TEROBOSAN DAN SINERGI LAYANAN DASAR (KESEHATAN, DESA, PENDIDIKAN)KONFERENSI PERS FORUM MERDEKA BARAT 9
Agus Gumiwang KartasasmitaMenteri Sosial RI
Banjarmasin, 6 Maret 2019
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
• Bantuan bersyarat PKH
• Bantuan sosial pangan BPNT dan Rastra
• Penanganan Bencana Alam
• Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas
• Percepatan Pelaksanaan Pelayanan Sosial Dasar
PENGELOLAAN DATA TERPADU FAKIR MISKIN DAN ORANG TIDAK MAMPUDALAM RANGKA MEMASTIKAN KETEPATAN SASARAN
UU Nomor 13/2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin bahwa seluruh program Penanganan Fakir Miskin mengacu pada Basis Data Terpadu (BDT) Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu yang dikelola oleh Kementerian Sosial.
18%10 juta keluarga
25%15,6 juta keluarga
Bansos Pangan, PIP
PKH
PBI - JKN
BDT, LPG, Listrik
38%92,4 juta jiwa
40%98,1 juta jiwa
BDT diolah dengan AplikasiSistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation SIKS-NG
Amanat UU Posisi Data Terpadu
KPM PKH
Anggaran
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
PKH adalah program bantuan sosial bersyarat (conditional cash transfer) yang diberikan kepada keluarga miskin yang memiliki kondisional kesehatan dan pendidikan.
1. Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan;
2. Mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan;
3. Meningkatkan taraf hidup KPM melalui akses layanan pendidikan dan kesehatan;
4. Mendorong perubahan perilaku dan kemandirian KPM dalam hidup sehat dan mengutamakan pendidikan .
5. Mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat miskin.
Tahun 2015 -2016 : Nilai bantuan disesuaikan kondisionalitas KPM.Tahun 2017-2018 : Nilai bantuan flat Rp. 1.890.000/KPM.Tahun 2019 :Bantuan kembali kondisional sesuai bebankebutuhan keluarga dengan peningkatan padakomponen pendidikan dan kesehatan 100% .
PKH GRADUASI 2015 - 2017
230.351 KPM
Tujuan Program
Indeks PKH
2.79 jt 3.5 jt 5.9 Jt 6.2 Jt
10 Jt 10 Jt
2014 2015 2016 2017 2018* 2019*
5.6 T 6.5 T 7.8 T 11.3 T 19.4 T
34.4 T
2014 2015 2016 2017 2018* 2019*
PROGRAM KELUARGA HARAPANPROVINSI KALIMANTAN SELATAN
58,107 68,815
105,566 99,718
2016 2017 2018 2019
60,308,390,241
112,125,380,000
195,846,526,100
7,628,800,000
2016 2017 2018 2019
KPM
RealisasiAnggaran
Catatan:
Realisasi anggaran tahun 2019 s.d tahap II
INOVASI PENYALURAN BANTUAN SOSIAL Keuangan inklusif pembayaran melalui rekening tabungan Bank Himbara, KKS mempunyai
fungsi ganda yaitu menjadi Tabungan dan Dompet (e-wallet)
Disabilitas dalam keluarga PKH
119.311 Orang
Lansia dalam keluarga PKH
1.620.501 OrangJumlah keluarga PKH
10 Juta Keluarga
Penambahan komponen disabilitas dan lansia pada PKH
URAIAN 2016 2017 2018 2019
Target 6.000.000 6.000.000 10.000.000 10.000.000
Alokasi (Trilyun Rp) 9,1 12,8 19,3 32,65
Indeks Bantuan (Rp) 1.890.000 1.890.000
Bantuan Tetap Reguler 500.000 550.000
• Kesehatan 1.200.000 2.400.000
• Pendidikan SD 450.000 900.000
• Pendidikan SMP 750.000 1.500.000
• Pendidikan SMA 1.000.000 2.000.000
• Lanjut Usia 2.400.000 2.000.000 2.000.000 2.400.000
• Penyandang Disabilitas 3.600.000 2.400.000
• PKH Akses 2.000.000 2.000.000 1.000.000
FLAT
SKEMA BANTUAN PKH 2019
1 keluarga maksimal 4 orang
Manfaat PKHTerhadap Pola Konsumsi KPM
Tahun 2015 - 2016
Sumber : Evaluasi World Bank (2016)
Peningkatan Akses KPM Terhadap Fasilitas Kesehatan
setelah Menerima PKH Tahun 2016
8
Peningkatan Akses PKH Terhadap Fasilitas Pendidikan
Keterangan : peningkatan akses faskes dihitung dari % kehadiran di sekolah > 85%
8%
6%
4%
2%
0
10%
5%
0
Dampak PKH
Sumber : Evaluasi TNP2K (2015)
Sumber : Evaluasi TNP2K (2015)
SD SMP SMA
BANTUAN SOSIAL PANGAN
2016Subsidi Raskin berubah menjadi subsidi Rastra dengan
target semula Rumah Tangga menjadi Keluarga.
2017
Subsidi Rastra ditransformasi menjadi BPNT secara
bertahap dimulai di 44 kota.
2018
Subsidi Rastra ditransformasi seluruhnya menjadi
Bantuan Sosial Pangan, yang terdiri dari Bantuan
Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bansos Rastra.
KPM
Subsidi Rastra BPNT Bansos Rastra
Subsidi Rastra Bansos Pangan
Anggaran
110.000/bulan disalurkan melalui rekening.
Dibelanjakan di e-warong untuk beras dan telur.
KPM bebas memilih jenis dan kualitas barang.
Beras 10 Kg/bulan
Tanpa biaya tebus/gratis
B P N T Bansos Rastra
Anggaran Bansos Pangan menurun, karena pada tahun 2015 terdapat penambahan 2 kali penyaluran. Anggaran Subsidi Rastra tahun 2016 termasuk dengan pembayaran margin fee Perum BULOG Rp 50,-/Kg dan kekurangan bayar subsidi tahun 2013 dan 2014.
Riwayat Bansos Pangan
Catatan Anggaran
15,530,897 15,530,897
14,332,212
5,600,000
1,286,194 10,000,000 15,600,000
2015 2016 2017 2018 2019
22,1 T 22,5 T
19,79 T
1,698 T 20,592 T 20,592 T
2015 2016 2017 2018 2019
BANTUAN SOSIAL PANGANPROVINSI KALIMANTAN SELATAN
161,592 161,592 161,592
149,293
159,028 159,076
2014 2015 2016 2017 2018 2019KPM
Tahun 2014-2017: subsidi Rastra
Tahun 2018: 127.715 KPM Bansos Rastra dan 31.313 KPM BPNT
No Kabupaten/Kota Jumlah KPM
1 Tanah Baru 13,305
2 Kota Baru 7,539
3 Banjar 15,386
4 Barito Kuala 14,500
5 Tapin 6,768
6 Hulu Sungai Selatan 15,610
7 Hulu Sungai Tengah 13,564
8 Hulu Sungai Utara 14,756
9 Tabalong 9,913
10 Tanah Bumbu 10,339
11 Balangan 6,083
12 Kota Banjarmasin 23,090
13 Kota Banjar Baru 8,223
J u m l a h 159,076
Penerima BPNT Tahun 2019
Dampak BPNT (Microsave, 2018)
BPNT mendukung keuangan inklusi
Tidak Memiliki
87%
Bank10%
Koperasi2%
Lainnya1%
Memiliki rekening keuangan formal sebelum BPNT/KKS (n=2.398)
BPNT membantu 12%-29% total pengeluaran makanan rumah tangga
per bulan (atau 10-14 hari kebutuhan pangan)
96% KPM puas atas program BPNT secara umum
& kualitas bahan pangan
92% KPM memilih BPNT dibandingkan Rastra karena kualitas pangan
yang lebih baik, fleksibilitas dan kemudahan proses
2015 2016 2017 2018 (oct)
201.540 Jiwa 281.332 Jiwa 275.148 jiwa 581.015 jiwa
24.200 Jiwa 29.919 Jiwa 40.584 Jiwa 43.872 jiwa
97 Lokasi 80 Lokasi 100 Lokasi 91 lokasi
7.070 Orang 6.875 Orang 5.610 Orang 5.250 orang
575.510.121.000 266.864.635.000 369.687.897.000 282.191.906.000
Bantuan Darurat(permakanan, sandang, kebutuhan keluarga dan perlatan evakuasi)
Bantuan Perlindungan Sosial(santunan meninggal, jadup, isi huntap dan layanan psikososial)
Kampung Siaga Bencana terbentuk
Petugas yang dilatih
Total Anggaran
2015 2016
1.681 2.171 2.163 1.138
259 567 264 3.360
1.225.884 2.770.814 3.220.739 1.463.394
5.180 5.750 3.963 231.798
2017 2018 (Oct)
Kejadian Bencana
Meninggal Dunia
Pengungsi
Rumah Rusak Berat
DATA BENCANA DI INDONESIA
Sumber : Mako TTC dan DiBi BNPB
Bantuan Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam
Operasi Penanggulangan Bencana
ERUPSIGUNUNG AGUNG, BALI
Total Bantuan: Rp 8.2 M• Bantuan Logistik• Santunan Ahli Waris• Petugas yang dikerahkan : 275 personil
ERUPSIGUNUNG SINABUNG
Total Bantuan: Rp79.1 M• Bantuan Logistik• Santunan Ahli Waris• Bantuan Jadup• Bantuan Isi Huntap• Petugas yang dikerahkan : 267 PersonilGEMPA BUMI
NUSA TENGGARA BARAT
Total Bantuan: Rp 17.6 M• Bantuan Logistik• Santunan Ahli Waris• Paket Sembako• Peralatan Dapur Keluarga• Petugas yang dikerahkan : 613 Personil
GEMPA, TSUNAMI, LIKUIFAKSI
SULAWESI TENGAH
Total Bantuan: Rp 7.9 M• Bantuan Logistik• Paket sembako• Petugas yang dikerahkan : 633 personil
GEMPA BUMI ACEH
Total Bantuan: Rp 23,7 M• Bantuan Logistik• Santunan Ahli Waris• Santunan Korban Luka• Bantuan Jaminan Hidup• Petugas yang dikerahkan : 457 personil
BANJIR BIMA, NTB
Total Bantuan: Rp 6.9 M• Bantuan Logistik• Santunan Ahli Waris• Bantuan Jaminan Hidup• Petugas yang dikerahkan : 462 personil
MOTTO TAGANA : We are the first help and careKOMITMEN TAGANA : Tagana hadir paling lambat 1 jam
setelah kejadian bencana
Sistem Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kementerian Sosial sudah terbangun di seluruh Provinsi , Kabupaten/Kota dan daerah rawanbencana, baik gudang logistik, relawan tagana, kendaraan siaga bencana, kampung siaga bencana. Sehingga layanan pemenuhan kebutuhan dasarpada saat tanggap darurat menjadi lebih cepat
KESIAPSIAGAAN BENCANAPROVINSI KALIMANTAN SELATAN
1 Gudang Provinsi
No Kabupaten/Kota Jumlah
1 Tanah Laut 50
2 Kota Baru 52
3 Banjar 70
4 Barito Kuala 77
5 Tapin 80
6 Hulu Sungai Selatan 132
7 Hulu Sungai Tengah 74
8 Hulu Sungai Utara 85
9 Tabalong 65
10 Tanah Bumbu 48
11 Balangan 80
12 Banjarmasin 362
13 Banjar Baru 45
220 TAGANA
TAGANA adalah relawan sosial yang memiliki kepedulian dan aktifdalam penanggulangan bencana (Permensos No. 28 Tahun 2012)
19 KSB
Kampung Siaga Bencana (KSB)
merupakan wadah formal
penanggulangan bencana berbasis
masyarakat yang berada di kecamatan
dan dijadikan kawasan/ tempat untuk program penanggulangan bencana ED
No Kabupaten/Kota Jumlah
1 Tanah Laut 4
2 Banjar 1
3 Barito Kuala 1
4 Tapin 1
5 Hulu Sungai Selatan 2
6 Hulu Sungai Tengah 3
7 Hulu Sungai Utara 2
8 Tabalong 2
9 Tanah Bumbu 1
10 Balangan 1
11 Banjar Baru 1
REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS
175 M160.9 M
137.9 M
198.4 M
Anggaran2015 2016 2017 2018
Penyandang Disabilitas
2015 2016 2017 2018 *19.031 Orang
RealisasiSeptember 2018
3.774 Orang
Alat bantu
)* untuk support Para Games dan rekruitmen pendamping disabilitas
Rehabilitasi Dalam Panti
Rehabilitasi Luar Panti
1.570 Orang 30.098 Orang
Target Jangkauan RSPD Tahun 2018
22.500
Target penyandang disabilitas berat
dialihkan ke PKH52,333
53,307
30,86635,442
KONTRIBUSI KEMENTERIAN SOSIAL DALAM ASIAN PARAGAMES 2018
Jumlah alumni binaan Kementerian Sosial yang berpartisipasi dalam Asian Paragames 2018
71 dari 293 Atlet16 dari 18 Cabor 6 3 3
6 Emas dari Cabor : Renang (1), Catur (3), lawn ball (2)3 Perak dari Cabor : Atletik (1), lawn ball (1), tenis meja (1)3 Perunggu dari Cabor : Atletik (1), renang (1), catur (1)
EMAS1. Jendi Pangabean Cabor Renang (PSBD Budi Perkasa
Pelembang), 2. Yuni Cabor Catur (PSBD Budi Perkasa Pelembang)3. Maksum Firdaus Cabor Catur (PSBD Budi Perkasa
Palembang), 4. Nasip Parta Simanja Cabor Catur (PSBD Budi Perkasa
Palembang)5. Agus Cabor Lawn ball (PSBN Wyata Guna Bandung)6. Julia Verawati dan Kacung Cabor lawn ball (PSBN Wyata
Guna Bandung)
PERAK1. Abdul halim Cabor Atletik (PSBN Wyata Guna Bandung)2. Euis Cabor lawn ball (PSBN Wyata Guna Bandung)3. Banyu Tri Mulyo dan Hamidah Cabor tenis meja
(BBRVBD Cibinong)
PERUNGGU1. Jendi Panggabean Cabor renang (PSBD Budi Perkasa
Pelembang) 2. Tita cabor catur (PSBN Wyata Guna Bandung)3. Abdul Halim Cabor lari (PSBN Wyata Guna Bandung)
Ketua NPC (National Paralympic Comitee) J Marbun adalah Alumni BBRSBD Soeharso Solo
Percepatan Pelayanan Sosial DasarStandar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial
• Negara wajib menjamin hak-hak tertentu setiap warga, termasuk hak memperoleh pelayanan dasar dengan mutu dan standar tertentu.
• Kewajiban negara itu diselenggarakan oleh Pemerintah (pusat) dan Pemerintah Daerah.
• Pemerintah (pusat) menetapkan SPM sebagai instrumen agar pelayanan dasar menjadi
“PRIORITAS” penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Urgensi0
1
0
2
0
3
0
4
0
5
0
6
SPM KESEHATAN SPM PENDIDIKAN SPM SOSIAL
SPM PERUMAHAN
RAKYAT
SPM PEKERJAAN
UMUM
SPM TRATIBUM
DAN LINMAST
Urusan pemerintahan konkuren, wajib, pelayanan dasar:
Provinsi Kabupaten
• Rehabilitasi Sosial Dasar
(Penyandang Disabilitas telantar, anak
jalanan telantar, lanjut usia telantar
dan gelandangan pengemis ) di
DALAM Panti
• Perlindungan sosial korban bencana
alam di daerah PROVINSI
• Rehabilitasi Sosial Dasar
(Penyandang Disabilitas telantar, anak
jalanan telantar, lanjut usia telantar
dan gelandangan pengemis ) di
LUARPanti
• Perlindungan sosial korban bencana
alam di daerah KAB/KOTA
5070
130
50
20
60
20
2016 2017 2018 2019
penumbuhan pengembangan
70
130
150
Jumlah Kab/Kota yang telah mengembangkan SLRT
SLRT di Provinsi Kalimantan Selatan
5 Kabupaten/kota
• Tapin
• Hulu Sungai Selatan
• Barito Kuala
• Banjar
• Tabalong