guru yang dilatih.Dapat dipecahkan baik melalui kepala sekolah maupun pengawas sekolah dan teman sejawat saling membagi pengalaman dan pengetahuan.Sebagian besar permasalahan berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 dapat diatasi walaupun tidak semua permasalahan mendapat solusi dari pendampingan.
4Strategi pendampingan apa saja yang telah Anda dapatkan dari kepala sekolah dan/atau pengawas sekolah? Couching, dalam penyusunan RPP dan menganalisis buku dan pelaksanaan peer teaching.Melaksanakan kegiatan workshop kurikulum 2013, yang diikuti oleh seluruh guru dan diikuti dengan tindakan dalam KBM.Masing-masing KS dan PS memiliki strategi tersendiri dalam melaksanakan pendampingan.
5Sikap dan perilaku apa saja yang ditunjukkan oleh kepala sekolah dan/atau pengawas sekolah ketika mendampingi Anda?Membimbing dan mengarahkan dengan penuh tanggung jawab baik pengawas sekolah maupun kepala sekolah.Mengarahkan dalam proses PBM, memonitor pelaksanaan PBM dan member masukan untuk tindaklanjut PBM.Sikap membimbing, mengarahkan dengan penuh tanggung jawab baik oleh pengawas maupun oleh kepala sekolah
6Apakah kendala yang Anda hadapi dalam proses pendampingan oleh kepala sekolah dan/atau pengawas sekolah, apa penyebabnya dan apa solusi yang telah Anda lakukan?Untuk SMK, kami belum mendapat KD untuk materi C2 dan C3 sehingga sampai saat ini kami masih menggunakan KTSP Kurikulum yang lama.Yang biasa muncul ada rasa grogi pada awal PBM.Masing-masing guru memiliki kendala sesuai dengan kondisi masing-masing dan dipengaruhi oleh kelengkapan dokumen yang belum merata.
7Apakah ada kendala yang anda hadapi sampai saat ini yang belum ada solusinyaKendala yang kami hadapi dalam penilaian sikap tentang cara mendiskripsikannya karena acuannya belum ada.Tidak ada, jika ada kendala diskusi dengan kawan sejawatSebagian besar menyatakan, selalu ada solusi kecuali yang berkaitan dengan raport dan pendiskripsian tentang sikap masih belum dapat diyakini solusinya.
8Rekomendasi apa yang ingin Anda sampaikan agar pelaksanaan pendampingan lebih efektif dan efisien? Dalam pendampingan sudah cukup baik hanya untuk SMK sampai saat ini belum terdapat silabus sesuai kurikulum 2013 untuk mata pelajaran selain tiga mata pelajaran (Bhs. Indonesia, Matematika dan sejarah Indonesia)Agar selalu ada monitor secara berkala.Agar selalu ada monitor secara berkala.
Untuk SMK kami masih menunggu silabus dan kelengkapan belajar yang lain kecuali 3 mapel.
2. Wawancara dengan Kepala Sekolah Tabel 2.
Hasil Analisis Wawancara dengan Kepala Sekolah Model
NOPERTANYAANRESPON/JAWABAN RESPONDENRESPON/JAWABAN RESPONDENANALISIS JAWABAN RESPONDEN
1Apakah Anda pernah mendapat pendampingan dari kepala sekolah dan/atau pengawas sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013? berapa kali?Pernah sebanyak 3 kali dalam bentuk konsolitasi untuk persiapan in house training dan melaksanakan observasi.Workshop, penjelasan person, kunjungan kelas.Dari hasil wawancara dengan KS terhadap kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh PS dan KS, menyatakan bahwa mereka mendapat pendampingan walaupun kegiatannya berbeda-beda
2Apa manfaat yang Anda rasakan ketika mendapat pendampingan dari kepala sekolah dan/atau pengawas sekolah?Sangat bermanfaat untuk saling menguatkan dan melengkapi perkembangan tentang kurikulum 2013.Sopan, ramah, sabar Kegiatan pendampingan dapat dirasakan manfaatnya baik oleh kepala sekolah maupun guru di sekolah sasaran.
3Apakah semua masalah yang Anda hadapi dalam implementasi Kurikulum 2013 dapat diselesaikan melalui pendampingan? Seberapa banyak solusi yang Anda terima? Sebagian baru mengacu ada instrumen yang ada permasalahan berkaitan dengan kurikulum SMK masih belum terselesaikan semuanya.
Tidak ada kendalaSebagian besar permasalahan berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 dapat diatasi walaupun tidak semua permasalah mendapat solusi dari pendampingan. Terutama berkaitan dengan SMK
4Strategi pendampingan apa saja yang telah Anda dapatkan dari kepala sekolah dan/atau pengawas sekolah?Banyak ide- ide kreatif yang diberikan dalam pembelajaran mengingat pengawas sekolah kami juga pernah menjadi KS sebelumnya.Kesulitan mencari guru prakaryaMasing-masing KS dan Ps memiliki strategi tersendiri dalam melaksanakan pendampingan.
5Sikap dan perilaku apa saja yang ditunjukkan oleh kepala sekolah dan/atau pengawas sekolah ketika mendampingi Anda?Performannya baik, bicara hati-hati dan sangat professional.Frekuensi pendampingan ditambah sesuai kebutuhan masing-masing sekolah.Sikap membimbing, mengarahkan dengan penuh tanggung jawab baik oleh pengawas maupun oleh kepala sekolah
6Apakah kendala yang Anda hadapi dalam proses pendampingan oleh kepala sekolah dan/atau pengawas sekolah, apa penyebabnya dan apa solusi yang telah Anda lakukan?Saya merasa terbantu dalam masalah manajerial mengenai disiplin guru dan pengecekan perangkat mengajar guru.Tidak ada kendalaMasing-masing guru memiliki kendala sesuai dengan kondisi masing-masing dan dipengaruhi oleh kelengkapan dokumen yang belum merata.
7Apakah ada kendala yang anda hadapi sampai saat ini yang belum ada solusinyaPemerintah Daerah seperti kurang mendukung berbagai permasalahan yang ada di sekolah.Kesulitan mencari guru prakaryaSebagaian besar menyatakan, selalu ada solusi kecuali yang berkaitan dengan raport dan pendiskripsian tentang sikap masih belum dapat diyakini solusinya.
8Rekomendasi apa yang ingin Anda sampaikan agar pelaksanaan pendampingan lebih efektif dan efisien? Stake holder diberi persepsi yang sama tentang kurikulum 2013 termasuk dunia usada dan dunia industri (DuDi) terkait dengan SMK agar meningkatkan perhatian DuDi terhadap sistem pendidikan di Indonesia.Frekuensi pendampingan ditambah sesuai kebutuhan masing-masing sekolah.Menyertakan Kasi kurikulum di dinas kota /kabupaten dalam diklat kurikulum 2013.
c. Temuan Lain di Lapangan 1. Secara umum responden telah memahami adanya program pendampingan implementasi kurikulum 2013. Walaupun sebagian kecil responden belum membaca bahan/materi pedoman pendampingan implementasi kurikulum 2013 yang diberikan dalam bentuk soft copy. Sebagian kecil Responden baru mengetahui adanya pedoman pendampingan, setelah petugas menyampaikannya pada saat Monev berlangsung.
2. Responden melaksanakan program pasca pelatihan IN 1 berdasarkan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah disusun dan disetujui fasilitator. Akibat dari itu, tidak semua item kegiatan dalam instrumen monev dapat diisi karena berdasarkan jadwal kegiatan yang tercantum dalam RTL, hal tersebut belum waktunya dilaksanakan.
3. Sebagai motor penggerak pelaksanaan kurikulum di sekolah adalah wakil kepala sekolah bidang kurikulum (Wakakur). Apabila wakakur tidak segera dilatih, maka kurikulum 2013 dikhawatirkan tidak bisa diimplementasikan secara efektif.
4. Beberapa kepala sekolah tidak secara langsung memberikan pendampingan kepada guru, namun diserahkan kepada wakakur atau tim kurikulum. Akibatnya, proses pendampingan sebagaimana diharapkan tidak berjalan efektif, terutama apabila wakakur belum pernah mengikuti diklat kurikulum 2013.
5. Terdapat beberapa kepala sekolah yang mewakilkan panggilan untuk diwawancari ini kepada wakil kepala sekolahnya namun didampingi kepala sekolah
6. Terdapat beberapa sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 ,walaupun gurunya belum mengikuti pelatihan diklat implementasi kurikulum 2013,tetapi guru-gurunya dilatih langsung oleh kepala sekolahnya yang sudah mengikuti Diklat Implementasi kurikulum 2013 bagi kepala sekolah
7. Kepala seksi kurikulum di Dinas kota atau kabupaten belum diagendakan dalam program yang ikut mengawal keberhasilan implementasi kurikulum 2013.
8. Pendampingan oleh petugas dari pusat masih sangat diperlukan agar tidak ada keraguan dalam melaksanakan kurikulum 2013.
9. Sebagian guru masih rancu dengan istilah autentik dan saintifik
10. Perlu dilakukan diklat kurikulum 2013 untuk semua guru di daerah oleh petugas dari pusat.
11. Pengawas selaku Pembina di daerah perlu terus ditingkatkan kemampuannya agar dapat memberikan bimbingan secara optimal
12. Sosialisasi kurikulum sebaiknya dilakukan dengan metoda workshop, sehingga sekaligus menghasilkan produk yang dapat diimplementasikan di sekolah. 13. Mohon format penilaian dan raport segera disosialisasikan, silabus dan raport segera distribusikan ke Sekolah14. Pelatihan sebaiknya dilakukan sebelum kurikulum 2013 dilaksanakan Instruktur harus yang kompeten2. Hasil Evaluasi Diklat Implementasi Kurikulum 2013
Hasil evaluasi diklat Implementasi Kurikulum 2013 ditunjukkan pada gambar grafik sebagai berikut.
Grafik 3
Penilaian Penyelenggaraan Diklat Implementasi Kurikulum 2013 oleh PPPTK (Agregat)
Grafik 4
Kesesuaian Program
Grafik 5
Kecukupan Persiapan
Grafik 6
Kesesuaian Pelaksanaan
Rekapitulasi hasil evaluasi diklat Implementasi Kurikulum 2013 disajikan pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Diklat Implementasi Kurikulum 2013
Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas SekolahNo.PernyataanSkor
(1 - 4)Alasan
(Penjelasan terhadap jawaban)
A. PROGRAM
1Kesesuaian struktur program dengan tujuan diklat. 3.33
2Kesesuaian materi diklat dengan tujuan diklat.3.17 Materi pengelolaan kurang
3Kesesuaian tujuan diklat dengan waktu pelaksanaan sosialisasi di lapangan.2.00 Waktu sosialisasi terlalu pendek
Terlalu dekat dengan ajaran baru
Karena masih berupa konsep bukan implementasi
Waktu yang sangat singkat sehingga tidak mencukupi
4Kecukupan (lingkup dan kedalaman) materi diklat untuk mengubah pola pikir (mindset) peserta.2.67 Materi masih belum cukup untuk mengubah pola piker
5Kesesuaian nama diklat dengan tujuan diklat.3.17 Lebih cocok sosialisasi bukan implementasi
Kurang contoh-contoh konkret
6Kesesuaian nama mata diklat dengan isi materi mata diklat.2.83 Lebih banyak pada pengertian dan pemahaman dan masih sedikit bagaimana pengimplementasiannya
7Kecukupan alokasi waktu (durasi) secara keseluruhan pelaksanaan dengan tujuan program diklat.2.67 Minimal 100 jp
Lebih banyak pada pengertian dan pemahaman dan masih sedikit bagaimana pengimplementasiannya
8Kecukupan alokasi waktu (durasi) untuk setiap materi diklat. 2.33 Karena banyak pertanyaan dari peserta, sehingga waktu tidak cukup
Tugas terlalu banyak
Lebih banyak pada pengertian dan pemahaman dan masih sedikit bagaimana pengimplementasiannya
9Kesesuaian waktu pelaksanaan pelatihan dengan kegiatan/ tugas peserta.2.50 Tugas terlalu banyak
B. PERSIAPAN
1Kecukupan waktu untuk menganalisis program diklat, guna mengetahui kebutuhan penyiapan berbagai sumberdaya pelaksanaan diklat.2.33 Jadwal berubah terus
Karena sudah tersertifikasi perlu penyesuaian dan waktu sangat terbatas sekali
Waktu yang sangat singkat sehingga tidak mencukupi
2Kecukupan sumberdaya (material dan finansial) untuk mendukung pelaksanaan diklat.2.83 Terlalu dekat dengan ajaran baru
3Kecukupan waktu dalam penyiapan/penyusunan panduan diklat.2.67 Kegiatan padat dan terlambatnya revisi TOR
4Kecukupan waktu dalam penyiapan bahan diklat.2.50 Keterkaitan dengan kontrak
Adanya penambahan materi dan waktu penggandaan yang sangat singkat
5Kecukupan waktu dalam penyiapan perangkat administrasi diklat.3.00
6Kecukupan waktu dalam penyiapan pengajar diklat.2.60 ToT dengan pelaksanaan terlalu dekat
7Kecukupan waktu dalam penyiapan panitia diklat.2.60 Kegiatan bersamaan sehingga kekurangan SDM
Jarak waktu terlalu sempit membuat penyusunan panitia kurang optimal
8Kecukupan waktu dalam penyiapan tempat dan fasilitas pendukung diklat.2.20 Susah mencari hotel yang bisa menampung jumlah peserta
Terlalu mepet
9Kecukupan waktu dalam pemanggilan peserta diklat1.80 Keterlambatan data
Terlalu mepet
Durasi terbatas untuk sektor di wilayah kecamatan
Waktu pemanggilan terlalu singkat terkait dengan validasi data peserta
C. PELAKSANAAN
1Kesesuaian sasaran peserta dengan rancangan program diklat.2.83 Untuk pengawas peserta kurang
Peserta kurang sesuai dengan sasaran karena ketidakhadiran
2Kesesuaian metode pelatihan dengan tujuan diklat.2.67 Terlalu variatif, pemahaman kurang
Implementasi perangkat administrasi Kurikulum 2013 belum semuanya terakomodasi
3Kesesuaian metode pembelajaran dengan materi diklat.2.50 Implementasi perangkat administrasi Kurikulum 2013 belum semuanya terakomodasi
4Kesesuaian strategi diklat dengan tujuan diklat.2.83
5Kesesuaian metoda pembelajaran dengan sasaran peserta diklat.3.17 Untuk analisis materi ajar tidak sesuai dengan background pendidikan peserta
6Kesesuaian isi bahan ajar/modul dengan dengan tujuan diklat2.80 Sesi malam tidak efektif
Penggunaan perangkat dalam implementasi masih minim
7Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan jadual pelatihan2.80 Penggunaan perangkat dalam implementasi masih minim
8Kenyamanan ruang belajar3.20
9Kesesuaian antara luas ruang belajar dengan jumlah peserta diklat.3.25
10Ketersediaan alat bantu belajar/mengajar (alat multimedia, LCD proyektor, akses internet, dll) pada saat pembelajaran/penyelesaian tugas.2.83 Kesulitan dalam akses internet di beberapa tempat pelatihan
11Strategi pelatihan mudah diikuti.3.00
12Kesesuaian jarak tempat pelaksanaan diklat dengan daerah asal sasaran peseerta.2.40 Bervariasi
13Kemudahan panitia di lokasi diklat dalam mengolah data peserta dan hasil evaluasi menggunakan sistem/aplikasi verval.3.20 Sistem software pusat tidak jalan
Panitia kesulitan dalam menggunakan system
D. PENERBITAN SERTIFIKAT DAN PELAPORAN
1Kemudahan upload data penilaian peserta kepada pihak terkait2.40 Panitia agak sulit dalam mengupload penilaian
2Kejelasan pedoman penerbitan sertifikat (dalam dokumen Pedoman Diklat).2.60 Pedoman belum sesuai aplikasi
Pedoman kurang jelas
3Kejelasan dalam penomoran dan pengkodean sertifikat2.60 Hasil print out belum optimal
Pedoman kurang jelas
4Kejelasan pedoman pelatihan dalam hal penyusunan laporan.2.80
Sumber: Hasil Evaluasi Diklat Implementasi Kurikulum 2013. Materi Presentasi
PPPPTK BMTI pada Rakor PPPPTK se-Indonesia, Bandung 2013.LEMBAR PERANCANGAN PROYEK
Data dan Informasi Lapangan
1. Kasus Implementasi Kurikulum 2013
2. Hasil MONEV Implementasi Kurikulum 2013
3. Hasil Evaluasi Diklat Implementasi Kurikulum 2013
Masalah hasil identifikasi
1. ..
2. .
3. ..
4. ..
5. ..
Masalah yang menjadi prioritas untuk diselesaikan
1. ..
Tema/Judul Proyek
Desain Proyek
Jadwal Proyek
Penyelesaian proyek, fasilitasi dan monitoring
Kolaborasi
Komunikasi
Pemikiran kritis dalam pemecahan masalah
Penyusunan laporan
dan presentasi hasil proyek
Evaluasi dan hasil proyek.
TUGAS PASCA PELATIHAN
PEMBUATAN MODEL STRATEGI PEMBELAJARAN
UNTUK PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Tugas
Sebagai seorang Narasumber Nasional atau Instruktor Nasional, Saudara akan mendapatkan tugas sebagai penyaji/fasilitaor pada Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Tahun 2014, yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan. Saudara diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan baik agar pelatihan tersebut dapat memberikan makna dan manfaat bagi sekolah sasaran. Atas dasar itu, Saudara diwajibkan melakukan berbagai persiapan sebelum terjun melaksanakan tugas.
Saudara diwajibkan untuk mengembangkan model strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 sesuai dengan mata diklat yang akan diampu dengan langkah-langkah sebagai berikut:
ALUR KEGIATAN
Gambar: Alur Pengembangan Model StrategiPembelajaran Pelatihan
LANGKAH KERJA
1. Pelajari kembali silabus pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 yang telah Saudara terima ketika mengikuti pelatihan.
2. Pilih salah satu silabus mata latih dan identifikasi kompetensi-kompetensi yang tercakup di dalamnnya
3. Lakukan analisis strategi pembelajaran yang tepat untuk mencapai kompetensi-kompetensi tersebut dengan memperhatikan beberapa sumber yang dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan model, diantaranya yaitu: kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran yang telah disediakan, minat dan gaya belajar peserta pelatihan, nilai, keyakinan dan kebutuhan masyarakat serta kesesuaiannya dengan tipe kepribadian dan gaya mengajar Saudara. Sumber belajar disesuaikan dengan topik belajar dan fasilitas disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
4. Tuangkan strategi pembelajaran pelatihan tersebut dalam bentuk model pembelajaran secara utuh, mulai kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan penutup. Lakukan uji coba dalam lingkup kecil untuk melakukan penyempurnaan.
5. Model strategi pembelajaran untuk Pelatihan Implementasi Kurikulum 2014 yang dihasilkan, selanjutnya diserahkan kepada Lembaga tempat Saudara bertugas sebagai bukti bahwa Saudara telah melakukan persiapan sebelum melaksanakan tugas.
SELAMAT MENGERJAKAN.KASUS
Grafik 7
Kemudahan Penerbitan Sertifikat dan Penyusunan Laporan
Grafik 7
Kemudahan Penerbitan Sertifikat dan Penyusunan Laporan
Identifikasi Kompetensi
Analisis Komponen Pembelajaran
Pemodelan
Validasi
(Uji Coba dalam Pembelajaran)
Tujuan/Sasaran
Bahan/materi
Peserta didik
Fasilitator
Sumber belajar
Fasilitas
Masyarakat
Perubahan Perilaku
Silabus Mata Pelatihan
Pendekatan, Strategi, Metoda,
Model Strategi Pembelajaran Pelatihan
1