Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun. www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; Widya Paramadhyaksa, IN; Syamsul, AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel Muktiwibowo, A.
V
olu
me
(4
) N
om
or
(1)
Edis
i Jan
uar
i 20
16
ISSN: 9 772338 505750
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 i
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanya
merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384 [email protected] @ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
ii eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505750
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Penanggung Jawab
Anak Agung Ayu Oka Saraswati
Pengarah
I Nyoman Widya Paramadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 ISSN No. 9 772338 505750
Hak Cipta 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh kontributor.
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 iii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD
Tata tulis naskah:
1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah
populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,
spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45
cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.
4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.
Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis
sebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan
alamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.
9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi
diletakkan sebelum daftar pustaka
10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya
harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak
miring.
Keterangan umum:
1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.
3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria
yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis
naskah untuk ditanggapi.
iv eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505750
Editorial
Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,
ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan
secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di
Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang
mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain
itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,
dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor
1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang
sangat terbatas mewarnai volume keempat ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir
arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal
mudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas
akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh
keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam
kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 4 nomor 1 ini.
Redaktur
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 v
Daftar Isi
Halaman
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ........................................................................................................ ii
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ...................................................................................... ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ......................................... iii
Editorial ............................................................................................................................................................ iii
Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v
1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan. (I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, Anak Agung Ayu Oka Saraswati) ............................................. 1-4
2. Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali (Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ...................................................................... 5-10
3. Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali. Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau (Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ............................................................................................ 11-16
4. Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan pada Tampilan Bangunan (I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ..................................................................... 17-20
5. Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular pada Konsep Tampilan Main Gate. (Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................... 21-24
6. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan Bangunan. (Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ................................................. 25-28
7. Klinik Bersalin di Gianyar, Bali (Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ...................................................................... 29-34
8. Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali (Ni Wayan Wiwin Darsika, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) .................................................................... 35-40
9. Galeri Batu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri (Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ........................................... 41-44
10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali. (Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ..................................................................... 45-48
11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur. (Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)........................................................... 49-54
12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan Ruang Dalam. (Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida Bagus Ngurah Bupala) .......................................... 55-58
13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali (Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ......................................................... 59-64
14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar (Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) ....................................................................... 65-70
vi eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505750
15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual dengan Sirkulasi Wisata (Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ...............................................................71-74
16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga (Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ................................................................................75-78
17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali (Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)....................................................................79-84
18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar (Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...............................................................85-90
19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali (I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ...........................................................91-94
20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali (Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...........................................................95-98
21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali (I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ..........................................................99-102
22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali (Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ........................................... 103-108
23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali (Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ................................. 109-114
24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali (Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) .............................................................. 115-118
25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali (I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ............................................. 119-124
26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali (I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ............................................... 125-130
27. Gedung Konser Musik Internasional di Badung, Bali (I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) .......................................... 131-136
28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali (I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ...................................................................... 137-142
29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali (I Gusti Ngurah Bagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...................... 143-148
30. City Hotel di Denpasar, Bali (I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) ..................... 149-154
31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali (I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ................................................................ 155-160
32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali (Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...... 161-166
33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali (A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 167-170
34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali (Made Nurjaya Permana, Ida Bagus Sarjana, I Nyoman Susanta) .................................................................. 171-174
35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali (Putu Gde Suwandi Putra Nugraha, Ida Bagus Ngurah Bupala, Putu Gede Sukarsana) ................................. 175-178
36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali (Tjokorda Gede Agung Pradnya Putra, I Gusti Bagus Budjana, I Nyoman Surata) .......................................... 179-184
37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali (I Kadek Indra Purnama, I Nyoman Sudiarta, Ida Bagus Gde Primayatna) ...................................................... 185-188
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 vii
38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali (Dwi Adintya Eradiputra, Syamsul Alam Paturusi, I Wayan Kastawan)............................................................ 189-194
39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran Dalam Pendekatan Hospitality (Fajar Kurnia Adi, I Made Widja, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................................................ 195-198
40. Taman Kota Mangupura (George Gede Raditya, Evert Edward Moniaga, Syamsul Alam Paturusi) ....................................................... 199-202
41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali (I Putu Agus Suartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................. 203-206
42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali (I Gede Made Diastawa Giri, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) ............................................................ 207-212
43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali (I Wayan Kuatrayana, I Wayan Meganada, Evert Edward Moniaga) ............................................................... 213-216
44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali (I Wayan Gani Septiadi, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik) ....................................................................... 217-220
45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali (I Gede Urip Suputra, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika).............................................................. 221-226
46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural (Sapta Hartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, Ciptadi Trimariarto) .................................................................. 227-230
47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak (I Dewa Made Adiyoga Pramana Purwa, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara) ...................................... 231-234
48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung (I Nyoman Erin Diana, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Wayan Yuda Manik) .............................................. 235-240
49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar (I Kadek Raka Winda, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik) .......................................................................... 241-246
50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali (I Nyoman Satria Trypartha, I Wayan Meganada, Ni Made Swanendri)........................................................... 247-252
51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali (Trihono Ari Prabowo, Ngakan Putu Sueca, I Wayan Wiryawan) .................................................................... 253-258
52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali (I Gst. Ag. Ayu Wulan Suantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Primayatna) ..................................... 259-264
53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali (Nifka Ulrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) .................................................................. 265-268
Trihono Ari Prabowo1), Ngakan Putu Sueca2), dan I Wayan Wiryawan3)– Perancangan Sekolah Fotografi di Denpasar,
Bali 253
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan teknologi di dunia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan adanya perkembangan teknologi ini, banyak perubahan –perubahan yang bermunculan disegala bidang yang ada, salah satunya adalah bidang fotografi. Pada awalnya orang mengabadikan sebuah keadaan atau gambaran dengan menggunakan teknik melukis, tetapi dengan berkembangnya teknologi maka diciptakannya kamera dan dikembangkannya. Semua orang pun mempunyai dan memegang kamera kemudian mulai memfoto, dan kemudian lahirlah sebuah seni fotografi.
Dalam perkembangannya fotografi telah memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi kemajuan ke-budayaan manusia modern, Laju peminatpun terus bertambah. Foto memiliki daya tarik sendiri bagi masyarakat berbagai usia dan kalangan. Sebuah foto juga memiliki nilai dokumentasi yang tinggi karena mampu merekam suatu kejadian yang tidak mungkin bisa terulang kembali. Melalui foto, kita dapat
SEKOLAH FOTOGRAFI DI DENPASAR, BALI
Trihono Ari Prabowo1), Ngakan Putu Sueca2), dan I Wayan Wiryawan3)
1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ABSTRACT
Basic appointment of this title is one of the efforts to develop the science of photography in Bali, especially in the area of
Denpasar and vicinities. So that the potential of photography in Bali can be taken into account both national and interna-
tional. Bali has the potential to help the developing world of photography. Thus made Bali as one of the centers of pro-
gress photography Indonesia. This gave rise to a need for a tool that helps introduce and explore the science of photog-
raphy. So with this scheme is expected to support the efforts of the professional work of photographers Bali to prepare
for the competition as well as to overseas. Planning and design from the beginning to the design stage using a reference
design method that stage Idea or design ideas, understanding of project design, project procurement study, themes and
programming, then the concept of the draft project design drawings. Located in the area of Education in Denpasar.
Keywords: photography, potential, school
ABSTRAK
Dasar diangkatnya judul ini adalah salah satu upaya untuk mengembangkan ilmu fotografi di Bali khususnya
di daerah Kota Denpasar dan sekitarannya. Sehingga potensi fotografi di Bali dapat diperhitungkan baik Na-
sional maupun Internasional. Bali memiliki potensi untuk membantu berkembangnya dunia fotografi. Dengan
demikian menjadikan Bali sebagai salah satu pusat kemajuan fotografi Indonesia. Hal tersebut melahirkan
satu kebutuhan akan adanya sarana yang membantu lebih mengenalkan dan mendalami ilmu fotografi. Se-
hingga dengan adanya perancangan ini diharapakan dapat mendukung upaya para profesioanl fotografer
Bali untuk mempersiapkan diri untuk kompetisi dalam maupun hingga ke luar negeri. Perencanaan dan
perancangan dari awal sampai tahap desain menggunakan acuan metode perancangan yaitu tahap Ide atau
gagasan rancangan, pemahaman proyek rancangan, studi pengadaan proyek, tema dan pemograman, kon-
sep kemudian gambar desain proyek rancangan. Berlokasi di kawasan Pendidikan area di Denpasar.
Kata Kunci: fotografi, potensi, sekolah
254 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Barat :
Gambar 1. Lokasi dan Bentuk Site Sumber: Trihono 2015:96
menyampaikan pesan kemanusiaan seperti kegembiraan, kesedihan, penderitaan dan lain-lainnya kepada publik. Sehingga foto dapat bersifat persuasif yaitu mengajak orang yang melihatnya untuk turut merasakan pesan yang terdapat pada foto.
Bali salah satu tempat yang paling dituju untuk berwisata, dengan memiliki kondisi alam yang sangat eksotik juga memiliki kekayaan adat istiadat dan seni budaya yang tiada tanding akan menjadi surga bagi para foto-grafer beraksi. Terlihat dalam perkembangan minat penduduk Bali terhadap fotografi ialah terbentuknya banyak komunitas fotografi di Bali. Sekitar 1983-an pecinta fotografi di Bali mendirikan sebuah komunitas yang disebut Perhimpunan Fotografer Bali (PFB), klub fotografi pertama di Bali. Perhimpunan yang berang-gotakan sekitar 220 anggota resmi sedangkan yang tercatat dalam media sosial facebook lebih dari 6000 anggota (Open Group). Berbagai perkembangan segala aspek kehidupan masyarakat mengarah pada kota Denpasar. Kota Denpasar adalah sentral kehidupan masyarakat di Bali. Pendidikan formal maupun non for-mal, tempat berkumpulnya komunitas fotografi sebagian besar berlokasi di Denpasar. Oleh karena latar belakang ini pengadaan sebuah Sekolah Fotografi di Denpasar sangat diperlukan.
Rumusan Masalah
Sekolah Fotografi akan direncanakan dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan proses pembelajaran dengan mengembangkan keilmuan fotografi, menginspirasi lebih dalam masyarakat terhadap dunia fotografi serta mempersiapkan diri dikancah profesional dibidang yang didukung dengan fasilitas – fasilitas yang menunjang proses belajar teori maupun praktek dan dibangun pada lahan yang diperuntukannya sesuai dengan peraturan–peraturan fisik dan non fisik yang berlaku di Kota Denpasar.
Tujuan
Membuat suatu landasan konseptual yang akan digunakan dalam perencanaan dan perancangan suatu wa-dah fisik yang mewadahi segala aktifitas yang berkaitan dengan fotografi.
Metoda
Metoda tahapan yang digunakan untuk merencanakan dan merancang sekolah fotografi di Denpasar adalah (1) Ide/Gagasan Rancangan, (2) Pemahaman Proyek Rancangan, (3) studi Pengadaan Proyek, (4)Tema dan Pemograman, (5) Konsep, (6) Gambar Desain Proyek Rancangan.
SPESIFIKASI RANCANGAN
Pembahasan
Sekolah Fotografi adalah sebuah tempat proses belajar mengajar fotografi dengan didukung fasilitas yang memadahi bertujuan untuk memperkaya ilmu tentang dunia fotografi dalam teori maupun praktek. Meskipun dalam pembelajaran di era sekarang sudah dimudahkan dengan banyaknya informasi-informasi di dunia maya. Di tempat inipeserta didik langsung ditangani oleh para instruktur (profesional fotografer). Sehingga dapat mengoptimalkan ilmu teknologi dan seni yang diterapkan.
Lokasi
Sekolah fotografi direncanakan di Kota Denpasar dengan pertimbangan lokasi yang strategis, Bentuk site sendiri umunya berbentuk persegi pan-jang dengan luas 4.000 m2, kontur site relatif datar, terletak di timur jalan jendral Sudirman. Dengan batas sebelah utara komplek bangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, sebelah timur dengan pem-ukiman, selatan dengan komplek pertokoan dan barat merupakan jalan Jendral Sudirman.
Tema Perancangan
Tema yang diambil untuk Sekolah Fotografi di Denpasar ini adalah Metafora Kamera dalam objek rancang
untuk Sekolah Fotografi di Denpasar denganmenggunakan “Cahaya” untuk memperkuat suasana. Dimana
Trihono Ari Prabowo1), Ngakan Putu Sueca2), dan I Wayan Wiryawan3)– Perancangan Sekolah Fotografi di Denpasar,
Bali 255
pada tema ini mengandung makna peran dari cahaya terhadap arsitektur dan terutama dari sisi fotografi, di-
mana cahaya merupakan suatu elemen yang sangat penting dari fotografi, dan memiliki peran dalam pem-
bentukan suatu karya foto, dan metafora merupakan sebuah proses pemikiran arsitektural dengan melalui
pengejewantahan desain, konsep tersebut dipindahkan ke dalam ruang tiga dimensi. Tekstur, bentuk dan
warna dirancang agar menghasilkan kwalitas arsitektur yang unik, selain itu akan membantu dalam
mengindentifikasi hubungan diantara benda-benda yang terjadi ataupun dengan lebih berani menunjukan
fasadnya.
Programming
Pemograman yang terbagi menjadi tiga program yaitu: Pertama, adalah program fungsional yang menjabar-kan fungsi dari perancangan sehingga kegiatan dan jumlah civitas yang ditampung dalam fasilitas dapat diketahui.
Tabel 1. Program Fungsional Perencanaan dan Perancangan Sekolah Fotografi di Denpasar
Sumber: Trihono, 2015:69
Kedua, adalah program performansi yang menguraikan mengenai sifat dan persyaratan ruang-ruang pada
sekolah fotografi di Denpasar. Pada hal ini djelaskan setiap ruang memiliki sifat ruang sesuai dengan tingkat
aksesibilitas ruang. Sifat ruang berdasarkan aksesibilitasnya dikategorikan menjadi tiga yaitu: Publik, Semi
Publik dan Privat
Ketiga, adalah program arsitektural yang dijabarkan untuk menentukan luasan dan besaran ruang. Dalam
perancangan sekolah fotografi ini penentuan akan luasan dan besaran ruang bersumber dari rujukan
(Neufert, 1970) dan studi ruang dari beberapa proyek sejenis.
Tabel 2. Program Arsitektural Perencanaan dan Perancangan Sekolah Fotografi di Denpasar Sumber: Trihono, 2015:84
NO JENIS RUANG LUAS RUANG
1 Ruang Utama 1385,96 m2
2 Ruang Penunjang 334,18 m2
3 Ruang Pengelola 385,52 m2
4 Ruang Servis 160,37 m2
TOTAL KESELURUHAN 2230,15 m2
TOTAL + SIRKULASI 20% 2678,78 m2
No. Jenis Fungsi Kebutuhan Ruang
1 Kelompok Fasilitas Utama Kelompok Kelas Pelatihan (Ruang Kelas, Ruang Komputer, Perpustakaan, Ruang Praktek, Ruang
Instruktur), Kelompok Ruang Galeri/Pameran
(R.Pameran, Gudang Penyimpanan), Kelompok Ruang
Studio Foto ((Portrait P.S, Product P.S, Car P.S, All Kind P.S, Outdoor P.S), Ruang Gelap dan Penyimpanan Alat,
R.Kostum, Gudang Peralatan)), Kelompok Ruang
Photography Shop(Shop, Kasir, Gudang), Kelompok
Ruang Pelayanan Jasa Fotografi (Editing Area, Printing
Area, Kasir, Ruang Tunggu), Kelompok Ruang Bengkel
Fotografi (R.Perbaikan, R.Display, Ruang Tunggu, Gudang), Ruang Serbaguna
2 Kelompok Fasilitas Pendukung Lobby, Cafe dan Lounge, Toilet Pengunjung, ATM Center,
Taman
3 Kelompok Fasilitas Pengelola Ruang Ketua, Ruang Wakil Ketua, Ruang bidang Pendidikan, Ruang bidang Persputakaan, Ruang bidang
Pelayanan,
4 Kelompok Fasilitas Servis Ruang Genset, Ruang Pompa, Ruang AHU, Garbage Room, Gudang Barang, Pos Keamanan, Loading Dock,
Ruang Kontrol , Pos Satpam dan Area Parkir.
256 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
PERANCANGAN
Perencanaan zoning site mempertimbangkan aspek lingkungan sekitar, perletakan fungsi ruang, segi kemu-dahan sirkulasi dalam site, pola aktivitas, potensi letak bangunan serta persyaratan jarak utilitas yang tepat. Di dalam perzoningan site sekolah fotografi di Denpasar zoning dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona bising, semi bising, dan tenang. Perencanaan dari hasil konsep ini akan memudahkan perancangan layout plan pa-da lokasi site.
Bentuk dasar dari bangunan sekolah fotografi di Denpasar menggunakan kombinasi dari bentukan persegi dan setengah lingkaran yang menyerupai bentuk lensa.
Gambar 3. Lay Out
Sumber: Trihono 2015
Gambar 7. Denah Rooftop
Sumber: Trihono 2015
ZONA
BISING ZONA
TENANG
ZONA
SEMI
BISING
U
Gambar 2. Zoning Site
Sumber: Trihono 2015
Gambar 4. Denah Lt.1
Sumber: Trihono 2015
Gambar 5. Denah Lt.2
Sumber: Trihono 2015
Gambar 6. Denah Lt.3
Sumber: Trihono 2015
Trihono Ari Prabowo1), Ngakan Putu Sueca2), dan I Wayan Wiryawan3)– Perancangan Sekolah Fotografi di Denpasar,
Bali 257
Sesuai dengan pendekatan dan dasar pertimbangan “ Metafora Kamera” dengan menggunakan “ Cahaya” untuk memperkuat suasana. Dimana makna cahaya terhadap fotografi sangatlah penting dan metafora merupakan sebuah proses pemikiran arsitektural dengan melalui pengejewantahan desain yang dipin-dahkan ke dalam ruang tiga dimensi.
Gambar 7. Tampak Utara
Sumber: Trypartha 2015:115
Gambar 10. Tampak Kanan
Sumber: Trihono 2015
Gambar 8. Tampak Depan
Sumber: Trihono 2015
Gambar 9. Tampak Belakang
Sumber: Trihono 2015
Gambar 11. Tampak Kiri
Sumber: Trihono 2015
Gambar 12. Perspektif Eksterior
Sumber: Trihono 2015
Gambar 13. Perspektif Eksterior
Sumber: Trihono 2015
258 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
SIMPULAN dan SARAN
Simpulan yang didapat dari hasil perancangan sekolah fotografi di Denpasar ini adalah sebuah perancangan
bangunan yang baik haruslah dapat mewadahi kegiatan-kegmenyediakan fasilitas-fasilitas ruang yang diper-
lukan secara optimal sehingga tujuan datan yang berhubungan dengan dunia fotografi, baik berupa proses
belajar-mengajar yang optimal. Selain segi fungsi dalam perancangan juga memperhatikan segi pencaha-
yaan dan estetika yang dapat memberikan rasa yang dapat merangsang nilai kreatifitas dalam mengem-
bangkan ilmu fotografinya.
REFERENSI
Badan Pusat Statistik kota Denpasar. 2013
Bacthiar, R. 2008. Ritual Fotografi. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Beazley. 1995. The Complete Kodak Book of Photography.
Chiara, J. And Callendar, H.J. 1982. Time Saver Standard For Building Type. New York : Mc Graw Hill
Departemen Kebudayaan. 1991. Pedoman Tata Pameran di Museum. Jakarta : Dirjen Kebudayaan
Departemen Kebudayaan. 1994. Pedoman Tata Pameran di Museum. Jakarta : Dirjen Kebudayaan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian
Perguruan Tinggi
Kurikulum program studi jurusan fotografi. www.isi-dps.ac.id. 10 Oktober 2014
Mahaputra, Bagas. 2005. Galeri dan Studio Foto di Denpasar. Denpasar: PS. Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana
Neufert, E. 1996. Data Arsitek, Jilid 1, Terjemahan Sunarto Tjahjadii. Jakarta : Erlangga
Neufert, E. 2002. Data Arsitek, Jilid 2, Terjemahan Sunarto Tjahjadii. Jakarta : Erlangga
Paulus, E. 2006. Buku Saku Fotografi. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.RTRW Kota Denpasar
Sindhiyasa, I Gede. 2000. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Photography di Bali. Denpasar : PS. Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Udayana
Snyder, J.C. and Catanese, A.J. 1985. 'Pengantar Arsitektur'.
Tim Penyusun.2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional