Download - 71983076 Konst Baja Ringan
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
1/19
Praktikal Konstruksi Baja
10.KONSTRUKSIBAJA RINGAN
10.1 latar belakangkondisi lingkungan alam (global)
Hutan Indonesia rusak seluas 3,8 juta
hektar setiap tahunnya di tahun 1998
hingga 2000, dan semakin meningkat
di tahun berikutnya. Pulau Jawa sejak
tahun 1995 telah mengalami defisit air
sebanyak 32,3 miliar meter kubik
setiap tahunnya. Sejak tahun 1998
hingga 2003, telah lebih dari 650kejadian bencana di Indonesia yang
menewaskan lebih dari 2.500 jiwa dan
kerugian materil lebih dari 300 miliar
rupiah, dimana 85% diantaranya
adalah bencana banjir dan longsor
akibat kerusakan lingkungan hidup.
Kepulauan Indonesia mengalami
perubahan kondisi lingkungan hidup
dan ekosistem yang sangat cepat danmasif. Pola pembangunan ekonomi
yang bertumpu pada pengurasan
sumberdaya alam dan mengabaikan
faktor kelestarian ekosistem mengaki
-batkan perubahan bentang alam
dalam skala yang tak kalah masifnya.
Setiap tahunnya, Indonesia kehila-
ngan 3,8 juta hektar hutan alam akibat
penebangan yang merusak, yangdilakukan baik secara legal maupun
illegal. Kerusakan lingkungan hidup
dan ekosistem mengakibatkan pening
katan kerentanan wilayah-wilayah
yang secara natural dikarenakan
kondisi geografis Indonesia seperti
tersebut di atas memang memiliki
potensi untuk mengalami bencana.
Sejak tahun 1998 hingga pertengahan
2003, tercatat telah terjadi 647
kejadian bencana di Indonesia, dima-
na 85% dari bencana tersebut meru-
pakan bencana banjir dan longsor.
Pembatasan penggunaan akibat
dari keterbatasan sumber daya alampada saat ini membuat penggunaan
sumber tersebut semakin terbatas,
sulit & mahal. Untuk itu sudah saatnya
untuk menggali cara atau bahan lain
tanpa membebani sumber daya alam
yang semakin terbatas ketersedia-
anya.
Tuntutan penyediaan terhadap
ruang hidup manusia (blacklog). Saatini saja Indonesia masih membutuh
kan 6,5 juta unit rumah untuk rakyat-
nya. Dengan target untuk membangun
rumah rakyat hingga tahun 2009
adalah sebanyak 1.350.000 unit.
Namun sementara ini kemampuan
untuk membangun hanya 200.000
unit.
Pemakaian baja ringan dipasa-ran semakin popular, namun ada be-
berapa hal teknis yang harus
dipahami untuk menghindari membeli
rangka atap yang salah. Rangka atap
baja ringan adalah struktur bangunan
yang tidak bisa dirancang dan
dibangun sembarangan, tanpa sistem
yang baik yang tidak memperdulikan
efek dari kegagalan struktural yangterjadi.
Berikut beberapa pemahaman
yang harus diketahui oleh calon
pembeli sebelum memutuskan memi-
lih merk tertentu
1. sistem rangka atap baja ringan
berbeda dengan rangka atap kayu.
Anggapan salah yang beredar di
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 52
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
2/19
Praktikal Konstruksi Bajamasyarakat adalah bahwa rangka
atap baja ringan sama dengan rangka
atap kayu. Sesungguhnya profil kayu
dan baja ringan adalah dua material
yang memiliki mekanika property yang
berbeda sama sekali sehingga harusdiperlakukan berbeda juga.
Selain itu perlu dicermati bahwa
konsep rangka tersebut merupakan
suatu kesatuan sistem yang terin-
tegarasi antara satu rangka dengan
yang lain secara struktural. Sehingga
tidak boleh diperlakukan sebagai
material satuan (batangan). Karena itu
dibutuhkan sebuah system yangmampu mengakomodir kebutuhan
sistem tersebut.
2. tidak semua material dengan
lapisan coating zinc-aluminium adalah
sama.
Lapisan zinc aluminium mempu-
nyai ketahanan karat yang lebih tinggi
dibanding lapisan (coating) jenis Zinc(seng) yang sering disebut galvanis.
Lapisan baja galvanis harus jauh lebih
tebal untuk menyamai ketahanan
karat yang sama terhadap coating
Zinc Aluminium.
Untuk ketebalan yang sama
coating Zinc-Aluminium mempunyai
ketahanan karat 4 kali lebih lama
dibandingkan coating galavanis. Mutubaja ringan yang digunakan untuk pro-
duk struktural idealnya tidak kurang
dari 550 Mpa.
3. tidak semua rangka atap baja telah
memiliki sistem.
Memiliki sistem berarti telah me-
miliki spesifikasi terhadap semua kom-
ponen material yang kemudian secara
spesifik dirumuskan kedalam program
komputer khusus untuk mendesain
struktur kuda-kuda baja ringan. Uji
struktural dilab harus dilakukan
terhadap sebuah disain sebelum
struktur kuda-kuda dinyata- kan amanuntuk digunakan.
Hati-hati dengan penggunaan
program komputer umum rekayasa
sipil yang tidak khusus untuk men-
disain rangka atap baja ringan. Untuk
menghasilkan sistem yang baik diper-
lukan usaha dan pengalaman puluhan
tahun dalam penelitian dan pengem-
bangan sebelum sebuah sistemrangka atap dinyatakan layak untuk
digunakan.
Cermat terhadap hal-hal berikut
pada saat memilih rangka atap baja
ringan
1. pilihlah rangka atap baja ringan dari
produsen yang bertanggung jawab
dan selalu menjaga kualitas;
2. pikirkan konsekuensi dari resikokegagalan dibandingkan selisih harga.
3. tanyakan kualifikasi tukang
pemasang.
4. jangan terkecoh pada garansi yang
ditawarkan. Ada produsen yang
menganggap garansi hanya selembar
kertas yang gampang disiapkan.
5. tanyakan dokumen sertifikasi apa
saja yg telah dimiliki.6. teliti gambar kerja/fabrikasi yang
ada. Apakah setiap kuda-kuda memi
-liki gambar fabrikasi dan ukuran-
ukuran untuk fabrikasi tercantum jelas
7. tanyakan mengenai baut yang
digunakan bukan baut eceran (non
struktural) tanpa spesifikasi teknis.
8. minta rekomendasi dari pihak-pihak
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN53
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
3/19
Praktikal Konstruksi Bajayang memahami konstruksi seperti
konsultan perencana.
9. tanyakan pengetesen terhadap
struktur kuda-kuda secara utuh.
10.2 Elemen baja ringanBerbeda dengan baja konvensi-
onal,baja ringan merupakan baja mutu
tinggi yang memiliki sifat ringan dan
tipis,namun memililki fungsi setara
baja konvensional. Rangka atap baja
ringan diciptakan untuk memudahkan
perakitan dan konstruksi.
Meskipun tipis,baja ringan memi
liki derajat kekuatan tarik 550 Mpa,sementara baja biasa sekitar 300
Mpa.
Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk
mengompensasi bentuknya yang tipis,
di Indonesia 0,4 mm 1 mm
Rangka atap baja ringan memiliki
beberapa elemen yaitu kuda-kuda,
reng,sekrup dan jurai dalam untuk
mencegah tampias.Kuda-kuda merupakan struktur
utama dalam konstruksi atap baja
ringan. Untuk mendapatkan kuda-
kuda yang kokoh,cermati lebar ben-
tangan dan besar beban yang akan
diterima,demikian pula dengan derajat
kemiringan atap. Ketebalan material
baja ringan untuk kuda-kuda dan web
berkisar 0,7-1 mm. Sementara untukreng sekitar 0,4-0,7 mm.
Perhitungan kuda-kuda baja ri-
ngan amat berbeda dengan kayu,
yakni cenderung lebih rapat. Semakin
besar beban yang harus dipikul,jarak
kuda-kuda semakin pendek.
Misalnya,untuk genteng dengan bobot
75 kg/m2, maka jarak kuda-kuda
menjadi 1,2 m. Perhitungan ini pun
masih dipengarahui banyak faktor.
10.2.1 Beberapa kelebihan dan
kekurangan
Kelebihan
1. karena bobotnya yang ringan makadibandingkan kayu, beban yang harus
ditanggung oleh struktur dibawahnya
lebih rendah.
2. baja ringan bersifat tidak mem-
besarkan api (non-combustile)
3. konsumen tidak perlu kuatir
masalah rayap
4. karena sifat materialnya ringan dan
mudah dirakit, bila dibandingkan rang-ka kayu pada luasan yang sama
pemasangan kerangka atap baja
ringan.
5. baja ringan nyaris tidak memiliki
nilai susut.
Kekurangan
1. kerangka atap baja ringan tidak
bisa diekspos seperti rangka kayusistem rangka kayu,sistem rangkanya
yang berbentuk seperti jaring kurang
menarik bila tanpa penutup plafond.
2. karena strukturnya yang seperti
jaring maka bila ada salah satu bagian
struktur yang salah hitung ia akan
menyeret bagian lainnya.
3. rangka atap baja ringan tidak
sefleksibel kayu yang dapat dipotongdan dibentuk berbagai profil. Pada
konstruksi atap yang berbentuk bun-
dar akan lebih mudah bila konstruk-
sinya menggunakan rangka kayu.
10.3 Rumah Prefab
Prefabrikasi adalah merupakan
teknik baru dalam mengatasi pem-
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 54
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
4/19
Praktikal Konstruksi Bajabangunan rumah dalam jumlah skala
yang besar.
Di Amerika & Canada rumah
prefab lebih dikenal sebagai manufac-
tured house yang bertumpu pada
struktur baja, mengikuti mobile homeatau caravan sebagai rumah dinamis
yang menjadi pendahulu untuk hampir
empat abad lamanya (sebutan lain
adalah portable house prefab). Ini juga
tidak lepas dari proses produksi
manufactured house yang 85% di
antaranya harus diselesaikan di dalam
pabrik, atau masih dibedakan dengan
modular house sebagai rumah prefab.Data tahun 1996, 24% konsumsi
rumah baru di Amerika adalah rumah
keluaran pabrik ini (3% di antaranya
adalah rumah prefab moduler).
Di Eropa dan Jepang, rumah
prefab hanya mempunyai satu definisi.
Yaitu sebagai rumah dengan modul
tertentu dan dibangun layaknya rumah
biasa (dari satu lantai sampai low risehouse). Bedanya adalah sebagian dari
komponennya banyak yang diselesai-
kan di pabrik. Beberapa kalangan me
ngelompokkan pendefinisian ini ke-
dalam dwellhouse prefab dan telah
menjadi bagian dari budaya berumah
di negara-negara tersebut. Setelah
perang dunia kedua, dengan banyak-
nya proyek rehabilitasi permukimanatau pembangunan massal, rumah
prefab banyak menjadi pilihan karena
kecepatan pembangunannya dan
murah.
Di Indonesia pembukaan lahan di dae-
rah exploitasi minyak/ tambang oleh
perusahaan asing seperti Cevron Pa-
cific Indonesia pada tahun 60an,
adalah awal dari masuknya rumah
prefab ke Indonesia dengan istilah
portacamp. Dalam bentuk kontainer
utuh, dengan menggunakan helikopter
portacamp di angkut ke lokasi penge-
boran minyak sebagai kantor atau
rumah tinggal bagi para pekerjanya.Tahun1997 PT. Jaindo Metal
Industries dengan integrated appli-
cation rumah prefab baja ringan,
dipercaya membangun proyek Town-
ship untuk PT. Newmont Nusa Teng-
gara yang terdiri atas
Rumah, sebanyak 106 unit
Barak Penyimpanan, sebanyak22 unit
Apartemen, sebanyak 304 unit
Sekolah, sebanyak 2 unit
Fasilitas Pendukung, sebanyak
10 jenis
10.3.1`Definisi Umum Rumah
Prefab:
Rumah prefab (prefabrikasi)adalah rumah yang komponen-
komponennya dibuat dan dirakit atau
dipasang di pabrik (off-site) menjadi
bagian-bagian perupa panel atau
modul. Bagian-bagian (modul/panel)
yang telah siap kemudian diangkut ke
tempat yang direncanakan. Di lokasi
ini bagian-bagian rumah (modul/panel)
disusun dan kemudian tinggal me-lengkapi utilitas dan finishing.
Secara umum dari tempat
asalnya (Amerika & Eropa) sistem
membangun dengan cara ini adalah
bertujuan untuk
1. Biaya lebih murah
2. Waktu pekerjaan konstruksi
lebih cepat.
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN55
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
5/19
Praktikal Konstruksi Baja
3. Standar kualitas rumah yg
lebih baik karena komponennya
dipro-duksi oleh pabrik
4. Karakteristik material yang
memenuhi standar
mudah didapat ringan
perlindungan cuaca &
temperatur yg baik
mudah diaplikasi
tidak merambatkan api
tahan gempa
dll
10.3.2 Jenis Rumah Prefab Mobile home
Semua bagian diproduksi atau
dibuat tidak di situs konstruksi (lokasi
proyek) tapi di pabrik (off-site), dalam
bentuk jadi (utuh) kemudian pindah-
kan atau dikirim ke lokasi proyek.
Kit-home
Seluruh komponen
diproduksi & dikemas di pabrik
(off-site), kemudian komponen
dirangkai atau di rakit di lokasi
proyek (on-site)
Modular home
Komponen hingga menjadi panel
atau juga modul (standar) produksi di
pabrik, kemudian modul-modul diga-
bung menjadi rumah di lokasi proyek
(on-site)
Rumah Prefab J-Steel
Rumah dengan bahan rangka
baja ringan yang komponennya dibuat
& dirakit di pabrik hingga menjadi ba-
gian rumah yg berbentuk panel atau
modul. Kemudian modul tersebut di
kirim ke lokasi proyek untuk selanjut
nya dirangkai bagian-bagiannya men-
jadi rumah merupakan integrasi dari
semua sistem struktur.
Sebagai solusi untuk memenuhi
kebutuhan akan rumah yang kian hari
semakin meningkat sejalan dengan
pertambahan penduduk Indonesia.Merupakan revolusi dalam pengadaan
rumah
10.3.3 Bahan Konstruksi Rumah
Prefab
Baja Ringan, istilah yang selama
ini digunakan untuk mendefinisikan
profil baja tipis yang biasa digunakan
untuk rangka atap, rangka plafon,bahkan juga rangka bangunan. Istilah
baja ringan diambil karena ringannya
produk yang dipasangkan jika diban-
dingkan dengan baja konvesional
yang selama ini dikonotasikan lebih
berat.
Definisi yang tepat dalam istilah
bahasa asing adalah "Light Gauge
Steel Frame" yang dapat diartikan se-bagai Rangka Baja yang menggu-
nakan Pelat Baja Tipis. Pelat Baja tipis
berupa lembaran baja yang berasal
dari gulungan baja yang disebut Coil.
Material gulungan pelat baja
atau coil yang sebelumnya dipotong
untuk memenuhi lebar material yang
diinginkan. Secara definisi ketebalan
dasar baja ringan adalah di bawah 6mm.
Untuk penggunaan umumnya
menggunakan ketebalan di bawah 1.5
mm. Pemakaian material disesuaikan
dengan kebutuhannya dalam me-
nahan beban-beban yang bekerja
serta tingkat kompetitifnya dengan
tidak melupakan aspek kekuatan dan
kekakuan.
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 56
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
6/19
Praktikal Konstruksi Baja
10.3.4 Keunggulan Rumah Prefab
Ramah lingkungan, untuk
mendi-rikan rumah prefab tidak
perlu banyak menggali lahan untuk
pondasi. Tahan gempa
Tidak memerlukan banyak
tenaga kerja.
Proses konstruksi tidak terpe-
ngaruh oleh kondisi cuaca
Waktu pekerjaan konstruksi
dilapangan lebih cepat
Presisi dalam ukuran (dimensi)
Tidak ada bahan yangterbuang
Bangunan tidak merambatkan
api
Tahan terhadap iklim tropis
Ringan
Dapat didaur ulang
Karena di produksi dengan
fabri-kasi, diharapkan harganya
menjadi lebih ekonomis.
10.4 Rangka Dinding dari Baja
Ringan
Salah satu struktur rumah yang
pengerjaannya membutuhkan waktu
yang tidak sedikit adalah dinding. Se-
cara konvensional, struktur dinding
dibuat dari pasangan bata, beton
aerasi, atau batako. Namun bila andamenginginkan pembuatan dinding
yang cepat, anda bisa mengganti
struktur konvensional dengan struktur
rangka dinding baja ringan.
Struktur dinding baja yang
terbuat dari bahan baja ringan dengan
mutu tinggi (high tensile/ Hi-ten)
dengan lapisan 55% aluminium,
43,5% Zinc, dan 1,5% alloy ini
sebenarnya tidak hanya meng-
gantikan fungsi dinding, tetapi juga
menggantikan fungsi kolom, dan
dapat mendukung beban struktur yang
ada di atasnya. Dengan demikian,
pemakaian struktur rangka ini tidaklagi memerlukan kolom dan balok.
Rangka dinding ini berbeda de-
ngan partisi untuk gypsum. Rangka
gypsum bersifat tidak structural (non-
load bearing wall) yang tidak me-
mungkinkan untuk menerima beban.
Kelebihan lain struktur dinding baja
ringan selain cepat adalah ringan
bobotnya, kuat terhadap seranganrayap, dan tahan gempa. Struktur ini
juga cocok bila digunakan pada ba-
ngunan yang lokasinya mempunyai
daya dukung tanah yang tidak begitu
baik.
Pemasangan rangka dinding
akan menumpu sloop di atas pondasi.
Antar-sloop dengan rangka dinding
diikat dengan menggunakan dynabolt(angkur) sehingga beban bisa dite-
ruskan ke pondasi.
Untuk material penutup dinding, ba-
gian luar bisa menggunakan panel
dinding baja ringan (metal cladding),
GRC, Fiber Cement (calciboard), atau
kayu. Sedangkan untuk dinding ba-
gian dalam bisa menggunakan
gypsum.Dari sisi harga, strukturrangka dinding baja ringan sedikit
lebih murah, dan tidak jauh berbeda
dengan system konvensional.
10.5 PELAKSANAAN PERAKITAN
KUDA-KUDA BAJA RINGAN
10.5.1. Pemilihan material layak
pakai untuk kuda-kuda
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN57
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
7/19
Praktikal Konstruksi Bajabaja ringan
a. Bahan baja ringan yang layak
digunakan sebagai bahan kuda-
kuda harus memenuhi syarat
sebagai berikut:b. Bahan baja ringan yang tidak
berkarat, dan tidak rusak coating
nya. Material dalam keadaan lurus
(tidak melengkung ataupun beng-
kok).
c. Tidak ada perubahan bentuk pe-
nampang profil.
d. Bahan baja ringan harus terbebas
dari adukan air semen dan adukanbeton.
e. Panjang material yang digunakan
harus mencukupi, karena tidak
bolah ada sambungan untuk web,
dan maksimal hanya boleh ada
satu sambungan bottom chord.
f. Bahan baja ringan harus terbebas
dari kerusakan-kerusakan akibat
kesalahan pada saat pelaksanaan
pekerjaan.
g. Bahan baja ringan harus benar-
benar diseleksi dari cacat produksi
secara berkelanjutan.
h. Bahan baja ringan harus baik
kualitasnya (disertai sertifikat
ataupun bukti hasil uji bahan),
ukuran harus sesuai standar,dan seragam dari ujung satu ke
ujung yang lain.
10.5.2 Alat sambung kuda-kuda
baja ringan
Sambungan-sambungan pada kons-
truksi baja ringan tidak dilakukan
dengan pengelasan melainkanmenggunakan screw khusus. Screw
yang digunakan untuk perakitan dan
pemasangan kuda-kuda adalah screw
dengan spesifikasi 12 14 x 20 HEX.
Gambar 10 1. Profil C untuk truss dan
rafter (ketebalan 0,75 mm dan 1 mm)
Gambar 10.2. Screw 12 -14 x 20 HEXuntuk pemasangan truss dan usuk
(rafter)
Gambar 10.3 Contoh hasil pemasa-
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 58
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
8/19
Praktikal Konstruksi Bajangan screw yang dilengkapi karet
(untuk penutup atap/ roofing)
Gambar 10.4 Screwdriver dan kepala
kunci bentuk segi enam
Alat pemasangan:
a. Mesin bor listrik, kecepatan 2500
rpm.
b. Hexagonal socket ( pengunci segi
enam )
10.5.3 Persiapan pekerjaan
a. Gambar kerja
Sebelum pekerjaan perakitan
kuda-kuda baja ringan dilaksanakan,harus tersedia gambar kerja yang
akan digunakan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan. Gambar kerja
yang dibutuhkan meliputi:
1) Gambar denah dan tampak.
2) Gambar rencana dan bentuk atap.
3) Gambar penempatan kuda-kuda.
4) Gambar detail kuda-kuda beserta
daftar kebutuhan bahannya (part-list), yang berisi; jenis material yang
digunakan, kode/ nomor elemen/
batang, panjang batang, dan
jumlahnya.
5) Gambar detail sambungan kuda-
kuda.
Keterangan: Gambar detail sambung-
an juga menunjukkan jumlah screw
yang diperlukan pada Apex; 4merupakan jumlah screw pada
pertemuan chord dengan chord,
sedangkan 6 adalah total jumlah
Gambar10.5 Gambar detail kuda-kudadilengkapi part-list
Gambar 10.6 Detail sambungan apex
screw yang terdapat pada Apex, tidak
termasuk jumlah sekrup pada web.
Angka 6 merupakan jumlah dari 4
screw dan 2 screw, seperti tergambar
di atas.
6) Gambar denah aktual ring balok.
7) Informasi tentang jenis penutup
atap yang akan digunakan dan
beban tambahan lain yang
direncanakan.
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN59
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
9/19
Praktikal Konstruksi Baja
Gambar 10.7 Gambar detail sambu
ngan heel joint dengan 7 screw
Gambar10.8 Gambar detail sambu
ngan panel point dengan 2 screw
pada setiap ujung web
b. Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan untukperakitan kuda-kuda baja ringan terdiri
dari:
1) Mesin pemotong baja (Gambar
10.9), untuk memotong batangan
utuh profil baja ringan (biasanya
sepanjang 11 m) menjadi ele-
men-elemen batang kuda-kuda
sesuai ukuran dalam gambar
kerja.
Gambar10. 9. Mesin pemotong baja
2) Piringan pisau pemotong terbuat
dari baja, bukan dari plat yang
dilapisi batu-batu kecil (seperti
amplas berwarna hitam), untuk
menghindari terjadinya pengelu-
pasan lapisan anti karat (zinca-
lume).
3) Gunting baja, untuk memotong
notch/coakan-coakan kecil.
4) Gergaji besi lengkap dengan
pegangannnya.
5) Mesin bor tangan (screwdriver,
Gambar10. 4), untuk mengen-
cangkan sekrup dengan batangan
baja. Bor yang digunakan dengan
standar kecepatan 2500 rpm dan
dapat dibeli bebas di pasaran.
6) Hexagonal socket (pengunci segi
enam), sebagai mata bor dengan
ukuran sesuai ukuran sekrup yang
digunakan.
7) Peralatan pendukung, seperti:
meteran, penyiku, spidol, palu, tali,
waterpass, dan benang.
10.5.4 Pemotongan bahan
Bahan perlu dipotong-potong un-
tuk membentuk elemen-elemen ba-
tang pembentuk kuda-kuda.
Pemotongan ini dilakukan karena ba-
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 60
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
10/19
Praktikal Konstruksi Bajahan yang dibeli di pasaran masih da-
lam bentuk batangan utuh (biasanya
panjang satu batang utuh profil C
adalah 11 m). Pemotongan bahan ini
mengacu kepada gambar kerja yang
telah dibuat berdasarkan hasil peren-canaan oleh ahli bangunan, ataupun
produsen baja ringan.
Material dipotong berdasarkan ukuran
yang terdapat pada part list, seperti
pada gambar.
Langkah-langkah yang dilakukan
dalam pemotongan bahan baja
ringan adalah sebagai berikut:a. Mengenakan semua perlengkapan
peralatan keselamatan dan kesehatan
Kerja (lihat bagian keselamatan kerja).
Gambar 10.10 Perlengkapan kesela
matan dan kesehatan kerja
b. Menyiapkan mesin pemotong
lengkap dengan piringan/pisau pemo-
tongnya (gambar10.9).
c. Mengukur batang baja ringan
dengan meteran dan memberi tanda
(marking) memakai spidol dan alat
penyiku, sesuai dengan ukuran yang
ada dalam part list.
Gambar 10.11 Mengukur dan
memberi tanda
d. Memberi tanda atau nomor dengan
spidol pada setiap batang dengan
urutan nomor kuda-kuda (truss),nomor komponen, dan ukuran
panjang komponen.
Gambar 10.12 Penandaan batang
kuda-kuda (nomer truss, nomer
batang dan ukuran/panjang)
e. Memotong setiap batang pada sisi
luar tanda spidol, sehingga garis spi-
dol tetap menjadi bagian dari batang
yang bersangkutan (kira-kira 3 mm).
f. Pada saat pemotongan, seluruh
batang baja ringan harus dipastikan
kerataannya sama (leveling), dari
ujung satu ke ujung yang lain, agar
hasil pemotongan benar-benar siku.
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN61
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
11/19
Praktikal Konstruksi Baja
Gambar 10.13 Pemotongan dalam
posisi batang tetap rata
g. Memeriksa ulang semua ukuran
batang hasil pemotongan, sesuai de-
ngan ukuran dan jumlah dalam
gambar kerja.
h. Memeriksa kembali hasil pemo-
tongan dan bersihkan dengan kikir
atau gerinda tangan, agar tidak terlalu
tajam dan memudahkan dalam proses
perakitan.i. mengumpulkan semua hasil pe-
motongan sesuai dengan kelompok
nomor kuda-kudanya (nomor truss),
agar memudahkan proses perakitan.
Gambar 10.14 Pengecekan hasil
pemotongan dan pengelompokkan
berdasarkan nomor truss
10.5.5 Perakitan kuda-kuda
Perakitan merupakan kelanjutan
dari proses pemotongan. Perakitan
kuda-kuda dilaksanakn dengan lang-
kah-langkah sebagai berikut:a. Membuat notch atau coakan,
dengan panjang maksimal 77 mm
untuk masing-masing coakan.
Gambar 10.15 Pembuatan coakan
(notching) dengan gergaji besi
Gambar 10.16 Hasil coakan (notch)
b. Melakukan perakitan rangka terluar
kuda-kuda dan menentukan keting-
gian kuda-kuda (kontrol as batang
bawah dan ketinggian kuda-kuda),
sebagai acuan dasar pembentuk
kuda-kuda (gambar 17).
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 62
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
12/19
Praktikal Konstruksi Baja
Gambar 10.17 Perakitan batang
terluar kuda-kuda
Catatan: Harus selalu diperhatikanbahwa sisi batang baja ringan yang
memiliki lebar 40 mm selalu berada
pada sisi terluar kuda-kuda. Sedang-
kan sisi batang yang memiliki lebar
38 mm berada pada sisi dalam.
c. Mengontrol overhang kiri dan kanan
dengan menggunakan meteran pengu
kur, alat penyiku dan batang pem-bantu .
Gambar 10.18 Kontrol overhang
d. Memberi tanda (memakai spidol),
untuk posisi web terhadap seluruh
kuda-kuda dengan alat bantu meteran
pengukur (gambar10.19).
Gambar 10.19 Pemberian tanda
untuk posisi web
e. Memasang screw pada masing-
masing sambungan kuda-kuda, de-
ngan jumlah screw seperti yang ter-
cantum dalam gambar kerja, meng-
gunakan bor 2500 rpm dan mata bor
hexagonal socket.
Gambar 10.20 Pemasangan screw
dengan bor 2500 rpm dan pengunci
segi enam
f. Mengontrol kembali ukuran kuda-
kuda secara keseluruhan, setiap
elemen batang kuda-kuda, dan
overhang kiri-kanan.
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN63
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
13/19
Praktikal Konstruksi Bajag. Mengontrol kembali kualitas
pemasangan screw.
h. Membersihkan kuda-kuda dari sisa-
sisa kotoran (serpihan-serpihan dari
proses pemotongan dan pengeboran),
untuk mencegah korosi.
Gambar 10.21. Pembersihan setelah
melakukan pengontrolan ulang hasil
perakitan
Dalam proses perakitan kuda-kuda dilokasi proyek, langkah-langkah cepat
yang sering digunakan untuk merakit
kuda-kuda tipikal (jika sudutnya sama)
adalah:
a. Merakit terlebih dahulu kuda-kuda
segitiga yang paling besar dan tinggi
sebagai master.
b. Merakit kuda-kuda lain, yang
mempunyai bentangan serta arahkiri-kanan (LR) sama, dengan cara
mengemalkan chord-chordnya ke ku-
da-kuda master, tetapi ukuran dan
jarak antara web-webnya tetap harus
mengikuti ukuran masing-masing ku-
da-kuda.
c. Setelah langkah kedua selesai,
dilanjutkan dengan LR nya yang
berbeda dari kuda-kuda master.Kuda-kuda master dibalik, dan selan-
jutnya dilakukan mal untuk chord-
chordnya seperti langkah nomor 2.
d. Tujuan melakukan mal untuk kuda-
kuda master adalah untuk mendapat
kan kemiringan chord yang sama dan
flat/datar dalam pemasangan reng.
10.6 Pemasangan Rangka
Atap Baja Ringan
1. Pemasangan konstruksi rangka
atap baja ringan
Pemasangan kuda-kuda baja
ringan di atas struktur pendukung nya(kolom atau ringbalk) harus dilak-
sanakan secara benar dan cermat,
agar rangka atap baja ringan terpa-
sang sesuai dengan persyaratannya.
Persyaratan teknis rangka atap baja
ringan di antaranya adalah:
a. Kuda-kuda terpasang kuat dan
stabil, dilengkapi dengan angkur (dy-
nabolt) pada kedua tumpuannya.b. Semua kuda-kuda tegak-lurus
terhadap ringbalk.
c. Ketinggian apex untuk pema-
sangan nok di atas setiap kuda-kuda
rata.
d. Sisi miring atap rata (tidak ber-
gelombang).
e. Tidak ada kerusakan lapisan
pelindung.f. Tidak terjadi deformasi (perubahan
bentuk) akibat kesalahan pelaksanaan
pekerjaan.
Pemasangan kuda-kuda baja
ringan di atas kedua tumpuannya da-
pat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Dipasang langsung di atas ringbalk.
b. Dipasang di atas ringbalk dengan
perantara wall-plate. Penggunaan sis-tem tumpuan dengan wall-plate se-
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 64
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
14/19
Praktikal Konstruksi Bajadapat mungkin harus dihindari, karena
tumpuan dengan wall-plate hanya
ditujukan untuk meratakan (leveling)
ringbalk, jika ringbalk tidak rata.
Penggunaan wall-plate akan berakibat
kedalaman dynabolt yang tertanam didalam ringbalk menjadi berkurang.
Selain itu, juga terdapat ruang kosong
di dalam wall-plate yang dapat meng-
akibatkan perletakan kuda-kuda men-
jadi kurang stabil.
Gambar 10.22 Tumpuan denganWall-plate
Gambar 10.23. Contoh sistem
tumpuan Wall-Plate
Kuda-kuda ditumpukan pada boxed
C75.100 , diikat dengan grip segitiga
Pemasangan kuda-kuda harus
mengikuti beberapa langkah kerja
sebagai berikut:
a. Langkah 1: Persiapan kerja
1) Menyiapkan gambar rencana atap
dan perletakkan kuda-kuda, dan tidakdiperkenankan menggunakan gambar
draft sebagai panduan.
2) Menyiapkan semua peralatan per-
lengkapan keselamatan dan kese-
hatan kerja, dan memperhatikan
petunjuk tentang persyaratan mela-
kukan pekerjaan di atas ketinggian
(lihat bagian keselamatan kerja).
3) Menyiapkan semua perlengkapanuntuk pemasangan kuda-kuda, antara
lain: bor dan hexagonal socket,
meteran, selang air (waterpass), alat
penyiku, mesin pemotong, gergaji
besi, palu, dan sebagainya.
1
b. Langkah 2: Leveling dan marking
1) Memastikan seluruh permukaan
atas ring balok dalam keadaan ratadan siku, dengan menggunakan se-
lang air (waterpass) dan penyiku
sebagai alat bantu.
Gambar 10.24 Kontrol siku danleveling ring balok
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN65
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
15/19
Praktikal Konstruksi Baja2) Memastikan bahwa rangkaian ring
balok telah mengikat semua bagian
bangunan dan tersambung secara
benar (monolith) dengan kolom yang
ada di bawahnya.
3) Memberi tanda posisi perletakankuda-kuda (truss), sesuai dengan
gambar rencana atap.
4) Mengukur jarak antar kuda-kuda.
Gambar 10.25 Pemberian tanda
posisi perletakan kuda-kuda dan
pengukuran jarak antar kuda- kuda
c. Langkah 3: Pengangkatan dan
pemasangan kuda-kuda
1) Mengangkat kuda-kuda secara hati-
hati, agar tidak mengakibatkan keru-
sakan pada rangkaian kuda-kuda
yang telah selesai dirakit.
Gambar 10.26 Pengangkat kuda-kuda
secara manual
2) Memasang kuda-kuda sesuai
dengan nomornya di atas ring balok
atau wall-plate, berdasarkan gambar
kerja.
Gambar 10.27 Pemasangan kuda-
kuda di atas ring balok
3) Memastikan posisi kiri dan kanan
(L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi
kanan dan kiri kuda-kuda dapat diten-
tukan dengan acuan posisi saat
pekerja melihat kuda-kuda, dengan
mulut web dapat dilihat oleh pekerja.Bagian di sebelah kiri pekerja disebut
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 66
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
16/19
Praktikal Konstruksi Bajasisi kiri, sedangkan yang berada di
sebelah kanannya adalah sisi kanan.
4) Mengontrol posisi berdirinya kuda-
kuda agar tegak lurus dengan ring
balok menggunakan benang dan lot
(unting-unting) .
Gambar 10.28 Kontrol posisi kuda-
kuda tegak lurus terhadap ring balok
5) Mengencangkan kuda-kuda dengan
plat L (L bracket), dengan menggu-
nakan 4 buah screw 12 14 x 20
HEX.
Gambar 10.29 Pengecangan kuda-
kuda di atas ring balok
6) Mengencangkan plat L dengan ringbalok menggunakan dynabolt, dan
menambahkan balok penopang se-
mentara, agar posisi kuda-kuda tidak
berubah.
7) Mengulangi langkah ke-1 sampai
ke-6 untuk mendirikan semua kuda-
kuda, sesuai dengan posisinya dalamgambar kerja.
8) Memeriksa ulang jarak antar kuda-
kuda dari as ke as (maksimum 1,2
meter).
9) Memeriksa kedataran (leveling)
semua puncak kuda-kuda (Apex), dan
memastikan garis nok memiliki
ketinggian yang sama (datar).
10) Memasang balok nok.11) Memasang bracing (pengikat)
sebagai perkuatan, jika bekerja beban
angin. Bracing dipasang di atas top-
chord dan di bawah reng.
Gambar 10.30 Kontrol ketinggian
kuda-kuda (Apex)
12) Bila menggunakan aluminium foil,
lapisan ini dipasang terlebih dahulu di
atas truss, jurai dan rafter.
13) Memasang reng (roof battens)
dengan jarak menyesuaikan jenis
penutup atap yang digunakan. Setiap
pertemuan reng dengan kuda-kuda
diikat memakai screw ukuran 10-
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN67
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
17/19
Praktikal Konstruksi Baja16x16 sebanyak 2 (dua) buah.
Gambar 10.31 Pemasangan screwpada reng (Roof Battens)
14) Memasang outrigger (gording
tambahan setelah kuda-kuda terakhir
yang menumpu ringbalk). Pada atap
jenis pelana, outrigger dapat dipasang
sebagai overhang dengan panjang
maksimal 120 cm dari kuda-kuda
terluar, dan jarak antar outrigger 120cm. outrigger harus diletakkan dan di-
screw dengan dua buah kuda-kuda
yang terdekat.
Gambar 10.32 Pemasangan outrigger
overhang pada kuda-kuda pelanaterakhir
Gambar 10.33 Contoh hasil
pemasangan outrigger dengan sistemoverhang
Catatan: Beban diterima oleh reng
tunggal, dan pada bagian tepi/ujung
ditumpu oleh C.75x0.75
15) Memasang ceilling battens
dengan jarak antar masing-masing
ceilling battens adalah 120 cm.
Komponen ini dipasang pada permu-kaan bagian atas bottom chord kuda-
kuda dan di-screw. Untuk pertemuan
ceilling battens dengan ring balok di
beri bantalan bracket yang diikat
memakai 2 (dua) buah dynabolt.
Fungsi ceilling battens adalah untuk
memperkuat ikatan antar kuda-kuda.
Jika diperlukan, sambungan meman-
jang ceilling battens sebaiknya tepatdiatas bottom chord. Setiap sam-
bungan harus overlap 40 cm, dan
setiap pertemuan dengan bottom
chord harus di-screw. Ceiling battens
selanjutnya dapat difungsikan untuk
menahan plafond dan penggantung
nya.
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 68
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
18/19
Praktikal Konstruksi Baja
Gambar 10.34 Pemasangan ceiling
battens
Gambar 10.35 Sambungan ceilling
battens atau top span overlap
sepanjang 40 cm dengan perkuatan 4
buah screw
d. Pemasangan penutup atap
1) Memeriksa ulang pemasangan
kuda-kuda sesuai dengan nomor,
kedataran nok maupun sisi atap, dan
memastikan support overhang terpa
sang dengan benar .
2) Bila menggunakan Aluminium Foil,
maka lapisan ini dipasang terlebih
dahulu di atas jurai dan rafter,
3) Menentukan jarak reng sesuai
dengan jenis penutup atap yang
digunakan, kemudian dilanjutkan de-
ngan pemasangan reng (roof battens)
dengan screw 10 16 x 16 HEX.
4) Memasang satu jalur penutup
terlebih dahulu dari bawah ke atas.
Pemasangan penutup atap harus lu-rus dan rapi agar polanya menjadi
rapi dan tidak berbelok belok.
Gambar 10.36 Pemasangan penutup
atap
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN69
-
7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan
19/19
Praktikal Konstruksi Baja
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 70