Download - 1.Sel Dan Fungsinya
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page1
SEL DAN FUNGSINYA.
Penelitian menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari kehidupan adalah
Sel. Kata "sel" itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti "kotak-
kotak kosong", setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop.
Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan
Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje;
menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu
Sitoplasma dan Nukleoplasma. Robert Brown mengemukakan bahwa Nukleus
(inti sel) adalah bagian yang memegang peranan penting dalam sel, Rudolf
Virchow mengemukakan sel itu berasal dari sel (Omnis Cellula E Cellula)
Berbagai tingkatan organisasi dapat diketemukan didalam tubuh makluk
hidup,baik tumbuhan maupun hewan. Unsur yang terkecil yang dapat menunjukan
kehidupan adalah sel. Didalam satu sel sudah dapat diselenggarakan suatu
kegiatan yang menjamin kehidupan, termasuk perkembang biakan. Bagian-bagian
daripada sel telah memberikan perannya didalam kehidupan makluk
tersebut.sebagai contoh ialah Paramecium caudatum, Babesia yang merupakan
protozoa, berarti berinti satu dan dapat mempertahankan generasinya dari masa
kemasa sehingga disebut Monocelluler. Sedangkan pada makluk yang bersel
ganda atau multicelluler, maka sel-sel tersebut saling bekerja sama dan bergabung
membentuk bagian yang disebut jaringan. Sebagai contoh didapatkan jaringan
epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan sebagainya. Diantara sel-sel tesebut
didapatkan suatu bagian yang hanya dapat dilihat secara histologist akan mengikat
satu sel dengan sel yang lain. Berbagai jaringan yang terbentuk akan melakukan
penggabungan sesuai dengan fungsinya membentuk organ. Sebagai contoh
misalnya jaringan epitel bergabung dengan jaringan ikat membentuk jaringan
mukosa, kemudian diikuti dengan jaringan submucosa, jaringan otot dan terakir
jaringan serosa membentuk organ intestine. Organ yang terbentuk akan
membentuk satu rangkaian pekerjaan yang terkoordinasi membentuk sistem.
Sebagai contoh misalnya sistem pencernan terdiri atas organ cavum oris,
oesophagus, lambung, intestine, hepar, dan berakhir pada rectum dengan pintu
gerbang anus. Sistem ini pada makhluk monocelluler tidak didapatkan,tetapi
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page2
fungsi sistem ini ada, dan dikerjakan oleh bagian-bagian kecil dari sel tersebut.
Oleh karena itu pada monocelluler fungsi atau peranan bagian-bagian dari sel
terkesan kerja serabutan dan kurang terspesifikasi. Sedangkan pada multiseluler
fungsi dan peranan sel sudah jelas dan masing-masing mempunyai koordinasi dan
job discription, oleh karena itu hasil pekerjaannya lebih teliti. Satu sistem akan
bekerjasama secara serasi dengan sistem yang lain, misalnya sistem pencernaan,
sistem pernafasan, sistem sirkulasi dan sebagainya akan bekerjasama membentuk
satu pekerjaan manunggal untuk membentuk kehidupan yang utuh. Keadaan
inilah yang akirnya disepakati sebagai keadaan hidup dengan penampilan gejala
kehidupan atau phisiologi seperti bernafas, makan, berkembang biak dsb.
Terjadinya koordinasi sangat tergantung kepada hubungan antara satu
sistem dengan sistem yang lain, sehingga dituntut suatu kondisi dimana semua
sistem dalam keadaan siap kerja. Apabila terjadi suatu ketidak serasian fungsi atau
kerja, maka usaha dilakukan dengan melakukan toleransi atau kerja ekstra oleh
sistem lain untuk mempertahankan gejala kehidupan. Apabila tidak tertanggulangi
maka terjadilah kepincangan fungsi, sehingga keadaan ini disebut sesuatu yang
patologis.
Ternak sebagai mahluk hidup dicirikan dengan beberapa hal yang berbeda
dengan mahluk yang mati. Adapun ciri hidup adalah :
1. Sangat terorganisasi dan sangat komplek, yaitu setiap komponen punya
fungsi yang spesifik
2. Punya kemampuan mengektraksi energi dari kelilingnya dan mengubah
menjadi bentuk lain. Contoh energi matahari diubah
menjadi energi kimia.
3. Dapat menurunkan sifat dan mereplikasi dirinya sendiri dengan tepat dan
terencana.
Dari ciri utama tersebut diatas, maka ada keterkaitan antara Biomolekul dan sel
hidup. Bahwa semua senyawa yang terdapat didalam sel hidup, yang saling
mengadakan interaksi dengan teratur dan terarah sehingga menampakkan ciri
hidup.
Kelangsungan pekerjaan sistem sangat ditentukan oleh peranan sel,
meliputi struktur, sifat kimiawi maupun sifat phisiologis. Oleh karena itu hal-hal
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page3
itulah nantinya yang selalu menjadi dasar pemikiran kelangsungan kehidupan.
Kehidupan sel sendiri sangat tergantung kepada material dan energi. Material
dipergunakan untuk tubuh, maintenance dan reproduksi sel. Sedangkan energi
dipakai untuk mengekspresikan penampilan (performance) semua pekerjaan yang
dilakukannya, misalnya pekerjaan kimiawi tentang sintesa molekul, pekerjaan
elektrik tentang konduksi impuls, pekerjaan mekanis tentang mengkerutkan otot,
dan sebagainya. Dengan demikian untuk memelihara status organisasi yang
optimal diperlukan masukan (imput) energi yang konstan.
Untuk performance fungsi phisiologis yang berbeda, sel mempunyai
spesifikasi pembagian tugas yang yanta. Tipikal sel dapat dilihat dengan elektron
mikroskop. Komponen-komponen dasar yang ada didalam sel akan menyesuaikan
dengan spesifikasi fungsinya, baik struktur maupun bahan kimiawinya.
Tipikal sel dikelilingi oleh membran dan mempunyai inti atau nukleus.
Sedangkan bagian lain didalam sel disebut sitoplasma yang terdiri atas substansi
dasar semifluid dengan berbagai struktur yang komplek didalamnya disebut
organella.
Ukuran sel bervariasi, tetapi pada umumnya sangat kecil dalam ukuran
mikrometer () dan angstrom (Ao). Rata-rata ukuran sel berdimeter 10 atau 10-
3cm. Untuk melihat struktur sel secara utuh diperlukan teknik tertentu secara
mikrokopis. Pada umumnya dilakukan irisan jringan atau pijatan jaringan untuk
melihat struktur tersebut. Pada pengamatan mitosis dapat dilakukan amatan
dengan irisan bawang merah, demikian makin tinggi tingkat kehidupan organisme
makin komplek pula komposisi sel dan fungsinya.
Sekarang sudah berkembang pesat Ilmu Biologi Molekuler yang
mempelajari struktur sel secara mendalam beserta fungsinya. Ilmu ini berdasarkan
kenyataan bahwa ternyata fungsi-fungsi kehidupan yang paling sederhana sampai
tingkat yang komplek, merupakan hasil manifestasi interaksi biomolekul.
Sedangkan arti dari biomolekul ialah senyawa-senyawa kimia yang secara alami
hanya terdapat pada naklhuk hidup. Komposisi biomolekul suatu organisme akan
menjadi penentu sifat-sifat khas suatu organisme. Interaksi biomolekul antar sel
akan dibantu dengan adanya desmosome, sel interdigital, terminal bars yang
memberikan kesempatan lewatnya informasi.
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page4
Sel seperti halnya organisme hidup akan mempunyai ciri-ciri atau fungsi
kehidupan minimal ialah :
1. Mampu berbiak (reproduction)
2. Mampu tumbuh kembang (growth and development)
3. Mampu mempertahankan homeostatis.
4. Mampu melaksanakan kegiatan metabolik.
Kemampuan tersebut akan diatur akan diatur sendiri oleh keberadaan sel itu
sendiri, yang dibagi menjadi :
1. Sel prokaryota, sel yang tidak berinti
2. Sel eukaryote, sel yang mempunyai inti.
Beberapa jenis organisme menunjukkan sifat antara, misalnya saja virus hanya
mempunyai kemampuyan 1 dan 2 saja, sehingga dapat dikatakan organisma yang
tidak sempurna.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Jaringan mamalia disusun
dari kumpulan sel-sel atau terdiri dari tiga komponen yaitu : sel, subtansi
interseluler dan cairan jaringan. Sel adalah unit dasar kehidupan. Semua sel hidup
baik sel hewan atau sel tumbuhan, mempunyai struktur yang terdiri dari inti,
sitoplasma sebagai pusat aktivitas dan sel membran. Untuk lebih mudahnya
seperti bagan dibawah ini :
-Inti sel -Sitoplasma Sel -Membran sel Substansi interseluller Cairan jaringan
Pada organisme tingkat rendah, seperti bakteri dan protozoa, selnya
merupskan sel tunggal (sel prokaryotic) yang menjelaskan semua fungsi untuk
kehidupan, yaitu pengubahan semua mkanan menjadi energi, pertumbuhan dan
reproduksi. Pada organisme tingkat tinggi, tipe sel dari hewan metazoa atau
multiselluler adalah sel eukaryotic (eu =bagus ; karyo = inti, mempunyai inti yang
dapat terlihat. Setiap sel mempunyai fungsi yang kusus, intinya besar dan
mempunyai membrane yang jelas terletak ditengah/pusat. Disekitar inti dikelilingi
olh sitoplasma yang mengandung sejumlah organela pengisi sel. Pada sel
Jaringan
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page5
eukaryotic pembagian ntara inti, sitoplasma dan sel membran nampak jelas. Di
sitoplasma didapatkan zat makanan ;
-Air
-Elektrolit
-Karbohidrat
-Protein
-Lemak
-Vitamin
ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL
Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Selaput Plasma (Membran Sel atau Plasmalemma).
2. Sitoplasma dan Organel Sel.
3. Inti Sel (Nukleus).
1. Selaput Plasma (Plasmalemma)
Membran sel didapatkan mengelilingi tepi sel sehingga sel dapat
mempunyai bentuk yang jelas bersifat semipermiabel kerena dapat memberikan
kesempatan kepada sebgaian substansi kimiawi untuk masuk dan juga menolak
sebagian yang lain. Membran ini sangat selektif sesuai dengan lingkungannya
yang ada. Sehingga dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi membran sel ialah
mengatur/regulsi perpindahan material antara sel dengan lingkungan sekitaranya.
Tersusun dari fosfolopid, protein dan polisakarida. Karena bersifat sebagai barrier,
maka bahan-bahan tersebuat akan mempunyai peran penting dalam transport antra
sel. Secara lebih mendetail akan dibicarakan dalam pada pembahasan selanjutnya.
Membran yang lain didapatkan juga dalam sel yaitu mengelililingi nucleus dan
organela. Ketebalan unit membran ialah 7,5 nm, yang terjadi dari lapisan terdalam
ialah protein 2,0 nm, lapisan tengah ialah lipida 3,5 nm, sedangan lapisan telur
ialah lapisan protein dan polisakarida 2,0 nm. Pori-pori atau lubang pada
permukaan membran ialah berdiameter 0,3 nm, sehingga hanya molekul yang
kecil sejalah yang dapat melalui pori tersebut. Sedangkan molekul besar haruslah
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page6
melalui proses yang berbeda. Pada transport aktif maupun transport pasif, teryata
tidak terjadi perubahan struktur kimia sel, tetapi dibuktikan bahwa didapatkan
kekuatan listrik yang mengatur antara sel.
Dibuktikan bahwa sitoplasma merupakan konduktor yang baik, namun
dinding antar sel mempunyai hambatan listrik untuk mencegah transpor yang
tidak sesuai. Dilaporkan bahwa dinding yang bertangunggjawab sebagai
hubungan antara sel mempunyai hambatan listrik yang kecil sekali, seperseribu
dari sel yang tidak mempunyai hubungan. Keadaan seperti ini diperkirakan
merupakan terusan sifat yang terbawa sejak perkembangan jaringan embrional.
Struktur yang bertangung jawab terhadap hubungan ini disebut gap junction, yang
peran aktifnya sangat tergantung kepada energi, kalsium dan kompleks
glikoprotein yang menepel pada permukaan sel.
Dari uraian membran sel di atas dapat diringkas bahwa membran sel tersebut
secara berlapis:
a. Luar : Protein dan polisakarida
Tebalnya 2 nm
b. Tengah : lemak
Tebalnya 3,5 nm
c. Dalam : Protein
Tebalnya 2nm
Fungsi merman sel sebagai:
1. Pemisah
2. Transport
3. Pengatur proses boilogi
4. Struktur pendukung
5. Koordinasi
6. Fungsi atau tempat penggabungan
Fungsi-fungsi tersebut akan berperan aktif sesuai dengan kebutuhan sel, yang
diatur oleh komposisi kimiawi eksternal dan internal serta muatan listriknya.
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page7
1. Sistem Membran Pada Sel
o Terdiri dari 2 lapisan fosfolipid iaitu kolestrol dan berbagai protien terbenam.
o Fosfolipid dan kolestrol merupakan asas struktur membran. o Protien mempunyai tugas-tugas khusus. o Bahagian-bahagian dalaman mempunyai sistem perhubungan
antara satu sama lain melalui sistem membran sel.
2. Membran Sel
o Terdiri daripada dwilapisan fosfolipid. o Srtuktur kimia molekul fosfolipid ialah satu kawasan
hidrofilik(kepala) dan 2 unjuran susunan kimia yang
hidrofobik(sepasang ekor)
o Satu Unit Fosfolipid Secara Terperinci: 3. Gambaran Perletakan Membran Sel
o Tugas utamanya ialah membentuk sempadan luar sel. Merupakan struktur yang kompleks. Tugasnya ialah memisahkan sitoplasma
daripada bahagian luar sel.
o Ia juga membekalkan sistem pengangkutan supaya bahan-bahan lain dapat masuk ke dalam sitoplasma.
4. Pergerakan Masuk Keluar Melalui Membran Sel
o Membran sel merupakan sempadan dimana molekul-molekul tidak bergerak dengan bebas.
o Terdapat berbagai bahan dalam bentuk molekul atau zarah,pepejal atau cecair yang mencari ruang untuk masuk kedalam sel atau
keluar daripadanya.
o Gas seperti oksigen, ion dan nutrien diperlukan untuk menjalankan aktivitii sel.
5. Pergerakan keluar masuk sel
o Pengangkutan pasif o Resapan mudah o Osmosis o Pengangkutan aktif
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page8
o - Endositosis o Fagositosis
.
2. Sitoplasma dan Organel Sel
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang
berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan
memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-
zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.
Bagian cairan yang jernih dari sitoplasma dimana didalamya terdapat pertikel
tersebar disebut: Hyalopasma. Hyaloplasma in berupa :
- Elektrolit,
- Protein
- Korbohidrat (glukosa)
Lemak (fosfolipid, kolestrol, asam lemak)
Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan
bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page9
Gambar. a. Ultrastruktur Sel Hewan, b. Ultrastruktur Sel Tumbuhan
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page10
2.1. LISOSUM (The digestive Organelles of the cell). Berupa struktur irreguler yang dikelilingi oleh unit membrane yang
mengandung enzym litik berfungsi dalam pencernaan intrasitoplasmik. Di dalam
kantung-kantung didalamnya penuh dengan enzym pada saluran pencernaan.
Material oksigen misalnya bakteri yang dimakan oleh sel dan tersimpan di dalam
vacuole, akan rusak oleh enzym tersebut. Enzym ini akan diabsorsi oleh
sitoplasma, atau sebagian akan keluar sel karena robeknya dinding sel, dan akan
melakukan digesti misalya pada reposisi ostegenosis. Oleh karena itu lisosum ini
akan diketemukan lebih banyak pada sel-sel yang mempunyai kegiatan
pagositosik sebelum ensim litik bekerja. Apabila kantung tadi pecah,
kemungkinan akan terjadi proses autolisis.
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim
pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym.
2.2. MITOKONDRIA
(The energi generating sytem of the cell Tri Phosphat),
Energy ini merupakan sumber energy utama dari sel yang diubah dari
energy kimia dari metabolit. Sedangkan enzym, yang ada di sitoplasma di luar
mitokondria berperan dalam oksidasi biologis. Penting karena merupakan
generator selalu membutuhkan energy yang besar. Dapat diumpamakan ATP
sebagai sumber bahan bakar mentah. Sebagain besar terdiri atas protein,
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page11
sedangkan enzym yang bekerja pada mitochondria dan sitoplasma berbentuk
granula 15 nm yang menempel pada jaringan membran yang disebut edoplasmic
reticulum. Enzim inilah yang mempunyai aktivitas metabolisme tinggi, akan
mempunyai jumlah mitochondria tinggi. Disini juga terjadi digesti terhadap toxin
selain asam pirufat, asam lemak dan asam amino.
Benang-benang DNA yang disentesa di dalam mitocondria tidak
tergantung kepada DNA inti, demikian pula mRNA, tRNA dan rRNA. System
transportasi electron mempunyai tanggung jawab terhadap pembentukan ATP dari
ADP dan oksidasi posporilase.
Mitokondria berbentuk oval
Terdiri dari dua lapisan membran yaitu luar dan dalam
Membran dalam didapatkan ATP (Adenosin Tri Phosphat),
Serta enzym oksidatif.
Respirasi sel = C6H12H6 proses respirasi CO2 + H2O + energy ( ATP).
ATP yang didapat :
- Ditranspor keluar dan
- Berdifusi dengan seluruh sel.
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan
banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House".
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page12
2.3. VAKUOLA Vakuola apabila masih muda gelembung udara, setelah dewasa besar. Memberan
lipoprotein bersifat permiabel. Berfungsui untuk mempertahankan tekanan
turgor dan sink produk metabolise. Vakuola bersifat yaitu senyawa-senyawa
cadangan untuk sel dan produk ekresi sel.
Fungsi vakuola adalah :
1. memelihara tekanan osmotik sel
2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll
3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page13
2.4. BADAN GOLGI Golgi kompleks ini merupakan gudang penyimpanan hasil-hasil metabolisme di
dalam sel. Misalnya disini disimpan enzym digesti yang dihasilkan oleh lisosom
kemudian akan dicurahkan ke dalam sitoplasma bila diperlukan memlalui granula
sekretoris. Aparat ini diketemukan pada semua sel, dan karena fungsinya maka
disebut juga sebagai fesikel pemidah yang akan dibungkus oleh membran
membentuk granula sekresi. Di dalam alat ini pula terjadi penambahan
polisakarida ke dalam protein menjadi glikoprotein
Beberapa fungsi badan golgi antara lain :
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel
kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti
membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari
membran plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi
enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein
6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
7. Untuk membentuk lisosom
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page14
2.5. RIBOSOM Dengan elektron mikroskop dapat diamati ribosom yang merupakan tempat
terjadinya sintesa protein. Sebagain ribosom melayang pada sitoplasma dan
sebagian lagi menenpel pada endoplasmik reticulum. Di dalam reticulum
edoplasmik juga terjadi sintesa protein, yang nantinya akan disimpan di dalam
gudang lain ialah apparatus golgi. Proses konjugasi, metilasi dan oksidasi yang
dilakukan oleh sel untuk menetralisasi racun hormon merupakan tanggungjawab
ribosom yang bekerja sama dengan reticulum endoplasmik halus dan kasar.
Dalam ribosom terdapat RNA (ribosom nulleit acid) yang berguna untuk
mensintesa protein dalam sel asam
Amino--- asam amino protein
ikatan peptida.
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang
melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel
sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page15
2.6. RETIKULUM ENDOPLASMA ( R.E) Bila : dalam R.E. terdapat Ribosom : R.E. Granular
: R.E. tidak terdapat Ribosom : R.E A Granular
R.E. A Granular = 1. Mensintesa lemak
2. Peyerapan kembali Gikogen
glikogen (gula otot), kolesterol, dan gliserida. Pada RE kasar terdapat ribosom dan
RE halus tidak terdapat ribosom. Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang
bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis RE yaitu :
RE. Granuler (Rough E.R)
RE. Agranuler (Smooth E.R)
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.
Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
2.7. PLASTIDA
Plastida merupakan badan bermembran rangkap yang mengandung
membran tertentu. Plastida mengandung pigmen hijau (klorofil) disebut kloroplas,
sedangkan yang berisi amilum disebut amiloplas. Plastida hanya terdapat pada sel
tumbuhan.
Ada tiga jenis plastida yaitu lekoplas, kloroplas, dan kromoplas. Lekoplas
adalah plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai penyimpan makanan dan
terdiri dari amiloplas (untuk menyimpan amilum), elaioplas (untuk menyimpan
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page16
lemak/minyak), dan proteoplas (untuk menyimpan protein). Kloroplas yaitu
plastid yang memiliki pigmen waran hijau. Kromoplas yaitu plastid yang
mengandung pigmen, seperti karotin (kuning), fikodanin (biru), fikosantin
(kuning), dan fikoeritrin (merah)
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida
yaitu :
1. Lekoplas
(plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),
terdiri dari:
Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2. Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
3. Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
Karotin (kuning)
Fikodanin (biru)
Fikosantin (kuning)
Fikoeritrin (merah)
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page17
2.8. SENTROSOM
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis
maupun metosis). Organel ini hanya terdapat pada sel hewan yang berfungsi aktif
dalam pembelahan sel. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan yang
cukup terlihat dengan adanya perbedaan organel yang ada pada sel tersebut yang
dapat dilihat selengkapnya dengan klik SEL
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis
maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan
meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
elektron.
2.9. MIKROTUBULUS
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel
dan sebagai "rangka sel".
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu
mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
2.10. MIKROFILAMEN
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya
yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam
pergerakan sel.
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page18
2.11. PEROKSISOM (Badan Mikro)
Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan
organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak
disimpan dalam sel-sel hati).
3. Inti Sel (Nukleus) Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
Selaput Inti (Karioteka)
Nukleoplasma (Kariolimfa)
Kromatin / Kromosom
Nukleolus(anak inti).
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu
Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai
pada bakteri, ganggang biru.
Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).
Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di
dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis
Nucleus merupakan struktur yang selalu terdapat di dalam sel eukaryote
dan berukuran paling besar diantra yang lain yaitu antara 5-10 um. Dipisahkan
dari cytoplasa oleh unit membran yang terdiri dari dua lapisan yang masing
masing mempeunyai proi (40 nm) untuk memberikan kesempatan leweatnya
bahan dari sitoplasma ke nucleus. Nucleus mempunyai arti penting karena
disinila didaptkan cromosome yang membahwa sifat herediter karakteristik.
Setiap cromosom tidak jelas terlihat pada saat sel tidak melakukan pembelaan,
kerena merupan benang tipis yang terentang. Hanya pada saat pembelaaan saja
cromosom akan terlihat melingkar dan terlihat pendek bentuk steruktur tertentu
Setiap kromosom terjadi dari protein penunjang dan molekul raksasa DNA
(deoksi ribonucleic acid), dan struk inilah yang merupakan penentu sifat gene
atau kadang-kadang disebut dengan genetic blueprint. Cromosom didapatkan
berpasangan dan pada saat pembelaan mitosis akan terjadi duplikatin yang sama
pada anak-anaknya. Sedangkan pada miosis akan terjadi pemisaan separu dari
-
DasarFisiologiTernak_EMHEdit2014 Page19
cramesom semula (pada ofum dan sepermatozoa), sehingga pada waktu vertilisasi
akan terjadi penyatuan cromesom mambentuk sejumlah pasangan yang utuh.
Cromesom atau cromatin ini terdiri atas gulungan benang DNA yang diikat oleh
Histon. Disini akan disintesa asam ribo nukleat messenger (mRNA), ribosom
RNA (rRNA) dan transfer RNA (t RNA). Gumpalan kromatin pada sel betina
merupakan kromatin kelamin, tidak didapatkan pada sel jantan. Keyataan inidapat
dikembangakan ke arah penentuan kelamin pada dunia kedokteran melalui analisa
genetic.
Di dalam kantong nucleus seringkali didapatkan anak inti atau nukleolod
yang merupakan tempat RNA ribosom disintesa, sebelum dicurakan ke dalam
sitoplasma . Nucleus pada umumnaya bersifat asidophilik dan banyak mengadung
RNA dan protein basah jumlah anak inti dapat satu atau lebih tergantung dari jenis
sel. Sedangkan ukuran yang besar pada sel yang sedang aktif serta sel muda.
Dari uraian inti (nucleus) di atas dapat diringkas bahwa:
Inti mengandung DNA (Deoksi ribonukleid acaid). DNAini sebagai
pembahwa sifat keturunan, sehingga DNA dinamakan gen. Di dalam inti terdapat
anak inti (Nukleoli), yang mengandung RNA (Ribonukleid acid).