Download - 3. Ontologi, epistemologi, aksiologi
METHODOLOGYKajian Praktis Ontologi, Epistemologi dan
Aksiologi
Disampaikan Oleh
Mahono Widajat,dr,DAPE,Mkes
Lab. Parasitologi FK UB
Malang
FILSAFAT ILMU KEDOKTERAN
Filsafat Bukan ilmu tetapi sesuatu pola pikir yang mendasar – menyeluruh - spekulatif
Contoh :
Empat orang buta dengan gajah
Masing-masing bersepsi/ diskripsinya berlainan (ada yang pegang ekor, telinga, kaki dan belalai)
Tidak dapat memberikan gambaran yang menyeluruh atau seutuhnya.
Mendasar : menyentuh akar permasalahan (Why?)
Jawaban : Tidak cukup
Misal : Antibiotik A lebih baik secara signifikan dibanding antibiotik B, harus
dijelaskan mengapa?
(Kuman penyakit lebih sensitif terhadap antibiorik A dibanding B yang dibuktikan dengan uji sensitivitas di lab.)
Ilmu : suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, konsisten berdasarkan konsep yg rasional
(Metode Ilmiah)
Metode Ilmiah :Suatu prosedur yang mencakup, tindakan, pikiran,pola kerja, teknik dan langkah-langkah untukmemperoleh pengetahuan baru atau
mengembangkanpengetahuan yang telah ada secara valid dan reliabel(sahih dan handal)
Kedokteran :Bidang garap adalah orang sehat dan sakit yang Mencakup jasmani, ruhani dan sosial
• Substansi/ materi apa yang dikaji ?
• Termasuk batang ilmu eksakta atau non eksakta
• Termasuk ilmu pengetahuan murni atau terapan ?
• Bagaimana keterkaitan ilmu tsb. dgn ilmu yg lain?
Filsafat Ilmu dapat
dielaborasi Menjadi tiga komponen
Ontologi
Epistemologi
Aksiologi
• Bagaimana cara mendapatkan ilmu pengetahuan?
• Darimana sumber ilmu pengetahuan ?
• Hakikat mencari ilmu itu apa sebenarnya ?
• Modal apa saja yang harus dimiliki manusia
untuk dapat mencari ilmu?
• Apakah ilmuwan mempunyai otonomi untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan
• Apakah pengembangan ilmu peng. ada batasnya?
• Untuk tujuan apa sebenarnya ilmu tersebut ?
• Bagaimana keterkaitan antara penerapan ilmu peng.
& teknologi dengan kaidah moralitas ?
• Apakah juga tugas ilmuwan, untuk mengendalikan
penggunaan ilmu tersebut di masyarakat ?
• Instansi apa saja yg berwenang untuk
mengendalikan penggunaan ilmu peng. di masyarakat
Pendekatan jawaban
ONTOLOGI
EPISTEMOLOGI
AKSIOLOGI
ONTOLOGI :
• MATERI/ ILMU APA YANG DIKAJI ?
• BAGAIMANA UJUD HAKIKI MATERI/ ILMU TSB ?
• BAGAIMANA HUBUNGAN (KONTELASI) ANTARA
• ILMU YANG DIKAJI DENGAN ILMU LAIN
Ontologi (What?)
Batasan :Ilmu adalah Kumpulan Pengetahuan yang terstruktur secara sistematik, konsisten, rasional dengan menggunakan Metode Ilmiah
Ontologi Ilmu
Kedokteran
Substansi ilmu kedokteran termasuk ilmu pengetahuan eksakta, dan meliputi bidang promotif, preventif, kuratif & rehabilitatif
Substansi yang dikaji (bidang garap) adalah manusia, baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Manusia seutuhnya yang mencakup aspek fisik, jiwa/ mental dan sosial.
Ilmu Kedokteran dapat dibagi : Ilmu murni (S1, S2 dan S3) juga ilmu terapan (dokter umum, Spesialisasi I dan II)
Kombinasi : Dokter spesialis I – MS
Dokter spesilias II - DS
Ilmu Kedokteran dapat terkait dengan ilmu lain:
• Hukum (Hukum kedokteran)
• Ekonomi ( Ekonomi kesehatan)
• Farmasi (Herbal medicine)
• Ketenagakerjaan (Occupational Health)
• Psikologi (Psychological Health)
• Lingkungan (Enviromental Health)
• Masyarakat (Public Health)
• Antropologi (Health Antrophology) dll.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Pohon Ilmu Peng.)• Akar : Pre Medik (Fisika, Kimia, Biologi & Humaniora)• Batang : Pre Klinik & Para Klinik• Cabang : Klinik : Non Bedah – Penunjang – Bedah
• Ranting : - Non Bedah (Ilmu Penyakit Dalam, Anak, Saraf & Jiwa) - Penunjang ( Radiologi, Anatesi)
- Bedah ( Bedah umum, Obst/ Gin, THT, Mata & MF (Spesialis I)
• Anak Ranting : (Spesials II) ( Konsultan) IP Dalam (Kardiolog, Gastroenterolog, Nephrolog dll) Bedah (Bedah Tulang, Bedah anak, Kardiovaskuler, Urologi dll.)
• Cucu Ranting ?
Kedokteran Preventif
Ilmu Bedah UmumIlmu Penyakit
Dalam
Humaniora
Diagnostik Fisis dan Laboratoris PathologiParasitologi Farmakologi Ilmu Faal Biokimia Anatomi
BiologiKimia
Fisika
RadiologiAnaestesi
Kurikulum Kedokteran (dari Cobb, 1943)
Interaksi antara bidang Keilmuan
• Ilmu kedokteran dengan :
• ilmu hukum, ekonomi, sosial-politik, psikologi
• ilmu biologi, farmasi, fisika, pertanian, teknik dll.
Pemuliaan tan.• Fifiologi tan.
• Genetikan tan.
Teknik akustikBunyi
Bercocok tanamBotaniTeknik aeronautikal
Teknik & desain
Kapal
Hidrodinamik
Industri
terapan
• Mikrobiologi
• Medical
entomology
• Protozoologi
Mekanika
Teknik
Mekanika
– Biofisika
– Biokimia
– Mikrobiologi
• Astronomi
Astrofisika
• Fisika
TerapanTerapan Murni Murni
Ilmu HayatIlmu Alam
Ilmu – Ilmu Alam
Cahaya & Optik Teknik iluminasi Zoologi Peternakan
Kelistrikan dan Magnetisme
Teknik elektronika
dan
teknik kelistrikan
• Embriologi
• Anatomi
• Histologi
• Hispatologi
• Fisiologi
• Genetika
Kedokteran Klinis
• Kimia– Anorganik
– Organik
– Metalurgi
• Teknik Kimia
• Teknik Gizi
• Teknik metalurgi
• Ilmu Bumi– Geofisika
– Geokimia
– Mineralogi
– Geografi
– Oceanografi
Teknik
pertambangan
Epistemologi :• Bagaimana cara mendapat ilmu ?
• Hal-hal apa yang harus diperhatikan
supaya didapatkan ilmu yang benar
• Apa “Kebenaran” itu ?
• Kiat & sarana apa yang membantu
untuk mendapatkan ilmu ?
TAHAP PERKEMBANGAN BUDAYA BERFIKIR
1. Mistik
2. OntologikRasional – Bidang (disiplin) IP
3. Fungsionalisasi
Terapan (Teknologi)
Epistemologi Ilmu Kedokteran• Sumber Ilmu Pengetahuan : Rasional pengalaman inderawi
(empiris)- intuisi – wahyu. Untuk ilmu kedokteran : Rasional & empiris
• Bagaimana mendapat ilmu pengetahuan : Hippocrates : Observasi & analisis, pengalaman empiris (kuantitatif,
tanpa konsep)
Galen, Aribasisus, Paul, Alexander Thales, Dioscorides)
(Lepas dari alam mistik). Pelajari anatomi - Faal
• Diteruskan oleh dokter Muslim pada abad keemasannya (abad ke X sampai dengan XII) : Ar Razi (Al Hawi, Ahli Filsafat, Kimia, obat-obatan, cara pengobatan), Ibnu Siena (Al Qanun, As Syifa 28 jilid) dan masih banyak yang lain (ilmu bedah, anak, mata, logika dan matematik). Penterjemahan buku kedokteran Yunani.
• Diteruskan pada abad Renaissance (kebangkitan Eropa) pada abad ke XVII – XVIII. Dimulai dengan menterjemahkan buku-buku Ar Razi, Ibnu Siena dll. dalam bahasa – bahasa Eropa dan mengembangkan dengan penemuan mikroskop, vaksin (Luis Pasteur), penyempurnaan anatomi, Histologi, Faal, Biokimia dll. hingga sampai IPTEKDOK canggih saat ini.
• Hakikat mencari ilmu adalah : mengungkap kebenaran atau realitas, walaupun kebenaran adalah relatif tidak mutlak.
• Modal yang perlu dimiliki manusia untuk mencari ilmu : Naluri – Indera – nalar – imajinasi (kreativitas) – Hati nurani. Bahasa sebagai penunjang
• Ilmuwan bebas untuk mengenbangkan ilmu (otonomi, kebebasan akademik) wallahu ‘alam
Kronologis Proses Pencarian Ilmu Pengetahuan
1. Mistik
2. Kebetulan
3. Otoritas dan Tradisi
4. Trial & Error
• Akal sehat (Common sense)
• Seni terapan
• Tanpa konsep (teori) dasar
5. Rasionalisme
• Observasi fenomena alam
• Analisis dengan argumen (rasional)
• Tanpa eksperimen (hipotesis)
• Metode deduktif
6. Empirisme
• Kebenaran (ilmu) didapat dengan pengalaman
• Analisis (tanpa konsep dasar)
• Metode induktif
7. Hipotesis dan Eksperimen
• Metode deduktif dan induktif
• Tanpa konsep (teori) dasar
Epistemologi (How?) sarana, sikap, metode, kebenaran ilmiah.
Modal Dasar Manusia :
• Panca Indera
• Naluri (Instinct)
• Akal
• Imajinasi
• Hati Nurani (Moral)
Metoda :
• Rasionalisme/akal
• Empirisme/ pengalaman
• Intuisi (Ilham)
• Wahyu (Nabi)
Tujuan : Menangkap Hakikat Realitas (Kebenaran)
Sarana ilmiah :
• Logika
• Matematika
• Statistik
• Bahasa
Teori Kebenaran :
• Korespondensi/ kesesuaian
• Koherensi/ saling berhubungan
• Pragmatis
Kerangka berpikir ilmiah
Perumusan Masalah
Khasanah Pengetahuan Ilmiah Kerangka berpikir ilmiah Deduksi koherensi
Perumusan Hipotesis Pragmatisme
Induksi korespondensi
Diterima Pengujian Hipotesis Ditolak
Aksiologi (Why? Kegunaan)
• Untuk apa ilmu digunakan ?
• Keterkaitan dengan Moralitas, HAM dan Agama
• Budaya Teknologi
• Materialisme dan Konsumerisme
Dampak :
Positif, manfaat membantu, memperlancar untuk memenuhi kebutuhan hidup (transportasi, informasi, komunikasi, pembangunan, fisik, pertanian, pendidikan dll.)
Negatif, malapetaka, kehancuran (perang), dehumanisasi (rekayasa reproduksi)
Aksiologi Ilmu Kedokteran :• Tujuan ilmu pengetahuan adalah untuk
mengungkap kebenaran (realitas) dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia supaya dapat hidup sejahtera dan bermartabat
• Manusia selain mempunyai hati nurani juga mempunyai nafsu yang mendorong menyelewengkan penerapan ilmu pengetahuan & teknologi dari tujuan murni semula. Untuk itu diperlukan rambu-rambu yaitu etika (moralitas). Etika, agama, filsafat, sejarah dan bahasa termasuk bidang pengetahuan yang disebut : Humaniora
• Tujuan ilmu kedokteran adalah untuk membantu orang sakit dalam upayanya menyembuhkan penyakit atau setidaknya meringankan beban penderitaan. Dokter berhadapan dengan orang sakit bukan hanya penyakit, manusia yang mempunyai harga diri, harkat & martabat, perasaan, nilai-nilai kemanusiaan (Hak azasi), yang harus dihormati.
• Ilmu kedokteran adalah profesi yang luhur dan terhormat yang mengutamakan kebaktian guna kepentingan perikemanusiaan, jauh dari kepentingan komersialisasi. Profesi pertama yang mempunyai kode etik sejak Hippocrates (450 SM): Sumpah Hippocrates yang berlaku sampai saat ini.
• Tugas ilmuwan adalah mengungkap kebenaran (realitas) dan tidak bertanggungjawab terhadap penerapan ilmu tersebut di masyarakat. Ilmuwan adalah netral dan otonom dalam mengungkap kebenaran serta meningkatkan atau mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
• Instansi yang berwenang untuk memonitor & mengendalikan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah : Ulama berbagai agama, budayawan, otoritas, ahli hukum dll.
PERAN FILSAFAT DALAM MENGEMBANGKAN ILMUILMU IBARAT BENDA TAJAM (SKALPEL/PISAU)PEMILIK HARUS TAHU TENTANG :
• PENGGUNAAN YANG BENAR (AKSIOLOGI)
• CARA MEMBUAT (EPISTEMOLOGI)
• SKALPEL (ONTOLOGI)
PENDIDIKAN AKADEMIS EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN PROFESI AKSIOLOGI