Download - 1.Bab 1,2,3,4 (2A)
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Sejarah dan Perkembangan Mesin – Mesin CNC 2A
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari
tahun 1952 yang dikembangkan oleh John Pearson dari Institut Teknologi
Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Pada tahun 1973, mesin
CNC masih sangat mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai
keberanian dalam mempelopori investasi dan teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi
mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan
mikroposesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih ringkas.Pengembangan
berikutnya adalah suatu pabrik yang menggunakan otomasisasi sepenuhnya. Dimana
pabrik/industri tersebut menggunakan teknologi FMS (Flexible Manufacturing System)
dan CAD/CAM (Computer Aided Design/Computer AidedManufacturing). FMS adalah
suatu fasilitas yang mengandung bagian–bagian manufaktur(manufacturing cells),
dimana tiap – tiap bagian mempunyai suatu sistem pemindah bahan yang diinterface
dengan komputer.
Mesin CNC 2A ada dua yaitu TU-2A dan PU-2A.TU-2A adalah mesin CNC
untuk pelatihan (Training Unit) sedangkan PU-2A adalah mesin CNC untuk produksi
(Production Unit). Mesin CNC 2A itu sendiri mempunyai dua axis yaitu sumbu x dan z.
Prinsip gerakan dasarnya seperti mesin bubut konvensional yaitu gerakan kearah
melintang dan horizontal dengan sistem koordinat sumbu x dan z. Prinsip kerjanya yaitu
benda kerja dipasang pada cekam bergerak sedangkan alat potong diam.
Beberapa mesin CNC yang ada di dunia yaitu mesin EMCO TU CNC-2A buatan
Austria, mesin CNC merk Mitsubishi buatan Jerman, mesin CNC merk Jarng Yeong,
YoungTech, dan Manfofd buatan Taiwan serta masih banyak lagi buatan negara–negara
lain.
1.2 Tahap Perencanaan Proses Permesinan
Dalam memproduksi benda kerja dengan mesinperkakas CNCdibutuhkan
manajemen dan perencanaan yang teliti. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan
antara lain :
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 1SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
a. Gambar teknik yang mencakup geometri secara detail
Rancangan benda kerja yang dibuat hendaklah berupa gambar benda kerja
dengan ukuran-ukuran dan skala yang presisi.Tanpa adanya gambar rancangan maka
pembuatan benda kerja akan sulit dilakukan.
b. Spesifikasi material perkakas dan benda kerja
Pemilihan pahat akan sangat menentukan umur pahat yang akan kita gunakan
.Pahat harus lebih keras dari pada benda kerjanya untuk menghin dari kerusakan
pada pahat.
c. Pemilihan parameter pemotongan
Aspek parameter pemotongakan menjadi salah satu faktor yang terpenting
dalam pemrograman benda kerja. Kesalahan pada pemilihan parameter pemotongan
menyebabkan benda kerja yang kita proses menjadi tidak presisi.
d. Perencanaan urutan permesinan
Tidak adanya rencana yang matang dalam menentukan urutan proses
permesinan akan membuat sifat dan bentuk benda kerja tidak maksimal.
e. Pembuatan program komputer/data CNC
Penggunaan mesin CNC mengharuskan adanya data berupa manuskrip untuk
dimasukkan kedalam mesin dan diproses.
f. Pelaksanaan proses permesinan
Pada saat proses permesinan benda kerja,mesin harus selalu diawasi.Karena
untuk meminimalisir kesalahan dalam proses diperlukan pengawasan dan
penanganan khusus.
g. Pengukuran kualitas produk yang di hasilkan
Sebelum dipasarkan produk harus dicek dan diukur kepresisiannya. Jika
benda kerja(produk) tidak sesuai dengan yang diinginkan maka diperlukan proses
ulang.
1.3 Manfaat Penggunaan Mesin CNC TU 2A
Manfaat penggunaan mesin CNC TU 2A yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Berhubungan dengan penerapan ilmu pengetahuan dari masalah menjadi
bahan penelitian dan dapat digunakan sebagai sarana pendidikan dan training.
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 2SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
2. Manfaat Praktis
Berhubungan langsung dengan pihak yang berkepentingan yaitu objek
menjadi bahan objek. Misalnya mesin CNC sebagai produksi unit yang dapat
digunakan untuk membuat benda kerja atau komponen yang dapat digunakan sebagai
mana mestinya.
1.4 Tujuan Praktikum
Praktikum CNC ini diadakan guna menunjang teori yang telah atau sedang
diberikan pada mata kuliah mesin perkakas CNC. Tujuan utama dari praktikum ini
adalah :
a. Untuk mengenal mesin CNC dan mengetahui bagaimana cara menggunakan /
mengoperasikan mesin CNC serta sifat-sifatnya .
b. Untuk memperoleh pengalaman dalam hal :
- Persiapan proses permesinan
- Pelaksanaan proses permesinan
- Kontrol kualitas dan produk yang dihasilkan
c. Mampu membuat program mesin CNC untuk pembuatan geometri suatu komponen
d. Mengetahui simulasi gerakan pahat dengan atau tanpa bantuan plotter
e. Melatih praktikan untuk menganalisa proses pelaksanaan produksi suatu komponen.
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 3SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
BAB IIDASAR TEORI
2.1 Bagian Utama dan Spesifikasi Mesin
Gambar dibawah ini merupakan gambar dari mesin CNC TU-2A
. Gambar 2.1 Mesin CNC TU-2ASumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
Spesifikasi Mesin Perkakas CNC TU-2A
Merek : EMCO
Jenis : Turning
Model : CNC TU-2A
Spindel Utama : - putaran : 50-3200 rpm
:- daya : 300 watt
Jumlah Pahat : 6 biji
Kapasitas : - max turning diameter : 36 rpm
: - max turning panjang : 40 mm
: - distance between centers : 40 mm
: - swing over bed :mm
Gerakan makan : Jarak sumbu x : 59,99 mm
: Jarak sumbu z : 327,60 mm
: Feed maksimal : 2-199 inch/mm
Ketelitian : 0,01 mm
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 4SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
A. Bagian Mekanik
1. Motor Utama
Motor utama adalah motor penggerak cekam (chuck) untuk memutar
benda kerja. Motor ini adalah motor yang menggunakan arus searah (DC) dengan
kecepatan yang variabel. Motor utama dapat dilihat pada Gambar 2.2 di bawah
ini.
Gambar 2.2 Motor UtamaSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
2. Eretan (support)
Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin untuk mesin bubut CNC
TU-2A dibagi menjadi:
1. Eretan memanjang (sumbu z) dengan jarak 0-300 mm
2. Eretan melintang (sumbu x) dengan jarak 0-50 mm
Eretan dapat dilihat pada Gambar 2.3
Gambar 2.3 EretanSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 5SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
3. Step Motor
Step motor adalah motor penggerak eretan. Masing-masing eretan
memiliki step motor sendiri-sendiri yakni penggerak sumbu x dan sumbu z ukuran
masing-masing step motor sama. Step motor dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Step MotorSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
4. Revolver / Tool Turret
Digunakan untuk menjepit alat potong pada waktu proses pengerjaan
benda kerja. Adapun jenis alat yang digunakan dinamakan tool truning.Tool
turning ini digerakkan oleh step motor. Sehingga dapat digerakkan secara manual
atau terprogram. Rumah alat potong dapat dilihat pada gambar 2.5.
Gambar 2.5 Revolver / Tool TurretSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
5. Cekam (Chuck)
Digunakan untuk menjepit benda kerja pada waktu proses penyayatan
benda kerja berlangsung. Cekam ini dihubungkan langsung dengan spindle utama
dengan motor penggerak melalui sabuk chuck dapat dilihat pada Gambar 2.6.
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 6SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
Gambar 2.6 Cekam(Chuck)Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
6. Kepala lepas (Tail Stock)
Alat bantu mesin yang digunakan untuk mengerjakan proses kerja
sederhana secara manual. Disamping itu juga digunakan untuk menopang atau
mendukung ujung benda kerja yang panjang pada proses pembubutan Tail Stock
dapat dilihat pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7 TailstockSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
7. Meja Mesin (Sliding Bed)
Meja mesin berfungsi sebagai papan luncur eretan dari eretan mesin.
Untuk itu kebersihannya harus selalu dijaga karena kerusakan dari meja mesin
akan sangat mempengaruhi hasil benda kerja. Sliding bed dapat dilihat pada
Gambar 2.8.
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 7SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
Gambar 2.8 Meja MesinSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
B. Bagian Pengendali (Kontrol Panel)
Berikut ini adalah gambar control panel yang dapat dilihat pada gambar 2.9.
Gambar 2.9Bagian Kontrol mesin CNC TU-2ASumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
Keterangan :
1. Saklar Utama
Adalah pintu masuk aliran listrik ke control pengendali CNC. Cara kerja
saklar utama adalah jika kunci saklar utama diputar ke posisi I, arus listrik masuk
ke control CNC.
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 8SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
Gambar 2.10 Saklar UtamaSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
2. Lampu Kontrol Saklar Utama
Sebagai indikator mesin hidup atau mati.
Gambar 2.11 Lampu Kontrol Saklar UtamaSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
3. Saklar Penggerak Sumbu Utama
Saklar yang digunakan unutuk memutar sumbu utama yang dihubungkan
dengan rumah alat potong. Saklar ini yang mengatur perputaran sumbu utama
sesuai menu yang dijalankan yaitu perputaran manual dan CNC.
Gambar 2.12 Saklar Penggerak Sumbu UtamaSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
4. Saklar Pengatur Kecepatan Sumbu Utama
Saklar ini berfungsi untk mengatur kecepatan putar alat potong pada
sumbu utama. Saklar ini berfungsi pada layanan CNC atau manual. Kecepatan
putaran sumbu utama berkisar antara 50-3000 rpm, sesuai table putaran pada
mesin.
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 9SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
Gambar 2.13Saklar Pengatur Kecepatan Sumbu UtamaSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
5. Penunjuk Jumlah Putaran Sumbu Utama
Untuk menunjukkan jumlah putaran yang digunakan.
Gambar 2.14 Petunjuk Jumlah Putaran Sumbu UtamaSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
6. Saklar Pengatur Asutan
Saklar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan gerakan asutan dari eretan
mesin. Saklar ini hanya dipergunakan pada pengoperasian mesin secara manual.
Kecepatan asutan untuk mesin CNC TU-2A berkisar antara 5-400 mm/menit.
Gambar 2.15 Saklar Pengatur AsutanSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
7. Lampu Kontrol Layanan Manual
Sebagai indikator kontrol untukmanual.
Gambar 2.16 Lampu Kontrol Layanan ManualSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 10SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
8. Tombol Koordinat x, z
Untuk menggerakkan pahat searah sumbu x dan sumbu z
Gambar 2.17 Tombol Koordinatx,zSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
9. Tombol Gerakan Cepat
Tombol yang digunakan untuk menggerakkan pahat secara cepat pada
pelayanan manual.
Gambar 2.18 Tombol Gerakan CepatSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
10. Sajian Menunjukkan Jalannya
Layar yang menunjukkan nilai untuk pengkodean.
Gambar 2.19 Sajian Menunjukkan JalannyaSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
11. Tombol Pelayanan CNC atau Manual
Tombol yang digunakan untuk mengubah pelayanan yang digunakan dari
manual ke CNC atau sebaliknya.
Gambar 2.20 Tombol Pelayanan CNC atau ManualSumber : Laboratorium Otomasi ManufakturTeknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 11SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
12. Amperemeter
Digunakan sebagai display besarnya arus aktual yang dipakai dari motor
utama. Fungsi utamanya adalah mencegah beban berlebih pada motor utama.
Gambar 2.21 AmperemeterSumber : Laboratorium Otomasi ManufakturTeknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
13. Tombol Emergency
Tombol ini digunakan untuk memutus aliaran arus listrik yang masuk ke
control mesin. Hal ini dilakukan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
akibat kesalahan yang telah dibuat.
Gambar 2.22 Tombol EmergencySumber : Laboratorium Otomasi ManufakturTeknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
14. Tombol Hapus
Tombol yang digunakan untuk menghapus masukan kode yang salah.
Gambar 2.23 Tombol HapusSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
15. Tombol Kontrol Sajian
Tombolyang digunakanuntukmemasukannilaidanmengatursajiankode
Gambar 2.24 Tombol Pemindah SajianSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 12SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
16. Tombol Memori
Tombol yang digunakan untuk menyimpan masukan pada memori
mesin.
Gambar 2.25 Tombol MemoriSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
17. Saklar Untuk Memilih Satuan Metric atau Inch
Untuk memilih satuan yang digunakan mm atau inch.
Gambar 2.26 Saklar Untuk Memilih SatuanSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
2.2 Prinsip Kerja Mesin CNC 2A
Sistem pengoprasian dari mesin perkakas NC adalah menggunakan sistem
operasi CNC sehingga diperlukan pengenalan kode data untuk menjalankan satu
rangkaian perintah. Mesin CNC dapat bekerja secara otomatis atau semiotomatis setelah
diprogram terlebih dahulu melalui komputer yang ada. Program yang dimaksud
merupakan program membuat benda kerja yang telah direncanakan atau dirancang
sebelumnya. Sebelum benda kerja tersebut dieksikusi atau dikerjakan oleh mesin CNC,
sebaikanya program tersebut di cek berulang-ulang agar program benar- benar telah
sesuai dengan bentuk benda kerja yang diinginkan, serta benar-benar dapat dikerjakan
oleh mesin CNC.
Pada mekanisme mesin CNC TU 2A mempunyai prinsip gerakan dasar seperti
mesin bubut konvensional, yaitu gerakan kea rah melintang dan ke arah horinzontal
dengan sitem koordinat sumbu x dan sumbu z. prinsip kerja mesin bubut CNC TU-2A
juga sama dengan mesin bubut konvensional yaitu benda kerja yang dipasang pada
cekam bergerak, dan alat potong diam.
Untuk memperjelas fungsi sumbu dapat dilihat pada gambar dibawah ini,
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 13SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
1. Sumbu x untuk arah gerakan melintang (0 – 59,99 mm)
2. Sumbu z untuk arah gerakan horizontal (0 – 327,60 mm)
Gambar 2.27 Mekanisme arah gerakan CNC 2ASumber : Anonymous 1 ( 2015 )
2.3 Sistem Koordinat Mesin CNC 2A
Sistem koordinat mesin CNC 2A menggunakan system koordinat kartesius, yang
terdiridari koordinat mutlak (absolut) dan koordinat relatif (inkremental).
a. Koordinat kartesius mutlak (absolut)
Metode dimana titik referensinya tetap, yaitu suatu titik dijadikan referensi
untuk semua koordinat.
Gambar 2.28 Pembacaan letak titik dan pergerakan pahat dengan koordinat absolutSumber : Dokumentasi Pribadi
b. Koordinat Kartesius Relatif
Metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu
titik aktif yang dituju menjadi titik referensi baru untuk koordinat selanjutnya.
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 14SEMESTER GENAP 2014/2015
Titik X Z
P1 -2 0
P2 -2 -2
P3 -4 -2
P4 -4 -4
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
Gambar 2.29 Pembacaan letak titik dan pergerakan pahat dengan koordinat InkrementalSumber : Dokumentasi Pribadi
2.4 Perintah – Perintah Pemrograman
1. Fungsi G, format blok
G (going) bertujuan agar mesin mempersiapkan diri untuk melaksanakan
perintah – perintah tertentu. Macam – macam fungsi G :
G 00 : Gerakan cepat
N…/ G 00 / x ±… / z ±…
G 01 : Interpolasi lurus
N…/ G 01 / x ±… / z ±… / F…
G 02 : Interpolasi melingkar/arah ke kanan
N…/ G 02 / x ±… / z ±… / F…
G 03 : Interpolasi melingkar/arah ke kiri
N…/ G 03 / x ±… / z ±… / F…
G 04 : Waktu tinggal diam
N…/ G 04 / x ±…
G 21 : Blok kosong
N…/ G 21
G 24 : Pemrograman radius
N…/ G 24
G 25 : Pemanggilan sub program
N…/ G 25 / L…
G 27 : Perintah melompat
N…/ G 27 / L…
G 33 : Pemotongan ulir
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 15SEMESTER GENAP 2014/2015
Titik X Z
P1 -2 0
P2 0 -2
P3 -2 0
P4 0 -2
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
N…/ G 33 / z ±…/ k…
G 64 : Motor asutan tak berarus
N…/ G 64
G 65 : Pelayanan kaset
N…/ G 65
G 66 : Pelayanan RS 232
N…/ G 66
G 73 : Siklus pemboran dengan pemutusan tatal
N…/ G 73 / z ±… / F…
G 78 : Siklus penguliran
N…/ G 78 / x ±… / z ±…/ k…
G 81 : Siklus pemboran
N…/ G 81 / z ±…/ F…
G 82 : Siklus pemboran dengan tinggal diam
N…/ G 82 / z ±…/ F…
G 83 : Siklus pemboran dengan penarikan
N…/ G 83 / z ±…/ F…
G 84 : Siklus pembubutan memanjang
N…/ G 84 / x ±… / z ±…/ F…/H…
G 85 : Siklus pereameran
N…/ G 85 / z ±…/ F…
G 86 : Siklus pengeluaran
N…/ G 86 / x ±… / z ±…/ F…/ H…
G 88 : Siklus pembubutan melintang
N…/ G 88 / x ±… / z ±…/ F…/ H…
G 89 : Siklus pereameran dengan tinggal diam
N…/ G 89 / z ±…/ F…
G 90 : Pemrograman harga absolute
N…/ G 90
G 91 : Pemrograman harga incremental
N…/ G 91
G 92 : Pencatatan penetapan
N…/ G 92 / x ±… / z ±…
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 16SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
G 94 : Asutaan dalam mm/min.
N…/ G 94
G 95 : Asutan dalam mm/rev.
N…/ G 95
2. Fungsi M, format blok
M (Miscelleaneous) kode kontrol mesin secara keseluruhan sehingga itu
untuk berhenti, mulai, menyalakan pendingain, dll. Sedangkan kode lain yang
berkaitan dengan jalan yang dilalui oleh alat pemotong. Peralatan mesin yang
berbeda dapat menggunakan kode yang sama untuk melakukan fungsi yang berbeda.
Macam – macam fungsi M :
M 00 : Berhenti terprogram
N…/ M 00
M 03 : Sumbu utama searah jarum jam
N…/ M 03
M 05 : Sumbu utama berhenti
N…/ M 05
M 06 : Perhitungan panjang pahat
N…/ M 06/ x ±… / z ±…/ T…
M 17 : Akhir sub program
N…/ M 17
M 30 : Akhir program
N…/ M 30
M 98 : Kompensasi kelonggaran secara otomatis
N…/ M 98/ x ±… / z ±…
M 99 : Parameter lingkaran
N…/ M 99/ i…./ k…
3. Tanda-Tanda Alarm
A 00 : Salah perintah G, M
A 01 : Salah radius (M 99)
A 02 : Salah harga x
A 03 : Salah harga F
A 04 : Salah harga z
A 05 : Kurang perintah M 30
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 17SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
A 06 : Jumlah putaran sumbu utama terlalu tinggi
A 08 : Akhir pita pada perekaman
A 09 : Pemrograman tidak ditemukan
A 10 : Pemrograman kaset
A 11 : Salah memuat
A 12 : Salah pengecekan
A 13 : Pengalihan inchi/mm dengan memori penuh
A 14 : Salah satuan jalan pada program terbaca
A 15 : Salah harga H
A 17 : Salah sub program
4. TombolPendukung
: Memindahkan fungsi manual ke CNC atau sebaliknya
: Menyimpan data pada memori mesin
: Menghapus data 1 kotak untuk mengganti
: Kursor kembali ke nomor blok diagram sebelumnya
: Kursor menuju ke nomor blok diagram berikutnya
: Memasukkan data negatif dan sebagai tombol misscleaner
: Memindah kursor
5. Tombol Kombinasi
+ = Menyisipkan 1 baris blok program
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 18SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
+ = Menghapus 1 baris blok program
+ = Menghapus kembali ke awal program
+ = Eksekusi program berhenti sementara
+ = Mengubah posisi pahat
+ = Menghapus program keseluruhan
+ = Menghapus alarm
2.5 Penentuan Parameter Permesinan
a. Kecepatan pemotongan
b. Kedalaman pemotongan
c. Asutan dalam mm/putaran
d. Machining time
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 19SEMESTER GENAP 2014/2015
dimana: n = putaran spindle (rpm)
d = diameter bendakerja (mm)
dimana: D = diameter awal benda kerja (mm)
d = diameter akhir benda kerja (mm)
F = n. f
Tm= LiSn
dimana: f = asutan (mm/putaran)
dimana: L = panjang pembubutan (mm)
i = jumlah pemotongan
s = feed motion (mm/rev)
Angka
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
e. Jumlah pemotongan
Penentuan parameter di atas juga dilakukan dengan membaca grafik pada contoh
berikut:
1. Mendapatkan jumlah putaran, dengan mengetahui :
- Diameter benda kerja
- Kecepatan potong yang dianjurkan
Dari grafik dibawah maka dapat dipilih jumlah putarannya :
Contoh : Diameter benda kerja : 40 mm
Kecepatan potong : 150 m/menit
Jumlah putaran : 1200 rpm
Grafik 2.1 Hubungan Antara Jumlah Putaran, Diameter Benda Kerja dan Cutting SpeedSumber : Modul Praktikum CNC Teknik Mesin Universitas Brawijaya2. Mendapatkan kecepatan asutan dalam mm/menit dengan mengetahui
- Diameter benda kerja
- Ketentuan asutan dalam putaran /menit
Dari grafik dibawah maka dapat dipilih asutan dalam mm/menit :
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 20SEMESTER GENAP 2014/2015
i= tt '
dimana: t = kedalaman pemotongan
t’ = depth of cut
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
Contoh : Jumlah putaran : 1200 putaran/menit
Asutan : 0.06 mm/putaran
Kecepatan asutan : 70 mm/menit
Grafik 2.2 Grafik Hubungan Antara Asutan, Jumlah Putaran Sumbu Utama Dan Kecepatan Asutan
Sumber: Modul Praktikum CNC Teknik MesinUniversitas Brawijaya
2.6 Macam–Macam Pahat CNC TU-2A
Macam – macam pahat yang digunakan dalam mesin bubut CNC TU-2A adalah
sebagaiberikut :
1. Pahat Kanan
Pahat ini digunakan karena bentuk geometri benda tersebut memungkinkan
pahat kanan bisa mengerjakan hampir sebagian besar proses pengasutan. Pahat kanan
berfungsi sebagai proses pembubutan memanjang, melintang, dan menyudut.
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 21SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
Gambar 2.30 Pahat Kanan Dilihat Dari LoopSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
2. Pahat Grooving / Potong
Pahat ini digunakan karena ada bentuk benda kerja yang membutuhkan
proses grooving/membuat lubang.
Gambar 2.31 Pahat PotongSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
3. Pahat Ulir
Pahat ini digunakan untuk membuat ulir , baik ulir tunggal maupun
ganda. Bentuk pahat ulir harus sesuai dengan bentuk ulir yang diinginkan.
Gambar 2.32 Pahat UlirSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya 2015
BAB IIIMETODE PRAKTIKUM
3.1 PersiapanPraktikum
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 22SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
Sebelum praktikum, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan
disiapkan agar pelaksanaanya berjalan lancar :
1. Menyiapkan manuskrip program dan program harus sudah benar agar pada saat
pengetikan program tidak memakan waktu yang lama.
2. Menyiapkan alat bantu berupa alat tulis, kalkulator, dll.
3. Menyiapkan flashdisk untuk menyimpan program
4. Menyiapkan benda kerja.
5. Memeriksa kondisi mesin CNC.
6. Menyiapkan jangka sorong.
3.2 ProsedurPermesinan
3.2.1 Pelayanan RS-232
a. Proses dikomputer.
1. Hubungkan kabel Rs-232 antara CPU dan mesin CNC yang akan digunakan.
2. Nyalakan komputer/CNC.
3. Ketik “DIR”.
4. Ketik “SER IN”.
5. Memberi nama program.
b. Proses di CNC.
1. CNC mode
2. Tekan untuk pindah ke kolom G
3. Tekan
4. Tekan + +
5. Tekan
c. Memanggil program.
1. Hubungkan kabel Rs-232 antara CPU dan mesin CNC yang akan digunakan.
3. Nyalakan komputer/CNC.
4. Ketik “DIR”.
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 23SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
5. Pilih jenis program.
6. Ketik “SER OUT”.
3.2.2 Pengeplotan
Pengeplotan berfungsi untuk mengetahui apakah gerakan pahat
ataupemotongan sudah sesuai dengan gambar yang direncanakan. Langkah –
langkah pengeplotan:
1. Catat waktu mulai
2. Pilih operasi ke manual, tekan H/C
3. Gerakan tool turret keposisi pada pemasangan plotter untuk eksekusi program
4. Pasang tangkai plotter dan atur posisi pena serta kertas
5. Tempelkan atau posisikan plotter pada saat start point
6. Pilih CNC mode, ganti feed menjadi >200
7. Atur putaran spindle
8. Mulailah eksekusi program dengan plotter, tekan Start
10. Lakukan pengeplotan hingga selesai
11. Catat waktu mulai
12. Konsultasikan hasilnya dengan asisten
3.2.3 Setting Pahat dan Benda Kerja
a. Setting–setting tool off set :
Setting pahat dilakukan dengan tujuan agar mengetahui nilai kompensasi
pahat.Pada saat proses eksekusi menggunakan 3 buah pahat masing-masing
memiliki posisi yang berbeda pada tool turret, untuk melakukannya digunakan
bantuan loop. Setting pahat dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Catat waktu mulai set-up
2. Pilih operasi ke manual tekan H/C
3. Pastikan turret hingga kedudukannya aman untuk pemasangan pahat
4. Pasang pahat pada tool turret sesuai dengan urutan proses
5. Posisikan turret sedemikian rupa sehingga ada ruang untuk memasang loop
6. Pilih pahat referensi pada turret
7. Dekatkan turret mendekati loop dan amati hingga kedudukan pahat tepat
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 24SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
pada salip sumbu
8. Untuk pahat referensi, harga X dan Z adalah 0 (dengan jalan “DEL” dan H/C
ditekan 2 kali)
9. Untuk pahat lain catat harga X dan Z untuk kemudian masukkan kedalam
program, lakukan hingga pahat di set-up semua
10. Setelah selesai, lepasakan loop
11. Catat akhir waktu set-up
b. Setting “Start Point Tool”
Setting start point tool atau setting benda kerja dilakukan untuk
menenetukan titiknol pahat terhadap pada benda kerja, langkah-langkah pada
setting benda kerja adalah:
1. Catat waktu mulai set-up
2. Pilih operasi ke manual, tekan H/C
3. Posisikan turret hingga kedudukannya aman untuk pemasangan pahat (agak
menjauh dari chuck)
4. Posisikan benda kerja pada chuck hingga benar
5. Pilih pahat referensi untuk pertama kali proses
6. Gerakkan tool turret ke arah benda kerja
7. Sentuhkan ujung tool ke arah X facing memakan sedikit kemudian tekan
“DEL” masukkan nilai benda
8. Sentuhkan ujung tool ke arah Z memanjang dari permukaan benda kerja
kemudian “DEL”
9. Tool pada bagian X dan Z di posisikan pada start point (sesuai 692 pada
linenumber 000)
10. Setting start point selesai
11. Catat waktu selesai
3.2.4 Dry Run
Proses dry run bertujuan untuk mengetahui seberapa aman gerakan
pahat dalam melakukan proses eksekusi yang dilakukan tanpa benda kerja, dry run
dapat dilakukandengan :
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 25SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
1. Mencatat waktu mulai
2. Pilih operasi ke manual tekan H/C
3. Posisikan tool turret agak menjauh dari chuck untuk pemasangan benda kerja
4. Pasanglah benda kerja pada chuck hingga benar
5. Pilih paket referensi untuk pertama kali proses
6. Gerakkan tool turret ke arah benda kerja
7. Ujung tool di sentuhkan ke arah facing (memakan sedikit) kemudian “DEL”
8. Ujung tool di sentuhkan ke arah memanjang permukaan benda kerja (memakan
sedikit) kemudian tekan “DEL”
9. Posisikan tool pada harga X dan Z pada start point (sesuai dengan program
linenumber 000)
10. Lepaskan benda kerja dari chuck
11. Aturlah putaran spindle
12. Pilih operasi spindle
13. Panggil program dari flshdisk – ganti feed dengan >200
14. Mulailah eksekusi program dry run dan amati gerakan tool
15. Catat waktu selesai
3.2.5 Eksekusi Program
Setelah eksekusi program dengan dry run selesai dan benar maka pasanglah
benda kerja pada chuck, kemudian :
1. Catat waktu mulai
2. Setting “start point tool”
3. Pilih operasi ke CNC tekan H/C
4. Atur putaran spindle feed
5. Tanggan di posisikan pada “INP” + “FWD” dan ujung yang lain ditempat
“EMERGENCY STOP”
6. Eksekusi dimulai tekan “START”
7. Arus dicatat
8. Setelah eksekusi, turret di jauhkan dari benda kerja
9. Lepaskan benda kerja dari chuck
10. Catat waktu selesai
11. Konsultasikan dengan dosen atau asisten tentang hasil praktikum
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 26SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
BAB IV DESAIN BENDA KERJA DAN MANUSCRIPT
4.1 Desain Benda Kerja
(Terlampir)
4.2 Pahat Yang Digunakan
a. Pahat Kanan
Pahat ini digunakan karena bentuk geometri benda tersebut memungkinkan
pahat kanan bisa mengerjakan hampir sebagian besar proses pengasutan. Pahat
kanan berfungsi sebagai proses pembubutan memanjang, melintang, dan menyudut.
Gambar 4.1 Pahat kananSumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Semester Genap 2014/2015 Teknik Mesin
Universitas Brawijaya
b. Pahat Grooving
Pahat grooving ini digunakan untuk pembuatan celah setelah finishing
pembubutan benda sudah selesai. Pahat grooving ini digunakan untuk
menggunakan celah pada benda kerja bermuka pemakanan lurus.
Gambar 4.2 Pahat groovingSumber: Laboratorium Otomasi Manufaktur Semester Genap 2014/2015 Teknik Mesin
Universitas Brawijaya
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 27SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
c. Pahat Ulir
Pahat ulir ini diigunakan untuk membuat ulir sesuai dengan benda yang
direncanakan. Pada praktikun ini saat yang tepat menggunakan pahat ulir adalah
proses paling akhir setelah proses grooving. Tahapan untuk melakukan penguliran
harus terlebih dahulu melakukan kisaran.
Gambar 4.3 Pahat ulirSumber: Laboratorium Otomasi Manufaktur Semester Genap 2014/2015 Teknik Mesin
Universitas Brawijaya
4.3 LangkahLintasanPahat
(Terlampir)
4.4 Flowchart
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 28SEMESTER GENAP 2014/2015
Mulai
Parameter1. Kecepatan asutan2. Kecepatan spindel3. Desain benda kerja4. Pahat yang digunakan5. Nilai kompoensasi pahat
A
YA
Penguliran
Roughing
Finishing benda kerja
Grooving
Quality Control
Benda kerja jadi
B
Selesai
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 29SEMESTER GENAP 2014/2015
TIDAK
YA
TIDAK
Seting pahat
Seting benda kerja
A
Pengeplotan . benar?
Dry run aman?
Eksekusi program
Input manuskrip
Seting Rs-232
Plotting
B
Benda kerja dilepas
Seting benda kerja
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
4.5 Program Manuscript
(Terlampir)
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 30SEMESTER GENAP 2014/2015
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK 14
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR 31SEMESTER GENAP 2014/2015