32 Universitas Kristen Petra
3. KONSEP PERANCANGAN
3.1. Sintesis
3.1.1. Tujuan Visualisasi
Dalam perancangan ini visualisasi ditujukan untuk satu tujuan yaitu
untuk memberikan kesan yang menegangkan, suram, dan terkurung. untuk itu
visualisasinya akan dibuat seperti:
Warnanya akan cenderung biru-hijau, dalam nuansa yang remang-
remang.
Memberikan kesan misterius dari karakter dan villa tersebut.
Memberikan kesan malam hari
Memberikan kesan terkurung, sempit dan terkotak.
ada pergerakan kamera
Ada bagian tertentu yang dilakukan slow-motion untuk
mendramatisir suasana, terutama untuk adegan yang ada unsur aksi
laganya.
3.1.2. Strategi Visualisasi
Untuk mencapai visualisasi diatas, maka pengaturan white balance dan
lampu perlu untuk diperhatikan, sehingga mudah untuk dilakukan terutama untuk
mencapai nada warna yang hamper sama disemua adegan-adegan yang
berdekatan. Namun mengingat ini merupakan film amatir dengan kru yang sedikit
ada beberapa adegan yang mungkin kekurangan cahaya atau ada cahaya yang
bocor. Untuk memberikan kesan malam semua jendela di villa tersebut akan
ditutup dengan kertas linen hitam sehingga cahaya dari luar tidak ikut masuk dan
memberikan kesan cahayanya semua berasal dari lampu yang ada dalam villa
tersebut. Dan untuk lebih memberikan kesan mencekam digunakan villa tua yang
misterius di daerah terpencil yang membuat karakternya terkurung dalam villa
tersebut. Dan untuk memberikan kesan misterius dari masing-masing karakternya
akan banyak menggunakan close-up untuk memberikan kesan sempit, terkurung,
dan terkotak. Selain akan digunakan format wide-screen. Format ukuran ini yang
dipilih karena memberikan kesan sudut pandang yang menyempit secara vertical
33
Universitas Kristen Petra
namun melebar secara horizontal sehingga memberi kesan sudut pandang yang
luas. Hal ini karena secara alami manusia lebih nyaman dengan sudut pandang
yang luas daripada full-screen yang terkesan sudut pandangnya disempitkan dan
dikotakkan.
Pencahayaan yang cukup juga diperlukan untuk membuat slow-motion
yang diinginkan. Untuk pergerakan kamera agar mudah dilakukan, tentunya tidak
mungkin jika tanpa bantuan alat. Untuk mencapai hal tersebut, akan digunakan
bantuan alat yang dinamakan steady-cam. Steady-cam adalah alat untuk meredam
getaran alami yang ditimbulkan saat manusia bergerak sehingga getaran tersebut
tidak terlalu mempengaruhi pengambilan gambar, dan menghasilkan pergerakan
kamera yang lebih halus jika dibandingkan hanya menggunakan tangan saja.
Namun karena keterbatasan ruang, banyaknya kabel yang ada dilantai,
menyebabkan pergerakan kamera akhirnya menjadi terbatas.
3.2. Proses Perancangan
Dalam proses perancangan cerita dimulai dengan memilih tema. Tema
yang dipilih haruslah menarik dan unik . Dalam perancangan ini tema yang
diambil pembalasan dendam. Setelah sebuah tema dipilih, tema tersebut
dikembangkan menjadi premis yang merupakan inti dari cerita. Premis harus
dapat menggambarkan keseluruhan cerita hanya dalam satu kalimat. Premis dalam
cerita ini adalah pembunuhan terencana yang dilatari pembalasan dendam.
Setelah dari tema dan premis yang masih bersifat sangat umum dan luas.
Keunikan dari sebuah cerita mulai digali dalam pembuatan sinopsis. Detail umum
mulai muncul didalam sinopsis, yang akan memberikan gambaran secara singkat
bentuk ceritanya nantinya akan seperti apa. Bentuk cerita yang dipilih dalam
cerita ini adalah suspense thriller. Sinopsis nantinya akan di treatment terlebih
dahulu sebelum dibuat menjadi scenario atau naskah. Treatment merupakan
pengembangan dari sinopsis yang berupa sequences. Didalamnya terdapat
pengembangan cerita secara penuh termasuk alur cerita, dan berbagai keterangan-
keterangan yang diperlukan untuk proses pembuatan skenario nantinya.
Pendekatan dalam perancangan ini adalah pendekatan misteri teka-teki,
yang pada akhir cerita akan dibumbui dengan sedikit aksi laga. Pendekatan ini
34
Universitas Kristen Petra
yang dipilih karena ceritanya merupakan tentang pembunuhan berencana dalam
sebuah villa dimana penonton tidak mengetahui siapa pembunuh yang
sebenarnya. Dan saat pembunuhnya terungkap unsur aksi mulai dimunculkan.
3.3. Konsep Kreatif
3.3.3. Konsep Karakter Tokoh Cerita
LISA TJAYONO
Merupakan karakter utama antagonis dalam cerita ini yang merupakan
otak dari serangkaian pembunuhan yang terjadi. LISA ditampilkan
sebagai gadis yang periang dan penakut dalam film ini untuk
menyembunyikan dendamnya terhadap yang lain akibat kematian
adiknya. LISA bertubuh kecil dengan rambut yang agak panjang. LISA
memiliki adik yang lebih muda 1,5 tahun yang terpisah waktu kecil
karena waktu usianya 6 tahun orang tuanya meninggal dalam kecelakaan
sehingga LISA dan adiknya terpisah karena diadopsi oleh keluarga yang
berbeda. Mereka baru bertemu kembali saat kuliah karena kebetulan
mereka kuliah di kampus yang sama. Namun pertemuan itu tidak lama
karena beberapa saat kemudian adiknya tersebut meninggal, dimana
kematian adiknya dirasa ada kejanggalan. Sehingga Lisa memutuskan
untuk menyelidikinya dan masuk kedalam lingkungan bekas teman-
teman adiknya dengan menyembunyikan identitasnya. Dan saat
kebenaran kematian adiknya berhasil dia ketahui, LISA dipenuhi
dendam dan berusaha membunuh teman-teman adiknya yang terlibat
melalui tangan denny.
RONNY KURNIAWAN
Merupakan karakter utama �luetooth�t dalam cerita ini yang berhasil
mengungkap pembunuhan di villa tersebut bahwa pelakunya adalah
denny. RONNY merupakan tipe cowok yang tenang, pemikir dengan
daya ingat yang kuat, pandai, bertubuh atletis, berambut pendek, tidak
berkaca mata dan suka memakai assesories. Sehingga akhirnya dia
berhasil mengetahui bahwa DENNYlah pembunuhnya dan sekaligus
mengetahui hubungan LISA dan CELLI yang merupakan kakak beradik.
35
Universitas Kristen Petra
Dalam kematian CELLI, sesungguhnya RONNY tidak terlibat secara
langsung, namun dia bersama-sama SHINTA berusaha menutup-tutupi
kejadian sebenarnya bagaimana kecelakaan yang menimpa CELLI
sesungguhnya terjadi.
DENNY SETIAWAN HARTANTO
Merupakan karakter pembunuh dalam cerita ini. Motif pembunuhannya
adalah karena adanya kekhawatiran teman-temannya akan berkhianat
dan mengungkapkan kebenaran dari kematian CELLI. Sebab pada
kejadian kematian CELLI, DENNY bersama-sama dengan JEFRY
merupakan orang yang terlibat langsung menyebabkan kecelakaan yang
menimpah CELLI. Motif ini ditimbulkan oleh LISA melalui surat kaleng
dan sebuah video yang disebar melalui �luetooth yang sedang heboh di
kampus mereka sebagai video kutukan. Dimana video itu mengarah pada
kejadian yang menimpah CELLI. DENNY merupakan orang yang
introvert yang suka memendam segala sesuatu yang menimpanya dan
penampilannya culun, yang jika terpojok dapat berbuat nekat, culas dan
kejam. DENNY bertubuh kecil, berkaca mata dengan rambut pendek.
• JEFRY WIBOWO
JEFRY adalah tipe cowok yang mudah emosi, egois, sok preman, dan
berpikiran pendek. JEFRY berbada besar, tegap tidak berkaca mata,
berambut pendek dan sedikit rambutnya bagian depan ada yang
diturunkan meniru superman. JEFRY merupakan orang yang dulu
mengajak DENNY untuk mengerjai dan menakut-takuti CELLI, yang
ternyata berujung kecelakaan dengan jatuhnya CELLI kedalam jurang.
Dimana kematian tersebut menjadi penyesalan terbesar dalam hidupnya
namun dia terlalu pengecut untuk mengakui perbuatannya. Karena itu
dia tak ingin mengulangi kesalahannya itu sekali lagi. Karena sebab
itulah LISA lebih memilih DENNY untuk dipengaruhi.
SHINTA KURNIA DEWI KUNTJORO
SHINTA merupakan cewek tomboy yang tegas dan memiliki jiwa
kepemimpinan, sehingga dalam kelompok pertemanan mereka
dirinyalah yang terpilih sebagai sosok pemimpin. Selain itu hanya
36
Universitas Kristen Petra
SHINTAlah yang dapat mengendalikan JEFRY saat emosinya naik.
Sebab mereka adalah teman sejak kecil dan JEFRY berutang banyak
pada SHINTA saat dirinya kalah berjudi bola. Diluar tampak mereka
sering kali saling menghina satu sama lain, sebenarnya mereka cukup
dekat dan ungkapan-ungkapan kasar yang keluar tak lebih hanya
ekspresi sesaat agar mereka tidak sakit hati berkepanjangan. Pada
kecelakaan yang mengakibatkan kematian CELLI, SHINTA bersama
RONNY memutuskan untuk menutup-tutupi kejadian yang sebenarnya
untuk melindungi pertemanan mereka. SHINTA lebih tinggi dari LISA
sedikit lebih gemuk dan rambut lebih pendek.
MARCELLINA PURWANTO PUTRI
Oleh teman-teman akrab dan kakaknya dirinya dipanggil dengan
CELLI, sementara teman-teman yang lain, lebih mengenalnya dengan
panggilan LINA. Merupakan gadis periang dan ceroboh. Dua tahun
sebelumnya CELLI bersama-sama dengan SHINTA, RONNY, JEFRY,
dan DENNY pergi kamping. Dalam kamping tersebut saat dirinya
mengambil barang yang tertinggal di mobil. Ternyata diam-diam
JEFRY dan DENNY mengikutinya dari belakang bermaksud untuk
menakut-nakutinya saat kembali dari mobil dengan menyamar menjadi
hantu. Karena ketakutan CELLI tanpa sengaja berlari menuju kearah
jurang yang mengakibatkan kematiannya. Lalu teman-temannya sepakat
menutupi kejadian tersebut dan mengatakan pada polisi bahwa CELLI
tersesat dan saat dicari sudah ditemukan terjatuh ke dalam jurang.
37
Universitas Kristen Petra
3.3.2. Peta Hubungan Antar Karakter
Berikut ini merupakan peta hubungan antar karakter
gambar 3.1. peta hubungan antar karakter.
3.3.3. Konsep Lokasi
Lokasi dari cerita ini adalah sebuah villa tua ditengah daerah
pegunungan yang sepi dinegara antah berantah. Villa tersebut jauh dari
pemukiman penduduk, dimana villa lain disekitarnya sudah yang tidak lagi
dipergunakan dan tidak ditinggali ataupun dijaga karena telah rusak. Karena
lokasinya ditengah pegunungan yang jauh dari mana-mana, sinyal HP di daerah
villa tersebut sangat lemah dan mudah terganggu oleh cuaca. Pada saat hujan
38
Universitas Kristen Petra
dipastikan sinyal HP akan lenyap. Dan saat pergi ke villa ini merupakan pada saat
musim hujan yang tiap malam sampai subuh selalu terjadi hujan
Denah villa sebagai berikut :
Gambar 3.2. denah villa.
3.3.4. Konsep Kostum
Kostum yang dipakai oleh para karakter dalam film ini merupakan
pakaian kasual yang biasa dipakai oleh mahasiswa.
• SHINTA
Menggunakan kaos putih dengan jaket merah dan celana pendek
warna hitam
• LISA
Menggunakan kaos hitam berkerah pink dengan celana ¾ warna
coklat muda.
39
Universitas Kristen Petra
• RONNY
Menggunakan kaos hitam dengan celana jeans. Menggunakan
assesories berupaka kalung.
• JEFRY
Menggunakan kaos hitam dan putih, celana jeans dan jam tangan
• DENNY
Menggunakan kaos abu-abu dengan jaket hitam dan celana jeans.
Kostum Polisinya adalah Striker tactical vest standar polisi Amerika
untuk penyerangan dengan menggunakan tactical helmet atau balaclava. Kostum
sniper adalah tactical vest ver. 02 US standart. Untuk Kapten Polisi dan
Negosiator menggunakan kemeja Putih dengan tanda pangkat di kedua
pundaknya. Untuk menunjukkan bahwa mereka berdua naik pangkat tidak hanya
melalui jalur prestasi dilapangan namun juga melalui jalur akademis, sebagai
tokoh intelektual dalam kepolisian.
3.3.5. konsep peralatan
3.3.5.1. Senjata pembunuh
Gambar 3.3. senjata pembunuh
40
Universitas Kristen Petra
Senjata ini merupakan modifikasi dari sabit yang biasa dipakai oleh
petani jepang dan seperti yang biasa juga digunakan oleh ninja. Modifikasi yang
dilakukan adalah mata pisaunya dapat dilipat sehingga dapat disembunyikan
sekaligus disimpan dengan mudah. Senjata ini yang terpilih karena memiliki
kekhasan tersendiri, sehingga orang tidak mudah lupa dengan bentuknya.
3.3.5.2. Senjata polisi
Polisi dalam film ini mengunakan glock 18c, beretta m92, mp 5 dan
PSG 1 sebagai senjata mereka dalam menghadapi penjahat dan penyandera.
Senjata-senjata ini yang terpilih karena semua senjata ini telah memiliki reputasi
yang baik di dunia sebagai senjata anti terror, baik dalam kepolisian maupun
militer.
3.3.6. Konsep Huruf Judul
Huruf yang digunakan untuk penulisan judul dari film ini adalah huruf
yang memiliki karakter modern namun juga menyeramkan dan misterius. Sebab
terror dalam film ini menggunakan telepon selular yang merupakan bagian dari
pola hidup modern, namun dibuat seakan-akan mistis dengan adanya sebuah
video kutukan yang tersebar melalui Bluetooth yang membawa pada serangkaian
pembunuhan misterius.
Harley → BlueTooth
Constant → BlueTooTh
Caslon → BlueTooth
3.3.7. Konsep logo
Dalam film ini terdapat logo yang menyerupai rangkaian angka 666. logo
ini yang terpilih karena angka 666 telah menjadi suatu yang oleh masyarakat
umum dianggap sebagai symbol kejahatan, iblis dan segala sesuatu yang gelap,
tidak hanya oleh umat Kristiani saja. Karena itu logo ini yang dipilih. Sebab
dendam, amarah dan dengki adalah sumber kejahatan dalam hati manusia dan
lubang untuk iblis masuk dan menghasut manusia untuk berbuat dosa.
41
Universitas Kristen Petra
3.3.8. Konsep Media
Poster film + Tempat DVD
Thumbnail
43
Universitas Kristen Petra
Stiker keping DVD
Thumbnail
Tight Tissue
3.4. Budget Kreatif
• Biaya telekomunikasi Rp. 200.000
• Biaya survey lokasi Rp. 500.000
• Biaya Casting Rp. 200.000
44
Universitas Kristen Petra
• Biaya transportasi Rp. 3.500.000
• Biaya penulisan Naskah Rp. 5.500.000
• Biaya tim produksi Rp. 5.000.000
• Biaya aktor ( 5 orang ) Rp. 7.500.000
• Biaya figuran sebagai polisi ( 7 orang ) Rp. 2.500.000
• Biaya konsumsi shooting Rp. 1.300.000
• Biaya sewa kamera Rp. 2.400.000
• Biaya sewa lokasi (3 Hari) Rp. 4.500.000
• Biaya sewa senjata (replika) Rp. 1.300.000
• Biaya pembuatan senjata DENNY Rp. 115.000
• Survey material dan pembuatan steadicam Rp. 235.000
• Hard Disk 250 GB Rp. 720.000
• Kostum Rp. 1.700.000
• Biaya media promosi
• Poster (100 lembar) Rp. 460.000
• Stiker (500 lembar) Rp. 250.000
• Brosur (1000 lembar) Rp. 150.000
• Buku naskah (100 buku) Rp 1.200.000
• DVD+R (maxell 100 keping) Rp. 285.000
• stiker keping dvd (100 biji) Rp. 250.000
• Kemasan DVD (100 biji) Rp. 600.000
Rp. 40.515.000