Download - 3.6.6.5 - Sudden Death
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 1/22
3.2.6.6
Sudden Death
DR. dr. Rika Susanti, Sp.F
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 2/22
Definisi
• Proses yang dapat dikenal secaraklinis pada seseorang melaluipengamatan terhadap perubahan
yang terjadi pada tubuh mayat
Kematian
• Berkaitan dengan waktu yang cepatatau seketika terhadap munculnyasuatu kejadian atau peristiwa
Mendadak
• Kematian alamiah (wajar) yangterjadi tanpa diduga dan terjadisecara mendadak
“Sudden
unexpectednatural death”
Asal Kata
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 3/22
Definisi
WHO
Kematian yang terjadi 24 jam setelah gejala-
gejala timbulSebagian besar, hitungan menit / detikKematian mendadak ≠ tidak terduga
Kematian tidak terduga≠
mendadakKeduanya sering terjadi bersamaan
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 4/22
Definisi
Baradero (2008)
Kematian yang tidak terduga, dalam kurun
waktu kurang dari 1 jam, atau dalam waktu 24 jam
Chung
Kematian yang tidak disangka dalam waktukurang dari 1 jam (very sudden death) ataudalam waktu 24 jam
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 5/22
Definisi
Simpson (1985)
1. “Sudden death” = kematian yang tidak
terduga, non traumatik, non self inflictedfatality, yang terjadi 24 jam setelah onsetgejala.
2. Definisi yang lebih tegas, kematian yang
terjadi dalam 1 jam setelah timbulnyagejala.
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 6/22
Definisi
Mati mendadak
Kematian tidak terduga
Tidak ada unsur trauma dan keracunan Tidak ada tindakan yang dilakukan sendiri
yang dapat menyebabkan kematian Kematian disebabkan penyakit yang
gejalanya tidak jelas atau gejala terjadimendadak, lalu korban mati.
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 7/22
Epidemiologi
• 4 kali lebih sering pada laki-lakiJenis Kelamin
• Penyakit kardiovaskuler
• Laki-laki : perempuan = 7 : 1 (pre-menopause)
→ 1 : 1 (post-menopause)• 5,9% (1975) → 9,1% (1981) → 16,0% (1986)
→ 19,0% (1995)
Penyebabterbanyak
• Perkembangan ekonomi → pola konsumsi
berubah (rendah serat, tinggi kalori protein)
Faktor yang
berpengaruh
• Aktivitas atau istirahatKondisi
meninggal
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 8/22
Epidemiologi
Gonzales (1954)
2030 kasus mati mendadak yang diautopsi:
1. Kelainan jantung dan aorta (44,9%)2. Kelainan sistem respirasi (23,1%)3. Kelainan sistem saraf (17,9%)4. Kelainan sistem pencernaan (6,5%)
5. Kelainan sistem urinarius (1%)6. Kelainan sistem genitalia (1,3%)
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 9/22
Epidemiologi
Motozawa (UniversitasTokyo, 2005)
Tahun 1997-2003 diJepang:
130 kasus dari 1446 kasus kematian padakecelakaan lalu lintas digolongkan akibat
kematian mendadak, bukan karena trauma.
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 10/22
Etiologi
1. Sistem Kardiovaskuler (sudden cardiac death)
PENYAKIT JANTUNG ISKEMIK
Penyempitan (spasme) atau oklusi (trombus, ateroma)pada arteri koronaria → insufisiensi aliran darah →
iskemik miokard → infark miokard
- Kerusakan sistem konduksi → fibrilasi ventrikel
- Ruptur ventrikel
PENYAKIT KATUP JANTUNG
Degeneratif (usia ≥ 60 tahun) → stenosis aortakalsifikasi atau ruptur katup jantung
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 11/22
Etiologi
1. Sistem Kardiovaskuler (sudden cardiac death)PENYAKIT PEMBULUH DARAH
- Aneurisma (terbanyak pada aorta torakalis dan aortaabdominalis) → ruptur aorta
- Koarktasio aorta → ruptur dan diseksi aorta. Kematianterjadi beberapa jam atau hari setelah gejala (rasanyeri)
KARDIOMIOPATI ALKOHOLIK- Langsung: (1) efek toksik langsung
(2) defisiensi nutrisi secara umum
- Tidak langsung: bersama obat psikotropik
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 12/22
Etiologi
2. Sistem RespirasiMekanisme :a. perdarahan
TB paru, Ca paru,bronkiektasis, absesb. asfiksia
pneumonia, spasme
saluran napas, asma,PPOK, aspirasi darah,tersedak
c. pnemotoraks
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 13/22
Etiologi
3. Sistem PencernaanPENYAKIT ESOFAGUS DAN LAMBUNG
- Pecah varises esofagus (komplikasi sirosis hepatis)
- Perdarahan akibat gastritis kronis / ulkus peptikum
PENYAKIT USUS HALUS, USUS BESAR, DAN PANKREAS
- Komplikasi peritonitis dan gangren usus
- Strangulasi hernia inguinalis, hernia femoralis, hernia
umbilikalis, dan volvulus
PENYAKIT PADA HATI
- Hepatitis virus yang luas → nekrosis luas dan kolapsmendadak
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 14/22
Etiologi
4. Sistem Hematopoietik
LIMPA
- Ruptur spontan (infeksi mononukleosa,
leukimia, hemofilia, malaria, tifoid)- Ruptur karena trauma
DARAH
- Anemia megaloblastik
- Leukimia
- Anemia sel sickle → hemolisis masif
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 15/22
Etiologi
5. Sistem UrogenitalPenyebab : Uremia fase terminal
(dengan koma dankejang)
Ketidakseimbangan
elektrolit Eklampsia dan toksemia
pada kehamilan
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 16/22
Perdarahan terbungkus →
membaik → mati batang otak →
gagal nafas diikuti gagal jantung /
ruptur ventrikel lateral → kolaps
Etiologi
6. Sistem Saraf PusatPerdarahan subaraknoid
Ruptur aneurisma (sirkulusWillisi / arteri serebralis)
Perdarahan intrakranial
Faktor risiko stroke:
Umur, hipertensi, DM, aterogenik,
penyakit jantung, merokok, kontrasepsi
Ensefalopati, contoh: e. malaria
Epilepsi → sufokasi → asfiksia
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 17/22
Autopsi pada Kasus Mati Mendadak
dianggapwajar
tanpaautopsi dugaan unsur
kriminal ataukelalaian
autopsi
Autopsi : pemeriksaan terhadap tubuh mayat, meliputi pemeriksaan
terhadap bagian luar maupun dalam tujuan:
– menemukan proses penyakit dan atau adanya cedera– melakukan interpretasi atas penemuan-penemuan tersebut– menerangkan penyebab kematian– mencari hubungan sebab akibat antara kelaian-kelianan
yang ditemukan dengan penyebab kematian
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 18/22
Autopsi pada Kasus Mati Mendadak
Harus diperhatikan pada mati mendadak :
• Pada saat melakukan aktivitas
fisik maupun emosional dandisaksikan oleh orang lain.
Keadaan korban
sebelumkematian
• Korban tanpa kelainan apa-apa dengan pakaian rapi, atausendirian, tiba-tiba meninggal.
Korban dalamkeadaan
mencurigakan
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 19/22
Autopsi pada Kasus Mati Mendadak
Gonzales :
• Kadang kematian mendadak disebabkanpenyakit dapat dipacu kekerasan yangdisengaja, tanpa meninggalkan tanda padatubuh korban.
Keadaanmencurigakan,
seperti tandakekerasan
• Menentukan perlu diautopsi atau tidak.
• Mati mendadak jarang pada usia muda, curigaiada unsur kriminal.
Umur korban
• Autopsi dilakukan atas permintaan keluarga,yang ingin mengetahui sebab kematian korban.
• Untuk kepentingan asuransi.
Permintaankeluarga
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 20/22
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Histopatologi :
sampel
semua organ yang dianggap terlibat denganperjalanan penyakit hingga menyebabkan kematian
organ yang tampak secara makroskopik terdapatkelainan , walau mungkin kelainan tersebut tidak
berhubungan langsung dengan penyebab kematian
Eksisi:mencakup daerah yang normal dan
daerah yang kita curigai secaramikroskopik terjadi proses patologi
Wadah:
setiap jenis organ dimasukkanpada wadah tersendiri
informasi kepada ahli PA
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 21/22
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Toksikologi :• Diambil dari vena femoralis / iliaka / aksilaris
• 15 ml darah kosong + 5-10 ml darah EDTA / heparin
• Pemeriksaan alkohol → darah dengan sodium
fluorida (mencegah destruksi oleh mikroorganisme)
Darah
• 20-30 ml urin ke kontainer kosong
• Pemeriksaan ditunda → tambah sodium azideUrin
• Dimasukkan ke kantung plastik yang ditutup rapat• Isi lambung → membuka kurvaktura minor
• Sampel dinding perut → bubuk / debris tabletmelekat dengan konsentrasi tinggi
Muntahan /isi lambung
7/23/2019 3.6.6.5 - Sudden Death
http://slidepdf.com/reader/full/3665-sudden-death 22/22
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Toksikologi :
• Jika ada kecurigaan keracunan logam berat
• 20-30 gram dimasukkan ke wadah yang tertutup rapatFeses
• Hepar utuh / bagian hepar (sebutkan berat total hepar)
• Penyalahgunaan bahan pelarut (penghirup lem) →
analisis gas pada paru → paru utuh dimasukkan kewadah kedap udara (kantung nilon / polivinil klorida)
Hepardan organ
lain
• Keracunan logam berat → rambut dipotong ataudicabut beserta akar + potongan kuku
• Analisis aktivasi neutron → paparan racun, terutamaakar rambut dan pangkal kuku
Potonganrambut
dan kuku