Download - 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrobiologi ialah ilmu yang lebih ditentukan oleh teknik-teknik yang
digunakannya daripada oleh subjek yang ditelaahnya. Teknik-teknik ini banyak
jumlahnya dan digunakan bermacam-macam peralatan laboratorium untuk
menerapkannya.
Mikroorganisme dipelajari di laboratorium untuk banyak tujuan. Derajat
perincian untuk mempelajarinya itu bergantung kepada maksud pemeriksaan
laboratoris tersebut. Sebagai contoh, seorang ahli mikrobiologi mungkin hanya
mau menentukan tipe utama atau tipe-tipe jasad renik yang terdapat dalam suatu
spesimen katakanlah cendawan, bakteri atau keduanya. Atau mikrobiologiwan itu
boleh jadi harus mengidentifikasi setiap spesies dalam spesimen yang diambil dari
seorang pasien agar dapat menyediakan keterangan untuk membantu dalam
diagnosis suatu penyakit dalam kasus ini mikrobiologiwan itu harus memeriksa
ciri-ciri mikroorganismenya secara amat terperinci. Atau mengambil contoh yang
lain lagi, ahli mikrobiologi itu boleh jadi ingin memastikan dengan tepat
bagaimana proses hayati hakiki yang tertentu, misalnya sintesis suatu protein yang
dilaksanakan oleh suatu sel mikroba.
Tersedia teknik untuk menentukan ukuran, bentuk dan struktur sel indiidu,
juga bagaimana sel-sel itu dikelompokkan. Ada prosedur utnuk menumbuhkan
!membiakkan" mikroorganisme di laboratorium. #eberapa diantaranya
memerlukan keadaan yang sangat khusus, misalnya ketiadaan oksigen sama
sekali. #anyak kemajuan telah dicapai dalam peralatan untuk laboratorium
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
2/20
mikrobiologi sejak tahun $%&&-an. 'nstrumen masa kini misalnya dapat
mengidentifikasi secara amat terperinci komposisi kimiawi suatu sel mikroba,
demikian pula senyawa-senyawa kimia yang dihasilkan oleh suatu sel.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut(
$. Mengetahui metode-metode dan teknik dari isolasi mikrobiologi.
). Memahami fungsi dari isolasi biakan murni.
*. Dapat membedakan jamur dan bakteri serta mengetahui karakteristiknya.
BAB II
2
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
3/20
TINJAUAN PUSTAKA
A. Isolasi Mikroorganisme
Mikroorganisme !bakteri, kapang dan khamir" terdapat dalam populasi yang
besar dan beragam di alam ini. Mikroorganisme juga dapat dijumpai pada setiap
bagian tubuh kita seperti di rambut, tangan, kaki, kulit dan lain-lain. Semua
sember tersebut merupakan sumber kontaminasi pada medium pertumbuhan
mikroorganisme. +ontaminasi adalah tumbuhnya mikroorganisme yang tidak kita
inginkan. +ontaminasi dapat dihindari apabila kita melakukan tindakan aseptis.
'solasi mikroba berarti memisahkan satu jenis mikroba dari biakkan
campuran menjadi biakan murni !populasi sel yang semuanya berasal dari satu sel
indiidu" !im, $%%". rinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis
mikroba dengan mikroba lain yang berasal dari campuran bermacam-macam
mikroba. /al ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat,
sel-sel mikroba akan membentuk koloni sel yang tetap pada tempatnya. Tujuan
isolasi adalah mendapat biakan murni. #iakan murni merupakan biakan yang sel-
selnya berasal dari pembelahan satu sel tunggal. #iakan murni diperlukan dalam
berbagai metode mikrobiologis, antara lain digunakan dalam mengidentifikasi
mikroba.
B. Teknik Pengamilan Sam!el
Sebelum melakukan isolasi terlebih dahulu dilakukan pengambilan sampel.
#erikut merupakan prosedur pengambilan sampel.
3
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
4/20
$. Sampel tanah
Mikroorganisme yang diinginkan kemungkinan berada di dalam tanah,
maka cara pengambilannya disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan. Misal jika
yang diinginkan mikroorganisme rhi0osfer maka sampel diambil dari sekitar
perakaran dekat permukaan hingga ujung perakaran.
). Sampel air
engambilan sampel air bergntung kepada keadaan air itu sendiri. 1ika
berasal dari air sungai yang mengalir maka botol dicelupkan miring dengan bibir
botol melawan arus air. #ila pengambilan sampel dilakukan pada air yang tenang,
botol dapat dicelupkan dengan tali, jika ingin mengambil sampel dari air keran
maka sebelumnya keran dialirkan dulu beberapa saat dan mulut kran dibakar.
". Isolasi #engan "ara Pengen$eran %Dilution&
2ara ini dilakukan pertama kali oleh ister pada tahun $34. 'a berhasil
memelihara Streptococcus lactisdalam piraan murni yang diisolasi dari sampel
susu yang sudah masam. Suatu sampel dari suatu suspensi yang berupa campuran
bermacam- macam spesies diencerkan dalam suatu tabung tersendiri. Dari hasil
pengenceran ini kemudian di ambil kira- kira $ m untuk diencerkan lebih lanjut.
1ika dari pengenceran yang ketiga ini diambil &,$ m untuk disebarkan pada suatu
medium padat, kemungkinan besar akan didapatkan beberapa koloni yang akan
tumbuh dalam medium tersebut, akan tetapi ada juga kemungkinan hanya akan
memperoleh satu koloni saja. Dalam hal ini dapat kita jadikan piaraan murni. 1ika
kita belum yakin, #ahwa koloni tunggal yang kita peroleh tersebut merupakan
4
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
5/20
koloni yang murni, maka kita dapat mengulang pengenceran dengan
menggunakan koloni ini sebagai sampel.
'. Teknik Pre!arasi Sus!ensi
Sampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam akuades steril.
Tujuan dari teknik ini pada prinsipnya adalah melarutkan atau melepaskan
mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya.
Macam-macam preparasi bergantung kepada bentuk sampel.
a. 5las !swab"
Dilakukan menggunakan cotton bud steril pada sampel yang memiliki
permukaan luas dan pada umumnya sulit dipindahkan atau sesuatu pada benda
tersebut. 2ontohnya adalah meja, batu, batang kayu dll. 2aranya dengan
mengusapkan cotton bud memutar sehingga seluruh permukaan kapas dari cotton
bud kontak dengan permukaan sampel. Swab akan lebih baik jika cotton bud
dicelupkan terlebih dahulu ke dalam larutan atraktan semisalpepton water.
b. #ilas !rinse"
Ditujukan untuk melarutkan sel-sel mikroba yang menempel pada
permukaan substrat yang luas tapi relatif berukuran kecil, misalnya daun bunga
dll. 6inse merupakan prosedur kerja dengan mencelupkan sampel ke dalam
akuades dengan perbandingan $ ( % !w7". 2ontohnya sampel daun diambil dan
ditimbang 4 g kemudian dibilas dengan akuades 84 ml yang terdapat dalam
beaker glass.
5
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
6/20
c. engancuran !maseration"
Sampel yang berbentuk padat dapat ditumbuk dengan mortar dan pestle
sehingga mikroba yang ada dipermukaan atau di dalam dapat terlepas kemudian
dilarutkan ke dalam air. 2ontoh sampelnya antara lain bakso, biji, buah dll.
erbandingan antar berat sampel dengan pengenceran pertama adalah $ ( % !w7".
5ntuk sampel dari tanah tak perlu dimaserasi.
(. Teknik Pengen$eran Bertingkat
Tujuan dari pengenceran bertingkat yaitu memperkecil atau mengurangi
jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan. enentuan besarnya atau
banyaknya tingkat pengenceran tergantung kepada perkiraan jumlah mikroba
dalam sampel. Digunakan perbandingan $ ( % untuk sampel dan pengenceran
pertama dan selanjutnya, sehingga pengenceran berikutnya mengandung $7$& sel
mikroorganisma dari pengenceran sebelumnya.
). Teknik Penanaman
a. Metode 9ores !streak plate methode"
Teknik ini menggoreskan inokolum pada medium padat dengan
menggunakan alat transfer !jarum tanam tajam atau ose". Metode ini dapat dibagi
menjadi * yaitu(
$" 9oresan sinambung
)" 9oresan T
*" 9oresan +uadran
6
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
7/20
b. Metode Tuang !pour plate methode"
Teknik ini memerlukan agar yang belum padat !:84&2" untuk dituang
bersama suspensi bakteri ke dalam cawan petri lalu kemudian dihomogenkan dan
dibiarkan memadat. /al ini akan menyebarkan sel-sel bakteri tidak hanya pada
permukaan agar saja melainkan sel terendam agar !di dalam agar" sehingga
terdapat sel yang tumbuh dipermukaan agar yang kaya ;)dan ada yang tumbuh di
dalam agar yang tidak banyak begitu banyak mengandung oksigen.
c. Metode Sebar !spread plate methode"
Spread plateadalah teknik menanam dengan menyebarkan suspensi bakteri
di permukaan agar diperoleh kultur murni. Misalnya menggunakan alat spatel
drugalsky.
D. Parameter Pengamatan Mor*ologi Koloni Bakteri
#eberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengamatan morfologi bakteri
adalah(
'. #entuk koloni, diamati apakah berbentuk bulat sempurna, bulat lonjong
!oal", atau tidak beraturan.
(. 5kuran koloni, diukur diameter koloni dengan menggunakan jangka sorong.
). +romogenesis !pigmentasi", hasil metabolit sekunder dari bakteri yang
diekskresikan ke medium, warnanya beragam( putih, coklat, merah, ungu.
+.
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
8/20
3. ermukaan koloni( halus, kasar, bergelombang, glistening rough, dull
(opposite of glistening), rugose (whinkled).
=. +onsistensi, butyrous !buttery", viscid !lengket dan susah untuk
dilepaskan", brittle/friable !kering dan remah", mucoid !berlendir".
. 1ika koloni berbau, seperti apa
baunya>
8
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
9/20
BAB III
MET-D-L-I P/AKTIKUM
A. 0aktu #an Tem!at
raktikum isolasi mikrobiologi ini di lakukan di aboratorim Mikrobiologi-
?irologi 5niersitas Muhammadiyah rof. Dr. /amka @akultas @armasi dan
Sains di lantai dua. ada hari 1umat tanggal ) ;ktober )&$4 pukul $*.&$-$4.*&
'#.
B. Alat #an Ba1an
2awan petri steril
Tabung reaksi
ipet olume
?orteB
ampu bunsen
Medium agar tegak
2otton bud steril
Tanah steril
". Prose#ur Kerja
'. Isolasi Mikroorganisme #ari U#ara #an Lingkungan
a. 2airkan medium agar tegak dalam penangas air.
9
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
10/20
b. Dinginkan sampai suhu 4&&2, hal ini dapat diperkirakan dengan menyetuh
pada telapak tangan kita.
c. Tuang agar cair tersebut dalam cawan petri steril secara aseptis !buka cawan
petri secukupnya, panaskan dulu mulu tabung reaksi dan pinggir cawan
sebelum dibuka".
d. 6atakan agar dengan memutar cawan petri membentuk propil angka delapan
dan jangan tunggu sampai agar mengental.
e. Dinginkan, setelah padat inolulasi dengan sumber mikroorganisme yang kita
inginkan.
f. Dari lingkungan udara, buka tutup cawan petri selama 4 menit kemudian
tutup kembali. Dari nafas, buka tutup cawan petri secukupnya kemudian
hembuskan aliran udara ke dalamnya.
g. Dari lingkungan, ambil cotton bud secara aseptis, celupkan pada akuades
steril selama $ menit, gosokkan pada setiap sumber lingkungan !rambut,
kulit, tangan, kaki, meja, tas dan lain-lain" yang kita inginkan, kemudian
goreskan cotton bud tersebut di atas permukaan agar secara aseptis
!inkubasi )8-8 jam".
h. engamatan terhadap pertumbuhan mikroorganisme dilakukan dengan
melihat ada tidaknya koloni yang tumbuh di atas medium.
(. Isolasi Bakteri #ari Sam!el Tana1
a. Timbang tanah seberat $ gram.
10
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
11/20
b. Tanah seberat $ g dimasukan ke dalam akuades steril % ml !tabung
pengenceran $&-$" secara aseptis dan diorteB, lalu ambil $ ml larutan
masukan dalam % ml ACua dest steril !pengenceran $&-)" dan selanjutnya
dilakukan pengenceran bertingkat sampai $&-=.
c. Dari masing-masing * pengenceran terakhir !pengenceran $&-4, $&-3, $&-="
diambil &,$ ml untuk ditanam secaraspread platepada medium petri DA
dan A.
d. 'nkubasi pada suhu *=&2 selama )8-8 jam.
e. +oloni akan tumbuh pada ketiga cawan tersebut kemudian dipilih koloni
yang relatif terpisah dari koloni lain dan koloni yang mudah dikenali.
f. +oloni yang terpilih kemudian ditumbuhkan atau dimurnikan ke A dan
DA baru dengan teknikstreak methode.
g. 'nkubasi selama )8-8 jam pada suhu *=&2.
). Mor*ologi Koloni Bakteri
a. 9unakan kultur cawan yang mempunyai koloni tunggal yang terpisah dari
kelompoknya. ilih koloni terbesar !yang terlihat oleh mata telanjang" untuk
menentukan bentuk, kromogenesis dan bau koloni.
b. 9unakan mikroskop stereoskopik untuk melihat detailnya. etakkan cawan
di meja preparat dengan coer masih tertutup !untuk mencegah
kontaminasi". 9unakan perbesar yang paling baik untuk mengamati
eleansi, permukaan, kekeruhan, ukuran dan tepi koloni.
11
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
12/20
c. 5ntuk menentukan konsistensi koloni, diperlukan jarum inokulum atau
tusuk gigi steril untuk mengambil koloni dan diamati konsistensi koloni saat
jarum terangkat dari medium agar.
d. 5ntuk menentukan emulsifiability, koloni disuspensikan dalam air atau
larutan garam fisiologis dalam sebuah tabung reaksi. Diamati bagaimana
koloni tersebut bercampur dalam air atau garam fisiologis, apakah mudah
larut, menjadi emulsi, menjadi suspensi atau tidak sama sekali. Atau dapat
juga dengan cara( ambil koloni dengan jarum, celupkan ke dalam tabung
mengandung air atau garam fisiologis, kemudian sebarkan di permukaan
gelas. Amati apakah koloni akan menjadi suspensi atau menjadi massa
bakteri yang tidak larut dan akan mengapung di air.
12
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
13/20
BAB I2
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
'. Isolasi Mikroorganisme #ari U#ara #an Lingkungan
No. Sumer Bakteri Jamur Keterangan
$ ingkungan udara $ koloni jamur dan
* koloni bakteri
) afas manusia - - -
* ingkungan !rambut" - $$ koloni bakteri
(. Isolasi Bakteri #ari Sam!el Tana1
Sumer IsolatIntensitas
Pertumu1an
Jenis
MikroorganismeKeterangan
2awan $&-4 * B )8 jam bakteri )4& koloni bakteri
2awan $&-3 $ B )8 jam bakteri $ koloni bakteri
2awan $&-= $ B )8 jam bakteri $ koloni bakteri
). Mor*ologi Koloni Bakteri
No. Pengamatan Bakteri Jamur
$ #entuk koloni irregular filamentous
) igmentasi koloni putih jingga
*
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
14/20
4 ermukaan koloni bergelombang halus
B. Pema1asan
ada praktikum ini pengambilan mikroba didapat dari lingkungan udara,
nafas dan lingkungan rambut. Mikroba yang diisolasi dari sampel tanah dilakukan
pengenceran sampai $&-4, $&-3dan $&-=, didapatkan jumlah koloni secara berturut-
turut )4& koloni, $ koloni dan $ koloni bakteri. /al ini membuktikan semakin
encer7banyak pengenceran maka koloni bakteri yang terbentuk akan semakin
banyak.
Mikroba tersebut dibiakan di dalam cawan perti dan dilihat pertumbuhannya
setiap )8 jam sampai terdapat koloni bakteri, kapang dan khamir yang tumbuh.
Setelah ditemukan mikroba maka mikroba tersebut diisolasi dengan memindahkan
ke medium yang sesuai. Potato Detrose !gar!DA" dalam cawan petri untuk
media pertumbuhan 1amur dan "utrient !gar !A" dalam agar slant untuk
pertumbuhan bakteri. emindahan bakteri menggunakan jarum ose steril dan
pemindahan jamur menggunakan jarum tanam tajam.
engambilan mikroba cukup dengan menyentuhkan ose ke mikroba yang
akan dimurnikan dan celupkan ke dalam tabung reaksi yang sudah berisi $ ml air
aCuades. Sentuhan dilakukan pada koloni mikroba yang terlihat sejenis, biasanya
berbentuk lingkaran dan memiliki warna yang sama. Dan cara pengambilan
dilakukan dengan sentuhan karena untuk memperkecil kemungkinan mikroba yg
14
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
15/20
tidak sejenis terikut. Setelah cawan petri disimpan dalam inkubator dan dilakukan
inkubasi selama )8 jam pada suhu *=E 2.
/asil dari praktikum pemurnian mikroba didapatkan hasilnya murni, karena
didapatkan warna hasil dalam cawan petri yang memliki warna kuning jingga
keseluruhan, jadi dapat disimpulkan bahwa mikroba yang didapat murni sejenis
atau homogen. Dalam media agar slant juga didapatkan warna putih keseluruhan.
Morfologi koloni bakteri dan jamur yang didapat sesuai dengan parameter
pengamatan morfologi koloni mikroorganisme. Dari hasil praktikum, singkatnya
kelompok kami mendapatkan hasil sejenis karena dalam prosedur praktikum yang
teratur dan menjaga kesterilan. Dan intinya pemurnian mikroba dapat terwujud
apabila dalam prosedur yang teratur dan menjaga kesterilan. emurnian mikroba
adalah suatu cara atau mekanisme dimana dengan maksud untuk mendapatkan
mikroba yang dibutuhkan atau diinginkan.
15
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
16/20
BAB 2
KESIMPULAN
$. Teknik penanaman mikroorganisma dapat dilakukan dengan metode gores
!streak plate methode", metode tuang !pour plate methode" dan metode
sebar !spread plate methode".
). 'solasi bakteri dari sempel tanah didapatkan hasil semakin banyak tingkat
pengenceran maka bakteri yang dihasilkan akan semakin sedikit dan
sebaliknya.
*. engamatan morfologi bakteri didapatkan bentuk koloni irregular,
pigmentasi koloni putih, eleasi koloni flat, tepi koloni irregular undulate
dan permukaan koloni bergelombang. Sedangkan pengamatan morfologi
jamur didapatkan bentuk koloni filamentous, pigmentasi koloni jingga,
eleasi raised, tepi koloni filamentous dan permukaan koloni halus.
16
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
17/20
DA3TA/ PUSTAKA
im, D. $%%.#icrobiology. 2# Mc9raw-/ill. Missouri.
ahyudi, .,
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
18/20
LAMPI/AN
9ambar $. Metode engenceran #eringkat
18
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
19/20
9ambar ). Metode 9ores
9ambar *. Metode Sebar dan Tuang
9ambar 8. #eberapa tipe morfologi koloni bakteri berdasarkan bentuk, tepi, dan
eleasi koloni
19
-
7/23/2019 3. Isolasi Mikroorganisme(1)
20/20
9ambar 4. #eberapa hasil pengamatan praktikum isolasi bakteri dan jamur
20