ii
Diterbitkanoleh
DirektoratPembinaanSekolahMenengahAtasDirektoratJenderalPendidikanDasarDanMenengahKementerianPendidikanDanKebudayaanJalanR.S.Fatmawati,Cipete,Jakarta12410Telepon:(021)7694140,75902679,Fax.7696033Laman:www.psma.kemdikbud.go.id
Pengarah
PurwadiSutantoKoordinatorProgram
Suharlan,SuhadiKoordinatorPengembangModul
JunusSimangunsongKoordinatorPelaksana
HeriFitrionoPenulisModul
UjangSuherman,ViptiNugraheniPenelaahModul
HerawatiSihombing
Editor
Syamsudin,IWayanSumerthaLayout
ArsoAgungDewantoro
iii
KataPengantarPendidikan sebagai ujung tombak kemajuan suatu bangsa hendaknya memberikanpelayananyangselarasdengantuntutanzaman.Agarmenjadipribadiyangsuksesdiabadke-21 seseorang yang hidup di abad tersebut dituntut berbagai keterampilan relevanyang harus dikuasai agardapat beradaptasi dan berkontribusi. Tuntutan kemampuanabad21yangsemakinkompetitifmenuntutempatkompetensiyaitu:CriticalThinkingand Problem Solving, Creativity and Innovation,Communication danCollaboration.Pendidikan sebagai pengemban peran reformatif dan transformatif harus mampumempersiapkanpesertadidikuntukmenguasaiberbagaiketerampilantersebut.Kebutuhanterhadaplulusanyangkritis,kreatif,komunikatifdankolaboratifinilahyangmenjadikompetensilulusanutamapadakurikulum2013.Pengembangankurikuluminididasarkanprinsippokokyaitukompetensilulusanyangdidasarkanataskebutuhan,isikurikulum dan mata pelajaran yang diturunkan secara langsung dari kebutuhankompetensi,matapelajaranyangkontributifpadapembentukansikap,pengetahuandanketerampilan.Penerapanprinsip-prinsipyangesensialinidiharapkanagarimplementasikurikulum2013menghasilkanlulusanyangsiapmenghadapiabad21.Sebagai bagian yang utuh dan selaras dengan komponen kurikulum 2013, penilaianberperan untuk menstimulus capaian pembelajaran yang salah satunya membangunsikap kritis. Untuk membangun kemampuan Critical Thinking and Problem Solving,instrumen penilaiandiarahkan pada soal berstandar internasional yaituHigher OrderThinkingSkills(HOTS)atauKeterampilanBerpikirTingkatTinggi.Bukuinimerupakanpanduan penyusunan soalHOTS mata pelajaran yang bertujuan untukmeningkatkanpemahaman dan keterampilan guru dalam sebuah penilaian yang diharapkan akanberdampakpadapeningkatankemampuanberpikirkritisbagipesertadidik.Buku inimenjelaskanstrategipenyusunansoalHOTSyangsecaragarisbesarmemuattentanglatarbelakang,konsepdasarpenyusunansoalHOTS,penyusunansoalHOTSmatapelajaran dan contoh soal HOTS, strategi implementasi penyusunan soal HOTS.DiharapkanbukuinidapatmenjadireferensiagarkegiatanbimbinganteknispenyusunansoalHOTSberjalandenganlancarsehinggapadaakhirnyamampumencapaitujuanyangdiharapkanyaitululusanyangkrisis,kreatif,komunikatifdankolaboratif.Untuk memperbaiki buku ini, kami sangat mengharapkan saran dan masukan dariBapak/Ibu.
Jakarta,Juli2019DirekturPembinaanSMA,
PurwadiSutantoNIP.196104041985031003
iv
DaftarIsi
HalamanKATAPENGANTARDAFTARISIDAFTARTABELDAFTARGAMBAR
iiiiiivv
BABI PENDAHULUAN A. Rasional 1 B. Tujuan 2 C. HasilyangDiharapkan 2
BABII KONSEPDASARPENYUSUNANSOALKETERAMPILANBERPIKIR
TINGKATTINGGI
A. PengertianB. KarakteristikC. LevelKognitifD. SoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggidanTingkat
KesukaranSoalE. PeranSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggidalam
PenilaianHasilBelajarF. Langkah-LangkahPenyusunanSoalKeterampilanBerpikir
TingkatTinggi
34711
11
13
BABIII PENYUSUNANSOALKETERAMPILANBERPIKIRTINGKAT
TINGGIMATAPELAJARANGEOGRAFI
A. KarakteristikMataPelajaranPPKnB. AnalisisKompetensiDasarC. ContohStimulusD. PenjabaranKompetensiDasarMenjadiIndikatorSoalE. MenyusunKisi-kisiF. KartuSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi
151819222427
BABIV STRATEGIIMPLEMENTASI A. Strategi
B. Implementasi3940
DAFTARPUSTAKA
41
Lampiran1:FormatKisi-KisiSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi 42Lampiran2:FormatKartuSoalPilihanGandaLampiran3:FormatKartuSoalUraian
4344
Lampiran4: Format Instrumen Telaah Soal Keterampilan Berpikir TingkatTinggiTesBentukPilihanGanda
45
Lampiran5: Format Instrumen Telaah Soal Keterampilan Berpikir TingkatTinggiBentukTesUraian
47
v
DaftarTabel
Tabel HalamanTabel2.1 PerbandinganAsesmenTradisionaldanKontekstual 5Tabel2.2 DimensiProsesBerpikir 7Tabel3.1 ContohAnalisisKompetensiDasar 18Tabel3.2 ContohStimulusPPKn 19Tabel3.3 ContohPenjabaranKDMenjadiIndikatorSoal 23Tabel3.4 ContohKisi-KisiSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi 25
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
1
BABIPENDAHULUAN
A. Rasional
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 tentangPerubahan atas PeraturanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah padalampiran Imenyatakanbahwasalahsatudasarpenyempurnaankurikulumadalahadanyatantanganeksternal,antaralainterkaitdenganarusglobalisasidanberbagaiisulingkunganhidup,kemajuanteknologidaninformasi,kebangkitanindustrikreatif,budaya,danperkembanganpendidikanditingkatinternasional.Pendidikan pada era revolusi industri 4.0 diarahkan untuk pengembangankompetensi abad ke-21, yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu kompetensiberpikir,bertindak,danhidupdidunia.Komponenberpikirmeliputiberpikirkritis,berpikirkreatif,dankemampuanpemecahanmasalah.Komponenbertindakmeliputikomunikasi, kolaborasi, literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia.Komponen hidup di dunia meliputi inisiatif, mengarahkan diri (self-direction),pemahamanglobal, serta tanggung jawab sosial.Munculnya literasi baruyaitu (1)literasi data yaitu kemampuan untuk membaca, menganalisis, dan menggunakaninformasi (big data) di dunia digital, (2) literasi teknologi yaitu kemampuanmemahami cara kerjamesin, aplikasi teknologi (coding, artificial intelligence, andengineering principles), dan (3) literasi manusia terkait dengan humanities,communication,collaboration,merupakantantangantersendiriuntukbisahiduppadaabadke-21.Terkait dengan isu perkembangan pendidikan di tingkat internasional, Kurikulum2013dirancangdenganberbagaipenyempurnaan.Pertama,padastandar isi,yaitumengurangimateriyangtidakrelevansertapendalamandanperluasanmateriyangrelevanbagisiswasertadiperkayadengankebutuhansiswauntukberpikirkritisdananalitissesuaidenganstandarinternasional.Kedua,padastandarpenilaian,denganmengadaptasi secara bertahap model-model penilaian standar internasional.Penilaian hasil belajar diharapkan dapat membantu siswa untuk meningkatkanketerampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills), karenaketerampilanberpikir tingkat tinggidapatmendorongsiswauntukberpikirsecaraluasdanmendalamtentangmateripelajaran.
Kurikulum2013lebihdiarahkanuntukmembekalisiswasejumlahkompetensiyangdibutuhkan menyongsong abad ke-21. Beberapa kompetensi penting yangdibutuhkan pada abad ke-21 yaitu 4Cmeliputi: (1) critical thinking (kemampuanberpikir kritis) bertujuan agar siswa dapat memecahkan berbagai permasalahankontekstual menggunakan logika-logika yang kritis dan rasional; (2) creativity(kreativitas)mendorongsiswauntukkreatifmenemukanberagamsolusi,merancangstrategibaru,ataumenemukancara-carayangtidaklazimdigunakansebelumnya;(3)collaboration(kerjasama)memfasilitasisiswauntukmemilikikemampuanbekerjadalam tim, toleran, memahami perbedaan, mampu untuk hidup bersama untukmencapai suatu tujuan; dan (4) communication (kemampuan berkomunikasi)memfasilitasi siswa untuk mampu berkomunikasi secara luas, kemampuanmenangkap gagasan/informasi, kemampuanmenginterpretasikan suatu informasi,dankemampuanberargumendalamartiluas.
BABI Pendahuluan
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
2
Hasil telaah butir soal yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA padaPendampinganUSBNtahunpelajaran2018/2019terhadap26matapelajaranpada136SMARujukanyangtersebardi34Provinsi,menunjukkanbahwadari1.779butirsoal yang dianalisis sebagian besar ada pada Level-1 dan Level-2. Dari 136 SMARujukan,hanya27sekolahyangmenyusunsoalketerampilanberpikirtingkattinggisebanyak 20% dari seluruh soal USBN yang dibuat, 84 sekolah menyusun soalketerampilanberpikirtingkattinggidibawah20%,dan25sekolahmenyatakantidaktahuapakahsoalyangdisusunketerampilanberpikirtingkattinggiatautidak.Halitutidak sesuai dengan tuntutanpenilaian Kurikulum 2013 yang lebihmeningkatkanimplementasimodel-modelpenilaianketerampilanberpikirtingkattinggi.Selainitu,hasilstudiinternasionalProgrammeforInternationalStudentAssessment(PISA)menunjukkanprestasiliterasimembaca(readingliteracy),literasimatematika(mathematical literacy), dan literasi sains (scientific literacy) yang dicapai siswaIndonesiasangatrendah.PadaumumnyakemampuansiswaIndonesiasangatrendahdalam: (1) mengintegrasikan informasi; (2) menggeneralisasi kasus demi kasusmenjadi suatu solusi yang umum; (3) memformulasikan masalah dunia nyata kedalamkonsepmatapelajaran;dan(4)melakukaninvestigasi.
Berdasarkan fakta-fakta di atas, maka perlu adanya perubahan sistem dalampembelajaran dan penilaian. Soal-soal yang dikembangkan oleh guru diharapkandapatmendorongpeningkatanketerampilanberpikir tingkat tinggi,meningkatkankreativitas,danmembangunkemandiriansiswauntukmenyelesaikanmasalah.Olehkarena itu, Direktorat Pembinaan SMA menyusun Panduan Penyusunan soalketerampilanberpikirtingkattinggibagiguruSMA.
B. TujuanModulPenyusunansoalketerampilanberpikirtingkattinggimatapelajaranBahasadanSastraPrancisdisusundengantujuansebagaiberikut.1. MemberikanpemahamankepadaguruSMAtentangkonsepdasarpenyusunan
Soalketerampilanberpikirtingkattinggi;2. Meningkatkan keterampilan guru SMA untuk menyusun Soal keterampilan
berpikirtingkattinggi;3. Memberikanpedomanbagipengambilkebijakanbaikditingkatpusatdandaerah
untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi tentang penyusunan Soalketerampilanberpikirtingkattinggi.
C. HasilyangDiharapkanSesuai dengan tujuan penyusunan panduan di atas, maka hasil yang diharapkanadalahsebagaiberikut.1. Meningkatnya pemahaman guru SMA tentang konsep dasar penyusunan Soal
keterampilanberpikirtingkattinggi;2. Meningkatnya keterampilan guru SMA untuk menyusun Soal keterampilan
berpikirtingkattinggi;3. Terorganisirnya pola pembinaan dan sosialisasi tentang menyusun Soal
keterampilanberpikirtingkattinggi.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
3
BABIIKONSEPDASARPENYUSUNANSOAL
A. Pengertian
PenilaianHOTStidakdapatdipisahkandenganpembelajaranHOTS.Tugasgurubukanhanya melakukan penilaian HOTS, melainkan juga harus mampu melaksanakanpembelajaranyangdapatmelatihsiswauntukmemilikiketerampilanberpikirtingkattinggi.Tujuanutamanyaadalahuntukmeningkatkanketerampilanberpikirtingkattinggiyanglebihefektif.Prinsipumumuntukmenilaiberpikirtingkattinggiadalahsebagaiberikut.1. Menentukansecaratepatdanjelasapayangakandinilai.2. Merencanakantugasyangmenuntutsiswauntukmenunjukkanpengetahuanatau
keterampilanyangmerekamiliki.3. Menentukan langkah apa yang akan diambil sebagai bukti peningkatan
pengetahuandankecakapansiswayangtelahditunjukandalamproses.Penilaianberpikirtingkattinggimeliputi3prinsip:1. Menyajikan stimulus bagi siswa untuk dipikirkan, biasanya dalam bentuk
pengantarteks,visual,skenario,wacana,ataumasalah(kasus).2. Menggunakanpermasalahanbarubagisiswa,belumdibahasdikelas,danbukan
pertanyaanhanyauntukprosesmengingat.3. Membedakanantaratingkatkesulitansoal(mudah,sedang,atausulit)danlevel
kognitif(berpikirtingkatrendahdanberpikirtingkattinggi).
Soal-soalHOTSmerupakaninstrumenyangdigunakanuntukmengukurketerampilanberpikirtingkattinggi,yaituketerampilanberpikiryangtidaksekadarmengingat(remembering), memahami (understanding), ataumenerapkan (applying). Soal-soalHOTS pada konteks asesmenmengukur keterampilan: 1) transfer satu konsep kekonsep lainnya,2)memprosesdanmengintegrasikan informasi,3)mencarikaitandari berbagai informasi yang berbeda-beda, 4) menggunakan informasi untukmenyelesaikanmasalah(problemsolving),dan5)menelaahidedaninformasisecarakritis.Dengandemikiansoal-soalHOTSmengujiketerampilanberpikirmenganalisis,mengevaluasi,danmencipta.
Dimensi proses berpikir dalam Taksonomi Bloom sebagaimana yang telahdisempurnakan oleh Anderson & Krathwohl (2001), terdiri atas kemampuan:mengingat (remembering-C1), memahami (understanding-C2), menerapkan(applying-C3), menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi (evaluating-C5), danmencipta(creating-C6).Soal-soalHOTSpadaumumnyamengukurkemampuanpadaranah menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi (evaluating-C5), dan mencipta(creating-C6). Kata kerja operasional (KKO) yang ada pada pengelompokkanTaksonomiBloommenggambarkanprosesberpikir,bukanlahkatakerjapadasoal.Ketigakemampuanberpikirtinggiini(analyzing,evaluating,dancreating)menjadipentingdalammenyelesaikanmasalah,transferpembelajaran(transferoflearning)dankreativitas.
Pada pemilihan kata kerja operasional (KKO) untuk merumuskan indikator soalHOTS, hendaknya tidak terjebak pada pengelompokkanKKO. Sebagai contoh katakerja‘menentukan’padaTaksonomiBloomadapadaranahC2danC3.Dalamkontekspenulisan soal-soal HOTS, kata kerja ‘menentukan’ bisa jadi ada pada ranah C5(mengevaluasi)apabilasoaltersebutuntukmenentukankeputusandidahuluidengan
BABII KonsepDasarPenyusunanSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
4
proses berpikir menganalisis informasi yang disajikan pada stimulus lalu siswadimintamenentukankeputusanyangterbaik.Bahkankatakerja ‘menentukan’bisadigolongkan C6 (mencipta) bila pertanyaan menuntut kemampuan menyusunstrategipemecahanmasalahbaru. Jadi, ranahkatakerjaoperasional (KKO)sangatdipengaruhiolehprosesberpikirapayangdiperlukanuntukmenjawabpertanyaanyangdiberikan.
Dilihat dari dimensi pengetahuan, umumnya soal HOTS mengukur dimensimetakognitif,tidaksekadarmengukurdimensifaktual,konseptual,atauproseduralsaja.Dimensimetakognitifmenggambarkankemampuanmenghubungkanbeberapakonsepyangberbeda,menginterpretasikan,memecahkanmasalah(problemsolving),memilih strategi pemecahan masalah, menemukan (discovery) metode baru,berargumen(reasoning),danmengambilkeputusanyangtepat.Dalam struktur soal-soal HOTS umumnya menggunakan stimulus. Stimulusmerupakan dasar berpijak untuk memahami informasi. Dalam konteks HOTS,stimulus yang disajikan harus bersifat kontekstual dan menarik. Stimulus dapatbersumberdari isu-isuglobalsepertimasalah teknologi informasi, sains,ekonomi,kesehatan,pendidikan, infrastruktur,dan lain-lain.Stimulus jugadapatbersumberdari permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan sekitar sekolah sepertibudaya, adat, kasus-kasus di daerah, atau berbagai keunggulan yang terdapat didaerah tertentu. Stimulus yang baik memuat beberapa informasi/gagasan, yangdibutuhkanuntukmengembangkankemampuanmencarihubunganantarinformasi,transferinformasi,danterkaitlangsungdenganpokokpertanyaan.
B. Karakteristik
Soal-soalHOTS sangat direkomendasikan untuk digunakan pada berbagai bentukpenilaianhasilbelajar.Untukmenginspirasigurumenyusunsoal-soalHOTSditingkatsatuanpendidikan,berikutinidipaparkankarakteristiksoal-soalHOTS.1. MengukurKeterampilanberpikirTingkatTinggi
The Australian Council for Educational Research (ACER) menyatakan bahwaketerampilanberpikirtingkattinggimerupakanproses:menganalisis,merefleksi,memberikan argumen (alasan), menerapkan konsep pada situasi berbeda,menyusun, dan mencipta. Keterampilan berpikir tingkat tinggi meliputikemampuan untuk memecahkan masalah (problem solving), keterampilanberpikirkritis(criticalthinking),berpikirkreatif(creativethinking),kemampuanberargumen (reasoning), dan kemampuan mengambil keputusan (decisionmaking).Keterampilanberpikirtingkattinggimerupakansalahsatukompetensipentingdalamduniamodern,sehinggawajibdimilikiolehsetiapsiswa.KreativitasmenyelesaikanpermasalahandalamHOTS,terdiriatas:a. kemampuanmenyelesaikanpermasalahanyangtidakfamiliar;b. kemampuan mengevaluasi strategi yang digunakan untuk menyelesaikan
masalahdariberbagaisudutpandangyangberbeda;c. menemukanmodel-modelpenyelesaianbaruyangberbedadengancara-cara
sebelumnya.
Keterampilanberpikirtingkattinggidapatdilatihdalamprosespembelajarandikelas.Olehkarenaituagarsiswamemilikiketerampilanberpikirtingkattinggi,maka proses pembelajarannya juga memberikan ruang kepada siswa untukmenemukanpengetahuanberbasisaktivitas.Aktivitasdalampembelajaranharusdapatmendorongsiswauntukmembangunkreativitasdanberpikirkritis.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
5
2. BerbasisPermasalahanKontekstualdanMenarik(ContextualandTrending
Topic)Soal-soal HOTS merupakan instrumen yang berbasis situasi nyata dalamkehidupan sehari-hari. diharapkan siswa dapat menerapkan konsep-konseppembelajarandikelasuntukmenyelesaikanmasalah.Permasalahankontekstualyangdihadapiolehmasyarakatduniasaatiniterkaitdenganlingkunganhidup,kesehatan,kebumiandanruangangkasa,kehidupanbersosial,penetrasibudaya,serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai aspekkehidupan.Kontekstualisasimasalahpadapenilaianmembangkitkansikapkritisdanpeduliterhadaplingkungan.Berikut ini diuraikan lima karakteristik asesmen kontekstual, yang disingkatREACT.a. Relating,terkaitlangsungdengankontekspengalamankehidupannyata.b. Experiencing, ditekankan kepada penggalian (exploration), penemuan
(discovery),danpenciptaan(creation).c. Applying, kemampuan siswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang
diperolehdidalamkelasuntukmenyelesaikanmasalah-masalahnyata.d. Communicating, kemampuan siswa untuk mampu mengomunikasikan
kesimpulanmodelpadakesimpulankonteksmasalah.e. Transfering, kemampuan siswa untuk mentransformasi konsep-konsep
pengetahuandalamkelaskedalamsituasiataukonteksbaru.Ciri-ciri asesmen kontekstual yang berbasis pada asesmen autentik, adalahsebagaiberikut.a. Siswa mengonstruksi responnya sendiri, bukan sekedar memilih jawaban
yangtersedia;b. Tugas-tugasmerupakantantanganyangdihadapkandalamdunianyata;c. Tugas-tugas yang diberikan tidak mengkungkung dengan satu-satunya
jawaban benar, namun memungkinkan siswa untuk mengembangkangagasan dengan beragam alternative, jawaban benar yang berdasar padabukti,fakta,danalasanrasional.
Berikutdisajikanperbandinganasesmentradisionaldanasesmenkontekstual.
Tabel2.1PerbandinganAsesmenTradisionalDanKontekstualAsesmenTradisional AsesmenKontekstual
Siswacenderungmemilihresponsyangdiberikan.
Siswamengekspresikanrespons
Konteksduniakelas(buatan) Konteksdunianyata(realistis)Umumnyamengukuraspekingatan(recalling)
Mengukurperformansitugas(berpikirtingkattinggi)
Terpisahdenganpembelajaran TerintegrasidenganpembelajaranPembuktiantidaklangsung,cenderungteoretis.
Pembuktianlangsungmelaluipenerapanpengetahuandanketerampilandengankonteksnyata.
Responmemaparkanhafalan/pengetahuanteoritis.
Respondisertaialasanyangberbasisdatadanfakta
Stimulussoal-soalHOTSharusdapatmemotivasisiswauntukmenginterpretasisertamengintegrasikaninformasiyangdisajikan,tidaksekedarmembaca.Salahsatu tujuan penyusunan soal-soal HOTS adalah meningkatkan kemampuanberkomunikasi siswa. Kemampuan berkomunikasi antara lain dapat
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
6
direpresentasikanmelaluikemampuanuntukmencarihubunganantarinformasiyang disajikan dalam stimulus, menggunakan informasi untuk menyelesaikanmasalah,kemampuanmentransferkonseppadasituasibaruyangtidakfamiliar,kemampuan menangkap ide/gagasan dalam suatu wacana, menelaah ide daninformasi secara kritis, atau menginterpretasikan suatu situasi baru yangdisajikandalambacaan.Untuk membuat stimulus yang baik, agar dipilih informasi-informasi, topik,wacana,situasi,beritaataubentuklainyangsedangmengemuka(trendingtopic).Sangat dianjurkan untukmengangkat permasalahan-permasalahan yang dekatdengan lingkungan siswa berada, atau bersumber pada permasalahan-permasalahan global yang sedang mengemuka. Stimulus yang tidak menarikberdampakpadaketidaksungguhan/ketidakseriusanpesertatesuntukmembacainformasiyangdisajikandalamstimulusataumungkinsajatidakmaudibacalagikarenaending-nyasudahdiketahuisebelummembaca(bagistimulusyangsudahseringdiangkat,sudahumumdiketahui).Kondisitersebutdapatmengakibatkankegagalanbutirsoaluntukmengungkapkemampuanberkomunikasisiswa.Soaldenganstimuluskurangmenarik tidakmenunjukkankemampuan siswauntukmenghubungkan informasi yang disajikan dalam stimulus atau menggunakaninformasi untuk menyelesaikan masalah menggunakan logika-logika berpikirkritis.
3. TidakRutindanMengusungKebaruanSalah satu tujuan penyusunan soal-soal HOTS adalah untuk membangunkreativitas siswa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kontekstual.Sikap kreatif erat dengan konsep inovatif yangmenghadirkan keterbaharuan.Soal-soalHOTStidakdapatdiujikanberulang-ulangpadapesertatesyangsama.ApabilasuatusoalyangawalnyamerupakansoalHOTSdiujikanberulang-ulangpadapesertatesyangsama,makaprosesberpikirsiswamenjadimenghafaldanmengingat.Siswahanyaperlumengingatcara-carayangtelahpernahdilakukansebelumnya.Tidaklagi terjadiprosesberpikirtingkattinggi.Soal-soal tersebuttidak lagidapatmendorongpeserta tesuntukkreatifmenemukan solusi baru.Bahkan soal tersebut tidak lagimampumenggali ide-ide orisinil yangdimilikipesertatesuntukmenyelesaikanmasalah.
Soal-soal yang tidak rutin dapat dikembangkan dari KD-KD tertentu, denganmemvariasikan stimulus yang bersumber dari berbagai topik. PokokpertanyaannyatetapmengacupadakemampuanyangharusdimilikiolehsiswasesuaidengantuntutanpadaKD.Bentuk-bentuksoaldapatdivariasikansesuaidengan tujuan tes, misalnya untuk penilaian harian dianjurkan untukmenggunakansoal-soalbentukuraiankarenajumlahKDyangdiujikanhanya1atau2KD saja. Sedangkanuntuk soal-soalpenilaianakhir semester atauujiansekolahdapatmenggunakanbentuksoalpilihanganda(PG)danuraian.Untukmengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) akan lebih baik jikamenggunakan soal bentuk uraian. Pada soal bentuk uraian mudah dilihattahapan-tahapan berpikir yang dilakukan siswa, kemampuan mentransferkonsepkesituasibaru,kreativitasmembangunargumendanpenalaran,sertahal-hallainyangberkenaandenganpengukuranketerampilanberpikirtingkattinggi.
Mencermati salah satu tujuan penyusunan soal HOTS adalah untukmengembangkankreativitassiswa,makaparagurujugaharuskreatifmenyusunsoal-soalHOTS.Guruharusmemilikipersediaansoal-soalHOTSyangcukupdanvariatif untuk KD-KD tertentu yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS, agarkarakteristiksoal-soalHOTStidakberubahdantetapterjagamutunya.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
7
C. LevelKognitif
Anderson&Krathwohl (2001)mengklasifikasikandimensiprosesberpikirsebagaiberikut.
Tabel2.2DimensiProsesBerpikir
HOTS
Mencipta
• Menciptaide/gagasansendiri.• Katakerja:mengkonstruksi,desain,kreasi,mengembangkan,menulis,menggabungkan,memformulasikan.
Mengevaluasi
• Mengambilkeputusantentangkualitassuatuinformasi.• Katakerja:evaluasi,menilai,menyanggah,memutuskan,memilih,mendukung,menduga,memprediksi.
Menganalisis• Menspesifikasiaspek-aspek/elemen.• Katakerja:mengurai,membandingkan,memeriksa,mengkritisi,menguji.
LOTS
Mengaplikasi• Menggunakaninformasipadadomainberbeda• Katakerja:menggunakan,mendemonstrasikan,mengilustrasikan,mengoperasikan.
Memahami• Menjelaskanide/konsep.• Katakerja:menjelaskan,mengklasifikasi,menerima,melaporkan.
Mengingat• Mengingatkembalifakta,konsep,danprosedur.• Katakerja:mengingat,mendaftar,mengulang,menirukan.
Sumber:Anderson&Krathwohl(2001)
Sebagaimanatelahdiuraikansebelumnya,terdapatbeberapakatakerjaoperasional(KKO)yangsamanamunberadapadaranahyangberbeda.Perbedaanpenafsiraninisering muncul ketika guru menentukan ranah KKO yang akan digunakan dalampenulisan indikator soal. Untukmeminimalkan permasalahan tersebut, Puspendik(2015) mengklasifikasikannya menjadi 3 level kognitif, yaitu: 1) level 1(pengetahuandanpemahaman),2)level2(aplikasi),dan3)level3(penalaran).Berikutdipaparkansecarasingkatpenjelasanuntukmasing-masingleveltersebut.1. Level1(PengetahuandanPemahaman)
Levelkognitifpengetahuandanpemahamanmencakupdimensiprosesberpikirmengetahui(C1)danmemahami(C2).Ciri-cirisoalpadalevel1adalahmengukurpengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. Bisa jadi soal-soal pada level 1merupakan soal kategori sukar, karena untuk menjawab soal tersebut siswaharusdapatmengingatbeberaparumusatauperistiwa,menghafaldefinisi,ataumenyebutkanlangkah-langkah(prosedur)melakukansesuatu.Namunsoal-soalpada level 1 bukanlah merupakan soal-soal HOTS. Contoh KKO yang seringdigunakan adalah: menyebutkan, menjelaskan, membedakan, menghitung,mendaftar,menyatakan,danlain-lain.
Kisi-kisisoallevel1:
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
8
1. DisajikandataperistiwatahapanPembinaanPersatuanIndonesia,pesertadidikdapatmenentukanurutanterjadinyaperistiwaitu.
Contohsoallevel1:1. Perhatikandaftarperistiwasebagaiberikut:
1 SumpahPemuda2 Kebangkitannasional3 ProklamasiKemerdekaan4 Perasaansenasibsepenanggungan
UrutanPembinaanPersatuanIndonesiayangbenaradalahsebagaiberikut….A. 1-2-3-4B. 2-1-3-4C. 3-4-1-2D. 4-3-1-2E. 4-2-1-3
Penjelasan:Soaldiatastermasuklevel1karenahanyamembutuhkankemampuanmengingatataumenghafaltahunterjadinyaperistiwatersebut.
2. Level2(Aplikasi)
Soal-soalpadalevelkognitifaplikasimembutuhkankemampuanyanglebihtinggidaripadalevelpengetahuandanpemahaman.Levelkognitifaplikasimencakupdimensi proses berpikir menerapkan ataumengaplikasikan (C3). Ciri-ciri soalpada level 2 adalah mengukur kemampuan: a) menggunakan pengetahuanfaktual,konseptual,danproseduraltertentupadakonseplaindalammapelyangsamaataumapellainnya;ataub)menerapkanpengetahuanfaktual,konseptual,danproseduraltertentuuntukmenyelesaikanmasalahrutin.Siswaharusdapatmengingat beberapa rumus atau peristiwa, menghafal definisi/konsep, ataumenyebutkanlangkah-langkah(prosedur)melakukansesuatuuntukmenjawabsoallevel2.Selanjutnyapengetahuantersebutdigunakanpadakonseplainatauuntukmenyelesaikanpermasalahankontekstual.Namun soal-soalpada level2bukanlahmerupakansoal-soalHOTS.ContohKKOyangseringdigunakanadalah:menerapkan,menggunakan,menentukan,menghitung,membuktikan,dan lain-lain.Kisi-kisisoallevel2:1. DisajikankasusyangmengancambataswilayahlautIndonesia,pesertadidik
dapatmenentukanbataswilayahlautantaraIndonesiadanSingapura.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
9
ContohSoallevel2:1. Perhatikankasusberikut:
Berdasarkananalisisterhadapkasustersebut,carapenentuanbataswilayahlautIndonesiadanSingapuraadalah....A. tetapberdasarkanketentuankonvensiJenewa1982B. melaluiperundingandengantahapanyangsesuaidenganprosespembuatan
perjanjianinternasionalyangsifatnyarumitC. melaluiperundingandengantahapanyangsesuaidenganprosespembuatan
perjanjianinternasionalyangsifatnyasederhanaD. melaluimusyawarahmufakat antarapemerintahIndonesiadanSingapura,
sesuaiperluasanwilayahlautSingapuradaripasirlautIndonesiaE. lebar laut yang ada antara Indonesia dan Singapura sekarang setelah ada
perluasanlautSingapuradaripasirIndonesia,dibagiduasamarata
Penjelasan:Soaldiatastermasuklevel2karenauntukmenjawabsoaltersebut,siswaterlebihdahulu mampu mengingat ketentuan hukum laut internasional tentangpenentuanbataswilayahlaut,selanjutnyaditerapkanuntukmenentukanbataswilayahlautantaraIndonesiadanSingapuraberdasarketentuantersebut.
3. Level3(Penalaran)Level penalaranmerupakan level keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS),karenauntukmenjawabsoal-soalpada level3siswaharusmampumengingat,memahami, danmenerapkan pengetahuan faktual, konseptual, danproseduralsertamemiliki logika dan penalaran yang tinggi untukmemecahkanmasalah-masalahkontekstual(situasinyatayangtidakrutin).Levelpenalaranmencakup
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
10
dimensi proses berpikir menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta(C6). Pada dimensi proses berpikir menganalisis (C4) menuntut kemampuansiswauntukmenspesifikasi aspek-aspek/elemen,menguraikan,mengorganisir,membandingkan,danmenemukanmaknatersirat.Padadimensiprosesberpikirmengevaluasi (C5) menuntut kemampuan siswa untuk menyusun hipotesis,mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, membenarkan atau menyalahkan.Sedangkanpadadimensiprosesberpikirmencipta(C6)menuntutkemampuansiswa untuk merancang, membangun, merencanakan, memproduksi,menemukan, memperbaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah,menggubah.Soal-soalpadalevelpenalarantidakselalumerupakansoal-soalsulit.Ciri-cirisoalpadalevel3adalahmenuntutkemampuanmenggunakanpenalarandan logika untukmengambil keputusan (evaluasi),memprediksi&merefleksi,serta kemampuan menyusun strategi baru untuk memecahkan masalahkontekstualyangtidakrutin.Kemampuanmenginterpretasi,mencarihubunganantar konsep, dan kemampuan mentransfer konsep satu ke konsep lain,merupakankemampuanyangsangatpentinguntukmenyelesaikansoal-soallevel3(penalaran).Katakerjaoperasional(KKO)yangseringdigunakanantaralain:menguraikan,mengorganisir,membandingkan,menyusunhipotesis,mengkritik,memprediksi, menilai, menguji, menyimpulkan, merancang, membangun,merencanakan,memproduksi,menemukan,memperbaharui,menyempurnakan,memperkuat,memperindah,danmenggubah.
Kisi-kisisoallevel3:
1. DisajikankasusyangmengancamkeutuhanwilayahIndonesia,pesertadidikdapatmemberikanalternatifupayamenjagakeutuhanwilayahIndonesia!
Contohsoallevel3:1. Perhatikankasussebagaiberikut:
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
11
Berdasar kasus tersebut, menurut pendapat Anda upaya apa saja yang dapatdilakukanpemerintahIndonesiauntuktetapmempertahankankeutuhanwilayahIndonesia!
Penjelasan:
Soaldiatastermasuklevel3(penalaran)yangmengukurkemampuanpemecahanmasalah(problemsolving),dengantahapan-tahapanberpikirsebagaiberikut:1. Mengidentifikasi siapa dan mengapa terjadi penyelundupan pasir laut ke
Singapura2. Memahamikonsepnasionalisme3. Mengevaluasitindakanpemerintahdalammenanganikasustersebut4. Memprediksi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh tindakan
penyelundupanpasirlaut5. Menarik kesimpulan dan mengusulkan cara/upaya penanggulangan
penyelundupanpasirlautkeSingapura.
D. SoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggidanTingkatKesukaranSoalBanyakyangsalahmenafsirkanbahwasoalHOTSadalahsoalyangsulit.SoalsulitbelumtentusoalHOTS,demikianpulasebaliknya‘Difficulty’isNOTthesameasthehigherorderthinking.”kalimatsederhanainibermaknabahwasoalyangsulittidaklahsama dengan soalHOTS. Kenyataannya, baik soal LOTSmaupun HOTS, keduanyamemiliki rentang tingkat kesulitan yang sama dari yangmudah, sedang dan sulit.Dengankatalain,adasoalLOTSyangmudahdanadajugasoalHOTSyangmudah,demikianjugadengantingkatkesulitanyangtinggiadajugapadasoalLOTS.Sebagaicontoh, untuk mengetahui arti sebuah kata yang tidak umum (uncommon word)mungkinmemilikitingkatkesukaranyangsangattinggikarenahanyasedikitsiswayangmampumenjawabbenar, tetapi kemampuanuntukmenjawabpermasalahantersebut tidak termasuk higher order thinking skills. Sebaliknya sebuah soal yangmeminta siswa untuk menganalisis dengan melakukan pengelompokan bendaberdasarkancirifisikbukanmerupakansoalyangsulituntukdijawabolehsiswa.Tingkatkesukaran(mudahv.s.sukar)dandimensiprosesberpikir(berpikirtingkatrendah v.s. berpikir tingkat tinggi) merupakan dua hal yang berbeda.Kesalahpahaman interpretasi kalau LOTS itu mudah dan HOTS itu sulit dapatmempengaruhiprosespembelajaran.Implikasidarikesalahpahamaniniadalahgurumenjadi enggan memberikan atau membiasakan siswanya untuk berpikir tingkattinggihanyakarenasiswanyatidaksiap,danhanyamenerapkanpembelajaranLOTSdantugasyangbersifatdrillsaja.
E. PeranSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggidalamPenilaianHasilBelajarPeran soal HOTS dalam penilaian hasil belajar siswa difokuskan pada aspekpengetahuandanketerampilanyangterkaitdenganKDpadaKI-3danKI-4.Soal-SoalHOTSbertujuanuntukmengukurketerampilanberpikirtingkattinggi.Padapenilaianhasil belajar, gurumengujikanbutirsoalHOTS secaraproporsional.BerikutperansoalHOTSdalampenilaianhasilbelajar.
1. Mempersiapkankompetensisiswamenyongsongabadke-21Penilaianhasilbelajarpadaaspekpengetahuanyangdilaksanakanolehsekolahdiharapkandapatmembekali siswauntukmemiliki sejumlahkompetensi yangdibutuhkanpadaabadke-21.Secaragarisbesar,terdapat3kelompokkompetensi
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
12
yangdibutuhkanpadaabadke-21(21stcenturyskills)yaitu:a)memilikikarakteryang baik (religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas); b)memiliki kemampuan 4C (critical thinking, creativity, collaboration, dancommunication); serta c) menguasai literasi mencakup keterampilan berpikirmenggunakansumber-sumberpengetahuandalambentukcetak,visual,digital,danauditori.Penyajiansoal-soalHOTSdalampenilaianhasilbelajardapatmelatihsiswauntukmengasahkemampuandanketerampilannyasesuaidengantuntutankompetensiabad ke-21. Melalui penilaian berbasis soal-soalHOTS, keterampilan berpikirkritis(criticalthinking),kreativitas(creativity)danrasapercayadiri(learningselfreliance), akan dibangun melalui kegiatan latihan menyelesaikan berbagaipermasalahannyatadalamkehidupansehari-hari(problem-solving).
2. Memupukrasacintadanpeduliterhadapkemajuandaerah(localgenius)
Soal-soalHOTShendaknyadikembangkansecarakreatifolehgurusesuaidengansituasi dan kondisi di daerahnya masing-masing. Kreativitas guru dalam halpemilihan stimulus yang berbasis permasalahan daerah di lingkungan satuanpendidikan sangat penting. Berbagai permasalahan yang terjadi di daerahtersebutdapatdiangkatsebagaistimuluskontekstual.Dengandemikianstimulusyangdipiliholehgurudalamsoal-soalHOTSmenjadisangatmenarikkarenadapatdilihatdandirasakansecaralangsungolehsiswa.Disampingitu,penyajiansoal-soalHOTSdalampenilaianhasilbelajardapatmeningkatkanrasamemilikidancinta terhadappotensi-potensi yang adadi daerahnya. Sehingga siswamerasaterpanggiluntukikutambilbagiandalammemecahkanberbagaipermasalahanyangtimbuldidaerahnya.
3. MeningkatkanmotivasibelajarsiswaPendidikan formal di sekolah hendaknya dapat menjawab tantangan dimasyarakat sehari-hari. Ilmu pengetahuan yang dipelajari di dalam kelashendaknyaterkaitlangsungdenganpemecahanmasalahdimasyarakat.Dengandemikiansiswamerasakanbahwamateripelajaranyangdiperolehdidalamkelasbergunadandapatdijadikanbekaluntukterjundimasyarakat.Tantanganyangterjadidimasyarakatdapatdijadikanstimuluskontekstualdanmenarikdalampenyusunansoal-soalpenilaianhasilbelajar,sehinggamunculsoal-soalberbasisHOTS,diharapkandapatmenambahmotivasibelajarsiswa.Motivasiinilahyangmenjadikansiswamenjadiinsanpembelajarsepanjanghayat.
4. MeningkatkanmutudanakuntabilitaspenilaianhasilbelajarInstrumenpenilaiandikatakanbaikapabiladapatmemberikan informasi yangakurat terhadap kemampuan peserta tes. Penggunaan soal-soal HOTS dapatmeningkatkankemampuanketrampilanberpikiranak.Akuntabilitaspelaksanaanpenilaian hasil belajar oleh guru dan sekolah menjadi sangat penting dalamrangkamenjagakepercayaanmasyarakatkepadasekolah.PadaKurikulum2013sebagianbesartuntutanKDadapadalevel3(menganalisis,mengevaluasi, atau mencipta). Soal-soal HOTS dapat menggambarkankemampuansiswasesuaidengantuntutanKD.Kemampuansoal-soalHOTSuntukmengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi, dapat meningkatkan mutupenilaianhasilbelajar.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
13
F. Langkah-LangkahPenyusunanSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggiUntukmenulisbutirsoalHOTS, terlebihdahulupenulissoalmenentukanperilakuyanghendakdiukurdanmerumuskanmateriyangakandijadikandasarpertanyaan(stimulus)dalam konteks tertentu sesuai denganperilaku yangdiharapkan. Pilihmateriyangakanditanyakanmenuntutpenalarantinggi,kemungkinantidakselalutersedia di dalam buku pelajaran. Oleh karena itu dalam penulisan soal HOTS,dibutuhkan penguasaan materi ajar, keterampilan dalam menulis soal, dankreativitasgurudalammemilihstimulussoalyangmenarikdankontekstual.Berikutdipaparkanlangkah-langkahpenyusunansoal-soalHOTS.
1. MenganalisisKDyangdapatdibuatsoal-soalHOTS
TerlebihdahulugurumemilihKDyangdapatdibuatkansoalHOTS.TidaksemuaKDdapatdibuatkanmodel-modelsoalHOTS.PilihlahKDyangmemuatKKOyangpadaranahC4,C5,atauC6.ParaGurusecaramandiriataumelaluiforumMGMPdapatmelakukananalisisterhadapKDyangdapatdibuatkansoal-soalHOTS.
2. Menyusunkisi-kisisoal
Kisi-kisipenulisansoal-soalHOTSbertujuanuntukmembantuparagurumenulisbutirsoalHOTS.Kisi-kisi tersebutdiperlukanuntukmemandugurudalam:(a)menentukankemampuanminimaltuntutanKDyangdapatdibuatsoal-soalHOTS,(b) memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji, (c)merumuskanindikatorsoal,dan(d)menentukanlevelkognitif.
3. MerumuskanStimulusyangMenarikdanKontekstualStimulus yang digunakan harus menarik, artinya stimulus harus dapatmendorong siswa untukmembaca stimulus. Stimulus yangmenarik umumnyabaru, belum pernah dibaca oleh siswa, atau isu-isu yang sedang mengemuka.Sedangkanstimuluskontekstualberartistimulusyangsesuaidengankenyataandalamkehidupansehari-hari,mendorongsiswauntukmembaca.Beberapahalyang perlu diperhatikan untuk menyusun stimulus soal HOTS: (1) pilihlahbeberapainformasidapatberupagambar,grafik,tabel,wacana,dll.yangmemilikiketerkaitandalamsebuahkasus(2) stimulus hendaknya menuntut kemampuan menginterpretasi, mencarihubungan, menganalisis, menyimpulkan, atau menciptakan; (3) pilihlahkasus/permasalahankontekstualdanmenarik(terkini)yangmemotivasisiswauntuk membaca (pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidakkontekstual); dan (4) terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal), danberfungsi.
4. Menulisbutirpertanyaansesuaidengankisi-kisisoalSetiapbutirpertanyaanditulissesuaidengankaidahpenulisanbutirsoalHOTS.Kaidahpenulisanbutir soalHOTS, padadasarnyahampir samadengankaidahpenulisanbutirsoalpadaumumnya.Perbedaannya terletakpadaaspekmateri(harus disesuaikan dengan karakteristik soal HOTS di atas), sedangkan padaaspekkonstruksidanbahasarelatifsama.Setiapbutirsoalditulispadakartusoal,sesuaiformatterlampir.
5. Membuatpedomanpenskoran(rubrik)ataukuncijawaban
SetiapbutirsoalHOTSyangditulisharusdilengkapidenganpedomanpenskoranatau kunci jawaban. Pedoman penskoran dibuat untuk soal uraian. Sedangkankuncijawabandibuatuntuksoalpilihanganda,danisiansingkat.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
14
Untuk memperjelas langkah-langkah penyusunan soal HOTS, disajikan dalamgambar1dibawahini
Gambar2.1.AlurPenyusunanSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
15
BABIIIA. KarakteristikMataPelajaranPPKn
1. TujuanMataPelajaranSesuaidenganPPNomor32Tahun2013penjelasanpasal 77 J ayat (1)hurufditegaskanbahwaPendidikankewarganegaraandimaksudkanuntukmembentukPesertaDidikmenjadimanusiayangmemilikirasakebangsaandancintatanahairdalamkonteksnilaidanmoralPancasila,kesadaranberkonstitusiUndang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, nilai dan semangat BhinnekaTunggalIka,sertakomitmenNegaraKesatuanRepublikIndonesia.SecaraumumtujuanmatapelajaranPendidikanPancasiladanKewarganegaraanpada jenjangpendidikandasardanmenengahadalahmengembangkanpotensipeserta didik dalam seluruh dimensi kewarganegaraan, yakni: (1) sikapkewarganegaraan termasuk keteguhan, komitmen dan tanggung jawabkewarganegaraan (civic confidence, civic committment, and civic responsibility);(2) pengetahuan kewarganegaraan; (3) keterampilan kewarganegaraantermasukkecakapandanpartisipasikewarganegaraan(civiccompetenceandcivicresponsibility).Secara khusus Tujuan PPKn yang berisikan keseluruhan dimensi tersebutsehinggapesertadidikmampu:
1) menampilkan karakter yangmencerminkan penghayatan, pemahaman,danpengamalannilaidanmoralPancasilasecarapersonaldansosial;
2) memilikikomitmenkonstitusionalyangditopangolehsikappositifdanpemahaman utuh tentang Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesiaTahun1945;
3) berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangatkebangsaan serta cinta tanahair yangdijiwai olehnilai-nilai Pancasila,UndangUndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945,semangatBhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan RepublikIndonesia,dan
4) berpartisipasi secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab sebagaianggota masyarakat, tunas bangsa, dan warga negara sesuai denganharkatdanmartabatnyasebagaimakhlukciptaanTuhanYangMahaEsayanghidupbersamadalamberbagaitatanansosialBudaya.
2. RuangLingkup
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), memiliki ruang lingkupsebagaiberikut:
1) Pancasila,sebagaidasarnegara,ideologi,danpandanganhidupbangsa2) UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan
konstitusionalkehidupanbermasyarakat,berbangsa,danbernegara3) NegaraKesatuanRepublik Indonesia, sebagai kesepakatan final bentuk
NegaraRepublikIndonesia4) Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud filosofi kesatuan yangmelandasi
danmewarnai keberagamankehidupanbermasyarakat, berbangsa,danbernegara
BABIII PenyusunanSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggiMataPelajaranPPKn
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
16
3. Pembelajaran
DesainpembelajaranpadamatapelajaranPPKnmenguraikanketerkaitanantaraStandarKompetensiLulusan(SKL),KompetensiInti(KI),KompetensiDasar(KD),Indikator,danTujuanPembelajaran.Pengembangandesainpembelajaran,harusmemperhatikanprinsip-prinsipdanlangkah pembuatan kerangka pembelajaran yang mengaitkan prinsippenguasaan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersifatholistik. Pembelajaran dimulai dari membangun interaksi proses penguasaanpengetahuan dan keterampilan secara interaktif yang berimplikasi padatumbuhnyadampakpembelajaranyangbersifatafektif.Pengembangan kerangka pembelajaran bertujuan juga untuk memfasilitasipembelajaran secara tidak langsung, sehingga kerangka pembelajaran harusdikelolasedemikianrupa.ProsesbelajaryangterciptadariketerkaitanKI-3danKI-4dapatmemberikandampakpengiring (nurturant effect) tumbuhnya sikapspiritualyangdimaksuddalamKI-1dansikapsosialdalamKI-2.Pengaitandimensipengetahuandanketerampilandengandimensispiritualdansosial yang terkandungdalamempatpilar kebangsaanharusdilakukan secarakontekstual sesuai dengan hakikat pengetahuan dan/atau keterampilan itusendiri. Dalam konteks ini, guru PPKn diharapkanmampumenggunakan senimengajarnya (art of teaching) untuk melakukan pengambilan keputusantransacsional(seketika)padasaatpembelajaranberlangsungdikelas.PembentukansikapyangterkandungdalamKI-1danKI-2dapatdilakukansecaratidak langsung sebagai dampak pengiring maupun secara langsung sebagaidampakinstruksionalyangkedua-duanyadapatdilakukan,baikdidalamkelasmaupundiluarkelas.Dengandemikian,didalamdiripesertadidikakantertanamnilai-nilai seperti; menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara; mengamalkan nilai-nilai yangterkandungdalamPembukaanUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945dalamkehidupanberbangsadanbernegara;menghayatinilai-nilaiyang terkandung dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945 dalam berbagai aspek kehidupan ideologi, politik,ekonomi,sosialbudaya,pertahanandankeamanan,sertahukum;mengamalkansikap toleransi antar umat beragama dan kepercayaan dalam hidupbermasyarakat,berbangsa,danbernegara;mengamalkanperilakutoleransidanharmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, danbernegara Indonesia; mengamalkan nilai dan budaya demokrasi denganmengutamakanprinsipmusyawarahmufakatdalamkehidupansehari-haridalamkonteksNegaraKesatuanRepublikIndonesia(NKRI).Akhirnya dalam diri peserta didik akan terinternalisasi (tertanam) nilai-nilaikeadabanPancasilamelaluipembentukankarakterbaiksecaralangsungmaupuntidak langsungdenganmemanfaatberbagai sumberbelajar.Dengandemikian,pembelajarangunapembentukansikapdanpenanamannilaidanmoralPancasiladan pilar kebangsaan lainnya dalam mata pelajaran PPKn diharapkan dapattercapai.Pendekatan pembelajaran yang memusatkan perhatian pada prosespembangunan pengetahuan, keterampilan, sikap spiritual dan sikap sosial
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
17
melaluitransformasipengalamanempirisdanpemaknaankonseptualterhadapsumber nilai, instrumentasi dan fraksis nilai danmoral yang bersumber dariempatpilarkebangsaan.Untukituperludikembangkanberbagaivariasikegiatanbelajar dan pembelajaran yang menekankan pada hal-hal antara lain sebagaiberikut:
• Meningkatkanrasakeingintahuan(Fosterasenseofwonder)terkaithal-halyangbersifatempirismaupunkonseptual;
• Meningkatkanketerampilanmengamati (Encourageobservation)dalamkonteksyanglebihluas,bukanhanyayangbersifatkasatmatatetapijugayangsyaratmakna;
• Melakukan analisis (Push for analysis) untuk mendapatkan keyakinannilaidanmoralyangberujungpadapemilikankaraktertertentudan
• Berkomunikasi(Requirecommunication),baikyangbersifatintrapersonal(berkomunikasi dalam dirinya) / kontemplasi maupun interpersonalmengenaihalyangterpikirkanmaupunyangbersifatmetakognitif.
DalampembelajaranPPKnperludipahamihubungankonseptualdanfungsionalstrategisertametodepembelajarandenganpendekatandanmodelpembelajaran.Secara umum strategi pembelajaran dalam PPKn yang dimaksudkan untukmemfasilitasisiswadalammenguasaikompetensisecarautuh(KI-3,KI-4,KI-2,KI-1)secarautuhmelaluipembelajaranyangbersifatotentik.PembelajaranPPKndapatmenggunakanstrategidanmetodeyangsudahdikenalselamaini,sepertiJigsaw,StrategiReadingGuide(MembacaBukuAjar),InformationSearch(MencariInformasi),dansebagainya.SecarakhususpembelajaranPPKnmengembangkanmodelpembelajaranyangsesuaidengankarakteristikmatapelajaranPPKn.Padadasarnya tidak ada strategi pembelajaran yang dipandang paling baik, karenasetiapstrategipembelajaransalingmemilikikeunggulanmasing-masing.Strategipembelajaran yang dinyatakan baik dan tepat untuk mencapai tujuanpembelajaran tertentubelum tentubaikdan tepatdigunakandalammencapaitujuan pembelajaran yang lain. ltulah sebabnya, seorang pendidik diharapkanmemilikipengetahuandankemampuandalammemilihdanmenerapkanberbagaistrategi pembelajaran, agar dalam melaksanakan tugasnya dapat memilihalternatifstrategiyangdirasakansesuaidengantujuanpembelajaranyangtelahdirumuskan.Dalampelaksanaanpembelajarandiperlukansebuahrancanganyangmengaitkan antara KI, KD, Indikator, dan tujuan pembelajaran sehingga akanmenghasilkan rancangan pembelajaran yang integratif. Perencanaanpembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana PelaksanaanPembelajaran(RPP)yangmengacupadaStandarIsi.Perencanaanpembelajaranmeliputipenyusunanrencanapelaksanaanpembelajarandanpenyiapanmediadan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenariopembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatanpembelajaran yang digunakan sesuai dengan Permendikbud nomor 22 tahun2016tentangstandarproses.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
18
4. Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untukmenentukanpencapaianhasilbelajarpesertadidik.Penilaianhasilbelajarolehpendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses,kemajuanbelajardanperbaikanhasilbelajarpesertadidiksecaraberkelanjutanyang digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahanpenyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki prosespembelajaran.Sedangkanfungsipenilaianhasilbelajar,adalahsebagaiberikut:
a. Bahanpertimbangandalammenentukankenaikankelas.b. Umpanbalikdalamperbaikanprosesbelajarmengajar.c. Meningkatkanmotivasibelajarsiswa.d. Evaluasidiriterhadapkinerjasiswa
Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensifuntuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)pembelajaran.Penilaianotentikadalahprosespengumpulaninformasiolehgurutentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan olehpeserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan,membuktikanataumenunjukkansecaratepatbahwatujuanpembelajarantelahbenar-benar dikuasai dan dicapai. Beberapa karakteristik penilaian otentiksebagaiberikut:
1) Penilaianmerupakanbagiandariprosespembelajaran.2) Penilaian mencerminkan hasil proses pembelajaran pada kehidupan
nyata,tidakberdasarkanpadakondisiyangadadisekolah.3) Menggunakan bermacam-macam instrumen, pengukuran dan metode
yangsesuaidengankarakteristikdanesensipengalamanbelajar.4) Penilaianbersifatkomprehensifdanholistikyangmencakupsemuaranah
sikap,pengetahuan,danketerampilan.5) Penilaianmencakuppenilaianprosespembelajarandanhasilbelajar.
B. AnalisisKompetensiDasarTabel3.1ContohAnalisisKompetensiDasar
No. KompetensiDasar Kelas/
semesterLevelKognitif
3.2 MenelaahketentuanUndang-UndangDasarNegararepublikIndonesiaTahun1945yangmengaturtentangwilayahnegara,warganegaradanpenduduk,agamadankepercayaan,sertapertahanandankeamanan
X/Ganjil C-4
3.6 Menganalisisancamanterhadapnegaradanupayapenyelesaiannyadibidangideologi,politik,ekonomi,sosial,budaya,pertahanan,dankeamanandalambingkaiBhinnekaTunggalIka
X/Genap C-4
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
19
No. KompetensiDasar Kelas/semester
LevelKognitif
3.2 MengkajisistemdandinamikademokrasiPancasilasesuaidenganUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945
XI/Ganjil C-4
3.4 MenganalisisdinamikaperanIndonesiadalamperdamaianduniasesuaiUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945
XI/Genap C-4
3.2 Mengevaluasipraktikperlindungandanpenegakanhukumuntukmenjaminkeadilandankedamaian
XII/Ganjil C-5
3.4 MengevaluasidinamikapersatuandankesatuanbangsasebagaiupayamenjagadanmempertahankanNegaraKesatuanRepublikIndonesia
XII/Genap C-5
C. ContohStimulus
Tabel3.2ContohStimulusPPKn
No. KompetensiDasar Stimulus Kemampuan
YangDiujiTahapanBerpikir
1 3.2MenelaahketentuanUndang-UndangDasarNegararepublikIndonesiaTahun1945yangmengaturtentangwilayahnegara,warganegaradanpenduduk,agamadankepercayaan,sertapertahanandankeamanan
Disajikanilustrasitentangstatuskewarganegaraan
MenganalisisstatuskewarganegaraanberdasarkanUUkewarganegaraanyangberlaku
• Menelaahkonsepkewarganegaraanyangberlakusesuaidenganilustrasiyangdisajikan
• MenginterpretasikasusberdasarkanUUKewarganegaraanyangberlaku
• MenarikkesimpulanstatuskewarganegaraanyangsesuaidenganUUKewarganegaraanyangberlaku
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
20
No. KompetensiDasar Stimulus Kemampuan
YangDiujiTahapanBerpikir
2 3.6Menganalisisancamanterhadapnegaradanupayapenyelesaiannyadibidangideologi,politik,ekonomi,sosial,budaya,pertahanan,dankeamanandalambingkaiBhinnekaTunggalIka
DisajikanilustrasitentangancamannegaradalambidangIdeologidanupayauntukmenyelesaikannya
Menganalisisbentukancamanterhadapnegaradieradigital
• Menguraikanbentukancamanterhadapnegaradieradigital
• Mencariupayadansolusiterbaikmengatasiancamanterhadapnegaradieradigital
• MenghubungkaninformasiuntukmengambilkeputusandalammengatasiancamanIdeologidieradigital
3 3.2.MengkajisistemdandinamikademokrasiPancasilasesuaidenganUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945
DisajikanilustrasitatacarapemungutansuarapelaksanaanPemilutahun2019
MengkajidinamikademokrasiPancasiladalampelaksanaanpemilutahun2019
• MenelaahPelaksanaanPEMILU2019yangdiilustrasikandalamsajian
• MengkajisistimdemokrasiIndonesiayangterdapatdalamUUD1945
• MenyimpulkanpelaksanaanPEMILUsesuaidenganUUD1945
4 3.4MenganalisisdinamikaperanIndonesiadalamperdamaianduniasesuaiUndang-UndangDasarNegaraRepublik
DisajikandataperanIndonesiadalamperdamaiandunia
KemampuanmenyelesaikanmasalahperdamaianduniasesuaiUndang-UndangDasarNegaraRepublik
• MengkajidatayangditampilkanterkaitdenganperanIndonesiadalamperdamaiandunia
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
21
No. KompetensiDasar Stimulus Kemampuan
YangDiujiTahapanBerpikir
IndonesiaTahun1945
IndonesiaTahun1945
• MenelaahisipasaldalamUUDNRI1945yangterkaitdenganperanIndonesiadalamperdamaiandunia
• MenyelesaikanmasalahterkaitdenganperanIndonesiadalamperdamaianduniasesuaiUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945
5 3.2.Mengevaluasipraktikperlindungandanpenegakanhukumuntukmenjaminkeadilandankedamaian
Disajikanilustrasidalamsebuahperistiwafaktapersidangan
Mengambilkeputusantentangfaktapersidangan
• Menguraikanfungsihukumdalammenjaminkeadilandankedamaian
• Menginterpretasikanmaknafaktahukumyangterjadidalamkehidupansehari-hari
• Menarikkesimpulandalamberbagaiperistiwa
6 3.4.MengevaluasidinamikapersatuandankesatuanbangsasebagaiupayamenjagadanmempertahankanNegaraKesatuanRepublikIndonesia
DisajikanilustrasikondisinyatapersoalandalammenjagadanmempertahankanNegaraKesatuan
Nilai-nilaipersatuanyangharusdijagadalammempertahankanNegaraKesatuanRepublikIndonesia
• Mengkajinilai-nilaipersatuandankesatuanbangsa
• Menganalisiskondisinyatapersoalanbangsapadasaatini
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
22
No. KompetensiDasar Stimulus Kemampuan
YangDiujiTahapanBerpikir
RepublikIndonesia
• MemberikansolusiterbaikdalammenjagadanmempertahankanNegaraKesatuanRepublikIndonesia
D. PenjabaranKDmenjadiIndikatorSoal
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusankompetensidasardikembangkandenganmemperhatikankarakteristikpesertadidik,kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagimenjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan kompetensi inti sebagaiberikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangkamenjabarkanKI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangkamenjabarkanKI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangkamenjabarkanKI-3;dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangkamenjabarkanKI-4.
Kompetensidasar(KD)merupakankemampuandanmateripembelajaranminimalyangharusdicapaipesertadidikuntuk suatumatapelajaranpadamasing-masingsatuanpendidikanyangmengacupadakompetensiinti;KDterdiridari2komponenutama yaitu Kemampuan dengan tahapan mengingat, memahami, menerapkan,menganalisis,mengevaluasi,mencipta.MateriPokok:memuatfakta,konsep,prinsip,danproseduryangrelevan.ContohKD:3.2 Menelaah ketentuan Undang- Undang Dasar Negara republik Indonesia
Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara danpenduduk,agamadankepercayaan,sertapertahanandankeamanan.
PengembanganIndikatorIndikatoradalahpenandaperilaku(sikap,pengetahuandanketerampilan)terkaitisiyangakandigunakangurusebagailandasanpembelajaran.IndikatordalamRPPharusdirumuskan dengan jelas dan disusun dalam urutan yang logis untuk mencapaipenguasaankompetensi.Indikatordijadikanacuandalammembuatsoal.Didalamindikator tergambar levelkognitifyangharusdicapaidalamKD.Kriteriaperumusanindikator:1. Memuatciri-ciriKDyangakandiukur.2. Memuatkatakerjaoperasionalyangdapatdiukur(satukatakerjaoperasionaluntuksoalpilihanganda,satuataulebihdarisatukatakerjaoperasionaluntuksoaluraian).3. Berkaitandenganmateri/konsepyangdipilih.4. Dapatdibuatsoalnyasesuaidenganbentuksoalyangtelahditetapkan.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
23
Komponen-komponenindikatorsoalyangperludiperhatikanadalahsubjek,perilakuyangakandiukur,dankondisi/konteks/stimulus.Jenis-jenisindikatorsoalIndikator soal terbuka: penulis soal dapat berimprovisasi secara bebas untukmengembangkan butir soal. Indikator soal tertutup: umumnya digunakan untukpenyusunan butir soal dalam beberapa paket paralel, sehingga harus memenuhipersyaratansbb.
1. Kesetaraankonten(materiyangdiujikan).2. Kesetaraantingkatkesukaran(judgement).3. Kesetaraankonteks(rumusanbutirsoal,kompleksitas)..
Tabel3.3ContohPenjabaranKDMenjadiIndikatorSoalNo. KompetensiDasar IndikatorSoal3.2 MenelaahketentuanUndang-
UndangDasarNegararepublikIndonesiaTahun1945yangmengaturtentangwilayahnegara,warganegaradanpenduduk,agamadankepercayaan,sertapertahanandankeamanan.
Disajikan ilustrasi tentang kasuskewarganegaraan, peserta didik dapatmenyimpulkan sesuai UUkewarganegaraanyangberlaku.
3.6 Menganalisisancamanterhadapnegaradanupayapenyelesaiannyadibidangideologi,politik,ekonomi,sosial,budaya,pertahanan,dankeamanandalambingkaiBhinnekaTunggalIka
DisajikanberitakasusCyberCrime,pesertadidik dapat memberikan pendapat caramencegahmaraknyamasalahtersebut
3.2 MengkajisistemdandinamikademokrasiPancasilasesuaidenganUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945
Disajikan ilustrasi Pelaksanaan Pemilutahun 2019 peserta didik dapatmengevaluasi pelaksanaan Pemiluserentak
3.4 MenganalisisdinamikaperanIndonesiadalamperdamaianduniasesuaiUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945
Disajikan data peran Indonesia dalamperdamaian dunia peserta didik dapatmengkaji peran tersebut berdasarkanUndang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesiaTahun1945
3.2 Mengevaluasi praktikperlindungan dan penegakanhukum untuk menjaminkeadilandankedamaian
Disajikan sebuah ilustrasi pada peristiwafakta persidangan, peserta didik dapatmenarik kesimpulan hukum untukmenjaminkeadilan
3.4 Mengevaluasi dinamikapersatuan dan kesatuanbangsa sebagai upayamenjaga danmempertahankan NegaraKesatuanRepublikIndonesia
Disajikan ilustrasi kondisi nyata konflikhorizontal, peserta didik dapatmemberikan solusi sesuai dengan Nilai-nilaipersatuanIndonesia
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
24
E. MenyusunKisi-kisi1. Pengertiankisi-kisi
Kisi-kisi adalah suatu format berbentuk matriks berisi informasi yang dapatdijadikan pedoman untuk menulis atau merakit soal. Kisi-kisi disusunberdasarkan tujuan penggunaan tes. Penyusunan kisi-kisi merupakan langkahpentingyangharusdilakukansebelumpenulisansoal.Bilabeberapapenulissoalmenggunakansatukisi-kisi,akandihasilkansoal-soalyangrelatifsama(paralel)daritingkatkedalamandancakupanmateriyangditanyakan.
2. Syaratkisi-kisiKisi-kisitesprestasiakademikharusmemenuhipersyaratanberikut:1) Mewakiliisikurikulumyangakandiujikan.2) Komponen-komponennyarinci,jelas,danmudahdipahami.3) Indikatorsoalharusjelasdandapatdibuatsoalnyasesuaidenganbentuksoalyangtelahditetapkan.
3. Komponenkisi-kisi
Komponen-komponen yang diperlukan dalam sebuah kisi-kisi disesuaikandengan tujuan tes. Komponen kisi-kisi terdiri atas komponen identitas dankomponenmatriks.Komponen identitasdiletakkandiatas komponenmatriks.Komponenidentitasmeliputi jenis/jenjangsekolah,peminatan,matapelajaran,tahunajaran,kurikulumyangdiacu,alokasiwaktu,jumlahsoal,danbentuksoal.Komponen-komponen matriks berisi kompetensi dasar yang diambil darikurikulum,kelasdansemester,materi,indikator,levelkognitif,dannomorsoal.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
25
Tabel3.4ContohKisi-KisiSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi
MataPelajaran :PendidikanPancasiladanKewarganegaraan
No. KompetensiDasar MateriKelas/Semester
IndikatorSoalLevelKognitif
BentukSoal
No.Soal
1 MenelaahketentuanUndang-
UndangDasarNegararepublik
IndonesiaTahun1945yang
mengaturtentangwilayahnegara,
warganegaradanpenduduk,agama
dankepercayaan,sertapertahanan
dankeamanan.
Asaskewarganegaraan X/1 Disajikanilustrasikasustentang
kewarganegaraanpesertadidikdapat
menyimpulkansesuaiUU
kewarganegaraanyangberlaku
3 Uraian 1
2 Menganalisisancamanterhadap
negaradanupayapenyelesaiannya
dibidangideologi,politik,ekonomi,
sosial,budaya,pertahanan,dan
keamanandalambingkaiBhinneka
TunggalIka
Ancamandigitaldi
bidangIdeologi
X/II Disajikan kasus tentang Cyber Crime,peserta didik dapat memberikan
pendapat cara mencegah maraknya
masalahtersebut
3 Uraian 2
3 Mengkajisistemdandinamika
demokrasiPancasilasesuaidengan
Undang-UndangDasarNegara
RepublikIndonesiaTahun1945
Dinamikademokrasi
Pancasila
XI/1 DisajikanilustrasiPelaksanaanPemilu
tahun2019pesertadidikdapat
mengevaluasipelaksanaanPemilu
serentak
3
Uraian 3
4 Menganalisisdinamikaperan
Indonesiadalamperdamaiandunia
sesuaiUndang-UndangDasar
peranIndonesiadalam
perdamaiandunia
XI/II DisajikandataperanIndonesiadalam
perdamaianduniapesertadidikdapat
mengkajiperantersebutberdasarkan
3 PG 4
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
26
No. KompetensiDasar MateriKelas/Semester IndikatorSoal
LevelKognitif
BentukSoal
No.Soal
NegaraRepublikIndonesia
Tahun1945
Undang-UndangDasarNegaraRepublik
IndonesiaTahun1945
5 Mengevaluasipraktikperlindungan
danpenegakanhukumuntuk
menjaminkeadilandankedamaian
Peristiwapersidangan
hukumuntuk
menjaminkeadilan
XII/1 Disajikansebuahilustrasiperistiwa
faktapersidanganpesertadidikdapat
memberikankesimpulanhukumuntuk
menjaminkeadilan
3 PG 5
6 Mengevaluasidinamikapersatuan
dankesatuanbangsasebagaiupaya
menjagadanmempertahankan
NegaraKesatuanRepublikIndonesia
dinamikapersatuan
dankesatuanbangsa
XII/II Disajikanilustrasikondisinyata
persoalanataukonflikhorizontal
pesertadidikdapatmemberikansolusi
sesuaidenganNilai-nilaipersatuan
Indonesia
3 PG 6
...............................,.........................
Mengetahui KoordinatorMGMP.....................................
KepalaSMA.........................................
................................................................ ............................................................
NIP. NIP.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
27
F. KartuSoalHOTS
KARTUSOAL(Uraian)
MataPelajaran :PendidikanPancasiladanKewarganegaraanKelas/Semester :X/GanjilKurikulum :Kurikulum2013KompetensiDasar : 3.2. Menelaah ketentuanUndang- UndangDasarNegara
republik Indonesia Tahun 1945 yang mengaturtentangwilayahnegara,warganegaradanpenduduk,agama dan kepercayaan, serta pertahanan dankeamanan
Materi : AzasKewarganegaraanIndikatorSoal : Disajikan kasus kewarganegaraan, peserta didik dapat
memberikan pendapatnya tentang kasus tersebut sesuaiketentuanUndang-UndangKewarganegaraan
LevelKognitif : 3NomorSoal : 11. Perhatikan penggalan berita tentang kasus kewarganegaraan yang dialami
olehGloriaNatapradja!.
1. Dari kasus di atas jelaskanmengapa Gloria Natapradjamasihmemegang paspor
Prancis dan dicoretdari daftar pasukanpengibarbenderapusaka (Paskibraka) diIstanaNegara?
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
28
KunciJawaban:1. Karenamenurut UU kewarganegaraan nomor UUNo. 10 Tahun 2016 tentang
perubahanke-2UUno.12tahun2006tentangkewarganegaraan,seseorangakankehilangankewarganegaraanIndonesiajikamemilikipaspornegaralain
2. StatuskewarganegaraanbagianakdariperkawinancampuranantaraWNIdanWNAsudahdiaturdalampasal8bab3UUNo.12/2006tentangkewarganegaraan
3. MenurutUUNomor12/2006pasal 4hurufdmengakuiduakewarganegaraananak sekaligus hingga usia 18 tahun (asas kewarganegaraan ganda terbatassebagaimanadiaturpasal6ayat1),tapiuntukanakyanglahirsetelah2006.
4. Bagianakyang lahirsebelum2006, harusnyamendaftarkandiri dalam jangkawaktu4tahunsetelah2006jikainginmenjadiWNI
5. Karenasudahterlambatmakaharusmelaluipewarganegaraanataunaturalisasi,jikainginmenjadiWNI.
Keterangan:Deskripsikan alur berpikir yang diperlukan untuk menjawab soal ini adalahtransformasikonsep,Deskripsiinipentinguntukmemberikanpemahamankepadapembaca,mengapasoalinimerupakansoalHOTS.Pedomanpenskoran:No. Jawaban Skor1 KarenamenurutUUkewarganegaraannomor
UUNo.10Tahun2016tentangperubahanke-2UUno.12tahun 2006 tentang kewarganegaraan, seseorang akankehilangan kewarganegaraan Indonesia jika memilikipaspornegaralain
1
2 status kewarganegaraan bagi anak dari perkawinancampuranantaraWNIdanWNAsudahdiaturdalampasal8bab3UUNo.12/2006tentangkewarganegaraan
1
3 Menurut UUNomor 12/2006pasal 4 huruf dmengakuiduakewarganegaraananaksekaligushinggausia18tahun(asas kewarganegaraan ganda terbatas sebagaimanadiaturpasal6ayat1),tapiuntukanakyanglahirsetelah2006.
1
4 Bagi anak yang lahir sebelum 2006, harusnyamendaftarkandiridalam jangkawaktu4th sth2006 jikainginmenjadiWNI
1
5 Karena sudah terlambat maka harus melaluipewarganegaraan atau naturalisasi, jika ingin menjadiWNI.
1
JumahSkormaksimal 5ContohIndikatordansoalyangbukanHOTS
KompetensiDasar : 3.3. Menelaah ketentuan Undang- Undang Dasar
Negara republik Indonesia Tahun 1945 yangmengatur tentang wilayah negara, warga negaradan penduduk, agama dan kepercayaan, sertapertahanandankeamanan
Materi : AzasKewarganegaraanIndikatorSoal : DisajikankasusGloriaNatapradja,pesertadidikdapat
menentukanasaskewargaannegaraannyaLevelKognitif : 1NomorSoal : 1
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
29
SoalPerhatian penggalan berita kasus kewarganegaraan ganda yang dialami oleh GloriaNatapradja
DarikasusGloriaNatapradjayangmempunyaikewarganegaraangandadisebut....
A. IusSoliB. APatrideC. Bi-PatrideD. IusSanguinisE. IusReligius
KeteranganDeskripsialurberpikirnyatidakmenunjukkansoalHOTS,karenahanyamemintaingatansajadenganmenyebutkanasaskewarganegaraanganda.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
30
KARTUSOAL(Uraian)
MataPelajaran :PendidikanPancasiladanKewarganegaraanKelas/Semester :X/GenapKurikulum :Kurikulum2013KompetensiDasar : 3.6 Menganalisisancamanterhadapnegaradanupaya
penyelesaiannya di bidang ideologi, politik,ekonomi, sosial budaya, pertahanan dankeamanandalambingkaiBhinnekaTunggalIka
Materi : AncamandigitaldibidangideologiIndikatorSoal : Disajikan berita tentang kasus Cyber Crime, peserta
didik dapat memberikan pendapat tentang caramencegahmaraknyamasalahtersebut.
LevelKognitif : 3NomorSoal : 24. Perhatikanberitaberikutini!.
CyberCrimeMabesPolriTelusuriPenyebarHoaksTerorganisirHUKRIMRABU,27MARET2019,14:37:00WIB|LAPORAN:IMAMRAHMAYADIHal ini disampaikan Kasubdit Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri KombesPolDaniKustonidalamseminarnasional "PenegakanHukumTerhadapPenyebarBeritaHoaxMenghadapaiPemilu2019"bertempatdi Wisma Perdamaian, Rabu (27/3).Mantan Dirnarkoba Polda Jateng menambahkan, hingga saat inipihaknyamasihmelakukanpenyidikanterkaitdugaanmasifnyaberitahoaks menjelang Pemilu 2019 ini."Masih kita telusuri jaringan penyebar hoaks, termasuk apakahmelibatkanorganisasidariluarnegeriatauorangexpertyangmeniru.ini udah masuk ranah intelejen. Ada beberapa kendala terkait haltersebut," imbuhnya.Dalam tahun 2018lalu Direktorat Cyber Crime sekitar 2 ribuan akunanonim penyebar hoaks yang sudah dinon aktifkan, sementara untukkasus hoaks sendiri setidaknya ada 267 kasus."Sedang tahun 2019 ini setidaknya ada enam berkas yangmasih kitasidik,salahsatunyahoakstujuhkontaineryangberisisuratsuarayangsudahtercoblos,"pungkasnya.[hen]
Dari kasus, seandainya Anda sebagai pemegang kebijakan upaya apa yang dapatdilakukanuntukmencegahsemakinmaraknyaCyberCrime!KunciJawaban:1. Menumbuhkansemangatnasionalismeyangtangguh2. Menanamkandanmengamalkannilai–nilaiPancasiladengansebaik–baiknya.3. Menanamkandanmelaksanakanajaranagamadengansebaik–baiknya.4. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, serta
sosialbudayabangsa.5. Pandai-pandaidalammemanfaatkanperkembanganteknologiinformasiuntukhal-
halyangpositif.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
31
Keterangan:Deskripsikan alur berpikir yang diperlukan untuk menjawab soal ini, misalnyatransformasikonsep,mencarihubunganantar informasi,menyimpulkan,danlain-lain.Deskripsiinipentinguntukmemberikanpemahamankepadapembaca,mengapasoalinimerupakansoalHOTS.Pedomanpenskorandanrubrikpenilaian:No. Katakunci Skor1 Menumbuhkansemangatnasionalisme 12 Menanamkandanmengamalkannilai–nilaiPancasila 13 Menanamkandanmelaksanakanajaranagamadengansebaik
–baiknya1
4 Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik,ideologi,ekonomi,sertasosialbudayabangsa.
1
5 Pandai-pandaidalammemanfaatkanperkembanganteknologiinformasiuntukhal-halyangpositif.
1
JumahSkormaksimal 5ContohSoalyangbukanHOTSMataPelajaran :PendidikanPancasiladanKewarganegaraanKelas/Semester :X/GenapKurikulum :Kurikulum2013KompetensiDasar : 1.6. Menganalisis ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannyadibidang ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya, pertahanan dan keamanan dalambingkaiBhinnekaTunggalIka
Materi : AncamandigitaldibidangideologiIndikatorSoal : Disajikan kasus Cyber Crime, peserta didik dapatmenunjukkan
targetkejahatandariCyberCrime.LevelKognitif : 1NomorSoal : 2SoalPerhatikankasusCyberCrimedibawahini!Direktorat Cyber Mabes Polri mengingatkan perusahaan sekuritas agar waspadaterhadap kejahatan cyber. Sebab perusahaan menjadi korban kejahatan cyber palingbanyakketimbangindividu.Kasusserangancybermelalui1aplikasisajasudahmemakan500 korban dan tersebar di seluruh Indonesia.Rachmatmengatakan, untukmelawanserangan kejahatan cyber tidak cukup kelautan dari Polri saja, dibutuhkan jugapengetahuandankesadarandarimasyarakatdanjugaperusahaan.Apalagiperusahaanyang paling rawan menjadi korban serangan cyber."Iniyangperlukitakembangkanagarmasyarakattahucaratransaksimelaluidigitalbiartidakadakorban.Daricuplikankasustersebut,yangmenjaditargetbesarkejahatancyberCrimeadalah....A. SekolahB. PegawaiC. IndividuD. PemerintahE. Perusahaan
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
32
KunciJawabanE.PerusahaanKeteranganSoalinibukanmerupakansoalHOTSkarenahanyamenunjukkancuplikandariwacanadiatasdenganmemahamikasustersebut.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
33
KARTUSOAL(URAIAN)
MataPelajaran :PendidikanPancasiladanKewarganegaraanKelas/Semester :XI/GanjilKurikulum :Kurikulum2013KompetensiDasar : 4.2. MengkajisistemdandinamikademokrasiPancasila
sesuaidenganUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945
Materi : DinamikaDemokrasiIndonesiaIndikatorSoal : DisajikanilustrasiPelaksanaanPemilutahun2019
pesertadidikdapatmengevaluasipelaksanaanPemiluserentak
LevelKognitif : 3NomorSoal : 3PerhatikanJakarta,CNNIndonesia--JumlahpetugaspenyelenggaraPemilu2019yangmeninggalduniaterusbertambah.Datasementarasecarakeseluruhanpetugasyangtewasmencapai554orang,baikdaripihakKomisiPemilihanUmum(KPU),BadanPengawasPemilu(Bawaslu)maupunpersonelPolri.BerdasarkandataKPUperSabtu(4/5)pukul16.00WIB,jumlahpetugasKelompokPenyelenggaraPemungutanSuara(KPPS)yangmeninggalsebanyak440orang.Sementarapetugasyangsakit3.788orang.Dengankejadiantersebutadayangmengusulkansupayapemilukedepannyadiselenggarakandalamtigatahapan.Halinisebagaialternatifdaripemiluserentakyangdirasatidakefisien.Tigajenispemilutersebutyaknipemisahanantarapilpres,pilegpusatdandaerah,sertapilkada.carainiakanlebihefisiendibandingkanpemiluserentak.Menyimakkasustersebut,berikanalternatifatausolusiuntukpelaksanaanPemilukedepandemidemokrasiIndonesiayanglebihbaik?KunciJawaban:Alternatif PolaPemilu Keterangan
1 Serentakdansatukali ButuhbanyakorangyangterlibatdanmembutuhkanSDMyanghandal
2 PisahkanantaraPemilihanPresidendenganPemilihanLegislatif
Pelaksanaanlebihfokusbaikpelaksana(KPU)maupunmasyarakatpadasaatmemberikansuara
3 Pemilihanmenjadi3tahapan1. PemilihanPresiden2. PemilihanLegislatifpusatdan
daerah3. PemilihankepalaDaerah
Denganpemilihanyangterpisahrakyatlebihmengenalsiapayangakandipilihnya
Keterangan:
SoaltersebutmasukkategoriHOTSkarenapesertadidikdiharapkanmampumengembangkandayaevaluasiterhadapkondisinyatadanmampumemberikanpilihansolusiterhadappersoalanyangada.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
34
KARTUSOAL(URAIAN)
MataPelajaran :PendidikanPancasiladanKewarganegaraanKelas/Semester :XI/GanjilKurikulum :Kurikulum2013KompetensiDasar : 4.3. Mengkajisistemdandinamikademokrasi
PancasilasesuaidenganUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945
Materi : DinamikaDemokrasiIndonesiaIndikatorSoal : DisajikanilustrasiPelaksanaanPemilutahun2019
pesertadidikdapatmenunjukkanperbedaandenganpemilu2014
LevelKognitif : 1NomorSoal : 3
ContohSoalYangBukanHOTSPerhatikanCuplikaniniJakarta,CNNIndonesia--JumlahpetugaspenyelenggaraPemilu2019yangmeninggalduniaterusbertambah.Datasementarasecarakeseluruhanpetugasyangtewasmencapai554orang,baikdaripihakKomisiPemilihanUmum(KPU),BadanPengawasPemilu(Bawaslu)maupunpersonelPolri.BerdasarkandataKPUperSabtu(4/5)pukul16.00WIB,jumlahpetugasKelompokPenyelenggaraPemungutanSuara(KPPS)yangmeninggalsebanyak440orang.Sementarapetugasyangsakit3.788orang.Dengankejadiantersebutadayangmengusulkansupayapemilukedepannyadiselenggarakandalamtigatahapan.Halinisebagaialternatifdaripemiluserentakyangdirasatidakefisien.Tigajenispemilutersebutyaknipemisahanantarapilpres,pilegpusatdandaerah,sertapilkada.carainiakanlebihefisiendibandingkanpemiluserentak.Daricuplikanberitadiatassebutkan2halyangmenunjukkanperbedaanpemiluditahun2014dengan2019adalah...KunciJawab:No. Tahun2014 Tahun20191 MemilihPresidendanWapres
MemilihPresidendanWapresMemilihLegislatifPusat,Tingkat1,Tingkat2
2 Berjalanlancar TerjadinyasengketayangdibawakeMK
Keterangan:SoalinibukanmerupakansoalHOTS,karenasiswahanyadimintamenunjukkanperbedaanpemilutahun2014dengan2019,yangmerupakaningatankejadian
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
35
KARTUSOAL(PILIHANGANDA)
MataPelajaran :PendidikanPancasiladanKewarganegaraanKelas/Semester :XI/GenapKurikulum :Kurikulum2013KompetensiDasar : 3.2. MenganalisisdinamikaperanIndonesiadalam
perdamaianduniasesuaiUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945
Materi : PeranIndonesiadalamperdamaianduniaIndikatorSoal : DisajikandataperanIndonesiadalamperdamaiandunia
pesertadidikdapatmengkajiperantersebutberdasarkanUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945
LevelKognitif : 3NomorSoal : 4Perhatikandatadibawahini
PeranIndonesiadiPBB(A)
PerandiASEAN(B)
1. AdamMalikmenjabatsebagaiketuasidangMajelisUmumPBB
2. mengirimkanPasukanGarudauntukmengembanmisiperdamaianPBBdiberbagainegarayangmengalamikonflik
3. terpilihsebagaianggotatidaktetapDKPBB
4. IndonesiakemudianterpilihkembalimenjadianggotaDewanHAM
1. memegangperananpentingdalamhalkeamanandanstabilitasdiAsiaTenggara
2. IndonesiaselaluaktifberpartisipasidalamsetiappenyelenggaraanKonferensiTingkatTinggi(KTT)
3. Negara-negaraASEANmenyepakatigedungsekretariatASEANbertempatdiJakarta
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yangmenyatakan bahwa kemerdekaanadalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itumakapenjajahandiatasduniaharusdihapuskankarenatidaksesuaidenganperikemanusiaandan perikeadilan, berdasarkan alinea pertama UUD NRI 1945 peran Indonesiadiimplementasikanpadanomor....A. A(1),A(2),danB(1)B. A(1),A(3),danB(2)C. A(2),A(3),danB(1)D. A(3),A(4),danB(3)E. A(4),A(1),danB(2)KunciJawaban:C
Keterangan:
Soal ini masuk dalam kategori HOTS karena peserta didik harus mampumenghubungkankonseptentangpolitikluarnegeribebasaktifdanimplementasinyadalamhubunganinternasional.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
36
ContohsoalyangtidakHOTS
KompetensiDasar : 3.3. MenganalisisdinamikaperanIndonesiadalamperdamaianduniasesuaiUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945
Materi : PeranIndonesiadalamperdamaianduniaIndikatorSoal : DisajikandataperanIndonesiadalamperdamaiandunia
pesertadidikdapatmenentukanperanIndonesiaLevelKognitif : 3
Perhatikandatadibawahini
PeranIndonesiadiPBB(A)
PerandiASEAN(B)
a. AdamMalikmenjabatsebagaiketuasidangMajelisUmumPBB
b. mengirimkanPasukanGarudauntukmengembanmisiperdamaianPBBdiberbagainegarayangmengalamikonflik
c. terpilihsebagaianggotatidaktetapDKPBB
4. IndonesiakemudianterpilihkembalimenjadianggotaDewanHAM
5. memegangperananpentingdalamhalkeamanandanstabilitasdiAsiaTenggara
6. IndonesiaselaluaktifberpartisipasidalamsetiappenyelenggaraanKonferensiTingkatTinggi(KTT)
7. Negara-negaraASEANmenyepakatigedungsekretariatASEANbertempatdiJakarta
PeranIndonesiasebagaianggotaPPBdalammewujudkanperdamaianduniaterdapatpadanomor....A. 1,2,dan3B. 2,3,dan4C. 2,3,dan5D. 1,4,dan6E. 2,3,dan7
KunciJawaban:CKeteranganSoalinitidaktermasukHOTSkarenatidakmentransferataumengaitkandata,hanyamenentukandatayangada.Hanyamenjawabpertanyaandarijawabanyangadapadastimulus.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
37
KARTUSOAL(PILIHANGANDA)
MataPelajaran :PendidikanPancasiladanKewarganegaraanKelas/Semester :XII/GanjilKurikulum :Kurikulum2013KompetensiDasar : 7.2. Mengevaluasipraktikperlindungandanpenegakan
hukumuntukmenjaminkeadilandankedamaianMateri : HukumuntukmenjaminkeadilanIndikatorSoal : Disajikanilustrasisebuahperistiwafaktapersidangan
pesertadidikdapatmenarikkesimpulanhukumuntukmenjaminkeadilan
LevelKognitif : 3NomorSoal : 5PerhatikankasusdibawahiniBahaya paling besar yang dapat mengancam stabilitas nasional adalah apabilamasyarakatkehilangankepercayaanterhadapupayapenegakanhukum,yangtakmampumenghadirkanrasakeadilandankeseimbangankeadilandihatimasyarakat.Potretyangmerisaukanmasih saja tampakdi depanmatakita, yaknibegitu seringnyapenegakanhukumjustrudilakukandengancara-carayangmelanggarasasdanaturanhukum.Contoh yang mutakhir adalah kasus Baiq Nuril, guru di Mataram. Mahkamah Agungmenerima permohonan jaksa dan menghukum Nuril enam bulan penjara. PadahalputusanPengadilanNegeriadalahbebasdaridakwaan.HalinijelasmelanggarPasal244Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana yang menyebutkan, "Terhadap putusanperkara pidana yang diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan lain selain dariMahkamahAgung,terdakwaataupenuntutumumdapatmengajukanpermintaankasasikepadaMahkamahAgung,kecualiterhadapputusanbebas."Artinya,putusanbebastakbolehdigugat ke tingkat kasasi. Jadi, putusanMA inimelanggarkepastianhukumdanlangsungmenjadiputusanyangtidakadil.Berdasarkankasusdiatasyangbelummencerminkantujuandanpenegakkanhukum...
A. MahkamahAgungmemutuskanBuNurilbebasdaridakwaanB. JaksapenuntutumummengajukanperkarakeMahkamahAgungC. BuBaiqNurildiputuskanbebasdaridakwaanolehPengadilanNegeriD. PutusanbebasolehPengadilanNegeritakbolehdigugatketingkatkasasiE. MahkamahAgungmenerimapermohonanjaksadanmenghukumBuNurilenam
bulanpenjara
KunciJawaban:E
Keterangan:SoalinimasukdalamkategoriHOTSkarenapesertadidikharusmampumenginterpretasikasuskedalamkonseptertentu.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
38
KARTUSOAL(PILIHANGANDA)
MataPelajaran :PendidikanPancasiladanKewarganegaraanKelas/Semester :XII/GenapKurikulum :Kurikulum2013KompetensiDasar : 3.4.Mengevaluasidinamikapersatuandankesatuan
bangsasebagaiupayamenjagadanmempertahankanNegaraKesatuanRepublikIndonesia
Materi : DinamikapersatuandankesatuanbangsaIndikatorSoal : Disajikanilustrasikondisinyatapersoalanataukonflik
horizontalpesertadapatmemberikansolusisesuaidenganNilai-nilaipersatuanIndonesia
LevelKognitif : 3NomorSoal : 6PerhatikanilustrasidibawahiniKonflikhorizontal yang terjadidi Indonesiamembesarkarenadipicuolehperbedaan.Konflik Sampit dan Sambas membesar karena ada perbedaan suku. Konflik Ambonmembesar karena perbedaan agama. Konflik Sampang membesar karena adanyaperbedaanaliranataumazhab.Jikadipelajari,pemicudarikonflik-konfliktersebutadalahhal-hal kecil, yang dapat dikategorikan kasus kriminal biasa. Namun karena sentimenSARAmaka perkara kecil dibesar-besarkan danperbedaan SARAmenjadi katalisator.Untuk mencegah konflik/kerusuhan horizontal yang disebabkan faktor SARA, makaharus adadayapemersatudimasyarakat.NegaraharusmenciptakandayapemersatuyangkuatdantidakmudahditembusolehsentimenSARA.DayapemersatuyangharusditumbuhkembangkanadalahsebagaibentukpelaksanaanNilai-nilaiPancasila....A. Mengembangkansikapsalinghormat-menghormatidanbekerjasamadengan
bangsalainB. Membinakerukunanhidupantarsesamaumatagamadanberkepercayaanterhadap
TuhanYangMahaEsaC. NasionalismeyangmelemahdiIndonesiamenyebabkanperbedaanmenjadipenting
dandianggapsebagaihalyangkurangbisaditerimaD. SebagaiwargaNegaradanwargamasyarakat,setiapmanusiaIndonesiamempunyai
kedudukan,hakdankewajibanyangsamaE. Menempatkanpersatuan,kesatuansertakepentinganbangsadanNegarasebagai
kepentinganbersamadiataskepentinganpribadiataugolongan.
KunciJawaban:E
Keterangan:SoalinimasukdalamkategoriHOTSkarenapesertadidikharusmampumentransferkonsepdarikonflikhorizontalkekonseppelaksanaannilaipersatuanbangsa.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
39
BABIVSTRATEGIIMPLEMENTASI
A. Strategi
Strategipembelajarandanpenilaianketerampilanberpikirtingkattinggidilakukandenganmelibatkanseluruhkomponenpemangkukebijakan(stakeholder)dibidangpendidikanmulaidaritingkatpusatsampaikedaerah,sesuaidengantugaspokokdankewenanganmasing-masing.
1. Pusat
Direktorat Pembinaan SMA sebagai leading sector dalam pembinaan SMA diseluruh Indonesia, mengkoordinasikan strategi pembelajaran dan penilaianketerampilan berpikir tingkat tinggi dengan dinas pendidikanprovinsi/kabupaten/kotadaninstansiterkaitmelaluikegiatan-kegiatansebagaiberikut.a. Merumuskan kebijakan pembelajaran dan penilaian keterampilan berpikir
tingkattinggi;b. Menyiapkan bahan berupa panduan pembelajaran dan penilaian
keterampilanberpikirtingkattinggi;c. Melaksanakanpelatihanpengawas,kepalasekolah,danguruterkaitdengan
strategipembelajarandanpenilaianketerampilanberpikirtingkattinggi;d. Melaksanakanpendampingankesekolah-sekolahbekerjasamadengandinas
pendidikanprovinsi/kabupaten/kotadaninstansiterkaitlainnya.
2. DinasPendidikanDinas pendidikan provinsi sesuai dengan kewenangannya di daerah,menindaklanjuti kebijakan pendidikan di tingkat pusat dengan melakukankegiatan-kegiatansebagaiberikut.a. Mensosialisasikan kebijakan pembelajaran dan penilaian keterampilan
berpikirtingkattinggidanimplementasinyadalampenilaianhasilbelajar;b. Memfasilitasi kegiatan pembelajaran dan penilaian keterampilan berpikir
tingkattinggidalamrangkapersiapanpenyusunansoal-soalpenilaianhasilbelajar;
c. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan ke sekolah-sekolah denganmelibatkanpengawassekolah.
3. Sekolah
Sekolah sebagai pelaksana teknis pembelajaran dan penilaian keterampilanberpikirtingkattinggi,merupakansalahsatubentukpelayananmutupendidikan.Dalamkontekspelaksanaanpenilaianhasilbelajar,sekolahmenyiapkanbahan-bahan dalam bentuk soal-soal yang memuat soal-soal keterampilan berpikirtingkat tinggi. Langkah-langkah yangdapatdilakukan oleh sekolah antara lainsebagaiberikut.a. Meningkatkan pemahaman guru tentang pembelajaran dan penilaian yang
mengukurketerampilanberpikirtingkattinggi(HigherOrderThinkingSkills).b. Meningkatkanketerampilanguruuntukmenyusuninstrumenpenilaian(High
OrderThinkingSkills/KeterampilanBerpikirTingkatTinggi)terkaitdenganpenyiapanbahanpenilaianhasilbelajar.
BABIVStrategiImplementasi
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran PPKn
40
B. Implementasi
Pembelajarandanpenilaianketerampilanberpikirtingkattinggiditingkatsekolahdapatdiimplementasikandalambentukkegiatansebagaiberikut.1. Kepala sekolah memberikan arahan teknis kepada guru-guru/MGMP sekolah
tentangstrategipembelajarandanpenilaianketerampilanberpikirtingkattinggiyangmencakup:a. Menganalisiskompetensidasaryangdapatdibuatkansoal-soalketerampilan
berpikirtingkattinggi;b. Menyusunkisi-kisisoalketerampilanberpikirtingkattinggi;c. Menulisbutirsoalketerampilanberpikirtingkattinggi;d. Membuat kunci jawabanataupedomanpenskoranpenilaianketerampilan
berpikirtingkattinggi;e. Menelaahdanmemperbaikibutirsoalketerampilanberpikirtingkattinggi;f. Menggunakan beberapa soal keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam
penilaianhasilbelajar.2. WakasekkurikulumdanTimPengembangKurikulumSekolahmenyusunrencana
kegiatanuntukmasing-masingMGMPsekolahyangmemuatantaralainuraiankegiatan,sasaran/hasil,pelaksana,jadwalpelaksanaankegiatan;
3. Kepalasekolahmenugaskanguru/MGMPsekolahmelaksanakankegiatansesuairencanakegiatan;
4. Guru/MGMP sekolah melaksanakan kegiatan sesuai penugasan dari kepalasekolah;
5. Kepala sekolah dan wakasek kurikulum melakukan evaluasi terhadap hasilpenugasankepadaguru/MGMPsekolah;
6. Kepalasekolahmengadministrasikanhasilkerjapenugasanguru/MGMPsekolah,sebagaibuktifisikkegiatanpenyusunansoal-soalketerampilanberpikirtingkattinggi.
41
DaftarPustakaBrookhart, SusanM. (2010).How to Assess Higher Order Thinking Skill In Your Class.
VirginiaUSA:Alexandria.PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor36Tahun2018TentangPerubahan
atasPeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor59Tahun2014tentangKurikulum2013SekolahMenengahAtas/MadrasahAliyah.
PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor37Tahun2018TentangPerubahan
AtasPeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor24Tahun2016TentangKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 PadaPendidikanDasardanPendidikanMenengah.
PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor20Tahun2016TentangStandar
KompetensiLulusanPendidikanDasardanMenengah.PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor21Tahun2016TentangStandarIsi
PendidikanDasardanMenengahPeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor22Tahun2016TentangStandar
ProsesPendidikanDasardanMenengah.PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor23Tahun2016TentangStandar
PenilaianPendidikan.Schunk, Dale H., Pintrici, Paul R., &Meece, Judith L. (2008).Motivation in Education:
Theory,Research,andApplicationsThirdEdition.NewJersey:PearsonPrenticeHall.Widana, IWayan. (2017).HigherOrderThinking SkillsAssessment(HOTS). Journal of
Indonesia Student Assessment and Evaluation (JISAE).http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jisae/article/view/4859, Vol. 3 No. 1February2017,pp.32-44.ISSN:2442-4919.
Widana, I Wayan, dkk. (2017).Modul Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skills
(HOTS). Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA, Dirjen DiKompetensi Dasarasmen,KementerianPendidikandanKebudayaan.
Widana, I., Parwata, I., Parmithi,N., Jayantika, I., Sukendra,K.,& Sumandya, I. (2018).
HigherOrderThinkingSkillsAssessmenttowardsCriticalThinkingonMathematicsLesson.InternationalJournalOfSocialSciencesAndHumanities(IJSSH),2(1),24-32.doi:10.29332/ijssh.v2n1.74
42
Lampiran1.FormatKisi-KisiSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi
MataPelajaran :.................................................
No. KompetensiDasar Materi Kelas/Semester IndikatorSoal Level
KognitifBentukSoal
No.Soal
...............................,....................................
Mengetahui KoordinatorMGMP.....................................KepalaSMA......................................................................................................... ................................................................NIP. NIP.
43
Lampiran2.
FormatKartuSoal
(PilihanGanda)
MataPelajaran:........................................
Kelas/Semester :........................................
Kurikulum :........................................
KompetensiDasar :
Materi :
IndikatorSoal :
LevelKognitif :
Soal:
KunciJawaban:
Keterangan:
Deskripsikan alur berpikir yang diperlukan untuk menjawab soal ini, misalnya
transformasikonsep,mencarihubunganantar informasi,menyimpulkan,danlain-lain.
Deskripsiinipentinguntukmemberikanpemahamankepadapembaca,mengapasoalini
merupakansoalketerampilanberpikirtingkattinggi.
44
Lampiran3.
FormatKartuSoal
(Uraian)
MataPelajaran:........................................
Kelas/Semester :........................................
Kurikulum :........................................
KompetensiDasar :
Materi :
IndikatorSoal :
LevelKognitif :
Soal:
PEDOMANPENSKORAN:
No. UraianJawaban/KataKunci Skor
TotalSkor
Keterangan:
Deskripsikan alur berpikir yang diperlukan untuk menjawab soal ini, misalnya
transformasikonsep,mencarihubunganantar informasi,menyimpulkan,danlain-lain.
Deskripsiinipentinguntukmemberikanpemahamankepadapembaca,mengapasoalini
merupakansoalketerampilanberpikirtingkattinggi.
45
Lampiran4.FormatInstrumenTelaahSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi
BentukTesPilihanGanda
NamaPengembangSoal :......................
MataPelajaran :......................
Kls/Prog/Peminatan :......................
No. AspekyangditelaahButirSoal**)
1 2 3 4 5A.1.
MateriSoalsesuaidenganindikator.
2. Soalmenggunakanstimulusyangmenarik(baru,
mendorongsiswauntukmembaca).
3. Soalmenggunakanstimulusyangkontekstual
(gambar/grafik,teks,visualisasi,dll,sesuaidengandunia
nyata)*
4. Soalmengukurlevelkognitifpenalaran(menganalisis,
mengevaluasi,mencipta).
5. Jawabantidakditemukanpadastimulus.
6. Tidakrutin(tidakfamiliar)danmengusungkebaruan.
7. Pilihanjawabanhomogendanlogis.
8. Setiapsoalhanyaadasatujawabanyangbenar.
B.9.
KonstruksiPokoksoaldirumuskandengansingkat,jelas,dantegas.
10. Rumusanpokoksoaldanpilihanjawabanmerupakan
pernyataanyangdiperlukansaja.
11. Pokoksoaltidakmemberipetunjukkekuncijawaban.
12. Pokoksoalbebasdaripernyataanyangbersifatnegatif
ganda.
13. Gambar,grafik,tabel,diagram,atausejenisnyajelasdan
berfungsi.
14. Panjangpilihanjawabanrelatifsama.
15. Pilihanjawabantidakmenggunakanpernyataan"semua
jawabandiatassalah”atau“semuajawabandiatas
benar"dansejenisnya.
16. Pilihanjawabanyangberbentukangka/waktudisusun
berdasarkanurutanbesarkecilnyaangkaatau
kronologisnya.
17. Butirsoaltidakbergantungpadajawabansoallain.
C.18.
BahasaMenggunakanbahasayangsesuaidengankaidahbahasa
Indonesia,untukbahasadaerahdanbahasaasingsesuai
kaidahnya.
19. Tidakmenggunakanbahasayangberlakusetempat.
20. Soalmenggunakankalimatyangkomunikatif.
46
No. AspekyangditelaahButirSoal**)
1 2 3 4 521. Pilihanjawabantidakmengulangkata/kelompokkatayang
sama,kecualimerupakansatukesatuanpengertian.
D. AturanTambahan
SoaltidakmengandungunsurSARAPPPK(Suku,Agama,
Ras,Antargolongan,Pornografi,Politik,Propopaganda,
danKekerasan).
*)KhususmatapelajaranBahasadanSatraIndonesiadanSejarahdapatmenggunakan
teksyangtidakkontekstual(fiksi,karangan,dansejenisnya).
**)PadakolomButirSoaldiisikantandacentang(√)bilasoalsesuaidengankaidahatautandasilang(X)bilasoaltersebuttidakmemenuhikaidah.
.................,..............................
Penelaah
...........................................
NIP.
47
Lampiran5.
FormatInstrumenTelaahSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi
BentukTesUraian
NamaPengembangSoal :......................
MataPelajaran :......................
Kls/Prog/Peminatan :......................
No. AspekyangditelaahButirSoal*)
1 2 3 4 5A.1.
MateriSoalsesuaidenganindikator(menuntuttestertulisuntuk
bentukUraian).
2. Soalmenggunakanstimulusyangmenarik(baru,
mendorongsiswauntukmembaca).
3. Soalmenggunakanstimulusyangkontekstual
(gambar/grafik,teks,visualisasi,dll,sesuaidengandunia
nyata)*
4. Soalmengukurlevelkognitifpenalaran(menganalisis,
mengevaluasi,mencipta).
5. Jawabantidakditemukanpadastimulus.
6. Tidakrutin(tidakfamiliar)danmengusungkebaruan.
B.7.
KonstruksiRumusankalimatsoalataupertanyaanmenggunakankata-
katatanyaatauperintahyangmenuntutjawabanterurai.
8. Memuatpetunjukyangjelastentangcaramengerjakan
soal.
9. Adapedomanpenskoran/rubriksesuaidengan
kriteria/kalimatyangmengandungkatakunci.
10. Gambar,grafik,tabel,diagram,atausejenisnyajelasdan
berfungsi.
11. Butirsoaltidakbergantungpadajawabansoallain.
C.12.
BahasaMenggunakanbahasayangsesuaidengankaidahbahasa
Indonesia,untukbahasadaerahdanbahasaasingsesuai
kaidahnya.
13. Tidakmenggunakanbahasayangberlakusetempat/tabu.
14. Soalmenggunakankalimatyangkomunikatif.
D. AturanTambahan
SoaltidakmengandungunsurSARAPPPK(Suku,Agama,
Ras,Anatargolongan,Pornografi,Politik,Propopaganda,
danKekerasan).
48
*)KhususmatapelajaranBahasadanSatraIndonesiadanSejarahdapatmenggunakan
teksyangtidakkontekstual(fiksi,karangan,dansejenisnya).
**)PadakolomButirSoaldiisikantandacentang(√)bilasoalsesuaidengankaidahatautandasilang(X)bilasoaltersebuttidakmemenuhikaidah.
.................,..............................
Penelaah
..........................................
NIP.