2017
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)
DINAS KESEHATAN
DINAS KESEHATAN Jl. Raya Soreang Komplek Pemda Kabupaten
Bandung
i
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2017
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun
2017 dapat diselesaikan dengan baik.
LKIP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada
masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran,
serta memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu
dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan
pemerintah .
Program/kegiatan dilaksanakan berdasarkan Visi, Misi Kabupaten
Bandung dan program kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Pencapaian
kinerja dianalisis melalui pendekatan pencapaian indikator kinerja sasaran
mengacu pada Indikator Kinerja utama (IKU) Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung program pembangunan kesehatan tahun 2017 . Laporan ini
merupakan media pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Kesehatan, berisi informasi tentang pencapaian target indikator kinerja
utama Dinas Kesehatan pada Tahun 2017, serta gambaran capaian kinerja
Dinas Kesehatan selama kurun waktu pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra)
Tahun 2016-2021.
Demikian laporan ini, kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak atas terlaksananya penyusunan laporan ini.
Soreang, Februari 2018 KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANDUNG
dr. ACHMAD KUSTIJADI, M.Epid Pembina Utama Muda
NIP. 19580623 198711 1 001
ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2017
IKHTISAR EKSEKUTIF
Sejalan dengan Visi Kabupaten Bandung
Tahun 2016 s/d 2021 yaitu: “Memantapkan
Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri
dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik dan Sinergi
Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan
Religius, Kultural dan Berwawasan
Lingkungan”.
Sektor kesehatan merupakan sektor penting dalam mencapai Visi
tersebut, perlu merencanakan aspek pembangunan kesehatan dengan sebaik -
baiknya agar berbagai hambatan dan kendala terutama di sektor kesehatan
dapat diatasi. Pengembangan kebijakan pembangunan kesehatan sangat
penting mengingat penyelenggaraan pembangunan kesehatan pada saat ini
semakin kompleks sejalan dengan permasalahan, perkembangan demokrasi,
desentralisasi dan tuntutan globalisasi yang semakin meningkat.
Sebagai penjabaran dari Visi tersebut maka di dalam Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung 2016-2021, berorientasi pada dokumen
RPJMD serta perkembangan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bandung,
guna menyiapkan kemandirian masyarakat sehat. Pada tahun 2017 sasaran
prioritas Dinas Kesehatan adalah : Meningkatnya penyediaan layanan
kesehatan, Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Penyakit
Menular dan Tidak Menular, Meningkatnya sanitasi dasar ,lingkungan sehat
dan perilaku hidup sehat di masyarakat dan Meningkatnya Tata Kelola Instansi
Dinas Kesehatan.
Guna mencapai Tujuan dan Sasaran Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung, telah melaksanakan 13 program utama dan 4 program
pendukung dengan 69 kegiatan yang didukung anggaran APBD Kabupaten
sebesar Rp. 257.376.122.268,- APBD Provinsi sebesar Rp. 14.099.494.400,-
iii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2017
APBN sebesar Rp. 93.640.970.374,-, secara total realisasi anggaran Tahun
2017 adalah sebesar 242.916.907.306,-.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terhadap program/kegiatan
tersebut, menunjukkan capaian kinerja terhadap 4 sasaran dari dokumen
Rencana Strategi Dinas Kesehatan, rata-rata tercapai sesuai dengan target
yang telah ditetapkan.
Sasaran 1 yaitu: Optimalnya penyediaan layanan kesehatan diukur
dengan dengan 2 Indikator Kinerja. Capaian indikator kinerja sasaran ini
100,5%, Dari 2 indikator kinerja semua indikator telah mencapai/melebihi target
yang ditentukan. 2 indikator tersebut adalah: Indeks Kepuasan Masyarakat dan
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
Sasaran 2 yaitu: Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian Akibat
Penyakit Menular dan Tidak Menular diukur dengan dengan 3 Indikator
Kinerja. Rata-rata Capaian indikator kinerja sasaran ini 79,1%, Dari 3 indikator
kinerja ada 1 Indikator yang belum diketahui capaiannya sehubungan data
tersebut masih dalam proses rilis oleh BPS.semua indikator telah
mencapai/melebihi target yang ditentukan. 3 indikator tersebut adalah: Umur
Harapan Hidup/Angka Harapan Hidup, Angka Kematian Bayi dan Prevalensi
balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun),
Sasaran 3 yaitu: Meningkatnya sanitasi dasar ,lingkungan sehat dan
perilaku hidup sehat di masyarakat. diukur dengan dengan 2 Indikator Kinerja.
Capaian indikator kinerja sasaran ini 102,9%, Dari 2 indikator kinerja semua
indikator telah mencapai/melebihi target yang ditentukan. 2 indikator tersebut
adalah: Universal Akses 100,0,100 di tahun 2019 dan Persentase Prilaku Hidup
Bersih Sehat/ PHBS pada Rumah Tangga.
Sasaran 4 yaitu: Meningkatkan Tata Kelola Instansi Dinas Kesehatan
diukur dengan dengan 2 Indikator Kinerja. Capaian indikator kinerja sasaran ini
107,9%, Dari 2 indikator kinerja semua indikator telah mencapai/melebihi target
yang ditentukan. 2 indikator tersebut adalah: Nilai Akuntabilitas Instansi
Pemerintah dan Persentase Aset dalam Kondisi Baik.
Tantangan pembangunan kesehatan kedepan masih memerlukan upaya
dan kerja keras, dalam meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung pada tahun mendatang, maka perlu dilakukan beberapa program /
kegiatan dilanjutkan dengan meningkatkan target sasaran pembangunan
iv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2017
kesehatan maupun mempertahankan kinerja yang telah baik;
membuat/merencanakan program/kegiatan inovasi baru yang dapat
meningkatkan prioritas program pembangunan kesehatan melalui upaya upaya
yang lebih efektif dan efisien serta meningkatkan kualitas dan cakupan
bimbingan teknis dan melakukan pemantauan capaian kinerja secara berkala.
v
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………. i
IKHTISAR EKSEKUTIF…………………………………………………………… Ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………… 1
A. Gambaran Umum…………………………………………………………. 1
B. Permasalahan Utama/Isu Strategis……………………………………... 5
C. Dasar Hukum……………………………………………………………… 6
D. System Penyajian………………………………………………………… 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA………………………………………………. 9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA…………………………………………….. 28
A. Capaian Kinerja Organisasi……………………………………………… 28
B. Realisasi Anggaran……………………………………………………….. 60
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………. 63
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2017
DAFTAR TABEL
Tabel. 1 Jumlah Pegawai di Lingkungan Dinas Kesehatan……………………….. 3
Tabel. 2 Revisi Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran…………………………… 10
Tabel. 3 Tujuan dan Sasaran Strategis Jangka Menengah Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung…………………………………………………………. 11
Tabel. 4 Strategi dan Arah Kebijakan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung………………………………………………………………………. 12
Tabel. 5 Sasaran, Indikator Kinerja, Target, Program dan Kegiatan Tahun 2017 15
Tabel. 6 Realisasi Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat………………. 29
Tabel. 7 Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung
Terhadap Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat ………………………. 32
Tabel. 8 Realisasi Indikator Kinerja Cakupan pelayanan kesehatan dasar
bagi masyarakat miskin……………………………………………………. 35
Tabel. 9 Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung
Terhadap Indikator Cakupan pel. kesehatan dasar bagi masyarakat
miskin………………………………………………………………………… 37
Tabel. 10 Realisasi Indikator Kinerja Umur Harapan Hidup/Angka Harapan
Hidup…………………………………………………………………………... 38
Tabel. 11 Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung
Terhadap Indikator Umur Harapan Hidup/Angka Harapan Hidup……… 40
Tabel. 12 Realisasi Indikator Kinerja Angka Kematian Bayi Tahun………………. 42
Tabel. 13 Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung
Terhadap Angka Kematian Bayi……………………………………………. 45
Tabel. 14 Realisasi Indikator Kinerja Prevalensi Balita Stunting pada Anak
Baduta (Bawah Dua Tahun)………………………………………………… 47
v
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2017
Tabel. 15 Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung
Terhadap Prevalensi Balita Stunting pada Anak Baduta (Bawah Dua
Tahun)…………………………………………………………………………. 49
Tabel. 16 Realisasi Indikator Kinerja Universal Akses 100,0,100 di tahun 2019… 50
Tabel. 17 Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung
Terhadap Universal Akses 100, 0, 100 di tahun 2019…………………. 53
Tabel. 18 Realisasi Indikator Prilaku Hidup Bersih Sehat/PHBS pada Rumah
Tangga……………………………………………………………………….. 54
Tabel. 19 Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung
Terhadap Persentase Prilaku Hidup Bersih Sehat/PHBS pada
Rumah Tangga……………………………………………………………… 55
Tabel. 20 Realisasi Indikator Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah…………….. 56
Tabel. 21 Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung
Terhadap Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah………………………... 57
Tabel. 22 Realisasi Indikator Persentase Aset dalam Kondisi Baik………………. 58
Tabel. 23 Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung
Terhadap Persentase Aset dalam Kondisi Baik………………………….. 59
Tabel. 24 Realisasi Kinerja dan Anggaran……………………………………………. 61
Tabel. 25 Capaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2017……………... 63
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Hakekat Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia.
Dalam pelayanan di bidang Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung mempunyai peraturan perundangan yang menjadi acuan bagi
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung,
yaitu:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016, tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
4. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000, tentang Pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4018), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik
bv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4194);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994
Nomor 22);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2016,
tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan Provinsi
dan Kabupaten /Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1502);
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016 tentang Nomenklatur
Jabatan Pelaksana bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi
Pemerintah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Bandung Tahun 2016 );
10. Peraturan Bupati Bandung Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan
Susunan Organisasi Dinas Daerah (Berita Daerah Kabupaten Bandung
Tahun 2016 Nomor 62).
11. Peraturan Bupati Bandung Nomor 75 Tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
Maka dalam melaksanakan tugas pokok Dinas Kesehatan mempunyai
kedudukan, tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1. Kedudukan
A. Dinas adalah Perangkat Daerah yang bertugas membantu Bupati
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Dinas kesehatan
Kabupaten Bandung adalah Dinas Type A
B. Dinas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah
dan tanggung jawab kepada Bupati Kepala Daerah.
2. Tugas Pokok
Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan kebijaksanaan sistem kesehatan
Kabupaten dan dan melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang
bv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
kesehatan yang meliputi program, penyehatan lingkungan dan
penanggulangan penyakit, pelayanan kesehatan, kesehatan keluarga, farmasi
serta melaksanakan ketatausahaan Dinas.
3. Fungsi
Berdasarkan perda tersebut Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan perumusan kebijaksanaan sistem kesehatan kabupaten dan
pelaksanaan kegiatan teknis operasional di bidang kesehatan yang
meliputi pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan
penanggulangan penyakit, kesehatan keluarga dan farmasi.
b. Pelaksana pelayanan teknis administratif ketatausahaan.
Sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dalam
melaksanakan fungsi koordinasi dan fasilitasi sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan dan Status
Kepegawaian di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung Tahun 2017
NO JABATAN JUMLAH PEGAWAI
PNS NON PNS
1 PEJABAT STRUKTURAL 86
2 PEJABAT FUNGSIONAL
3 A. FUNGSIONAL DOKTER 95 27
B. FUNGSIONAL DOKTER GIGI 38 18
C. FUNGSIONAL PERAWAT 238 55
D. FUNGSIONAL PERAWAT GIGI 58
E. FUNGSIONAL BIDAN 437 45
F. FUNGSIONAL PRANATA LAB 26 32
G. FUNGSIONAL ASISTEN APOTEKER 38 32
H. FUNGSIONAL SANITARIAN 41
I. FUNGSIONAL NUTRISIONIS 34
4 PELAKSANA 256 88
bv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM
SUB BAGIAN KEUANGAN
JABATAN FUNG-
SIONAL
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
BIDANG
SUMBER DAYA KESEHATAN
SEKSI KESEHATAN KELUARGA
SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
SEKSI GIZI
SEKSI KEFARMASIAN, MAKANAN / MINUMAN DAN ALAT KESEHATAN
SEKSI INFORMASI, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
SEKSI KESEHATAN KHUSUS DAN FASILITASI PELAYANAN
KESEHATAN
BIDANG PENANGGULANGAN PENYAKIT DAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN
SEKSI SURVEILAN DAN IMUNISASI
SEKSI PEMBERANTASAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN
bv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
B. Permasalahan Utama dan Isu Strategis
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
Pembangunan kesehatan periode 2015-2019 adalah Program
Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan
status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan financial dan pemerataan
pelayanan kesehatan.
Isu strategis yang menjadi sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak
2. Meningkatnya pengendalian penyakit
3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan
4. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui
Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan Sistem Jaminan
Sosial Nasional Kesehatan
5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, Obat dan Vaksin
6. Meningkatkan responsivitas system kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu
paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan
nasional:
1) Pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan
kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan
pemberdayaan masyarakat;
2) Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi
peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan
dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan
pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko
kesehatan.
bv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
3) Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan
sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
Permasalahan dan isu strategis yang menjadi dasar pertimbangan
dalam upaya pelayanan kesehatan adalah masih belum terpenuhinya akses
dan mutu pelayanan kesehatan yang masih perlu pembenahan, peningkatan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, peningkatan aksesbilitas
serta mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan, peningkatan sumber daya
manusia kesehatan, penelitian dan pengembangan kesehatan yang masih
rendah, peningkatan pembiayaan kesehatan serta manajemen, regulasi dan
system informasi kesehatan yang masih rendah.
Memperhatikan perkembangan dan tantangan dewasa ini, maka isu
strategis yang masih dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
berdasarkan tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan pelayanan
kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat adalah :
1. Menurunkan Angka Kesakitan
2. Meningkatkan Indeks Kesehatan Kabupaten Bandung
3. Meningkatkan Angka Harapan Hidup Penduduk
4. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi keluarga prasejahtera
5. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi ibu, anak,
remaja, dan lansia.
6. Meningkatkan CSR di bidang kesehatan
7. Meningkatkan jumlah sarana kesehatan yang dikelola oleh swasta
tetapi tetap mendapat pengawasan dari pemerintah.
Untuk itu ditahun 2017 akses dan mutu pelayanan kesehatan lebih
ditingkatkan, dengan pengembangan pelayanan kesehatan ditingkat fasilitas
kesehatan dasar (Puskesmas) serta beberapa kebijakan yang dapat
mendukung terhadap permasalahan dan isu stratregis.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintah
Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah di
ubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
bv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
2. Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang
dengan mengubah Undang-undang nomor 14 Tahun 1950 tentang
pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan
Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 28510;
3. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi
Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi
Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi
Birokrasi Nomor Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman
Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
8. Peraturan Bupati Bandung Nomor 75 Tahun 2016 tentang Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
D. Sistem Penyajian
Sistematika penyusunan LKJIP Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017, disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang, gambaran umum perangkat daerah
permasalahan utama dan isu strategis perangkat daerah, sumber daya
aparatur, dasar hukum penyusun lkip dan sistem penyajian LKIP.
bv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Menjelaskan muatan Renstra 2016-2021 (Renstra hasil reviu) tujuan,
sasaran, indikator dan target renstra selama lima tahun, lalu penjelasan
target IKU lima tahun yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja 2017.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disampaikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja.
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Mebandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
(jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah
dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang
telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP
Menjelaskan kesimpulan dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP) tahun 2017, permasalahan dan kendala secara umum yang
dihadapi, upaya penyelesaiannya serta langkah, solusi dalam perbaikan
kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
di masa yang akan datang.
Visi Pemerintah Kabupaten Bandung yaitu : “Memantapkan Kabupaten
Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan
yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan
Berwawasan Lingkungan”.
Upaya untuk mewujudkan visi ini melalui 9 misi yaitu :
1. Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan pendidikan
2. Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan
3. Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tata ruang wilayah
dengan memperhatikan aspek kebencanaan
4. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat
5. Menciptakan Pembangunan Ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif
6. Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup
7. Meningkatkan Kemandirian Desa
8. Meningkatkan reformasi birokrasi
9. Meningkatkan Kemanan dan Ketertiban Wilayah
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mempunyai peran dan berkontribusi
dalam tercapainya visi dan misi Kabupaten Bandung terutama pada misi ke-2 yaitu
“Mengoptimalkan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan.”
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam rencana strategis Dinas Kesehatan yaitu
“Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat” yang menjadi dasar penyusunan kinerja
pembangunan kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
Untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, sebagaimana ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015- 2019, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021, Rencana Strategis Tahun 2016-
2021 Dinas Kesehatan dan Rencana Kerja Tahun 2017. Dalam rangka meningkatkan
kualitas Rencana Strategis Dinas Kesehatan , Tim melakukan Reviu Internal dengan
pendampingan oleh KEMENPAN RB pada dokumen perencanaan yang ditetapkan
BAB II
PERENCANAAN KERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
pertengahan bulan Juni tahun 2017. Berikut tujuan sasaran dan indicator sasaran hasil kajian/reviu :
Tabel. 2 Revisi Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
Sebelum Kajian/Reviu Setelah Kajian/Reviu
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
Meningkatkan
akses dan mutu
pelayanan
kesehatan
masyarakat
Optimalnya
penyediaan layanan
kesehatan
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) bidang
kesehatan
Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
Meningkatnya
penyediaan layanan
kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar bagi
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
Meningkatkan
status kesehatan
dan gizi
masyarakat
Menurunnya angka
kesakitan dan
kematian akibat
penyakit menular
dan tidak menular .
Umur Harapan Hidup (UHH) Menurunnya angka
kesakitan dan
kematian akibat
penyakit menular
dan tidak menular .
Umur Harapan Hidup (UHH)
Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Bayi (AKB)
Cakupan balita gizi buruk
yang mendapat perawatan
Prevalensi balita Stunting
pada anak baduta (bawah
dua tahun)
Meningkatkan
kemandirian
masyarakat dalam
bidang kesehatan
Meningkatnya
sanitasi dasar ,
lingkungan sehat
dan perilaku hidup
sehat di masyarakat.
Universal Akses 100,0,100
di tahun 2019
Meningkatnya
sanitasi dasar ,
lingkungan sehat
dan perilaku hidup
sehat di masyarakat.
Universal Akses 100,0,100 di
tahun 2019
Persentase PHBS pada
Rumah Tangga
Persentase PHBS pada
Rumah Tangga
MeningkatnyaTata Kelola Instansi Dinas Kesehatan
Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Persentase Aset dalam Kondisi Baik
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Tabel 3. Tujuan dan Sasaran Strategis Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Meningkatnya penyediaan layanan kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
76,09poin 76,31poin 76,56poin 76,83poin 77,2poin
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
100% 100% 100% 100% 100%
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular .
Umur Harapan Hidup (UHH) 71,23 th 71,52 th 71,77 th 72,01 th 72,20 th
Angka Kematian Bayi (AKB)
33,62/1000KH
33,60/1000 KH
33,57/1000 KH
33,54/1000 KH
33,50/1000 KH
Prevalensi balita Stunting pada anak baduta (bawah dua tahun)
12.0% 11.5% 10.0% 8.2% 8%
Meningkatnya sanitasi dasar , lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
Universal Akses 100,0,100 di tahun 2019
80% 85% 90% 100% 100%
Persentase PHBS pada Rumah Tangga
43,7% 50% 55% 57% 59%
Meningkatkan Tata Kelola Instansi Dinas Kesehatan
Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah
60% 62% 64% 66% 68%
Persentase Aset dalam Kondisi Baik
69,5% 70% 70,5% 71% 71,5%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Tabel 4. Strategi dan Arah Kebijakan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KETERANGAN
Mengoptimalkan
kuantitas dan
kualitas pelayanan
kesehatan
Meningkatnya
derajat kesehatan
masyarakat
Meningkatnya
penyediaan layanan
kesehatan
Peningkatan efektivitas
ketersediaan sarana prasarana
kesehatan
Mengoptimalkan ketersediaan sarana
dan prasarana kesehatan (Rumah Sakit,
Puskesmas, Puskesmas pembantu dan
Poliklinik) di setiap kecamatan
Peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan dasar
Meningkatkan penyelenggaraan
informasi pelayanan kesehatan kepada
public
Mengoptimaliskan kualitas pelayanan
kesehatan pada sarana-sarana
kesehatan
Meningkatkan kompetensi tenaga
kesehatan
Peningkatan pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan
bagi masyarakat miskin
Meningkatkan pelayanan kesehatan
dasar dan penataan system rujukan bagi
masyarakat miskin
Optimalisasi penyediaan obat
dan perbekalan kesehatan
Pemenuhan kebutuhan obat dan alat
kesehatan bagi masyarakat disetiap
kecamatan
Peningkatan pengawasan obat
dan makanan di masyarakat
Meningkatkan pengawasan sertifikasi
layak edar produk olahaan makanan dan
minuman
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KETERA-NGAN
Peningkatan kerjasama antara
pemerintah dengan perguruan
tinggi dan dunia usaha dalam
penyediaan atau peningkatan
kualitas tenaga kesehatan
Meningkatkan ketersediaan kuantitas
dan kualitas tenaga kesehatan yang
terdistribusi diseluruh wilayah kabupaten
Menurunnya angka
kesakitan dan kematian
akibat penyakit menular
dan tidak menular .
Peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan dan pengendalian
penyakit menular dan tidak
menular
Mengoptimalkan pemantauan dan
pencegahan penyakit menular dan tidak
menular secara periodik
Peningkatan status gizi
masyarakat
Meningkatkan akses dan pelayanan gizi
dan kesehatan bagi remaja putri, ibu
hamil dan balita.
Peningkatan pelayanan
kesehatan dasar bagi keluarga
prasejahtera
Meningkatkan pelayanan kesehatan
dasar bagi masyarakat yang masuk
kriteria prasejahtera
Peningkatan akses dan mutu
pelayanan kesehatan bagi ibu,
bayi, anak,remaja dan lansia
Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi
ibu, bayi, anak, remaja, dan lansia di
fasilitas-fasilitas kesehatan masyarakat
Meningkatnya sanitasi
dasar , lingkungan sehat
dan perilaku hidup sehat
di masyarakat
Peningkatan promosi kesehatan
dalam pemberdayaan
masyarakat untuk upaya PHBS
melalui kerjasama lintas sektor ,
lintas program dan swasta.
Meningkatkan penyebarluasan
informasi/kampanye tentang PHBS
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KETERA-NGAN
Peningkatan pemberdayaan
masyarakat dalam upaya
penyehatan lingkungan dan
perilaku hidup sehat
Meningkatkan promosi untuk
pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan
Meningkatkan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
Penginisiasian desa siaga aktif
Meningkatkan kemitraan dengan lintas
sector dan swasta dalam upaya
penyehatan lingkungan
Meningkatnya Tata Kelola Instansi Dinas Kesehatan
Pengawasan dan pengendalian
pengelolaan administrasi
barang/asset daerah
Meningkatkan kapasitas sumberdaya
penunjang pelayanan kesehatan dan
pemantapan pencatatan pelaporan aset
daerah melalui SIMDA
Peningkatan capaian kinerja
pelayanan kesehatan sesuai
target yang ditentukan
Meningkatkan akuntabilitas kinerja
Dinas Kesehatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Dalam mencapai tujuan strategis maka ditetapkan indikator kinerja dan target
kinerja yang harus dicapai serta program dan kegiatan yang dilaksanakan sebagai
berikut ;
Tabel. 5 Sasaran, Indikator Kinerja, Target, Program dan Kegiatan Tahun 2017
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
KEGIATAN PROGRAM KEGIATAN
Meningkatnya
penyediaan
layanan
kesehatan
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM) bidang
kesehatan
76.31 Program
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
Penyusunan Standar
Jaminan Pelayanan
Kesehatan
Evaluasi dan Pengembangan
standar pelayanan kesehatan
Pembangunan dan
Pemutakhiran data dasar
standar pelayanan kesehatan
Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
Penyusunan standar
pelayanan kesehatan
(DAK/Pendamping)
Program
Pengadaan
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana
dan Prasarana
Puskesmas/
Puskesmas
Pembantu dan
Jaringannya
Pembangunan Puskesmas
Pembangunan Puskesmas
Pembantu
Pengembangan Gedung dan
Revitalisasi Puskesmas
Program Kemitraan
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
Kemitraan Peningkatan
Kualitas Dokter dan
Paramedis
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
KEGIATAN ROGRAM KEGIATAN
Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
Peningkatan Kualitas SDM
Kesehatan
Pengadaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
Peningkatan pemerataan
obat dan perbekalan
kesehatan
Peningkatan mutu pelayanan
farmasi komunitas dan rumah
Sakit
Program
Pengawasan Obat
dan Makanan
Peningkatan Pengawasan
Keamanan Pangan dan
Bahan Berbahaya
Cakupan
pelayanan
kesehatan
dasar bagi
masyarakat
miskin
100% Program
Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat Miskin
Pelayanan Kesehatan Dasar
dan Rujukan Bagi
Masyarakat Miskin
Menurunnya
angka
kesakitan dan
kematian
akibat penyakit
menular dan
tidak menular
Umur
Harapan
Hidup (UHH)
71.52 tahun Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin di
Puskesmas dan Jaringannya
Pemeliharaan dan pemulihan
kesehatan
Pengadaan, peningkatan dan
perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas dan
jaringannya
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan bagi Pengungsi
Korban Bencana
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
KEGIATAN PROGRAM KEGIATAN
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
Peningkatan Pelayanan dan
Penanggulangan Masalah
Kesehatan
Penyediaan Biaya
Operasional dan
Pemeliharaan
Penyelenggaraan
penyehatan lingkungan
Peningkatan Pelayanan dan
Penanggulangan Masalah
Kesehatan
Peningkatan mutu Pelayanan
Kesehatan Masyarakat
Biaya Operasional Kesehatan
(DAK Non Fisik)
Peningkatan kesehatan
masyarakat
Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Menular
Penyemprotan/fogging
sarang nyamuk
Pengadaan alat fogging dan
bahan-bahan fogging
Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Menular
Pelayanan vaksinasi bagi
balita dan anak sekolah
Pelayanan Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Menular
Pencegahan Penularan
Penyakit Endemik / Epidemik
Peningkatan Imunisasi
Peningkatan Surveillance
Epidemiologi dan
Penanggulangan Wabah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
KEGIATAN PROGRAM KEGIATAN
Menurunnya
angka
kesakitan dan
kematian
akibat penyakit
menular dan
tidak menular
Umur
Harapan
Hidup (UHH)
71.52 tahun Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Lansia
Pembangunan Pusat - Pusat
Pelayanan Kesehatan
Angka
Kematian
Bayi (AKB)
33.60/1000
kelahiran
Program
Peningkatan
Keselamatan Ibu
melahirkan dan
anak
Penyuluhan Kesehatan Bagi
Ibu Hamil Dari Keluarga
Kurang Mampu
Jampersal
Biaya Operasional Kesehatan
(DAK Non Fisik)
Cakupan
balita gizi
buruk yang
mendapat
perawatan
100% Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
Penyusunan Peta Informasi
Masyarakat Kurang Gizi
Pemberian Tambahan
Makanan dan Vitamin
Penanggulangan Kurang
Energi Protein (KEP), Anemi
Gizi Besi,Gangguan akibat
Kurang Iodium
(GAKI),Kurang vitamin A, dan
Kekurangan Zat Gizi Mikro
lainnya
Meningkatnya
sanitasi dasar ,
lingkungan
sehat dan
perilaku hidup
sehat di
masyarakat.
Universal
akses
100,0,100 di
tahun 2019
85% Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Pengkajian Pengembangan
Lingkungan Sehat
Penyuluhan menciptakan
lingkungan sehat
Persentase
PHBS pada
Rumah
Tangga
45% Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Pengembangan Media
Promosi & Informasi Sadar
Hidup Sehat
Penyuluhan masyarakat pola
hidup sehat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
KEGIATAN PROGRAM KEGIATAN
Peningkatan pendidikan
tenaga penyuluh kesehatan
Meningkatnya
Tatakelola
Instansi Dinas
Kesehatan
Nilai
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
60 Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capain Kinerja dan
Keuangan
Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan Laporan
Keuangan Semester
Penyusunan Pelaporan
Prognosis Realisasi
Anggaran
Penyusunan Pelaporan
Keuangan Akhir Tahun
Penyusunan rencana dan
penganggaran kegiatan
Presentase
Aset dalam
keadaan baik
70 Program
Pelayanan
Administrasi
Penyediaan Jasa Surat
Menyurat
Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Peralatan
dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan
& Penggandaan
Penyediaan Peralatan &
Perlengkapan Kantor
Penyediaan Peralatan
Rumah Tangga
Penyediaan Bahan Bacaan
dan Peraturan Perundang-
undangan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
KEGIATAN PROGRAM KEGIATAN
Penyediaan Makanan &
Minuman
Rapat Koordinasi &
Konsultasi ke luar Daerah
Program
Pelayanan
Administrasi
Pengadaan Tenaga
Pendukung Administrasi Dan
Teknis Perkantoran
Rapat Koordinasi &
Konsultasi ke dalam Daerah
Penunjang Perayaan Hari-
hari bersejarah
Program
Peningkatan
Sarana Dan
Prasarana Aparatur
Pemeliharaan rutin/ berkala
rumah dinas
Pemeliharaan rutin/ berkala
Gedung Kantor
Pemeliharaan rutin/ berkala
Kendaraan dinas/operasional
Pendidikan dan Pelatihan
Formal
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Berikut dibawah ini Indikator Kinerja Utama hasil kajian reviu yang ditetapkan pada Mei
2017:
INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
Tugas dan Fungsi
a. Tugas
Merumuskan kebijaksanaan sistem kesehatan Kabupaten dan dan
melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang kesehatan yang
meliputi program, penyehatan lingkungan dan penanggulangan
penyakit, pelayanan kesehatan, kesehatan keluarga, farmasi serta
melaksanakan ketatausahaan Dinas.
b. Fungsi
1. Pelaksanaan perumusan kebijaksanaan sistem kesehatan kabupaten
dan pelaksanaan kegiatan teknis operasional di bidang kesehatan yang
meliputi pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan
penanggulangan penyakit, kesehatan keluarga dan farmasi.
2. Pelaksana pelayanan teknis administratif ketatausahaan.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Utama Penanggung
jawab Sumber
Data Keterangan
Meningkatnya
penyediaan layanan
kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
Dinas
Kesehatan
Dinas
Kesehatan
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
Dinas
Kesehatan
Menurunnya angka
kesakitan dan kematian
akibat penyakit menular
dan tidak menular .
Umur Harapan Hidup (UHH)
BPS
Angka Kematian Bayi (AKB)
BPS
Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun)
Dinas
Kesehatan
Meningkatnya sanitasi
dasar , lingkungan sehat
dan perilaku hidup sehat
di masyarakat.
Universal akses 100,0,100 di tahun 2019
Dinas
Kesehatan
Persentase PHBS pada Rumah Tangga
Dinas
Kesehatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
Meningkatnya penyediaan layanan kesehatan
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang kesehatan
76.31 point
2. Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
100%
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular .
3. Umur Harapan Hidup (UHH) 71.52 tahun
4. Angka Kematian Bayi (AKB) 33.60 /1000KH
5. Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun)
11.5%
Meningkatnya sanitasi dasar, lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat di masyarakat.
6. Universal akses 100,0,100 di tahun 2019 85%
7. Persentase PHBS pada Rumah Tangga 45.0%
Meningkatnya Tatakelola Instansi Dinas Kesehatan
8. Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah 62
9. Persentase Aset dalam Kondisi Baik 69,5%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
PROGRAM
ANGGARAN KETERANGAN
1. Program obat dan pebekalan Rp. 9,474,095,263 DAK, APBD Kab.
2. Program upaya kesehatan masyarakat Rp. 223,972,930,223 DAK, APBD Kab.
3. Program Pengawasan obat dan
makanan Rp. 140,000,000 APBD Kab.
4. Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat Rp. 988,390,000 APBD Kab.
5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Rp. 948,579,300 APBD Prop. Jabar,
APDB Kab.
6. Program Pengembangan lingkungan
sehat Rp. 1,370,000,000 APBD Kab.
7. Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular Rp. 2,840,412,000 APBD Kab.
8. Program standarisasi pelayanan
kesehatan Rp. 4,919,195,250 APBD Kab.
9. Program Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin Rp. 33,080,422,916 APDB Kab.
10.
Program Pengadaan, Peningkatan dan
Perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan
jaringannya
Rp. 21,321,302,500 DAK, APDB Kab.
11. Program Kemitraan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Rp. 8,278,826,500 APBD Kab.
12. Program peningkatan pelayanan
kesehatan lansia Rp. 100,000,000 APBD Kab.
13. Program Peningkatan keselamatan ibu
melahirkan dan anak Rp. 31,258,208,000 DAK, APBD Kab.
14 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran Rp. 1,882,138,133 APBD Kab.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
PROGRAM
ANGGARAN KETERANGAN
15 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur Rp. 693,810,000 APBD Kab.
16 Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur Rp. 200,000,000 APBD Kab.
17
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capain Kinerja dan
Keuangan
Rp. 861,302,500 APBD Kab.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2015
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan
kemajuan kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya .
Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan
jangka menengah.
Pada tahun 2017, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung telah
melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung Tahun 2017 dan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan setidaknya
yang ada di dalam Misi 2 dari Kabupaten terdapat 4 sasaran strategis dan 9
indikator sasaran yang harus diwujudkan pada tahun ini, yaitu:
Sasaran 1 : Meningkatnya penyediaan layanan kesehatan
Sasaran 1 ini menggambarkan pelayanan kesehatan yang dilakukan terhadap
masyarakat di sarana pelayanan kesehatan dasar milik pemerintah di Kabupaten
Bandung Tahun 2017.
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1 dimaksud maka dilakukan
pengukuran kinerja sebagai berikut :
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Tabel. 6
Realisasi Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat
Tahun 2016-2017
Sumber Data : Laporan Survey Kepuasan Masyarakat oleh Dinkes 2017
1. Indeks Kepuasan Masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bertujuan untuk mengukur tingkat
kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan dan meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pelayanan publik.
Indeks Kepuasan Masyarakat adalah hasil pengukuran dari kegiatan Survei
Kepuasan Masyarakat berupa angka. Angka ditetapkan dengan skala 1 (satu)
sampai dengan 4 (empat).
Dalam perhitungan indeks kepuasan masyarakat dari 14 unsur pelayanan
yang dikaji berubah menjadi 9 unsur, setiap unsur pelayanan yang dikaji memiliki
penimbang yang sama, dan digunakan perhitungan nilai rata-rata tertimbang
kemudian dikonversikan dengan nilai dasar 25.
Pada tahun 2017 Indeks Kepuasan Masyarakat Bidang Pelayanan
Kesehatan memperoleh nilai 76,75 point dengan predikat kinerja “Baik” , dan
sudah melampaui dari yang ditargetkan dengan tahun 2016 secara perhitungan
survey tidak bisa dibandingkan dikarenakan pengukuran/pengkajian item unsur
pelayanan yang berbeda pada tahun 2016 dan 2017. Namun bila dilihat dari poin
total indeks kepuasan masyarakat maka pada tahun 2017 mengalami sedikit
penurunan.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
2017 2016
TARGET CAPAI
AN % TARGET
CAPAI
AN %
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatnya
penyediaan
layanan
kesehatan
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
76,31
poin
76,75
poin
101 76,09
poin
77,04
poin
101
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Jika dibandingkan dengan target proyeksi dari target kondisi akhir
Rencana Strategis maka indeks kepuasan masyarakat masih kurang, capaian
perlu ditingkat nilai kinerjanya sekitar 0,55%. Nilai tertinggi Survey Kepuasan
Masyarakat di tahun 2017 terdapat pada unsur pelayanan ke- 7 yaitu unsur
perilaku pelaksana dengan nilai rata-rata sebesar 97,81 point, sedangkan nilai
terendah terdapat pada unsur pelayanan ke- 3 yaitu unsur waktu penyelesaian
dengan nilai rata-rata sebesar 48,04 point.
Indeks Kepuasan Masyarakat pada tahun 2017 mengalami sedikit
penurunan hal ini terjadi seiring dengan tingkat Kepuasan terhadap pelayanan publik
bidang kesehatan semakin tinggi ekspektasi atau harapan masyarakat terhadap
kualitas pelayanan publik bidang kesehatan.
Beberapa upaya telah dilakukan dengan berbagai program dan kegiatan
yaitu :
1. Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas,
puskesmas pembantu dan jaringannya melalui pembangunan dan rehab
gedung serta pengadaan alat kesehatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
2. Peningkatan pembinaan Sumber Daya musia (SDM) Kesehatan di
bidang pelayanan melalui pelatihan kapasitas tenaga Badan Layanan
Umum (BLUD) dan workshop tenaga pelayan kesehatan.
3. Mengadakan seleksi tenaga kesehatan teladan untuk dikirimkan ke tingkat
propinsi dan nasional sebagai pemicu peningkatan kualitas SDM
kesehatan untuk berkompetisi dalam bidang pelayanan kesehatan.
4. Mengadakan seleksi tenaga kesehatan teladan untuk dikirimkan ke tingkat
propinsi dan nasional sebagai pemicu peningkatan kualitas SDM
kesehatan untuk berkompetisi dalam bidang pelayanan kesehatan.
5. Mengadakan seleksi tenaga kesehatan teladan untuk dikirimkan ke tingkat
propinsi dan nasional sebagai pemicu peningkatan kualitas SDM
kesehatan untuk berkompetisi dalam bidang pelayanan kesehatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
6. Mengadakan seleksi tenaga kesehatan teladan untuk dikirimkan ke tingkat
propinsi dan nasional sebagai pemicu peningkatan kualitas SDM
kesehatan untuk berkompetisi dalam bidang pelayanan kesehatan.
7. Melakukan Akreditasi di seluruh Puskesmas secara bertahap sebagai
pemberi pelayanan kesehatan yang mana tahun 2017 ini Puskesmas yang
sudah dilakukan akreditasi sebanyak 20 puskesmas (Ciwidey, Rancabali,
Pasirjambu, Cikalong, Warnasari, Pacet, Paseh, Nagreg, Cikaro,
Solokanjeruk, Pakutandang, Banjaran Nambo Dengan Temapat
Perawatan (DTP), Nagrak, Pameungpeuk, Katapang, Kutawaringin,
Margaasih, Margahayu Selatan, Bojongsoang dan Cibiruhilir).
8. Meingkatkan kualitas mutu pelayanan kefarmasian sesuai standar dengan
pemenuhan tenaga apoteker diseluruh UPT Yankes, peningkatan
kompetensi tenaga dan mengevaluasi standar pelayanan kefarmasian di
puskesmas secara berkala.
9. Pemenuhan tenaga pelayanan kesehatan di puskesmas melalui rekrutmen
tenaga dari BLUD.
10. Membuat regulasi kesehatan dengan mengeluarkan Perbup Sistem
Kesehatan Daerah dan Perbup Tarif BLUD
Selain itu faktor yang menujang keberhasilan capaian Indeks Kepuasan
Masyarakat yaitu adanya beberapa turunan indikator kinerja sasaran seperti dalam
tabel berikut ini :
Tabel. 7
Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung
Terhadap Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat
Persentase Puskesmas yang terakreditasi 32,26%
Persentase Puskesmas, Puskesmas
pembantu dan jaringannya yang dibangun
sesuai standar
100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat
Jumlah Puskesmas yang dilakukan survey
akreditasi
20
Puskesmas
Jumlah kegiatan peningkatan pelayanan
kesehatan masyarakat (perkesmas)
3 Kegiatan
Jumlah puskesmas yang dilatih manajemen jaminan kesehatan
20
Puskesmas
SEKSI KESEHATAN KHUSUS DAN FASILITASI PELAYANAN KESEHATAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat
Jumlah puskesmas yang dibangun / direhab
sesuai standar tata ruang
10
puskesmas
Jumlah puskesmas pembantu / poskesdes
yang dibangun
8 pustu/
poskesdes
Jumlah tersedianya pengembangan gedung
dan revitalisasi puskesmas
2 puskesmas
Jumlah pengadaan peningkatan perbaikan
sarana dan prasarana puskesmas dan
jaringannya
15 unit
UPT OBAT DAN PERBEKKES
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat
Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per
kapita (Rp/Kap) 4780
Rp/Kapita
Tersedianya obat pelayanan kesehatan dasar
dan obat penunjang PKD, Perbekalan
kesehatan BMHP dan perbekalan kesehatan
Laboratoium
100%
Terdistribusinya obat ke pelayanan kesehatan
dan jaringan
100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 34
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 1 :
Meningkatnya penyediaan layanan kesehatan pada indikator kinerja Indeks
Kepuasan Masyarakat, adalah sebesar Rp. 34.433.120.088,- atau 82,01% dari total
pagu anggaran sebesar Rp, 41.986.424.513,- Hal ini berarti terdapat efisiensi
penggunaan sumber daya sebesar 17,99% dari Pagu anggaran yang ditetapkan.
BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat
Cakupan Penguatan pelayanan kesehatan
primer 72,58%
Persentase Produk Olahan makanan dan
minuman yang telah tersertifikasi layak edar
45%
SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat
Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki
tenaga medis dan paramedis sesuai standar
50
PUSKESMAS
Jumlah tenaga kesehatan terdidik 65 ORANG
SEKSI INFORMASI, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat Jumlah Regulasi kesehatan yang diterbitkan 2 dokumen
perbup
Jumlah Dokumen laporan inventory 1 dokumen
Jumlah terlaksananya SIK/Sistem Informasi
Kesehatan
3 dokumen
SEKSI KEFARMASIAN, MAKANAN / MINUMAN DAN ALAT KESEHATAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat Frekuensi pengawasan terhadap Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
12 kecamatan
Frekuensi peningkatan pelayanan kefarmasian
sesuai standar
212
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
2. Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin (maskin)
Secara umum capaian semua indikator pada sasaran 1: Meningkatnya
penyediaan layanan kesehatan peran pemerintah Kabupaten/kota dalam
pembangunan kesehatan sudah mencapai target.
Indikator cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
pada tahun 2017 telah mencapai target dengan realisasi sebesar 100%.
Tabel. 8
Realisasi Indikator Kinerja
Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
Tahun 2016-2017
Sumber Data : Laporan Tahunan 2017
Jumlah masyarakat miskin yang memanfaatkan sarana pelayanan
kesehatan pada Tahun 2017 yaitu sebesar 551.220 kunjungan angka ini didapat
dari frekuensi masyarakat miskin yang menggunakan sarana pelayanan
kesehatan dasar (puskesmas & jaringannya) terlayani seluruhnya dari
kunjungan masyarakat miskin. Jika dibandingkan dengan cakupan tahun 2016
sebanyak 634.461 kunjungan maka, kunjungan maskin mengalami penurunan
sekitar 83.241 kunjungan (13,12%). Bila dibandingkan dengan target akhir
Renstra sudah mencapai 100%, dari target yang ditentukan.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
2017 2016
TARGET CAPAI
AN % TARGET
CAPAI
AN %
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatnya
penyediaan
layanan
kesehatan
Cakupan
pelayanan
kesehatan
dasar bagi
masyarakat
miskin
100 % 100 % 100 100 % 100 % 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 36
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Beberapa faktor yang yang mendukung terhadap cakupan pelayanan
kesehatan dasar bagi masyarakat miskin yaitu :
Meningkatnya komitmen pemerintah daerah terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat miskin/tidak mampu terhadap akses
pelayanan kesehatan, pemenuhan amanah peraturan perundangan tentang
penyediaan anggaran oleh pemerintah daerah melalui Anggaran
Pendapatan & Belanja Daerah (APBD) untuk akses pelayanan kesehatan
yang terintegrasi dengah program Jaminan Kesehatan Nasional.
Koordinasi dengan berbagai stakeholder dalam rangka pemenuhan
anggaran dan sumber daya manusia kesehatan.
Pembangunan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya untuk
mendekatkan akses pelayanan kesehatan.
Pembinaan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka peningkatan
kompetensi pelayanan kesehatan.
Peningkatan pelayanan kesehatan dengan pendekatan akses kesehatan
ke masyarakat dan Sosialisasi pelayanan kesehatan rujukan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 37
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Turunan Indikator Kinerja Sasaran 1 : Meningkatnya penyediaan layanan
kesehatan pada indikator kinerja Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat miskin adalah sebagai berikut :
Tabel. 9
Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung Terhadap
Indikator Cakupan pel. kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
2. Cakupan pelayanan kesehatan
dasar bagi masyarakat miskin
Persentase penduduk miskin yang
menerima Bantuan Penerima
Bantuan Iuran
100%
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
2. Cakupan pelayanan kesehatan
dasar bagi masyarakat miskin Jumlah pembayaran Premi kesehatan bagi masyarakat miskin
116.092 orang
Pemerintah Kabupaten Bandung mengalokasikan anggarannya untuk
menunjang terhadap indikator Cakupan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat
miskin sebesar Rp. 22.136.929.916,- dan dari anggaran dari APDB Propinsi Jawa
Barat sebesar Rp. 14.099.494.400,- sehingga total anggaran sebesar Rp.
36.236.424.316,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 32.183.850.125,- atau
88,82%.
Sasaran 2 : Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Penyakit
Menular dan Tidak Menular
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan derajat kesehatan
masyarakat, sasaran 2 : Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian Akibat
Penyakit Menular dan Tidak Menular mempunyai 3 indikator pencapaian sasaran,
yaitu :
1. Umur Harapan Hidup/Angka Harapan Hidup
Capaian Umur Harapan Hidup Kabupaten Bandung pada tahun 2017
adalah sebesar 73,13 tahun. Berikut di bawah ini angka harapan hidup pada tahun
2017 dan 2016 :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Tabel. 10
Realisasi Indikator Kinerja
Umur Harapan Hidup/Angka Harapan Hidup
Tahun 2016-2017
Sumber Data : BPS 2016 dan Analisis Tim LPKJ 2017
Jika dibandingkan dengan target maka Umur Harapan Hidup/Angka
Harapan Hidup maka pada tahun 2017 sudah melebihi dari yang di targetkan,
interprestasinya dari angka harapan hidup ini adalah seorang bayi yang dilahirkan di
Kabupaten Bandung pada tahun 2017 mempunyai harapan untuk hidup selama
73,18 tahun ke depan atau Rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh seseorang
akan mencapai umur 73,13 tahun pada tahun ke depan.
Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2016 Umur Harapan Hidup ini
mengalami kenaikan sekitar 0,03 poin. Jika dibandingkan dengan target proyeksi
dari target kondisi akhir Rencana Strategis maka capaian Umur Harapan
Hidup/Angka Harapan Hidup sudah mencapai target.
Keberhasilan program kesehatan terutama dalam pencapaian indeks
kesehatan dan usia harapan hidup bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan
namun merupakan tanggung jawab bersama antara unsur pemerintah, swasta,
akademisi, serta masyarakat sehingga untuk dapat mencapai targetnya harus ada
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
2017 2016
TARGET CAPAI
AN %
TARGE
T
CAPAI
AN %
1 2 3 4 5 6 7 8
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
Akibat
Penyakit
Menular dan
Tidak Menular
Umur
Harapan
Hidup/Angka
Harapan
Hidup
71,52
tahun
73,13
tahun
102,3 71,23
tahun
73,10
tahun
102,2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 39
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
kerjasama yang baik antara unsur pemerintah, swasta, akademisi, serta
masyarakat.
Hambatan/kendala dalam pencapaian indikator ini diantaranya masih
tingginya kasus penyakit menular dan penyakit tidak menular (PTM), masih
kurangnya tenaga yang berkompeten dalam penanganan kasus penyakit serta
pengetahuan di masyarakat yang masih kurang tentang preventif dan promotif
kesehatan.
Strategi dan arah kebijakan yang telah dilakukan dalam mencapai indikator
ini yaitu dengan mengoptimalkan pemantauan dan pencegahan penyakit menular
dan tidak menular secara periodik serta peningkatan akses pelayanan kesehatan.
Beberapa program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka
mendukung terhadap indikator umur harapan hidup adalah sebagai berikut:
Melaksanakan kegiatan pencegahan penyakit menular dan tidak
menular melalui berbagai kegiatan penyuluhan dan sosialisasi,
Evaluasi Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan
Fooging focus
Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
Penyelenggaraan Catch Up Campaign Measless Rubella dalam
rangka memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 40
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Membentuk Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM 280
Posbindu PTM
Membuat Regulasi Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sebagai
pengendalian dan preventif terhadap faktor resiko PTM.
Pengembangan pelayanan IVA test di puskesmas
Peningkatan kapasitas penanganan kasus zoonosis RS dan
Puskesmas (penyakit bersumber dari binatang atau hewan antara
Rumas Sakit dan Puskesmas)
Penguatan tata laksana kasus Demam Berdarah Dengue, Kasus tular
vector dan reservoir
Workshop integrasi pelayanan kesehatan rujukan, membentuk pokja
pelayanan kesehatan rujukan dan mengadakan perjanjian kerjasama
dengan rumah sakit rujukan serta peningkatan kapasitas dan
pembinaan pelayanan kesehatan rujukan
Kegiatan Surveilans epidemiologi, Surveilans Aktif Rumah Sakit
(SARS) dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa dan bencana
Monitoring dan evaluasi terhadap penyakit menular dan tidak menular
Beberapa indikator yang mendukung terhadap capaian Angka Harapan
Hidup seperti dalam tabel berikut ini :
Tabel. 11
Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung Terhadap
Indikator Umur Harapan Hidup/Angka Harapan Hidup
BIDANG PENANGGULANGAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Umur Harapan
Hidup/Angka
Harapan
Hidup
Presentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB 100%
Presentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko Terinfeksi HIV
100%
Presentase Indikator Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan tidak Menular yang mencapai Target
100%
Presentase pencapaian hygiene dan sanitasi di rumah tangga dan tempat-tempat umum
100%
Presentase Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 100%
Presentase Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Militus 100%
Presentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
100%
Presentase Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 41
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
SEKSI PEMBERANTASAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Umur
Harapan
Hidup/Angka
Harapan
Hidup
Jumlah pembayaran Premi kesehatan bagi masyarakat miskin
116.092 orang
Frekuensi titik fogging focus 240 titik
Jumlah bahan fooging 3 bahan
Jumlah kegiatan pengendalian penyakit menular langsung
10 kegiatan
Jumlah kegiatan pengendalian penyakit zoonosis, HIV, Filariasis dan Kusta
9 kegiatan
Jumlah penyediaan fasilitas / alat perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok (DBHCHT)
10 unit
SEKSI SURVEILAN DAN IMUNISASI
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Umur
Harapan
Hidup/Angka
Harapan
Hidup
Frekuensi kegiatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah
40 kl
Junlah kegiatan peningkatan imunisasi
8 kegiatan
Jumlah desa / kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
235 desa
Jumlah kegiatan pelayanan matra bencana
30 kegiatan
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Umur Harapan
Hidup/Angka
Harapan Hidup
Jumlah kegiatan pelayanan kesehatan rujukan
7 rs
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Umur Harapan
Hidup/Angka
Harapan Hidup
Presentase Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
100%
Presentase Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar
100%
SEKSI KESEHATAN KELUARGA
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Umur Harapan
Hidup/Angka
Harapan Hidup
Jumlah kegiatan peningkatan pelayanan kesehatan lansia
3 kegiatan
Jumlah puskesmas santun lansia 12 pusk
Jumlah kunjungan UKS 30 sekolah
Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 2:
Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Penyakit Menular dan Tidak
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 42
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Menular pada indikator kinerja Umur Harapan Hidup/Angka Harapan Hidup, adalah
sebesar Rp.141.365.233.363,- atau 70,35% dari total pagu anggaran sebesar Rp.
200.952.044.406,-.
2. Angka Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi adalah merupakan angka yang menunjukkan
banyaknya kematian bayi usia 0 tahun dari setiap 1000 kelahiran hidup pada tahun
tertentu atau dapat dikatakan juga sebagai probabilitas bayi meninggal sebelum
mencapai usia satu tahun (dinyatakan dengan per 1000 kelahiran hidup).
Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator sangat sensitif untuk
mengetahui gambaran tingkat permasalahan kesehatan masyarakat. Faktor yang
berkaitan dengan penyebab kematian bayi antara lain terutama tingkat pelayanan
antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) & Keluarga Berencana (KB), kondisi lingkungan, dan sosial Ekonomi.
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bandung tahun 2015 sebesar
33,64 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan di tahun 2016 dan tahun 2017 angka
kematian bayi belum ada data, sedangkan pada target yang ditetapkan Angka
Kematian Bayi tahun 2017 adalah sebesar 33,60 per 1000 kelahiran hidup.
Tabel. 12
Realisasi Indikator Kinerja Angka Kematian Bayi Tahun 2016-2017
Sumber Data : BPS
Sedangkan bila dibandingkan dengan target jangka menengah yang terdapat
dalam dokumen Perencanaan Strategis Dinas Kesehatan maka angka kematian bayi
masih jauh berada di bawah target.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
2017 2016
TARGET CAPAI
AN % TARGET
CAPAI
AN %
1 2 3 4 5 6 7 8
Menurunnya
Angka Kesakitan
dan Kematian
Akibat Penyakit
Menular dan
Tidak Menular
Angka
Kematian Bayi
33,60/
1000KH
N/A - 33,62/
1000KH
N/A -
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 43
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development
Goals (SDGs) angka kematian bayi termasuk ke dalam Goals ke 3 : Menjamin
Kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang disegala
usia, dengan target pada tahun 2030 diharapkan angka kematian bayi sekitar 12/1000
Kelahiran Hidup, sehingga jika dibandingkan dengan target SDGs maka masih sangat
jauh dibawah target.
Secara kasus jumlah kematian bayi di Kabupaten Bandung pada tahun 2017
sebanyak 199 bayi yang terlaporkan melalui puskesmas, dengan beberapa penyebab
diantaranya adalah : Asfiksia sebanyak 25 kasus (12,6%), kelainan kongenital
sebanyak 1 kasus (0,5%), BBLR sebanyak 78 kasus (39,2%), sepsis sebanyak 13
kasus (6,5%), Ikterus sebanyak 1 kasus (0,5%) Pneumonia sebanyak 1 kasus (0,5%)
dan sebab lain sebanyak 5 kasus (2,51%).
Jika dibandingkan dengan tahun 2016 kasus kematian bayi mengalami
penurunan sekitar 15 kasus.
Upaya telah dilakukan dalam rangka menurunkan kasus kematian bayi
yaitu :
Advokasi dan koordinasi dengan berbagai stakeholder dalam rangka
menetapan kebijakan program dan penyediaan anggaran program
kesehatan ibu seta pemenuhan sumber daya manusia.
Pembinaan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka peningkatan
kompetensi pelayanan kesehatan
Kegiatan audit maternal dan perinatal di puskesmas dan poned
Pembangunan dan pemenuhan sarana dan parsarana poskesdes
sebagai sarana mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu hamil.
Pembinaan dan magang medis , paramedis puskesmas
Pendampingan ibu hamil di kecamatan
Layanan call center SIKIBBLA SABILULUNGAN / sms gateway
Pembinaan pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) dan PKRT
(Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga) dalam mempersiapkan
kesehatan reproduksinya.
Kegitan KIBBLA (Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 44
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK), Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), Evaluasi mampu
Poned
Kegiatan Sosialisasi dan Evaluasi Jampersal
Penyusunan regulasi Perbup Jampersal
Keberhasilan pencapaian sasaran 2 pada indikator angka kematian bayi
ini sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakan Program Pelayanan
Kesehatan, dengan kegiatan antara lain adalah :
1. Kegiatan Koordinasi Pelayanan Kesehatan Dasar
2. Kegiatan Koordinasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
3. Kegiatan Koordinasi Pelayanan Gizi Masyarakat
4. Kegiatan Koordinasi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
Untuk mencapai indikator tersebut ada beberapa indikator pendukung yang
telah dilaksanakan yaitu pada tabel dibawah ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 45
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Tabel. 13
Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung Terhadap
Angka Kematian Bayi
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
2. Angka
Kematian
Bayi
Presentase Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) 100%
Presentase Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 100%
Presentase Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 100%
Presentase Pelayanan Kesehatan Balita 100%
Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar
100%
SEKSI KESEHATAN KELUARGA
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
2. Angka
Kematian
Bayi
Jumlah persalinan oleh nakes 23402 orang
Jumlah laporan PWS KIA 12
Jumlah kegiatan peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
30 Kegiatan
BIDANG PENANGGULANGAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
2. Angka
Kematian
Bayi
Jumlah puskesmas yang melaksanakan kegiatan Biaya Operasional Kesehatan
62 Puskesmas
Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan indikator ini bersumber
dari APBD Kabupaten sebesar Rp. 1.933.820.000,- dengan realisasi penggunaan
anggaran sebesar Rp. 1.637.630.144 (84,68%) dan anggaran dari APBN sebesar
Rp. 76.677.531.374,- dengan realisasi sebesar Rp. 27.197.787.154,- (35,47%).
Penyerapan APBN mengalami kendala dengan adanya keterlambatan juklak dan
juknis kegiatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 46
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
3. Prevalensi balita pendek dan sangat pendek (Stunting) pada anak
baduta (bawah dua tahun)
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1995/MENKES/SK/XII/2010
tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak, pengertian pendek dan
sangat pendek adalah status gizi yang didasarkan pada indeks Panjang Badan
menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) yang merupakan
padanan istilah stunted (pendek) dan severely stunted (sangat pendek). Balita
pendek (stunting) dapat diketahui bila seorang balita sudah diukur panjang atau
tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan standar, dan hasilnya berada di bawah
normal dan diukur dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth
Reference Study) tahun 2005. Masalah balita pendek menggambarkan adanya
masalah gizi kronis, dipengaruhi dari kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa
bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Seperti masalah
gizi lainnya, tidak hanya terkait masalah kesehatan, namun juga dipengaruhi
berbagai kondisi lain yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan.
Pada tahun 2017 capaian Prevalensi balita Stunting pada anak baduta
(bawah dua tahun) sebesar 8,5 % sudah baik dari yang ditargetkan sebesar 135%.,
dengan jumlah balita yang termasuk ke dalam stunting sebesar : balita sangat
pendek sekitar 2.387 balita dan balita pendek sekitar 14.532 balita dengan total
jumlah balita sekitar 198.939 balita.
Jika dibandingkan dengan tahun 2016 Prevalensi balita Stunting pada
anak baduta (bawah dua tahun) mengalami kenaikan sekitar 15% semakin baik,
sedangkan jika dibandingkan dengan target jangka menengah yang terdapat pada
dokumen perencanaan strategis Dinas Kesehatan maka telah mencapai sampai
dengan target di tahun 2019.
Menurut WHO, prevalensi balita pendek menjadi masalah kesehatan
masyarakat jika prevalensinya 20% atau lebih, jika dibandingkan dengan target dari
WHO maka angka prevalensi balita Stunting pada anak baduta (bawah dua tahun)
masih dalam batas aman.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 47
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Tabel. 14
Realisasi Indikator Kinerja
Prevalensi Balita Stunting pada Anak Baduta (Bawah Dua Tahun)
Tahun 2016-2017
Sumber Data : Laporan Bidang Gizi 2017
Tingginya tingkat capaian disebabkan penanganan gizi buruk di pelayanan
kesehatan dasar maupun rujukan sudah lebih optimal, terlatihnya tenaga gizi dan
dokter spesialis anak dalam penanganan gizi buruk, pemberian makanan tambahan
kepada balita sejak terdeteksi kurus untuk mencegah terjadinya gizi buruk, adanya
program peningkatan program ASI ekslusif dan partisipasi masyarakat.
Beberapa Upaya telah dilakukan untuk menurunkan balita stunting meliputi:
Kegiatan Quality Recording System (QRS) Distribusi Micronutrient bagi petugas
kesehatan
Sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan BPB (Bulan Penimbangan Balita) dan Gizi
Mikro
Pengiriman petugas untuk Pelatihan Konseling Menyusui dan pendampingan
suportif Konseling Menyusui
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
2017 2016
TARGET CAPAI
AN % TARGET
CAPAI
AN %
1 2 3 4 5 6 7 8
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
Akibat
Penyakit
Menular dan
Tidak Menular
Prevalensi
balita
stunting
pada anak
baduta
(bawah dua
tahun)
11,5% 8,5 % 135 12% 10% 120
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 48
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Pertemuan tindak lanjut kegiatan magang bagi tenaga Nutrisionis dlam
meningkatkan koordinasi pelayanan gizi di Puskesmas
Bimbingan terpadu Surveilance Gizi
On Job Training (OJT) Pemberian Makan Bayi dan Anak bagi Kader
Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan untuk balita dan Bumil KEK
Sosialisasi dan praktek Kegiatan Peningkatan Kapasitas PKK kader Kesehatan
Dalam Program Gizi dan KIA
Pengembangan kegaiatan gizi melalui pojok gizi/ruang konsultasi gizi di
puskesmas.
Pemberian dan monitoring tablet fe bagi remaja putri
Berikut dibawah ini tabel indikator yang mendukung pada capaian indikator
prevalensi balita stunting pada baduta yaitu:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 49
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Tabel. 15
Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung Terhadap
Prevalensi Balita Stunting pada Anak Baduta (Bawah Dua Tahun)
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
3. Prevalensi balita stunting
pada anak baduta (bawah
dua tahun)
Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan
100%
SEKSI GIZI
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
3. Prevalensi balita stunting
pada anak baduta (bawah
dua tahun)
Dokumen Prevalensi Balita Gizi Buruk (sangat kurus)
1 Dokumen
Jumlah Balita Kurus Mendapat Pemberian makanan Tambahan (PMT)
50 Balita
Jumlah Sekolah yang diberi fe pada remaja putri
20 sekolah
Jumlah ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang mendapat pemberian makanan tambahan
50 bumil kek
Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 2:
Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Penyakit Menular dan Tidak
Menular pada indikator kinerja Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah
dua tahun) adalah sebesar Rp. 939.722.300,- atau 98,34% dari total pagu anggaran
sebesar Rp. 955.629.300,- mengalami efesiensi anggaran sebesar 1,66%.
Sasaran 3: Meningkatnya Sanitasi Dasar, Lingkungan Sehat dan Perilaku
HidupSehat di Masyarakat
1. Universal Akses 100, 0, 100 di tahun 2019
Salah satu permasalahan pembangunan kesehatan di Indonesia adalah
masalah kesehatan lingkungan. Permasalahan kesehatan lingkungan yang
mendominasi adalah masalah sanitasi. Tantangan pembangunan sanitasi di
Indonesia adalah sosial budaya dan perilaku penduduk yang terbiasa buang air
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 50
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
besar di sembarang tempat, khususnya ke badan air yang juga digunakan untuk
mencuci, mandi dan kebutuhan lainnya.
Indikator yang ada dalam Universal Akses 100,0,100 di tahun 2019 yaitu
akses penduduk terhadap air minum yang layak, Persentase pemukiman kumuh,
dan persentase akses penduduk terhadap jamban sehat.
Di tahun 2017 capaian Universal Akses 100,0,100 di tahun 2019 sebesar
79,10% masih berada sedikit dibawah target 5,9% .
Tabel. 16
Realisasi Indikator Kinerja Universal Akses 100,0,100 di tahun 2019
Tahun 2016-2017
Sumber Data : Laporan Bidang Penyehatan Lingkungan 2017
Pada tahun 2016 universal akses 100,0,100 di tahun 2019 ini mencapai 75,
88% jika dibandingkan dengan tahun 2017 mengalami kenaikan sekitar 3,22%.
Sedangkan bila dibandingkan dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen Perencanaan Strategis Dinas Kesehatan maka Universal Akses
100,0,100 di tahun 2019 masih jauh berada di bawah target.
Di SDGs (Sustainable Development Goals) atau Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan indikator Universal Akses 100,0,100 di tahun 2019 termasuk ke dalam
Goals ke 6 Air Bersih dan Sanitasi : Menjamin Ketersediaan dan Pengeloaan airserta
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
2017 2016
TARGET CAPAI
AN % TARGET
CAPAI
AN %
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatnya
sanitasi dasar
,lingkungan
sehat dan
perilaku hidup
sehat di
masyarakat.
Universal
Akses
100,0,100 di
tahun 2019
85% 79,10% 98,88% 80% 75,88% 95%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 51
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang dengan target 100% jika dibandingkan
dengan target tersebut masih jauh dibawah target.
Salah satu kegiatan dan program dalam rangka pencapaian indikator ini
adalah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan PAMSIMAS (Penyediaan
Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat).
STBM adalah pendekatan yang digunakan untuk merubah perilaku hygiene
dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan,
sedangkan Program Pamsimas dilaksanakan dengan pendekatan berbasis
masyarakat melalui proses pemberdayaan dan penyadaran masyarakat untuk
menumbuhkan prakarsa, inisiatif, dan partisipasi aktif dalam melaksanakan
kegiatan, pemeliharaan sarana serta upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Selain program tersebut ada beberapa kegiatan yang telah
dilaksanakan yaitu:
Pemantauan kualitas air di Badan Pengelola Sarana Air Minum (BP
SPAM)
Koordinasi Lintas sektor dan lintas program dalam rangka
pengawasan kualitas lingkungan lokasi KLB/Bencana
Pembentukan tim kerja masyarakat desa
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 52
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Perbaikan kualitas lingkungan penyakit berbasis lingkungan
Pengawasan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU)
Pembentukan kader kesehatan lingkungan di Sekolah dasar
Penerapan, Deklarasi dan Evaluasi penerapan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM)
Refreshing dan penguatan Kelompok Wirausaha Sanitasi (KWS)
Workshop Peningkatan Ketrampilan Kader Saka Bhakti Husada Bina
Lingkungan Sehat
Pengawasan Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Penyuluhan Hygiene Sanitasi Makanan (HSM)
Pengawasan Sanitasi Puskesmas dan Update Enviromental Health
Risk Assessment (EHRA)
Keberhasilan program PAMSIMAS dan STBM diharapkan dapat
menunjang keberhasilan pengembangan lingkungan sehat yang dapat diukur
melalui indikator Universal Akses 100,0,100 di tahun 2019 atau dampak kegiatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 53
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
yaitu peningkatan perilaku hygiene dan sanitasi masyarakat, peningkatan akses air
dan sanitasi, penurunan angka penyakit akibat air dan sanitasi.
Dibawah ini tabel indikator kinerja yang mendukung terhadap indikator
Universal Akses 100,0,100 di tahun 2019 :
Tabel. 17
Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung Terhadap
Universal Akses 100, 0, 100 di tahun 2019
BIDANG PENANGGULANGAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Universal Akses 100,0,100 di
tahun 2019
Presentase pencapaian hygiene dan sanitasi di rumah tangga dan tempat-tempat umum
100%
SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Universal Akses 100,0,100 di
tahun 2019
Frekuensi inspeksi sanitasi 348
Jumlah desa / kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)
10 desa
Jumlah tatanan kawasan sehat 4 tatanan
Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 2:
Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Penyakit Menular dan Tidak
Menular pada indikator kinerja Prevalensi balita stunting pada anak baduta (bawah
dua tahun) adalah sebesar Rp. 939.722.300,- atau 98,34% dari total pagu anggaran
sebesar Rp. 955.629.300,- mengalami efesiensi anggaran sebesar 1,66%.
2. Persentase Prilaku Hidup Bersih Sehat/PHBS pada Rumah Tangga
Persentase Rumah Tangga Sehat (Cakupan rumah tangga ber-PHBS),
diukur dari rumah tangga yang memenuhi 10 indikator Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat. Data Rumah Tangga sehat yang didapat melalui survei dari tahun
2016-2017 masih rendah. Hal ini disebabkan adanya 2 indikator yang masih rendah
capaiannya yaitu indikator tidak merokok didalam ruangan dan memberikan ASI (Air
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 54
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Susu Ibu) eksklusif (ASI eksklusif pemberian ASI yang diberikan sejak bayi lahir
hingga berusia enam bulan. Selama periode tersebut bayi hanya diberikan air susu
ibu saja, tanpa tambahan asupan apa pun).
Persentase Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) pada Rumah Tangga
pada Tahun 2017 mencapai 53,6% melebihi dari yang ditargetkan sedangkan
jika dibandingkan dengan Tahun 2016 cakupan PHBS pada Rumah Tangga
53,2% mengalami kenaikan sekitar 0 ,4%.
Tabel. 18
Realisasi Indikator Prilaku Hidup Bersih Sehat/PHBS pada Rumah Tangga
Tahun 2016-2017
Sumber Data : Laporan Bidang Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 2017
Sedangkan bila dibandingkan dengan target jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen Perencanaan Strategis Dinas Kesehatan maka
Persentase Prilaku Hidup Bersih Sehat/PHBS pada Rumah Tangga masih jauh
berada di bawah target, dan jika dibandingkan dengan target nasioanalpun masih
berada di bawah target nasional 60%.
Beberapa upaya telah dilakukan untuk meningkatkan persentase PHBS
pada tatanan rumah tangga ini yaitu :
Koordinasi dengan berbagai stakeholder lintas sector dan program
dalam rangka pemenuhan anggaran dan sumber daya manusia
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
2017 2016
TARGET CAPAI
AN % TARGET
CAPAI
AN %
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatnya
sanitasi dasar
,lingkungan
sehat dan
perilaku hidup
sehat di
masyarakat.
Persentase
Prilaku
Hidup Bersih
Sehat/
PHBS pada
Rumah
Tangga
50% 53,6 107 43,7 53,2 121
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 55
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui UKBM (Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat)
Pembinaan kader kesehatan yang mendukung promosi kesehatan
Kampanye PHBS/Keluarga Sehat melalui media massa
Monitoring dan evaluasi kinerja promosi kesehatan dan Kesrak PKK
KB Kesehatan
Roadshow ke sekolah dalam rangka hari bebas tembakau
Kampanye PHBS pada anak Sekolah
Mengembangkan pustu dan sekolah ber-PHBS serta desa siaga aktif
Mengadakan seminar Perilaku Hidup Sehat
Pelatihan fasilitator terapis rokok
Mengembangkan sanitasi total berbasis masyarakat
Penguatan kegiatan Saka Bhakti Husada di kecamatan
Berikut dibawah ini tabel indikator yang mendukung pada capaian Indikator
Persentase Prilaku Hidup Bersih Sehat/PHBS pada Rumah Tangga:
Tabel. 19
Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung Terhadap
Persentase Prilaku Hidup Bersih Sehat/PHBS pada Rumah Tangga
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
2. Persentase Prilaku Hidup
Bersih Sehat/ PHBS pada
Rumah Tangga
Cakupan Desa Siaga Aktif 50%
SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
2. Persentase Prilaku Hidup
Bersih Sehat/ PHBS pada
Rumah Tangga
Jumlah kegiatan pengembangan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
8 kegiatan
Junlah tenaga penyuluh kesehatan dengan kemampuan advokasi bina suasana gerakan pemberdayaan
33 orang
Jumlah kegiatan penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
4 kegiatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 56
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Sasaran 4: Meningkatnya Tata Kelola Instansi Dinas Kesehatan
1. Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan salah satu bentuk
tanggungjawab pemerintah dalam mengelola dan melaksanakan pemerintahan.
Dengan demikian, akuntabilitas kinerja merupakan hal yang sangat penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja instansi Pemerintah .
Capaian Akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan pada tahun 2016 hasil
evaluasi akuntabilitas kinerja oleh inspektorat Kabupaten Bandung dinilai “Baik”
dengan persentase capaian kinerja sasaran sebesar 65,80 poin. Bila dibandingkan
dengan target 60% maka capaian Akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan pada tahun
2016 telah melebihi target 109,7% sedangkan jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 7,89 poin.
Tabel. 20
Realisasi Indikator Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Tahun 2015-2016
Sumber Data : Inspektorat Kabupaten Bandung 2017
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
2016 2015
TARGET CAPAI
AN % TARGET
CAPAI
AN %
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatnya
Tata Kelola
Instansi Dinas
Kesehatan
Nilai
Akuntabilitas
Instansi
Pemerintah
60 65,80 109,7 55 57,91 105
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 57
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Capaian Akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan bila dibandingkan dengan
target jangka menengah dalam dokumen Perencanaan Strategis Dinas Kesehatan
maka masih jauh dibawah target Strategis Dinas Kesehatan.
Dari 6 komponen penilaian akuntabilitas kinerja, ada satu komponen yang
nilainya berada dibawah nilai komponen lainya yaitu di komponen ke 4 : Evaluasi
internal dengan nilai 5,20 poin, hal ini disebabkan masih lemahnya
pendokumentasian dan administrasi dalam pengevaluasian internal.
Berikut dibawah ini tabel indikator yang mendukung pada capaian indikator
akuntabilitas kinerja :
Tabel. 21
Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung Terhadap
Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah
SEKRETARIAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Nilai Akuntabilitas
Instansi
Pemerintah
Persentase Ketersediaan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
100%
Persentase Tersedianya Kebutuhan untuk Pendidikan dan Pelatihan Formal Pegawai
100%
SUB BAGIAN KEUANGAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Nilai Akuntabilitas
Instansi Pemerintah
Persentase Ketersediaan Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan
100%
Jumlah Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
2 dokumen
Jumlah Laporan Keuangan Semester 2 dokumen
Jumlah Dokumen Laporan Prognosis Realisasi Anggaran
1 dokumen
Jumlah dokumen pelaporan keuangan akhir tahun 1 dokumen
SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Jumlah dokumen rencana dan penganggaran kegiatan (dokumen)
2 dokumen
Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 2: pada
indikator kinerja Nilai akuntabilitas Instansi Pemerintah adalah sebesar Rp.
954.812.500,- atau 85,15% dari total pagu anggaran sebesar Rp. 1.121.330.000,-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 58
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
2. Persentase Aset dalam Kondisi Baik
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi
dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah
maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya
non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Dalam pengelolaan aset adanya perencanaan yang tepat,
pelaksanaan/pemanfaatan secara efisien dan efektif serta pengawasan (monitoring)
adalah merupakan prinsip pengelolaan aset yang baik yang bertujuan untuk
memudahkan dalam hal pengelolaan aset daerah secara efisien dan efektif serta
menciptakan transparansi kebijakan pengelolaan aset daerah.
Presentase aset dalam kondisi baik pada tahun 2017 mencapai 74,5% dari
70% target telah melampaui target.
Tabel. 22
Realisasi Indikator Persentase Aset dalam Kondisi Baik
Tahun 2016-2017
Sumber Data : Laporan Pengelola Aset Tahun 2017
Jika dibandingkan dengan tahun 2016 maka persentase asset dalam
kondisi baik di tahun 2017 ini mengalami penurunan sekitar 4% hal dikarenakan
pada tahun 2017 penyusutan nilai barang dan belanja modal mengalami penurunan.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
2017 2016
TARGET CAPAI
AN % TARGET
CAPAI
AN %
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatnya
Tata Kelola
Instansi Dinas
Kesehatan
Persentase
Aset dalam
Kondisi Baik
70% 74,25% 106 69,5% 77,02 110
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 59
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Sedangkan bila dibandingkan dengan target jangka menengah pada
dokumen perencanaan Strategis Dinas Kesehatan presentase asset masih bereda
dibawah target.
Kurangnya tenaga yang berkompeten dalam bidang pengelolaan asset di
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung merupakan salah satu hambatan atau
kendala sehingga dalam pengelolaan masih kurang dari yang diharapkan, berbagai
upaya telah dilakukan diantaranya ; Rekrutmen tenaga melalui BLUD,
pelatihan/diklat asset, pembinaan, monitoring dan Evaluasi pengelolaan asset.
Berikut dibawah ini tabel indikator yang mendukung pada capaian indikator
akuntabilitas kinerja :
Tabel. 23
Sasaran, Indikator Kinerja Dan Target Tahun 2017 Yang Mendukung Terhadap
Persentase Aset dalam Kondisi Baik
SEKRETARIAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
2. Persentase Aset dalam Kondisi Baik
Persentase Pemenuhan Operasional Kantor 100%
Persentase pemenuhan sarana dan prasarana penujang aparatur
100%
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
2. Persentase Aset dalam Kondisi Baik
Jumlah materai cek dan giro 600lbr
Jumlah Frekuensi Pembayaran Listrik, Air Bersih,
Telekomunikasi, dan Internet
12 bulan
Terpenuhinya Jasa Service peralatan dan perlengkapan
kantor
100%
Frekuensi pembayaran jasa tukang pemeliharaan kantor 12 bulan
Jumlah Penyediaan alat tulis kantor 1 paket
Jumlah Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1 paket
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor 1 paket
Jumlah Penyediaan Bahan Bacaan 4 Jenis
Jumlah Penyediaan makan dan minum rapat dan makan
minum tamu
12 bulan
Teredianya kebutuhan pegawai dalam memenuhi
undangan dan kunjungan tingkat provinsi, luar kabupaten
dalam provinsi, ibu kota negara, dan luar provinsi Jawa
Barat
100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 60
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
2. Persentase Aset dalam Kondisi Baik
Teredianya kebutuhan pegawai memenuhi undangan dan
kunjungan kerja ke dalam wilayah kabupaten
100%
Teredianya kebutuhan pegawai dalam peringatan hari
besar daerah dan nasional
100%
Jumlah Pemeliharaan Rumah Dinas 1 unit
Jumlah Pemeliharaan Gedung dan Halaman Kantor 12 bulan
Jumlah Pemeliharaan Kendaraan Roda 4 dan Roda 2 12 bulan
Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 2: pada
indikator kinerja Nilai akuntabilitas Instansi Pemerintah adalah sebesar Rp.
954.812.500,- atau 85,15% dari total pagu anggaran sebesar Rp. 1.121.330.000,-
B. REALISASI ANGGARAN
Pada tahun 2017, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mendapatkan pagu
anggaran (Belanja Langsung) sebesar Rp. 365.116.587.042,- dari pagu tersebut,
realisasi penyerapan anggaran hingga 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.
242.916.907.305,26,- atau 66,53% dengan sisa anggaran mencapai
Rp.122.199.679.736,74,-.
Jumlah anggaran yang tersedia menurut DPPA tahun 2017 secara
keseluruhan setelah perubahan anggaran dengan rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan
Target pendapatan sebesar Rp.122.796.420.911,-
2. Anggaran Belanja
Anggaran Belanja Dinas Kesehatan Rp. 482.641.956.871,-
Terdiri dari :
Belanja tidak langsung Rp. 117.525.396.829,-
Belanja langsung Rp. 365.116.587.042,-
Sumber anggaran dalam belanja langsung untuk program pada tahun
2016 sebagaimana diagram berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 61
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Dari tabel diatas terlihat proporsi anggaran tahun 2017 berdasarkan
sumber anggaran menunjukkan bahwa proporsi terbesar sekitar 71,23% anggaran
Dinas kesehatan Kesehatan bersumber dari dana alokasi umum melalui Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah II Kabupaten Bandung tahun 2017.
Berikut disampaikan laporan realisasi anggaran Dinas Kesehatan yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten,
APBD Propinsi Jawa Barat dan APBN tahun 2017:
Tabel. 24
Realisasi Kinerja dan Anggaran
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Anggaran Realisasi
%
Penyerapan
1. Optimalnya
penyediaan
layanan
kesehatan
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
bidang kesehatan
41.986.424.513
34.433.120.088
82,01
Cakupan
pelayanan
kesehatan dasar
bagi masyarakat
miskin
36.236.424.316
32.183.850.125
88,82
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan 2017 62
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Anggaran Realisasi
%
Penyerapan
2. Menurunnya
angka
kesakitan dan
kematian
akibat penyakit
menular dan
tidak menular
Umur Harapan
Hidup (UHH)
200.952.044.406
141.365.233.362,67
70,35
Angka Kematian
Bayi (AKB)
78.611.351.374
28.835.417.298
36,68
Prevalensi balita
Stunting pada anak
baduta (bawah dua
tahun)
955.629.300
939.722.300
98,34
3. Meningkatnya
sanitasi dasar
, lingkungan
sehat dan
perilaku hidup
sehat di
masyarakat
Universal Akses
100,0,100 di tahun
2019
1.370.000.000
1.283.984.525
93,72
Persentase PHBS
pada Rumah
Tangga
1.006.135.000
788.200.000
78,34
4. Meningkatnya
Tata Kelola
Instansi Dinas
Kesehatan
Nilai Akuntabilitas
Instansi Pemerintah
1.121.330.000
954.812.500
85,15
Persentase Aset
dalam Kondisi Baik
2.877.248.133
2.132.567.107
74,12
Dari tabel diatas terlihat bahwa realiasasi anggaran belanja
langsung di tahun 2017 rata-rata terserap sekitar 78,61%, mengalami
efisiensi sekitar 21,39%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Tahun 2017 63
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
BAB IV
PENUTUP
A. TINJAUAN UMUM CAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATAN
Sebagai SKPD teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung yang
mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan
melaksanakan urusan pemerintah di bidang kesehatan mempunyai fungsi untuk
memberikan pelayanan di bidang kesehatan pada masyarakat. Agar
pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan
pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan efisien mungkin .
Dengan memperhatiakan uraian dan beberapa data tersebut di atas,
maka dapat dikatakan bahwa Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya
dapat dikatakan berhasil, karena semua target sasaran dan indikator kinerja
yang telah ditetapkan dicapai dengan persentase diatas 90%.
Hal tersebut didukung dengan data dalam tabel dibawah ini:
Tabel. 25
Capaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN 2017
TARGET CAPAIAN %
1 2 3 4 5
Meningkatnya
penyediaan layanan
kesehatan
Indeks Kepuasan
Masyarakat
76,31 poin 76,75 poin 101
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar bagi
masyarakat miskin
100 % 100 % 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Tahun 2017 64
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran dan Indikator Kinerja dari 4
sasaran dicapai 95,54%, dengan rincian: Sasaran 1: Meningkatnya penyediaan
layanan kesehatanrata-rata capain sebesar 100,5 %, Sasaran 2: Menurunnya
Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Penyakit Menular dan Tidak Menular
dengan rata-rata capaian sebesar 79,1%, Sasaran 3: Meningkatnya sanitasi
dasar ,lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat di masyarakat rata-rata
capain sebesar 102,9%, Sasaran 4: Meningkatkan Tata Kelola Instansi Dinas
Kesehatan dengan rata-rata capaian sebesar 107,9%.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian indikator
sasaran meningkat sebesar 14,14% (tahun 2016 sebesar 81,40%), hal ini
berkat dukungan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak.
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CAPAIAN 2017
TARGET CAPAIAN %
1 2 3 4 5
Menurunnya Angka
Kesakitan dan Kematian
Akibat Penyakit Menular
dan Tidak Menular
Umur Harapan Hidup/Angka
Harapan Hidup
71,52 tahun 73,13tahun 102,3
Angka Kematian Bayi 33,60/1000KH N/A N/A
Prevalensi balita stunting
pada anak baduta (bawah
dua tahun)
11,5% 8,5 % 135
Meningkatnya sanitasi
dasar ,lingkungan sehat
dan perilaku hidup
sehat di masyarakat.
Universal Akses 100,0,100 di
tahun 2019
85% 79,10% 98,88
Persentase Prilaku Hidup
Bersih Sehat/ PHBS pada
Rumah Tangga
50% 53,6 107
Meningkatnya Tata
Kelola Instansi Dinas
Kesehatan
Nilai Akuntabilitas Instansi
Pemerintah
60 65,80 109,7
Persentase Aset dalam
Kondisi Baik
70% 74,25% 106
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Tahun 2017 65
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2017
B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang
Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung dimasa mendatang antara lain :
1. Kebijakan strategis dan inovatif dalam penyelarasan penyelesaian
permasalahan kesehatan dengan keterlibatan berbagai pihak guna
mendukung peningkatan kinerja yang lebih baik di tahun
mendatang.
2. Perlunya komitmen kuat dalam pengawalan upaya-upaya program
dan kegiatan kesehatan yang masih memerlukan upaya yang lebih
keras lagi.
3. Perlu penguatan kelembagaan dan peran masing-masing
stakeholder dalam pembangunan kesehatan
4. Perlunya upaya sinkronisasi dan harmonisasi dalam pelaksanaan
program dan kegiatan, khususnya antara kabupaten/kota dengan
provinsi maupun dengan pusat;
5. Perlunya pengawalan, monitoring dan evaluasi dalam implementasi
Rencana Kerja Pembangunan Kesehatan yang telah disusun.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung , semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/
evaluasi untuk kegiatan / kinerja yang akan datang.