-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
1/40
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
WHO mendefinisikan kesehatan adalah kondisi fisik, mental dan social yang
sempurna, bukan hanya ketidakhadiran penyakit belaka. Jika definisi ini dikaji
lebih jauh, tidak banyak manusia yang benar-benar sakit. Tetapi hal ini bukan
berarti bahwa semua manusia selalu mempunyai penyakit. !oekidjo
"atoatmodjo. #$$%&.
!edangkan penyakit menurut cunningham dan saigo #$$'&, (enyakit
merupakan perubahan yang mengganggu kondisi tubuh sebagai respon dari faktor
lingkungan yang mungkin berupa nutrisi, kimia, biologi atau psikologi. )alam hal
ini lingkungan paling berpengaruh pada terjadinya penyakit.
H.* +lum menjelaskan ada empat faktor utama yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat. eempat faktor tersebut merupakan faktor determinan
timbulnya masalah kesehatan. eempat faktor tersebut terdiri dari faktor
perilakugaya hidup life style&, faktor lingkungan sosial, ekonomi, politik,
budaya&, faktor pelayanan kesehatan jenis cakupan dan kualitasnya& dan faktor
genetik keturunan&. eempat faktor tersebut saling berinteraksi yang
mempengaruhi kesehatan perorangan dan derajat kesehatan masyarakat.
!alah satu penyakit yang terkait dengan faktor determinan di atas adalah T+
Tuberkulosis& yang merupakan suatu penyakit yang di dapat dari fenomena alam
dan lingkungan yang menyerang organ paru-paru, dan di sebabkan oleh bakteri.
(enyakit Tuberculosis T+& adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh bakteri /ycobacterium tuberculosis dan merupakan salah satu
penyakit infeksi kronis menular yang menjadi masalah kesehatan. (enyakit yang
sudah cukup lama ada ini merupakan masalah global di dunia dan diperkirakan
sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh bakteri ini. Hal-hal yang menjadi
penyebab semakin meningkatnya penyakit T+ di dunia antara lain karena
1
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
2/40
kemiskinan, meningkatnya penduduk dunia dan perubahan struktur usia manusia
yang hidup, perlindungan kesehatan yang tidak mencukupi di negara-negara
miskin, tidak memadainya pendidikan mengenai T+ di antara para dokter,
kurangnya biaya untuk obat, sarana diagnostik dan pengawasan kasus T+ serta
adanya epidemi H01 terutama di 2frika dan 2sia.
)i negara maju dapat dikatakan penyakit T+ dapat dikendalikan, namun
adanya peningkatan kasus penyakit H01 merupakan ancaman yang sangat
potensial dalam peningkatan kasus penyakit T+ baru. (ada tahun '334 di
seluruh dunia terdapat '% juta kasus infeksi H01 dan kira - kira ada 5 juta kasus
20)! pada orang dewasa dan anak sejak timbulnya pandemi H01. ira-kira
sepertiga dari semua orang yang terinfeksi H01 juga teinfeksi tuberkulosis, )ari
jumlah ini %$6 berada di 2frika, #$6 di 2sia dan 7$6 di 2merika latin.
WHO mencanangkan kedaruratan global penyakit T+ pada tahun '338,
karena di sebagian besar negara di dunia, penyakit T+ tidak terkendali. Hal ini
disebabkan banyaknya penderita T+ yang tidak berhasil disembuhkan.
)inegara-negara miskin kematian T+ merupakan #46 dari seluruh kematian
yang sebenarnya dapat dicegah. )aerah 2sia Tenggara menanggung bagian yang
terberat dari beban T+ global yakni sekitar 876 dari kasus T+ dunia.
(ada tahun '334, ada sekitar 3 juta pasien T+ baru dan 8 juta kematian
akibat T+ di dunia. )iperkirakan %-7 juta yang terkena T+ di negara
berkembang, ini terjadi karena tidak ada peningkatan yang signifikan di dalam
upaya pencegahannya dalam tahun '333-#$#$. WHO memperkirakan dalam dua
dekade pertama di abad #$, satu miliar orang akan terinfeksi per #$$ orang
berkembang menjadi T+ aktif dan %$ juta orang akan mati akibat penyakit ini.
(enyebab kematian wanita akibat T+ lebih banyak daripada akibat kehamilan,
persalinan dan nifas. !ekitar %46 pasien T+ adalah kelompok usia yang paling
produktif secara ekonomis '4-4$ tahun&. )iperkirakan seorang pasien T+
dewasa, akan kehilangan rata-rata waktu kerjanya 8 sampai 9 bulan. Hal tersebut
berakibat pada kehilangan pendapatan tahunan rumah tangganya sekitar #$ - 8$
6. Jika meninggal akibat T+, maka akan kehilangan pendapatannya sekitar '4
2
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
3/40
tahun. !elain merugikan secara ekonomis, T+ juga memberikan dampak buruk
lainnya secara sosial stigma bahkan dikucilkan oleh masyarakat.
)i 0ndonesia, T+ merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Jumlah
pasien T+ di 0ndonesia merupakan ke-8 terbanyak di dunia setelah 0ndia dan
ina dengan jumlah pasien sekitar '$6 dari total jumlah pasien T+ didunia.
)iperkirakan pada tahun ::::, setiap tahun ada 483.$$$ kasus baru dan
kematian '$'.$$$ orang sedangkan angka kematian di 0ndonesia tahun ::::
sebesar 9''$$.$$$ penduduk.
!ur;ei pra;elensi T+ yang di lakukan di enam propinsi pada tahun '378-
'338. /enunjukan bahwa pra;elensi T+ di indonesia berkisar antara $,# < $,54
6. !edangkan menurut laporan penanggulangan T+ =lobal yang di keluarkan
oleh WHO pada tahun #$$9, angka insiden T+ pada tahun #$$# mencapai
444.$$$ kasus #45 kasus'$$.$$$ penduduk&, dan 95 6 di antaranya di
perkirakan merupakan kasus baru.
Hasil sur;ei kesehatan rumah tangga )epkes >0 tahun '33#, menunjukan
bahwa Tuberkulosis merupakan penyakit kedua penyebab kematian, sedangkan
pada tahun '375 meruoakan penyebab kematian keempat. (ada tahun '333 WHO
=lobal !ur;eilance memperkirakan di indonesia terdapat 478.$$$ penderita
Tuberkulosis baru pertahun dengan #5#.$$$ +T2 positif atau insiden rate kira-kira
'8$ per '$$.$$$. penduduk. ematian akibat Tuberkulosis di perkirakan menimpa
'9$.$$$ penduduk tiap tahun.
Jumlah penderita T+ dari tahun ke tahun di indonesia terus meningkat. !aat
ini setiap menit muncul satu penderita baru T+ paru, dan setiap dua menit sekali
satu orang meninggal akibat T+ di indonesia.
+erdasarkan data pada puskesmas Wajo, penyakit Tuberkulosis merupakan
salah satu penyakit dari sepuluh penyakit terbesar yang di derita masyarakat
setempat. (ada puskesmas Wajo dari tahun #$$5 < #$'$ terjadi peningkatan
penderita, hal ini menunjukan bahwa upaya-upaya yang di lakukan pihak
puskesmas mengalami keberhasilan. 2dapun upaya-upaya yang di lakukan pihak
puskesmas baik dari segi promotif pre;entif melalui penyuluhan, maupun kuratif
melalui pemeriksaan dahak dan pemberian obat.
3
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
4/40
1.2. Tujuan Penulisan
1.2.1. Tujuan Umum
?ntuk mengetahui gambaran umum penyakit Tuberkulosis di (uskesmas
Wajo.
1.2.2. Tujuan Khusus
'. ?ntuk mengetahui )istribusi (enyakit Tuberkulosis menurut orang
pada (uskesmas Wajo.#. ?ntuk mengetahui )istribusi (enyakit 0Tuberkulosis menurut tempat
pada (uskesmas Wajo.
8. ?ntuk mengetahui )istribusi (enyakit Tuberkulosis menurut waktu
pada (uskesmas Wajo.
9. ?ntuk mengetahui )isrtibusi penyakit tuberkulosis menurut kelompok
umur pada puskesmas Wajo.
1.3. Manaat Penulisan
1.3.1. +agi (uskesmas wajo
!ebagai bahan informasi penting dan dapat digunakan untuk penentu
kebijakan selanjutnya.
1.3.2. +agi /asyarakat
)apat dijadikan sebagai informasi dan sebagai bahan masukan agar
masyarakat lebih meningkatkan lagi kesehatannya.
1.3.3. +agi (eneliti
?ntuk menambah wawasan,khususnya tentang hal-hal yang berhubungan
dengn penyakit Tuberkulosis.
BAB 2
T!N"AUAN PU#TAKA
4
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
5/40
2.1. Tinjauan Umum #ur$eilan%e
2.1.1. #ejarah #ingkat #ur$eilan%e
2walnya hanya berkaitan dengan penyakit yang mengancam jiwa manusia,
sehingga kematian karena penyakit tertentu saja yang jadi perhatian @ropa '897&
+lack )eath sur;eilans secara primitif
John =raunt pencatatan secara ilmiah, orang yang pertama kali
mempelajari konsep jumlah dan pola penyakit secara epidemiologi.
William Aarr penemu konsep sur;eilans secara modern. !etelah perang
dunia dua ilmu kesmas berkembang sehingga tidak sebatas penderita saja.
2.1.2. Deinisi
+ahasa (erancis ) BCthe on going systematic collection,analysis and
interpretation of health data essential to the planning, implementation,and
e;aluation of public health practice,closely integrated with the timely
disemanation of these data to those who need to know. The final link of the
sur;eillance chain is the application of these data to pre;ention and controlD
"oor "asry "oor B sur;ailance epidemiologi adalah pengamatan secara
teratur dan terus-menerus terhadap semua aspek tertentu baik keadaan maupun
penyebarannnya dalam suatu masyarakat terteentu untuk kepentingan pencegahan
dan penanggulangannya.
)alam sur;eilans terdapat kegiatan pokok yaitu B
'& (engumpulan data
a. )ata primer adalah data yang di peroleh secara langsung pada orangyang yang terlibat langsung.
b. )ata sekunder adalah data yang sudah ada dari institusi tertentu
seperti puskesmas dll.
#& (engolahan data adalah suatu sistem yang akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa bahan
jadi.
5
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
6/40
8& 2nalisis data adalah proses pengelompokan data menurut orang yang
terdiri dari jenis kelamin, umur, menurut waktu kejadian dan menurut
tempat lokasi kejadian&.dengan menggunakan statistik deskriptif
!edangkan yang menjadi tujuan dalam sur;eilans ini yaitu untuk
mengetahui distribusi geografis, penyakit-penyakit endemis dan penyakit-
penyakit yang menimbulkan epedemi, mengetahui periodisitas suatu penyakit dan
situasi penyakit-penyakit tertentu di seluruh wilayah.
2.2. Tinjauan Pen&akit Tu'erkul(sis
2.2.1. Pengertian
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang sebagian besar disebabkan oleh
kuman /ycobacterium tuberculosis. uman tersebut biasanya masuk kedalam
tubuh manusia melalui udara pernapasan kedalam paru. emudian kuman tersebut
menyebar dari paru kebagian tubuh lainnya, melalui sistem peredaran darah,
sistem saluran limfe, melalui saluran napas bronchus& atau penyebaran langsung
ke bagian-bagian tubuh lainnya. T+ dapat terjadi pada semua kelompok umur,
baik di paru maupun di luar paru.
2.2.2. )ejala
=ejala penyakit T+ digolongkan menjadi dua bagian, yaitu gejala umum
dan gejala khusus. !ulitnya mendeteksi dan menegakkan diagnosa T+ adalah
disebabkan gambaran secara klinis dari si penderita yang tidak khas, terutama
pada kasus-kasus baru.
'. =ejala umum !istemik&
6
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
7/40
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
8/40
2namnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.
(emeriksaan fisik secara langsung.
(emeriksaan laboratorium darah, dahak, cairan otak&. (emeriksaan patologi anatomi (2&.
>ontgen dada thoraG photo&.
?ji tuberkulin.
2.2.3. Pen&e'a'
(enyakit T+ disebabkan oleh bakteri /ikobakterium tuberkulosa,
+akteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga
sebagai +atang Tahan 2sam +T2&. Jenis bakteri ini pertama kali ditemukan oleh
seseorang yang bernama >obert och pada tanggal #9 /aret '77#, ?ntuk
mengenang jasa beliau maka bakteri tersebut diberi nama baksil och. +ahkan
penyakit T+ pada paru-paru pun dikenal juga sebagai och (ulmonum (&.
2.2.*. +ara Penularan
(enularan penyakit T+ adalah melalui udara yang tercemar oleh
/ikobakterium tuberkulosa yang dilepaskandikeluarkan oleh si penderita T+saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber infeksi adalah berasal dari
orang dewasa yang menderita T+. +akteri ini masuk kedalam paru-paru dan
berkumpul hingga berkembang menjadi banyak terutama pada orang yang
memiliki daya tahan tubuh rendah&, +ahkan bakteri ini pula dapat mengalami
penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga
menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran
cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah
organ paru.
/asuknya /ikobakterium tuberkulosa kedalam organ paru menyebabkan
infeksi pada paru-paru, dimana segeralah terjadi pertumbuhan koloni bakteri yang
berbentuk bulat globular&. )engan reaksi imunologis, sel-sel pada dinding paru
berusaha menghambat bakteri T+ ini melalui mekanisme alamianya membentuk
jaringan parut. 2kibatnya bakteri T+ tersebut akan berdiamistirahat dormant&
seperti yang tampak sebagai tuberkel pada pemeriksaan :-ray atau photo rontgen.
8
http://nurse-ocha.blogspot.com/2006/10/pulmonary-tuberculosis.htmlhttp://nurse-ocha.blogspot.com/2006/10/pulmonary-tuberculosis.html
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
9/40
!eseorang dengan kondisi daya tahan tubuh 0mun& yang baik, bentuk
tuberkel ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. *ain hal pada orang yang
memilki sistem kekebelan tubuh rendah atau kurang, bakteri ini akan mengalami
perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. !ehingga tuberkel yang
banyak ini berkumpul membentuk sebuah ruang didalam rongga paru, >uang
inilah yang nantinya menjadi sumber produksi sputum riakdahak&. /aka orang
yang rongga parunya memproduksi sputum dan didapati mikroba tuberkulosa
disebut sedang mengalami pertumbuhan tuberkel dan positif terinfeksi T+.
2.2.,. Peng('atan
(engobatan bagi penderita penyakit T+ akan menjalani proses yang
cukup lama, yaitu berkisar dari 5 bulan sampai 3 bulan atau bahkan bisa lebih.
(enyakit T+ dapat disembuhkan secara total apabila penderita secara rutin
mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan
tubuhnya dengan giEi yang cukup baik.
!elama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang
lebih baik maka disarankan pada penderita untuk menjalani pemeriksaan baik
darah, sputum, urine dan :-ray atau rontgen setiap 8 bulannya. 2dapun obat-
obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan
dasar bagi penderita T+, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan
kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat
seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL sebagai satu
kesatuan yang dikenal Triple )rug.
2.2.-. Pen%egahan
(encegahan penyakit T+ dengan cara yaitu B (ola hidup sehat adalah
kuncinya, karena kita tidak tahu kapan kita bisa terpapar dengan kuman T+.
)engan pola hidup sehat maka daya tahan tubuh kita diharapkan cukup untuk
memberikan perlindungan, sehingga walaupun kita terpapar dengan kuman T+
9
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
10/40
tidak akan timbul gejala. (ola hidup sehat adalah dengan mengkonsumsi makanan
yang bergiEi, selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan hidup kita, rumah
harus mendapatkan sinar matahari yang cukup tidak lembab&, dll. !elain itu
hindari terkena percikan batuk dari penderita T+.
2.2.. /akt(r 0 /akt(r ang Memengaruhi Tu'erkul(sis
2dapun faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit tuberkulosis adalah
sebagai berikut B
'& Aaktor umur
Aaktor umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
penyakit Tuberkulosis. )ari hasil penelitian yang di laksanakan di "ew
Iork pada panti penempungan orang-orang gelandangan menunjukan
bahwa kemungkinan mendapat infeksi Tuberkulosis aktif meningkat
bermakna sesuia dengan umur. 0nsiden tertinggi Tuberkulosis paru
mengenai usia dewasa muda.
#& Aaktor jenis kelamin
!elain faktor umur, jenis kelamin uga sangat mempengaruhi
penyakit tuberkulosis. +erdasarkan beberapa penelitian, penderita
tertinggi penderita tuberkulosis adalah laki-laki di bandingkan dengan
perempuan karena laki-laki sebagian besar mempunyai kebiasaan
merokok sehingga memudahkan terjangkitnya penyakit tuberkulosis.
8& Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi terhadap
pengetahuan seseorang di antaranya mengenai rumah yang memenuhi
syarat kesehatan dan pengetahuan pentakit T+, sehingga dengan
pengetahuan yang cukup maka seseorang akan mencoba untuk
mempunyai perilaku hidup bersih dan sehat. !elain itu, tingkat
pendidikan seseorang akan mempengaruhi terhadap jenis pekerjaanya.
10
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
11/40
9& (ekerjaan
Jenis pekerjaan menentukan faktor resiko apa yang harus di
hadapi setiap indi;idu. +ila pekerja bekerja di lingkungan yang
berdebu paparan partikel debu di daerah terpapar akan mempengaruhi
terjadinya gangguan pada saluran pernapasan. (aparan kronis udara
yang tercemar dapat meningkatkan morbiditas, terutama terjadinya
gejala penyakit saluran pernapasan dan umumnya T+. Jenis
pekerjaan sesorang juga mempengaruhi terhadap pendapatan keluarga
yang akan mempunyai dampak terhadap pola hidup sehari-hari di
antara kondisi makanan, pemeliharaan kesehatan selain itu juga akan
mempengaruhi terhadap kepemilikan rumah kontruksi rumah&. epala
keluarga yang mempunyai pendapatan di bawah ?/> akan
mengkonsumsi makanan dengan kadar giEi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan bagi anggota keluarga sehingga mempunyai status giEi yang
kurang dan akan memudahkan untuk terkena penyakit infeksi di
antaranya T+ paru. )alam hal jenis kontruksi rumah dengan
mempunyai pendapatan yang kurang maka kontruksi rumahyang
dimiliki tidak memenuhi syarat kesehatan sehingga akan
mempengaruhi terjadinya penularan penyakit T+.
4& ebiasaan merokok
/erokok di ketahui mempunyai hubungan dengan
meningkatkan resiko untuk mendapatkan kanker paru-paru, penykit
jantun koroner, brinchhitis kronik dan kanker kandung kemih.
ebiasaan merokok meningkatkan resiko untuk terjadi infeksi T+.
5& ondisi rumah
ondisi rumah dapat menjadi salah satu faktor resiko penularan
penyakit T+. 2tap, dinding dan lantai dapat menjadi tempat
perkembangbiakan kuman. *antai dan dinding yang sulit di bersihkan
akan memyebabkan penumpukan debu, sehingga akan di jadikan
11
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
12/40
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
13/40
)iperkirakan pada tahun ::::, setiap tahun ada 483.$$$ kasus baru dan
kematian '$'.$$$ orang sedangkan angka kematian di 0ndonesia tahun ::::
sebesar 9''$$.$$$ penduduk.
!ur;ei pra;elensi T+ yang di lakukan di enam propinsi pada tahun '378-
'338. /enunjukan bahwa pra;elensi T+ di indonesia berkisar antara $,# < $,54
6. !edangkan menurut laporan penanggulangan T+ =lobal yang di keluarkan
oleh WHO pada tahun #$$9, angka insiden T+ pada tahun #$$# mencapai
444.$$$ kasus #45 kasus'$$.$$$ penduduk&, dan 95 6 di antaranya di
perkirakan merupakan kasus baru.
Hasil sur;ei kesehatan rumah tangga )epkes >0 tahun '33#, menunjukan
bahwa Tuberkulosis merupakan penyakit kedua penyebab kematian, sedangkan
pada tahun '375 meruoakan penyebab kematian keempat. (ada tahun '333 WHO
=lobal !ur;eilance memperkirakan di indonesia terdapat 478.$$$ penderita
Tuberkulosis baru pertahun dengan #5#.$$$ +T2 positif atau insiden rate kira-kira
'8$ per '$$.$$$. penduduk. ematian akibat Tuberkulosis di perkirakan menimpa
'9$.$$$ penduduk tiap tahun.
Jumlah penderita T+ dari tahun ke tahun di indonesia terus meningkat.
!aat ini setiap menit muncul satu penderita baru T+ paru, dan setiap dua menit
sekali satu orang meninggal akibat T+ di indonesia.
13
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
14/40
BAB 3
ANAL!#!# #!TUA#!
3.1. )am'aran Umum Puskesmas 5aj(
3.1.1. Letak )e(grais Dan "angkauan
(uskesmas Wajo terletak di kelurahan *amangga yang merupakan salah satu
(uskesmas dari tiga buah (uskesmas yang berada di ecamatan /urhum.
(uskesmas Wajo berjarak kurang lebih # kilometer ke arah !elatan dari (usat
ota +au-+au. Wilayah kerja (uskesmas Wajo sebagian terdiri dari daerah
dataran dan sebahagian lagi adalah daerah yang berbukit-bukit namun masih dapat
dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
3.1.2. Batas Dan Luas 5ila&ah Kerja
(uskesmas Wajo mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut B
o !ebelah ?tara berbatasan dengan wilayah kerja (uskesmas /eo < /eo
o !ebelah !elatan berbatasan dengan wilayah kerja (uskesmas
atobengke.
o !ebelah +arat berbatasan dengan wilayah kerja (uskesmas +etoambari.
o !ebelah Timur berbatasan dengan wilayah kerja (uskesmas +ataraguru.
dan wilayah kerja puskesmas Waborobo.
2dapun wilayah kerja (uskesmas Wajo terdiri dari 4 elurahan yang
masing-masing adalah sebagai berikut B
1. elurahan *amangga dengan luas wilayah kurang lebih ',$$ km#
2. elurahan Wajo dengan luas wilayah kurang lebih ',$$ km#.
3. elurahan /elai dengan luas wilayah kurang lebih $,8%km#
*. elurahan +aadia dengan luas wilayah kurang lebih #,$$km#
,. elurahan Tangana (ada dengan luas wilayah kurang lebih # km#
14
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
15/40
Peta 1.1. Peta 5ila&ah Kerja Puskesmas 5arj( 4i Ke%amatan Murhum
K(ta Bau6Bau
3.1.3. "umlah Dan Distri'usi Pen4u4uk
Jumlah penduduk di wilayah kerja (uskesmas Wajo sampai tahun #$'$
adalah jiwa dengan distribusi sebagai berikutB
15
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
16/40
Ta'el 3.1.
"umlah 4an Distri'usi Pen4u4uk
N7. KELU8AHAN
'. +aadia
#. /elai
8. Wajo
9. *amangga
4. Tanganapada
JumlahSumber : Pendataan Tingkat Puskesmas Wao! per "anuari #$%$
3.2. Pengumulan Data
)ata yang dikumpulkan merupakan data sekunder yaitu data yang diperoleh
dari buku registrasi (uskesmas Wajo.
3.3. Peng(lahan 4an Analisis Data
)ata yang kami peroleh diolah secara manual dan di analisis menurut orang
yang terdiri dari jenis kelamin dan umur,menurut waktu yang merupakan saat
kejadian dan tempat yang menjadi lokasi kejadian dari penderita (enyakit
Tuberkulosis yang ada pada (uskesmas wajo.
3.*. Distri'usi Pen&akit Menurut 5aktu
Ta'el 3.2
Distri'usi Pen&akit Tu'erkul(sis
Menurut 5aktu 4i Puskesmas 9aj( Kel.Murhum
16
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
17/40
Tahun 2::- s.4 2:1:
TAHUNPENDE8!T
A;
#$$5 5 4,$9
#$$% #8 '3,8#
#$$7 #7 #8,4#
#$$3 ## '7,97
#$'$ 9$ 88,5'
"UMLAH 11< 1::
!umber B data sekunder #$$5 s.d. #$'$
+erdasarkan data tersebut,bahwa penderita Tuberkulosis tertinggi yaitu
pada tahun #$'$, dimana terdapat 9$ orang penderita penyakit Tuberkulosis.
(ada tahun #$$5 yaitu angka terendah pada penyakit Tuberkulosis yaitu terdapat
5 orang penderita penyakit Tuberkulosis.
3.,. Distri'usi Pen&akit Menurut Temat
Ta'el 3.3
Distri'usi Pen&akit Tu'erkul(sis
Menurut Temat 4i Puskesmas 9aj(
Tahun 2::- s.4 2:1:
17
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
18/40
KELU8AHANPENDE8!T
A;
W2JO #3 #9,85
*2/2"==2 #7 #8,4#
/@*20 '# '$,$7
+22)02 '' 3,#9
T2"=2"2(2)
28' #5,$4
*20""I2 7 5,%%
"UMLAH 11< 1::
!umber )ata !ekunder Tahun #$$5 s.d. #$'$
+erdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa kasus (enderita
Tuberkulosis tertinggi yaitu terdapat pada daerah tanganapada sebanyak 8' #5,$4
6&. )an yang terendah terdapat pada daerah lainnya yaitu terdapat 7 penderita
5,%# 6&. /aksud lainnya disini adalah penderita yang datang berobat yang
berasal dari luar wilayah kerja puskesmas wajo.
3.-. Distri'usi en&akit menurut (rang
Ta'el 3.*
Distri'usi Pen&akit Tu'erkul(sis
Menurut 7rang a4a Puskesmas 5aj(
Tahun 2::- s.4.2:1:
18
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
19/40
KEL7MP7
K
UMU8
PENAK!T TUBE8KUL7#!#"UMLA
H;
2::- 2::2::
2::
<2:1:
' < '$ - - - - 4 , *=2-
'' < #$ 9 8 8 8 4 1 1,=12
#' < 8$ ' 5 5 '8 '8 3 31=0T2 T?+@>?*O!0! "UMLAH ;
2::- 2:: 2:: 2::< 2:1:
19
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
20/40
*20-*20 # '' '9 '8 #9 -* ,3=
(@>@/(?2
" 9 '# '9 3 '5 ,, *-=21
"UMLAH - 21 2 22 *: 11< 1::
!umber B )ata !ekunder (uskesmas Wajo Tahun #$$5 s.d. #$'$
+erdasarkan data di atas di ketahui bahwa jumlah penderita tuberkulosis
pada puskesmas wajo menurut jenis kelamin tertinggi adalah laki-laki yaitu
terdapat 59 penderita 48,%7 6&. !edangkan penderita terendah adalah perempuan
yaitu terdapat 44 penderita 95,#' 6&.
2006 2007 2008 2009 20100
5
10
15
20
25
30
2
11
1413
24
4
1214
9
16
Grafk 3.1.Distribusi penderita penyakit tuberkulosis
Menurut jenis kelamin pada puskesmas wajoTahun 2006 s.d. 2010
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
3.. Distri'usi Pen&akit Tu'erkul(sis Di Puskesmas 5aj( Dari Tahun 2::-
#amai 2:1:.
Ta'el 3.-.
Distri'usi Pen4erita Tu'erkul(sis
Menurut 5aktu a4a Puskesmas 5aj(
Tahun 2::- samai 2:1:
20
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
21/40
TAHUN
PENDE8!TA TUBE8KUL7!!
"UMLA
H
;
LAK!6LAK!PE8EMPUA
N
#$$5 # 9 - ,=:*
#$$% '' '# 23 1
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
22/40
)ata yang dikumpulkan merupakan data sekunder yang langsung
diperoleh dari buku register puskesmas wajo.
*.2.Pengumulan Data 4an Analisis Data
)ata yang kami peroleh diolah secara manual dan di analisis menurut
orang yang terdiri dari jenis kelamin dan umur,menurut waktu yang merupakan
saat kejadian dan tempat yang menjadi lokasi kejadian dari penderita (enyakit
Tuberkulosis yang ada pada puskesmas wajo.
*.3.Distri'usi Pen&akit Menurut 5aktu
Ta'el *.1
Distri'usi Pen4erita Tu'erkul(sis
Menurut 9aktu a4a uskesmas 9aj(
Tahun 2::- s.4.2::<
TAHUNPENDE8!TA TUBE8KUL7#!# "UMLA
H;
LAK!6LAK! PE8EMPUAN
#$$5 # 9 - ,=:*
#$$% '' '# 23 1
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
23/40
2006 2007 2008 2009 20100
5
10
15
20
25
30
35
40
45
6
23
28
22
40
Grafk .1
Distribusi !enderita TuberkulosisMenurut "aktu pada !uskesmas "ajo
Tahun 2006 s.d.200#
$umlah !enderita
+erdasarkan data tersebut di ketahui bahwa distribusi penyakit
tuberkulosis menurut waktu tertinggi pada tahun #$'$. !edangkan distribusi
penyakit tuberkulosis menurut waktu terendah yaitu pada tahun #$$5. arena
pada tahun #$$5, pengetahuan masyarakat akan (enyakit T+ masih rendah
sehingga mereka enggan memeriksakan diri ke puskesmas dan cenderung berdiam
diri. !edangkan tejadi peningkatan pada tahun #$'$ karena pengetahuan
masyarakat tentang penyakit tuberkulasis meningkat sehingga apabila mereka
menemukan tanda-tanda penyakit T+ maka mereka segera memeriksakan diri ke
pusat pelayanan kesehatan dan setelah di periksa positif terkena T+.
23
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
24/40
*.*. Distri'usi Pen&akit Menurut Temat
Ta'el *.2.
Distri'usi Pen&akit Tu'erkul(sis
Menurut Temat 4i Puskesmas 9aj(
Tahun 2::- s.4 2:1:
KELU8AHANPENDE8!T
A;
W2JO #3 #9,85
*2/2"==2 #7 #8,4#/@*20 '# '$,$7
+22)02 '' 3,#9
T2"=2"2(2)
28' #5,$4
*20""I2 7 5,%%
"UMLAH 11< 1::
0
5
10
15
20
25
30
3529 28
12 11
31
8
Grafk .2.Grafk Distibusi !enyakit Menurut Tempatpada !uskesmas "ajoTahun 2006 s.d. 2010
!enderita Tuberkulosis
!umber B )ata !ekunder (uskesmas Wajo #$$5 s.d. #$'$
24
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
25/40
+erdasarkan grafik di atas, di ketahui bahwa penderita tuberkulosis
tertinggi terdapat di kelurahan Tanganapada jika di bandingkan dengan kelurah-
kelurahan yang lain. arena pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang tinggi
akan penyakit T+ sehingga mereka mau memeriksakan diri dan setelah di
periksa mereka mengidap penyakit ini. )an sebagian besar mereka yang datang
memeriksakan diri berasal dari kelurahan tanganapada. !edangkan pada
masyarakat kelurahan wajo dan lamangga lebih memilih pengobatan ke tempat
dokter praktek.
*.,. Distri'usi Pen&akit Menurut 7rang
Ta'el *.3
Distri'usi Pen&akit Tu'erkul(sis
Menurut 7rang a4a Puskesmas 5aj(
Tahun 2::- s.4.2:1:
KEL7MP7
K
UMU8
PENDE8!TA TUBE8KUL7#!#"UMLA
H;
2::- 2:: 2:: 2::< 2:1:
' < '$ - - - - 4 , *=2-
'' < #$ 9 8 8 8 4 1 1,=12
#' < 8$ ' 5 5 '8 '8 3 31=
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
26/40
05
10
15
20
25
30
35
40
5
18
38
19 20
118
Tabel .3
Distribusi !enyakit TuberkulosisMenurut %ran& pada !uskesmas "ajo
Tahun 2006 s.d.2010
$umlah !enderita
+erdasarkan data tersebut kelompok umur tertinggi adalah kelompok
umur #'-8$ tahun yaitu terdapat 87 penderita 8',38 6&. !edangkan penderita
terendah terdapat pada kelompok umur ' - '$ Tahun yaitu terdapat 4 penderita
9,#$ 6&. Hal ini arena pada kelompok umur #' - 8$ merupakan usia produktif.
2dapun beberapa hal yang mempengaruhi meningkatnya penderita pada
kelompok umur ini karena B
'. ebiasaan merokok
#. (ekerjaan
8. Tingkat pendidikan
9. !tatus giEi
4. eadaan sosial ekonomi
5. (erilaku
*.-. )raik Distri'usi Pen&akit Tu'erkul(sis Puskesmas 5aj( Dari Tahun
2::- #amai Tahun 2:1:.
26
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
27/40
0
5
10
15
20
25
30
3529 28
12 11
31
8
Grafk .2.Grafk Distibusi !enyakit Tuberkulosis
pada !uskesmas "ajoTahun 2006 s.d. 2010
$umlah !enderita
!umber B )ata !ekunder #$$5 s.d. #$'$
+erdasarkan grafik di atas di ketahui bahwa penderita Tuberkulosis
tertinggi terdapat di kelurahan Tanganapada dengan jumlah penderita sebanyak
8' orang #5,$4&. arena pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang tinggi
akan penyakit T+ sehingga mereka mau memeriksakan diri dan setelah di
periksa mereka mengidap penyakit ini. )an sebagian besar mereka yang datang
memeriksakan diri berasal dari kelurahan tanganapada. !edangkan yang terendah
berasal dari kelurahn lain yang bukan merupakan wilayah kerja puskesmas wajo.
27
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
28/40
*.. 2nalisis (enyebab /aslah T+ di wilayah kerja (uskesmas Wajo
T2+@* '. )iagram Aishbone tentang 2nalisis (enyebab /asalah
Tingginya 2ngka esakitan T+ di Wilayah erja (uskesmas Wajo
28
M7NEL!N)KUN)AN METH7D
/asih adanya biaya
pemeriksaan dan
pengobatan yang
dibebankan pada
penderita
urangnya penuluhan
kepada masyarakat dan
penderita promosi aktif&
>uangan di rumah yang
kurang dapat sinar
matahari
urang tersedianya media
informasi tentang T+
spanduk, leaflet, stiker,
poster&
Tidak adanya pengadaan pot
dahak bagi penderita T+
>endahnya tingkat
pengetahuan penderita
dan masyarakat tentang
penyakit T+
(eran (/O belum
terlaksana dengan baik
(emukiman penduduk
yang padat
>endahnya tingkatekonomi penderita
Tinggin&a angka
kesakitan TB+ 4i
5ila&ah Kerja
Puskesmas 5arj(
Tidak semua petugas tahu
tentang tatalaksana pengobatan
T+
urangnya perhatian
pembinaan wilayah
dalam pemantauan T+
MAN MATE8!AL
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
29/40
*.. (lan of 2ction
PLAN 7/ A+T!7N
Tujuan
Tujuan ?mum B /enurunkan penderita T+ di (uskesmas Wajo
Planning ( A%ti(n >P7A?
N( Masalah Kegiatan #asaran Tujuan Materi Met(4ePenanggung
ja9a'5aktu
Bia&aTemat E$aluasi
"umlah #um'er
'
Tingginya
angkakesakitan
T+ di
(uskesmas
Wajo
(enyuluhan
pada
masyarakattentang
pentingnya
pencegahan
dan pengobatan
T+
penduduk di
wilayah kerja(uskesmas
dan
(enderita
T+
menurunkan
angkainsiden dan
pre;alensi
penderita
T+
pengertian,
ciri-ciri T+ pemberi
anmateri,
tanya
jawab
dandiskusi
epala
(uskesmas,kepala
bagian
program
(#/(uskesmas
'G setiap
awal
bulan
>p.
'$.$$$.$$$
2(+),
2(+",
*!/
2ula(uskes
mas
Wajo
7$ 6 K
bagus
pengobatan
T+
L 7$ 6 K
kurang
bagus
dampakT+
29
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
30/40
*.
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
31/40
"a
#a$$en$an% p
en$&n%nya p
en'e%ahan da
n pen%()a$an
pa
$#an &n ("a
!&penyuluha
n $en$an% pe
n$&n%nya pen'
!u
!nyap"(%"a
*+
.3.
.3/. .36. pendudu#)e"ulah17091
("an%danpende"&$a
*+,pada$ahun
"an%
.3#.en
u"un#an
an%#a&n!&den
danp"ealen!&
31
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
32/40
*
+,
e
%ahan dan pe
pende"&$
a *+,
.0. .1. .2. Money$e"!ed&anya)&ayayan%
d&an%%a"#an(lehpu!#e!a!/AP+./AP+
.3.'u#upnya dana
yan% d&an%%a
.. ./.
32
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
33/40
N!e)e!a"Rp10
000000/-
"#
an dala pel
a#!anaan p"
(!e!penyuluh
an
.6. ..
.. Material
.#.
./0.
./1.
33
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
34/40
./2.
./3. ./. ea
/#u"!&/dll!e!ua&
ulahpe!e"$apenyul
uhan!e)anya#("an%
.//.a$
e"&yan% $e"!
ed&a d&%una
#an dala p"
(!e!penyuluha
./6.
./.
34
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
35/40
n
./. ./#.
.60. $e"!ed&anya)ahana$e"&p"e!en$a!e/a)!en!&/A*K
/undan%an ("an%
.61.
.62.
.63.
.6.
.6/. .66. adanya!pandu#/
p(!$e"/pae$!e!ua&den%an$ea
pen
.6.
.6.
.6#.
35
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
36/40
yuluhan
.0.
.1. .2. Mahinelap$(p/p"(ye#$("!e)anya#+uah
.3.e!
&n yan% $e"!ed&
a d&%una#an
dala pela#
!
..
./.
36
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
37/40
an
aan penyuluh
an
.6. ..
.. $e"!ed&anya&'#"(ph(ne
!e)anya#.an!pea#e"!e)anya#
.#.
.0.
.1.
.2. .3. .. Method
adanyalan%#ah-lan%#ah
p"!
./.$e"l
a#!ananya
.6.
..
37
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
38/40
en$a!e
a$e"&/d&!#u!&dan$anya
aa)
e$
(de penyuluh
an den%an '
a"a p"e!en$a
!e
*..
*.
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
39/40
*.
-
8/18/2019 137354183 Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2006
40/40
*.1: