KAJIAN ORNAMEN PADA MESJID BERSEJARAH KAWASAN PANTURA JAWA TENGAH
106
KAJIAN ORNAMEN PADA MESJID BERSEJARAH KAWASAN PANTURA JAWA TENGAH
Bambang Supriyadi
ABSTRAKSI
Masjid-masjid di Indonesia sangat beragam bentuknya sesuai dengan waktu pendiriannya serta pemimpin yang menyebarkan Islam pada masa itu.
Masjid di atas mempunyai ciri khas masing-masing sesuai dengan pendirinya dan kebudayaan masyarakat di sekitarnya. Berupa : Bentuk fasade bangunan yang berbeda dengan masjid lainnya, bahan-bahan bangunan yang digunakan, ornamen - ornamen yang berada di dalamnya. Untuk itu perlu digali lebih jauh mengenai perbedaan dan persamaannya karakteristik ornamennya
Pada setiap penampilan ornamen dari suatu karya Arsitektur dapat dikenal unsur yang tidak dapat dipisahkan dari rasa keindahan manusia. Pemakaian ornamen biasanya terselip suatu pesan tersendiri dan atau merupakan latar belakang budaya yang ada pada saat itu PENDAHULUAN Masjid-masjid di Indonesia sangat beragam bentuknya sesuai dengan waktu pendiriannya serta pemimpin yang menyebarkan Islam pada masa itu. Masa kejayaan Islam di Indonesia terutama di Pulau Jawa adalah semenjak adanya Walisongo. Walisongo inilah yang mulai mempelopori akulturasi budaya namun dengan metode yang berbeda-beda sebagian besar melalui kesenian termasuk arsitektur bangunan. Di Jawa Tengah sendiri terdapat tiga orang wali yaitu pertama adalah Sunan Kalijaga yang bermukim di Demak dan mendirikan Masjid Agung Demak pada tahun 1474, mesjid ini mempunyai keistimewaaan yaitu soko guru yang menyangga puncak masjid berdiameter 1 m terbuat dari kayu. Yang kedua Ja’far Shadiq atau sering disebut dengan Sunan Kudus. Sunan ini bermukim di Kudus tepatnya di daerah Kauman dan mendirikan Masjid Al Aqsa atau Masjid Al Manar dan terkenal dengan nama Masjid
Menara Kudus pada tahun 1549. Mesjid ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Yang ketiga adalah Sunan Muria yang bermukim di daerah Gunung Muria, Kudus. Dari kedua Masjid di atas mempunyai ciri khas masing-masing sesuai dengan pendirinya dan kebudayaan masyarakat di sekitarnya. Berupa : Bentuk fasade bangunan yang berbeda dengan masjid lainnya, bahan-bahan bangunan yang digunakan, ornamen - ornamen yang berada di dalamnya. Untuk itu perlu digali lebih jauh mengenai perbedaan dan persamaannya karakteristik ornamennya. Pengertian Ornamen
Karakteristis menurut kamus besar bahasa Indonesia diartikan berciri khusus / khas dari luar dan sifat. Sedangkan karakteristik sebuah bangunan dapat dilihat dari segi bentuk, tekstur, warna, dsb. Ornamen berbeda dengan elemen bangunan. Elemen bangunan berarti sebagai bagian dari bangunan baik yang konstruktif maupun yang tidak konstruktif. Elemen bangunan dapat berupa dinding, plafon dan lainnya. Sedangkan ornamen merupakan hiasan yang terdapat pada elemen bangunan baik yang dilekatkan maupun yang menyatu dengan elemen bangunan tersebut.
Pengertian ornamen menurut Danna Marjono dan Drs. Suyatno, dalam bukunya Pendidikan Seni Rupa. Ornamen pada hakekatnya merupakan hiasan-hiasan yang terdapat pada suatu tempat yang disesuaikan dengan keserasian situasi dan kondisi. Ornamen artinya hiasan yang diatur dengan baik dalam bidang maupun di luar bidang tertentu guna mencapai suatu tujuan keindahan.
Ornament is every detail of shape, texture and colour that is deliberately exploited or added to attract an observer (
ENCLOSURE Volume 7 No. 2 Juni 2008 Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman
107
Kepala
Badan
Kaki
Setiap detail pada bentuk, tekstur dan warna yang sengaja dimanfaatkan atau ditambahkan agar menarik bagi yang melihatnya ).
Pemakaian ornamen pada karya Arsitektur telah dilakukan sejak dahulu seperti pada jaman klasik. Pemilihan serta pemakaian ornamen pada saat itu memiliki fungsi sebagai bagian dari sebuah bangunan yang memiliki nilai serta arti tersendiri di dalam Arsitektur terutama dipandang dari segi estetis dan dekoratif yang memberikan kesan serta karakter tersendiri pada bangunan tersebut. Perletakan ornamen pada suatu bangunan merupakan pulasan terakhir dari keseluruhan proses bangunan. Sehingga dapat dikatakan bahwa ornamen pada suatu bangunan bukanlah suatu hal yang utama jika dilihat dari sisi fungsionalnya. Pemakaian ornamen pada sebuah bangunan lebih ditekankan pada nilai estetika serta keindahan bangunan tersebut. Pada setiap penampilan ornamen dari suatu karya Arsitektur dapat dikenal unsur yang tidak dapat dipisahkan dari rasa keindahan manusia. Pemakaian ornamen biasanya terselip suatu pesan tersendiri dan atau merupakan latar belakang budaya yang ada pada saat itu. Dalam usaha mengenal ornamen Arsitektur pada bangunan dapat dilakukan dengan melihat pada beberapa elemen bangunan seperti kolom, pintu, jendela, lantai, konsol, plafon dan lain sebagainya. Ornamen pada Masjid
Menurut bangunan tradisional Jawa, ornamen pada sebuah bangunan /masjid dikelompokan menjadi beberapa bagian 4),
yaitu: a. Bagian kepala
Ornamen pada bagian kepala memiliki pengertian semua ornamen maupun hiasan yang berada pada posisi atas suatu bangunan / masjid, yang fungsinya mempertegas ciri khusus dan nilai estetika bangunan tersebut, seperti ornamen pada mustaka / mahkota masjid, ornamen pada lisplank, ornamen pada genteng / kerpus, dsb.
b. Bagian badan Ornamen pada bagian badan memiliki pengertian semua ornamen maupun hiasan yang berada pada badan suatu bangunan / masjid, untuk menambah nilai estetika bangunan tersebut, seperti ornamen pada dinding / tembok, ornamen pada kolom, ornamen pada pintu, dsb.
c. Bagian kaki Ornamen pada bagian kaki memiliki penertian semua ornamen maupun hiasan yang berada pada kaki suatu bangunan / masjid, selain berfungsi sebagai struktur bangunan jauga untuk menambah nilai estetika bangunan tersebut, seperti ornamen pada umpak / kaki kolom, ornamen pada lantai, dsb.
Macam-macam Ornamen Ditinjau dari keberadaannya / posisi dalam bangunan Pada dasarnya ornamen di bagi 2 di tinjau dari keberadaannya terhadap bangunan yaitu :
a. Ornamen yang berada di luar ruangan ( eksterior )
KAJIAN ORNAMEN PADA MESJID BERSEJARAH KAWASAN PANTURA JAWA TENGAH
108
Ornamen eksterior memiliki pengertian semua bentuk ornamen maupun hiasan baik yang menempel atau dilekatkan di luar bangunan secara langsung maupun tidak langsung yang mendukung fungsi serta nilai estetis bangunan tersebut serta dapat merangkum secara umum dan menyeluruh sifatnya, guna memberikan ciri yang khusus, seperti Ornamen pada lispalank, ornamen pada pagar bangunan,ornamen pada konsol, ornamen pada tiang bendera,dsb.
b. Ornamen yang berada di dalam ruangan ( interior ) Ornamen interior memiliki pengertian semua bentuk ornamen maupun hiasan yang dilekatkan di dalam sebuah ruangan yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung fungsi serta nilai estetis ruangan tersebut serta dapat merangkum secara umum dan menyeluruh sifatnya, guna memberikan ciri yang khusus, antara lain hal tersebut akan terdapat pada unsur-unsur, bidang, ritme, garis, warna dan kaitannya satu sama lain, yang kemudian berpadu membentuk satu kesatuan. Ornamen ruang dapat digolongkan menjadi : Ornamen pada dinding
Ornamen yang menyatu dengan dinding atau bahkan merupakan elemen pembentuk dinding yakni ornamen yang berupa relief, baik dinding yang langsung dipahat maupun relief batu yang ditanam sebagi dinding. Adapun fungsi dari relief itu adalah menampilakn nilai estetik ruangan. Ornamen pada dinding dapat berfungsi sebagai pelengkap / penghias dinding yang sifatnya hanya temporer artinya dapat diganti sesuai keinginan.
Ornamen pada lantai Fungsi ornamen pada lantai, di samping sebagi unsur pengarah juga berfungsi sebagai pembatas dan penghias ruang. Ornamen tersebut biasanya pada ruang-ruang yang mempunyai kesan kosong, misalnya pada sudut ruangan dimana ruang tersebut kurang mempunyai nilai estetis sehingga perlu ornamen sebagi penghias. Untuk ornamen yang berfungsi
sebagai pengarah atau pembatas ruang, misalnya pada ruang duduk dan selasar dapat berupa keramik, karpet, dll.
Ornamen pada langit-langit ( Plafond )
Ornamen pada plafon umumnya berupa hiasan yang membentuk suatu pola keteraturan yang berfungsi sebagai unsur estetis yang menimbulkan kesan indah maupun kesan luas.
Ornamen pada konstruksi bangunan
Ornamen pada konstruksi bangunan umumnya digunakan untuk memperindah suatu konstruksi agar tidak terlihat polosan
ENCLOSURE Volume 7 No. 2 Juni 2008 Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman
109
Sketsa perbandingan perletakan ornamen Masjid Agung Demak pada permukaan bidang
ornamen Sketsa perbandingan perletakan ornamen Hasil perbandingan 1. Bag. Kepala / atas
Kepala kolom (A1)
Plafond (A2)
Lubang ventilasi (A4)
2. Bag. Badan/ tengah
Dinding (B1)
Bag. Tengh kolom (B2)
Pada daun pintu ( B3 )
- Ornamen A2
a = bidang permukaan plafond
- Ornamen A4
a = bidang permukaan lubang ventilasi
- Ornamen B1 a,b,c,d,e,f,g, dan h
a = bidang permukaan dinding - Ornamen bag. Tengah kolom ( B2 )
a = bidang permukaan kolom
- Ornamen B3a dan B3b
a = bidang permukaan daun pintu
- Ornamen C1a dan C1b
ornamen kepala kolom
menempati 1/8 – ¼
bidang permukaan kolom
ornamen plafond
menempati seluruh
bidang permukan plafond
ornamen lubang ventilasi
menempati seluruh
bidang permukaan
lubang ventilasi
ornamen dinding
menempati ± ¾ bidang
permukaan dinding
ornamen bagian tengah
kolom menempati ½
bidang permukaan
kolom.
ornamen pintu menmpati
± seluruh bidang
permukaan daun pintu.
- Ornamen A1a - Ornamen A1b danA1c a = bidang permukaan kolom
1/4a a
1/8a a
a
a 3/4a
1/2a a
1/8a
a
a
a
a a
KAJIAN ORNAMEN PADA MESJID BERSEJARAH KAWASAN PANTURA JAWA TENGAH
110
3. Bag. Kaki / bawah
Umpak / kaki kolom
(C1a) dan kaki gapura
(C1b )
Umpak / kaki tiang
bendera (C1c) dan
ralling tangga (C2 )
a = bidang permukaan kolom
- Ornamen C1c dan C2
a = bidang permukaan tiang bendera dan ralling tangga
ornamen umpak / kaki
menmpati ±1/8 bidang
permukaan kolom.
ornamen umpak
menmpati seluruh bidang
permukaan kaki.
Sketsa perbandingan perletakan ornamen Masjid Menara Kudus pada permukaan bidang
ornamen Sketsa perbandingan perletakan ornamen Hasil perbandingan 1. Bag. Kepala / atas
Kepala kolom (A1)
Plafond (A2)
Lubang ventilasi (A5)
4. Bag. Badan/ tengah
Dinding (B1)
- Ornamen A2
a = bidang permukaan plafond
- Ornamen A5a dan ornamen A5b
a = bidang permukaan lubang ventilasi
- Ornamen B1 a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,dan l
a = bidang permukaan dinding
ornamen kepala kolom
menempati 1/8 bidang
permukaan kolom
ornamen plafond
menempati seluruh
bidang permukan plafond
ornamen lubang ventilasi
menempati seluruh
bidang permukaan
lubang ventilasi
ornamen dinding
menempati ± seluruh
bidang permukaan
dinding
ornamen bagian tengah
a a
- Ornamen A1a dan ornament A1b a = bidang permukaan kolom
1/8a a
a
a
a
a
a
a a a
ENCLOSURE Volume 7 No. 2 Juni 2008 Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman
111
Bag. Tengh kolom (B2)
Pada pintu gapura
dalam ( B3 ) dan pintu
menara ( B4 )
5. Bag. Kaki / bawah
Umpak / kaki kolom
(C1)
- Ornamen bag. Tengah kolom B2a, B2b dan B2c
a = bidang permukaan kolom
- Ornamen B3 dan B4
a = bidang permukaan pintu
- Ornamen C1
a = bidang permukaan kolom
kolom menempati ½
bidang permukaan
kolom.
ornamen pintu
menempati 1/8 bidang
permukaan daun pintu.
ornamen umpak / kaki
menmpati ±1/8 bidang
permukaan kolom.
Sketsa perbandingan perletakan ornamen Masjid Agung Demak dan Masjid Menara Kudus pada permukaan bidang
Ornamen Masjid Agung Demak Masjid Menara Kudus Hasil perbandingan 1. Bag. Kepala / atas
Kepala kolom (A1)
Plafond (A2)
Lubang ventilasi (A4)
a = permukaan bidang
kolom
a = permukaan bidang
plafond
a = permukaan bidang
kolom
a = permukaan bidang
plafond
Perletakan ornamen
kepala kolom kedua
masjid saling
berpengaruh.
Perletakan ornamen
plafond kedua
masjid saling
berpengaruh.
Perletakan ornamen
lubang ventilasi
1/8a
a
1/2a
1/8a
a
a
1/8a
a
1/8 – ¼ a
a
a
a
a
a
a
a
a
KAJIAN ORNAMEN PADA MESJID BERSEJARAH KAWASAN PANTURA JAWA TENGAH
112
2. Bag. Badan/ tengah
Dinding (B1)
Bag. Tengh kolom (B2)
Pada daun pintu ( B3 )
3. Bag. Kaki / bawah
Umpak / kaki kolom
( C1)
a = permukaan bidang
lubang ventilasi
a = permukaan bidang
dinding
a = permukaan bidang
dinding
a = permukaan bidang
dinding
a = permukaan bidang
dinding
a = permukaan bidang
lubang ventilasi
a = permukaan bidang
dinding
a = permukaan bidang
dinding
a = permukaan bidang
dinding
kedua masjid saling
berpengaruh.
Perletakan ornamen
pada dinding kedua
masjid tidak
berpengaruh.
Perletakan ornamen
pada bag. Tengah
kolom kedua masjid
saling berpengaruh.
Perletakan ornamen
pada pintu kedua
masjid tidak
berpengaruh.
Perletakan ornamen
pada umpak/ kaki
kolom kedua masjid
saling berpengaruh.
Perbandingan Persamaan dan Perbedaan Ornamen Masjid Agung Demak dan Ornamen Masjid Menara Kudus
Ornamen Masjid Agung Demak Masjid Menara Kudus Hasil perbandingan
1. Bag. Kepala /
atas
- motif - Bentuk - Warna
a. kepala kolom ( A1 ) Ornamen A1a - geometris (garis dan titik) - lingkaran - putih
Ornamen plafond (A2) - geometris (garis dan titik) - persegi panjang - putih
Ornamen dengan motif geometris berupa garis dan titik dapat dijumpai pada kedua masjid, terbuat dari bahan dan warna yang sama tetapi dalam bentuk serta posisi yang berbeda.
a a a a
3/4a
1/2a
a a
1/8a
a
1/8a
a
1/2a
1/8a
a
ENCLOSURE Volume 7 No. 2 Juni 2008 Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman
113
- bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi 2. Bag. Badan /
tengah
- PC - kepala kolom Ornamen A1b - tanaman sulur - sulur - segi delapan - coklat - kayu - Kepala kolom b. Ornamen plafond ( A2 ) - geometris - persegi panjang - putih kekuningan - kayu - plafond c. Ornamen lisplank ( A3 )
- tidak bermotif - Persegi panjang - putih - kayu - lisplank d. Ornamen lubang ventilasi
( A4 ) - kawung - persegi panjang
- kuning emas - kayu - lubang ventilasi atas pintu e. Ornamen mustaka ( A4 ) - bunga - trapesium, kelopak bunga
- prada emas - tembaga - mustaka / kepala masjid a.Ornamen pada dinding (B1) Ornamen B1a
- PC - Plafond Ornamen kepala kolom A1a
dan A1b - geometris - segi delapan - coklat - kayu - Kepala kolom Ornamen bag. Tengah
kolom (B2b )
- geometris - persegi panjang - coklat keputihan - kayu - sisi kolom bag. tengah Ornamen lisplank ( A3 ) - geometris ( lengkung dan
lingkaran ) - Persegi panjang - coklat - kayu - lisplank Ornamen dinding B1h
Ornamen dengan bentuk segi delapan dari bahan kayu, posisinya pada kepala kolom dan warna yang sama dapat dijumpai pada kedua masjid tetapi dalam motif yang berbeda. Ornamen dengan motif geometris, dengan bentuk yang sama dari bahan kayu dijumpai di kedua masjid tetapi posisi dan warna yang berbeda. Pada lispalnk kedua masjid dijumpai ornamen dengan bentuk dan bahan yang sama tetapi warna dan motifnya berbeda. Pada masjid Agung Demak tidak bermotif. Ornamen dengan motif kawung tersebut dapat dijumpai pada lubang ventilasi pintu masuk Masjid Agung Demak Ornamen tersebut dapat dijumpai pada mustaka Masjid Agung Demak. Ornamen dengan
KAJIAN ORNAMEN PADA MESJID BERSEJARAH KAWASAN PANTURA JAWA TENGAH
114
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- tanaman - lingkaran - Biru hitam - porselin - dinding Ornamen B1b dan B1c - Tanaman dan bunga - meander/swastika - Biru hitam - porselin - dinding Ornamen B1d
- ranting yang dianyam - lingkaran - kuning emas - PC - dinding Ornamen B1e
- geometris (kotak ,persegi) - persegi panjang - biru hitam - porselin - dinding Ornamen B1f - kaligarafi dan daun - lingkaran, kelopak bunga - hitam, kuning emas - PC, kayu - dinding Ornamen B1e
- bunga - lingkaran - putih - batu alam - dinding Ornamen dinding B1j - tidak bermotif - meander/swastika - coklat - batu bata - dinding Ornamen dinding B1d dan
B1e
- ranting yang dianyam - Segi enam - Kuning kecoklatan - batu alam - dinding Ornamen dinding B1b
- geometris ( kotak – kotak ) - Persegi panjang - biru tua dan biru muda - porselin - dinding
bentuk lingkaran yang posisinya menempel didinding dapat dijumpai pada kedua masjid. Tetapi motif, bahan serta warnanya berbeda. Ornamen dengan bentuk meander/swastika dijumpai pada Kedua masjid dalam bentuk Dan posisi yang sama –sama menempel didinding tetapi motif, bahan serta warnanya berbeda. Ornamen dengan motif anyaman ranting posisinya menempel didinding, dengan bentuk, bahan dan warna yang berbeda dijumpai pada kedua masjid. Ornamen dengan motif geometris, dalam bentuk, posisi dan bahan yang sama dapat dijumpai pada kedua masjid tetapi dengan warna yang berbeda. pada masjid Kudus motifnya lebih sedarhana. Ornamen dengan bentuk lingkaran/kelopak bunga dan bermotif kaligarfi tersebut hanya dijumpai pada Masjid Agung Demak. Ornamen dengan bentuk cakra / sinar api hanya dapat dijumpai pada Masjid Agung Demak, karena cakra tersebut
ENCLOSURE Volume 7 No. 2 Juni 2008 Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman
115
- motif
- Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk
- cakra / lambang kerajaan Majapahit
- lingkaran dan segi delapan - kuning emas - PC - dinding Ornamen B1f
- kura - kura - kura - kura - hitam - PC - diatas dinding mihrab b.Ornamen bag. Tengah
kolom (B2) - tanaman sulur - sulur - persegi panjang - coklat - kayu - bagian tengah kolom c. Ornamen pintu ( B3 ) Ornamen B3a - tanaman - segi tiga / tumpal - prada emas - kayu - daun pintu Ornamen B3b - geometris - persegi panjang - coklat, warna dasar putih - kayu - daun pintu Ornamen B3c - kaligarafi dan daun - lingkaran, kelopak bunga
Ornamen dinding B1i
- tidak bermotif - segitiga - coklat - batu bata - dinding samping pintu
menara
merupakan lambang kerajaan Majapahit. Ornamen dengan bentuk kura - kura hanya dapat dijumpai pada Masjid Agung Demak, karena kura – kura tersebut melambang tahun saka / tahun didirikannya masjid. Ornamen dengan bentuk persegi panjang, bermotif tanaman sulur dari bahan kayu tersebut dapat dijumpai pada bag. Tengah kolom Masjid Agung Demak. Ornamen dengan bentuk segi tiga dapat dijumpai pada kedua masjid. Tetapi motif, bahan, warna dan posisi keberadaanya berbeda. Pada Masjid Menara Kudus tidak bermotif / kosong. Ornamen yang bermotif geometris dengan bentuk, warna, dan bahan tersebut hanya dijumpai pada bag. Daun pintu masuk Masjid Agung Demak Ornamen dengan bentuk ingkaran/kelopak bunga dan bermotif kaligarfi tersebut hanya dijumpai pada Masjid Agung Demak.
KAJIAN ORNAMEN PADA MESJID BERSEJARAH KAWASAN PANTURA JAWA TENGAH
116
- Warna - bahan - posisi 3. Bag. Kaki /
bawah
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- hitam, kuning emas - PC, kayu - dinding a.Ornamen pada umpak (C1) Ornamen C1a - tanaman - gabungan persegi dan
prisma - hitam - batu - bagian umpak kolom Ornamen C1b - tanaman sulur - sulur - segi tiga / tumpal - hitam keputihan - batu alam - bagian umpak gapura
luar Ornamen C1c - tanaman sulur - sulur - segi tiga / tumpal - hitam - PC - bagian umpak tiang
bendera b. Ornamen pada ralling
tangga (C2) - geometris - persegi panjang - coklat kehitaman - kayu - sisi depan dan belakang
ralling tangga
Ornamen lisplank ( A4 )
Ornamen dengan motif, bentuk , warna dan bahan tersebut hanya dijumpai pada umpak kolom Masjid Agung Demak Ornamen yang bermotif tanaman dan berbentuk tumpal hanya dijumpai pada umpak gapura luar Masjid Agung Demak Ornamen yang bermotif tanaman dan berbentuk tumpal hanya dijumpai pada umpak tiang bendera Masjid Agung Demak Ornamen yang bermotif geometris, dengan bentuk , warna dan bahan tersebut hanya dijumpai pada ralling tangga Masjid Agung Demak
Ornamen yang bermotif geometris
ENCLOSURE Volume 7 No. 2 Juni 2008 Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman
117
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- geometris ( lengkung dan
lingkaran ) - lengkung dan lingkaran - berwarna hijau muda - plat besi - konsul Ornamen lubang ventilasi
( A5 ) a. Ornamen A5a
- tanaman - setengah lingkaran - coklat - kayu - lubang angin diatas pintu
masuk makam
b. Ornamen A5b - geometris - setengah lingkaran - putih - besi - lubang angin diatas pintu
masuk masjid Ornamen mustaka ( A6 ) - bunga - trapesium, kelopak bunga
- putih - tembaga - mustaka / kepala masjid Ornamen dinding B1a - tanaman dan bunga - persegi panjang
- hijau, warna dasar putih - porselin - dinding Ornamen dinding B1c
tersebut dijumpai pada konsul Masjid Menara Kudus.
Ornamen yang bermotif tanaman dan berbentuk setengah lingkaran terbuat dari kayu tersebut dijumpai pada lubang ventilasi pintu masuk makam Masjid Menara Kudus.
Ornamen yang bermotif geometris dan berbentuk setengah lingkaran terbuat dari besi tersebut dijumpai pada lubang ventilasi pintu masuk Masjid Menara Kudus.
Ornamen tersebut dapat dijumpai pada mustaka Masjid Menara Kudus.
Ornamen yang bermotif tanaman dan bunga berbentuk persegi panjang,dari bahan porselin tersebut dijumpai pada dinding Masjid Menara Kudus.
Ornamen yang bermotif tanaman dan bunga berbentuk segi enam,dari bahan batu
KAJIAN ORNAMEN PADA MESJID BERSEJARAH KAWASAN PANTURA JAWA TENGAH
118
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- tanaman dan bunga - segi enam
- putih keabu - abuan - batu alam - dinding Ornamen dinding B1f - tanaman dan bunga - persegi panjang
- kuning keputihan - batu alam - dinding Ornamen dinding B1g - tanaman sulur - sulur - persegi panjang
- kuning keputihan - batu alam - dinding Ornamen dinding B1k - hewan / banaspati - segi lima
- putih - batu alam - dinding wudhu Ornamen bag. Tengah
kolom B2a - tanaman dan bunga - segi enam
- coklat keputihan - kayu - bag. Tengah kolom Ornamen bag. Tengah
kolom B2c - tanaman sulur - sulur - persegi panjang
- putih keabu - abuan - batu alam - bag. Tengah kolom
tersebut dijumpai pada dinding Masjid Menara Kudus.
Ornamen yang bermotif tanaman sulur dari bahan batu tersebut dijumpai pada dinding Masjid Menara Kudus.
Ornamen yang bermotif tanaman sulur dari bahan batu tersebut dijumpai pada dinding Masjid Menara Kudus.
Ornamen yang bermotif banaspati dan hanya dijumpai pada dinding tempat wudhu Masjid Menara Kudus.
Ornamen dengan bentuk segi enam dari bahan dan warna tersebut hanya dijumpai pada dinding Masjid Menara Kudus. Ornamen dengan motif tanaman sulur bentuk persegi panjang dari bahan batu tersebut hanya dijumpai pada bag. Tengah kolom Masjid Menara Kudus.
ENCLOSURE Volume 7 No. 2 Juni 2008 Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman
119
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
- motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi
Ornamen pintu gapura B3 - tanaman sulur - sulur - persegi panjang
- putih kecoklatan - kayu - bag. Atas pintu gapura
dalam Ornamen pintu menara B4 - tanaman sulur - sulur - persegi panjang
- putih keabu - abuan - kayu - bag. Atas pintu menara Ornamen pada umpak/
kaki kolom penyangga - geometris - persegi panjang
- coklat agak keputihan - kayu - bag. Umpak / kaki kolom
penyangga menara
Ornamen dengan motif tanaman sulur bentuk persegi panjang dari bahan kayu tersebut hanya dijumpai pada bag. Atas pintu gapura dalam Masjid Menara Kudus. Ornamen dengan motif tanaman sulur bentuk persegi panjang dari bahan kayu tersebut hanya dijumpai pada bag. Atas pintu menara Masjid Menara Kudus. Ornamen dengan motif geometris bentuk persegi panjang dari bahan kayu tersebut dijumpai pada bag. Umpak kolom menara Masjid Menara Kudus.
Karakteristik Ornamen Masjid Agung Demak dan Masjid Menara Kudus
Dari hasil perbandingan persamaan serta perbedaan ornamen yang ada pada Masjid Agung
Demak dan Masjid Menara Kudus dapat disimpulkan bahwa karakter ornamen yang digunakan / yang
sering muncul pada masing – masing masjid yaitu :
Ditinjau dari segi Masjid Agung Demak Masjid Menara Kudus
1. Banyaknya ornamen
Jumlah ornamnen yang ada 23 macam
ornamen terdiri dari 7 macam ornamen
motif geometris ( 30,43 % ), 11 macam
ornamen motif tanaman ( 47,82 % ), 2
macam ornamen motif keagamaan (
8,64 % ),
1 macam ornamen motif binatang (
4,34 % ), 1 macam ornamen motif
alam( 4,34 % ) dan 1 macam ornamen
Jumlah ornamnen yang ada 26 macam
ornamen terdiri dari 9 macam ornamen
motif geometris ( 34,62 % ), 10 macam
ornamen motif tanaman ( 38,46 %)
1 macam ornamen motif binatang
(3,85%) 4 macam ornamen motif
anyaman (15,38 %) dan 2 macam
ornamen tidak bermotif ( 7,69 % )
KAJIAN ORNAMEN PADA MESJID BERSEJARAH KAWASAN PANTURA JAWA TENGAH
120
a. Motif
b. Bentuk / wujud
c. Posisi
d. Bahan
motif anyaman( 4,34 % )
Motif yang banyak digunakan / yang
sering muncul adalah motif
tanaman sulur – sulur , daun dan
bunga.
Motif yang banyak digunakan / yang
sering muncul adalah motif
geometris.
Motif dengan sentuhan Islam
seperti kaligrafi yang dipadukan
dengan daun.
Motif kura – kura yang merupakan
merupakan lambang tahun saka /
tahun didirikannya Masjid Agung
Demak.
Motif cakra yang merupakan
lambang kerajaan Majapahit
Bentuk tumpal (segi tiga), persegi
panjang dan lingkaran yang
berrelief tanaman sulur –sulur.
Ornamen dengan motif tanaman
sulur, daun dan bunga banyak
dijumpai pada kolom dengan posisi
di umpak, tiang bagian bawah dan
kepala kolom, pada daun pintu,
dinding masjid, kaki gapura serta
pada tiang bendera.
Bahan ornamen yang sering
digunakan dari kayu ( 43,45 %), PC
( 26,08 % ),porselin ( 17, 39 % ),
batu ( 8,696 % ) dan logam (4,34%)
Motif yang banyak digunakan /
yang sering muncul adalah motif
tanaman sulur – sulur dan bunga
serta motif geometris.
Motif anyaman yang berupa
anyaman ranting.
Motif hewan / Banaspati yang
merupakan pengaruh dari Hindu.
Ada ornamen yang tidak bermotif
dijumpai pada bagian dinding
gapura luar dan dinding menara
Bentuk segi delapan, segi enam
dan persegi panjang yang
dominan berrelief tanaman dan
anyaman.
Ornamen dengan motif tanaman
banyak dijumpai pada posisi yang
menempel didinding gapura
dalam masjid, menara dan kolom.
Ornamen dengan motif anyaman
banyak dijumpai pada posisi
dinding gapura dalam dan tempat
wudhu.
Kebanyakan Bidang ornamen
pada posisi dinding menara dan
gerbang tidak berrelief / kosong,
sedangkan pada bidang – bidang
bulat diisi porselin dengan motif
tumbuhan dan bunga
Bahan ornamen yang sering
digunakan dari batu alam (42,3%),
kayu ( 34,62%), logam (11,54%),
porselin (7,69%) dan PC ( 3,85%)
ENCLOSURE Volume 7 No. 2 Juni 2008 Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman
121
e. Warna
Dominan warna yang digunakan
kuning emas dengan warna dasar
merah pada hiasan dinding dan
warna coklat digunakan pada kayu
Dominan warna yang digunakan
batu alam kuning keputihan dan
coklat kekuningan pada kayu.
KESIMPULAN
Dari hasil kajian perbandingan karakteristik ornamen yang ada pada Masjid Agung Demak dan Masjid Menara Kudus. Dapat disimpulkan bahwa setiap masjid yang sama – sama berada di Pantura mempunyai persamaan dan perbedaan karakter ornamen dan saling berpengaruh dalam hal motif yang digunakan. Dari kedua masjid tersebut dapat mewakili karakteristik ornamen masjid di Pantura Jateng karena kedua masjid merupakan masjid tertua dan bersejarah DAFTAR PUSTAKA Redaksi Karya Anda, (1979), Kamus Umum
Populer, Karya Anda, Surabaya Abdul Rochym Drs, (1983), Sejarah Arsitektur
Islam, angkasa Bandung, Bandung. Arinto Drs dkk, (1982), Ragam Hias dan
Beberapa Upacara, Materi Penelitian II bagi kerangka laporan Inventarisasi dan Dokumentasi Arsitektur Tradisional Proyek IDKD Dep. P dan K, Sala tiga.
Yulianto Sumalyono, Dr Ir, (2000), Arsitektur Masjid dan Monumen Sejarah Muslim, Gajah Mada Univercity Press, Yogyakarta.
Danna Marjono, Suyatno Drs, (1975), Pendidikan Seni Rupa, Pustaka Antara, Jakarta.
Soegeng Reksodihardjo. Drs. (1982), Laporan Seminar Arsitektur Trasional Daerah Jawa Tengah, Sala Tiga.