TELAAH KURIKULUM
BAHASA INDONESIA DAN
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
.
A. Pengertian Kurikulum
B. Telaah Kurikulum Bahasa
Indonesia
C. Pengembangan Bahan Ajar
Bahasa Indonesia
Kurikulum
Kurikulum dalam bahasa latin berarti lapangan pertandingan (race course) yaitu arena tempat peserta didik berlari untuk mencapai finis, baru pada tahun 1955 istilah kurikulum dipakai dalam bidang pendidkan.
Kurikulum mempunyai berbagai arti:1. Rencana pelajaran
2. Pengalaman belajar yang diperoleh murid dari sekolah 3. Rencana belajar murid
. A. Pengertian Kurikulum
. B. Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia
Telaah Komponen Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia SD untuk menigkatkan mutu pendidikan nasional. Departemen Pendidikan Nasional menyempurnakan kurikulum yang diberi nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diberlakukan tahun 2006. Kurikulum ini merupakan refleksi pemikiran terhadap pendidikan dasar dan menengah sebagai salah satu wujud reformasi pendidikan.
Materi pembelajaran disederhanakan.Standar isi minimal. Pengembangan diserahkan pada sekolah yang bersangkutan
dan disesuaikan dengan karakteristik sekolah tersebut. Untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan hasil yang baik, penilaian dilakukan bedasarkan pencapaian setiap indikator, mulai dari saat kegiatan belajar berlangsung sampai dengan akhir pembelajaran penilaian. Penilain lebih ditekankan bersifat individual.
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia
.
. LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM BAHASA INDONESIA
Pada umumnya dalam mengembangkan kurikulum
dapat berpegang pada asas-asas: 1. Asas Filosofis 2. Asas Pisikologis 3. Asas Sosiologis 4. Asas Organisatosis
.
1. Asas Filosofis Landasan filosofis merupakan
pandangan hidup, individu, masyarakat, dan bangsa.
Filsafat memberikan arah pendidikan seperti hakikat pendidikan dan tujuan
Pendidikan. Oleh karena itu Kurikulum
sebagai sarana untuk mencapai tujuan pendidikan.
.
2. Asas Psikologis Landasan psikologis berkenaan
dengan perilaku manusia: - Cara peserta didik belajar - Faktor yang dapat menghambat
kemauan belajar. - Hakikat proses belajar mengajar. - Tingkat-tingkat perkembangan
peserta didik. Kurikulum disusun agar peserta
didik dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
3. Asas Sosiologis Penyampaian kebudayaan
yaitu proses sosialisasi individu dan
rekontruksi masyrakat. Landasan sosial budaya
mengembangkan kurikulum pada tingkat nasional, guru
dalam pembinaan kurikulum tingakat sekolah, dan
tingkat pengajaran.
4. Asas Organisatoris: Berkenaan dengan organisasi kurikulum.
Ada tiga organisasi kurikulum:a. Kurikulum yang berisi sejumlah
mata pelajaran yang terpisah-pisah (separated subject curriculum)
b. Kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran yang sejenis di hubung-hubungkan (Correlated curriculum)
c. Kurikulum yang terdiri dari peleburan semua/hampir semua mata pelajaran(integrated curriculum)
. C. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA
Menurut Tim Sosialisasi KTSP. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan,
informasi, alat dan teks yang digunakan untuk membantu guru atau instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang
dimaksud bisa berupa tertulis maupun yang tidak tertulis.
Bahan ajar atau materi kurikulum (curriculum material) adalah isi atau muatan kurikulum yang harus dipahami oleh siswa dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.
.
Bahan ajar atau materi pembel-jaran (instructional materials). Jenis-jenis materi pembelajaran terdiri atas pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan (menyimak, berbicara, membaca, menulis), dan sikap atau nilai yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.
.
Bahan ajar yang baik dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip instruksional. Guru dapat menulis sendiri bahan ajar yang ingin digunakan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).
Guru juga dapat memanfaatkan buku teks atau bahan dan informasi lainnya yang sudah ada di pasaran untuk
dikemas kembali atau ditata sedemikian rupa sehingga dapat menjadi bahan ajar.
Bahan ajar biasanya dilengkapi dengan pedoman untuk mempermudah siswa dan guru dalam kegiatan belajar
mengajar.
.
.
Jenis-Jenis Bahan Ajar Bahasa Indonesia Bentuk bahan ajar atau materi pembelajaran antara lain:
1. Bahan cetak seperti; modul, buku , LKS, brosur, hand out, leaflet,wallchart,
2. Audio Visual seperti; video/film/VCD 3. Audio seperti; radio, kaset, CD
audio, PH 4. Visual; foto, gambar, model/maket 5. Multi Media; CD interaktif, computer Based, Internet
.
.
Tugas utama seorang guru adalah membimbing, mengajar, dan melatih peserta didik secara professional sehingga dapat mengantarkan peserta didik mencapaian tujuan pendidikan dengan berpedoman kurikulum. Di Indonesia tujuan kurikulum tertera pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 disebutkan bahwa: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar.
Kesimpulan
.TELAAH KURIKULUM BAHASA INDONESIA DAN
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 2013
A. Kurikulum Bahasa Indonesia B. Landasan Pengembangan KurikulumC. Karakteristik KurikulumD. Tujuan KurikulumE. Struktur Kurikulum SDF. Tujuan Negara mencerdaskan
mencerdaskan bangsa
.
A. Kurikulum Bahasa Indonesia
Kurikulum Bahasa Indonesia: Penekanan pembelajaran pada keterampilan, kemahiran atau kemampuan berbahasa.
Keterampilan Berbahasa terdiri atas: 1. menyimak 2. berbicara 3. membaca dan 4. menulis
Keterkaitan ke empat komponen keterampilan berbahasa sangat erat yaitu:
1. Menyimak adalah aktif reseptif atau menerima pesan (lisan dan langsung).
2. Membaca adalah aktif produktif atau menyampaikan pesan (tertulisan tidak langsung).
3. Berbicara adalah lisan dan langsung. 4. Menulis adalah tertuslis dan tidak
langsung.
Hubungan:1. Menulis dengan membaca: Sumber
sarana: buku, majalah, surat kabar, jurnal, dan laporan. Pesan yang disampaikan penulis diterima oleh pembaca melalui lambang bahasa yang dituliskan. Ketika aktivitas menulis berlangsung si penulis melakukan aktivitas sebagai pembaca
dan sebaliknya. 2. Menulis dengan menyimak : Sumber
sarana: radio, teievisi, ceramah, pidato, wawancara, diskusi atau berbincang merupakan informasi untuk menyimak dan menginspirasi aktifitas menulis.
Hubungan:3. Menulis dengan berbicara:
Menggunakan bahasa tulis. Cara penyampaian satu arah dan disertai unsur-unsur tidak menggunakan bahasa (nonverbal). Selain tidak menggunakan bahasa
(nonverbal), tidak menggunakan: tinggi rendah, panjang pendek,
lembut kerasnya suara, dan irama kalimat. Ragam tulis mengunakan: judul atau
sub judul, rincian paragraf, tanda baca, dan kalimat transisi
(perpindahan hubungan antar paragraf).
Mempaat menulis: Peningkatan kecerdasa Pengembangan daya inisiatif
dan kreativitas Penumbuhan dan
keberanian Pendorong kemauan dan
kemampuan mengumpulkan informasi
Buku Pelajaran Bahasa Indonesia
Buku-buku yang digunakan di Sekolah SD di Indonesia: Buku bacaan Buku sumber Buku Pegangan Guru Buku Pelajaran atau buku
teks
.
. Sukmadinata (1997) mengemukakan empat landasan utama dalam pengembangan kurikulum: (1) filosofis (2) psikologis (3) sosial-budaya (4) ilmu pengetahuan dan
teknologi.
B. Landasan Pengembangan Kurikulum
.
.
Penyempurnaan Kurikulum 2013 juga memiliki beberapa landasan sebagai dasar pengembangannya. Diantaranya:
(1) landasan yuridis (2) landasan filosofis (3) landasan teoritis (4) landasan empiris. Hal tersebut di jelaskan secara
rinci di dalam draf kurikulum 2013 yaitu sebagai berikut:
B. Landasan Pengembangan Kurikulum
1. Landasan Yuridis Kurikulum 2013 adalah
Pancasila dan 2013 Undang-undang
Dasar1945, Undang-undang nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan, Nasional. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, dan Peraturan Menter Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar isi.
.
2. Landasan Filosofis Pendidikan berakar pada budaya bangsa.
Melalui pendidikan berbagai nilai dan keunggulan budaya di masa lampau diperkenalkan, dikaji, dan dikembangkan menjadi budaya individu, masyarakat, dan bangsa yang sesuai dengan zaman
peserta didik tersebut hidup. Atas dasar pikiran itu maka kontek pendidikan pada kurikulum 2013
yang dikembangkan dari warisan budaya dan kehidupan masa kini perlu diarahkan untuk memberi kemampuan peserta didik
menggunakan kehidupan masa depan terutama masa dia telah menyelesaikan pendidikan formal.
Sikap keterampilan dan pengetahuanyang menjadi konten pendidikan harus dapat digunakan untuk kehidupan satu
sampai dua dekade dari sekarang. Artinya, konten pendidikan yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi
Lulusan dan dikembangkan dalam kurikulum harus menjadi dasar bagi peserta didik untuk dikembangkan dan
disesuaikan dengan kehidupa mereka sebagai pribadi anggota masyarakat dan warga negara yang produktif serta bertanggung jawab di masa mendatang.
3. Landasan Teoritis Pada Kurikulum 2013, kurikulum dikembangkan atas
dasar teori pendidikan yang di dasarkan pada standar dan teori pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan berda- sarkan standar pendidikan yang menetapkan standar nasional sebagai kualitas minimal hasil belajar yang berlaku untuk setiap kurikulum. Standar kualitas nasional dinyatakan sebagai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan tersebut adalah kualitas minimal lulusan suatu jenjang atau satuan pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP nomor 19 tahun 2005).
4. Landasan EmpirisPada saat ini perekonomian Indonesia terus tumbuh di tengah bayang-bayang resesi dunia. Pertumbuhan ekonomi
Indonesia dari 2005 sampai dengan 2008 berturut-turut 5,7%, 5,5%, 6,3%,
2008: 6, 4% (www.presidenri.go.id/index. php/indikator). Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012 diperkirakan lebih
tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN sebesar
6,5 – 6,9 % (Agus D.W. Martowardojo, dalam Rapat Paripurna DPR,31/05/2012). Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus terus dijaga dan
ditingkatkan.
.
4. Landasan EmpirisPada saat ini perekonomian Indonesia terus tumbuh di tengah bayang-bayang resesi dunia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 2005 sampai dengan 2008 berturut-turut 5,7%, 5,5%, 6,3%, 2008 : 6, 4% (www.presidenri.go.id/index. php/indikator). Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012 diperkirakan lebih tinggi
dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN sebesar 6,5 – 6,9 % (Agus D.W. Martowardojo,
dalam Rapat Paripurna DPR,31/05/2012). Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus terus dijaga dan ditingkatkan.
. C. Karakteristik Kurikulum 2013
1. Mengembangkan keseimbangan anatara pengembangan sikap spiritual dan social, rasa
ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari disekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagi sumber belajar.3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi disekolah dan masyarakat.
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar pelajaran.
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyakan dalam kompetensi inti.7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertical).
.
D. Tujuan Kurikulm 2013
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
LEV VYGOTSKY (1896-1934)
Jean Piaget
. Tujuan Negara Mencercaskan Kehidupan Bangsa
dalam Kurikulm 2013
1. Belajar untuk bertagwa kepada Tuhan2. Belajar untuk memahami dan menghayati3. Belajar untuk melaksanakan dan
berbuat secara efektif4. Belajar untuk hidup bersama dan
bermanfaat untuk orang lain5. Belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri: yaitu proses belajar aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan (BAKEM)
.
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD Tahun I, II, dan III
masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk Tahun IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD adalah 40 menit. Struktur Kurikulum SD adalah sebagai berikut:
E. Struktur Kurikulum SD
. MATA PELAJARANALOKASI WAKTU BELAJAR
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
Kelompok B
1.Seni Budaya dan Keterampilan (termasuk muatan lokal)
4 4 4 6 6 6
2.Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
4 4 4 4 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36
.
.
Kesimpulan
1. Indonesia sebagai bangsa yang merdeka telah mengalami berbagai hal perkem-bangan terutama dalam bidang pendidikan untuk pelaksanaan kurikulum.2. Kurikulum 2013 dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.3. Dalam pelaksanaannya, Kurikulum 2013 mempunyai berbagai landasan, Landasan Yuridis, Filosofis, dan teoritis.4. Rasionalitas pengembangan kurikulum 2013 mempunya
.
.
Kesimpulan
5. Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik-karakteristik khusus.
6. Tujuan kurikulum 2013 pada intinya mempersiapkan manusia Indonesia untuk potensi pembangunan bangsa Negara dan peradaban dunia.
7. Ditiap jenjang pendidikannya Kurikulum 2013 mempunyai struktur yang berbeda-beda dan lebih ditekankan pada peserta didik sebagai objek.
.
•.
Latihan
Yuk!
TELAAH KURIKULUM BAHASA INDONESIA DAN
PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR
Saksikan: Video dan jawab Soal-soal
Jawab Soal UTS & UAS
Buku-buku yang digunakan di Sekolah SD di Indonesia:Di Sekolah Bapak dan Ibu
Guru Buku bacaan Buku sumber Buku Pelajaran atau buku
teks
Buku Sumber
Nursalim A.R, 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk PGMI.Pekanbaru : Zanafa PublishingAbdul Gafur , Disain instruksional: langkah sistematis penyusunan pola dasar kegiatan belajar mengajar. (Solo: Tiga Serangkai, 1994), hlm. 17.