Download - Administrasi Dwi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Adminiatrasi suatu lembaga pendidikan merupakan suatu sumber
utama manajemen dalam mengatur proses belajar mengajar dengan tertib
sehingga tercapainya
suatu tujuan terpenting pada lembaga pendidikan tersebut. Yang sangat
diperlukan oleh para pelaku pendidikan untuk melakukan tugas dan
profesinya. Kepala Sekolah dan guru disekolah sangat memerlukan data-data
tentang siswa, kurikulum, sarana dan sebagainya untuk pengelolaan sekolah
sehari-hari.
Untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya Dinas Penididikan mulai
tingkat kecamatan sampai propinsi memerlukan data-data tersebut untuk
pelaporan yang lebih tinggi, untuk melakukan pembinaan, serta untuk
menyusun rencana atau program pendidikan pada masa mendatang. Di tingkat
pusat (nasional) data pendidikan diperlukan untuk perencanaan yang lebih
makro, melakukan pembinaan, pengawasan, penilaian (evaluasi), dan
keperluan administrasi lainnya.
Data pendidikan yang terdapat disekolah sangat banyak macam dan
jenisnya. Ada yang bersifat relatif tetap dan ada yang selalu berubah. Untuk
mendapatkan gambaran perubahan data dari waktu ke waktu, perlu dilakukan
pencatatan yang teratur dan berkelanjutan dengan menggunakan sistem yang
baku dalam satu sistem. Agar pencatatan data lebih akurat dan benar sesuai
yang diharapkan tenaga administrasi yang terampil dan mengetahui apa yang
menjadi tugasnya.
1
Di lembaga pendidikan tingkat menengah hampir sebagian besar
belum ada tenaga administrasi sesuai yang diharapkan. Kepala Sekolah
sebagai administrator di lingkungan sekolah yang dipimpinnya, dalam
melaksanakan tugas administrasi dibantu oleh guru dengan cara membagi
tugas administrasi mereka. Agar dalam melaksanakan tugas administrasi dan
pelaporan, cepat dan benar diperlukan pedoman administrasi sekolah dasar.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Bagaimana pengertian administrasi secara umum dan secara khusus!
2. Bagaimana sejarah pemikiran administrasi!
3. Bagaimana defenisi administrasi menurut para ahli!
4. Bagaimana kedudukan administrasi!
5. Bagaimana rincian ilmu administrasi!
C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini yaitu:
1. Pengertian administrasi secara umum dan secara khusus
2. Ssejarah pemikiran administrasi
3. Defenisi administrasi menurut para ahli
4. Kedudukan administrasi
5. Rincian ilmu administrasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ADMINISTRASI SECARA UMUM DAN SECARA
KHUSUS
ADMINISTRASI SECARA UMUM
Administrasi dalam arti luas, berasal dari bahasa Inggris
"Administration" , yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih
berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah
ditentukan (S.P. Siagian, 1973)
Berdasarkan hal tersebut diatas, administrasi ialah proses penyelenggaraan
kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di
dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen,
yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan. Jadi administrasi adalah penyelenggaraannya, dan manajemen
adalah orang-orang yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari
keduanya adalah penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang
secara bersama-sama (kerjasama) untuk mencapai tujuan yang yang telah
ditetapkan.
Administrasi Sebagai Proses Atau Kegiatan Perumusan-perumusan
administrasi sebagai kegiatan yang terdapat dalam kepustakaan Indonesia
berbunyi sebagai berikut
1. “ jadi apabila bicara mengenai ‘administrasi’ maka jelas yang dimaksud
adalah penyelenggaraan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan
poko dari masyarakat dan anggota-anggotanya”(sumber: Prof. Dr. H.
3
Arifin Abdulrachman Theori, Pengembangan dan Filosofi
Kepemimpinan Kerja, 1971, pagina 11)
2. Pengertian Administrasi itu dapat ditinjau dari tiga sudut, yaitu : 1.
Administrasi dalam arti Institutionil, yang mana administrasi
dimaksudkan sebagai keseluruhan orang/kelompok orang-orang yang
sebaga suatu kesatuan menjalankan proses kegiatan-kegiatan untuk
mencapai tujuan bersama 2. Administrasi dalam arti fungsionil, yang
dimaksud dengan fungsionil ialah segala kegiatan dan tindakan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan (termasuk juga didalamnya tindakan
untuk menenyukan tujuan itu sendiri, atau dengan kata lain bersifat
melihat kedepan, artinya melihat kepada pencapaian tujuan pada masa
yang akan datang.
3. Administrasi sebagai proses, sebagai proses administrasi berarti
keseluruhan proses yang berupa kegiatan-kegiatan, pemikiran-
pemikiran, pengaturan-pengaturan sejak dari penentuan tujuan sampai
penyelenggaraan sehingga tercapainya suatu tujuan.
Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara
dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana
prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna
Administrasi pendidikan dalam pengertian secara luas adalah segenap
proses pengerahan dan pengintegrasian segala sesuatu baik personel,spiritual
maupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.
Dalam pengertian yang luas ini, istilah administrasi juga dapat
diartikan sebagai berikut : “Administrasi adalah suatu kegiatan atau
rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama
sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu organisasi untuk mencapai
tujuan bersam yang telah ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien”.
4
Dalam batasan tersebut di atas, makna administrasi dapat di urai paling
tidak menjadi lima pengertian pokok, yaitu :
Administrasi merupakan kegiatan atau kegiatan manusia
Rangkaian kegiatan itu marupakan suatu proses/pengelolaan dari suatu
kegiatan yang kompleks, oleh sebab itu bersifat dinamis
Prose situ dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung
dalam suatu organisasi
Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya
Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuannya dapat dicapai secara
efektif dan efisien(Tsauri:2:2007)
Administrasi dalam arti luas. Menurut The Liang Gie mengatakan
“Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan
tertentu”(1980:9). Administrasi secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya
semua mengandung unsur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu,
adanya manusia yang melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Pendapat lain mengenai administrasi dikemukan oleh Sondang P.
Siagian mengemukakan “Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama
antara 2 orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya” (1994:3). Berdasarkan
uraian dan definisi tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa
administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam
suatu organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai
tujuan.
5
ADMINISTRASI SECARA KHUSUS
Administrasi dalam Arti Sempit
Perlu dipahami bahwa istilah Administrasi di Indonesia masih sering
dipakai dalam arti “Tata Usaha”. Pengertian yang demikian ini merupakan
warisan dari zaman penjajahan Belanda. Pada zaman penjajahan Belanda
dahulu, istilah Belanda “Administratie” disalin kedalam Bahasa Indonesia
menjadi “Administrasi”.
Administratie dalam Bahasa Belanda ini pada umumnya diartikan
sebagai “Elke steiselmatige ordening en schriftelijke vastlegging van
gegevens, samengesteld met het doel een overzicht van deze gegevens te
verkrijgen in hun geheel en hun onderling verband “. (Setiap penyusunan
keterangan-keterangan secara sistematis dan pencatatannya secara tertulis
dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai keterangan-
keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya satu sama lain)
(The Liang Gie,1972). Sebenarnya pengertian administratie yang demikian
baru merupakan salah satu aspek cakupan istilah administratie. Karena masih
ada dua aspek lainnya yang merupakan cakupannya, yakni: “bestuur” atau
manajemen dari kegiatan-kegiatan organisasi, dan “beheer” atau manajemen
dari sumber-sumber daya seperti: finansial, personil, materiil, gudang, dan
sebagainya. Hanya saja yang lebih populer di kalangan bangsa Indonesia
sebagai pihak yang dijajah ialah pengertian administratie dari aspek tata
usaha. (Atmosudirdjo,1986)
1. Jadi, pengertian Administratie yang dikenal luas di Indonesia ialah tata
usaha. Oleh karena itu, sampai sekarang di Indonesia istilah
“Administrasi” masih sering diartikan sebagai tata usaha atau pekerjaan
tulis-menulis, catat-mencatat pelbagai keterangan.
6
2. Pengertian Administrasi sebagai kegiatan tulis menulis, catat-mencatat
pelbagai keterangan itu , dijelaskan oleh Harris Muda Nasution dalam
bukunya “Kursus Pengetahuan Administrasi“, sebagai berikut :
3. “Dalam arti yang sempit bahkan pengertian sehari-hari, maka
Administrasi artinya adalah tata usaha. Tata usaha ialah suatu pekerjaan
yang sifatnya mengatur segala sesuatu pekerjaan yang berhubungan
dengan pekerjaan tulis-menulis, surat-menyurat dan mencatat /
membukukan setiap perubahan atau kejadian yang terjadi di dalam
organisasi”. (The Liang Gie,1972)
4. Arifin Abdulrachman (1971) mengemukakan pula bahwa, Administrasi
dalam arti tata usaha kegiatannya meliputi penerimaan surat, penyimpanan
surat, korespondensi, penduplikasian, penctatan-pencatatan pada buku-
buku atau kartothik, pokoknya segala macam pekerjaan yang ada
hubungannya dengan apa yang dinamakan pekerjaan kertas, bahkan yang
meliputi juga pekerjaan-pekerjaan penelponan dan penerimaan tamu.
5. Berdasarkan pendapat kedua ahli tersebut diatas, maka dapatlah
dimengerti bahwa pengertian administrasi dalam arti sempit meliputi
perbuatan tulis-menulis, catat-mencatat, yang kesemuanya merupakan
kegiatan penyediaan bahan keterangan yang diperlukan dalam setiap
organisasi. Kegiatan-kegiatan yang demikian itu dalam bahasa Indonesia
telah lazim dipergunakan istilah “Tata Usaha”.
Administrasi dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan
ketatausahaan yang intinya adalah kegiatan ruti catat-
mencatat,mendokumentasika kegiatan,menyelenggarakan surat-menyurat
dengan segala aspeknya serta mempersiapkan laporan.
Administrasi dalam arti sempit. Menurut Soewarno
Handayaningrat mengatakan “Administrasi secara sempit berasal dari
7
kata Administratie (bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan cata-
mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, keti-mengetik, agenda dan
sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan”(1988:2). Dari definisi
tersebut dapat disimpulkan administrasi dalam arti sempit merupakan
kegiatan ketatausahaan yang mliputi kegiatan cata-mencatat, surat-
menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang
dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah
memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
Jadi,didalam proses administrasi pendidikan segenap usaha orang-
orang yang terlibat didalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu
diintegrasikan,diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif,dan semua
materi yang di perlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien.
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan
penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi :
catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan ketik-mengetikm
agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Administrasi dalam pengertian secara harfiah,kata
“administrasi”berasl dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan
ministrare.kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa
inggris yang berarti “ke”atau”kepada”.Dan kata ministrare sam artinya
dengan kata to serve atau to conduct yang berarti”melayani,membantu dan
mengarahkan”.Dalam bahasa inggris to administer berarti
pula”mengatur,memelihara dan mengarahkan”.
8
Jadi kata”administrasi” secara harfiah dapat di artikan sebagai
suatu kegiatan atau usaha untuk membantu,malayani,mengarahkan atau
mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.
(Purwanto:1:2007)
Secara etimologis perkataan Indonesia “Administrasi” yang
bahasa Inggrisnya “Administration”, berasal dari kata Latin, yaitu : “Ad +
ministrare” dan “Administratio”. Ad + ministrate berarti melayani,
membantu atau memenuhi (The Liang Gie, 1965). Sedangkan
Administratio berarti pemberian bantuan, pelaksanaan, pimpinan, dan
pemerintahan. (Atmosudirdjo, 1986)
Jadi, Administrasi pada hakekatnya adalah usaha untuk
menolong, usaha untuk membantu, usaha untuk memimpin atau
mengarahkan semua kegiatan dalam pencapaian tujuan yang telah
ditentukan
Secara definitf, administrasi dapat diuraikan secara sempit dan
secara luas. Dalam arti sempit, administrasi dapat diartikan sebagai
keseluruhan pencatatan secara tertulis dan penyusunan secara sistematis
dari keterangan-keterangan yang ada dengan tujuan agar mudah
memperoleh ikhtisarnya secara menyeluruh. Dengan kata lain dalam arti
sempit administrasi itu tidak lebih dari pada sekedar serangkain aktivitas
menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan
menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap
kerjasama. Sedangkan dalam arti luas, administrasi itu bukan sekedar
sebagai ketatausahaan,. Administrasi itu jauh lebih luas dan kompleks
daripada ketatausahaan.
9
Jadi dari pengertian tersebut dapat diartikan Administrasi
merupakan keseluruhan proses karjasama antara dua orang manusia atau
lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnnya ( Siagian, 1981 : 3 ).
Adminstrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap
usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan. ( The Liang
Gie, 1983 : 9 )
Berdasarkan pengertian diatas, ada 3 ciri pokok administrasi,
yaitu :
1. Administrasi merupakan proses
2. Terdapat dua orang atau lebih yang saling bekerjasama
3. Mencapai tujuan dan efisiensi
B. SEJARAH PEMIKIRAN ADMINISTRASI
Pemikiran yang dikembangkan oleh para ahli teori klasik yang
dianggap sebagai perintis dan menjadi fondasi untuk ilmu administrasi
modern: Charles Babbage, Henry R.Tone, Fredrick Winslow Taylor,
Gilbreths, Henry L.Grant, Harrington Emerson, Henry Fayol, James D.
Money,Lyndal F.Urwick, Chester I. Barnard.
Para ahli Adm modern yang dikembangkan dari pendekatan-
pendekatan psikologis terutama dipelopori oleh Elton Mayo, hugo
Munsterberg yang dikena dengan hubungan manusia, dan juga aliran-aliran
perilaku, teori proses, pendekatan kuantitatif, pendekatan sistem dan
pendekatan kontingensi Para ahli teori klasik terutama menekankan pada
10
pemikiran F.W Taylor dan Henry Fayol dan Max Webber dengan
kontribusi dari para ahli teori klasik lainnya Kemudian membahas
pendikatan hubungan manusia, pendekatan prilaku, pendekatan proses,
pendekatan kuantatif, pendekatan sistem dan pendekatan kontingensi yang
merupakan acuan pendekatan studi dalam administrasi modern.
Teori selalu berkembang dan tidak mengenal akhir. Apalagi tidak
satu teoripun yang bisa gambarkan secara lengkap tentang kenyataan kerja
sama keorganisasian yang kita alami . Oleh sebab itu teori klasik bukan
berarti sudah kadaluarsa dan teori modern dan kontemporer adalah up to
date, tetapi kedua-duanya saling lengkapi atas kelemahan masing-masing.
Meskipun demikian baru pada akhir abad 19 awal abad 20 pengalaman
tersebut ditelaah dan dianalisis secara ilmiah yang dikumpulkan dalam satu
disiplin ilmu yaitu Ilmu Administrasi.
Melalui analisis sejarah dapat dilacak dan diketahui bahwa kira-
kira tahun 1300 SM bangsa mesir telah mengenal Administrasi, Max
webber “Mesir sebagai satu-satunya Negara paling tua yang memiliki
Administrasi Birokratik”.Demikian juga tiongkok kuno, dapat diketahui
tentang konstitusi Chow yang dipengaruhi oleh ajaran Confucius dalam
“administrasi Pemerintahan”. Yunani (430 SM) dengan susunan
kepengurusan Negara yang demokratis, Romawi dengan “de ofiis” dan “de
Legibus”nya Marcus Tullius Cicero dan abad 17 di perusia, Austria,
Jerman, dan Prancis dengan Kameralisyang mengembangkan Administrasi
Negara, Misalnya : Sistem Pembukuan dalam hal administrasi keuangan
Negara, Markantilis (sentralisasi Ekonomi dan politik) dan Kaum Fisiokrat
yang berpengaruh selama kurun waktu 1550 – 1700san.
11
Fakta administrasi seperti dikemukakan diatas hingga 1886
dikenal sebagai praktek dan teknik kerjasama sebagai seni administrasi
yang belum ditelaah secara ilmiah. Romawi Dipelopori oleh Cicero dalam
buku “de officiis” dan “de Legibus” (theLaw) dijelaskan tentang
pemerintahan romawi yang berhasil memerintahdan kuasai daerah yang
luas dengan bagi-bagi tugas pemerintahan dalamdepartemen-departemen
yang disebut “Mangitrates” yang dipimpin olehmagistrator. Disamping itu
ada adm perhubungan, adm perpajakan. Olehdeocletian, struktur empire
diorganisasi dan dibagi dalam 100 Provinsi.Organisasi militer juga
menyumbang perkembangan studi adm, penggunaan staf, keseragaman
cara dalam pelaksanaan tugas tugas, penerapan disiplin, bahkan pernah
digunakan oleh Alexander agung,Hannibal (182 SM), Caesar dan Napoleon
Fase Sejarah Hingga Revolusi Industri, gereja katolik Mempunyai
sumbangan besar terhadap pemikiran adm melalui praktek adm terutama
dalam organisasi 1000 tahun yang lalu, memberi kontribusidalam hal
Hirarki otoritas, spesialisasi aktivitas sepanjang garis fungsionaldan konsep
staf.
Nicolo Machiaveli Merupakan orang yang memberi kontribusi
secara individual terhadap pengembangan pemikiran administrasi dan
management, lahir pada tahun14 69 ia membuat analisis sistematis tentang
Prince’s (manajer) job dandari itu dikembangkan prinsip-prinsip prektis
yang digunakan sekarang iniseperti telah ada 500 tahun lalu.
Dalam The Prince dan The Discoources, Machiaveli 4 prinsip-
prinsip kepemimpinan yaitu:
12
1. Pentingnya Relying upon mass consent. Otoritas prince adm pemimpin datang
dari adm yang diberikan oleh bawahan. Tak seorangpun menjadi pimpinan
tanpa disetujui pengikut.
2. Pemimpin harus Stive for cohesiveness dalam organisasi. Prince harus
mempunyai satu kemauan untuk survive.
3. Prince harus mejadi pimpinan yang perhatikan wishdom, kindness dan justice,
sifat yang diuji pada setiap waktu
Revolusi IndustriInovasi teknologi dari revolusi industri memberi
impak dinamik terhadap pemikiran-pemikiran adm dan manajemen. Terjadi
di inggris antara tahun1700-1785, revolusi industri di inggris mengubah
manusia di segala bidang termasuk di bidang adm dan manajemen sebagai
sebagai teknik dan praktek kerja sama manusia. Pada abad 18 dan 19
terjadi revolusi teknologi di inggris. Tenaga manusiadigantikan oleh mesin
dan mesin-mesin uap menghasilkan tenaga yang lebih murah dan lebih
efisien. Pada fase revolusi industri,Richard Arkwright memberi kontribusi
dalam penggunaan efficient managerial principles yang
berhubungandengan produksi yang kontinu, koordinasi mesin-mesin,
material, orang-orang , capital, factory disiplin dan tanda- tanda pembagian
kerja.
Adam Smith juga memberi kontribusi tentang pembagian kerja,
dimana ditunjukkan bahwa spesialisasi dapat meningkatkan
efisiensi,Perkembangan pemikiran dalam periode waktu hingga 1886 lebih
merupakan adm dan manajemen sebagai praktek pengaturan kerja sama
untuk mencapai tujuan, administrasi lebih dikenal sebagai “seni”.
Puncak perkembangan organisasi dan manajemen pada fase
sejarah adalah permulaan abad 18 melalui karya charles babbage (1792-
1871) seorang ahli matemartika di universitas Cambridge inggris. Dalam
13
bukunya “theeconomy of manufacture” menekankan pentingnya efisiensi
dalam usaha pencapaian tujuan dan pentingnya pembagian kerja, pada
awalnya bukuitu tidak mendapat perhatian tetapi setelah lahirnya gerakan
manajemen ilmiyah di AS yang dipelopori F.W Taylor (1886) buku
tersebut mulaidiperhatikan dan diselidiki. Lahirnya manajemen ilmiah
merupakan fasemodern dalam perkembagan administrasi dan merupakan
titik awal perkembangan administrasi sebagai ilmu pengetahuan.
Pada fase8 modern pengembangan administrasi dan manajemen
mulai menggunakan metode-metode sehingga fase ini meupakan fase
perubahan administrasidan manajemen sebagai prektek dan teknik
kerjasama sebagai senimenjadi sebagai ilmu Pelopor pemikiran
administrasi dan manajemen sebagai ilmu dengan menggunakan metode-
metode ilmiyah adalah F.W Taylor dalam karyanya“shop Management”
(1911) dan H.Fayol dalam karyanya “Administration Indutrialle et
Generale” Manajemen Umum dan Industri.
Berkembang tradisi dimana setiap mahasiswa Administrasi atau
yang belajar atau mempelajari ilmu Administrasi diperkenalkan dengan
pemikiran-pemikiran para ahli teori klasik yang dianggap sebagai perintis
dan menjadi fondasi untuk ilmu Administrasi modern. Para ahli teori klasik
yang memberi kontribusi terhadap perkembangan administrasi sebagai
ilmu antara lain Charles Babbage, Henry R. Tone, Frederick Winslow
Taylor, Gilbreths, Henry L. Gant, Harrington Emerson, Henry Fayol,
James D. Money, Lyndal F. Urwick, Chester Barnard. Para ahli teori
administrasi modern yang dikembangkan dari pendekatan-pendekatan
psikologis terutama dipelopori oleh Elton Mayo, Hugo Munsterberg yang
dikenal dengan aliran hubungan manusia, dan juga aliran-aliran pemikiran
14
teori perilaku, teori proses, pendekatan kuantitatif, pendekatan system dan
pendekatan kontingensi.
Pernyataan Oliver Wendell Holmes Jr. yang menyatakan: jika
ingin mengerti atau mencoba menentukan apa yang akan terjadi hari esok
maka perlu melihat ke belakang, penting untuk setiap untuk setiap
mahasiswa yang mempelajari administrasi ( Stephen P. Robbins, 1980).
Ungkapan ini mengandung maksud, bahwa jika ingin memahami
pemikiran administrasi modern atau mutakhir, harus melihat latar belakang
yang membawa kepada keadaan sekarang. Akan ditemukan, bahwa
kegiatan dan pekerjaan administrasi sudah ada sejak beribu tahun yang
lalu. Meskipun demikian baru pada akhir abad 19 atau awal abad 20
pengalaman tersebut ditelaah dan dianalisis secara ilmiah kemudian
dikumpulkan dan disatukan dalam suatu disiplin ilmu yang yang disebut
ilmu Administrasi. Pernyataan di atas menjelaskan bahwa dengan
mempergunakan fakta sejarah (administrasi) secra seksama akan diperoleh
telaahan yang lebih “tepat” mengenai fakta dan teori administrasi yang ada
sekarang dan juga akan membantu memudahkan melakukan analisis
tentang perspektif administrasi masa yang akan datang. Hal itu tentu dapat
dilakukan dengan baik apabila dihilangkan kecenderungan anggapan untuk
tidak melihat sejarah semata-mata hanya sebagai hasil skenario yang dibuat
oleh sejarawan.
Demikianlah, dengan dan melalui analisis sejarah dapat dilacak
dan diketahui bahwa pada kira-kira tahun 1300 SM, bangsa Mesir telah
mengenal Administrasi. Max Webber, seorang sosiolog berkebangsaan
Jerman yang terkemuka pada zamannya, meyakini Mesir sebagai satu-
satunya Negara yang paling tua yang memiliki administrasi birokratik.
Demikian juga di Tiongkok kuno, dapat diketahui tentang konstitusi Chow
15
yang dipengaruhi oleh ajaran Confucius dalam “Administrasi
Pemerintahan”. Dari Yunani (430 SM) dengan susunan kepengurusan
Negara yang demokratis, Romawi dengan “De Officiis dan “De
Legibus”nya Marcus Tullius Cicero; dan abad 17 di Prusia, Austria,
Jerman, dan Prancis, dengan Kameralis, yang mengembangkan ilmu
Administrasi Negara, misalnya system pembukuan dalam hal Administrasi
Keuangan Negara, Merkanitilis (sentralisasi ekonomi dan politik) dan
kaum Fisiokrat yang berpengaruh selama kurun waktu 1550-1700-an.
Awal Pemikiran administrasi awalnya dikuasai oleh nilai-nilai
budaya yang anti bisnis, anti prestasi, dan sebagian besar anti manusia.
Indusrialisasi tidak bisa muncul apabila orang-orang harus menjadi pusat-
pusat mereka dalam hidup, bila raja-raja yang dikuasai oleh pusat,
mendikte, dan bila orang-orang dihimbau untuk mengambil tidak
bermaksud untuk pemenuhan yang individu di dunia ini tetapi untuk
menantikan seseorang yang lebih baik. Di depan revolusi industri,
Masyarakat-masyarakat dan ekonomi adalah sangat utama dan statis, dan
nilai-nilai politis melibatkan pengambilan keputusan yang secara sepihak
oleh sebagian orang otoritas pusat. Walaupun beberapa awal gagasan untuk
manajemen yang muncul, mereka sebagian besar dilokalisir. Organisasi-
organisasi bisa menjadi kekuasaan raja, di pendekatan dogma bertujuan
untuk setia, dan disiplin ketat ala militer. Ada sebagian kecil atau tidak ada
untuk mengembangkan satu badan formal dari manajemen yang dipikirkan
di bawah ini bukan keadaan yang terindustrialisasi.
Tiga angkatan yang saling berinteraksi dan berkombinasi untuk
menghidupi satu usia baru dari industrialisasi. Yang ditandai ketika etika,
atau manusia pengaturan baku melakukannya, Mereka menggambarkan
bagaimana keadaan sosial , ekonomi, dan sikap-sikap politis sedang
16
berubah sepanjang masa kelahiran kembali sebuah budaya. Etika yang
dibahas adalah pada kenyataannya suatu perjuangan antara kaum tua
tradisional dan kaum muda modern, baru saja muncul dalam masyarakat.
Susila protestan adalah suatu tantangan yang dimanasampai otoritas pusat
gereja dan satu tanggapan sesuai dengan kebutuhan orang-orang untuk
berprestasi di dunia ini; susila kebebasan mencerminkan perjuangan masa
lampau antara kaum monolitis dan bentuk Negara. Wakil rakyat dicari
untuk melindungi hak yang individu; dan susila pasar adalah suatu hal yang
dilemparkan sebelum bangsawan yang ada lebih menyukai sistem ekonomi
merkantilisme. Perjuangan yang mewakili di sini adalah satu : kebersamaan
melawan invidual, hak azasi manusia dan proses otokrasi (kuasa mutlak)
melawan pelanggaran hak-hak azazi (kesewenang-wenangan) , dan
pemusatan melawan desentralisasi. Perjuangan ini harus terus berlanjut
hingga sekarang . Kelahiran kembali budaya ini akan menetapkan
prasyarat-prasyarat untuk industrialisasi dan sesudah itu kebutuhan akan
satu badan sistematis , yang disusun, dan masuk akal dari suatu
pengetahuan bagaimana cara mengatur. Perbaikan dan kemunculan
ekonomi pasar memerlukan para manajer untuk menjadi lebih kreatif dan
untuk lebih baik untuk mengetahui sekitar bagaimana yang terbaik untuk
mengatur satu organisasi. Berhadapan dengan satu persaingan yang
kompetitif harus mengubah kehidupan kita, manajer harus
mengembangkan potensi dari pengetahuan sekitar bagaimana yang terbaik
untuk menggunakan sumber daya. Orang-orang mulai berpikir tentang
bagaimana memperoleh dan harus mempunyai cara yang masuk akal yang
didasarkan pada bagaimana membuat keputusan-keputusan; tidak lagi
organisasi-organisasi yang dioperas idi penuhi oleh beberapa tingkah-
tingkah. Perubahan ini tidak datang tiba-tiba tetapi terjadi dalam satu
periode yang lama dari waktu ke waktu sebagai budaya yang harus diubah.
17
Fakta-fakta “administrasi” seperti dikemukakan diatas hingga
1886 dikenal sebagai praktek dan teknik kerja sama atau sebagai seni
“administrasi” yang belum ditelaah secara ilmiah. Adapun puncak analisis
ilmiah (scientific analysis) mengenai fenomena administrasi berdasarkan
fakta sejarah dimulai pada akhir abad ke 19 dengan munculnya gerakan
manajemen ilmian “Scientific Management” yang diperoleh oleh Frederick
Winslow Taylor (1856-1925) sekaligus memberikan identitas “ilmu” bagi
Administrasi yang kemudian disempurnakan dengan munculnya berbagai
teori dan pendekatan bagi studi administrasi, seperti teori dan pendekatan
birokrasi, hubungan manusia (human relation), teori pendekatan dan
perilaku, pendekataMasa perkembangan ilmu administrasi, sejak lahirnya
tahun 1886 sampai sekarang telah menjalani empat masa, yaitu :
1. Masa pertama disebut survival period (1886-1930). Tahun 1886 sering
disebut sebagai “tahun” lahirnya ilmu administrasi, karena pada tahun
itulah gerakan manajemen/administrasi ilmiah dimulai oleh Frederick
Winslow Taylor di Amerika Serikat yang dijuluki bapak ilmu
manajemen, dan kemudian diikuti oleh Henry Fayol di Prancis yang
dijuluki pula bapak ilmu Administrasi. Dalam masa ini para sarjana
mulai memperjuangkan supaya pengetahuan administrasi sebagai ilmu
yang mandiri atau sebagai salah satu tertib-ilmu (disiplin). Demikian
juga dalam masa inilah para ahli dan sarjana mengkhususkan dirinya
dalam bidang administrasi dan manajemen..
2. Masa kedua disebut consolidation and completion period (1930-1945).
Dalam masa ini asas-asas, rumus-rumus dan kaidah-kaidah (norma)
ilmu administrasi lebih disempurnakan. Dan dalam masa ini juga mutu
(quality) dan jumlah (quantity) para sarjana administrasi turut
dikembangkan serta gelar-gelar kesarjanaan dalam ilmu administrasi
18
Negara dan niaga banyak diberikan oleh lembaga-lembaga pendidikan
tinggi.
3. Masa ketiga disebut human relations period (1945-1959). Dalam masa
ini para sarjana administrasi mulai memperhatikan segi manusiawi dan
menyelidiki segala hubungan dari semua orang dalam kegiatan
kerjasama, baik hubungan yang bersifat resmi (dinas,formal) maupun
yang tidak resmi (informal). Pada masa ini pula ditulis pula hampir
semua buku mengenai hubungan antar manusia dalam kegaiatan
kerjasama mereka.
4. Masa keempat disebut behavioral period (1959-sekarang). Dalam
masa ini para sarjana administrasi mulai mengadakan perhatian serta
peningkatan terhadap penyelidikan mengenai tindakan-tindakan dan
perilaku orang-orang dalam kehidupan berorganisasi dan dalam bidang
pekerjaannyan system maupun pendekatan kontingensi (contingency
approach).
Dari uraian diatas kita dapat menarik kesimpulan tentang
Administrasi. Adapun pengertian dari Administrasi menurut “Ilmu” adalah
suatu ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang bersifat kooperatif
dan bagaimana cara-cara merealisasikannya yang terkumpul secaras
sistemasi.
Sedangkan pengertian Administrasi sebagai “Seni” adalah
merupakan proses kegiatan yang perlu dikembangkan secara kontinu, agar
administrasi sebagai suatu cara untuk mencapai tujuan yang benar-benar
dapat memberi peranan yang diharapkan. Adapun pengertian luas dan
sempit dari Administrasi adalah :Administrasi dalam arti sempit, yaitu
berasal dari kata “administratie” (bahasa Belanda) yang meliputi kegiatan:
19
catat-mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik,
agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Administrasi
dalam arti luas, yaitu dari kata “administration” (bahasa Inggris).
Administrasi merupakan kegiatan dari pada kelompok yang mengadakan
kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
C. DEFENISI ADMINISTRASI MENURUT BEBERAPA PAKAR
1. The Liang Gie, 1983 : 9 menyatakan Adminstrasi adalah segenap proses
penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok orang untuk
mencapai tujuan.
2. Stephen J. Knezeich (1984:9) dalam buku Administration of Public
Education mendefinisikan bahwa :
Educational administration is a specialized set of organizational
functions whose primary purposes are to insure the efficient and effective
delivery of relevant educational service as well as implementation of
legislative policies through planning, decision making, and ledership
behavior that keeps the organizations focused on predetermined
objectives, provides for optimum allocation and most productive uses,
stimulates and coordinated professional and other personnel to produce a
coherent social system and desirable organizational climat, and facilitates
determination of essential changes to satisfy future and emerging needs of
student and sociaty.
Makna dari uraian tersebut, menunjukkan kompleksitas aktivitas
yang saling ketergantungan. Administrasi adalah sekumpulan fungsi-
fungsi organisasi yang memiliki tujuan utama untuk menjamin efisiensi
dan efektivitas pelayanan pendidikan, sebagaimana pelaksanaan kebijakan
melalui perencanaan, pengambilan keputusan, perilaku kepemimpinan,
penyiapan alokasi sumber daya, stimulus dan koordinasi personil, dan
20
iklim organisasi yang kondusif, serta menentukan perubahan esensial
fasilitas untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat di masa
depan.
3. S.p Siagiaan (1985:P.3) " adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua
orangmanusia atau lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
4. Hadari Nawawi (1981 : 11) mengemukakan administrasi adalah
rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama
sekelompok orang untuk mencapai tujuan pendidikan, secara berencana
dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama
lembaga pendidikan formal.
5. Parajudi Atmosudirjo (1975 : P) administrasi adalah pengendalian
dan penggerakk dari suatu organisasi sedemikiaan rupa sehingga
organisasi itumenjadi hidup dan bergerak menuju ketercapainya segala
sesuatu yang telah ditetapkan oleh administrator yakni kepala organisasi.
6. Leonard D. white, mengemukakan administrasi adalah suatu proses yang
umum dalam semua usaha-usaha suatu kelompok baik dalam usaha umum
ataupun pribadi.
7. Simon, 1958. Administrasi adalah kegiatan kelompok yang mengadakan
kerjasama gunamenyelesaikas tugas bersama
8. Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan
pengawasan usaha kelompok individu guna mencapai tujuan bersama
(Newman,1963) Leonard D white (1955: P.1) merumuskan sebaagai
"administration is a processcomman to all group effort public or provaate,
civil or millitaaary, large scaale or smaall scall" (administrasi adalah suatu
proses yang biasanya terdapat pada semua usaha kelompok baik usaha
pemerintah, ataupun swasta, sipil atau militer baik secara besar-besaran
ataupun kecil-kecilaan).
21
9. The Lianag Gie (1965:P.5) "administrasi adalah segenap
proses penyelenggaraaaan dalam segenap usaha kerjasama sekelompok
manusia untuk mencapai tujuan tertentu". defenisi ini mendapat perubahan
(1972 :P.a37) yatiu peoses penyelenggaraan diganti dengan rangkaian
penaataaan. kemudian lebih disempurnakan (1977:13) yaitu administraasi
adalah segenap rangkaian kegiatanterhadap pekerjaan pokok yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalamkerja sama mencapaai tujuan
tertentu.
10. Munawardi Reksohadiprawiro menngemukakan bahwa administrasi
adalah tata usaha yang mencangkup setiap pengaturan yang cepat dan
sistematis serta penentuan fakta-fakta secara tertulis dengan tujuan
memperoleh pandangan yang menyeluruh serta hubungan timbale balik
antara satu fakta dengan fakta lainnya.
D. KEDUDUKAN ADMINISTRASI
Kedudukan administrasi bisa di lihat dari kehidupan yang manusia
serba kebutuahan, kebutuhaan untuk tempat tinggal, makan, pakaian dan lain-
lain yang biasa dikenal dengan istilah kebutuhan- kebutuhan primer atau
kebutuhan pokok. untuk dapat memenuhi kebutuhan ini apa itu kebutuhan
primer atau kebutuhan sekunder .orang harus mengusahakan dengan
perbuatan -perbuatan yang nyata berusaha seorang diri maupuna secara
bekerja sama dengan perbuatan yang nyata akan dengan perbuatan nyata
maka kebutuhan itu menjelma menjadi tujuan.didalam memenuji
kebutuhannya dalam banyak hal orang harus bekerja sama atau dengan kata
lain orang harus melaksanakan suatu proses penyelenggaraan usaha kerja
sama dalam mencapai tujuaannya. proses penyelenggaraan inilah yang disebut
dengan administrasi dan pada masyarakat moden yaang makin berkembang
22
ini makin penting pula tujuan-tujuan yang ingin dan hendak dicapainya maka
makin baik dan tepat pula administrasi yanag harus diaarahkannya oleh
karena itu makin penting pulaa kedudukanaadministrasi sebagai kegiatan-
kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut.
Kedudukan administrasi penting dalam suatu negara yaang telah
maju apalagi bagi negara yang sedang berkembang. yang mana administrasi
akan memberi sumbangan pengalaman dibidang apapun telah mengajarka
kepada negara-negera itu bahwa masalah kemajuan negara bukanlah dititik
beratkan hanya pada modal yang cukup sumber-sumber alam dan kekayaan
bumi yaang berlimpah-limpaah tenaga kerja manusia yang belebih-lebihan
tetapi sangat dibutuhkan peranan/ kedudukan aadminstrasi. administras
merupakan modal yang berhargan sekali bagi negara-negara tersebut untuk
melaksanakan tugas dalam mencapai tujuan apalagi asas utama administrasi
adalah daya guna kerja berarti bahwa manusia ingin mencapai suatu hasil
secara maksimum atau terbaik dengan menyelenggarakan sesuatu keja atau
usaha secara minimum atau teringan dalam mencapai tujuan yang telah
ditentukaan sebelumnya. Disamping administrasi penting bagi suatu negara
maka admnistrasi jugaa penting bagi badan-badaan atau organisasi
perusahaaan dan perindustrian juga bagi lembaga-lembaga seperti lembaga
peradilan lembaga permasyarakatan bahkan pembrontak dan orang matipun
membutuhkan admnistrasi sehingga dapat dikatakan bahwa dimana ada
terdapat kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan bersama maka disana terdapat administrasi. .
E. PERINCIAN ILMU ADMINISTRASI
Cabang-cabang Ilmu Administrasi Ilmu administrasi merupakan suatu
ilmu yang luas. Penalaahan terhadpa unsur organisasi menghasilkan ilmu
23
organisasi sebagai salah satu cabang dari ilmu administrasi. Perincian lebih
lanjut mengenai isi tiap-tiap cabang pokok itu dan pertumbuhannya lebih
lanjut dalam cabang ilmu yang lebih khusus.
A. Ilmu organisasi Ini merupakan kelompok pengetahuan yang
mempelajari isi bentuk-bentuk perserikatan atau rangka kerjasama
manusia. Ilmu organisasi telah berkembang kelompok pengetahuan
yang luas. Ilmu ini mulai membagi dirinya kedalam kelompok-
kelompok pengetahuan yang lebih khusus.. pertama ialah birokrasi.
Hubungan kerja kemanusiaan adalah suatu ilmu diciptakan dari
cabang-cabang ilmu yang terdiri atas psikologi sosial dan antropologi
sosial.
B. Ilmu manajemen Manajemen ialah ilmu yang mengatur atau
menggerakan orang-orang dalam organisasi mereka bisa bekerjasama.
Suatu fungsi manajemen lain yang juga berkembang pesat sebagai
kelompok pengetahuan sendiri ialah kepemimpinan. Pengetahuan
tentang penyempurnaan manajemen terdiri atas dua bagian walaupun
kedua bagian itu sukar dipisahkan secara tajam. Tuntunan akan
organisasi dan manajemen yang lebih baik timbul dari keadaan
bertambah benyaknya pengeluaran-pengeluaran dan pembatasan-
pembatasan anggaran belanja.
C. Ilmu Komunikasi Administrasi Pengetahuan tentang komunikasi
administrasi membahas segenap rangkaian kegiatan penataan
penyampaian warta dari seseorang kepada pihak lain dalam
kerjasama mencapai tujuan tertentu. Pada akhir-akhir ini beberapa
sarjana telah pula terjun kedalam teori-teori tentang komunikasi
administrasi. Sekelompok pengetahuan baru telah muncul dengan
nama cybernetics. Ini memperkenalakan metode-metode komunikasi
dan pengendalian.
24
D. Ilmu Administrasi Keterangan Isi kelompok pengetahuan
administrasi keterangan dapatlah diperinci dalam hal-hal yang antara
lain menyangkut: Pekerjaan membuat tulisan dalam bentuk surat,
laporan, atau warkat lainnya. Pekerjaan reproduksi warkat dengan
mesin tik, stensil atau alat mekanis lainnya. Pekerjaan mencatat
tulisan cepat atau dikenal dengan nama stenografi. Pekerjaan
perhitungan angka-angka atau penyusunan iktisar mengenai sesuatu
hal sehingga sederhana dan jelas Pekerjaan penerimaan, dan
pengiriman warkat Pekerjaan pelayanan tamu dan pemberian
keterangan Penetapan pedoman baku sebagai alat penilaian dan
pengendalian pekerjaan yang berkaitan dengan keterangan. Ilmu
administrasi keterangan mempunyai tujuan yaitu untuk keperluan
membuat keputusan maka dapat pula dipandang sebagai cabang dari
ilmu manajemen..
E. Ilmu Administrasi Kepegawaian Beberapa yang dibahas dalam
cabang ilmu ini adalah: Sistem-sistem kepegawaian Proses
penerimaan pegawai Analisis pekerjaan Sistem penggolongan jabatan
dan kepangkatan Sistem penggajian Sistem penilaian kecakapan
pegawai Sistem kenaikan pangkat dan pemindahan jabatan Disiplin
dan hukuman jabatan Pengembangan kecakapan pegawai Sistem
pemberhentian pegawai Sistem pensiun atau jaminan hari tua.
F. Ilmu Administrasi Keuangan Ilmu ini membahas segenap rangkaian
kegiatan penataan penyusunan anggaran, penentuan sumber biaya,
cara pemakaian bembukuan, dan pertanggung jawaban atas
bembiayaan atas kerjasama kelompok orang untuk mencapai tujuan
tertentu. Suatu segi lain dari administrasi keuangan ialah pencatatan
segenap penerimaan dan pengeluaran biaya dalam kerjasama itu.
Penelaahan terhadap segi ini menumbuhkan sekelompok pengetahuan
yang cukup luas dan penting dengan nama pembukuan.
25
Prajudi Atmosudirjo (1975:P.13) menggolongkan spesialisasi
ilmu administrasi bidang operasi dari organisasi yang diadministrasikan
yaitu, administrasi negara,administrasi niaga, administrasi internasional
dan administrasi sosial. sukarno K (1985:P.12) dan ibrahim lubis
(1984:P.19) membagi bidang administrasi atas 3 golongan besar dengan
rincaian sbb:
1. adminisrasi negara ialah administrasi yang berobyek kenegaraan
terdiri dari
administrasi sipil ialah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh
departemen, jawatan, kantor kecamatan, dan kantor kelurahan atau
seluruh kegiatan negara dikurangi kegiatan perusahaan negara dan
kegiatan militer/TNI
2. Administrasi kegiatan angkatan bersenjata yang terdiri dari
administrasi angkatan udara, angkatan laut, angkatan darat dan
angkatan kepolisian.
3. Administrasi niaga ialah administrasi yang berobyek swasta
perniagaan yaitu:
administrasi perusahaan ialah kegiatan-kegiatan dibidang
produksi, transportasi, asuransi, perbankan dan lain-lain dibidang
perusahaan swasta.
Administrsi sosial bukan perusahaan biasanya cenderung kearah
usaha sosial seperti administrasi sosial sekolah swasta, rumah
sakit swasta, yayasan, klub dll
26
4. Administrasi internasional ialah administrasi yang bergerak dibidang
internasional seperti yang dilakukan oleh PBB beserta cabang-
cabangnya misalnya UNICEP,ILO,UNESCO.
27
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. administrasi dapat diuraikan secara sempit dan secara luas. Dalam arti
sempit, administrasi dapat diartikan sebagai keseluruhan pencatatan
secara tertulis dan penyusunan secara sistematis dari keterangan-
keterangan yang ada dengan tujuan agar mudah memperoleh
ikhtisarnya secara menyeluruh. Dengan kata lain dalam arti sempit
administrasi itu tidak lebih dari pada sekedar serangkain aktivitas
menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan
menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap
kerjasama. Sedangkan dalam arti luas, administrasi itu bukan sekedar
sebagai ketatausahaan,. Administrasi itu jauh lebih luas dan kompleks
daripada ketatausahaan.
2. Awal Pemikiran administrasi awalnya dikuasai oleh nilai-nilai budaya
yang anti bisnis, anti prestasi, dan sebagian besar anti manusia.
Indusrialisasi tidak bisa muncul apabila orang-orang harus menjadi
pusat-pusat mereka dalam hidup, bila raja-raja yang dikuasai oleh
pusat.
3. Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan
pengawasan usaha kelompok individu guna mencapai tujuan bersama
(Newman,1963) Leonard D white (1955: P.1) merumuskan sebaagai
"administration is a processcomman to all group effort public or
provaate, civil or millitaaary, large scaale or smaall scall"
(administrasi adalah suatu proses yang biasanya terdapat pada semua
usaha kelompok baik usaha pemerintah, ataupun swasta, sipil atau
militer baik secara besar-besaran ataupun kecil-kecilaan
28
4. Kedudukan administrasi penting dalam suatu negara yaang telah maju
apalagi bagi negara yang sedang berkembang. yang mana administrasi
akan memberi sumbangan pengalaman dibidang apapun telah
mengajarka kepada negara-negera itu bahwa masalah kemajuan negara
bukanlah dititik beratkan hanya pada modal yang cukup sumber-
sumber alam dan kekayaan bumi yaang berlimpah-limpaah tenaga
kerja manusia yang belebih-lebihan tetapi sangat dibutuhkan peranan/
kedudukan aadminstrasi.
5. bidang administrasi atas 3 golongan besar dengan rincaian sbb:
adminisrasi negara ialah administrasi yang berobyek kenegaraan
terdiri dari administrasi sipil ialah seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh departemen, jawatan, kantor kecamatan, dan
kantor kelurahan atau seluruh kegiatan negara dikurangi kegiatan
perusahaan negara dan kegiatan militer/TNI
Administrasi kegiatan angkatan bersenjata yang terdiri dari
administrasi angkatan udara, angkatan laut, angkatan darat dan
angkatan kepolisian.
B. SARAN
Penulis menyarankan hendaknya ilmu administrasi dapat diterapkan
secara maksimal dalam ilmu pendidikan di Indonesia sehingga dapat
mewujudkan tujuan yang diharapkan.
29