Download - 7 BAB IV baru
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Umum
Selama melaksanakan Praktek industri di bengkel Saver Mulia telah
banyak pengalaman kerja yang didapat selama di lapangan, walaupun hanya
membantu melakukan pekerjaan para mekanik, mereka mengajarkan serta
memberi informasi banyak hal seperti tune up mobil, pengenalan komponen
mobil dan fungsi kerjanya, dan lain-lain. Hal itu banyak menambah wawasan
penulis dalam dunia kerja.
Bengkel Saver Mulia adalah perusahaan yang melayani jasa penjualan,
suku cadang dan perbaikan/servis berkala/Tune Up mobil Honda Khususny
Honda Jazz.
B. Keselamatan Kerja
Dalam dunia kerja salah satu faktor terpenting adalah “Keselamatan
Kerja”. Pekerjaan akan terlaksana dengan baik dan maksimal jika perusahaan,
karyawan, dan pengunjung mentaati prosedur K3 dengan baik. Oleh karena itu
pihak bengkel menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan pekerjanya,
diantaranya adalah:
1. Peralatan servis yang lengkap.
2. Terdapatnya alat pemadam kebakaran.
3. Penempatan pekerja disesuaikan dengan kemampuannya.
26
27
4. Lokasi bengkel yang cukup luas sehingga mempermudah gerak mekanik
dalam menjalankan tugasnya.
5. Ventilasi yang cukup di bengkel.
6. Tersedianya obat-obatan.
Tata tertib dan keselamatan kerja wajib dipatuhi adalah sebagai berikut:
1. Larangan untuk merokok di bengkel saat bekerja.
2. Sanksi kepada karyawan yang terlambat, tidur pada jam kerja serta tidak
hadir tanpa alasan yang jelas.
C. Perlengkapan Kerja
Perlengkapan yang digunakan dalam melakukan tune up adalah
sebagai berikut:
1. Tool box lengkap sebagai alat untuk membuka baut baut.
2. Air compressor engine berfungsi untuk
membersihkan/menyemprot bagian bagian yang berdebu.
3. Bak oli dan oli untuk menampung oli bekas dan oli untuk
mengganti oli lama.
4. Beberapa alat SST (Special Service Tools). Sebagai alat untuk
melepas, memeriksa, dan membenahi bagian - bagian khusus.
5. Pelepas filter oli untuk melepas filter oli.
28
D. Kegiatan Yang Dilakukan Pada Waktu Praktik
Pelaksanaan Tune Up:
a. Komponen mesin:
1) Periksa fan belt
2) Ganti oli mesin
3) Ganti saringan oli mesin
4) Periksa cairan pendingin mesin
5) Periksa busi
6) Periksa baterai
7) Periksa saringan pembersih udara
8) Periksa filter bahan bakar.
b. Chassis dan bodi:
1) Periksa pelapis sepatu rem dan tromol rem
2) Periksa pedal rem
3) Periksa minyak power stering
4) Pemeriksaan ulang
5) Periksa semua lampu, klakson, wiper dan washer
6) Tes jalan.
Tabel 4.1 Spesifikasi Pemeriksaan dan Penggantian Komponen Mobil Honda Jazz
Komponen Spesifikasi Keterangan
Filter Udara - Pemeriksaan tiap 5000
km dan kelipatannya
- Penggantian tiap 20.000
km dan kelipatanya
- Periksa dan bersihkan filter
udara
Filter Bahan Bakar - Pemeriksaan tiap 5000
km dan kelipatannya
- Penggantian tiap 40.000
- Periksa dan bersihkan
29
km dan kelipatannya
Aki / Baterai - 25 Ampere
- 12 volt
- Pemeriksaan kapasitas aki
Busi - 0,8 – 1,1 mm - Bersihkan dan stel celah
elektoda pada busi
Oli Mesin - 4 Liter
- Penggantian oli mesin
tiap 10.000 km
- Periksa tinggi volume oli
Filter Oli - Penggantian filter oli tiap
5.000 km
Air Pendingin
Radiator
- 3,5 liter (tanda up pada
reservoir)
- Periksa volume air
pendingin radiator
Tutup Radiator - 1,1 kg/cm2 - Periksa tekanan pembuka
pada tutup radiator
Fan Belt - 1 cm, pada tekanan 10 kg - Periksa dan stel
kekencangan fan belt
- Periksa kondisi fan belt
(retak-retak, terlalu kaku)
Pad Rem - > 2 mm - Periksa ketebalan pad rem
Disc Brake - > 20,4 mm - Periksa ketebalan disc
brake
Sepatu Rem - > 2 mm - Periksa ketebalan kanvas
sepatu rem
Minyak Rem - Penggantian tiap 40.000
km dan kelipatannya
- Periksa dan tambahkan bila
kurang
Sumber : Buku Manual Honda Jazz
E. Langkah Pemeriksaan Tune Up
Pekerjaan pemeriksaan awal
30
Hal ini ditujukan untuk mempermudah melakukan pekerjaan tune up dan
pengecekan. Langkah awal sebelum pemeriksaan adalah cup mobil dibuka
untuk mempermudah pengecekan pada onderdil lain.
1. Periksaan dan pemeliharaan Fan Belt
Untuk Fan Belt periksa tegangan belt secara visual terhadap tanda-
tanda memburuk. Apabila belt kendor, setel dengan tekanan standar yaitu
10 kg dengan kerenggangan 1 cm. Bila belt memburuk mungkin perlu
diganti tergantung tingkat memburuknya belt. Untuk penggantian Fan Belt
harus diperiksa secara visual dan diganti saat sudah cacat. Belt dapat putus
secara tiba-tiba selama beroperasi dan menyebabkan kendaraan mogok.
Jadi pastikan fan belt selalu diperhatikan dan ganti bila mungkin terjadi
retak, putus akibat aus.
Langkah-langkahnya periksa secara visual kemungkinan yang
terjadi dengan tali kipas:
a. Retak, berubah bentuk, terlalu kencang atau aus.
b. Terkena oli atau gemuk.
c. Pemeriksaan dan stel kekecangan tali kipas.
31
Gambar 4.1 Pemeriksaan Fan Belt(Sumber: Dokumentasi)
2. Mengganti oli
Untuk Honda Jazz, oli mesin diganti setiap 5.000 km. Dapat
diketahui bahwa kondisi oli pada per 5.000 km sudah tidak layak untuk
digunakan. Sama hal-nya dengan yang tertulis pada buku panduan servis
berkala yang menyarankan agar melakukan penggantian oli setiap per
5.000 km. Sehingga perlu adanya penggantian oli agar dapat melindungi
dan melapisi bagian-bagian komponen mesin yang saling bergesekan.
Disarankan untuk mobil Jazz tahun 2005 ini menggunakan Honda
Automobile Oil, dengan spesifikasi SM 5W-30 full syntetic.
Gambar 4.2 Oli dengan spesifikasi 5W-30W
Langkah-langkah penggantian oli:
a. Naikkan mobil diatas lift.
b. Siapkan bak penampungan oli tepat pada baut pembuangan oli
c. Buka tutup tempat lubang pengisian oli.
32
Gambar 4.3 Lubang pembuangan oli
d. Keluarkan oli mesin pada bak penampungan
e. Setelah oli mesin keluar semua, pasang kembali baut tap oli mesin.
f. Dilanjutkan dengan melakukan pengisian oli.
Gambar 4.4 Pengisian oli(Sumber: Dokumentasi)
33
g. Langkah terakhir mengecek oli mesin untuk mengetahui jumlah
volume oli mesin.
3. Ganti saringan oli mesin
Saringan oli mesin disarankan untuk diganti setiap kelipatan per
10.000 km. Langkah-langkah mengganti saringan oli:
a. Melepas saringan oli mesin:
Membuka saringan oli mesin dengan SST.
b. Memasang saringan oli mesin:
1) Bersihkan semua kotoran dan benda asing pada permukaan bagian
di sisi mesin.
2) Oleskan sedikit oli mesin pada permukaan saringan oli mesin yang
baru.
3) Pasang saringan oli mesin dengan tangan sampai kencang.
4) Setelah proses penggantian oli dan filter oli selesai, turunkan lift.
4. Memeriksa cairan pendingin mesin
Anti freeze berperan sebagai pencegah karat anti pembekuan, dan
pencegah overheating. Apabila anti freeze berkurang perlu ditambah
dengan air, kalau bisa air yang di tambahkan adalah air mineral supaya
tidak menyebabkan mesin berkarat.
Pergantian Coolant Secara Berkala
Untuk pemeriksaan coolant, periksa dalam tangki reservoir. Coolant
34
dalam reservoir secara tahap akan berkurang melalui penguapan, tetapi
tidak akan menguap dalam jumlah besar dengan waktu singkat. Apabila
jumlah coolant berkurang secara drastis, kemungkinan ada kebocoran
sistem pendingin.
Gambar 4.5 cairan pendingin(Sumber: Dokumentasi)
Langkah-langkah:
a. Periksa cairan air pendingin dari tangki cadangan, cairan air pendingin harus
pada posisi full (F).
b. Bila cairan air pendingin kurang:
1) Buka tutup lubang penampung cairan air pendingin.
2) Tambahkan cairan air pendingin sampai batas yang diharapkan.
3) Tutup kembali lubang penampung cairan air pendingin.
35
Gambar 4.6 Pemeriksaan Cairan Pendingin(sumber: dokumentasi)
Pemeriksaan tinggi air pendingin pada radiator.
Pada pemeriksaan tinggi air pendingin yang perlu diperhatikan adalah
volume air pendingin, pada radiator air pendingin harus pada level upper
tank, dan pada reservoir harus pada level tanda up yang tertera pada
reservoir, jika kurang dari batas level yang tertera, maka lakukan
penambahan pada radiator dan reservoir. Langkah-langkah memeriksa
tinggi air pada radiator :
a. Lepas tutup radiator dan reservoir.
b. Lakukan pengamatan pada batas yang tertera pada radiator dan
reservoir, jika kurang dari batas pada tanda maka lakukan
penambahan air pada radiator dan reservoir.
Dari hasil pengamatan perlu penambahan air pada reservoir
Pemeriksaan tutup radiator.
Pada pemeriksaan tutup radiator yang perlu di perhatikan adalah berapa
36
tekanan presure valve pada radiator, pada presure valve radiator tekanan
standarnya antara 0.9-1.1 Bar. Langkah-langkah memeriksa tutup
radiator.
a. Lepas tutup radiator
Tekan presure valve pada tutup radiator, dengan menggunakan alat
test tutup radiator,jika presure valve masih bisa bekerja maka tutup
radiator tersebut masih dalam keadaan baik.
5. Memeriksa busi
Pemeriksaan busi harus melepas busi dan memeriksa secara visual
kondisi hasil pembakaran pada elektrodanya. Gunakan sikat untuk
membersihkan endapan karbon pada area elektroda. Elektroda pada busi
secara bertahap akan aus sejauh jarak tempuh, sehingga tidak dapat
menghasilkan percikan bunga api yang baik. Jadi, kondisi elektroda busi
harus diperiksa dan dibersihkan, dan celah harus disetel. Apabila elektroda
aus secara berlebihan, maka busi harus diganti.
Langkah-langkah:
a. Membuka baut pengikat coil.
b. Membuka terminal coil.
c. Melepas coil.
d. Melepas busi.
37
Gambar 4.7 BusiSumber: Dokumentasi
a. Pemeriksaan secara visual:
1) Retak atau kerusakan lain pada ulir dan isolator.
2) Keausan pada elektroda.
3) Gasket rusak atau perubahan bentuk.
4) Elektroda terbakar atau kotoran yang berlebihan
b. Penggantian busi:
Gambar 4.8 Penggantian busi baruSumber: dokumentasi
c. Setel celah ideal, untuk setiap busi ditunjukan oleh kode businya. Kode
busi honda Jazz ZFR6K.
Keterangan:
Z =
38
d. Pemasangan busi seperti semula
6. Memeriksa baterai (accu)
Baterai (accu) harus diperiksa. Pada Tune Up dilakukan
penambahan cairan accu dan pengukuran tegangan aki. Berat jenis pada
aki adalah 1,28 L. Standart kapasitas tegangan aki adalah 12 volt dan
mempunyai kuat arus 75 ampere.
Langkah-langkah:
a. Periksa volume cairan baterai.
b. Periksa kondisi baterai.
Caranya dengan memperhatikan daerah sekitar baterai, apakah terdapat
cairan yang keluar dari baterai melalui dinding rumah baterai,
misalnya terjadi perubahan bentuk pada rumah baterai akibat dari over
charging.
Gambar 4.9 Baterai (Accu)Sumber: Dokumentasi
39
c. Periksa kekencangan baut terminal baterai.
d. Periksa ventilasi baterai pada tutupnya.
e. Periksa tegangan baterai.
Caranya: kalibrasi AVO meter, kabel merah ke terminal positif dan
kabel hitam ke terminal negatif. Ukur hasil pengukurannya 12 volt.
Gambar 4.10 AVO Meter(sumber: Dokumentasi)
7. Memeriksa saringan udara
Saringan udara berfungsi sebagai filter untuk membersihkan debu
atau partikel yang terkandung dalam udara yang dihisap oleh mesin. ada
tune up dilakukan pembersihan saringan udara dengan menggunakan
tekanan udara. Penyemprotan dilakukan dari dalam keluar. Hal ini di
karenakan kondisi saringan udara yang masih bagus, sehingga masih dapat
digunakan. Pembersihan saringan udara ditujukan agar kotoran tidak
sampai atau masuk ke ruang bakar yang akan menyebabkan kerusakan
pada mesin. Dalam Honda jazz ada juga saringan udara (filter) AC
Langkah-langkah membersihkan saringan udara:
40
a. Membuka saringan elemen udara.
Gambar 4.11 Membuka saringan udara(Sumber: Dokumentasi)
b. Untuk pembersihan saringan udara hembuskan dengan udara
bertekanan di semprotkan ke bagian dalam.
Gambar 4.12 Pembersihan saringan udara(Sumber: Dokumentasi)
Langkah-langkah pembersihan filter AC:
a. Buka laci dalam mobil.
41
b. Keluarkan filter AC.
Gambar 4.13 Filter AC(Sumber: Dokumentasi)
c. Bersihkan filter AC dari dalam ke luar.
8. Memeriksa rem cakram dan rem tromol
Pada setiap tune up, perlu diadakan pemeriksaan ketebalan brake
pad. Karena brake pad bekerja sangat vital untuk menunjang keselamatan
pengendara. ketebalan brake pad/kanvas rem masih dalam kondisi aman.
Limit ketebalan brake pad adalah >2.0 mm.
Pada setiap tune up, perlu diadakan pemeriksaan ketebalan brake
shoe. Karena brake shoe bekerja sangat vital untuk menunjang
keselamatan pengendara. ketebalan brake shoe/sepatu rem masih dalam
kondisi aman. Limit ketebalan brake shoe adalah >2.0 mm Demikian juga
dengan kondisi tromol yang masih berada diatas limit penggantian.
Langkah-langkah pemeriksaan rem depan:
a. Lepas baut roda depan.
b. Lepas roda.
c. Buka baut pengikat rumah caliper.
42
d. Lepaskan brake pad dari dudukannya.
e. Bersihkan brake pad dengan amplas, serta bersihkan pula disc
brake kemudian semprotkan dengan brake cleaner.
Gambar 4.14 Membersihkan Brake Pad(Sumber: Dokumtasi)
f. Lakukan pengukuran dengan jangka sorong. Hasil pengukuran harus
sesuai spesifikasi.
g. Lumasi brake pad dengan grease.
Gambar 4.15 Pemberian grease pada brake pad(Sumber: Dokumentasi)
h. Pasang brake pad pada kedudukan kembali.
43
i. Pasang kaliper pada kedudukan semula.
j. Pasang kembali roda depan.
k. Pasang kembali baut roda depan.
Langkah-langkah pemeriksaan rem belakang:
a. Lepaska baut roda depan.
b. Lepaskan roda belakang.
c. Buka baut pengikat rumah caliper, bagian atas dan bawah.
d. Lepas brake pad dari dudukannya.
e. Lakukan pengukuran dengan menggunakan jangka sorong. Sesuaikan
dengan spesifikasinya.
f. Beri grease pada bagian belakang brake pad.
g. Pasang kembali brake pad pada dudukannya.
h. Pasang baut caliper.
i. Pasang roda.
Pemeriksaan volume minyak rem
Pemeriksaan volume minyak rem di lakukan setiap 20.000 km dan
dianjurkan melakukan penggantian setiap setiap 40.000 km. Langkah-
langkah pemeriksaan volume minyak rem:
a. Buka tutup reservoir pada master rem.
b. Periksa volume minyak rem, Jika volume minyak rem kurang dari
batas yang tertera pada reservoir maka lakukan penambahan minyak
rem hingga mencapai batas yang di anjurkan pada tanda.
44
Gambar 4.16 Cairan Minyak rem(Sumber: Dokumentasi)
9. Memeriksa pedal rem
Langkah-langkah:
a. Kondisi pedal: Periksa untuk memastikan bahwa pedal rem tidak
menampakkan masalah sebagai berikut:
1) Pedal tidak bergerak ke bawah sepenuhnya.
2) Suara yang tidak normal.
3) Terlalu kendor.
10. Memeriksa minyak power steering
Langkah-langkah:
a. Periksa permukaan minyak power steering pada tangki cadangan.
b. Periksa kebocoran pada sambungan dan slang.
45
Gambar 4.17 Minyak Power Steering(Sumber: Dokumentasi)
11. Tahap Pemeriksaan ulang mesin
Langkah-langkah:
a. Hidupkan mesin.
b. Lakukan pemeriksaan ulang pada komponen mobil yang di servis.
c. Tutup kap mesin
12. Memeriksa lampu-lampu
Langkah-langkah:
Dengan switch pengapian pada posisi ON, periksa semua lampu-lampu
kendaraan menyala atau berkedip dengan benar.
a. Lampu-lampu terang.
b. Lampu-lampu plat nomor.
c. Lampu belakang.
d. Lampu-lampu panel instrumen.
e. Lampu besar (Lo).
f. Lampu tanda belok kanan dan lampu indikator.
g. Lampu rem (dengan lampu belakang menyala).
46
h. Lampu mundur.
i. Wiper.
j. Klakson
13. Tes jalan
Pada tes jalan periksa setiap sistem pada mobil secara teliti dengan
kecepatan yang sesuai. Pada tes jalan ini foreman yang mencoba
kendaraan berjalan. Tes jalan ini dilakukan sesuai dengan keluhan
customer.