PROSEDUR TANGGAP DARURATNo Revisi Halaman
1 dari 4No Dokumen
RSUD Koja/SPO/K3/OQ3 1RSUD KOJA
Ditetapkan oleh/ODIREKTUR RSUD Koja,ft
Tanggal Terbit
SPO
dr. Ida Bagus Nyoman Banjar, MKM20 Januari 2020
NIP 196301101989011001PENGERTIAN Prosedur Tanggap Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Koja adalah
suatu perencanaan yang disusun untuk dapat memberikan
penanganan terhadap suatu keadaan darurat yang bersifat:
1. Darurat yang dapat mengancam keselamatan, kesehatan
dan nyawa pasien, pengunjung, karyawan dan semua orang
yang berada di dalam lingkungan Rumah Sakit
2. Dapat menimbulkan kerugian terhadap aset Rumah Sakit
baik secara materi maupun imateri
3. Dapat menyebabkan dampak pencemaran ataupun
kerusakan terhadap lingkungan disekitar Rumah Sakit
Tanggap Darurat yang dimaksud adalah bila terdapat kejadian :
1. Peledakan gas baik gas medis ataupun gas non medis
dilingkungan kerja RSUD Koja (ruang perawatan, ruang OK,
ruang medical sentral gas, ruang LPG, ruang Gizi, dan
tempat kerja lain yang menggunakan gas bertekanan dan
mudah meledak)
2. Kebakaran didalam gedung utama dan atau ruang kerja lain
diluar gedung utama (ruang panel listrik, ruang pompa, IPAL
dll)
3. Mati listrik secara total lebih dari 5 menit.
4. Mati air secara total lebih dari 1 hah.
5. Kontaminasi B3 dan Limbah B3 baik diruang perawatan
ataupun ruang kerja lainya.
6. Keadaan bencana yang disebabkan oleh faktor alam yang
terjadi di RSUD Koja
7. Keadaan bencana baik karena faktor alam atau bukan yang
PROSEDUR TANGGAP DARURATNo Dokumen
RSUD Koja/SPO/K3/003No Revisi Halaman
RSUD KOJA
1 2 dari 4
timbul di luar RSUD Koja namun berdampak pada pelayanan
RSUD Koja
TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah prosedur
tanggap darurat di RSUD Koja.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD Koja Nomor 17 Tahun 2020
Tentang Kebijakan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan pada
Rumah Sakit Umum Daerah Koja
PROSEDUR 1. Saat keadaan darurat terjadi Koordinator atau Penaggung
Jawab ruangan dan/atau setiap orang yang berada pada tempat
terdekat dengan kejadian atau setiap orang yang melihat
kejadian segera melapor kepada petugas jaga dan/atau
security dan/atau Dokter Jaga IGD.
2. Petugas jaga dan/atau security segera menuju tempat kejadian
untuk melakukan penilaian dan identifikasi masalah serta
mengatasi keadaan dan melaporkan keadaan ke direktur.
3. Dokter jaga IGD akan mempersiapkan keadaan sesuai keadaan
darurat.
4. Direktur akan memimpin langsung keadaan darurat Rumah
Sakit
• Direktur akan menentukan Tingkat Keadaan Darurat / SkalaBencana.
Keadaan Darurat dibagi dalam 3 Kategori:a. Keadaan Darurat Tingkat I ( Tier I)
Adalah keadaan darurat yang berpotensi mengancam
nyawa manusia dan harta benda yang secara teknis dapat
diatasi oleh personil di lingkungan kerja masing-masing
dengan menggunakan prosedur yang telah dipersiapkan.
b. Keadaan Darurat Tingkat II ( Tier II).
Adalah Keadaan Darurat yang besar, mengancam nyawa
manusia, menimbulkan kerusakan asset RS yang dapat
melumpuhkan kegiatan Rumah Sakit. Seluruh karyawan
PROSEDUR TANGGAP DARURATNo Revisi HalamanNo Dokumen
RSUD Koja/SPO/K3/003RSUD KOJA
3 dari 41
RS yang sedang bertugas dilibatkan untuk menanggulangi
keadaan darurat tersebut c. Keadaan Darurat Tingkat III ( Tier III)
Adalah Keadaan Darurat yang berupa malapetaka / bencana
dahsyat dengan akibat kerusakan yang sangat besar dan
memerlukan bantuan dan koordinasi dari luar Rumah Sakit Umum Daerah Koja
• Menentukan Jenis Rencana Tanggap Darurat / Bencana untuk
mengatasi bencana tersebut.• Dan menjalankan fungsi sebagai ketua komando bencana sesuai
uraian tugas5. Pelayanan Medik bila diperlukan dapat dilakukan di tempat
kejadian, tetapi supaya diusahakan semua pelayanan medik
dilakukan di IGD atau di tempat lain yang ditentukan. ( Sesuai
dengan perkembangan keadaan dan kondisi IGD )
6. Bila ada kerusakan pada bangunan / instalasi vital RSUD Koja
supaya segera dilakukan Evaluasi Struktur bangunan RS dan
instalasi non struktural Rumah sakit.
7. Mobilisasi ketenagaan tanggap darurat bencana dilakukan,
sesuai dengan status siaga bencana.
8. Prosedur Triage bencana juga dilakukan oleh PJ IGD kepada
sebelum korban bencana mendapatkansemua korban
pertolongan medis.
9. Perluasan area penanganan penderita / korban bencana
disesuaikan dengan kebutuhan (lampiran sistem Triage
Bencana ). Apabila IGD juga mengalami kerusakan / kolaps,
Lokasi Gawat Darurat dapat di pindahkan ke lokasi lain yang di
tentukan oleh Ketua Komando Tanggap Darurat Bencana.
10. Alur penderita / korban bencana pada proses pertolongan
disesuaikan dengan kondisi yang ada, bila IGD masih utuh, dan
dapat berfungsi, semua kegiatan pertolongan medis dipusatkan
PROSEDUR TANGGAP DARURATNo Dokumen
RSUD Koja/SPO/K3/003
No Revisi HalamanRSUD KOJA
1 4 dari 4
di IGD ( Lihat Bagan alur korban bencana ), tetapi bila IGD
mengalami kerusakan, kegiatan pertolongan medis dapat
dipindahkan ketempat yang ditentukan kemudian.
11. Pengadaan kebutuhan bantuan peralatan medik dan non medik
disesuaikan dengan mobilisasi fasilitas dan keadaan darurat.
UNIT TERKAIT 1. Seluruh unit terkait